3. Sejarah Algoritma
Algoritma berasal dari nama penulis buku, yakni Abu Ja`far Muhammad Ibnu Musa
Al-Khwarizmi yang berasal dari Uzbekistan. Orang Barat menyebut Al-Khwarizmi dengan
Algorism. Pada saat itu, Al-Khwarizmi menulis buku dengan judul Al Jabar wal-Muqabala yang
artinya `Buku Pemugaran dan Pengurangan` (The book of Restoration and Reduction).
Dari judul buku tersebut, kita juga memperoleh kata “aljabar” atau biasa dikenal
dengan algebra. Abu Abdullah Ibnu Musa al-Khawarizmi (770M-840M) lahir di Khawarizm
(Kheva), kota yang berada di selatan Sungai Oxus (sekarang disebut Uzbekistan) pada 770 M.
Al Khawarizmi merupakan salah satu ilmuan terkenal di zamannya. Ada beberapa cabang ilmu
matematika yang berhasil ditemukannya, antara lain yang dikenal sebagai astronom dan
geografer. Awalnya, algoritma merupakan istilah yang merujuk kepada aturan-aturan aritmetis
yang berguna untuk menyelesaikan persoalan dengan menggunakan bilangan numeric Arab.
4. Pada tahun 1950, kata algoritma pertama kali digunakan pada "algoritma
Euclidean" (Euclid`s algorithm). Euclid, seorang matematikawan Yunani (lahir pada
tahun 350 M), dalam bukunya yang berjudul Element menuliskan langkah-langkah
untuk menemukan pembagi bersama terbesar (common greatest divisor atau gcd),
dari dua buah bilangan bulat, m dan n (tentu saja Eulid tidak menyebut metodenya
itu sebagai algoritma, baru di abad modernlah orang-orang menyebut metodenya
itu sebagai "algoritma Euclidean"). Pembagi bersama terbesar dari dua buah
bilangan bulat tak negatif adalah bilangan bulat positif terbesar yang habis
membagi kedua bilangan tersebut.
5. Pengertian Algoritma
Algoritma adalah proses atau serangkaian aturan yang
harus diikuti dalam perhitungan atau operasi pemecahan
masalah lainnya, terutama oleh komputer. Dengan kata lain,
semua susunan logis yang diurutkan berdasarkan
sistematika tertentu dan digunakan untuk memecahkan
suatu masalah.
6. Algoritma adalah kumpulan langkah
Langkah-langkah dalam algoritma
berhingga banyaknya
Digunakan untuk menyelesaikan
masalah matematika dan logika
7. Komponen Algoritma
Ada beberapa komponen yang umumnya dimiliki oleh algoritma. Dan berguna
untuk diingat ketika algoritma dijelaskan.
1. Input
2. Output
3. Definiteness
4. Correctness
5. Finiteness
6. Effectiveness
7. Generality
8. 1. Input -> Suatu algoritma memiliki nilai input dari set yang ditentukan.
2. Output -> Dari setiap set nilai input, suatu algoritma menghasilkan nilai output dari set
yang ditentukan. Nilai output adalah solusi untuk masalah tersebut.
3. Definiteness ->Langkah-langkah dari suatu algoritma harus didefinisikan dengan tepat.
4. Correctness -> Suatu algoritma harus menghasilkan nilai keluaran yang benar untuk setiap
set nilai masukan.
5. Finiteness -> Suatu algoritma harus menghasilkan keluaran yang diinginkan setelah
sejumlah langkah yang terbatas (tetapi mungkin besar) untuk setiap
masukan dalam himpunan.
6. Effectiveness -> Itu harus mungkin untuk melakukan setiap langkah dari suatu algoritma
dengan tepat dan dalam
7. Generality -> Prosedur harus dapat diterapkan untuk semua masalah bentuk yang
diinginkan, tidak hanya untuk sekumpulan nilai input tertentu.
10. Menghitung Luas Persegi Panjang
1.
2.
3.
4.
Masukan nilai panjang.
Masukan nilai lebar.
Hitung luas persegi panjang.
Menampilkan hasil perhitungan.
Contoh Deskriptif
13. Menghitung_luas_persegipanjang
{I.S : User memasukkan nilai panjang dan lebar}
{F.S : menampilkan hasil perhitungan
Kamus :
luas}
panjang, lebar, luas : integer
Algoritma :
input(panjang)
Input(lebar)
luas panjang * lebar
output(luas)
Contoh Pseudocode