Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Verifikasi STBM bertujuan untuk menilai perubahan perilaku masyarakat terkait 5 pilar STBM dan menyatakan komunitas telah mencapai status tersebut. Proses verifikasi dilakukan secara berjenjang dari tingkat dusun hingga provinsi dengan metode sampling. Hasil verifikasi digunakan sebagai acuan untuk berbagai kebijakan.
2. VERIFIKASI STBM
MEMASTIKAN TERJADINYA PERUBAHAN PERILAKU
MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN STBM 5 PILAR
PILAR 1 MENCAPAI 100%
SBS
PILAR 2-5 MINIMAL 50%
MELAKSANAKAN STBM 5
PILAR
3. TUJUAN
VERIFIKASI STBM
Penilaian atas perubahan perilaku yang telah terjadi di masyarakat terkait 5 pilar
STBM
Menyatakan komunitas telah mencapai status pilar-pilar STBM, acuan
pemangku kepentingan memberikan sertifikasi dan dasar bagi masyarakat
untuk deklarasi
Strategi advokasi pemangku kepentingan untuk keberlangsungan STBM
Langkah menyusun strategi mempertahankan status SBS dan desa
STBM (5 pilar)
4. TAHAPAN PROSES
VERIFIKASI STBM
a) Identifikasi - pelaku verifikasi siap melakukan
pembekalan dan penyamaan persepsi
b) Penjelasan perwakilan komunitas yang akan
diverifikasi kepada tim verifikasi
c) Pembahasan strategi, tahapan verifikasi,
tingkatan wilayah dan pilar STBM
d) Memperbanyak format verifikasi sesuai
kebutuhan
e) Penyamaan persepsi format verifikasi
f) Membagi tim verifikasi berdasar titik wilayah
g) Jadwal dan estimasi waktu serta proses review
dan rekap data
1. PERSIAPAN
5. TAHAPAN PROSES
VERIFIKASI STBM
Berdasar peta sanitasi dari hasil pemicuan
untuk melihat kondisi perubahan perilaku
sanitasi masyarakat
2. PENGUMPULAN
DATA DAN
INFORMASI
6. TAHAPAN PROSES
VERIFIKASI STBM
a) Melakukan review untuk mengevaluasi
kegiatan verifikasi
b) Merekap menggunakan format yang ada
3. REKAPITULASI
DATA
7. TAHAPAN PROSES
VERIFIKASI STBM
Evaluasi kegiatan dari tim verifikasi terkait
tantangan, hal yang mendukung dan hal yang
perlu ditingkatkan pada kegiatan verifikasi
selanjutnya
4. REVIEW HASIL
VERIFIKASI
8. TAHAPAN PROSES
VERIFIKASI STBM
Jika hasil pleno masyarakat memenuhi salah
satu/beberapa pilar STBM
berhak mendapat sertifikasi
5. PLENO HASIL
VERIFIKASI
Jika hasil pleno masyarakat belum memenuhi
Dirancang bersama strategi konkrit untuk
perbaikan dan perubahan perilaku
9. TIM VERIFIKASI
TINGKATAN ANGGOTA TIM VERIFIKASI PENDAMPING ALAT VERIFIKASI
DUSUN/RW Sanitarian Puskesmas
PKK Desa/ Kelurahan
Aparat Desa/ Kelurahan
Tim dari dusun lain dalam satu desa
Perwakilan kelompok marginal seperti kelompok disabilitas
Kader Dusun/RW
Komite Dusun/RW
Kepala Dusun/ Ketua RW
lokasi verifikasi
Data Primer
Peta Sosial
Format Verifikasi dan Rekap
DESA/KELURAHAN Sanitarian Puskesmas
Promkes Puskesmas
UPTD Kecamatan
PKK Kecamatan
Tim STBM dari Desa/ Kelurahan lain dalam 1 (satu) Kecamatan
Perwakilan kelompok marginal seperti kelompok diabilitas
Aparat Desa/Kelurahan
Kader Desa/Kelurahan
PKK Desa/Kelurahan
Kepala Desa/Lurah lokasi
verifikasi
Data Primer
Peta Sosial
Data Web STBM
Format Verifikasi dan Rekap
10. TIM VERIFIKASI
TINGKATAN ANGGOTA TIM VERIFIKASI PENDAMPING ALAT VERIFIKASI
KECAMATAN Dinas Kesehatan Kab/Kota
POKJA Sanitasi/ AMPL
PKK Kabupaten
Organisasi yang bergerak di bidang kesehatan (Forum Kabupaten
Kota Sehat, jika ada)
Tim STBM dari Kecamatan lain
Perwakilan kelompok marginal seperti kelompok diabilitas
Aparat Kecamatan
PKK Kecamatan
Tim STBM Kecamatan
Camat lokasi verifikasi
Puskesmas
UPTD Kecamatan
Data Primer
Data Web STBM
Format Verifikasi dan
Rekap
KABUPATEN/KOTA Dinas Kesehatan Provinsi
Tim STBM Provinsi
POKJA Sanitasi / AMPL Provinsi
Perwakilan dari kabupaten lain
Dinas di Provinsi yang terkait dengan Sarana Air Minum dan
Sanitasi
Perwakilan kelompok marginal seperti kelompok diabilitas
Dinas Kesehatan Kabupaten/
Kota
Tim STBM Kabupaten/ Kota
PKK Kabupaten/ Kota
Organisasi yang bergerak di
bidang kesehatan (Forum
Kabupaten Kota Sehat, jika ada)
Data Primer
Data Web STBM
Format Verifikasi dan
Rekap
11. TIM VERIFIKASI
TINGKATAN ANGGOTA TIM VERIFIKASI PENDAMPING ALAT VERIFIKASI
PROVINSI Kementerian Kesehatan
Kementerian/Lembaga terkait dengan sanitasi dan air minum
POKJA Sanitasi / AMPL Provinsi
Mitra STBM
Perwakilan kelompok marginal seperti kelompok diabilitas
Dinas Kesehatan Provinsi
Tim STBM Provinsi
PKK Provinsi
Organisasi yang bergerak di
bidang kesehatan (Forum
Kabupaten Kota Sehat, jika ada)
Data Primer
Data Web STBM
Format Verifikasi dan
Rekap
12.
13. PELAKSANAAN
VERIFIKASI BERJENJANG
Puskesmas membentuk tim verifikasi Dusun/RW
1. VERIFIKASI
DUSUN/RW/RT
Kepada Kepala
Puskesmas tembusan
kepada Kepala Desa
Kepala Dusun/RW/RT
Membuat
permohonan
verifikasi
100% SBS dan Pilar
2-5 min 50%
melaksanakan 5
pilar STBM
14. 1. VERIFIKASI
DUSUN/RW/RT
METODE KETERANGAN
DUSUN /
RW/RT
Sensus
(1) Dilaksanakan pada semua KK yang ada di Dusun/RW/RT.
(2) Tim verifikasi harus mengunjungi SEMUA RUMAH (100%)
yang berada di Dusun/RW/RT yang diverifikasi.
(3) Verifikasi dilakukan sekaligus untuk ke lima pilar STBM.
15. PELAKSANAAN
VERIFIKASI BERJENJANG
Dinkes Kab/Kota membentuk tim verifikasi Desa
2. VERIFIKASI
DESA
Kepada Kepala
Puskesmas tembusan
kepada Camat dan
Dinkes Kab/Kota
Kepala Desa/Lurah
Membuat
permohonan
verifikasi
100% SBS dan Pilar
2-5 min 50%
melaksanakan 5
pilar STBM
16. 2. VERIFIKASI DESA
METODE KETERANGAN
DESA
Stratified
Random
Sampling
(1)Seluruh Dusun/RW/RT di Desa/kelurahan yang akan diverifikasi harus sudah terverifikasi
100% terlebih dahulu.
(2)Verifikasi Desa/Kelurahan dilakukan dengan sampling 30% dari jumlah dusun/RW/RT yang ada. Dari masing-
masing dusun/RW/RT sampling dipilih 30 % KK yang ada di setiap Dusun/RW/RT sebagai sampling.
(3)Pemilihan sampel dengan cara membagi populasi ke dalam kelompok-kelompok yang homogen, diutamakan
daerah rawan, misalkan bantaran sungai atau lokasi yang biasanya digunakan oleh masyarakat untuk BABS,
membuang sampah, mencuci peralatan makan dan minum dan sumber air baku konsumsi.
(4)Data hasil verifikasi tingkat dusun dapat digunakan refrensi bagi tim verifikator untuk menentukan wilayah
yang akan diverifikasi termasuk peta desa dan data primer (digunakan data dari WEB STBM)
17. PELAKSANAAN
VERIFIKASI BERJENJANG
Dinkes Kab/Kota membentuk tim verifikasi Kecamatan
3. VERIFIKASI
KECAMATAN
Kepada Kepala Dinkes
Kab/Kota tembusan
kepada
Bupati/Walikota
Camat
Membuat
permohonan
verifikasi
100% SBS dan Pilar
2-5 min 50%
melaksanakan 5
pilar STBM
18. 3. VERIFIKASI
KECAMATAN
METODE KETERANGAN
KECAMATAN
Stratified
Random
Sampling
1. Di setiap desa dalam kecamatan tersebut harus sudah terverifikasi 100% seperti persyaratan verifikasi
Desa. Dibuktikan dengan berita acara.
2. Verifikasi Kecamatan dilakukan dengan sampling 30% dari jumlah Desa/kelurahan yang ada di setiap
kecamatan. Kemudian diambil sampling 30 % jumlah KK yang ada pada desa sampling
3. Pemilihan sampel dengan cara membagi populasi ke dalam kelompok-kelompok yang homogen lebih baik,
untuk menguji apakah daerah rawan tersebut misalkan bantaran sungai atau lokasi yang biasanya
digunakan oleh masyarakat untuk BABS, membuang sampah, mencuci peralatan makan dan minum dan
sumber air baku konsumsi.
4. Data hasil verifikasi tingkat Desa dapat digunakan refrensi bagi tim verifikator untuk menentukan wilayah
yang akan diverifikasi termasuk peta desa dan data primer (bisa digunakan data dari WEB STBM)
19. PELAKSANAAN
VERIFIKASI BERJENJANG
Dinkes Provinsi membentuk tim verifikasi Kabupaten/Kota
4. VERIFIKASI
KABUPATEN/KOTA
Kepada Kepala Dinkes
Provinsi tembusan
kepada Gubernur dan
Dinkes Kab/Kota
Bupati/Walikota
Membuat
permohonan
verifikasi
100% SBS dan Pilar
2-5 min 50%
melaksanakan 5
pilar STBM
20. PELAKSANAAN
VERIFIKASI BERJENJANG
Kementerian Kesehatan membentuk tim verifikasi Provinsi
5. VERIFIKASI
PROVINSI
Kepada Direktorat
Kesling tembusan
kepada Menteri
Kesehatan dan
Gubernur
Dinkes Provinsi
Membuat
permohonan
verifikasi
100% SBS dan Pilar
2-5 min 50%
melaksanakan 5
pilar STBM
21. Alur Verifikasi 5 Pilar S T B M
1.
Verifikasi
dokumen 2.
Pemilihan
30%
kecamatan
Sampel
stratifikasi acak
untuk verifikasi
lapangan
Mengumpulkan
semua berita
acara verifikasi
Stratification
random
sampling
• Dikunjungi
di lapangan
• Dicek
kesesuaian
dengan
berita acara
3.
Pemilihan 30%
kelurahan/desa
dari kecamatan
terpilih
4.
Pemilihan
30% RW dari
kelurahan/
desa terpilih
5.
Pemilihan
30% RT
dari RW
terpilih
6.
Pemilihan
30% KK
dari RT
terpilih
Stratification
random
sampling
Stratification
random
sampling
22. Wahana Visi Indonesia / 58
Dokumen hasil verifikasi dijadikan media, referensi dan bahkan sebagai data dasar
bagi Lintas Program dan Lintas Sektor dalam melakukan kajian-kajian outcome dan
perencanaan program serta kajian dampak kesehatan yang lebih luas.
Data dan informasi hasil verifikasi menjadi dasar advokasi untuk anggaran dan
kebijakan Pemerintah Daerah. Data tersebut juga dapat dipergunakan Pemerintah
setempat dalam kegiatan sosialisasi peningkatan peran swasta dalam mendukung
STBM melalui CSR (Corporate Social Responsibility).
Data hasil verifikasi akan mendorong peran Pemerintah Pusat maupun setempat
dalam mengeluarkan regulasi. Hal ini untuk mendorong komunitas yang sudah
mencapai status pilar STBM verifikasi akan terjaga karena adanya enabling
environment termasuk kelembagaan yangmemadai.
Sebagai dasar dalam penerapan sanksi sebagai upaya untuk menjaga status
pilar- pilar STBM yang telah dicapai dan tidak kembali lagi pada perilaku lama.
Pemanfaatan Data Hasil Verifikasi
24. Bukti
Verifikasi
5 Pilar
S T B M
Lampiran 2
Verifikasi
5 Pilar S T B M
Logo Pilar 2
Tgl Verifikasi:
Nama dan ttd
verifikator
Logo Pilar 1
Tgl Verifikasi:
Nama dan ttd
verifikator
Logo Pilar 3
Tgl Verifikasi:
Nama dan ttd
verifikator
Logo Pilar 4
Tgl Verifikasi:
Nama dan ttd
verifikator
Logo Pilar 5
Tgl Verifikasi:
Nama dan ttd
verifikator