2. RENCANA PEMBELAJARAN
MK. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PERGURUAN TINGGI NEGERI SE JAWA TIMUR
ALOKASI BOBOT
NO MATERI METODE PEMBELAJARAN
WAKTU NILAI
1 Pengantar Pendidikan Ceramah interaktif dengan 1 kali
Kewarganegaraan ilustrasi pertemuan
5%
2 Hak azasi manusia Ceramah singkat ,studi kasus
2 kali
dan pemaparan hasil studi
pertemuan
10%
lapang,dan diskusi.
3 Hak dan Kewajiban Ceramah singkat, PBL, dan studi 1 kali
warga negara lapang (kelompok / individu). pertemuan
10%
4 Bela negara Ceramah singkat,dikusi 1 kali
kelompok kecil dan simulasi. pertemuan
5%
5 Demokrasi Ceramah singkat, studi pustaka 2 kali
dan studi lapang. pertemuan
15%
6 Wawasan Nusantara Multimedia-LEMHANNAS, 3 kali
studi lapang. pertemuan
20%
Multimedia, studi lapang , 3 kali
7 Ketahanan Nasional 20%
diskusi, bedah kasus aktual. pertemuan
8 Politik dan Strategi Ceramah, bedah kasus, diskusi, 2 kali
Nasional. PBL, pertemuan
15%
15 kali
JUMLAH 100%
pertemuan
3. KOMPETENSI
SETELAH PEMBELAJARAN (PERKULIAHAN) TENTANG
KETAHANAN NASIONAL MAHASISWA DAPAT MEMILIKI
KEMAMPUAN:
1. MEMAHAMI FAKTOR ATAU KONDISI YANG
MELATARBELAKANGI KETAHANAN NASIONAL SERTA
LANDASAN-LANDASANNYA.
2. MENGETAHUI DAN MAMAHAMI RUANG LINGKUP
KETAHANAN NASIOANLA
3. MEMAHAMI HAKIKAT KETAHANAN NASIONAL MAUPUN
KONSEPSI KETAHANAN NASIONAL INDONESIA.
4. MENGETAHUI DAN MEMAHAMI SIFAT, KEDUDUKAN
SERTA FUNGSI KETAHANAN NASIONAL
5. MENGIMPLEMENTASIKAN KONSEP KETAHANAN
NASIONAL DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA &
BERNEGARA.
1/27/2012 3
4.
5. POKOK BAHASAN (7)
SUB POKOK BAHASAN :
(pilih - klik kotak samping nomer)
7.1 LATAR BELAKANG DAN PENGERTIAN KETAHANAN
NASIONAL
7.2 LANDASAN DAN ASAS KETAHANAN NASIONAL
7.3 PROSES PERUMUSAN KONSEP KETAHANAN NASIONAL
7.4 ASPEK-ASPEK / GATRA DALAM KETAHANAN
NASIONAL
7.5 IMPLEMENTASI KETAHANAN NASIONAL
7.6 PEMBINAAN KETAHANAN NASIONAL
7.7 LINGKUNGAN HIDUP & PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
DALAM KONSEPSI KETAHANAN NASIONAL
7. Semua bangsa menghadapi
tantangan,ancaman,hambatan, dan
gangguan yang membahayakan/mengancam
eksistensi bangsa dan upaya mencapai
tujuan dan cita-cita bangsa.
• Diperlukan keuletan dan ketangguhan yang
dinamakan Ketahanan Nasional (National
Resilience).
10. • Kondisi yang berisi keuletan dan ketangguhan
yang mengandung kemampuan untuk
mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan dan gangguan baik yang
datang dari luar maupun dari dalam dan untuk
menjamin identitas, integritas, kelangsungan
hidup bangsa dan negara, serta perjuangan
mencapai tujuan nasionalnya .
11. Konsepsi pengembangan
kekuatan nasional melalui pengaturan
dan penyelenggaraan kesejahteraan
dan keamanan yang seimbang, serasi
dan selaras dalam seluruh aspek
kehidupan secara utuh menyeluruh
berlandaskan Pancasila, UUD 1945,
dan Wawasan Nusantara.
12. KETANGGUHAN
TANTANGAN
KEULETAN
KONDISI KEMAMPUAN ANCAMAN
DINAMIK HAMBATAN
&
& KEKUATAN
BANGSA NASIONAL GANGGUAN
SEGENAP ASPEK INTEGRITAS LANGSUNG/ TIDAK
KEHIDUPAN IDENTITAS LANGSUNG, DARI
NASIONAL YANG KELANGSUNGAN HIDUP DALAM/ LUAR NEGERI
TERINTEGRASI BANGSA & NEGARA
PERJUANGAN MENCAPAI
TUJUAN NASIONAL
13. • KEULETAN
• KETANGGUHAN
• ANCAMAN
• TANTANGAN
• GANGGUAN
• KETAHANAN
• IDENTITAS
• INTEGRITAS
• TUJUAN NASIONAL
MILITER UNTUK PELAJAR ,
• HAMBATAN PERLUKAH ?
GAMBAR: 2 JAWA POS,16 JULI 2005
14. • KEULETAN : adalah usaha yang
terus-menerus dengan kemauan yang
keras di dalam menggunakan segala
kemampuan dan kecakapan untuk
mencapai tujuan atau cita-cita.
• KETANGGUHAN: adalah kekuatan
yang menyebabkan seseorang atau
sesuatu dapat bertahan, kuat
menderita dan kuat menanggung
beban yang berat
15. KEULETAN & KETANGGUHAN
MELAHIRKAN SANG JUARA
GAMBAR : 3 & 4
JAWA POS 16 juli 2005 & 2 September 2004
16. • TANTANGAN
adalah hal atau usaha yang bertujuan atau bersifat
menggugah kemampuan.
• ANCAMAN
adalah hal atau usaha yang bersifat mengubah atau
merombak kebijaksanaan, dan dilakukan secara
konsepsional, kriminal serta politik.
• HAMBATAN
adalah hal atau usaha yang berasal dari diri sendiri yang
bersifat melemahkan atau menghalangi.
• GANGGUAN
adalah hal atau usaha yang berasal dari luar yang bersifat
atau bertujuan melemahkan atau menghalang-halangi
secara tidak konsepsional
17. • IDENTITAS
adalah ciri khas suatu bangsa dilihat secara
keseluruhan yang membedakannya dengan
bangsa lain.
• INTEGRITAS
adalah kesatuan(keutuhan / keterpaduan) dalam
kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun
sosial
• KETAHANAN
berasal dari bahasa Inggris resilience yang secara
etimologi berarti keuletan dan daya tahan.
• TUJUAN NASIONAL
adalah keinginan bangsa yang hendak diwujudkan.
Tujuan nasional bangsa Indonesia tertulis dalam
Pembukaan UUD Tahun 1945 alinea ke 4.
18. SOPAN SANTUN ADALAH SALAH SATU
IDENTITAS BANGSA INDONESIA
GAMBAR : TENTANG SOPAN SANTUN,
JAWA POS 28 AGUSTUS 2005
back
23. ISTILAH KETAHANAN NASIONAL MUNCUL TH
60 AN.
DEFINISI PERTAMA KETAHANAN NASIONAL
DIRUMUSKAN OLEH LEMHANNAS TAHUN
1968.
DEFINISI KEDUA OLEH LEMHANNAS (1969).
DEFINISI KETIGA OLEH LEMHANNAS TAHUN
1972.
TERDAPAT DI BEBERAPA GBHN.
24. KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
DALAM LINTASAN SEJARAH
SEJAK 17 AGUSTUS 1945
Perlawanan terhadap jepang oleh Supriyadi
(Blitar),Khusaeri (Gumilir - Cilacap), dan
KH Zainal Mustafa (Tasikmalaya)
Penumpasan pemberontakan-
pemberontakan, antara lain : DI/ TII,PRRI/
Permesta ,RMS dan lain-lainya.
Sampai sekarang eksistensi (kelangsungan
hidup bangsa) dan integritas negara tetap
terjamin.
Kondisi ketahanan Nasional Indonesia pada
saat ini
back
26. ASPEK
8 ASPEK ASTA
KEHIDUPAN DIPETAKAN
/GATRA = GATRA
NASIONAL
1. GEOGRAFI
TRI ASPEK 2. SKA
GATRA ALAMIAH 3. KEPENDUDUKAN
1. IDEOLOGI
2. POLITIK
PANCA ASPEK 3. EKONOMI
GATRA SOSIAL 4. SOSIAL BUDAYA
5. HANKAM
27. HUBUNGAN ANTAR GATRA DALAM ASTA GATRA
TRIGATRA PANCAGATRA
GEO I
POL HK TAHG
SKA KEP
EK SB
TINGKAT KETAHANAN NASIONAL HAKIKATNYA TERGANTUNG
KEPADA KEMAMPUAN BANGSA DAN NEGARA DI DALAM
MEMANFAATKAN TRIGATRA SEBAGAI MODAL DASAR
MENINGKATKAN KONDISI PANCAGATRA
KELEMAHAN DI SALAH SATU GATRA DAPAT
MENGAKIBATKAN KELEMAHAN PADA GATRA LAINNYA
DAN MEMPENGARUHI KONDISI KESELURUHAN.
28. SKEMA
KETAHANAN NASIONAL
KEULETAN LANGSUNG
KEMAMPUAN TANTANGAN DARI DALAM
DAN
MENGEMBANGKAN ANCAMAN
KETANGGUHAN HAMBATAN DARI LUAR
KEKUATAN TIDAK
BANGSA GANGGUAN
NASIONAL LANGSUNG
(TANNAS)
MEMBAHAYAKAN:
• Integritas
• Identitas
• Kelangsungan Hidup
• Perjuangan Mencapai Tujuan Nasional
31. KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
DALAM LINTASAN SEJARAH
SEJAK 17 AGUSTUS 1945
Perlawanan terhadap jepang oleh Supriyadi
(Blitar),Khusaeri (Gumilir - Cilacap), dan
KH Zainal Mustafa (Tasikmalaya)
Penumpasan pemberontakan-
pemberontakan, antara lain : DI/ TII,PRRI/
Permesta ,RMS dan lain-lainya.
Sampai sekarang eksistensi (kelangsungan
hidup bangsa) dan integritas negara tetap
terjamin.
Kondisi ketahanan Nasional Indonesia pada
saat ini
32. • Adanya Manusia Yang Berbudaya
• Adanya Tujuan Nasional,
Ideologi Negara dan
Falsafah Hidup Bangsa.
33. MANUSIA BERBUDAYA
( MELIPUTI: BER-KESENIAN, GAYA HIDUP,
TRADISI, ADAT ISTIADAT DSB )
GAMBAR 5- 11
JAWA POS, 31 DESEMBER 2005
34. Di zaman modern sekarang ini,ancaman yang berasal dari luar negeri
terhadap suatu bangsa yang berupa invasi militer dengan tujuan untuk
menjajah,semakin kecil kemungkinannya. Ini tidak berarti ancaman/
penjajahan telah hilang dari muka bumi, namun hanya berubah dalam
bentuk-bentuk yang baru. Buktikan kebenaran pernyataan di atas !
AKANKAH
NANTINYA BUDAYA
BERPAKAIAN KITA
SEPERTI INI ???
GAMBAR 1, Jawa Pos 5 Desember 2005
35. • Asas Kesejahteraan dan Keamanan
• Asas Komprehensif Integral (Utuh
Menyeluruh, dan Terpadu)
• Azas Mawas Ke Dalam dan Mawas
Ke Luar
36. • Bagaimanakah azas kesejahteraan dan
keamanan diimplementasikan guna
menghadapi dan mengatasi krisis kemanan
nasional yang parah ?
• Bagaimanakah azas tersebut
diimplementasikan bila kondisi kesejahteraan
dan keamanan nasional dalam keadaan
normal?
• Bencana kelaparan terdapat dimana-
mana;daya saing komoditas ekspor Indonesia
rendah. Mengapa ?
37. • Kemandirian
• Dinamis
• Kewibawaan
• Konsultasi dan Kerja sama
• Manunggal
38. Dengan mengacu kepada ciri-ciri / sifat
Ketahanan Nasional Indonesia,bagaimana
tindakan yang sebaiknya kita lakukan untuk
menyelesaikan sengketa klaim atas pulau
pulau terluar atau batas wilayah negara kita
oleh bangsa lain,serta upaya-upaya preventif.
Berikan contoh-contoh upaya/kegiatan yang
bertujuan merusak integrasi bangsa dan yang
mengubah identitas bangsa dan negara
Indonesia. Bagaiamana sikap dan upaya anda
untuk menghadapi dan mengatasinya baik
secara preventif maupun responsif.
39. 12 PULAU TERLUAR
RAWAN DI KUASAI NEGARA TETANGGA
NO NAMA PULAU SPESIFIKASI NEGARA TETANGGA RAWAN
1 P. RONDO Tdk ada Penduduk India Illegal Fishing
Kab. Sabang Penjaga Mercusuar
NAD
2 P. BERHALA Tdk ada Penduduk Malaysia Illegal Fishing
Kab. Serdang Bedagai Luas : + 2,5 km2 Effektive Occupation
Sumatera Utara
3 P. SEKATUNG Tdk ada Penduduk Vietnam Illegal Fishing
Kab. Natuna Luas : + 0,3 km2
Kepulauan Riau
4 P. NIPA Tdk ada Penduduk Singapura Tenggelam
Kota Batam Luas : + 60 ha, Pelayaran Internasional
Riau 80% karang, 20% Pasir
5 P. MANORE Penduduk + 640 jiwa Filipina Illegal Fishing
Kab. Sangihe Luas : + 214,49 km2 Check Point
Sulawesi Utara Border Crossing Area
6 P. MIANGAS Penduduk + 678 jiwa Filipina Penyeludupan
Kab. Talaud Luas : + 3,15 km2 Dari Filipina 48 mil Terrorisme
Sulawesi Utara ada Listrik Dari Kecamatan 145 mil Mata Uang Peso
40. 12 PULAU TERLUAR
RAWAN DI KUASAI NEGARA TETANGGA
NO NAMA PULAU SPESIFIKASI NEGARA TETANGGA RAWAN
7 P. MARAMPIT Penduduk + 1436 jiwa Filipina Illegal Fishing
Kab. Talaud Luas : + 12 km² Belum ada sarana Effective Occupation
Sulawesi Utara
8 P. FANI Ada penduduk Palau Illegal Fishing
Kab. Raja Ampat Luas : + 9km² 220 km² dari Sorong Effective Occupation
Papua 35 jam pelayaran
9 P. FANILDO Tak ada penduduk Palau Illegal Fishing
Kab. Biak Numfar Luas : + 9 km² 280 km dari Kabupaten Effective Occupation
Papua
10 P. BRAS Penduduk + 50 jiwa Republik Palau Illegal Fishing
Kab. Biak Numfor Luas : + 3.375 km Jarak dari Kab 280 km Effective Occupation
Papua dari P. Supriori 240 km
11 P. DANA Tak Ada Penduduk Australia Illegal Fishing
Kab. Kupang Dari P. Rote 4 km Pintu masuk ALKI III Effective Occupation
Nusa Tenggara Timur Dari Kupang 120 km
12 P. BATEK Tak ada Penduduk Timor Leste Illegal Fishing
Kab. Kupang Luas : + 25 ha Sebelah Utara ALKI III Effective Occupation
Nusa Tenggara Timur Tempat Penyu bertelur
Migrasi Lumba-lumba
41. KETERSEBARAN PULAU-PULAU KECIL TERLUAR
INDONESIA NEGARA TETANGGA
NAD 6 India 6
Sumut 3 Malaysia 17
Kep Riau 20 Singapura 4
Sumbar 2 Vietnam 3
Bengkulu 2 Filipina 11
Lampung 1 Australia 27
Banten 1 Timor Leste 6
Jabar 1 Palau 7
Jateng 1 Papua Niugini 1
Jatim 3 Thailand 9
NTB 1
NTT 5
Kaltim 4
Sulteng 3
Sulut 11
Maluku Utara 1
Maluku 18
Papua 9
42. KETAHANAN IDEOLOGI
KETAHANAN KETAHANAN POLITIK
NASIONAL TERCERMIN KETAHANAN EKONOMI
TANGGUH KETAHANAN SOSBUD
KETAHANAN HANKAM
TRIGATRA SBG PEMBANGUNAN
MODAL DASAR NASIONAL
43. ANTISIPASI MASALAH AKTUAL
1. ISSUE HAM, UTAMAKAN
DEMOKRATISASI, TIDAK TERPERANGKAP KEPENTINGAN
LINGK. HIDUP. NASIONAL
2. PERKUAT
PRIMODIAL SARA - EKSKLUSIFISME WAWASAN
SEMPIT NUSANTARA
3. POLITIK ----- PAHAM LIBERALISASI MANTAPKAN
PENGARUH EKONOMI --- SISTEM PASAR BEBAS KETAHANAN
GLOBALISASI SOS.BUD. --- BUDAYA ASING NASIONAL
4. KESENJANGAN
STRUKTURAL SEKTORAL SPATIAL
EKSISTENSI INTERGRITAS
MEMBAHAYAKAN
BANGSA NASIONAL
44. DISKUSI
INDOFOOD PHK 3500 KARYAWAN
Jakarta, Kompas 15 Desember 2005
• PT. Indofood Sukses Makmur Tbk akan mem PHK kan
sedikitnya 3500 karyawannya dalam tahun ini.
• Hingga Oktober telah diberhentikan 2900 karyawan dengan
total pesangon Rp.130 milyar.
• Indofood menargetkan pengurangan dari 50 ribu menjadi 46
ribu hingga 46,5 ribu orang dalam tahun 2005.
Permasalahan:
• Apa pengaruh pemberhentian karyawan yang dilakukan oleh PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk bagi ketahanan ekonomi nasional
secara makro?
• Mengapa ketahanan ekonomi nasional berkaitan erat dengan
ketahanan nasional di sektor-sektor lain?
46. FUNGSI
KETAHANAN NASIONAL
Doktrin dasar Nasional : satu pola
pikir,sikap dan tindakan.
Pola Dasar Pembangunan Nasional :
merupakan arah dan pedoman
pelaksanaan Pembangunan Nasional
Metode Pembinaan Kehidupan Nasional:
metode komprehensif integral
47. DISKUSI
BERIKAN CONTOH FUNGSI
KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI
METODA PEMBINAAN KEHIDUPAN
NASIONAL DALAM MERUMUSKAN
KEBIJAKAN NASIONAL DI BIDANG
TRANSMIGRASI
49. TOP DOWN
APPROACH
PENDEKATAN
BOTTOM UP
APPROACH
50. PANCASILA, UUD - 45, WASANTARA
POLSTRANAS
(TRIGATRA)
- GEOGRAFI
- KEKAYAAN ALAM
- KEPENDUDUKAN
A Ancaman KETAHANAN BIDANG
(PANCAGATRA))
Hambatan H
IDEOLOGI
POLITIK
EKONOMI
T Tantangan SOSBUD Gangguan G
HANKAM
JAH & KAM
KONDISI KETAHANAN NASIONAL
51.
52. ANGKA PARTISIPASI KASAR PENDIDIKAN TINGGI
DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF GLOBAL
Korea Selatan 71.69
Amerika Serikat 71.62
Australia 63.00
Kanada 59.99
Inggris 57.84
Argentina 47.96
German 46.30
Jepang 46.05
Chili 37.52
Thailand 31.92
Pilipina 29.45
Malaysia 23.26
Mexico 19.76
Brazil 14.83
Brunei 13.89
Indonesia 12.80
China 7.45
Bangladesh 5.25
0 10 20 30 40 50 60 70 80
INDONESIA MASIH JAUH TERTINGGAL DI BANDINGKAN DENGAN
NEGARA-NEGARA LAIN
53. DISKUSI
SUMBER DAYA
MANUSIA
INDONESIA YANG
BERKUALITAS
????
54. KRITERIA IMPLEMENTASI
• Keseluruhan komprehensif Integral.
• Keterpaduan sikap dan tindakan.
• Ulet dan tangguh.
• Serasi, selaras, seimbang antara
kesejahteraan dan keamanan.
• Dinamis lingkungan strategis dan TAHG.
• Kemandirian.
• Partisipatif.
56. PEMBINAAN KETAHANAN NASIONAL
KOMPREHENSIF INTEGRAL
EFISIEN & EFEKTIF
PEMBINAAN TOP DOWN & BOTTOM UP
KEHIDUPAN WUJUDKAN KETAHANAN
NASIONAL IPOLESOSBUD HANKAM
ATASI TAHG
GERAKAN MEMELIHARA PROSES
PEMBINAAN KETAHANAN NAS.
DI TK PUSAT & DAERAH
PADA SUPRA-INFRA-SUB
KEPEMIMPINAN STRUKTUR
BANGKITKAN MOTIVASI RAKYAT
PARTISIPASI MASYARAKAT
57. KEPEMIMPINAN
• Gerakan dan memelihara proses
pembinaan Ketahanan Nasional
tingkat pusat dan daerah
• Pada Suprastruktur, infra struktur
dan sub struktur.
• Bangkitkan motivasi rakyat.
• Partisipasi rakyat.
58. Hubungan Wawasan Nusantara,
Ketahanan Nasional,
Pembangunan Nasional
Wawasan Nusantara menetapkan arah
perwujudan Ketahanan Nasional. Ketahanan
Nasional menentukan lingkup, volume dan
ketepatan pembangunan nasional (hubungan
hirarkhi), sedangkan antara Ketahanan Nasional
dan pembangunan nasional mempunyai
hubungan yang bersifat interdependensi, artinya
tingkat Ketahanan Nasional yang tangguh akan
lebih mendorong laju pembangunan nasional,
selanjutnya keberhasilan pembangunan nasional
akan lebih meningkatkan kondisi Ketahanan
Nasional .
59. DISKUSI
BUATLAH DIAGRAM YANG
MENGGAMBARKAN ADANYA
HUBUNGAN WAWASAN NUSANTARA,
KETAHANAN NASIONAL, DAN
PEMBANGUNAN NASIONAL
60. SEMANGAT
KAPITALISME DUNIA
Speed is of
essence in
this
business..
Get them
before
somebody
else does!
back
61. POKOK BAHASAN
KETAHANAN NASIONAL
SUB POKOK BAHASAN (7.7):
LINGKUNGAN HIDUP &
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
DALAM KONSEPSI
KETAHANAN NASIONAL
62. LINGKUNGAN HIDUP (LH)
Tinjauan dari aspek Kesehatan Lingkungan
dan Pembangunan Berkelanjutan
dalam rangka Ketahanan Nasional
HUTAN YANG SUBUR ADALAH SALAH SATU MODAL
DASAR KETAHANAN NASIONAL
63. CIRI KHUSUS PENGELOLAAN
PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
1. High potential for conflicts.
2. High degree of uncertainty.
3. Time-lag : the occurance of
activity-environmental impact.
4. Society’s understanding on
the issue.
66. HUBUNGAN
KETAHANAN NASIONAL DENGAN
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
TANNAS, PENGATURAN PENYELENGGARAAN
KESEJAHTERAAN & KEAMANAN ; PB, KESEIMBANGAN
ANTARA PEMBANGUNAN & KONSERVASI.
TUJUAN TANNAS, TERWUJUDNYA SISTIM KEHIDUPAN
NASIONAL; TUJUAN PB, MENJAGA KELESTARIAN
LINGKUNGAN UNTUK MENDUKUNG PB.
KEDUA KONSEP TERSEBUT SEJALAN KARENA
KEBIJAKAN PELAKSANAAN TANNAS SEPERTI HALNYA
PB MEMPERHATIKAN UNSUR-UNSUR KELESTARIAN
LINGKUNGAN, PEMBERDAYAAN MANUSIA &
MASYARAKAT, PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN.
PB MEMPERKUAT KONDISI NASIONAL
MENINGKATKAN TANNAS.
69. DISKUSI
POLISI SITA 2600 METER KUBIK KAYU ILEGAL
Banjarmasin, Kompas. KAMIS, 15 DESEMBER 2005
• Operasi Hutan Lestari Intan II selama sepuluh hari terakhir
menyita 2600 meter kubik kayu olahan.
• Diduga berasal dari kegiatan penebangan liar di daerah
Pegunungan Meratus.
• Polisi menetapkan 73 tersangka.
• Kerugian negara yang bisa diselamatkan mencapai Rp3,7 milyar.
Permasalahan:
• Apa pengaruh illegal logging terhadap fungsi hutan sebagai
penghasil devisa negara?
• Apa pengaruh illegal logging terhadap pelaksanaan pertahanan
dan keamanan negara?
back