SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Download to read offline
i
LAPORAN MAGANG
BAGIAN ORGANISASI PARLEMEN REGIONAL PADA
BADAN KERJA SAMA ANTAR PARLEMEN SEKRETARIAT
JENDERAL DPR-RI (BKSAP DPR-RI)
(1 Juli – 31 Juli 2014)
Disusun Oleh :
ALEXANDER JORDAN
NIM: 2009-22-068
JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA)
201
ii
KATA PENGANTAR
Rasa puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa, karena berkat serta rahmat-Nya, penulis sebagai mahasiswa tahun
ajaran 2009 dapat menyelesaikan sebuah laporan magang ini dengan baik
dan benar.
Penulis menyusun laporan ini tentu saja mempunyai maksud dan
tujuan. Maka maksud dan tujuan penulis menyusun laporan ini adalah
sebagai bukti bahwa penulis telah menyelesaikan praktik magang di
Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP), khususnya bagian Organisasi
Parlemen Regional, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-
RI). Pada dasarnya magang merupakan kewajiban penulis sebagai
mahasiswa tahun ajaran 2009 sebagai syarat untuk meneruskan ke
tingkat berikutnya. Selain itu, tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk
mengembangkan keterampilan menulis sebagai bekal dalam menyusun
skripsi nantinya.
Laporan ini tidak akan selesai tanpa bantuan – bantuan dan saran
dari berbagai pihak yang terlibat. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis sangat mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Dr. Winantuningtyastiti. S, M.Si. Selaku Sekretaris Jenderal DPR-RI
yang telah memberikan penulis izin untuk melakukan praktik kerja dan
menempatkan penulis di Badan Kerja Sama Antar Parlemen ini.
2. Bapak Dr. KH. Surahman Hidayat, MA. Selaku ketua Badan Kerja
Sama Antar Parlemen yang telah mengizinkan penulis melakukan
praktik kerja ini.
3. Bapak Drs. H. Saiful Islam, M.Si. Selaku Biro BKSAP yang telah
mengizinkan penulis untuk melakukan praktik kerja di BKSAP,
khususnya di bagian Sekretariat Organisasi Parlemen Regional.
Penjelasan singkat mengenai BKSAP itu sendiri, menyambut penulis
sewaktu hari pertama penulis magang, semua itu berarti bagi penulis.
iii
4. Ibu Endah Retnoastuti selaku Kepala Bagian Organisasi Parlemen
Regional yang telah memberikan kesempatan kepada penulis unutk
dapat melakukan praktik kerja di OPR. Serta membimbing,
memberikan bantuan serta perhatian dan kesempatan kepada penulis
dalam melaksanakan kewajiban ini.
5. Ibu Endang Dwi Astuti selaku Sub Bagian TU OPR yang telah
memberikan kesempatan untuk dapat melakukan praktik kerja di OPR.
Serta membantu, memberikan perhatian serta mengarahkan penulis
dalam menyelesaikan tugas dengan baik dan benar.
6. Ibu Anne Widyana selaku Kepala Sub Bagian Rapat OPR yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk bisa melaksanakan
praktik kerja di OPR.
7. Tidak lupa juga kepada para staf BKSAP, khususnya OPR
1) Mas Bowo Hoetomo terima kasih atas canda – canda di ruangan,
sehingga membuat penulis yang lebih muda dapat lebih tenang di
ruangan. Terima kasih juga untuk pengajaran yang Mas Bowo
berikan serta bantuannya.
2) Mbak Hikmah terima kasih mbak atas tugas – tugas yang mbak
berikan kepada penulis sehingga dapat menjadi sebuah pelajaran
untuk kedepannya.
3) Mbak Miranti Widiani terima kasih mbak atas pertolongan
membantu penulis dalam mengerjakan beberapa tugas yang
penulis tidak mengetahui caranya, dan atas canda senda gurau
membuat penulis merasa nyaman.
4) Mbak Lita Puspita terima kasih mbak atas tugas – tugas yang
mbak berikan kepada penulis sehingga dapat menjadi sebuah
pelajaran untuk kedepannya bagi penulis.
iv
5) Mbak Hilda Kurnia Ningsih terima kasih mbak atas bantuannya
selama penulis bekerja disana dan atas canda tawanya yang dapat
mencairkan suasana ruangan tempat penulis bekerja.
6) Mas Wiryawan terima kasih mas atas tugas – tugas yang mas
berikan kepada penulis sehingga dapat menjadi sebuah pelajaran
untuk kedepannya bagi penulis.
7) Mas Efendi terima kasih banyak mas karena setiap hari selalu
membantu dan menuntun apapun pekerjaan yang telah penulis
lakukan, dan atas obrolan – obrolan yang menyenangkan disaat
waktu istirahat sungguh sangat berkesan bagi penulis.
8. Selain itu juga penulis ucapkan kepada para staf biro BKSAP, yakni
1) Ibu Iis Muldiyanti, S.sos, MM. Ibu terimakasih banyak atas semua
yang Ibu berikan. Dari mulai menerima penulis sewaktu pertama
kali penulis datang ke BKSAP. Menyambut penulis sewaktu hari
pertama melakukan praktik kerja. Semua itu berarti bagi penulis.
2) Bapak Imbuh Prayoga, S.sos. terimakasih Bapak atas kesabaran
Bapak sehingga membuat penulis dapat melakukan praktik kerja
di bulan Juli. Selain itu juga kepada candaan Bapak setiap penulis
datang mengantar surat – surat ke ruangan Bapak di lantai 4.
9. Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) tempat dimana penulis
dapat memperoleh pengetahuan akademis serta menyediakan
berbagai fasilitas penunjang proses belajar penulis. Selain itu kepada
dosen pembimbing penulis, yakni Bapak Rakiman.
10. Keluarga yang selama ini telah memberikan penulis semangat dan
dorongan moral maupun spiritual yang tidak ternilai sehingga penulis
bersemangat dalam melakukan kewajiban penulis ini.
11. Teman – teman kuliah penulis yang telah membantu memberikan
saran dan kritik terhadap penulis yang merupakan dorongan
semangat untuk dapat belajar lebih baik lagi.
v
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini sangat jauh dari
sempurna. Maka, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
dapat membangun agar nantinya penulis dapat melakukan lebih baik lagi.
Jakarta, 26 November 2014
Penulis
Alexander Jordan
vi
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang................................................. 1
1.2. Tujuan dan Manfaat......................................... 2
1.3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang .......... 3
1.4. Metode Penulisan ............................................ 4
1.5. Sistematika Penulisan....................................... 4
BAB II. BKSAP SEKRETARIAT ORGANISASI PARLEMEN
REGIONAL DPR
2.1. Sejarah BKSAP OPR ......................................... 6
2.2. Profil BKSAP OPR............................................. 8
2.3. Objek Magang ................................................. 13
BAB III. PEMBAHASAN PELAKSANAAN MAGANG
3.1 Kegiatan Magang............................................. 14
3.2 Tantangan Pelaksanaan Program Magang ......... 15
3.3 Penyelesaian Hambatan dalam Program
Magang........................................................... 15
BAB IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan...................................................... 17
4.2 Saran.............................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ketatnya persaingan dalam dunia kerja menuntut manusia untuk
mempunyai potensi yang unggul agar mampu beradaptasi dengan
perkembangan dan perubahan zaman diseluruh aspek kehidupan.
Perkembangan dan perubahan tersebut membutuhkan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang berkualitas. Kualitas Sumber Daya Manusia itulah
yang nantinya akan menentukan kemajuan bangsa dimasa yang akan
datang. Salah satu langkah untuk membentuk Sumber Daya Manusia yang
berkualitas adalah dengan Pendidikan.
Berkaitan dengan usaha untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia
yang berkualitas, maka Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Prof. Dr. Moestopo (Beragama) khususnya Program Studi Hubungan
Internasional sebagai salah satu lembaga penyelenggara pendidikan telah
mempersiapkan suatu program dimana mahasiswa/i nya akan dibekali
pengetahuan serta keterampilan untuk terjun kedunia pendidikan dan
sekaligus terjun kedunia kerja.
Keterampilan dan keahlian adalah salah satu syarat utama dalam
menghadapi dunia kerja. Maka, oleh karena itu persaingan ketat menuntut
orang-orang untuk memiliki kapabilitas dan kredibiltas yang tinggi. Selain
itu jalur pendidikan perguruan tinggi merupakan salah satu cara tentu saja
untuk meningkatkan kemampuan diri. Akademis pada dasarnya memang
merupakan kebutuhan wajib bagi mereka yang menempuh dunia kerja.
Tetapi pada dasarnya juga, akademis juga harus diseimbangkan dengan
pengetahuan secara praktisnya, yang salah satunya tentu saja ditunjang
dari magang. Oleh karena itu mahasiswa, sebagai penerus serta bersiap
2
untuk menghadapi dunia kerja wajib untuk mengenal magang itu sendiri.
Baik untuk mengetahui lebih dulu bagaimana dunia pekerjaan itu sendiri,
serta untuk menambah pengalaman.
Magang ini memang dilakukan oleh banyak mahasiswa di berbagai
instansi pemerintah maupun swasta. Selain dapat menigkatkan kualitas
seseorang, dengan magang ini diharapakan mahasiswa dapat lebih
mengetahui dan merasakan situasi kerja yang akan ditempuh setelah
meraih gelar Sarjananya. Selain itu dengan magang ini, mahasiswa juga
berkesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan akademis yang
dipelajari selama bersekolah dan berkuliah, bersosialisasi dengan berbagai
pihak serta beradaptasi di lingkungan kerja. Maka hal ini lah yang menjadi
bekal untuk membentuk kesiapan diri dalam memasuki dunia kerja itu
sendiri.
Maka dalam hal ini saya selaku penulis dan mahasiswa program
studi ilmu Hubungan Internasional yang berkonsentrasi terhadap studi
Ekonomi Politik Internasional, telah memilih untuk menyelesaikan kegiatan
magang di instansi pemerintah yaitu Badan Kerja Sama Antar Parlemen
(BKSAP), khususnya bagian Organisasi Parlemen Regional (OPR), Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI).
1.2 Tujuan dan Manfaat
Tujuan penulis dalam melaksanakan magang ini adalah untuk
mempersiapkan baik fisik maupun mental penulis selaku mahasiswa untuk
memasuki dan menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya serta dapat
menerapkan pelajaran ke dalam praktik, menyerap ilmu pengetahuan, dan
mengeksplorasi diri serta bersosialisasi agar menjadi lebih terampil. Oleh
karena itu kegiatan magang ini sangatlah penting bagi penulis.
Manfaat kegiatan magang ini tentu saja mempunyai manfaat yang
sangat penting bagi penulis, yakni mempelajari secara detail mengenai
3
standar kerja yang professional. Selain itu manfaat yang dapat penulis
ambil yakni mengenai secara konkrit situasi dalam dunia kerja serta
menambah pengalaman kerja. Hal – hal tersebut dapat menjadi modal
untuk penulis dalam melamar pekerjaan pada waktunya nanti. Dan
manfaat magang ini juga dapat memperluas jaringan, meningkatkan
jaringan, melatih diri agar lebih tanggap serta menambah ruang lingkup
pergaulan.
Lalu bagi Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) bagian
Organisasi Parlemen Regional adalah tentu saja mendapatkan bantuan
tenaga dari penulis, memperluas jalur kerja sama dengan universitas –
universitas yang melakukan program magang di tempat ini. Selain itu
instansi pemerintah ini juga mendapatkan laporang magang sebagai
sumber informasinya mengenai situasi umum instansi tempat praktik
kerja.
Sedangkan untuk Universitas penulis yakni Universitas Prof. Dr.
Moestopo (Beragama) adalah meningkatkan lulusan sehingga mampu
menghasilkan lulusan yang memiliki pengalaman kerja dan universitas
mendapatkan citra positif, mendapatkan nama baik pula dan semakin
dikenal dikalangan pemerintah maupun umum.
1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang
Magang yang penulis jalankan ini dilaksanakan di Organisasi
Parlemen Regional, Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP), Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, yang beralamatkan di Jalan
Jenderal Gatot Subroto, Gedung Nusantara III DPR-RI, Jakarta 10270.
Adapun waktu pe;aksanaan magang adalah setiap hari kerja yakni
Senin hingga Jumat, pukul 08.00 hingga 15.00 WIB. Dimulai pada hari
Selasa, 1 Juli 2014 hingga hari Kamis, 31 Juli 2014. Tepat satu bulan
penulis menjalankan hari-hari magang di Badan Kerja Sama Antar
Parlemen (BKSAP), Organisasi Parlemen Regional (OPR).
4
Mengapa penulis memilih untuk melaksanakan magang di Dewan
Perwakilan Rakyat, karena memang pada dasarnya penulis melihat dan
menganalisa bahwa dari jurusan program studi yang penulis ambil, yakni
Hubungan Internasional yang tidak terbatas. Di DPR juga terdapat bahan-
bahan yang mengurusi atau berhubungan langsung dengan hubungan
internasional, khususnya kerja sama antar parlemen negara – negara di
dunia, yakni BKSAP. Badan ini juga mempunyai tiga bagian yaitu, Kerja
Sama Bilateral (KSB), Organisasi Parlemen Internasional (OPI) dan
Organisasi Parlemen Regional (OPR) yang merupakan tempat penulis
menjalankan magang
1.4 Metode Penulisan
Untuk memperoleh data-data untuk menyusun laporan magang ini,
penulis menggunakan metode kualitatif dengan memanfaatkan informasi
atau data-data bentuk sekunder lainnya yang dapat kami peroleh dari
buku dan situs-situs internet serta data-data lainnya yang berkaitan
dengan magang ini.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan merupakan elemen penting lainnya dalam
melaksanakan sebuah laporan karena dapat memudahkan penulis dan
pembaca untuk mengetahui hal-hal yang disusun dalam laporan ini.
BAB I : Pendahuluan
Pada Bab I ini berisi pendahuluan yang menjelaskan latar
belakang, tujuan, manfaat, tempat dan waktu
pelaksanaan magang, serta metode penulisan.
5
BAB II : Badan Kerja Sama Antar Parlemen
Pada Bab II menjelaskan sejarah mengenai Badan Kerja
Sama Antar Parlemen (BKSAP), terutama mengenai
Sekretariat Organisasi Parlemen Regional.
BAB III : Kegiatan dan Magang
Pada Bab III menjelaskan bagaimana kegiatan serta
analisa praktik kerja lapangan oleh penulis.
BAB IV : Penutup
Pada Bab IV berisikan kesimpulan dan saran dari penulis.
6
BAB II
BADAN KERJA SAMA ANTAR PARLEMEN
SEKRETARIAT ORGANISASI PARLEMEN REGIONAL,
DPR-RI
2.1 Sejarah BKSAP
DPR RI mempunyai 10 (sepuluh) buah alat kelengkapan (Bab V
Pasal 20, Peraturan DPR RI No 01/ DPR RI/ 1/ 2009-2010, Tata Tertib
DPR) dan salah satunya adalah Badan Kerja Sama Antar Parlemen
(BKSAP). Adapun kesepuluh alat kelengkapan DPR tersebut adalah:
1. Pimpinan DPR RI,
2. Badan Musyawarah,
3. Komisi (berjumlah 11 komisi),
4. Badan Legislasi,
5. Badan Anggaran,
6. Badan Akuntabilitas Keuangan Negara,
7. Badan Kehormatan,
8. Badan Kerja Sama Antar Parlemen,
9. Badan Urusan Rumah Tangga, dan
10. Panitia Khusus
Alat – alat kelengkapan DPR RI ini bersifat tetap kecuali Panitia
Khusus yang dibentuk berdasarkan kebutuhan untuk membahas isu – isu
mendesak dan bersifat sementara.
Pada tanggal 7 Juni 1974 merupakan sejarah bagi BKSAP, berawal
dari keputusan Sidang Paripurna DPR-RI untuk membubarkan lembaga
Indonesian Inter-Parliemntary Organization (IIOP) dan sekaligus
mengesahkan berdirinya Panitia Kerja Sama Parlemen (PKSAP). Hal
7
tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Pimpinan DPR-RI Nomor:
27/PIMP/IV/73. Dengan meningkatnya keterlibatan DPR-RI di forum
internasional dan meluasnya bidang kerja yang ditangani, status PKSAP
tersebut ditingkatkan dengan dibentuknya BKSAP. Adapun kedudukan,
susunan dan tugas BKSAP dicantumkan dalam Keputusan Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor: 14/DPR RI/IV/78-79
tanggal 28 Juni 1979 tentang Penyempurnaan Peraturan Tata Tertib DPR-
RI. Keberadaan BKSAP ini terus ditingkatkan melalui beberapa perubahan
keputusan DPR-RI Nomor: 10/DPR RI/III/82-83 tanggal 26 Februari 1983
hingga perubahan terbaru melalui keputusan DPR-RI Nomor: 008/DPR
RI/I/2005-2006.
Dalam lingkup kegiatan multilateral di level internasional, BKSAP
DPR RI aktif:
1. IPU (Inter-Parliamentary Union)
2. PUIC (Parliamentary Union Of The OIC Member Countries)
3. Parliamentary Hearing during the UN General Assemblies
4. IPAIT (International Parliamentarians Association on Information
Technology)
5. PGA (Parliamentarians Global Action)
6. GOPAC (Global Parliamentarians Association on Information
Technology)
7. Global Parliamentary Conference on HIV/AIDS
8. FASPPED (Forum Asia Pasific Parliamentarians for Education)
Dalam lingkup kegiatan multilateral di level regional, BKSAP DPR
RI, aktif:
1. AIPA (ASEAN Inter-Parliamentary Association)
2. APPF (Asia Pasific Parliamentary Forum)
3. APA (Asia Parliamentary Assembly)
4. AEPYM (Asia-Europe Young Parliamentarians Meeting)
8
5. AEYPM (Asia Pasific Parliamentarians Conference on Environment and
Development)
6. Forum Dialog AIPA-Parlemen Eropa
7. AIFOCOM (AIPA Fact Finding Committee)
8. ASEP (Asia-Europe Parliamentary Partnership)
Dibentuknya BKSAP sebagai salah satu alat kelengkapan DPR-RI
didasari oleh keinginan untuk membina, mengembangkan dan
meningkatkan hubungan persahabatan dan kerjasama antara DPR dengan
parlemen-parlemen negara lain. Baik secara bilateral maupun multilateral,
termasuk organisasi internasional yang menghimpun parleman – parlemen
dan anggota-anggota parlemen. Oleh karena itu, BKSAP sebagai ujung
tomba diplomasi DPR-RI diharapkan mampu memainkan the art of
diplomacy secara baik, tepat, efektif dan efisien sehingga dapat
meningkatkan nama atau pencitraan di Indonesia dalam percaturan
internasional. DPR-RI merupakan unsur penting yang dapat berperan dan
berkontribusi secara nyata dalam upaya menggapai tujuan atau cita – cita
bersama dalam memperjuangkan kepentingan nasional bangsa Indonesia.
2.2 Profil BKSAP
Untuk lebih lanjut mengenai cara pembagian kerja anggota –
anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen dalam menjalankan tugas dan
fungsinya, anggota BKSAP DPR-RI periode 2009-2014 dibagi ke dalam tiga
desk. Desk adalah kelompok kerja yang dibentuk dalam rapat pleno
BKSAP sehingga masing-masing anggota BKSAP dapat fokus dan
bertanggung jawab terhadap satu spesifikasi tugas tertentu.
9
Adapun 3 (tiga) desk itu adalah:
1. Desk Kerja Sama Internasional
Bertugas untuk menangani kegiatan – kegiatan yang terkait dengan
kerja sama internasional yang meliputi IPU, PUIC, GOPAC, IPAIT,
FASPPED, PGA, CDDE, badan – badan dibawah PBB dan oragnisasi
internasional lainnya.
2. Desk Kerja Sama Regional
Bertugas untuk menangani kegiatan – kegiatan yang terkait dengan
kerja sama regional yang meliputi AIPA, APA, APPI, AEYPM, AFPPD,
APPCED, ASEP, FEALAC, APDA, dan organisasi – organisasi lainnya.
3. Desk Kerja Sama Bilateral
Bertugas untuk menangani kegiatan – kegiatan yang terkait dengan
kerja sama bilateral yang meliputi kegiatan – kegiatan teknis BKSAP
dengan negara sahabat, kegiatan GKSB, kunjungan delegasi Parlemen
Negara sahabat, pengiriman Delegasi DPR RI, dan Delegasi Alat
Kelengkapan Dewan lain ke luar negeri.
Aspek lain yang tak kalah penting untuk menentukan pembagian
Anggota BKSAP ke dalam desk adalah aspek minat dan keahlian dari tiap
anggota BKSAP, sehingga diharapkan setiap anggota BKSAP dapat
melaksanakan tugasnya dengan sebaik mungkin mengingat ruang lingkup
kerjanya sesuai dengan minat dan keahliannya.
Pimpinan BKSAP merupakan suatu kesatuan pimpinan yang bersifat
kolektif dan kolegial, yang terdiri atas satu (1) orang ketua dan paling
banyak tiga (3) orang wakil ketua, yang dipilih dari wakil ketua, yang
dipilih dari dan oleh anggota BKSAP berdasarkan prinsip musyawarah
untuk mufakat dan proporsional dengan memperhatikan keterwakilan
perempuan menurut perimbangan jumlah anggota tiap – tiap fraksi.
Berikut ini adalah para pemimpin BKSAP: (Badan Kerja Sama Antar
Parlemen)
10
NO NAMA FRAKSI JABATAN
1 KH. DR. SURAHMAN HIDAYAT, MA PKS KETUA BKSAP
2 DR. MUHAMMAD PRAKOSA PDIP WAKIL KETUA
3 IR. H. MULYADI PD WAKIL KETUA
4 H. ANDI ANZHAR CAKRA WIJAYA PAN WAKIL KETUA
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Biro KSAP terdiri dari tiga
bagian, yakni:
1. Bagian Sekretariat Organisasi Parlemen Internasional (OPI)
2. Bagian Sekretariat Organisasi Parlemen Regional (OPR)
3. Bagian Sekretariat Kerjasama Bilateral (KSB)
Saat ini jabatan Kepala Biro KSAP dipegang oleh Drs. H. Saiful
Islam, M. Si. Dalam memberikan dukungan keahlian terutama dalam
aspek penyelenggara fungsi analisis, sekretariat Biro KSAP dibantu oleh
lima (5) orang tenaga ahli BKSAP yang telah direkrut oleh serangkaian tes.
Berikut ini juga adalah tujuan dari Badan Kerja Sama Antar
Parlemen sebagai berikut:
1. Membina, mengembangkan, dan meningkatkan hubungan
persahabatan dan kerjasama antara DPR dan parlemen negara lain,
baik secara bilateral maupun multilateral, termasuk organisasi
internasional yang menghimpun parlemen dan anggota parlemen
negara lain;
2. Menerima kunjungan delegasi parlemen negara lain yang menjadi
tamu DPR;
11
3. Memberikan saran dan usul kepada pimpinan DPR tentang masalah
kerja sama antar parlemen;
4. Serta mengkoordinasikan kunjungan kerja alat kelengkapan DPR ke
luar negeri.
Dalam melaksanakan tugasnya BKSAP berwenang untuk:
1. Membentuk Tim Panitia Kerja
2. Mengadakan konsultasi dengan pihak yang dipandang perlu mengenai
hal – hal yang termasuk dalam ruang lingkup tugasnya;
3. Mengadakan hubungan dengan parlemen negara lain dan organisasi
internasional atas penugasan atau persetujuan pimpinan DPR RI;
4. Melakukan kajian, menghimpun data dan informasi, membuat
perbandingan dan menyarankan perbaikan sistem dan mekanisme
parlemen;
5. Serta membentuk Grup Kerjasama Bilateral DPR RI dengan parlemen
negara sahabat.
BKSAP seringkali melakukan kegiatan rapat, baik yang bersifat
internal maupun eksternal dengan instansi – instansi yang terkait.
Instansi-instansi tersebut termasuk dengan kedutaan besar negara
sahabat. Oleh karena itu dalam rangka menjalankan tugas – tugas yang
diemban oleh BKSAP, tentu dibutuhkan persiapan komunikasi yang baik
agar tugas-tugas tersebut dapat berjalan lancar, sesuai ekspetasi dan
memberikan hasil yang baik.
Dibawah ini adalah beberapa jenis rapat yang diselenggarakan oleh
BKSAP, yakni:
1. Rapat pimpinan;
2. Rapat desk;
3. Rapat persiapan dan tindak lanjut kunjungan delegasi DPR-RI ke luar
negeri;
12
4. Pertemuan atau presentasi perwakilan negara sahabat;
5. Pertemuan dengan delegasi tamu luar negeri;
6. Serta Rapat GKSAB DPR-RI.
Disamping itu, Biro KSAP yang membantu BKSAP memiliki tugas
dan fungsi sebagai berikut:
1. Melakukan analisis terhadap isu – isu internasional, regional dan
bilateral
2. Serta melaksanakan kegiatan kesekretariatan kerja sama antar
parlemen.
Sekretariat Organisasi Parlemen Regional (OPR) ini merupakan
bagian dari BKSAP. Secara umum, OPR bertugas untuk menyelenggarakan
fungsi analisis terhadap isu-isu internasional dan melaksanakan kegiatan
kesekretariatan terhadap desk Kerja Sama Regional. Berikut ini adalah
kegiatan-kegiatan yang ditangani langsung oleh OPR:
1. AIPA (ASEAN Inter-Parliamentary Association)
2. APPF (Asia Pasific Parliamentary Forum)
3. APA (Asia Parliamentary Assembly)
4. AEPYM (Asia-Europe Young Parliamentarians Meeting)
5. AEYPM (Asia Pasific Parliamentarians Conference on Environment and
Development)
6. Forum Dialog AIPA-Parlemen Eropa
7. AIFOCOM (AIPA Fact Finding Committee)
8. ASEP (Asia-Europe Parliamentary Partnership)
Sedangkan Organisasi Parlemen Regional (OPR) memiliki struktur
sebagai berikut:
13
1. Kepala Bagian : Endah Retnoastuti
2. Kepala Sub Bagian TU : Endang Dwi Astuti
3. Kepala Sub Bagian Rapat: Anne Widyana
4. Serta Para Staf : - Bowo Hoetomo
- Hikmah
- Miranti Widiani
- Lita Puspita
- Hilda Kurnia Ningsih
- Wiryawan
- Efendi
2.3 Objek Magang
Pelaksanaan kegiatan magang bertempat di Gedung Nusantara III
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dengan fokus kegiatan
sebagai berikut:
1. Memperluas wawasan bagi calon sarjana untuk lebih mengenal
karakteristik hubungan antara organisasi internasional,
2. Memperdalam pengetahuan tentang kerjasama diantara organisasi
internasional yang memiliki kepentingan masing – masing,
3. Mempelajari struktur organisasi internasional serta menambah
pengetahuan tentang hubungan internasional,
4. Mengetahui situasi dan cara kerja secara teknis kepegawaian dalam
Badan Kerja Sama Antar Parlemen khususnya bagian Organisasi
Parlemen Regional.
14
BAB III
PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG
3.1 Kegiatan Magang
Kegiatan penulis sebagai mahasiswa selama praktik kerja di Badan
Kerja Sama Antar Parlemen yang dapat membantu kegiatan yang
berhubungan dengan Organisasi Parlemen Regional, yaitu:
1. Menyusun, mendistribusikan serta mengelompokan surat –
surat, memo dan laporan yang masuk maupun yang keluar
Hampir setiap hari saya dapat menyusun, mendistribusikan,
serta mengelompokan memo, berita faksimil, surat keluar maupun
surat masuk, tanda terima dan sebagainya. Hal ini dilakukan untuk
memudahkan para staf maupun pegawai agar tidak sulit untuk
menemukannya kembali setelah dibaca untuk tujuan masing –
masing.
2. Menghubungi Kementrian Luar Negeri maupun mengirim fax
ke KBRI di negara-negara tetangga
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa BKSAP mempunyai hubungan
satu sama lain dengan Kementrian Luar Negere, begitupun sebaliknya.
Hampir setiap hari penulis disuguhkan untuk menghubungi maupun
mengirimkan surat atau memo melalui fax ke Kementrian Luar Negeri,
bahkan ke KBRI negara – negara tetangga. Hal ini memang bertujuan
karena BKSAP Set. OPR tidak ingin ada suatu misunderstanding
diantara instansi pemerintah tersebut dalam hubungannya ke luar
negeri.
15
1. Melayani kepentingan tamu baik yang datang maupun melalu telepon.
2. Membuat tanda untuk folder data – data di lemari, tanda terima, dan
alamat tujuan amplop.
3. Memfotokopi berbagai bahan, surat, dan fax.
3.2 Hambatan dan Tantangan Pelaksanaan Magang
Hambatan serta tantangan juga penulis temui dalam kegiatan
pelaksanaan magang baik di tempat magang maupun diluar tempat
magang yang masih ada hubungan dengan kegiatan magang ini. Berawal
dari jarak tempuh antara tempat tinggal penulis dengan lokasi magang
yang terbilang cukup jauh yaitu di Bumi Serpong Damai (BSD City), lalu
dengan adanya situasi kemacetan atau Traffic Jam yang terus melanda
tiap harinya di jalanan Ibukota Jakarta.
Hambatan lainnya yang penulis temui adalah ketika di tempat
magang yaitu kurangnya jobdesk bagi mahasiswa magang yang sedang
melakukan praktik kerja di lapangan. Kurangnya kepercayaan terhadap
mahasiswa magang mungkin menjadi salah satu alasan bagi para pegawai
untuk tidak banyak memberikan pekerjaan terhadap mahasiswa magang
disana maupun mengikutsertakan mahasiswa magang kedalam rapat
maupun diskusi.
3.3 Penyelesaian Hambatan dalam Program Magang
Dari beberapa tantangan dan hambatan yang penulis dapatkan
selama kegiatan magang ini berlangsung, muncul pula beberapa
penyelesaian untuk menyelesaikan hambatan yang ada. Yang pertama,
penulis harus berangkat lebih awal dari orang yang berdomisili di Jakarta
mengingat jarak tempuh yang cukup lumayan jauh, dan dengan adanya
situasi Traffic Jam yang tidak mengenal waktu yang dapat menghambat
perjalanan penulis untuk sampai di tempat magang.
16
Untuk masalah kurangnya pekerjaan bagi mahasiswa magang di
Badan Kerja Sama Antar Parlemen, dapat penulis atasi dengan cara
bersosialisasi lebih intens dengan pegawai – pegawai yang ada disana
baik secara formal maupun informal. Dengan adanya komunikasi yang
baik oleh para pegawai disana, rasa kepercayaan dan tidak canggung pun
mulai muncul, maka para pegawai pun akan lebih ramah dan memberikan
penulis kepercayaan untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan yang ada.
17
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Selama satu bulan penuh ( 1 Juli 2014 – 31 Juli 2014 ) penulis
berada di dalam lingkup BKSAP DPR-RI bagian Organisasi Parlemen
Regional dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. BKSAP, khususnya OPR tidaklah merupakan suatu bagian yang dapat
dikerjakan dengan mudah. Karena memang pada dasarnya OPR
mencakup external relations, dalam hal ini berhubungan langsung
dengan parlemen negera lain. Akan tetapi bukan berarti internal
relations dinomorduakan. Hal tersebutlah yang menjadikan OPR juga
membangun hubungan yang setara dengan pihak – pihak internal,
seperti Kementrian Luar Negeri.
2. BKSAP memang mempunyai tiga bagian didalamnya, yakni Organisasi
Palemen Regional (OPR), Organisasi Parlemen Inernasional (OPI), Dan
Kerja Sama Bilateral (KSB). Penulis melihat bahwa OPR juga
melakukan hubungan dengan kedua bagian lainnya. Hal ini dilakukan
memang agar tidak menciptakan misunderstanding satu sama lain.
Begitupun sebaliknya dengan OPI maupun KSB.
3. Selama magang penulis membantu sebagian kecil dari kegiatan atas
tugas OPR secara keseluruhan.
4. Maka dalam kegiatan magang ini penulis memperoleh berbagai
pengalaman, banyak pengetahuan bahkan wawasan lebih luas
mengenai hubungan internasional di bagian parlemen maupun di
dunia kerja secara nyata. Oleh karena itu penulis merasa sangat
beruntung dapat melakukan magang di BKSAP, khususnya bagian
Organisasi Parlemen Regional.
18
4.2 Saran
Setelah berada satu bulan di bagian OPR ini penulis setidaknya
dapat memberikan beberapa saran yang dapat menjadikan OPR lebih baik
kedepannya. Pertama, mengenai briefing mahasiswa yang akan
melakukan praktik kerja. Dapat menjadi perhatian bahwa lebih baik
mungkin semua staf juga ikut dalam briefing 10 menit tersebut, bukan
hanya kepala bagian saja yang memberikan petunjuk. Tujuannya sangat
sederhana untuk tidak menciptakan kekakuan antar mahasiswa dan para
staf pegawai. Kedua, mengenai nomor ruangan atau tempat yang dituju
untuk mengirim fax atau menghubungi staf bagian lain, ada baiknya jika
di dekat telepon ada note kecil mengenai nomor-nomor tujuan. Hal ini
sangat berguna jikalau ada mahasiswa yang melakukan magang tidak
bertanya-tanya pada staf di ruangan yang mungkin tengah sibuk dengan
pekerjaan masing-masing.
19
DAFTAR PUSTAKA
Badan Kerja Sama Antar Parlemen. (n.d). Retrieved July 04, 2014, from
http://www.dpr.go.id/id/B.K.S.A.P./.
BKSAP. (2011). Selayang Pandang Badan Kerja Sama Antar Parlemen.
Diplomasi DPR: Dari Senayan ke Kancah Global. (2009). Jakarta: TIM
BKSAP DPRRI.
Diplomasi Parlemen Indonesia di Asia Tenggara. (2012). Jakarta: The
House of Representatives of The Republic Indonesia.
Sekretariat OPR BKSAP. (2009). Selayang Pandang Organisasi Parlemen
Regional.

More Related Content

What's hot

Hasil Laporan Prakerin SMK Negeri 1 Rangkasbitung
Hasil Laporan Prakerin SMK Negeri 1 RangkasbitungHasil Laporan Prakerin SMK Negeri 1 Rangkasbitung
Hasil Laporan Prakerin SMK Negeri 1 RangkasbitungDicky Alejandro
 
Contoh Laporan Prkatek Kerja Industri (PRAKERIN) SMK TKJ
Contoh Laporan Prkatek Kerja Industri (PRAKERIN) SMK TKJContoh Laporan Prkatek Kerja Industri (PRAKERIN) SMK TKJ
Contoh Laporan Prkatek Kerja Industri (PRAKERIN) SMK TKJAriefiandra Ariefiandra
 
cONTOH Surat pengantar
cONTOH Surat pengantarcONTOH Surat pengantar
cONTOH Surat pengantarYoeya Cetz
 
Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)
Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)
Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)Ruth Dian
 
Surat pernyataan mutlak kepala sekolah
Surat pernyataan mutlak kepala sekolahSurat pernyataan mutlak kepala sekolah
Surat pernyataan mutlak kepala sekolahDikdik Zulfaqor
 
Laporan kegiatan praktek kerja industri
Laporan kegiatan praktek kerja industriLaporan kegiatan praktek kerja industri
Laporan kegiatan praktek kerja industriHamka Cadaz
 
Contoh Laporan Prakerin SMK Multimedia
Contoh Laporan Prakerin SMK MultimediaContoh Laporan Prakerin SMK Multimedia
Contoh Laporan Prakerin SMK MultimediaMuhamad Nursidik
 
Peran mahasiswa sebagai agent of change
Peran mahasiswa sebagai agent of changePeran mahasiswa sebagai agent of change
Peran mahasiswa sebagai agent of changemujib024
 
2 contoh surat lamaran hotel bahasa inggris - http://contohsurat.sekolahkita....
2 contoh surat lamaran hotel bahasa inggris - http://contohsurat.sekolahkita....2 contoh surat lamaran hotel bahasa inggris - http://contohsurat.sekolahkita....
2 contoh surat lamaran hotel bahasa inggris - http://contohsurat.sekolahkita....sekolahkitadotinfo
 
Format artikel karya ilmiah UT
Format artikel karya ilmiah UT Format artikel karya ilmiah UT
Format artikel karya ilmiah UT Sukardi Juniardi
 
Kuesioner Kepuasan Kerja Dosen dan Tenaga Kependidikan
Kuesioner Kepuasan Kerja Dosen dan Tenaga KependidikanKuesioner Kepuasan Kerja Dosen dan Tenaga Kependidikan
Kuesioner Kepuasan Kerja Dosen dan Tenaga KependidikanTrisnadi Wijaya
 
Contoh fakta integritas untuk guru
Contoh fakta integritas untuk guruContoh fakta integritas untuk guru
Contoh fakta integritas untuk guruDuta Bangsawan
 

What's hot (20)

Hasil Laporan Prakerin SMK Negeri 1 Rangkasbitung
Hasil Laporan Prakerin SMK Negeri 1 RangkasbitungHasil Laporan Prakerin SMK Negeri 1 Rangkasbitung
Hasil Laporan Prakerin SMK Negeri 1 Rangkasbitung
 
Contoh Laporan Prkatek Kerja Industri (PRAKERIN) SMK TKJ
Contoh Laporan Prkatek Kerja Industri (PRAKERIN) SMK TKJContoh Laporan Prkatek Kerja Industri (PRAKERIN) SMK TKJ
Contoh Laporan Prkatek Kerja Industri (PRAKERIN) SMK TKJ
 
cONTOH Surat pengantar
cONTOH Surat pengantarcONTOH Surat pengantar
cONTOH Surat pengantar
 
Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)
Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)
Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)
 
Surat pernyataan mutlak kepala sekolah
Surat pernyataan mutlak kepala sekolahSurat pernyataan mutlak kepala sekolah
Surat pernyataan mutlak kepala sekolah
 
Laporan kegiatan praktek kerja industri
Laporan kegiatan praktek kerja industriLaporan kegiatan praktek kerja industri
Laporan kegiatan praktek kerja industri
 
Contoh Laporan Prakerin SMK Multimedia
Contoh Laporan Prakerin SMK MultimediaContoh Laporan Prakerin SMK Multimedia
Contoh Laporan Prakerin SMK Multimedia
 
Berita acara
Berita acaraBerita acara
Berita acara
 
Surat pengantar ijin penelitian
Surat pengantar ijin penelitianSurat pengantar ijin penelitian
Surat pengantar ijin penelitian
 
Proposal magang
Proposal magangProposal magang
Proposal magang
 
Peran mahasiswa sebagai agent of change
Peran mahasiswa sebagai agent of changePeran mahasiswa sebagai agent of change
Peran mahasiswa sebagai agent of change
 
Lpj lengkap
Lpj lengkapLpj lengkap
Lpj lengkap
 
Pkl bab 1
Pkl bab 1Pkl bab 1
Pkl bab 1
 
Contoh proposal pkl
Contoh proposal pklContoh proposal pkl
Contoh proposal pkl
 
Surat izin Kuliah
Surat izin KuliahSurat izin Kuliah
Surat izin Kuliah
 
2 contoh surat lamaran hotel bahasa inggris - http://contohsurat.sekolahkita....
2 contoh surat lamaran hotel bahasa inggris - http://contohsurat.sekolahkita....2 contoh surat lamaran hotel bahasa inggris - http://contohsurat.sekolahkita....
2 contoh surat lamaran hotel bahasa inggris - http://contohsurat.sekolahkita....
 
Format artikel karya ilmiah UT
Format artikel karya ilmiah UT Format artikel karya ilmiah UT
Format artikel karya ilmiah UT
 
Surat balasan pkl
Surat balasan pklSurat balasan pkl
Surat balasan pkl
 
Kuesioner Kepuasan Kerja Dosen dan Tenaga Kependidikan
Kuesioner Kepuasan Kerja Dosen dan Tenaga KependidikanKuesioner Kepuasan Kerja Dosen dan Tenaga Kependidikan
Kuesioner Kepuasan Kerja Dosen dan Tenaga Kependidikan
 
Contoh fakta integritas untuk guru
Contoh fakta integritas untuk guruContoh fakta integritas untuk guru
Contoh fakta integritas untuk guru
 

Similar to MAGANG DI BKSAP OPR DPR

C. kata pengantar, daftar isi
C. kata pengantar, daftar isiC. kata pengantar, daftar isi
C. kata pengantar, daftar isiGhian Velina
 
C. kata pengantar, daftar isi
C. kata pengantar, daftar isiC. kata pengantar, daftar isi
C. kata pengantar, daftar isiGhian Velina
 
Kelas xii lagi
Kelas xii lagiKelas xii lagi
Kelas xii lagiViass29
 
Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)
Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)
Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)Assakinatul Fitria
 
Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)
Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)
Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)lombkTBK
 
Kelas xi
Kelas xiKelas xi
Kelas xiViass29
 
Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)
Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)
Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)arman11111
 
Kelas xii
Kelas xiiKelas xii
Kelas xiiViass29
 
Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)
Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)
Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)fhnx
 
Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)
Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)
Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)rahmaevats
 
Tugas mandiri bahasa indonesia
Tugas mandiri bahasa indonesiaTugas mandiri bahasa indonesia
Tugas mandiri bahasa indonesiaAsep Jaenudin
 
Makalah bahasa lengkap
Makalah bahasa lengkapMakalah bahasa lengkap
Makalah bahasa lengkapidris sumantri
 
Laporan magang mahasiswa TI Universitas Wahab Chasbullah Jombang
Laporan magang mahasiswa TI Universitas Wahab Chasbullah JombangLaporan magang mahasiswa TI Universitas Wahab Chasbullah Jombang
Laporan magang mahasiswa TI Universitas Wahab Chasbullah JombangYudha Doank
 
Bahasa indonesia kelas_5_sri_rahayu_yanti_sri_rahayu_2009
Bahasa indonesia kelas_5_sri_rahayu_yanti_sri_rahayu_2009Bahasa indonesia kelas_5_sri_rahayu_yanti_sri_rahayu_2009
Bahasa indonesia kelas_5_sri_rahayu_yanti_sri_rahayu_2009Dhymo Jacko
 

Similar to MAGANG DI BKSAP OPR DPR (20)

C. kata pengantar, daftar isi
C. kata pengantar, daftar isiC. kata pengantar, daftar isi
C. kata pengantar, daftar isi
 
C. kata pengantar, daftar isi
C. kata pengantar, daftar isiC. kata pengantar, daftar isi
C. kata pengantar, daftar isi
 
Kelas xii lagi
Kelas xii lagiKelas xii lagi
Kelas xii lagi
 
Kelas xii lagi
Kelas xii lagiKelas xii lagi
Kelas xii lagi
 
Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)
Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)
Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)
 
Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)
Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)
Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)
 
Kelas xi
Kelas xiKelas xi
Kelas xi
 
Pembelajaran Menulis
Pembelajaran MenulisPembelajaran Menulis
Pembelajaran Menulis
 
Kata pengant11
Kata pengant11Kata pengant11
Kata pengant11
 
Kata pengant11
Kata pengant11Kata pengant11
Kata pengant11
 
Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)
Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)
Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)
 
Kelas xii
Kelas xiiKelas xii
Kelas xii
 
Kelas xii
Kelas xiiKelas xii
Kelas xii
 
Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)
Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)
Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)
 
Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)
Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)
Bahasa dan sastra indonesia 3 (ipa ips)
 
Tugas mandiri bahasa indonesia
Tugas mandiri bahasa indonesiaTugas mandiri bahasa indonesia
Tugas mandiri bahasa indonesia
 
Makalah bahasa lengkap
Makalah bahasa lengkapMakalah bahasa lengkap
Makalah bahasa lengkap
 
Laporan magang mahasiswa TI Universitas Wahab Chasbullah Jombang
Laporan magang mahasiswa TI Universitas Wahab Chasbullah JombangLaporan magang mahasiswa TI Universitas Wahab Chasbullah Jombang
Laporan magang mahasiswa TI Universitas Wahab Chasbullah Jombang
 
Bahasa indonesia kelas_5_sri_rahayu_yanti_sri_rahayu_2009
Bahasa indonesia kelas_5_sri_rahayu_yanti_sri_rahayu_2009Bahasa indonesia kelas_5_sri_rahayu_yanti_sri_rahayu_2009
Bahasa indonesia kelas_5_sri_rahayu_yanti_sri_rahayu_2009
 
Modul bahasa indonesia kelas 10
Modul bahasa indonesia kelas 10Modul bahasa indonesia kelas 10
Modul bahasa indonesia kelas 10
 

MAGANG DI BKSAP OPR DPR

  • 1. i LAPORAN MAGANG BAGIAN ORGANISASI PARLEMEN REGIONAL PADA BADAN KERJA SAMA ANTAR PARLEMEN SEKRETARIAT JENDERAL DPR-RI (BKSAP DPR-RI) (1 Juli – 31 Juli 2014) Disusun Oleh : ALEXANDER JORDAN NIM: 2009-22-068 JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA) 201
  • 2. ii KATA PENGANTAR Rasa puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat serta rahmat-Nya, penulis sebagai mahasiswa tahun ajaran 2009 dapat menyelesaikan sebuah laporan magang ini dengan baik dan benar. Penulis menyusun laporan ini tentu saja mempunyai maksud dan tujuan. Maka maksud dan tujuan penulis menyusun laporan ini adalah sebagai bukti bahwa penulis telah menyelesaikan praktik magang di Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP), khususnya bagian Organisasi Parlemen Regional, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR- RI). Pada dasarnya magang merupakan kewajiban penulis sebagai mahasiswa tahun ajaran 2009 sebagai syarat untuk meneruskan ke tingkat berikutnya. Selain itu, tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk mengembangkan keterampilan menulis sebagai bekal dalam menyusun skripsi nantinya. Laporan ini tidak akan selesai tanpa bantuan – bantuan dan saran dari berbagai pihak yang terlibat. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis sangat mengucapkan terimakasih kepada: 1. Ibu Dr. Winantuningtyastiti. S, M.Si. Selaku Sekretaris Jenderal DPR-RI yang telah memberikan penulis izin untuk melakukan praktik kerja dan menempatkan penulis di Badan Kerja Sama Antar Parlemen ini. 2. Bapak Dr. KH. Surahman Hidayat, MA. Selaku ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen yang telah mengizinkan penulis melakukan praktik kerja ini. 3. Bapak Drs. H. Saiful Islam, M.Si. Selaku Biro BKSAP yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan praktik kerja di BKSAP, khususnya di bagian Sekretariat Organisasi Parlemen Regional. Penjelasan singkat mengenai BKSAP itu sendiri, menyambut penulis sewaktu hari pertama penulis magang, semua itu berarti bagi penulis.
  • 3. iii 4. Ibu Endah Retnoastuti selaku Kepala Bagian Organisasi Parlemen Regional yang telah memberikan kesempatan kepada penulis unutk dapat melakukan praktik kerja di OPR. Serta membimbing, memberikan bantuan serta perhatian dan kesempatan kepada penulis dalam melaksanakan kewajiban ini. 5. Ibu Endang Dwi Astuti selaku Sub Bagian TU OPR yang telah memberikan kesempatan untuk dapat melakukan praktik kerja di OPR. Serta membantu, memberikan perhatian serta mengarahkan penulis dalam menyelesaikan tugas dengan baik dan benar. 6. Ibu Anne Widyana selaku Kepala Sub Bagian Rapat OPR yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk bisa melaksanakan praktik kerja di OPR. 7. Tidak lupa juga kepada para staf BKSAP, khususnya OPR 1) Mas Bowo Hoetomo terima kasih atas canda – canda di ruangan, sehingga membuat penulis yang lebih muda dapat lebih tenang di ruangan. Terima kasih juga untuk pengajaran yang Mas Bowo berikan serta bantuannya. 2) Mbak Hikmah terima kasih mbak atas tugas – tugas yang mbak berikan kepada penulis sehingga dapat menjadi sebuah pelajaran untuk kedepannya. 3) Mbak Miranti Widiani terima kasih mbak atas pertolongan membantu penulis dalam mengerjakan beberapa tugas yang penulis tidak mengetahui caranya, dan atas canda senda gurau membuat penulis merasa nyaman. 4) Mbak Lita Puspita terima kasih mbak atas tugas – tugas yang mbak berikan kepada penulis sehingga dapat menjadi sebuah pelajaran untuk kedepannya bagi penulis.
  • 4. iv 5) Mbak Hilda Kurnia Ningsih terima kasih mbak atas bantuannya selama penulis bekerja disana dan atas canda tawanya yang dapat mencairkan suasana ruangan tempat penulis bekerja. 6) Mas Wiryawan terima kasih mas atas tugas – tugas yang mas berikan kepada penulis sehingga dapat menjadi sebuah pelajaran untuk kedepannya bagi penulis. 7) Mas Efendi terima kasih banyak mas karena setiap hari selalu membantu dan menuntun apapun pekerjaan yang telah penulis lakukan, dan atas obrolan – obrolan yang menyenangkan disaat waktu istirahat sungguh sangat berkesan bagi penulis. 8. Selain itu juga penulis ucapkan kepada para staf biro BKSAP, yakni 1) Ibu Iis Muldiyanti, S.sos, MM. Ibu terimakasih banyak atas semua yang Ibu berikan. Dari mulai menerima penulis sewaktu pertama kali penulis datang ke BKSAP. Menyambut penulis sewaktu hari pertama melakukan praktik kerja. Semua itu berarti bagi penulis. 2) Bapak Imbuh Prayoga, S.sos. terimakasih Bapak atas kesabaran Bapak sehingga membuat penulis dapat melakukan praktik kerja di bulan Juli. Selain itu juga kepada candaan Bapak setiap penulis datang mengantar surat – surat ke ruangan Bapak di lantai 4. 9. Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) tempat dimana penulis dapat memperoleh pengetahuan akademis serta menyediakan berbagai fasilitas penunjang proses belajar penulis. Selain itu kepada dosen pembimbing penulis, yakni Bapak Rakiman. 10. Keluarga yang selama ini telah memberikan penulis semangat dan dorongan moral maupun spiritual yang tidak ternilai sehingga penulis bersemangat dalam melakukan kewajiban penulis ini. 11. Teman – teman kuliah penulis yang telah membantu memberikan saran dan kritik terhadap penulis yang merupakan dorongan semangat untuk dapat belajar lebih baik lagi.
  • 5. v Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini sangat jauh dari sempurna. Maka, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun agar nantinya penulis dapat melakukan lebih baik lagi. Jakarta, 26 November 2014 Penulis Alexander Jordan
  • 6. vi DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ............................................................... i DAFTAR ISI .......................................................................... v BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang................................................. 1 1.2. Tujuan dan Manfaat......................................... 2 1.3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang .......... 3 1.4. Metode Penulisan ............................................ 4 1.5. Sistematika Penulisan....................................... 4 BAB II. BKSAP SEKRETARIAT ORGANISASI PARLEMEN REGIONAL DPR 2.1. Sejarah BKSAP OPR ......................................... 6 2.2. Profil BKSAP OPR............................................. 8 2.3. Objek Magang ................................................. 13 BAB III. PEMBAHASAN PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Kegiatan Magang............................................. 14 3.2 Tantangan Pelaksanaan Program Magang ......... 15 3.3 Penyelesaian Hambatan dalam Program Magang........................................................... 15 BAB IV. PENUTUP 4.1 Kesimpulan...................................................... 17 4.2 Saran.............................................................. 18 DAFTAR PUSTAKA
  • 7. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketatnya persaingan dalam dunia kerja menuntut manusia untuk mempunyai potensi yang unggul agar mampu beradaptasi dengan perkembangan dan perubahan zaman diseluruh aspek kehidupan. Perkembangan dan perubahan tersebut membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Kualitas Sumber Daya Manusia itulah yang nantinya akan menentukan kemajuan bangsa dimasa yang akan datang. Salah satu langkah untuk membentuk Sumber Daya Manusia yang berkualitas adalah dengan Pendidikan. Berkaitan dengan usaha untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, maka Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) khususnya Program Studi Hubungan Internasional sebagai salah satu lembaga penyelenggara pendidikan telah mempersiapkan suatu program dimana mahasiswa/i nya akan dibekali pengetahuan serta keterampilan untuk terjun kedunia pendidikan dan sekaligus terjun kedunia kerja. Keterampilan dan keahlian adalah salah satu syarat utama dalam menghadapi dunia kerja. Maka, oleh karena itu persaingan ketat menuntut orang-orang untuk memiliki kapabilitas dan kredibiltas yang tinggi. Selain itu jalur pendidikan perguruan tinggi merupakan salah satu cara tentu saja untuk meningkatkan kemampuan diri. Akademis pada dasarnya memang merupakan kebutuhan wajib bagi mereka yang menempuh dunia kerja. Tetapi pada dasarnya juga, akademis juga harus diseimbangkan dengan pengetahuan secara praktisnya, yang salah satunya tentu saja ditunjang dari magang. Oleh karena itu mahasiswa, sebagai penerus serta bersiap
  • 8. 2 untuk menghadapi dunia kerja wajib untuk mengenal magang itu sendiri. Baik untuk mengetahui lebih dulu bagaimana dunia pekerjaan itu sendiri, serta untuk menambah pengalaman. Magang ini memang dilakukan oleh banyak mahasiswa di berbagai instansi pemerintah maupun swasta. Selain dapat menigkatkan kualitas seseorang, dengan magang ini diharapakan mahasiswa dapat lebih mengetahui dan merasakan situasi kerja yang akan ditempuh setelah meraih gelar Sarjananya. Selain itu dengan magang ini, mahasiswa juga berkesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan akademis yang dipelajari selama bersekolah dan berkuliah, bersosialisasi dengan berbagai pihak serta beradaptasi di lingkungan kerja. Maka hal ini lah yang menjadi bekal untuk membentuk kesiapan diri dalam memasuki dunia kerja itu sendiri. Maka dalam hal ini saya selaku penulis dan mahasiswa program studi ilmu Hubungan Internasional yang berkonsentrasi terhadap studi Ekonomi Politik Internasional, telah memilih untuk menyelesaikan kegiatan magang di instansi pemerintah yaitu Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP), khususnya bagian Organisasi Parlemen Regional (OPR), Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI). 1.2 Tujuan dan Manfaat Tujuan penulis dalam melaksanakan magang ini adalah untuk mempersiapkan baik fisik maupun mental penulis selaku mahasiswa untuk memasuki dan menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya serta dapat menerapkan pelajaran ke dalam praktik, menyerap ilmu pengetahuan, dan mengeksplorasi diri serta bersosialisasi agar menjadi lebih terampil. Oleh karena itu kegiatan magang ini sangatlah penting bagi penulis. Manfaat kegiatan magang ini tentu saja mempunyai manfaat yang sangat penting bagi penulis, yakni mempelajari secara detail mengenai
  • 9. 3 standar kerja yang professional. Selain itu manfaat yang dapat penulis ambil yakni mengenai secara konkrit situasi dalam dunia kerja serta menambah pengalaman kerja. Hal – hal tersebut dapat menjadi modal untuk penulis dalam melamar pekerjaan pada waktunya nanti. Dan manfaat magang ini juga dapat memperluas jaringan, meningkatkan jaringan, melatih diri agar lebih tanggap serta menambah ruang lingkup pergaulan. Lalu bagi Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) bagian Organisasi Parlemen Regional adalah tentu saja mendapatkan bantuan tenaga dari penulis, memperluas jalur kerja sama dengan universitas – universitas yang melakukan program magang di tempat ini. Selain itu instansi pemerintah ini juga mendapatkan laporang magang sebagai sumber informasinya mengenai situasi umum instansi tempat praktik kerja. Sedangkan untuk Universitas penulis yakni Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) adalah meningkatkan lulusan sehingga mampu menghasilkan lulusan yang memiliki pengalaman kerja dan universitas mendapatkan citra positif, mendapatkan nama baik pula dan semakin dikenal dikalangan pemerintah maupun umum. 1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang Magang yang penulis jalankan ini dilaksanakan di Organisasi Parlemen Regional, Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP), Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, yang beralamatkan di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Gedung Nusantara III DPR-RI, Jakarta 10270. Adapun waktu pe;aksanaan magang adalah setiap hari kerja yakni Senin hingga Jumat, pukul 08.00 hingga 15.00 WIB. Dimulai pada hari Selasa, 1 Juli 2014 hingga hari Kamis, 31 Juli 2014. Tepat satu bulan penulis menjalankan hari-hari magang di Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP), Organisasi Parlemen Regional (OPR).
  • 10. 4 Mengapa penulis memilih untuk melaksanakan magang di Dewan Perwakilan Rakyat, karena memang pada dasarnya penulis melihat dan menganalisa bahwa dari jurusan program studi yang penulis ambil, yakni Hubungan Internasional yang tidak terbatas. Di DPR juga terdapat bahan- bahan yang mengurusi atau berhubungan langsung dengan hubungan internasional, khususnya kerja sama antar parlemen negara – negara di dunia, yakni BKSAP. Badan ini juga mempunyai tiga bagian yaitu, Kerja Sama Bilateral (KSB), Organisasi Parlemen Internasional (OPI) dan Organisasi Parlemen Regional (OPR) yang merupakan tempat penulis menjalankan magang 1.4 Metode Penulisan Untuk memperoleh data-data untuk menyusun laporan magang ini, penulis menggunakan metode kualitatif dengan memanfaatkan informasi atau data-data bentuk sekunder lainnya yang dapat kami peroleh dari buku dan situs-situs internet serta data-data lainnya yang berkaitan dengan magang ini. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan merupakan elemen penting lainnya dalam melaksanakan sebuah laporan karena dapat memudahkan penulis dan pembaca untuk mengetahui hal-hal yang disusun dalam laporan ini. BAB I : Pendahuluan Pada Bab I ini berisi pendahuluan yang menjelaskan latar belakang, tujuan, manfaat, tempat dan waktu pelaksanaan magang, serta metode penulisan.
  • 11. 5 BAB II : Badan Kerja Sama Antar Parlemen Pada Bab II menjelaskan sejarah mengenai Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP), terutama mengenai Sekretariat Organisasi Parlemen Regional. BAB III : Kegiatan dan Magang Pada Bab III menjelaskan bagaimana kegiatan serta analisa praktik kerja lapangan oleh penulis. BAB IV : Penutup Pada Bab IV berisikan kesimpulan dan saran dari penulis.
  • 12. 6 BAB II BADAN KERJA SAMA ANTAR PARLEMEN SEKRETARIAT ORGANISASI PARLEMEN REGIONAL, DPR-RI 2.1 Sejarah BKSAP DPR RI mempunyai 10 (sepuluh) buah alat kelengkapan (Bab V Pasal 20, Peraturan DPR RI No 01/ DPR RI/ 1/ 2009-2010, Tata Tertib DPR) dan salah satunya adalah Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP). Adapun kesepuluh alat kelengkapan DPR tersebut adalah: 1. Pimpinan DPR RI, 2. Badan Musyawarah, 3. Komisi (berjumlah 11 komisi), 4. Badan Legislasi, 5. Badan Anggaran, 6. Badan Akuntabilitas Keuangan Negara, 7. Badan Kehormatan, 8. Badan Kerja Sama Antar Parlemen, 9. Badan Urusan Rumah Tangga, dan 10. Panitia Khusus Alat – alat kelengkapan DPR RI ini bersifat tetap kecuali Panitia Khusus yang dibentuk berdasarkan kebutuhan untuk membahas isu – isu mendesak dan bersifat sementara. Pada tanggal 7 Juni 1974 merupakan sejarah bagi BKSAP, berawal dari keputusan Sidang Paripurna DPR-RI untuk membubarkan lembaga Indonesian Inter-Parliemntary Organization (IIOP) dan sekaligus mengesahkan berdirinya Panitia Kerja Sama Parlemen (PKSAP). Hal
  • 13. 7 tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Pimpinan DPR-RI Nomor: 27/PIMP/IV/73. Dengan meningkatnya keterlibatan DPR-RI di forum internasional dan meluasnya bidang kerja yang ditangani, status PKSAP tersebut ditingkatkan dengan dibentuknya BKSAP. Adapun kedudukan, susunan dan tugas BKSAP dicantumkan dalam Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor: 14/DPR RI/IV/78-79 tanggal 28 Juni 1979 tentang Penyempurnaan Peraturan Tata Tertib DPR- RI. Keberadaan BKSAP ini terus ditingkatkan melalui beberapa perubahan keputusan DPR-RI Nomor: 10/DPR RI/III/82-83 tanggal 26 Februari 1983 hingga perubahan terbaru melalui keputusan DPR-RI Nomor: 008/DPR RI/I/2005-2006. Dalam lingkup kegiatan multilateral di level internasional, BKSAP DPR RI aktif: 1. IPU (Inter-Parliamentary Union) 2. PUIC (Parliamentary Union Of The OIC Member Countries) 3. Parliamentary Hearing during the UN General Assemblies 4. IPAIT (International Parliamentarians Association on Information Technology) 5. PGA (Parliamentarians Global Action) 6. GOPAC (Global Parliamentarians Association on Information Technology) 7. Global Parliamentary Conference on HIV/AIDS 8. FASPPED (Forum Asia Pasific Parliamentarians for Education) Dalam lingkup kegiatan multilateral di level regional, BKSAP DPR RI, aktif: 1. AIPA (ASEAN Inter-Parliamentary Association) 2. APPF (Asia Pasific Parliamentary Forum) 3. APA (Asia Parliamentary Assembly) 4. AEPYM (Asia-Europe Young Parliamentarians Meeting)
  • 14. 8 5. AEYPM (Asia Pasific Parliamentarians Conference on Environment and Development) 6. Forum Dialog AIPA-Parlemen Eropa 7. AIFOCOM (AIPA Fact Finding Committee) 8. ASEP (Asia-Europe Parliamentary Partnership) Dibentuknya BKSAP sebagai salah satu alat kelengkapan DPR-RI didasari oleh keinginan untuk membina, mengembangkan dan meningkatkan hubungan persahabatan dan kerjasama antara DPR dengan parlemen-parlemen negara lain. Baik secara bilateral maupun multilateral, termasuk organisasi internasional yang menghimpun parleman – parlemen dan anggota-anggota parlemen. Oleh karena itu, BKSAP sebagai ujung tomba diplomasi DPR-RI diharapkan mampu memainkan the art of diplomacy secara baik, tepat, efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan nama atau pencitraan di Indonesia dalam percaturan internasional. DPR-RI merupakan unsur penting yang dapat berperan dan berkontribusi secara nyata dalam upaya menggapai tujuan atau cita – cita bersama dalam memperjuangkan kepentingan nasional bangsa Indonesia. 2.2 Profil BKSAP Untuk lebih lanjut mengenai cara pembagian kerja anggota – anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen dalam menjalankan tugas dan fungsinya, anggota BKSAP DPR-RI periode 2009-2014 dibagi ke dalam tiga desk. Desk adalah kelompok kerja yang dibentuk dalam rapat pleno BKSAP sehingga masing-masing anggota BKSAP dapat fokus dan bertanggung jawab terhadap satu spesifikasi tugas tertentu.
  • 15. 9 Adapun 3 (tiga) desk itu adalah: 1. Desk Kerja Sama Internasional Bertugas untuk menangani kegiatan – kegiatan yang terkait dengan kerja sama internasional yang meliputi IPU, PUIC, GOPAC, IPAIT, FASPPED, PGA, CDDE, badan – badan dibawah PBB dan oragnisasi internasional lainnya. 2. Desk Kerja Sama Regional Bertugas untuk menangani kegiatan – kegiatan yang terkait dengan kerja sama regional yang meliputi AIPA, APA, APPI, AEYPM, AFPPD, APPCED, ASEP, FEALAC, APDA, dan organisasi – organisasi lainnya. 3. Desk Kerja Sama Bilateral Bertugas untuk menangani kegiatan – kegiatan yang terkait dengan kerja sama bilateral yang meliputi kegiatan – kegiatan teknis BKSAP dengan negara sahabat, kegiatan GKSB, kunjungan delegasi Parlemen Negara sahabat, pengiriman Delegasi DPR RI, dan Delegasi Alat Kelengkapan Dewan lain ke luar negeri. Aspek lain yang tak kalah penting untuk menentukan pembagian Anggota BKSAP ke dalam desk adalah aspek minat dan keahlian dari tiap anggota BKSAP, sehingga diharapkan setiap anggota BKSAP dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik mungkin mengingat ruang lingkup kerjanya sesuai dengan minat dan keahliannya. Pimpinan BKSAP merupakan suatu kesatuan pimpinan yang bersifat kolektif dan kolegial, yang terdiri atas satu (1) orang ketua dan paling banyak tiga (3) orang wakil ketua, yang dipilih dari wakil ketua, yang dipilih dari dan oleh anggota BKSAP berdasarkan prinsip musyawarah untuk mufakat dan proporsional dengan memperhatikan keterwakilan perempuan menurut perimbangan jumlah anggota tiap – tiap fraksi. Berikut ini adalah para pemimpin BKSAP: (Badan Kerja Sama Antar Parlemen)
  • 16. 10 NO NAMA FRAKSI JABATAN 1 KH. DR. SURAHMAN HIDAYAT, MA PKS KETUA BKSAP 2 DR. MUHAMMAD PRAKOSA PDIP WAKIL KETUA 3 IR. H. MULYADI PD WAKIL KETUA 4 H. ANDI ANZHAR CAKRA WIJAYA PAN WAKIL KETUA Untuk melaksanakan tugas tersebut, Biro KSAP terdiri dari tiga bagian, yakni: 1. Bagian Sekretariat Organisasi Parlemen Internasional (OPI) 2. Bagian Sekretariat Organisasi Parlemen Regional (OPR) 3. Bagian Sekretariat Kerjasama Bilateral (KSB) Saat ini jabatan Kepala Biro KSAP dipegang oleh Drs. H. Saiful Islam, M. Si. Dalam memberikan dukungan keahlian terutama dalam aspek penyelenggara fungsi analisis, sekretariat Biro KSAP dibantu oleh lima (5) orang tenaga ahli BKSAP yang telah direkrut oleh serangkaian tes. Berikut ini juga adalah tujuan dari Badan Kerja Sama Antar Parlemen sebagai berikut: 1. Membina, mengembangkan, dan meningkatkan hubungan persahabatan dan kerjasama antara DPR dan parlemen negara lain, baik secara bilateral maupun multilateral, termasuk organisasi internasional yang menghimpun parlemen dan anggota parlemen negara lain; 2. Menerima kunjungan delegasi parlemen negara lain yang menjadi tamu DPR;
  • 17. 11 3. Memberikan saran dan usul kepada pimpinan DPR tentang masalah kerja sama antar parlemen; 4. Serta mengkoordinasikan kunjungan kerja alat kelengkapan DPR ke luar negeri. Dalam melaksanakan tugasnya BKSAP berwenang untuk: 1. Membentuk Tim Panitia Kerja 2. Mengadakan konsultasi dengan pihak yang dipandang perlu mengenai hal – hal yang termasuk dalam ruang lingkup tugasnya; 3. Mengadakan hubungan dengan parlemen negara lain dan organisasi internasional atas penugasan atau persetujuan pimpinan DPR RI; 4. Melakukan kajian, menghimpun data dan informasi, membuat perbandingan dan menyarankan perbaikan sistem dan mekanisme parlemen; 5. Serta membentuk Grup Kerjasama Bilateral DPR RI dengan parlemen negara sahabat. BKSAP seringkali melakukan kegiatan rapat, baik yang bersifat internal maupun eksternal dengan instansi – instansi yang terkait. Instansi-instansi tersebut termasuk dengan kedutaan besar negara sahabat. Oleh karena itu dalam rangka menjalankan tugas – tugas yang diemban oleh BKSAP, tentu dibutuhkan persiapan komunikasi yang baik agar tugas-tugas tersebut dapat berjalan lancar, sesuai ekspetasi dan memberikan hasil yang baik. Dibawah ini adalah beberapa jenis rapat yang diselenggarakan oleh BKSAP, yakni: 1. Rapat pimpinan; 2. Rapat desk; 3. Rapat persiapan dan tindak lanjut kunjungan delegasi DPR-RI ke luar negeri;
  • 18. 12 4. Pertemuan atau presentasi perwakilan negara sahabat; 5. Pertemuan dengan delegasi tamu luar negeri; 6. Serta Rapat GKSAB DPR-RI. Disamping itu, Biro KSAP yang membantu BKSAP memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut: 1. Melakukan analisis terhadap isu – isu internasional, regional dan bilateral 2. Serta melaksanakan kegiatan kesekretariatan kerja sama antar parlemen. Sekretariat Organisasi Parlemen Regional (OPR) ini merupakan bagian dari BKSAP. Secara umum, OPR bertugas untuk menyelenggarakan fungsi analisis terhadap isu-isu internasional dan melaksanakan kegiatan kesekretariatan terhadap desk Kerja Sama Regional. Berikut ini adalah kegiatan-kegiatan yang ditangani langsung oleh OPR: 1. AIPA (ASEAN Inter-Parliamentary Association) 2. APPF (Asia Pasific Parliamentary Forum) 3. APA (Asia Parliamentary Assembly) 4. AEPYM (Asia-Europe Young Parliamentarians Meeting) 5. AEYPM (Asia Pasific Parliamentarians Conference on Environment and Development) 6. Forum Dialog AIPA-Parlemen Eropa 7. AIFOCOM (AIPA Fact Finding Committee) 8. ASEP (Asia-Europe Parliamentary Partnership) Sedangkan Organisasi Parlemen Regional (OPR) memiliki struktur sebagai berikut:
  • 19. 13 1. Kepala Bagian : Endah Retnoastuti 2. Kepala Sub Bagian TU : Endang Dwi Astuti 3. Kepala Sub Bagian Rapat: Anne Widyana 4. Serta Para Staf : - Bowo Hoetomo - Hikmah - Miranti Widiani - Lita Puspita - Hilda Kurnia Ningsih - Wiryawan - Efendi 2.3 Objek Magang Pelaksanaan kegiatan magang bertempat di Gedung Nusantara III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dengan fokus kegiatan sebagai berikut: 1. Memperluas wawasan bagi calon sarjana untuk lebih mengenal karakteristik hubungan antara organisasi internasional, 2. Memperdalam pengetahuan tentang kerjasama diantara organisasi internasional yang memiliki kepentingan masing – masing, 3. Mempelajari struktur organisasi internasional serta menambah pengetahuan tentang hubungan internasional, 4. Mengetahui situasi dan cara kerja secara teknis kepegawaian dalam Badan Kerja Sama Antar Parlemen khususnya bagian Organisasi Parlemen Regional.
  • 20. 14 BAB III PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG 3.1 Kegiatan Magang Kegiatan penulis sebagai mahasiswa selama praktik kerja di Badan Kerja Sama Antar Parlemen yang dapat membantu kegiatan yang berhubungan dengan Organisasi Parlemen Regional, yaitu: 1. Menyusun, mendistribusikan serta mengelompokan surat – surat, memo dan laporan yang masuk maupun yang keluar Hampir setiap hari saya dapat menyusun, mendistribusikan, serta mengelompokan memo, berita faksimil, surat keluar maupun surat masuk, tanda terima dan sebagainya. Hal ini dilakukan untuk memudahkan para staf maupun pegawai agar tidak sulit untuk menemukannya kembali setelah dibaca untuk tujuan masing – masing. 2. Menghubungi Kementrian Luar Negeri maupun mengirim fax ke KBRI di negara-negara tetangga Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa BKSAP mempunyai hubungan satu sama lain dengan Kementrian Luar Negere, begitupun sebaliknya. Hampir setiap hari penulis disuguhkan untuk menghubungi maupun mengirimkan surat atau memo melalui fax ke Kementrian Luar Negeri, bahkan ke KBRI negara – negara tetangga. Hal ini memang bertujuan karena BKSAP Set. OPR tidak ingin ada suatu misunderstanding diantara instansi pemerintah tersebut dalam hubungannya ke luar negeri.
  • 21. 15 1. Melayani kepentingan tamu baik yang datang maupun melalu telepon. 2. Membuat tanda untuk folder data – data di lemari, tanda terima, dan alamat tujuan amplop. 3. Memfotokopi berbagai bahan, surat, dan fax. 3.2 Hambatan dan Tantangan Pelaksanaan Magang Hambatan serta tantangan juga penulis temui dalam kegiatan pelaksanaan magang baik di tempat magang maupun diluar tempat magang yang masih ada hubungan dengan kegiatan magang ini. Berawal dari jarak tempuh antara tempat tinggal penulis dengan lokasi magang yang terbilang cukup jauh yaitu di Bumi Serpong Damai (BSD City), lalu dengan adanya situasi kemacetan atau Traffic Jam yang terus melanda tiap harinya di jalanan Ibukota Jakarta. Hambatan lainnya yang penulis temui adalah ketika di tempat magang yaitu kurangnya jobdesk bagi mahasiswa magang yang sedang melakukan praktik kerja di lapangan. Kurangnya kepercayaan terhadap mahasiswa magang mungkin menjadi salah satu alasan bagi para pegawai untuk tidak banyak memberikan pekerjaan terhadap mahasiswa magang disana maupun mengikutsertakan mahasiswa magang kedalam rapat maupun diskusi. 3.3 Penyelesaian Hambatan dalam Program Magang Dari beberapa tantangan dan hambatan yang penulis dapatkan selama kegiatan magang ini berlangsung, muncul pula beberapa penyelesaian untuk menyelesaikan hambatan yang ada. Yang pertama, penulis harus berangkat lebih awal dari orang yang berdomisili di Jakarta mengingat jarak tempuh yang cukup lumayan jauh, dan dengan adanya situasi Traffic Jam yang tidak mengenal waktu yang dapat menghambat perjalanan penulis untuk sampai di tempat magang.
  • 22. 16 Untuk masalah kurangnya pekerjaan bagi mahasiswa magang di Badan Kerja Sama Antar Parlemen, dapat penulis atasi dengan cara bersosialisasi lebih intens dengan pegawai – pegawai yang ada disana baik secara formal maupun informal. Dengan adanya komunikasi yang baik oleh para pegawai disana, rasa kepercayaan dan tidak canggung pun mulai muncul, maka para pegawai pun akan lebih ramah dan memberikan penulis kepercayaan untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan yang ada.
  • 23. 17 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Selama satu bulan penuh ( 1 Juli 2014 – 31 Juli 2014 ) penulis berada di dalam lingkup BKSAP DPR-RI bagian Organisasi Parlemen Regional dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. BKSAP, khususnya OPR tidaklah merupakan suatu bagian yang dapat dikerjakan dengan mudah. Karena memang pada dasarnya OPR mencakup external relations, dalam hal ini berhubungan langsung dengan parlemen negera lain. Akan tetapi bukan berarti internal relations dinomorduakan. Hal tersebutlah yang menjadikan OPR juga membangun hubungan yang setara dengan pihak – pihak internal, seperti Kementrian Luar Negeri. 2. BKSAP memang mempunyai tiga bagian didalamnya, yakni Organisasi Palemen Regional (OPR), Organisasi Parlemen Inernasional (OPI), Dan Kerja Sama Bilateral (KSB). Penulis melihat bahwa OPR juga melakukan hubungan dengan kedua bagian lainnya. Hal ini dilakukan memang agar tidak menciptakan misunderstanding satu sama lain. Begitupun sebaliknya dengan OPI maupun KSB. 3. Selama magang penulis membantu sebagian kecil dari kegiatan atas tugas OPR secara keseluruhan. 4. Maka dalam kegiatan magang ini penulis memperoleh berbagai pengalaman, banyak pengetahuan bahkan wawasan lebih luas mengenai hubungan internasional di bagian parlemen maupun di dunia kerja secara nyata. Oleh karena itu penulis merasa sangat beruntung dapat melakukan magang di BKSAP, khususnya bagian Organisasi Parlemen Regional.
  • 24. 18 4.2 Saran Setelah berada satu bulan di bagian OPR ini penulis setidaknya dapat memberikan beberapa saran yang dapat menjadikan OPR lebih baik kedepannya. Pertama, mengenai briefing mahasiswa yang akan melakukan praktik kerja. Dapat menjadi perhatian bahwa lebih baik mungkin semua staf juga ikut dalam briefing 10 menit tersebut, bukan hanya kepala bagian saja yang memberikan petunjuk. Tujuannya sangat sederhana untuk tidak menciptakan kekakuan antar mahasiswa dan para staf pegawai. Kedua, mengenai nomor ruangan atau tempat yang dituju untuk mengirim fax atau menghubungi staf bagian lain, ada baiknya jika di dekat telepon ada note kecil mengenai nomor-nomor tujuan. Hal ini sangat berguna jikalau ada mahasiswa yang melakukan magang tidak bertanya-tanya pada staf di ruangan yang mungkin tengah sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
  • 25. 19 DAFTAR PUSTAKA Badan Kerja Sama Antar Parlemen. (n.d). Retrieved July 04, 2014, from http://www.dpr.go.id/id/B.K.S.A.P./. BKSAP. (2011). Selayang Pandang Badan Kerja Sama Antar Parlemen. Diplomasi DPR: Dari Senayan ke Kancah Global. (2009). Jakarta: TIM BKSAP DPRRI. Diplomasi Parlemen Indonesia di Asia Tenggara. (2012). Jakarta: The House of Representatives of The Republic Indonesia. Sekretariat OPR BKSAP. (2009). Selayang Pandang Organisasi Parlemen Regional.