Puisi ini menceritakan tentang seorang pemuda yang jatuh cinta pada seorang gadis cantik yang ditemuinya di tepi sungai. Pemuda itu terpesona oleh senyuman dan kecantikan sang gadis. Ia ingin mengetahui nama gadis itu. Pemuda itu merasakan kasih sayang yang mendalam setiap kali berada di dekat sang gadis.
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Pantun Gadis Pujaanku
1. Gadis Pujaanku
Sungai tercemar airnya pekat,
Terus mengalir di arus prima,
Merah merekah senyuman memikat,
Boleh kutahu empunya nama?
Indah rupawan puteri jelita,
Berdiri setanding di tepi nakhoda,
Hatiku cair tidak terkata,
Senyummu manis aku tergoda.
2. Bulan purnama datang menerpa,
Si pungguk hadir riang melayang,
Hatiku jatuh tak tahu kenapa,
Bila kau dekat kurasa sayang.
Berkati-kati dibakar roti,
Sudah menyantap penuh hempedu,
Kasihmu dilakar terpahat di hati,
Perit hatiku menahan rindu.
3. Pipit hinggap diatas ara,
Memikir sejenak kenangan lama,
Suara gemersik si gadis dara,
Tanda sesuatu sudah menjelma.
Tinggi melangit Banjaran Nakawan,
Menjadi bualan rakyat jelata,
Pinggang ramping wajah menawan,
Menjadi idaman gadis jelita.
Harum sekali kuntuman seroja,
4. Penghilang resah mencengkam di dada,
Matamu bersinar mengerling manja,
Terkedu disitu lautan pemuda.
Enak rasanya si buah ciku,
Terlajak makan ketatlah baju,
Bongkok sabut hadapan bondaku,
Sopan dirimu cintaku menggebu.
Cakap biarlah berbahasa baku,
Tersalah cakap nanti haru,
Sakit dirimu tinggalkan daku,
Semoga bertemu di dunia baru.