Puisi ini menceritakan kerinduan seorang anak kepada ibunya yang jauh. Anak itu merindukan kasih sayang dan doa restu dari ibunya agar bisa menjalani hidup dengan lancar walaupun harus jauh berpisah.
Aku ingin meraih kembali cintamu menjadi kenyataan
Rindu Ibu
1. IBU
Sejenak hatiku mula tersungkur,
Bila terkenang ibuku nun jauh,
Aku di rantauan penuh kerinduan,
Bersama harapan pulang ke pangkuan.
Biarpun anakmu jauh di mata.
Namun di hati tak pernah ku lupa,
Wajah manis ibu, tutur kata,
Menjadi penyubur semangat jiwaku.
Walau selaut kucurah baktiku,
Walau segunung kutabur jasaku,
Namun takkan dapat kubalas,
Pengorbananmu waktu kecilku.
Untukmu ibu salam sayangku,
Doa dan restu kupohon darimu,
Agar dimudahkan laluan hidupku,
Menempuh dugaan di medan ilmu.
Alangkah rindunya belai kasihmu,
Alangkah indahnya mutiara katamu,
Ingin rasanya bertemu kembali,
Kenangan dahulu yang harum mewangi.
IBU
Sejenak hatiku mula tersungkur,
Bila terkenang ibuku nun jauh,
Aku di rantauan penuh kerinduan,
Bersama harapan pulang ke pangkuan.
Biarpun anakmu jauh di mata.
Namun di hati tak pernah ku lupa,
Wajah manis ibu, tutur kata,
Menjadi penyubur semangat jiwaku.
Walau selaut kucurah baktiku,
Walau segunung kutabur jasaku,
Namun takkan dapat kubalas,
Pengorbananmu waktu kecilku.
Untukmu ibu salam sayangku,
Doa dan restu kupohon darimu,
Agar dimudahkan laluan hidupku,
Menempuh dugaan di medan ilmu.
Alangkah rindunya belai kasihmu,
Alangkah indahnya mutiara katamu,
Ingin rasanya bertemu kembali,
Kenangan dahulu yang harum mewangi.