Dokumen tersebut berisi beberapa ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang proses penciptaan manusia oleh Allah, mulai dari membentuk manusia dari tanah liat, meniupkan roh ke dalamnya, dan menjadikan keturunannya dari air mani.
1. nama : Ahmad Alfahrizi
nim : 2144012742
ْشَت اَّم ا
ًْليِلَق ََۗةَدِٕـْفَ ْ
اْلَو َارَصْبَ ْ
اْلَو َعْمَّسال ُمُكَل َلَعَجَو ٖه ِح ْوُّر ْنِم ِهْيِف َخَفَنَو ُهىّٰوَس َّمُث﴿
َن ْوُرُك
٩
﴾
Artinya: “Kemudian Dia menyempurnakannya dan meniupkan roh (ciptaan)-Nya ke dalam
(tubuh)nya dan Dia menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati bagimu, (tetapi) sedikit
sekali kamu bersyukur.”
ْوُعَقَف ْي ِح ْوُّر ْنِم ِهْيِف ُتْخَفَنَو ٗهُتْيَّوَس اَذِاَف﴿
َنْيِد ِجٰس ٗهَل ا
٢٩
﴾
Artinya: “Maka apabila Aku telah menyempurnakan (kejadian)nya, dan Aku telah meniupkan
roh (ciptaan)-Ku ke dalamnya, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.”
َسْنِ ْ
اْل َقْلَخ َاَدَبَو ٗهَقَلَخ ٍءْيَش َّلُك َنَسْحَا ْْٓيِذَّل﴿ا
ٍْنيِط ْنِم ِان
٧
﴾
Artinya: “Yang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan dan yang memulai
penciptaan manusia dari tanah.”
ۚ ٍْنيِهَّم ٍءۤاَّم ْنِم ٍةَلٰلُس ْنِم ٗهَلْسَن َلَعَج َّمُث﴿
٨
﴾
Artinya: “kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina (air mani).”
ٍۚن ْوُنْسَّم ٍاَمَح ْنِم ٍلاَصْلَص ْنِم اارَشَب ٌۢقِلَاخ ْيِِنا ِةَكِٕى
ٰۤلَمْلِل َكُّبَر َلاَق ْذِاَ﴿و
٢٨
﴾
Artinya: “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sungguh, Aku akan
menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
1. (Hadist jami’ At-Thirmidzi No. 3444)
ِنَثَّدَح ِ
ير ِ
رَحْلا ِب ِاحَص ٍبْعَك يِبَأ ْنَع ٍذاَعُم ُنْب ُذاَعُم َانَثَّدَح ُّي ِ
ارَصْنَ ْ
اْل ىَسوُم ُوبَأ َانَثَّدَح
2. ىَّلَص ِ َّاَّلل ِلوُسَر ِاءَعُد ُرَثْكَأ َنَاك اَم َنيِنِمْؤُمْلا َّمُأ اَي َةَمَلَس ِمُ ِ
ْل ُتْلُق َلاَق ٍبَش ْوَح ُنْب ُرْهَش
ُ َّاَّلل
ِد ىَلَع يِبْلَق ْتِبَث ِبوُلُقْلا َبِلَقُم اَي ِهِئاَعُد ُرَثْكَأ َنَاك ْتَلاَق ِكَدْنِع َنَاك اَذِإ َمَّلَسَو ِهْيَلَع
ي
ْتَلاَق َكِن
اَي َلاَق َكِنِيد ىَلَع يِبْلَق ْتِبَث ِبوُلُقْلا َبِلَقُم اَي َكَءاَعُد َرَثْكَأ اَم ِ َّاَّلل َلوُسَر اَي ُتْلُقَف
ُهَّنِإ َةَمَلَس َّمُأ
َمَو َامَقَأ َءاَش ْنَمَف ِ َّاَّلل ِعِباَصَأ ْنِم ِْنيَعُبْصُأ َنْيَب ُهُبْلَق َو َّ
ْلِإ ٌّيِمَدآ َْسيَل
َ
ًَلتَف َغاَزَأ َءاَش ْن
ٌۢذاَعُم {
َانَتْيَدَه ْذِإ َدْعَب َانَبوُلُق ْغ ِ
زُت َ
ْل َانَّبَر } ٍ
رِباَجَو ٍ
َسنَأَو َناَعْمَس ِْنب ِ
اسَّوَّنالَو َةَشِئاَع ْنَع ابَبْلا يِف َو
َلاَق ٍ
ارَّمَه ِْنب ِْميَعُنَو و ٍ
رْمَع ِْنب ِ َّاَّلل ِدْبَعَو
ِدَح اَذَهَو ىَسيِع ُوبَأ
نَسَح ٌۢيث
Artinya: “Telah menceritakan kepada kami Abu Musa Al Anshari telah menceritakan kepada
kami Mu'adz bin Mu'adz dari Abu Ka'b pemilik sutera, ia telah menceritakan
kepadaku Syahr bin Hausyab ia berkata; aku katakan kepada Ummu Salamah;
wahai Ummul mukminin, apakah doa Rasulullah shallallahu wa'alaihi wa sallam
yang paling sering, apabila ada padamu? Ia berkata; doa beliau yang paling sering
adalah: "YAA MUQALLIBAL QULUUB, TSABBIT QALBII 'ALAA DIINIKA"
(Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agamaMu).
Ummu Salamah berkata; wahai Rasulullah, betapa sering anda berdoa: "YAA
MUQALLIBAL QULUUB, TSABBIT QALBII 'ALAA DIINIKA" (Wahai Dzat
yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agamaMu). Beliau
berkata: "Wahai Ummu Salamah, sesungguhnya tidak ada seorang manusia pun
melainkan hatinya berada diantara dua jari diantara jari-jari Allah, barang siapa
yang Allah kehendaki maka Dia akan meluruskannya dan barang siapa yang Allah
kehendaki maka Dia akan membelokkannya." Kemudian Mu'adz membaca ayat:
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan
sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami." Dan dalam bab tersebut terdapat
riwayat dari Aisyah serta An Nawwas bin Sam'an serta Anas, Jabir, Abdullah bin
'Amr dan Nu'aim bin Hammam. Abu Isa berkata; hadits ini adalah hadits hasan."
ِ
ْريِعَّسال ِب ٰحْصَا ْْٓيِف اَّنُك اَم ُلِقْعَن ْوَا ُعَمْسَن اَّنُك ْوَل ا ْوُلاَق َ﴿و
١٠
﴾
Artinya: “Dan mereka berkata, “Sekiranya (dahulu) kami mendengarkan atau memikirkan
(peringatan itu) tentulah kami tidak termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala.”
ٍٍْۖميِوْقَت ِنَسْحَا ْْٓيِف َناَسْنِ ْ
اْل َانْقَلَخ ْدَقَل﴿
٤
﴾
Artinya: “Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”
َنْض َرَع اَّنِا﴿
اَهَلَمَحَو اَهْنِم َنْقَفْشَاَو اَهَنْلِمْحَّي ْنَا َنْيَبَاَف ِلاَب ِجْلاَو ِ
ض ْرَ ْ
اْلَو ِت ٰ
و ٰمَّسال ىَلَع َةَناَمَ ْ
اْل ا
ۙ ا
ْل ْوُهَج اام ْوُلَظ َنَاك ٗهَّنِا َُۗناَسْنِ ْ
اْل
٧٢
﴾
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-
gunung; tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir
tidak akan melaksanakannya (berat), lalu dipikullah amanat itu oleh manusia.
Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh.”
3. َيِل َّ
ِْلا َسْنِ ْ
اْلَو َّن ِجْلا ُتْقَلَخ اَمَ﴿و
ِن ُْودُبْع
٥٦
﴾
Artinya: “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-
Ku.”
ْنَم اَهْيِف ُلَعْجَتَا ا ْْٓوُلاَق َۗ اةَفْيِلَخ ِ
ض ْرَ ْ
اْل ىِف ٌۢلِعاَج ْيِِنا ِةَكِٕى
ٰۤلَمْلِل َكُّبَر َلاَق ْذِاَ﴿و
ا ُكِفْسَيَو اَهْيِف ُدِسْفُّي
ُمَلْعَا ْْٓيِِنا َلاَق َۗ َكَل ُِسدَقُنَو َكِدْمَحِب ُحِبَسُن ُنْحَنَو َۚءۤاَمِلد
َن ْوُمَلْعَت َ
ْل اَم
٣٠
﴾
Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak
menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak
menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami
bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
ْمُهَل ِت ٰحِلّٰصال واُلِمَعَو ا ْوُنَمٰا َنْيِذَّلا َّ
ِْلا﴿
ٍن ْوُنْمَم ُْريَغ ٌۢرْجَا
ࣖ
٢٥
﴾
Artinya: “kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka akan
mendapat pahala yang tidak putus-putusnya.”
َبِيَط اةوٰيَح ٗهَّنَيِيْحُنَلَف ٌۢنِمْؤُم َوُهَو ىٰثْنُا ْوَا ٍ
َركَذ ْنِم ااحِلاَص َل ِمَع ْنَم﴿
ِنَسْحَاِب ْمُهَرْجَا ْمُهَّنَي ِ
زْجَنَلَو ۚاة
َن ْوُلَمْعَي ا ْوُنَاك اَم
٩٧
﴾
Artinya: “Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam
keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik
dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah
mereka kerjakan.”
واُلِمَع َنْيِذَّلا ىَزْجُي َ
ًلَف ِةَئِيَّسالِب َءۤاَج ْنَمَو ۚاَهْنِم ٌْۢريَخ ٗهَلَف ِةَنَسَحْلاِب َءۤاَج ْنَم﴿
َن ْوُلَمْعَي ا ْوُنَاك اَم َّ
ِْلا ِتٰاِيَّسال
٨٤
﴾
Artinya: “Barangsiapa datang dengan (membawa) kebaikan, maka dia akan mendapat
(pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu; dan barang siapa datang dengan
(membawa) kejahatan, maka orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan itu
hanya diberi balasan (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka kerjakan.”
ْمُتْنُك اَم َّ
ِْلا َن ْوَزْجُت ْلَه َِۗ
ارَّنال ىِف ْمُهُه ْوُجُو َّْتبُكَف ِةَئِيَّسالِب َءۤاَج ْنَمَ﴿و
َن ْوُلَمْعَت
٩٠
﴾
4. Artinya: “Dan barangsiapa membawa kejahatan, maka disungkurkanlah wajah mereka ke
dalam neraka. Kamu tidak diberi balasan, melainkan (setimpal) dengan apa yang telah kamu
kerjakan.”
5. ِ ّٰاَّلل ِقْلَخِل َلْيِدْبَت َ
ْل َۗاَهْيَلَع َاسَّنال َرَطَف ْيِتَّلا ِ ّٰاَّلل َتَرْطِف َۗاافْيِنَح ِْنيِلدِل َكَهْجَو ْمِقَاَف ﴿
ُۙمِيَقْلا ُنْيِالد َكِلَٰۗذ
ٰلَو
َۙن ْوُمَلْعَي َ
ْل ِ
اسَّنال َرَثْكَا َّنِك
٣٠
﴾
Artinya: “Maka, hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam sesuai) fitrah
(dari) Allah yang telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu.588) Tidak ada perubahan
pada ciptaan Allah (tersebut). Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui.”
اافْيِعَض ُناَسْنِ ْ
اْل َقِلُخَو ۚ ْمُكْنَع َفَِفخُّي ْنَا ُ ّٰاَّلل ُدْي ِ
ُري ﴿
٢٨
﴾
Artinya: “Allah hendak memberikan keringanan kepadamu dan manusia diciptakan (dalam
keadaan) lemah.”
ُلُك ﴿
ى ٰهُّنال ىِلوُ ِ
ْل ٍتٰيٰ َ
ْل َكِلٰذ ْيِف َّنِاَۗ ْمُكَماَعْنَا ا ْوَع ْارَو ا ْو
ࣖ
٥٤
﴾
Artinya: “Makanlah dan gembalakanlah hewan-hewanmu! Sesungguhnya pada yang
demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berakal.”
َرَع اَّنِا ﴿
اَهَلَمَحَو اَهْنِم َنْقَفْشَاَو اَهَنْلِمْحَّي ْنَا َنْيَبَاَف ِلاَب ِجْلاَو ِ
ض ْرَ ْ
اْلَو ِت ٰ
و ٰمَّسال ىَلَع َةَناَمَ ْ
اْل َانْض
ۙ ا
ْل ْوُهَج اام ْوُلَظ َنَاك ٗهَّنِا َُۗناَسْنِ ْ
اْل
٧٢
﴾
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-
gunung; tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir
tidak akan melaksanakannya. Lalu, dipikullah amanat itu oleh manusia.
Sesungguhnya ia (manusia) sangat zalim lagi sangat bodoh.”
ال ِلُق َِۗح ْوُّالر ِنَع َكَن ْوُلَٔـْسَيَو ﴿
ا
ًْليِلَق َّ
ِْلا ِمْلِعْلا َنِم ْمُتْيِت ْوُا ْٓاَمَو ْيِبَر ِ
رْمَا ْنِم ُح ْوُّر
٨٥
﴾
Artinya: “Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang roh. Katakanlah, “Roh itu
termasuk urusan Tuhanku, sedangkan kamu tidak diberi pengetahuan kecuali hanya sedikit.”
6. ُدْيِمَحْلا ُّيِنَغْلا َوُه ُ ّٰاَّللَۚو ِ ّٰاَّلل ىَلِا ُءۤاَرَقُفْلا ُمُتْنَا ُاسَّنال اَهُّيَآْٰي ۞ ﴿
١٥
﴾
Artinya: “Wahai manusia, kamulah yang memerlukan Allah. Hanya Allah Yang Mahakaya
lagi Maha Terpuji.”
َمَحَو َمَدٰا ْْٓيِنَب َانْمََّرك ْدَقَلَو ۞ ﴿
ٍ
ْريِثَك ىٰلَع ْمُهٰنْلَّضَف َو ِتٰبِيَّطال َنِم ْمُهٰنْق َزَرَو ِ
رْحَبْلاَو ِ
رَبْلا ىِف ْمُهٰنْل
ا
ًْلي ِ
ضْفَت َانْقَلَخ ْنَّمِم
ࣖ
٧٠
﴾
Artinya: “Sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam dan Kami angkut mereka di
darat dan di laut. Kami anugerahkan pula kepada mereka rezeki dari yang baik-baik dan
Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang
sempurna.”
ُهىّٰوَس َّمُث ﴿
َن ْوُرُكْشَت اَّم ا
ًْليِلَق ََۗةَدِٕـْفَ ْ
اْلَو َارَصْبَ ْ
اْلَو َعْمَّسال ُمُكَل َلَعَجَو ٖه ِح ْوُّر ْنِم ِهْيِف َخَفَنَو
٩
﴾
Artinya: “Kemudian, Dia menyempurnakannya dan meniupkan roh (ciptaan)-Nya ke dalam
(tubuh)-nya. Dia menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati nurani untukmu.
Sedikit sekali kamu bersyukur.”
ُهٰنْلَّضَف َو ِتٰبِيَّطال َنِم ْمُهٰنْق َزَرَو ِ
رْحَبْلاَو ِ
رَبْلا ىِف ْمُهٰنْلَمَحَو َمَدٰا ْْٓيِنَب َانْمََّرك ْدَقَلَو ۞ ﴿
ٍ
ْريِثَك ىٰلَع ْم
ا
ًْلي ِ
ضْفَت َانْقَلَخ ْنَّمِم
ࣖ
٧٠
﴾
Artinya: “Sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam dan Kami angkut mereka di
darat dan di laut. Kami anugerahkan pula kepada mereka rezeki dari yang baik-
baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan
dengan kelebihan yang sempurna.”
َو ﴿
َتَو ۚاَهَن ْوُسَبْلَت اةَيْل ِح ُهْنِم ا ْوُج ِ
رْخَتْسَتَّو ًّاي ِ
رَط اامْحَل ُهْنِم ا ْوُلُكَْأتِل َرْحَبْلا َرَّخَس ْيِذَّلا َوُه
َكْلُفْلا ىَر
َن ْوُرُكْشَت ْمُكَّلَعَلَو ٖهِلْضَف ْنِم ا ْوُغَتْبَتِلَو ِهْيِف َر ِاخَوَم
١٤
﴾
Artinya: “Dialah yang menundukkan lautan413) (untukmu) agar kamu dapat memakan
daging yang segar (ikan) darinya dan (dari lautan itu) kamu mengeluarkan
perhiasan yang kamu pakai. Kamu (juga) melihat perahu berlayar padanya, dan
agar kamu mencari sebagian karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur.”
ِن ُْودُبْعَيِل َّ
ِْلا َسْنِ ْ
اْلَو َّن ِجْلا ُتْقَلَخ اَمَو ﴿
٥٦
﴾
Artinya: “Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.”
ْنَم اَهْيِف ُلَعْجَتَا ا ْْٓوُلاَق َۗ اةَفْيِلَخ ِ
ض ْرَ ْ
اْل ىِف ٌۢلِعاَج ْيِِنا ِةَكِٕى
ٰۤلَمْلِل َكُّبَر َلاَق ْذِاَو ﴿
اَم ُمَلْعَا ْْٓيِِنا َلاَق َۗ َكَل ُِسدَقُنَو َكِدْمَحِب ُحِبَسُن ُنْحَنَو َۚءۤاَمِالد ُكِفْسَيَو اَهْيِف ُدِسْفُّي
َن ْوُمَلْعَت َ
ْل
٣٠
﴾
7. Artinya: “Dan (Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak
menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak
menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami
bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sesungguhnya
Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
َانْدَتْعَا ْٓاَّنِا ْۚرُفْكَيْلَف َءۤاَش ْنَمَّو ْنِمُْؤيْلَف َءۤاَش ْنَمَف َْۗمُكِبَّر ْنِم ُّقَحْلا ِلُق َو ﴿
َهُقِداَرُس ْمِهِب َطاَحَا ۙااَارن َنْيِمِلّٰظلِل
ىِوْشَي ِلْهُمْلَاك ٍءۤاَمِب ا ْوُثَاغُي ا ْوُثْيِغَتْسَّي ِْناَو َۗا
اَرَّشال َسْئِب ََۗه ْوُجُوْلا
َُۗب
ااقَفَت ْرُم ْتَءۤاَسَو
٢٩
﴾
Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu. Maka,
siapa yang menghendaki (beriman), hendaklah dia beriman dan siapa yang
menghendaki (kufur), biarlah dia kufur.” Sesungguhnya Kami telah menyediakan
neraka bagi orang-orang zalim yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka
meminta pertolongan (dengan meminta minum), mereka akan diberi air seperti
(cairan) besi yang mendidih yang menghanguskan wajah. (Itulah) seburuk-buruk
minuman dan tempat istirahat yang paling jelek.”
اار ْوُفَك اَّمِاَّو اارِكاَش اَّمِا َلْيِبَّسال ُهٰنْيَدَه اَّنِا ﴿
٣
﴾
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menunjukkan kepadanya jalan (yang lurus); ada yang
bersyukur dan ada pula yang sangat kufur.”
َِۗةَّي ِ
رَبْلا ُْريَخ ْمُه َكِٕى
ٰۤولُا ِت ٰحِلّٰصال واُلِمَعَو ا ْوُنَمٰا َنْيِذَّلا َّنِا ﴿
٧
﴾
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka
itulah sebaik-baik makhluk.”
ْٓاَهْيِف َنْيِدِل ٰخ ُر ٰهْنَ ْ
اْل اَهِتْحَت ْنِم ْي ِ
رْجَت ٍْندَع ُتّٰنَج ْمِهِبَر َدْنِع ْمُهُؤۤاَزَج ﴿
ٗهَّبَر َيِشَخ ْنَمِل َكِلٰذ َۗ ُهْنَع ا ْ
وُض َر َو ْمُهْنَع ُ ّٰاَّلل َي ِ
ض ََۗر اادَبَا
ࣖ
٨
﴾
Artinya: “Balasan mereka di sisi Tuhannya adalah surga ‘Adn yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap
mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Itu adalah (balasan) bagi orang yang
takut kepada Tuhannya.”
َۗاَهْيِف َنْيِدِل ٰخ َمَّنَهَج ِ
َارن ْيِف َنْيِك ِ
رْشُمْلاَو ِبٰتِكْلا ِلْهَا ْنِم ا ْوَُرفَك َنْيِذَّلا َّنِا ﴿
َِۗةَّي ِ
رَبْلا ُّرَش ْمُه َكِٕى
ٰۤولُا
٦
﴾
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang kufur dari golongan Ahlulkitab dan orang-orang
musyrik (akan masuk) neraka Jahanam. Mereka kekal di dalamnya. Mereka itulah
seburuk-buruk makhluk.
8. ُهْنَع َانَك َكِٕى
ٰۤولُا ُّلُك َداَؤُفْال َو َرَصَبْال َو َعْمَّسال َّنِاَۗ ٌۢمْلِع ٖهِب َكَل َ
سْيَل اَم ُفْقَت َ
ْل َو ﴿
ا
ْل ْ
ؤُـْسَم
٣٦
﴾
Artinya: “Janganlah engkau mengikuti sesuatu yang tidak kauketahui. Sesungguhnya
pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan diminta
pertanggungjawabannya.”
ُمُكَل َلَعَج َّو ۙأًـْيَش َن ْ
وُمَلْعَت َ
ْل ْمُكِت ٰهَّمُا ِن ْ
وُطُب ْنِم ْمُكَجَرْخَا ُ ّٰ
اَّلل َو ﴿
َارَصْبَ ْ
اْل َو َعْمَّسال
َن ْ
وُرُكْشَت ْمُكَّلَعَل ۙ َةَدِٕـْفَ ْ
اْل َو
٧٨
﴾
Artinya: “Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatu pun dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati
nurani agar kamu bersyukur.”
ا
ًلْيِلَق ََۗةَدِٕـْفَ ْ
اْل َو َارَصْبَ ْ
اْل َو َعْمَّسال ُمُكَل َلَعَج َو ٖه ِح ْ
وُّر ْنِم ِهْيِف َخَفَن َو ُهى ّٰوَس َّمُث ﴿
َن ْ
وُرُكْشَت اَّم
٩
﴾
Artinya: “Kemudian, Dia menyempurnakannya dan meniupkan roh (ciptaan)-Nya ke dalam
(tubuh)-nya. Dia menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati nurani untukmu.
Sedikit sekali kamu bersyukur.”
اَمَك ِ
ض ْرَ ْ
اْل ىِف ْمُهَّنَفِلَْختْسَيَل ِت ٰ
حِلّٰصال واُلِمَع َو ْمُكْنِم ا ْ
وُنَمٰا َنْيِذَّال ُ ّٰ
اَّلل َدَع َو ﴿
َل ََّننِكَمُيَل َو ٍْۖمِهِلْبَق ْنِم َنْيِذَّال َفَلَْختْسا
ْمُهَّنَلِدَبُيَل َو ْمُهَل ى َٰضت ْار ِىذَّال ُمُهَنْيِد ْمُه
9. ْمِهِف ْ
َوخ ِدْعَب ْنِم
َكِلٰذ َدْعَب َرَفَك ْنَمَو َۗأًـْيَش ْيِب َن ْ
وُك ِ
رْشُي َ
ْل ْيِنَن ْ
ُودُبْعَي َۗاانْمَا
َن ْ
وُقِسٰفْال ُمُه َكِٕى
ٰۤولُاَف
٥٥
﴾
Artinya: “Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan yang
mengerjakan kebajikan bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di
bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa;
Dia sungguh akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah Dia ridai; dan Dia
sungguh akan mengubah (keadaan) mereka setelah berada dalam ketakutan
menjadi aman sentosa. Mereka menyembah-Ku dengan tidak mempersekutukan-
Ku dengan sesuatu apa pun. Siapa yang kufur setelah (janji) tersebut, mereka itulah
orang-orang fasik.”
ُمْيِلَعْال ُمْيِكَحْال َوُه ََۗو ٌۢهٰلِا ِ
ض ْرَ ْ
اْل ىِف َّو ٌۢهٰلِا ِءۤاَمَّسال ىِف ِْيذَّال َوُه َو ﴿
٨٤
﴾
Artinya: “Dialah Tuhan (yang disembah) di langit dan Tuhan (yang disembah) di bumi.
Dialah Yang Mahabijaksana lagi Maha Mengetahui.”
ٌّلُك َرَمَقْال َو َ
سْمَّشال َرَّخَس َو ِۚلْيَّال ىِف َارَهَّنال ُجِل ْ
وُي َو ِ
ارَهَّنال ىِف َلْيَّال ُجِل ْ
وُي ﴿
ْ
وُكِلْمَي اَم ٖهِن ْ
ُود ْنِم َن ْ
وُعْدَت َنْيِذَّال َو َُۗكْلُمْال ُهَل ْمُكُّبَر ُ ّٰ
اَّلل ُمُكِلٰذ َۗىًّمَسُّم ٍلَجَ ِ
ْل ْي ِ
رْجَّي
ْنِم َن
ٍَۗ
رْيِمْطِق
١٣
﴾
Artinya: “Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam.
Dia (pula yang) menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar sampai
batas waktu yang ditentukan. (Yang berbuat demikian) itulah Allah Tuhanmu.
Milik-Nyalah segala kerajaan. Mereka yang kamu seru (sembah) selain-Nya tidak
mempunyai (sesuatu walaupun) setipis kulit ari.”
ٌۢابَذَع ٗهَل َو ٍۖاَهْيِف اادِلاَخ ااَارن ُهْل ِْخدُي ٗهَد ْ
ُودُح َّدَعَتَي َو ٗهَل ْ
وُسَر َو َ ّٰ
اَّلل ِ
صْعَّي ْنَمَو ﴿
ٌۢنْيِهُّم
ࣖ
١٤
﴾
Artinya: “Siapa saja yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya serta melanggar batas-batas
ketentuan-Nya, niscaya Dia akan memasukkannya ke dalam api neraka. (Dia)
kekal di dalamnya. Baginya azab yang menghinakan.”
10. ْنَا ْمُكَل ُّل ِحَي َ
ْل َو َۗ ٍانَسِْحاِب ٌۢحْي ِ
رْسَت ْ
وَا ٍف ْ
وُرْعَمِب ٌۢاكَسِْماَف ٍۖ ِنٰتَّرَم ُق َ
ًلَّلطَا ﴿
َا ْمُتْف ِخ ِْناَف َۗ ِ ّٰ
اَّلل َد ْ
ُودُح اَمْيِقُي َّ
ْلَا ْٓاَفاَخَّي ْنَا ْٓ َّ
ْلِا أًـْيَش َّنُه ْ
وُمُتْيَتٰا ْٓاَّمِم ا ْ
وُذُخَْأت
ْ
ُودُح اَمْيِقُي َّ
ْل
َد
ُح َّدَعَتَّي ْنَمَۚو اَه ْ
ُودَتْعَت َ
ًلَف ِ ّٰ
اَّلل ُد ْ
ُودُح َكْلِت َۗ ٖهِب ْتَدَتْفا اَمْيِف اَمِهْيَلَع َحَانُج َ
ًلَف ۙ ِ ّٰ
اَّلل
ِ ّٰ
اَّلل َد ْ
ُود
َن ْ
وُمِلّٰالظ ُمُه َكِٕى
ٰۤولُاَف
٢٢٩
﴾
Artinya: “Talak (yang dapat dirujuk) itu dua kali. (Setelah itu suami dapat) menahan (rujuk)
dengan cara yang patut atau melepaskan (menceraikan) dengan baik. Tidak halal
bagi kamu mengambil kembali sesuatu (mahar) yang telah kamu berikan kepada
mereka, kecuali keduanya (suami dan istri) khawatir tidak mampu menjalankan
batas-batas ketentuan Allah. Jika kamu (wali) khawatir bahwa keduanya tidak
mampu menjalankan batas-batas (ketentuan) Allah, maka keduanya tidak berdosa
atas bayaran yang (harus) diberikan (oleh istri) untuk menebus dirinya.68) Itulah
batas-batas (ketentuan) Allah, janganlah kamu melanggarnya. Siapa yang
melanggar batas-batas (ketentuan) Allah, mereka itulah orang-orang zalim.”
ْمُهَل َو ٍۖاَهِب َن ْ
وُهَقْفَي َّ
ْل ٌۢب ْ
وُلُق ْمُهَل ٍِۖ
سْنِ ْ
اْل َو ِن ِجْال َنِم اارْيِثَك َمَّنَهَجِل َانْأَرَذ ْدَقَل َو ﴿
ُي َّ
ْل ٌۢنُيْعَا
َۗ ُّلَضَا ْمُه ْلَب ِامَعْنَ ْ
اْلَك َكِٕى
ٰۤولُا َۗاَهِب َن ْ
وُعَمْسَي َّ
ْل ٌۢانَذٰا ْمُهَل َو ٍۖاَهِب َن ْ
وُر ِ
صْب
َن ْ
وُلِفٰغْال ُمُه َكِٕى
ٰۤولُا
١٧٩
﴾
Artinya: “Sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan banyak dari kalangan jin dan
manusia untuk (masuk neraka) Jahanam (karena kesesatan mereka). Mereka
memiliki hati yang tidak mereka pergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah)
dan memiliki mata yang tidak mereka pergunakan untuk melihat (ayat-ayat Allah),
serta memiliki telinga yang tidak mereka pergunakan untuk mendengarkan (ayat-
ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah
orang-orang yang lengah.”
َنِم َانَكَف ُن ٰطْيَّشال ُهَعَبْتَاَف اَهْنِم َخَلَسْناَف َانِتٰيٰا ُهٰنْيَتٰا ِْْٓيذَّال َاَبَن ْمِهْيَلَع ُلْتا َو ﴿
ْيِوَاغْال
َن
١٧٥
﴾
Artinya: “Bacakanlah (Nabi Muhammad) kepada mereka (tentang) berita orang yang telah
Kami anugerahkan ayat-ayat Kami kepadanya. Kemudian, dia melepaskan diri dari
(ayat-ayat) itu, lalu setan mengikutinya (dan terus menggodanya) sehingga dia
termasuk orang yang sesat.”
11. ِلَثَمَك ٗهُلَثَمَف ُۚهى ٰ
وَه َعَبَّتا َو ِ
ض ْرَ ْ
اْل ىَلِا َدَلْخَا ْٓٗهَّنِكٰل َو اَهِب ُهٰنْعَفَرَل َانْئِش ْ
وَل َو ﴿
ِب ا ْ
وُبَّذَك َنْيِذَّال ِم ْ
وَقْال ُلَثَم َكِلٰذ َْۗثَهْلَي ُهْكُرْتَت ْ
وَا ْثَهْلَي ِهْيَلَع ْلِمَْحت ْنِا ۚ
ِبْلَكْال
َۚانِتٰيٰا
ْال ِ
صُصْقاَف
َ
صَصَق
َن ْ
وُرَّكَفَتَي ْمُهَّلَعَل
١٧٦
﴾
Artinya: “Seandainya Kami menghendaki, niscaya Kami tinggikan (derajat)-nya dengan
(ayat-ayat) itu, tetapi dia cenderung pada dunia dan mengikuti hawa nafsunya.
Maka, perumpamaannya seperti anjing. Jika kamu menghalaunya, ia menjulurkan
lidahnya dan jika kamu membiarkannya, dia menjulurkan lidahnya (juga).
Demikian itu adalah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat
Kami. Maka, ceritakanlah kisah-kisah itu agar mereka berpikir.”
ُق ﴿
ِهْيَلَع َب ِ
َضغ َو ُ ّٰ
اَّلل ُهَنَعَّل ْنَمَۗ ِ ّٰ
اَّلل َدْنِع اةَب ْ
وُثَم َكِلٰذ ْنِم ٍ
رَشِب ْمُكُئَِبنُا ْلَه ْل
ِءۤا َوَس ْنَع ُّلَضَا َّو ااناَكَّم ٌّرَش َكِٕى
ٰۤولُا ََۗت ْ
وُغاَّالط َدَبَع َو َرْي ِ
َازنَخْال َو َةَدَرِقْال ُمُهْنِم َلَعَج َو
ِلْيِبَّسال
٦٠
﴾
Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang
sesuatu yang lebih buruk pembalasannya daripada itu217) di sisi Allah? (Yaitu
balasan) orang yang dilaknat dan dimurkai Allah (yang) di antara mereka Dia
jadikan kera dan babi.218) (Di antara mereka ada pula yang) menyembah Tagut.”
Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus.”
ِهْيَلَع َب ِ
َضغ َو ُ ّٰ
اَّلل ُهَنَعَّل ْنَمَۗ ِ ّٰ
اَّلل َدْنِع اةَب ْ
وُثَم َكِلٰذ ْنِم ٍ
رَشِب ْمُكُئَِبنُا ْلَه ْلُق ﴿
َلَعَج َو
ِءۤا َوَس ْنَع ُّلَضَا َّو ااناَكَّم ٌّرَش َكِٕى
ٰۤولُا ََۗت ْ
وُغاَّالط َدَبَع َو َرْي ِ
َازنَخْال َو َةَدَرِقْال ُمُهْنِم
ِلْيِبَّسال
٦٠
﴾
Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang
sesuatu yang lebih buruk pembalasannya daripada itu217) di sisi Allah? (Yaitu
balasan) orang yang dilaknat dan dimurkai Allah (yang) di antara mereka Dia
jadikan kera dan babi.218) (Di antara mereka ada pula yang) menyembah Tagut.”
Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus.”
ٌۢبُشُخ ْمُهَّنَاَك َْۗمِهِل ْ
وَقِل ْعَمْسَت ا ْ
وُل ْ
وُقَّي ْنِا َو َْۗمُهُماَسْجَا َكُب ِجْعُت ْمُهَتْيَاَر اَذِا َو ۞ ﴿
َن ْ
وُكَفْؤُي ىّٰنَاٍۖ ُ ّٰ
اَّلل ُمُهَلَتاَق َْۗمُه ْرَذْاحَف ُُّودَعْال ُمُه َْۗمِهْيَلَع ٍةَحْيَص َّلُك َن ْ
وُبَسْحَيَۗ ٌۢةَدَّنَسُّم
٤
﴾
12. Artinya: “Apabila engkau melihat mereka, tubuhnya mengagumkanmu. Jika mereka bertutur
kata, engkau mendengarkan tutur katanya (dengan saksama karena kefasihannya).
Mereka bagaikan (seonggok) kayu yang tersandar.718) Mereka mengira bahwa
setiap teriakan (kutukan) ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang
sebenarnya). Maka, waspadalah terhadap mereka. Semoga Allah membinasakan
mereka. Bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari kebenaran)?.”
اَك َيِهَف َكِلٰذ ِدْعَب ْنِم ْمُكُب ْ
وُلُق ْتَسَق َّمُث ﴿
َنِم َّنِا َو َۗ اة َوْسَق ُّدَشَا ْ
وَا ِةَارَج ِحْل
ْنِم َّنِا ََۗو ُءۤاَمْال ُهْنِم ُجُرْخَيَف ُقَّقَّشَي اَمَل اَهْنِم َّنِا َو َۗ ُر ٰهْنَ ْ
اْل ُهْنِم ُرَّجَفَتَي اَمَل ِةَارَج ِحْال
اَمَل اَه
ِم ُطِبْهَي
ْن
ُلَمْعَت اَّمَع ٍلِفَاغِب ُ ّٰ
اَّلل اَمََۗو ِ ّٰ
اَّلل ِةَيْشَخ
َن ْ
و
٧٤
﴾
Artinya: “Setelah itu, hatimu menjadi keras sehingga ia (hatimu) seperti batu, bahkan lebih
keras. Padahal, dari batu-batu itu pasti ada sungai-sungai yang (airnya) memancar.
Ada pula yang terbelah, lalu keluarlah mata air darinya, dan ada lagi yang
meluncur jatuh karena takut kepada Allah. Allah tidaklah lengah terhadap apa yang
kamu kerjakan.”
َّنِا َو َۗااتْيَب ْتَذَخَّتِا ِۚت ْ
وُبَكْنَعْال ِلَثَمَك َءۤاَيِل ْ
وَا ِ ّٰ
اَّلل ِن ْ
ُود ْنِم ا ْ
وُذَخَّتا َنْيِذَّال ُلَثَم ﴿
ُتْيَبَل ِت ْ
وُيُبْال َنَه ْ
وَا
َن ْ
وُمَلْعَي ا ْ
وُناَك ْ
وَل ِِۘت ْ
وُبَكْنَعْال
٤١
﴾
Artinya: “Perumpamaan orang-orang yang menjadikan selain Allah sebagai pelindung576)
adalah seperti laba-laba betina yang membuat rumah. Sesungguhnya rumah yang
paling lemah ialah rumah laba-laba. Jika mereka tahu, (niscaya tidak akan
menyembahnya).”
َ
سْئِب َۗااارَفْسَا ُلِمْحَي ِ
ارَمِحْال ِلَثَمَك اَه ْ
وُلِمْحَي ْمَل َّمُث َةى ٰ
ر ْ
وَّتال واُلِمُح َنْيِذَّال ُلَثَم ﴿
ّٰالظ َم ْ
وَقْال ِىدْهَي َ
ْل ُ ّٰ
اَّلل ََۗو ِ ّٰ
اَّلل ِتٰيٰاِب ا ْ
وُبَّذَك َنْيِذَّال ِم ْ
وَقْال ُلَثَم
َنْيِمِل
٥
﴾
Artinya: “Perumpamaan orang-orang yang dibebani tugas mengamalkan Taurat, kemudian
tidak mengamalkannya, adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab (tebal
tanpa mengerti kandungannya). Sangat buruk perumpamaan kaum yang
mendustakan ayat-ayat Allah. Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang
zalim.”
13. َن ْ
وُبِسْكَي ا ْ
وُناَك اَّم ْمِهِب ْ
وُلُق ىٰلَع َانَۜر ْلَب َّ
ًلَك ﴿
١٤
﴾
Artinya: “Sekali-kali tidak! Bahkan, apa yang selalu mereka kerjakan itu telah menutupi hati
mereka.”
ْفَا ْدَق ﴿
ٍۖاَىهّٰكَز ْنَم َحَل
٩
﴾
Artinya: “sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu)”
ِۙنْيَدْجَّنال ُهٰنْيَدَه َو ﴿
١٠
﴾
Artinya: “serta Kami juga telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kebajikan dan
kejahatan)?”
اَهَر ْ
وُجُف اَهَمَهْلَاَف ﴿
ٍۖاَىه ٰ
وْقَت َو
٨
﴾
Artinya: “lalu Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya,”
اار ْ
وُفَك اَّمِا َّو اارِكاَش اَّمِا َلْيِبَّسال ُهٰنْيَدَه اَّنِا ﴿
٣
﴾
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menunjukkan kepadanya jalan (yang lurus); ada yang
bersyukur dan ada pula yang sangat kufur.”
14. َانْدَتْعَا ْٓاَّنِا ْۚرُفْكَيْلَف َءۤاَش ْنَمَّو ْنِمْؤُيْلَف َءۤاَش ْنَمَف َْۗمُكِبَّر ْنِم ُّقَحْال ِلُقَو ﴿
ْالَك ٍءۤاَمِب ا ْ
وَُاثغُي ا ْ
وُثْيِغَتْسَّي ْنِا َو َۗاَهُقِداَرُس ْمِهِب َطاَحَا ۙااَارن َنْيِمِلّٰلظِل
ََۗه ْ
وُج ُوْال ىِوْشَي ِلْهُم
اَرَّشال َ
سْئِب
َُۗب
ااقَفَت ْرُم ْتَءۤاَس َو
٢٩
﴾
Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu. Maka,
siapa yang menghendaki (beriman), hendaklah dia beriman dan siapa yang
menghendaki (kufur), biarlah dia kufur.” Sesungguhnya Kami telah menyediakan
neraka bagi orang-orang zalim yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka
meminta pertolongan (dengan meminta minum), mereka akan diberi air seperti
(cairan) besi yang mendidih yang menghanguskan wajah. (Itulah) seburuk-buruk
minuman dan tempat istirahat yang paling jelek.”
َۗاَىهّٰسَد ْنَم َابَخ ْدَقَو ﴿
١٠
﴾
Artinya: “dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.”
ٍۙدْيِنَع ٍ
ارَّبَج ُّلُك َابَخ َو ا ْ
وُحَتْفَتْسا َو ﴿
١٥
﴾
Artinya: “Mereka (para rasul) memohon diberi kemenangan dan kecewalah setiap orang yang
sewenang-wenang lagi sangat keras kepala.”
ى ٰ
َرتْفا ِنَم َابَخ ْدَقَو ۚ
ٍباَذَعِب ْمُكَت ِحْسُيَف اابِذَك ِ ّٰ
اَّلل ىَلَع ا ْ
وَُرتْفَت َ
ْل ْمُكَلْي َو ى ٰس ْ
وُّم ْمُهَل َلاَق ﴿
٦١
﴾
Artinya: “Musa berkata kepada mereka (para penyihir), “Celakalah kamu! Janganlah kamu
mengada-adakan kedustaan terhadap Allah, nanti Dia membinasakan kamu dengan
azab. Sungguh rugi orang yang mengada-adakan kedustaan.”
َابَخ ْدَقَو َِۗم ْ
وُّيَقْال ِيَحْلِل ُه ْ
وُج ُوْال ِتَنَع َو ۞ ﴿
اامْلُظ َلَمَح ْنَم
١١١
﴾
Artinya: “Semua wajah tertunduk di hadapan (Allah) Yang Mahahidup lagi Maha Mengurus.
Sungguh rugi orang yang membawa kezaliman.”