Dokumen tersebut membahas tentang lima tahapan dalam penulisan karya ilmiah yaitu persiapan, pengumpulan data, pengorganisasian dan pengonsepan, pemeriksaan/penyuntingan konsep, dan penyajian/pengetikan. Tahap persiapan meliputi pemilihan topik, penentuan judul, dan pembuatan kerangka karangan. Dokumen tersebut juga memberikan contoh-contoh ragaman dan daftar isi karangan ilmiah.
2. Penulisan Karangan Ilmiah
Ada lima tahap dalam penyusunan karangan
ilmiah:
1. persiapan,
2. pengumpulan data,
3. pengorganisasian dan pengonsepan,
4. pemeriksaan/penyuntingan konsep, dan
5. penyajian/pengetikan.
4. 1. Pemilihan Topik
Topik dapat ditemukan di sekitar kita.
Contoh:
1. Kesehatan
2. Kebahasaan
3. Kesastraan
4. Pengajaran
5. Kemasyarakatan
6. Perbankan
7. Asuransi
8. Perpajakan
9. Politik
10. Hukum
5. Syarat Pemilihan Topik
1. Topik yang dipilih harus berada di sekitar Anda. Hindarilah
topik yang jauh dari diri Anda karena hal itu akan
menyulitkan Anda ketika menggarapnya.
2. Topik yang dipilih harus yang menarik perhatian Anda.
3. Topik yang dipilih terpusat pada suatu segi lingkup yang
sempit atau terbatas.
4. Topik yang dipilih memiliki data dan fakta yang objektif.
5. Topik yang dipilih harus Anda ketahui prinsip-prinsip
ilmiahnya walaupun serba sedikit.
6. Topik yang dipilih harus memiliki sumber acuan, memiliki
bahan kepustakaan yang akan memberikan informasi
tentang pokok masalah yang akan ditulis.
6. Pembatasan Topik
Jika topik sudah ditentukan dengan pasti
sesuai dengan petunjuk-petunjuk, Anda
tinggal menguji sekali lagi apakah topik itu
sudah betul-betul terbatas ataukah masih
terlalu umum.
7. Pembuatan Judul
Bandingkan!
1. Profesi perawat
2. Profesi perawat gigi
3. Tantangan profesi perawat giri
4. Peluang profesi perawat giri
5. Minat calon mahasiswa terhadap akademi
perawat gigi di DKI Jakarta
8. Pembuatan Judul
1. Kesehatan
2. Kesehatan gigi
3. Menjaga kesehatan gigi
4. Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap
kesehatan gigi
5. Pentingnya menjaga kesehatan gigi
6. Pentingnya menjaga kesehatan gigi anak
sejak dini
7. …
8. …
9. Pembuatan Kerangka Karangan
1. Menentukan judul bab dan subbab.
2. Menjabarkan judul bab dan subbab
menjadi bagian-bagian yang lebih detail
dengan bertanya, “Masalah apa saja yang
dapat dibicarakan di bawah judul bab dan
subbab tersebut?”
10. Contoh Ragangan (1)
PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN PAPAN
PARTIKEL DI JAKARTA SAAT INI
1. Pengenalan Papan Partikel
1.1 Jenis-Jenis Papan Partikel
1.2 Sifat-Sifat Papan Partikel
2. Pembuatan Papan Partikel
2.1 Bahan Baku
2.2 Proses Pembuatan
2.3 Teknik Pembuatan
3. Penggunaan Papan Partikel
3.1 Tempat Penggunaan Papan Partikel
3.2 Keuntungan Penggunaan Papan Partikel
11. Tahap Pengumpulan Data
1. Pencarian data dari bahan bacaan, seperti buku,
majalah, dan surat kabar, serta internet.
2. Pengumpulan data dari pihak-pihak yang
mengetahui masalah yang akan digarap.
3. Pengamatan langsung ke objek yang akan
diteliti.
4. Percobaan dan pengujian di lapangan atau
laboratorium.
12. Tahap Pengorganisasian dan Pengonsepan
1. Pengelompokan bahan, yaitu bagian-
bagian yang akan didahulukan dan bagian
yang akan dikemudiankan.
2. Pengonsepan, yaitu penulisan awal bagian
demi bagian yang sudah dikelompokkan.
13. Tahap Penyuntingan Konsep
Yang termasuk tahap pemeriksaan atau
penyuntingan konsep adalah pembacaan
dan pengecekan kembali naskah yang sudah
dikonsep. Yang kurang lengkap dilengkapi
dan yang kurang relevan dibuang atau
diganti . Di samping itu, hal yang tidak
kalah pentingnya adalah penyuntingan
bahasanya.
14. Tahap Penyajian atau Pengetikan
Setelah disunting, naskah yang sudah lengkap
diketik rapi sesuai dengan ketentuan yang
ada. Ketentuaan itu, antara lain, menyangkut jenis
huruf dan ukurannya, jarak margin kiri dan kanan
serta atas dan bawah kertas, spasi antarbaris,
jenis dan ukuran kertas, tertib penulisan karya
ilmiah yang menyangkut cacatan kaki, kutipan,
dan daftar pustaka.
15. Contoh Daftar Isi (1)
PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN
PAPAN PARTIKEL DI JAKARTA SELATAN
PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang dan Masalah
1.1.1 Latar Belakang
1.1.2 Masalah
1.2 Tujuan Pembahasan
1.3 Kerangka Teori
1.4 Sumber Data
1.5 Teknik Pengumpulan Data
16. BAB II PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN PAPAN
PARTIKEL
2.1 Pengenalan Papan Partikel
2.1.1 Jenis-Jenis Papan Partikel
2.1.2 Sifat-Sifat Papan Partikel
2.2 Pembuatan Papan Partikel
2.2.1 Bahan Baku
2.2.2 Proses Pembuatan
2.2.3 Teknik Pembuatan
2.3 Penggunaan Papan Partikel
2.3.1 Tempat Penggunaan Papan Partikel
2.3.2 Keuntungan Penggunaan Papan Partikel
2.3.3 …
2.3.4 …
17. BAB III SIMPULAN DAN SARAN
3.1 Simpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
18. Contoh Ragangan (2)
HIDROPONIK BERCOCOK TANAM TANPA TANAH
I. METODE HIDROPONIK
1.1 Metode Kultur Air
1.2 Metode Kultur Pasir
1.3 Metode Kultur Agregate
II. LOKASI HIDROPONIK
2.1 Hidroponik di Halaman
2.2 Hidroponik di Kebun
2.3 …
III. PENANGGULANGAN KESULITAN
3.1 …
3.2 …
3.3 …
3.4 …
19. Contoh Daftar Isi (2)
BERCOCOK SECARA HIDROPONIK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR BAGAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang dan Masalah
1.1.1 Latar Belakang
1.1.2 Masalah
1.2 Tujuan Pembahasan
1.3 Kerangka Teori
1.4 Sumber Data
1.5 Teknik Pengumpulan Data
20. BAB II METODE HIDROPONIK
2.1 Metode Kultur Air
2.2 Metode Kultur Pasir
2.3 Metode Kultur Agregate
BAB III LOKASI HIDROPONIK
3.1 Hidroponik di Halaman
3.2 Hidroponik di Kebun
3.3 …
BAB IV PENANGGULANGAN KESULITAN
4.1 …
4.2 …
4.3 …
4.4 …
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
21. 1. Latar Belakang
Bagian ini mencantumkan alasan penulis
memilih judul itu dan manfaat praktis yang dapat
diambil dari karya tulis ilmiah tersebut. Bagian ini
mengemukakan juga beberapa buku yang sudah
dibaca yang juga membahas topik yang sama atau
yang relevan, dan menyebutkan perbedaannya
dengan pembahasan karya tulis ilmiah yang ditulis
sekarang. Bagian ini mencantumkan juga bagian-
bagian yang akan dibahas dalam bab-bab
berikutnya agar pembaca segera mengetahuinya
secara sepintas.
22. 2. Perumusan Masalah
Bagian ini merumuskan hal-hal yang akan diungkap yang
selama ini belum diketahui dengan gamblang. Selain itu,
dalam bagian ini juga dapat dibuat batasan atau definisi
tentang sesuatu yang akan dibahas dalam karya tulis
ilmiah.
3. Tujuan Penelitian
Bagian ini mencantumkan garis besar tujuan
pembahasan/penelitian dengan jelas.
Tujuan boleh lebih dari satu asal semuanya mempunyai
kaitan dengan judul karya tulis ilmiah.
23. 4. Kerangka Teori
Kerangka teori berisi prinsip-prinsip yang
berpengaruh dalam pembahasan. Prinsip teori itu
berguna untuk membantu gambaran langkah dan
arah kerja. Kerangka teori akan membantu penulis
dalam membahas masalah yang sedang diteliti.
Kerangka teori harus dapat menggambarkan tata
kerja teori itu. Dalam bab-bab selanjutnya semua
penerapan teori dipakai dan semua teori dipasang.
24. 5. Metode dan Teknik Penelitian
Metode adalah seperangkat langkah yang harus dikerjakan
yang tersusun secara sistematis dan logis, sedangkan
teknik adalah cara melakukan setiap langkah tersebut.
Dalam masyarakat ilmiah dikenal metode deskripstif,
metode komparatif, dan metode eksperimen. Dalam
penelitian sosial digunakan metode sensus, metode survei,
metode studi kasus, dan metode penelitian kepustakaan.
Teknik penelitian yang dapat digunakan ialah teknik
wawancara, angket, daftar kuesioner (daftar tanyaan), dan
observasi.
25. Penulisan Kutipan
• Kutipan Langsung
Menyalin secara persis dengan aslinya tanpa
mengubah sedikit pun redaksinya bahkan
sampai pada ejaan dan pungtuasinya.
Kutipan langsung yang kurang dari empat baris
ditempatkan di dalam teks di antara tanda petik
dengan jarak yang sama dengan jarak baris di
dalam teks (dua spasi).
26. Kutipan Langsung Kurang dari Empat Baris
• Menurut Skousen dkk. (2001:757) ,” Deviden adalah
pendistribusian laba secara proporsional kepada para
pemegang saham sesuai dengan jumlah saham yang
dimilikinya.”
Stice dkk. (2004:902) menyatakan, “Deviden adalah
pembagian kepada pemegang saham dari suatu
perusahaan secara proporsional sesuai dengan jumlah
saham yang dipegang oleh masing-masing pemilik.”
27. • Abata (1996:14) mengatakan, “Setiap manusia
dengan jiwa serta raga bagaikan harta tak
terkatakan. Keserasian wajah dan tubuh
manusia melahirkan puja-puji atas indahnya
diri manusia.”
• “Setiap manusia dengan jiwa serta raga
bagaikan harta tak terkatakan. Keserasian
wajah dan tubuh manusia melahirkan puja-puji
atas indahnya diri manusia” (Abata, 1996:14).
28. Kutipan Langsung Empat Baris atau Lebih
• Kutipan langsung yang terdiri atas empat
baris atau lebih ditempatkan di bawah
baris terakhir teks yang mendahuluinya
dengan diketik satu spasi dan menjorok
masuk lima ketukan dari margin kiri
(sama dengan paragraf baru).
29. Contoh:
• Menurut American Accounting Association
Committee dalam Basic Audit Concepts (1991:2),
pengertian audit adalah sebagai berikut.
Suatu proses sistematis yang secara objektif
memperoleh dan mengevaluasi bukti yang
terkait dengan pernyataan mengenai tindakan
atau kejadian ekonomi untuk menilai tingkat
kesesuaian antar pernyataan tersebut dan kriteria
yang telah ditetapkan serta mengkomunikasikan
hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
30. Contoh:
Banyak cara untuk datang secara tiba-tiba. Perhatikan apa yang
dikatakan Qordhow mencapai kesuksesan. Namun, tidak pernah ada
kesuksesan yang (1993:18) berikut ini.
Semua orang yang sukses menempuh cita-citanya di dunia dengan
sabar. Mereka harus menelan hal yang pahit, mengalami
penderitaan, mengatasi rintangan, berjalan di atas jalan penuh
duri, merayapi batu besar dengan menggunakan kukunya, tidak
menghiraukan aral melintang atau tikaman pisau yang sewaktu-waktu
menghujam di punggung mereka atau jaring perangkap yang dipasang
untuk menjerat mereka maupun anjing-anjing yang menggonggong di
sekeliling mereka.
Pendapat itu menyadarkan dan mengajarkan kepada kita bahwa seseorang
yang ingin berhasil di dalam hidupnya harus tahan banting, tidak mudah
berputus asa.
31. Kutipan Tak Langsung
Yang dikutip hanyalah gagasannya kemudian
diungkapkan dengan kata-kata dan gaya sendiri.
Kalimat tidak dituliskan di antara tanda petik.
Kutipan tak langsung diusahakan sependek
mungkin, tidak lebih dari satu alinea.
Kutipan tak langsung ditulis sama seperti teks
yang lain (dua spasi).
32. Contoh:
Nuklir memang membahayakan umat
manusia jika tidak dikelola secara benar.
Namun, nuklir juga banyak manfaatnya,
seperti untuk pembangkit listrik. Bahkan,
nuklir juga dapat dimanfaatkan untuk
membangun kekuatan militer. Senada dengan
itu, Warsito (1983:43) mengatakan bahwa
menurut beberapa teori senjata nuklir dapat
menetralisasi kesenjangan kekuatan militer
suatu negara.
33. Penulisan Catatan Kaki
Catatan yang memberikan keterangan tambahan yang
tidak berasal dari sumber pustaka (keterangan
penjelas yang dibuat oleh penulis sendiri atau
diperoleh dari wawancara dengan seseorang).
Catatan kaki tidak dimasukkan ke dalam teks supaya
tidak mengganggu perhatian pembaca dari pokok
pembahasan.
Di dalam teks tempatkan langsung nomor di belakang
huruf terakhir dari pernyataan yang diberi catatan
dengan menaikkan setengah spasi.
34. Catatan kaki ditempatkan pada bagian bawah teks
pada halaman tempat keberadaan catatan itu.
Cacatan kaki dipisahkan dari teks dengan garis
sepanjang empat belas ketukan dari margin kiri.
Garis pemisah itu berjarak sekurang-kurangnya dua
spasi dari baris terakhir teks.
Baris terakhir catatan kaki harus sejajar dengan baris
terakhir teks.
Awal catatan kaki dituliskan rapat pada nomor
catatan kaki dan turun setengah spasi.
35. Contoh :
• Selanjutnya, dikatakan bahwa apabila seseorang
telah ditangkap dan ditahan, tetapi ternyata
tidak cukup bukti bahwa yang bersangkutan
melanggar hukum, praperadilan1) harus
memeriksa dan memutuskan nasib tersangka.
• --------------
1) Praperadilan adalah lembaga yang akan memeriksa atau menuntut sah atau tidaknya
suatu penangkapan dan penahanan terhadap seseorang.
36. DAFTAR PUSTAKA
• Daftar buku, majalah, artikel dlm
majalah/surat kabar/antologi/internet yg
digunakan sebagai rujukan dalam
pengumpulan data, analisis data, dan
penyusunan laporan
• Cara penulisan daftar pustaka ada beberapa
macam
37. a) Buku Sebagai Acuan
• Nama pengarang (dibalik susunannya)
• Tahun terbit
• Judul buku (dicetak miring)
• Tempat terbit (nama kota)
• Nama penerbit
38. Satu Penulis
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate
dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Astuti, Dewi. 2002. Manajemen Keuangan Perusahaan.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Dua Sampai dengan Tiga Penulis
Clancy, Tom, Carl Stiner, dan Tony Koltz. 2002. Shadow
Warriors: Inside the Special Forces . New York:
Putnam.
Idriyantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi
Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen.Edisi
Pertama. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
39. Penulis Lebih dari Tiga Orang
Nama penulis pertama + dkk. atau et al.
Nelson, Miriam E. dkk. 2003. Strong Women
and Men Beat Arthritis Strong Women and
Men Beat Rematik. New York: Perigee.
Hogan, David J. et al. (Ed.). 2000. The
Holocaust Chronicle: A History in Words
and Pictures . Lincolnwood, IL:
International.
40. b) Majalah Sebagai Acuan
• Nama Pengarang
• Tahun Terbit
• Judul Artikel
• Nama Majalah
• Tahun Terbitan/Bulan Terbitan
• Nomor Halaman
• Tempat Terbit
41. Hermi. 2004. “Hubungan Laba Bersih dan Arus Kas
Operasi terhadap Dividen Kas pada Perusahaan
Perdagangan Besar Barang Produksi di Bursa Efek
Jakarta pada Periode 1999—2002”. Dalam Media Riset
Akuntansi, Auditing, dan Informasi, Vol. 4 No. 3,
Januari, hlm. 247—258.
Murhadi, Werner R. 2008. “Study Kebijakan Deviden:
Anteseden dan Dampaknya terhadap Harga Saham”.
Dalam Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.10
No.1, Maret, hlm. 1—17.
42. Jensen, M.C dan Meckling W.H. 1976. “Theory
of The Firm, Managerial Behaviour, Agency
Cost and Ownership Structure”. Journal of
Financial Economics Vol 3, Oktober.
pp.305-306.
43. c) Surat Kabar Sebagai Acuan
• Nama Pengarang
• Tahun Terbit
• Judul Artikel
• Nama Surat Kabar
• Tanggal Terbit
• Tempat Terbit
44. Swasono, Sri Edi. 1998. “Ekonomi Indonesia
Pasca-Soeharto”. Dalam Kompas, 17
Juli 1998. Jakarta.
Warsito, Tulus. 2007. “Motif Korea Utara
Nodong Barat”. Dalam Koran Tempo,
17 Februari 2007. Jakarta.
Masassya, Elvyn G. 2001. “Merosotnya Nilai Rupiah
Akibat Pertikaian Politik yang Makin Meruncing”.
Dalam Republika, 12 April 2001. Jakarta
45. d) Antologi sebagai Acuan
• Nama Pengarang
• Tahun Terbit Karangan
• Judul Artikel/Karangan
• Nama Penghimpun/Editor
• Tahun Terbit Antologi
• Judul Antologi
• Nomor Halaman
• Tempat Terbit
• Nama Penerbit
46. Prasojo, R. 2000. “Mengintip Sistem Pasar
Bebas”. Dalam Iqbal Geraldine (Ed.).
2000. Prospek Ekonomi Global. Jakarta:
Djambatan.
Affandy, Muhtar. 2011. “Prospek Energi Panas
Bumi”. Dalam Antologi Kartanegara. 2012.
Tenaga Buatan. Jakarta: Djambatan.
47. Laporan Penelitian, Skripsi, Tesis, Disertasi sebagai
Bahan Rujukan.
Sagala, Dewi Natalia. 2006. “Pengaruh Earnings dan Arus Kas Operasi
terhadap Dividen Tunai pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
di Bursa Efek Jakarta”. Skripsi. Medan: Fakultas Ekonomi,
Universitas Sumatera Utara.
Tamba, Revol Ulung Bisara dan Hasan Sakti Siregar. 2007.
“Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, dan Opini Audit
terhadap Penerimaan Opini Going Concern pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Tesis.
Medan: Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara.
48. Buku Terjemahan
Salim, Agus. 2006. Penulisan Makalah Ilmiah dan
Laporan. Diterjemahkan dari W.P. Jones. 2000.
Writing Scientific Papers and Reports. Jakarta:
Djambatan.
Djakman, Chaerul D. dan Dwi Sulisyorini. 2000.
Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi ketujuh,
Buku II. Diterjemahkan dari Arthur J. Keown et al.
Basic Financial Management. Jakarta: PT Salemba
Empat.
49. Sumber Elektronik
• Artikel yg tersedia dalam internet
• Nama penulis, tahun, judul artikel, alamat laman
(website), waktu unduh
Contoh:
• Bezlova , Antoaneta. 2001."China to Formalize
One-Child Policy." Asia Times Online. 24 May
2001. Diunduh dari
http://www.atimes.com/china/CE24Ad02.html
/10/10/2005.
50. Contoh Daftar Pustaka
Barmawi, Sri Redjeki. 2003. “Beberapa Aspek tentang Permodalan
pada Perseroan Terbatas”. Bogor: Seminar Ekonomi Era
Globalisasi.
Darmanto, Ahmad. 2012. Masa Depan Pemanfaatan Batu Bara untuk
Tenaga Listrik. Jakarta: Gramedia.
Gaylord, Edwin. 1999. Design of Steel Structures. Tokyo: Mcgraw-Hill
Book Company.
Tjojudo, Suharto. 2000. “Sektor Pertambangan dan Energi”. Yogyakarta:
Jurusan Teknik Pertambangan.
Wahyudi, Ahmad. 2001. “Pertambangan di Era Globalisasi”. Dalam Jawa
Pos. 12 Maret 2001. Semarang.
Widjaja, I.G. Rai. 2000. “Hukum Perseroan Terbatas”. Dalam Antologi
Bagir Manan. 2003. Interaksi Fungsi Organ Perseroan
Terbatas dan Pelindungan. Jakarta: Grassindo.
51. Tugas KTI
Buat KTI dengan ketentuan sebagai berikut!
1. Tugas ini adalah tugas kelompok.
2. Tentukan topik KTI!
3. Buat kerangka karangan dan harus disetujui dosen!
4. Satu Kelompok membuat satu KTI.
5. KTI dibuat dengan jumlah halaman paling sedikit 15 halaman
(hanya isi).
6. KTI dikumpulkan pada saat kuliah terakhir.