Kurikulum prototipe 2022 ditawarkan sebagai opsi untuk merehabilitasi pendidikan pada 2022-2024 dengan prinsip berbasis kompetensi, holistik, dan memberi ruang kontekstualisasi. Kurikulum ini memberi fleksibilitas kepada guru dan berfokus pada pengembangan softskill, literasi dasar, serta integrasi pemikiran komputasional. Karakteristiknya berbeda untuk setiap jenjang pendidikan dan memperkuat profil pelajar Panc
1. Agung Wahyudi
Fariz Ridwan Permana
Prototipe dalam
Pendidikan
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
2. Kurikulum Prototipe
Kurikulum prototipe 2022 ditawarkan sebagai opsi tambahan untuk rehabilitasi Pendidikan
pada 2022-2024. Kebijakan kurikulum nasional akan ditinjau Kembali pada tahun 2024 ber
dasarkan penilaian yang dilakukan selama masa pemulihan
Kurikulum prototipe adalah keseriusan dalam mewujudkan beberapa prinsip mendasar yang
menjadi benang merah kurikulum nasional sejak dua puluh tahun silam.
3. Prinsip dasar kurikulum prototipe
2022
1.Bukan konten, berbasis kompetensi
2.Orientasi pada Holistik
3.Ruang bagi kontekstualisasi
learning di tingkat satuan
Pendidikan
4. Karakteristik Utama Kurikulum Prototipe 2022
1. Pengembangan soft skill dan perilaku akanmenerima kompon
en khusus pembelajaran berbasis proyek.
2. Fokus pada materi yang diperlukan untuk memiliki waktu
yang cukup untuk mempelajari keterampilan dasar seperti
membaca dan menulis.
3. Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pengajaran sesuai
dengan kemampuan siswa (mengajar pada tingkat yang tepat
dan melakukan penyesuaian terhadap lingkungan dan isi.
5. Karakteririk Kurikulum Prototipe 2022
Untuk Jenjang Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD)
1. Aktivitas bermain sebagai proses
pembelajaran utama.
2. Memperkuat pra-literasi dan
pembentukan karakter melalui
kegiatan belajar-bermain berbasis
buku bacaan anak.
3. Tingkat dasar untuk
meningkatkan kesiapan sekolah.
4. Untuk memperkuat profil siswa
Pancasila, pengajaran berbasis
proyek diberikan melalui festival
dan festival lokal.
Untuk Jenjang Sekolah Dasar (SD)
• Memperkuat keterampilan dasar dan
pemahaman umum
Untuk memahami lingkungan sekitar,
mata kuliah IPA dan IPS digabungkan
dengan mata kuliah IPA dan IPS.
Integrasi pemikiran komputasional dalam
bahasa Indonesia, matematika dan sains.
• Bahasa Inggris sebagai Pilihan:
Pengajaran berbasis proyek diberikan
setidaknya 2 kali per tahun ajaran untuk
meningkatkan Profil Pelajar Pancasila
6. Untuk Jenjang Sekolah Menengah
Pertama (SMP)
Menyesuaikan kemajuan teknologi
digital, informatika akan menjadi
topik wajib.
Panduan untuk Guru Informatika
telah dikembangkan untuk
membantu guru pemula sehingga
pengajaran tingkat mata pelajaran
siswa Pancasila akan diadakan
setidaknya 3 kali dalam satu tahun
ajaran untuk memastikan bahwa
guru tidak memiliki latar belakang
pendidikan informasi.
Untuk Jenjang Sekolah Menengah
Atas (SMA)
Lebih fleksibel menyesuaikan dengan
kebutuhan mahasiswa, karena pilihannya
adalah materi pelajaran (bukan program
khusus/jurusan).
Di kelas 10, siswa mempersiapkan diri untuk
kelas 11. Mata pelajaran yang dipelajari
hampir sama dengan pelajaran di sekolah
menengah pertama..
Siswa kelas 11 dan 12 akan mengambil mata
pelajaran dari kelompok wajib belajar, dan
memilih mata pelajaran dari kelompok
matematika, IPS, bahasa, dan kejuruan sesuai
dengan kebutuhan, kemampuan, dan cita-
citanya.
• Untuk memperkuat profil Pancillias,
pembelajaran berbasis proyek dilakukan
minimal 3 kali setahun dan siswa menulis esai
ilmiah sebagai syarat kelulusan
7. Hal Baru dalam Kurikulum Prototipe 2022
1. Pertama. Kerangka Kurikulum, Profil Pelajar Pancasila (PPP) merupakan
acuan untuk mengembangkan standar isi, standar proses dan standar evaluasi
atau struktur kurikulum, nilai (CP), prinsip pembelajaran dan penilaian
pembelajaran
2. Hal yang menakjubkan dari kurikulum paradigma baru adalah bahwa pada
tahun 2013 kita menyadari kata KTSP KI dan KD: kualifikasi yang harus dic
apai siswa setelah proses pembelajaran, dan kemudian dalam paradigma bar
u kata baru, rangkaian hasil belajar, keterampilan dan sikap Ini adalah proses
berkelanjutan yang dibangun di atas kompetensi
3. Pelaksanaan proses pembelajaran yang selama ini hanya dilakukan di tingkat
sekolah dasar, dibiarkan berlangsung di tingkat lain dalam kurikulum baru.
4. Dari segi jumlah jam, kurikulum pawai baru tidak merinci jumlah jam per
minggu seperti yang diterapkan dalam KTSP 2013, tetapi jumlah jam per
tahun diatur dalam kurikulum pawai baru
5. Sekolah diberi kebebasan untuk menerapkan model pembelajaran kolaborati
f antar topik dan membawanya lintas topik, seperti penilaian berbasis proyek
atau proyek secara ringkas.