Dokumen tersebut membahas tentang transplantasi organ dari sudut pandang hukum, medis, sosial ekonomi, etik, dan agama. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa transplantasi organ diizinkan oleh hukum asalkan memenuhi syarat persetujuan donor dan keluarga serta dilakukan oleh tenaga medis berwenang, namun biaya tinggi dapat menjadi hambatan. Etika dan agama Islam juga mengizinkan transplantasi asalkan tujuannya untuk
2. TRANSPLANTASI ORGAN Definisi Transplantasi organadalahtransplantasiataupemindahanseluruhatausebagianorgandarisatutubuhketubuh yang lain, ataudarisuatutempatketempat yang lain padatubuh yang sama. Transplantasiiniditujukanuntukmenggantikan organ yang rusakatautakbefungsipadapenerimadengan organ lain yang masihberfungsidari donor. Donor organdapatmerupakanorang yang masihhidupataupuntelahmeninggal. Beberapa organ yang dapatditransplantasiadalahjantung, ginjal, hati, paru-paru, pankreas, usus, timus, dankulit. Demikian pula jaringantulang, tendon, korneamata, katupjantung, dan vena. Sejauhiniginjalmerupakan organ yang paling seringditransplantasikan.
3. Sejarah transplantasi organ Transplantasi organ telahberlangsungselamaberabad-abad. Padaabadke 16, dokterahlibedah Italia tercatatpertama kali mencobamelakukanoperasipenyambungan kaki penderitaborokakibat diabetes, namungagalkarenaterjadipenolakantubuhpenderita. Dilanjutkandengantransplantasikorneaallograftpertama yang suksesdilakukanpadatahun 1837. Menyusulkemudiantransplantasikornea yang suksespadamanusia, denganmenggunakanteknikoperasikeratoplastic yang dilakukan Eduard Zirmdi Olomouc tahun 1905. Sejakawal 1900-an ahlibedahPerancis Dr. Alexis Carrel jugaberhasilmentransplantasikanarteriatau vena. Operasianastomosisinimerupakanpeletakandasar-dasaroperasitransplantasi organ sehingga Dr. Carrel meraih Nobel tahun 1912 dalambidangFisiologi Kedokteran. Sekarangteknik Carrel menjadilandasanparaahlibedahdiseluruhdunia.
4. Kasus transplantasi organ BEIJING - Sebuahlaporanmenyebutkan, lebihdari 65 persentransplantasi organ tubuhmanusiadi China, berasaldaritahanan yang dieksekusimati.SuratkabarChina DailysepertidikutipAFP, Rabu (26/8/2009), melaporkanpara organ tubuhtahanansudahmenjadibagiandalamindustritransplantasidi China."Organ tubuh yang didapatdaritahanan yang dieksekusitidaktepatuntukditransplantasi," ungkapWakilMenteriKesehatan Huang Jiefusepertiditulisdi China Daily. Untukmengurangiketergantungankebutuhan organ tubuhmanusiadaritahanan, PalangMerah China, kemarin, meluncurkansistemdonasi organ secaranasional.Sistemtersebutdibuatdengantujuanmenghentikanpenjualan organ ilegal.Menurutorganisasi Amnesty International, China ditudingsebagainegara yang mengeksekusimatitahanan paling banyakdibandingnegara lain. Namunpemerintah Beijing merahasiakanjumlahtahanan yang dieksekusitersebut. Sekira 1,5 jutawarga China membutuhkantransplantasi organ setiaptahunnya. Namunhanya 10.000 operasi yang dilakukankarenaterbatasnyajumlah donor.(ton)
5. Aspek Hukum Ditinjau dari aspek hukum Dari segihukum ,transplantasiorgan,jaringandanseltubuhdipandangsebagaisuatuhal yang muliadalamupayamenyehatkandanmensejahterakanmanusia,walaupuniniadalahsuatuperbuatan yang melawanhukumpdanayaitutindakpidanapenganiayaan.tetapimendapatpengecualianhukuman,makaperbuatantersebuttidaklagidiancampidana,dandapatdibenarkan.Dalam PP No.18 tahun 1981 tentangbedahmayatklinis, bedamayatanatomisdantransplantasialatsertajaringantubuhmanusiatercantumpasaltentangtransplantasisebagaiberikut:
6. Pasal tentang transplantasi organ PP No.18 tahun 1981 Pasal 1.c. Alattubuhmanusiaadalahkumpulanjaringan-jaringatubuh yang dibentukolehbeberapajenisseldanmempunyaibentuksertafaal (fungsi) tertentuuntuktubuhtersebut.d. Jaringanadalahkumpulansel-sel yang mmempunyaibentukdanfaal (fungsi)yang samadantertentu.e. Transplantasiadalahrangkaiantindakankedokteranuntukpemindahandanataujaringantubuhmanusia yang berasaldaritubuhorang lain dalamrangkapengobatanuntukmenggantikanalatdanataujaringantubuhynagtidakberfungsidenganbaik.f. Donor adalahorang yang menyumbangkanalatataujaringantubuhnyakepadaorang lain untukkeperluankesehatan.g. Meninggalduniaadalahkeadaaninsani yang diyakiniolehahlikedokteran yang berwenangbahwafungsiotak,pernafasan,danataudenyutjantungseseorangtelahberhenti.Ayat g mengenaidefinisimeninggalduniakurangjelas,maka IDI dalam seminar nasionalnyamencetuskan fatwa tentangmasalahmatiyaitubahwaseseorangdikatakanmatibilafungsispontanpernafasandajantungtelahberhentisecarapastiatauirreversible,atauterbuktitelahterjadikematianbatangotak.Pasal 10.Transplantasi organ danjaringantubuhmanusiadilaukandenganmemperhatikanketentuanyaitupersetujuanharustertulispenderitaataukeluargaterdekatsetelahpenderitameninggaldunia.Pasal 111.Transplantasi organ danjaringantubuhhanyabolehdilakukanolehdokter yang ditunjukolehmentrikesehatan.2.Transplantasi alatdanjaringantubuhmanusiatidakbolehdilakukanolehdokter yang merawatataumengobati donor yang bersangkutan
7. Pasal tentang transplantasi organ Pasal 12Penentuansaatmatiditentukanoleh 2 orangdokter yang tudakadasangkutpautmedikdengandokter yang melakukantransplantasi.Pasal 13Persetujuantertulissebagaimanadimaksudkanyaitudibuatdiataskertasmateraidengan 2(dua) orangsaksi.Pasal 14Pengambilanalatataujaringantubuhmanusiauntukkeperluantransplantasiatau bank matadarikorbankecelakaan yang meninggaldunia,dilakukandenganpersetujuantertulisdengankeluargaterdekat.Pasal 151.Senbelum persetujuantentangtransplantasialatdanjaringantubuhmanusiadiberikanoleh donor hidup,calon donor yang bersangkutanterlebihdahuludiberitahuolehdokter yang merawatnya,termasukdokterkonsultanmengenaioperasi,akibat-akibatya,dankemungkinan-kemungkinan yang terjadi.2.Dokter sebagaimanadimaksuddalamayat (1) harusyakinbenar ,bahwacalon donor yang bersangkutantelahmeyadarisepenuhnyaartidaripemberitahuantersebut.Pasal 16Donor ataukeluarga donor yang meninggalduniatidakberhakdalamkompensasi material apapunsebagaiimbalantransplantasi.Pasal 17Dilarangmemperjualbelikanalatataujaringantubuhmanusia.Pasal 18Dilarangmengirimdanmenerimaalatdanjaringantubuhmanusiadansemuabentukkedandariluarnegeri.Selanjutnyadalam UU No.23 tahun 1992 tentangkesehatandicantumkanbeberapaoasaltentangtransplantasisebagaiberikut:Pasal 33.1.Dalam penyembuhanpenyakitdanpemulihankesehatandapatdilakukantransplantasi organ danjaringantubuh,transfusedarah ,imflanobatdanalatkesehatan,sertabedah plastic danrekontruksi.2.Transplantasi organ danjaringanserta transfuse darahsebagaimanadimaksuddalamayat (1) dilakukanhanyauntuktujuankemanusiaankemanusiaan yang dilaranguntuktujjuankomersial.Pasal 341.Transplantasi organ danjaringantubuhhanyadapatdilakukanolehtenagakesehatan yang mempunyaikeahliandankewenanganuntukitudandilakukandisarankesehatantertentu.2.Pengambilan organ danjaringantubuhdariseorang donor harusmemperhatikankesehatan donor yang bersangkutandanadapersetujuanahliwarisataukeluarganya.3.Ketentuan mengenaisyaratdantatacarapenyelenggaraantransplantasisebagaimana yang dimaksuddalamayat (1) danayat (2) ditetapkandenganperaturanpemerintah
8. Aspek medicolegal Ditinjau dari aspek medis MenurutUndang-UndangRepublik Indonesia No. 23 Tahun 1992 tentangKesehatan, transplantasiadalahrangkaiantindakanmedisuntukmemindahkan organ danataujaringantubuhmanusia yang berasaldaritubuhorang lain atautubuhsendiridalamrangkapengobatanuntukmenggantikan organ danataujaringantubuh yang tidakberfungsidenganbaik. Dasarhukumdilaksanakannyatransplantasi organ sebagaisuatuterapiadalahUndang-UndangRepublik Indonesia No. 23 Tahun 1992 tentangKesehatanPasal 32 ayat (1), (2), (3) tentanghakpasienuntukmemperolehkesembuhandenganpengobatandanperawatanataucara lain yang dapat dipertanggungjawabkan11. Pasal 32 ayat (1) berbunyi: Penyembuhcmpenyakitdanpemulihankesehatan diselenggarakanuntukmengembalikan status kesehatanakibatpenyakit, mengembalikanfungsi badanakibatcacatataumenghilangkan cacat11. Pasal 32 ayat (2) berbunyi: Penyembuhanpenyakitdanpemulihankesehatandilakukan denganpengobatandanatau perawatan11. Pasal 32 ayat (3) berbunyi: Pengobatandanatauperawatandapatdilakukanberdasarkan ilmukedokterandanilmukeperawatanataucara lain yang dapat dipertanggungjawabkan1
10. Kode etik Padatransplantasi organ akanterlibatdokter, donor dengankeluarganyadanresepiendengan keluarganya. Adasuatuprosedur yang harusdipahamiolehsemuaorang yang terlibatdalamtransplantasi organ. Prosedur yang harusdijalaniadalah, pertama dokter mendiagnosispasien, yang menyatakankegagalanfungsi organ tertentu, dandirekomendasiuntukmengikuti program transplantasi organ dandirujukpadapusat transplantasi, disinipasienakandievaluasikesehatannya, juga status sosial yang mendukungdankemungkinanadanya donor yang cocok. Adaduasumber donor organ, yang pertama organ berasaldari donor yang sudahmeninggal, ataudisebut cadaveric donor. Orangmenjadi cadaveric donor, harusadapersetujuan, bersediamenjadicadaveri donor ketikadiameninggaldaniniharus denganlegalitas. Di beberapanegara, bilapersetujuan cadaveric donor tidakada, makabolehdarikeluarganyauntukmemberikanizinmengambilan organ. Kedua, organ berasaldari donor yang masihhidup, biasanya yang masihmempunyaihubungankeluarga, temanatauorang yang tidakdikenal. Beberapayayasan non-profit atau charity, seperti National Marrow Donor Program, mempunyaidaftar donor bone marrow, bilapendonortidakadahubungankekeluargaandenganpasien, makadiberitanda Non Direct Donor (NDD), yang sudahmengetahuikapan pun organnyaakandiambiluntukditransplantasikanpadaresepien yang membutuhkan. Jumlah organ yang akandidonorkansangatsedikitdibandingkanresepien yang membutuhkan organ. Data dari transplant center menyatakan, bahwasetiaphariorang yang membutuhkantransplantasi organ bertambah 106 orang, transplantasi organ tiaphariterjadisebanyak 68 orangdan 17 orangmeninggal, karenamenunggu organ yang akanditransplantasi. Dengandemikian transplant center harusmembuataturan yang ketat, denganmembuatkriteriapemberian organ pada yang pasien yang membutuhkan, antara lain (Rotgers, 2007) : 1. Setiaporangmempunyaihak yang sama 2. Padaorang yang membutuhkan 3. Padaorang yang berusaha 4. Padaorang yang memberikotribusi 5. Padaorangberdasarkan free-market exchanges. Jugadenganpertimbangan, lamanyawaktumenunggudanusia. Transplant center mencobameningkatkanjumlah organ yang didonorkandanlebihmengarahkanpada cadaveric donor, dengan beberapalangkahdisiapkan, yaitu a. Education, denganmemberikankesadaranuntukmenyumbangkanorgannyasaatmeninggal, karenabanyakorang yang membutuhkanorgannya, sehinggadapatmenolongjiwaorang lain. Jugapengertianpadakeluargauntukmendukungmenyumbangkanorgannyasaatmeninggal. b. Mandated choice police, usaha yang dilakukanpemerintahmenghimbaurakyatnyauntukpedulipadaorangsakit yang membutuhkan organ, denganmemberikemudahanmendaftrakandirisebagai cadaveric donor c. Presumed consent, adalahkebijakansuatunegara, bahwapadasaatseseorang meninggalmakajasadnyamiliknegara, sehinggasetiaporangdapat menjadi cadaveric donor atasizinnegara. d. Pemberian incentive padakeluarga yang memberikan organ darianggota keluarganya yang meninggal. Orangtahanan yang dihukummati, makadapatmenjadi cadaveric donor.
11. Pandangan agama Pandangan agama islam tentang transplantasi organ Bagaimanahukumtransplantasitersebutmenuruthukum Islam? Dibolehkanataukahdiharamkan? Untukmenentukanhukumbolehtidaknyatransplantasi organ tubuh, perludilihatkapanpelakasanaannya. Sebagaimanadijelaskanadatigakeadaantransplantasidilakukan, yaitupadasaat donor masihhidupsehat, donor ketikasakit (koma) dandidiugakuatakanmeninggaldan donor dalamkeadaansudahmeninggal. Berikuthukumtransplantasisesuaikeadaannyamasing-masing. Pertama, apabilapencangkokantersebutdilakukan, dimana donor dalamkeadaansehatwalafiat, makahukumnyamenurut Prof Drs. MasyfukZuhdi, dilarang (haram) berdasarkanalasan-alasansebagaiberikut: Firman Allah dalamsurat Al-Baqaroah: 195 Artinya:”Dan janganlahkamumenjatuhkandirimuhkedalamkebinasaan” Dalamkasusini, orang yang menyumbangkansebuahmataatauginjalnyakepadaorang lain yang butaatautidakmempunyaiginjal… ia (mungkin) akanmenghadapiresikosewaktu-waktumengalamitidaknormalnyaatautidakberfungsinyamataatauginjalnya yang tinggalsebuahitu (Ibid, 88). Kedua, apabilatransplantasidilakukanterhadap donor yang dalamkeadaansakit (koma) atauhampirmeninggal, makahukum Islam pun tidakmembolehkan (Ibid, 89), berdasarkanalasan-alasansebagaiberikut: 1. HaditsRasulullah: Artinya:”Tidakbolehmembahayakandirisendiridantidakbolehmembayakandiriorang lain.” (HR. IbnuMajah). Dalamkasusiniadalahmembuatmadaharatpadadiriorang lain, yaknipendonor yang dalamkeadaansakit (koma). 2. Orangtidakbolehmenyebabkanmatinyaorang lain. Dalamkasusiniorang yang sedangsakit (koma) akanmeninggaldengandiambil organ tubuhnyatersebut. Sekalipun tujuandaripencangkokantersebutadalahmulia, yakniuntukmenyembuhkansakitnyaorang lain (resipien).
12. Pandangan agama Ketiga,apabilapencangkokandilakukanketikapendonortelahmeninggal, baiksecaramedismaupunyuridis, makamenuruthukum Islam ada yang membolehkandanada yang mengharamkan. Yang membolehkanmenggantungkanpadaduasyaratsebagaiberikut: 1. Resipiendalamkeadaandarurat, yang dapatmengancamjiwanyadaniasudahmenempuhpengobatansecaramedisdan non medis, tapitidakberhasil. (ibi, 89). 2. Pencangkokantidakmenimbulkankomplikasipenyakit yang lebihberatbagirepisiendibandingkandengankeadaansebelumpencangkokan. Adapunalasanmembolehkannyaadalahsebagaiberikut: Al-Qur’an Surat Al-Baqarah 195 diatas. Ayattersebutsecaraanalogisdapatdifahami, bahwa Islam tidakmembenarkan pula orangmembiarkandirinyadalamkeadaanbahayaatautidakberfungsi organ tubuhnya yang sangat vital, tanpaausaha-usahapenyembuhantermasukpencangkokandidalamnya. Surat Al-Maidah: 32. Artinya;”Dan barangsiapa yang memeliharakehidupanseorangmanusia, makaseolah-olahiamemeliharakehidupanmanusiaseluruhnya.” Ayatinisangatmenghargaitindakankemanusiaan yang dapatmenyelematkanjiwamanusia. Dalamkasusiniseseorang yang denganikhlasmenyumbangkan organ tubuhnyasetelahmeninggal, maka Islam membolehkan. Bahkanmemandangnyasebagaiamalperbuatankemanusiaan yang tingginilainya, lantaranmenolongjiwasesamamanuysiaataumembanatuberfungsinyakembali organ tubuhsesamanya yang tidakberfungsi. (Keputusan Fatwa MUI tentangwasiatmenghibahkankorneamata). Hadits Artinya:”Berobatlahwahaihamba Allah, karensesungguhnya Allah tidakmeletakkanpenyakitkecualiDiameletakkanjuaobatnya, kecualisatupenyakit yang tidakadaobatnya, yaitupenyakittua.”
13. Kesimpulan menurut pandangan agama Dari uaraiandiatasdapatdisimpulkansebagaiberikut: 1. Transplantasi organ tubuh yang dilakukanketikapendonorhidupsehatmakahukumnyaharam. 2. Transplantasi organ tubuh yang dilakukanketikapendonorsakit (koma), hukumnyaharam. 3. Transplantasi organ tubuh yang dilakukanketikapendonortelahmeninggal, ada yang berpendapatbolehdanada yang berpendapatharam.