Dokumen tersebut membahas pengelolaan limbah merkuri, terutama limbah alat kesehatan yang mengandung merkuri seperti termometer dan tensimeter. Merkuri dapat berdampak buruk pada kesehatan jika terpapar, seperti gangguan kulit, pencernaan, penglihatan, ginjal, dan saraf. Dokumen ini juga menjelaskan kebijakan dan tata cara pengelolaan limbah tersebut secara aman, meliputi pengumpulan, pen
3. 1. Menjelaskan Pengetian Merkuri
2. Dampak Merkuri Terhadap Kesehatan
Peserta mampu:
Tujuan Pembelajaran
KHUSUS
4. Merkuri
Elemental
Logam berwarna perak berwujud cair pada
suhu
ruang dan mudah menguap akibat
pemanasan
Anorganik
Senyawa yang muncul ketika merkuri
elemental
bereaksi dengan klorin, sulfur atau oksigen
Organik
Merkuri anorganik terbentuk apabila merkuri
bereaksi dengan senyawa karbon
Beracun dan
berbahaya
bagi
kesehatan
Merkuri (raksa) adalah unsur kimia
bernomor
atom 80 dengan simbol
Hg
5. Kebijakan Penghapusan Alat Kesehatan
mengandung Merkuri DI INDONESIA
Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2019
Tentang
Rencana Aksi Nasional Pengurangan dan Penghapusan
Merkuri
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun 2019
Tentang
Penghapusan dan Penarikan Alkes Bermerkuri di
Fasyankes
Peraturan Menteri LHK Nomor 27 Tahun 2020
Tentang
Pengelolaan Limbah Alat Kesehatan mengandung
Merkuri
6. Jenis Alkes yang
Mengandung Merkuri
Ketentuan Pengelolaan :
limbah B3.
Alkesyang tidak memenuhi ketentuan
Merkuri tidak tumpah dari Alkes
Alkes tidak pecah
Jenis
Pelayanan Kesehatan
1. rumah sakit;
2. pusat kesehatan masyarakat;
3. klinik pelayanan kesehatan atau sejenis;
4. laboratorium kesehatan;
5. apotek;
6. unit transfusi darah;
7. fasilitas pelayanan kedokteran untuk
kepentingan hukum;
8. fasilitas pelayanan kesehatan tradisional;
dan
9. tempat praktik mandiri tenaga kesehatan.
1. Termometer
2. Tensimeter
3. Dental Amalgam
7. Tahapan Pengelolaan Limbah Alkes
Pengumpulan
Penyimpanan
Sementara
Pengangkutan dari
fasilitas penyimpanan
sementara ke fasilitas
storage depo
Penyimpanan pada
storage depo
Pengangkutan dari storage
depo ke pengolahan/ekspor
Pengolahan dan/atau
Ekspor
KLHK
KLHK
- KLHK
- Gubernur
Dinkes Kab/kota dan
Dinkes Prov berkoordinasi
dengan DLH
Penanggung
jawab
Fasyankes
8. Pengumpulan
Contoh Kemasan
Primer
pengganti (tertutup; dan tidak kriteria
Contoh
Kemasan
Sekunder
lapisan
bahan:
• polietilena tereftalat;
• polivinil klorida;
Kemasan sekunder terbuat dari
• baja karbon;
• etilena propilena dien monomer;
• polietilena; atau
• polietilena berdensitas tinggi.
PELEKA
TAN SIMBOL DAN
LABEL
1. Simbol 2. Label
berupa simbol bahaya
Merkuri
PENGEMASAN
Kemasan Primer Kemasan Sekunder
• kemasan asli atau kemasan • kemasan yang memenuhi
bereaksi dengan Merkuri). • Dilapisi dengan plastik wrap
• Dilapisi dengan plastik gelembung sebanyak minimal 2 lapisan
(bubble wrap) sebanyak minimal 2 sebagai pengamanan terakhir
• dikelompokkan berdasarkan jenisAlkes
• dilakukan pengemasan
• dilakukan pelekatansimbol dan label.
9. an
matian
Dampak Pajanan Merkuri Terhadap Kesehatan Manusia
Gejala gangguan
Gangguan kulit
Akut pencernaan
Gangguan penglihatan Gangguan pada ginjal
Kerusakan sistem saraf pusat
Kerusakan ginjal
Kerusakan paru-paru
Kerusakan hati
Kerusakan gastrointestinal (saluran pencernaan)
Pajanan pada janin dapat mengakibatkan:
Kronis
•
•
•
•
•
cacat mental
buta
cerebral palsy
gangguan pertumbuh
Gangguan fungsi saraf
Meningkatkan angka kematian
Absorpsi/penyerapan
melalui kulit (merkuri
elemental)
Mengkonsumsi pangan
yang terkontaminasi (metil
merkuri)
Menghirup udara yang
terkontaminasi (merkuri
elemental)