1. Dalam oposisi, S dan P dipertahankan pada tempatnya masing-masing, hanya
kuantitas dan afirmatif/negasinya yang berubah. Logical Opposition ini adalah
immidiate inference ( yaitu : inference tanpa menggunakan proposisi ketiga,
dengan perkataan lain : langsung) .
Inference yang “immidiate” lainnya adalah “Education” yaitu: proposisi yang
dirubah atau ditukar tempat S dan P -nya tanpa merusak kebenaran proposisi
itu sendiri. Kuantitas dan kualitas proposisi dapat juga dirubah dalam eduksi
tanpa merusak arti proposisi itu.
Ada 2 macam eduksi :
1. Obversion: dirubah S dan P -nya
2. Conversion: dutukar tempat S dan P -nya.
Bab 8 Eduksi
2. Observasi (Ekwipolensi/Equipolence)
Observasi adalah cara mengungkapkan kembali suatu proposisi kepada proposisi ain
yang semakna dengan mengubah kualitas pernyataan aslinya. Jika pernyataan semua
positif maka permasalahan yang dihasilkan negatif, begitu sebaliknya. Proposisi awal
disebut obvertend dan proposisi kedua disebut obverse.
Ketentuan Obversi adalah:
1. Subyek tetap
2. Predikat di kontradiksikan
3. Copula di negasi
4 macam Obversi:
1. Obvertend A menjadi Obverse E
2. Obvertend E menjadi Obverse A
3. Obvertend l menjadi Obverse O
4. Obvertend O menjadi Obverse l
3. 1. Bentuk A menjadi E
Obvertend : semua makhluk adalah fana
Observe : semua makhluk adalah bukan non-fana
2. Bentuk E menjadi A
Obvertend : semua harimau bukan pemakan rumput
Observe : semua harimau pemakan rumput
3. Bentuk l menjadi O
Obvertend : sebagian mahasiswa curang
Observe : sebagian mahasiswa bukan non-curang
4. Bentuk O menjadi l
Obvertend : sebagian manusia tidak suka merokok
Observe : sebagian manusia non-suka merokok.
4. Konversi
Konversi adalah cara mengungkapkan kembali suatu proposisi kepada proposisi
lain yang semakna dengan menukar kedudukan subyek dan predikat pernyataan
aslinya. Proposisi awal disebut Convertend dan Proposisi kedua dinamakan
Converse, Converse harus tetap sama benarnya dengan Convertend dan dalam
Converse tidak boleh termasuk hal-hal yang tidak terkandung dalam Convertend.
Contohnya :
1. Conversion dari proposisi A: SaP
Convertend: Semua S adalah P Semua melati adalah bunga
Converse : tidak mungkin : semua P adalah S, oleh karena P adalah partikular
(hanya P tertentu yang S).
Jadi tidak mungkin: Semua bunga adalah melati.
Oleh karena itu: Sebagian P adalah S Sebagian bunga adalah melati.
5. 2. Konveri dari proposisi E: SaP
Convertend: Tak ada S yang adalah P
Contoh : Tak ada (anak) Balita yang mahasiswa , Tak ada mamalia yang berinsang
Oleh karena S dan P sama-sama general dan S adalah di luar kelas/golongan/extention dari
P dan P adalah di luar kelas/golongan/extention S, maka konversinya bisa sederhana saja.
Cenverse: Tak ada P yang S
Contoh: Tak ada mahasiswa yang Balita, Tak ada (hewan) berinsang yang mamalia
3. Konversi dari proposisi l: SiP
Convertend: Beberapa S adalah P
Beberapa orang Jakarta kaya raya
S dan P sama-sama Partikular. Jadi bisa dilakukan Konversi sederhana.
Converse: Beberapa P adalah S.
Beberapa (orang) yang kaya raya adalah orang Jakarta
6. 4. Konversi dari proposisi O : SoP
Convertend: Beberapa S bukan P
Beberapa orang Indonesia bukan orang Aceh
Beberapa unggas bukan ayam
Converse: tidak mungkin dilakukan sama sekali, tidak logis.
Contoh: Semua orang Aceh bukan orang Indonesia,
Beberapa orang Aceh bukan orang Indonesia,
Semua ayam bukan unggas Beberapa ayam bukan unggas
Kesimpulannya:
Bentuk A, dibalik dan diubah menjadi l
Bentuk l, tinggal dibalik saja
Bentuk E, tinggal dibalik saja
Bentuk O, tidak bisa dikonversikan