Dokumen tersebut membahas tentang analisis data dan rancangan aplikasi pengenalan daun. Terdapat informasi sumber yang digunakan, lokasi pengambilan gambar daun, struktur navigasi, flowchart, dan rancangan tampilan aplikasi seperti splash screen, halaman utama, daftar daun, detail daun, petunjuk dan tentang.
Aplikasi penghitung luas dan keliling pada bangun datarasalhunter
Aplikasi ini membantu siswa memahami rumus luas dan keliling bangun datar dengan memilih bangun datar, melihat informasinya, dan menghitung luas dan kelilingnya dengan memasukkan nilai variabel. Aplikasi ini dibuat menggunakan Netbeans dan Dia dengan tujuan membantu pembelajaran matematika siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis data dan rancangan aplikasi pengenalan daun. Terdapat informasi sumber yang digunakan, lokasi pengambilan gambar daun, struktur navigasi, flowchart, dan rancangan tampilan aplikasi seperti splash screen, halaman utama, daftar daun, detail daun, petunjuk dan tentang.
Aplikasi penghitung luas dan keliling pada bangun datarasalhunter
Aplikasi ini membantu siswa memahami rumus luas dan keliling bangun datar dengan memilih bangun datar, melihat informasinya, dan menghitung luas dan kelilingnya dengan memasukkan nilai variabel. Aplikasi ini dibuat menggunakan Netbeans dan Dia dengan tujuan membantu pembelajaran matematika siswa.
Dokumen tersebut menjelaskan metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan sistem rekomendasi warna baju dan jilbab berbasis logika fuzzy. Terdapat beberapa tahapan penelitian mulai dari pengumpulan data, analisis sistem, desain sistem, implementasi sistem, pengujian sistem, hingga penyusunan laporan. Desain sistem menggunakan use case diagram, activity diagram, class diagram, serta alur proses rekomendasi warna dan algoritma logika fuzzy.
Prototype M-Ticketing Bioskop bertujuan untuk mempermudah pemesanan tiket bioskop melalui smartphone. Aplikasi ini dirancang dengan metode prototype dan diuji coba dengan metode black box dan kuesioner pengguna. Hasil evaluasi menyarankan penambahan fitur pembayaran langsung di aplikasi dan penambahan QR code pada tiket.
Program aplikasi game ini dirancang untuk memberikan hiburan kepada anak-anak dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0. Program ini memiliki berbagai menu seperti menu utama, menu game, menu bantuan, dan menu tentang. Implementasi sistem dan pengujian program menunjukkan bahwa program dapat berjalan dengan baik sesuai desain yang ditetapkan.
Dokumen tersebut merupakan buku panduan mengenai cara membuat tutorial menggunakan ER Mapper 6.4 untuk memenuhi salah satu tugas penginderaan jauh. Buku panduan ini membahas langkah-langkah dasar penggunaan ER Mapper mulai dari cara membuka citra, meng-cropping citra, menampilkan komposisi band citra Landsat, hingga melakukan klasifikasi citra baik secara supervised maupun unsupervised.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran berbasis TIK, termasuk pengertian TIK, analisis penggunaan TIK dalam pembelajaran, e-learning, model-model pembelajaran berbasis TIK, dan penjelasan tentang Macromedia Flash 8 sebagai salah satu perangkat TIK yang sering digunakan dalam pembelajaran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis web dan media interaktif. Beberapa prinsip penting yang disebutkan antara lain kesesuaian dengan pengguna, kesederhanaan, konsistensi, dan responsivitas. Dokumen tersebut juga membahas tahapan perancangan user interface mulai dari mengumpulkan informasi pengguna hingga validasi desain.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem temu kembali citra berbasis isi menggunakan metode Multi Texton Histogram (MTH) dan Invariant Moment (IM). MTH digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik tekstur citra sedangkan IM digunakan untuk menghasilkan ciri geometri objek yang independen terhadap transformasi. Penelitian ini mengimplementasikan sistem tersebut dan mengujinya pada dataset batik dan corel. Hasilnya menunjukkan presisi 99,75% dan
Dokumen ini membahas tentang implementasi aplikasi Let's Count untuk belajar berhitung bagi anak-anak. Aplikasi ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java dan berjalan pada sistem operasi Android."
Bab V merangkum hasil penelitian aplikasi pengenalan bunga berdasarkan citra. Metode Euclidean distance belum tentu akurat. Perhitungan entropi pada dataset tertentu meningkatkan akurasi. Fitur bentuk (CCD) kurang akurat, tetapi membantu fitur warna (Hue-index). Akurasi dipengaruhi jumlah dan kualitas gambar. Kelemahan adalah bunga yang tidak terdeteksi. Saran termasuk menambah fitur tekstur, crop otomatis,
Dokumen tersebut menjelaskan metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan sistem rekomendasi warna baju dan jilbab berbasis logika fuzzy. Terdapat beberapa tahapan penelitian mulai dari pengumpulan data, analisis sistem, desain sistem, implementasi sistem, pengujian sistem, hingga penyusunan laporan. Desain sistem menggunakan use case diagram, activity diagram, class diagram, serta alur proses rekomendasi warna dan algoritma logika fuzzy.
Prototype M-Ticketing Bioskop bertujuan untuk mempermudah pemesanan tiket bioskop melalui smartphone. Aplikasi ini dirancang dengan metode prototype dan diuji coba dengan metode black box dan kuesioner pengguna. Hasil evaluasi menyarankan penambahan fitur pembayaran langsung di aplikasi dan penambahan QR code pada tiket.
Program aplikasi game ini dirancang untuk memberikan hiburan kepada anak-anak dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0. Program ini memiliki berbagai menu seperti menu utama, menu game, menu bantuan, dan menu tentang. Implementasi sistem dan pengujian program menunjukkan bahwa program dapat berjalan dengan baik sesuai desain yang ditetapkan.
Dokumen tersebut merupakan buku panduan mengenai cara membuat tutorial menggunakan ER Mapper 6.4 untuk memenuhi salah satu tugas penginderaan jauh. Buku panduan ini membahas langkah-langkah dasar penggunaan ER Mapper mulai dari cara membuka citra, meng-cropping citra, menampilkan komposisi band citra Landsat, hingga melakukan klasifikasi citra baik secara supervised maupun unsupervised.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran berbasis TIK, termasuk pengertian TIK, analisis penggunaan TIK dalam pembelajaran, e-learning, model-model pembelajaran berbasis TIK, dan penjelasan tentang Macromedia Flash 8 sebagai salah satu perangkat TIK yang sering digunakan dalam pembelajaran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis web dan media interaktif. Beberapa prinsip penting yang disebutkan antara lain kesesuaian dengan pengguna, kesederhanaan, konsistensi, dan responsivitas. Dokumen tersebut juga membahas tahapan perancangan user interface mulai dari mengumpulkan informasi pengguna hingga validasi desain.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem temu kembali citra berbasis isi menggunakan metode Multi Texton Histogram (MTH) dan Invariant Moment (IM). MTH digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik tekstur citra sedangkan IM digunakan untuk menghasilkan ciri geometri objek yang independen terhadap transformasi. Penelitian ini mengimplementasikan sistem tersebut dan mengujinya pada dataset batik dan corel. Hasilnya menunjukkan presisi 99,75% dan
Dokumen ini membahas tentang implementasi aplikasi Let's Count untuk belajar berhitung bagi anak-anak. Aplikasi ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java dan berjalan pada sistem operasi Android."
Bab V merangkum hasil penelitian aplikasi pengenalan bunga berdasarkan citra. Metode Euclidean distance belum tentu akurat. Perhitungan entropi pada dataset tertentu meningkatkan akurasi. Fitur bentuk (CCD) kurang akurat, tetapi membantu fitur warna (Hue-index). Akurasi dipengaruhi jumlah dan kualitas gambar. Kelemahan adalah bunga yang tidak terdeteksi. Saran termasuk menambah fitur tekstur, crop otomatis,
Similar to Biostatistics Master’s Degree by Slidesgo.pptx (20)
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
1. Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika
Penerapan
Sosioteknologi
Pada Aplikasi
Desain Batik
Flora
2. Kelompok 4 :
1. Muhammad Jauhari -
200441100066
2. Mohamad Rizal Afandi A - 200441100068
3. Dimas Bagus Allan A -
200441100070
4. Taufiq aji Pangestu - 2004411000
3. Latar
Belakang
Baju Batik sudah menjadi ciri khas dari Bangsa Indonesia.
Program pemakaian baju batik pada hari-hari tertentu juga
sudah dilakukan secara nasional. Kerajinan Batik Indonesia
berkaitan erat dengan identitas budaya masyarakat Indonesia
sebagai ekspresi kreativitas dan spritualitas melalui simbol
warna dan desain. UNESCO telah mencantumkan Batik
Indonesia ke dalam Daftar Representatif Warisan Budaya
Manusia
4. Latar
Belakang
Pembuatan desain batik secara manual dilakukan dengan cara membuat
sketsa batik pada kertas desain menggunakan pena. Hal ini memerlukan
keterampilan desainer yang tinggi dan cukup waktu untuk
melakukannya. Menghadapi permasalahan tersebut, maka peneliti
melakukan penelitian terapan pemanfaatan teknologi informasi dalam
membuat inovasi desain batik. Penelitian ini dibiayai oleh Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UKDW tahun
ke-4 dalam skema Riset Unggulan Universitas Multi Tahun. Penelitian
terapan ini bertujuan untuk membuat sebuah program aplikasi desain
batik flora. Aplikasi yang dibangun diharapkan bisa membantu para
desainer untuk mendesain batik flora secara interaktif.
6. Pembuatan
Gen Batik
Flora
Suatu gen dibentuk dari proses
analisis citra terhadap foto tanaman
bunga yang dimasukkan oleh
pengguna. Diagram pembuatan gen
diberikan dalam Gambar disamping.
Hasil akhir dari tahap ini adalah gen
motif flora yang bisa disimpan
dalam database gen.
7. Lanjutan Diatas
Analisis objek gen pada citra foto dilakukan dengan Langkah-langkah berikut ini.
Membaca koordinat piksel dari objek yang dipilih pengguna
Membaca nilai warna dari piksel tersebut
Mengubah nilai semua piksel yang memiliki warna di luar range toleransi warna menjadi nol.
Proses dilanjutkan dengan melakukan pemotongan objek dengan menghitung koordinat batas
objek melalui proses 8connected labelling berikut ini.
Mengubah tipe gambar menjadi biner
Mengenakan fungsi 8-connected labelling pada gambar biner
Menghitung koordinat batas objek yang memiliki label yang sama dengan nomor label dari
piksel yang dipilih pengguna
Menggunakan koordinat batas objek untuk memotong objek.
8. —Pembuatan Pheno Batik Flora
Pengguna diberi antarmuka untuk memilih satu atau
beberapa gen yang dibuat menjadi sebuah pheno. Gen yang
dipilih dapat dimodifikasi dengan menggunakan beberapa
transformasi matematika seperti rotasi, translasi, dan
perbesaran. Posisi dari suatu gen dapat diatur dalam area pheno
dengan menggunakan model click-and-drop. Hasil pheno yang
diperoleh dapat disimpan dalam database pheno.
9. Pembuatan populasi dapat dilakukan dengan
memilih satu atau beberapa pheno yang sudah
dibuat pada panel kedua. Pengguna dapat memilih
background kain dari file background yang dimiliki
pengguna. Sistem menyediakan 6 (enam) buah
layout untuk dipilih dalam replikasi pheno sesuai
ukuran kain.
Pembuatan
Populasi Batik
Flora
10. Hasil dan Pembahasan
Program aplikasi ini dibangun
dengan menggunakan software
matlab R2017b. GUI Matlab
dibangun dengan GUIDE beserta
beberapa komponen UI yang
digunakan dalam program, yaitu:
push button, slider, dan listbox.
Aplikasi dibuat dengan model tiga
panel untuk mempermudah
pengguna menggunakannya secara
terstruktur. Tampilan dari aplikasi
diberikan pada Gambar disamping.
11. Hasil dan Pembahasan
Pada panel ini, pengguna dapat membuat gen penyusun motif
dengan mengambil suatu objek dari foto atau gambar
masukan pengguna. Dalam proses pemilihan objek dalam
fotountuk dijadikan sebagai bahan pembuatan gen digunakan
algoritma pengenalan warna, oleh sebab itu dalam panel
inidisediakan tiga buah slider untuk pengaturan toleransi
warnaR(Red), G(Green), dan B(Blue). Aplikasi akan
memotong bagian objek terpilih secara otomatis dengan
algoritma 8connected labelling. Pengambilan gen dilakukan
dengan clickobjek yang dipilih pada gambar foto dengan
menggunakan mouse.
Panel 1 : Membuat Gen
12. Hasil dan Pembahasan
Dari gambar asli dilakukan proses pemilihan warna
dengan toleransi yang diberikan. Pemotongan
dilakukan oleh sistem dengan menggunakan fitur 8-
connected labelling pada tipe citra biner nya.
Contoh hasil pengambilan gen dari foto diberikan
dalam Tabel disamping. Seperti yang ditampilkan
dalam Tabel, pengambilan gen objek yang dipilih
pengguna dapat dilakukan oleh aplikasi dengan baik
menggunakan fitur warna. Gen yang diperoleh cukup
bersih dari noise, dan utuh. Aplikasi berhasil
memotong objek bunga dengan batas-batas dan posisi
yang tepat.
Panel 1 : Membuat Gen
13. Hasil dan Pembahasan
Pada panel ini, pengguna dapat membuat pheno atau motif batik flora
yang bisa disusun dari satu atau beberapa gen. Aplikasi menyediakan
papan grid untuk menyusun letak gengen yang diambil dari data gen yang
sudah dibuat sebelumnya ole pengguna. Gen diletakkan oleh pengguna
dengan cara click mouse pada posisi yang diinginkan. Pada pemrograman
panel digunakan fungsi-fungsi pengaturan koordinat letak gen. Setelah
proses pengaturan pheno selesai dilakukan, maka aplikasi akan melakukan
pemotongan pheno secara otomatis dengan mengacu pada koordinat
terkecil, koordinat terbesar, dan ukuran masing-masing gen yang disusun.
Proses pembuatan pheno oleh pengguna diberikan
dalam Gambar disamping.
nel 2 : Membuat Pheno
14. Hasil dan Pembahasan
Pada panel ini, pengguna dapat membuat pheno atau motif
batik flora yang bisa disusun dari satu atau beberapa gen.
Aplikasi menyediakan papan grid untuk menyusun letak
gengen yang diambil dari data gen yang sudah dibuat
sebelumnya ole pengguna. Gen diletakkan oleh pengguna
dengan cara click mouse pada posisi yang diinginkan. Pada
pemrograman panel digunakan fungsi-fungsi pengaturan
koordinat letak gen. Setelah proses pengaturan pheno selesai
dilakukan, maka aplikasi akan melakukan pemotongan pheno
secara otomatis dengan mengacu pada koordinat terkecil,
koordinat terbesar, dan ukuran masing-masing gen yang
disusun. Proses pembuatan pheno oleh pengguna diberikan
dalam Gambar disamping.
Panel 2 : Membuat Pheno
15. Hasil dan Pembahasan
Pengguna dapat membuat desain kain batik flora dengan
memilih ukuran kain berupa lebar kain dan tinggi kain.
Pengguna diminta untuk memilih file background dari kain
batik sehingga sesuai dengan rencana desain. Pengguna
diminta memilih model layout yang single pheno atau yang
model double pheno dari daftar pilihan yang disediakan oleh
aplikasi. Jumlah pheno yang harus diambil pengguna
menyesuaikan dengan pilihan layout. Sistem menyediakan 6
jenis layout dengan contoh desain yang dihasilkan diberikan
dalam sistem. Aplikasi berhasil membuat populasi sesuai
layout yang dipilih. Model layout dibuat dengan
menggunakan prinsip desaian layout standar yang dipakai di
industri.
Panel 3 : Membuat Populasi
16. Hasil dan Pembahasan
Dari hasil pembuatan aplikasi desain, maka dapat diperoleh
berbagai macam kreasi desain kain batik yang terus menerus
baru. Hal ini disebabkan pengambilan foto citra flora bisa
dilakukan oleh pengguna setiap saat dengan variasi tanaman
bunga yang bisa diperoleh di sekitar pengguna. Semakin
banyak foto yang digunakan untuk membuat gen akan
semakin memperbanyak variasi gen pembentuk motif pheno.
Pengaturan tata letak gen dalam pembuatan pheno dengan
model interaktif juga memperkaya desain motif batik flora.
Dengan menggunakan model pemrograman panel, maka
program masih dapat dikembangkan untuk menambah model
model layout selain layout yang sudah dibuat oleh aplikasi..
Panel 3 : Membuat Populasi
17. KESIMPULAN & SARAN
Sistem Desain Batik Flora yang dibangun mampu membuat desain motif batik flora
dengan berbagai macam kreasinya Pemanfaatan fitur warna untuk mengenali objek
bunga dan memisahkannya dari warna latar belakang dalam foto berhasil dilakukan
seperti yang ditunjukkan dalam contoh hasil desain. Variasi kreasi desain sangat
bergantung dari usaha pengguna dalam mencari foto-foto objek bunga di sekitar
pengguna. Variasi motif juga bergantung dari kemampuan pengguna dalam mengatur tata
letak gen yang disusun menjadi pheno. Penyediaan 6 macam layout desain kain batik
pada sistem dapat memberikan variasi desain batik flora. Penambahan model layout
dapat dilakukan dengan pengembangan sistem lebih lanjut. Program masih perlu
dikembangkan untuk bisa memenuhi keinginan desainer batik. Penelitian lanjutan dapat
dilakukan untuk melakukan evaluasi terhadap antar muka aplikasi dan redesain aplikasi
menggunakan pendekatan berpusat pada pengguna, yaitu desainer batik.
18. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik
Thank
you!
Do you have any questions?
SEKIAN DAN TERIMA KASIH