10. FLUIDA adalah sekumpulan molekul yang tersusun
secara acak dan terikat satu sama lain oleh gaya
kohesif yang lemah dan gaya yang diberikan dinding
wadahnya.
FLUIDA STATIS adalah fluida yang tidak bergerak
atau dalam keadaan diam.
12. Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang
bekerja tiap satuan luas.
Gaya F bekerja
pada permukaan
seluas A dengan
arah pada
permukaan.
Dapat dilihat
bahwa tekanan P
berbanding lurus
dengan gaya F dan
berbanding terbalik
dengan luas bidang
tekan A.P : tekanan (Nm-2)
F : besar gaya (N)
A : luas permukaan (m2)
13. Tekanan yang disebabkan oleh fluida tak
bergerak disebut tekanan hidrostatis.
Tekananpada kedalaman
yang sama dalam fluida adalah
sama.
P : tekanan hidrostatis (Nm-2)
: massa jenis zat (kg/m3)
g : percepatan gravitasi (m/s 2)
h : kedalaman/ketinggian (m)
14. Tekanan hidrostatik di setiap titik pengamatan adalah
sama meskipun luas penampangnya berbeda-beda.
Tekanan hidrostatik di titik A, B, dan C berbeda-beda.
Semakin dalam letak suatu titik di dalam air, semakin
besar tekanan di titik tersebut.
16. Hukum Pascal: tekanan yang diberikan kepada fluida diam
dalam ruang tertutup akan diteruskan dengan besar yang sama
ke seluruh fluida.
1 2
1 2
1 2
P P
F F
A A
Gaya yang lebih kecil (F1) akan
menghasilkan gaya yang lebih besar (F2)
dengan cara membuat luas penampang A2
lebih besar daripada A1.
18. Gaya tarik-menarik antara partikel-partikel zat
yang sejenis dalam suatu zat disebut gaya
kohesi.
Tegangan yang timbul pada permukaan zat
cair akibat dari gaya kohesi yang dimiliki oleh
zat tersebut disebut tegangan permukaan.
Tegangan permukaan () didefinisikan
sebagai gaya per satuan panjang garis pada
permukaan.
F
L
Contoh yang menunjukkan adanya tegangan
permukaan zat cair adalah serangga yang
dapat mengapung di atas permukaan air,
F : gaya (N)
L : panjang (garis) pada permukaan (m)
19. Permukaan air akan
membentuk meniskus
cekung di dalam tabung.
Adapun raksa akan
membentuk meniskus
cembung. Sudut kontak
permukaan air dan tabung
() lebih kecil daripada
90°, dan sudut kontak
tabung dan raksa ()
lebih besar daripada 90°.
21. Peristiwa turun-naiknya
permukaan zat cair dalam pipa
kapiler disebut kapilaritas.
Terjadinya peristiwa
kapilaritas disebabkan oleh
adanya pengaruh dari gaya
kohesi dan gaya adhesi.
2 cos
c
h
gR
h : Kenaikan/penurunan zat cair dalam pipa
(m)
ϒ : Tegangan permukaan (N/m)
ϴ : Sudut kontak (derajat/ ̊
p : Massa jenis zat cair (kg/m3)
r : Jari-jari pipa (m)
g : percepatan gravitasi (m/s2)