Dokumen ini membahas tentang teknik persidangan, termasuk definisi sidang sebagai pertemuan formal untuk membahas masalah dan menghasilkan putusan menggunakan aturan, jenis-jenis sidang seperti sidang pleno dan komisi, unsur-unsur persidangan seperti waktu, agenda, pimpinan, peserta, dan istilah yang digunakan seperti interupsi, skorsing, pending, dan voting.
4. SIDANG PLENO
• Sidang Pleno diikuti oleh
seluruh peserta dan
peninjau
Permusyawaratan
• Sidang Pleno dipimpin
oleh Presidium Sidang
• Sidang Pleno membahas
dan memutuskan segala
sesuatu yang
berhubungan dengan
Permusyawaratan
5. SIDANG PARIPURNA
• Sidang Paripurna diikuti
oleh seluruh peserta dan
peninjau
Permusyawaratan
• Sidang Paripurna
dipimpin oleh Presidium
Sidang
• Sidang Paripurna
mengesahkan segala
ketetapan dan keputusan
yang berhubungan
dengan
Permusyawaratan
6. SIDANG KOMISI
• Sidang Komisi diikuti oleh
anggota masing-masing Komisi
• Anggota masing-masing Komisi
adalah peserta dan peninjau
yang ditentukan oleh Sidang
Pleno
• Sidang Komisi dipimpin oleh
seorang pimpinan dibantu
seorang Sekretaris Sidang
Komisi
• Pimpinan Sidang Komisi dipilih
dari dan oleh anggota Komisi
dalam Komisi tersebut
• Sidang Komisi membahas
materi-materi yang menjadi
tugas dari Komisi yang
bersangkutan
16. 1 KETUKAN
• Menerima dan
menyerahkan
pimpinan sidang
• Mengesahkan
kesepakatan/keputu
san sidang secara
poin per poin atau
pasal per pasal.
• Mencabut kembali
keputusan yang
dianggap keliru.
26. LOBBY
penentuan jalan
tengah atas konflik
dengan skorsing
waktu untuk
menyatukan
pandangan melalui
obrolan antara dua
pihak atau lebih yang
berseberangan
secara informal.
27. DEBAT
suatu bentuk tukar
pikiran dengan tanpa
aturan tertentu yang
masing-masing
peserta tidak mau
menerima pendapat
orang lain.
31. DEAD LOCK
suasana musyawarah
yang macet akibat
masing-masing pihak
berpegang kukuh pada
argumentasinya, tidak
ada yang mengalah,
maka sidang
dihentikan.