SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Hati yang Tergerak Oleh 
Belas Kasihan 
Markus 6:30-34
Saya Kasihan 
Saya sangat prihatin 
 SSeamyaatat eekrsbperebsia kensemdeihmanb?antu 
 Sebatas ungkapan keprihatinan?
Menyelidiki maksud HATI YANG TERGERAK OLEH 
BELAS KASIHAN dari beberapa intrumen di 
dalamnya.
Hati yang Tergerak oleh Belas Kasihan 
 KBBI  Gerak: 1 peralihan tempat atau kedudukan; 2 dorongan (batin, 
perasaan, dsb). ter=ge=rak: 1) telah bergerak (telah didorong); tiba-tiba 
bergerak; 2) terbangkit (hati, keinginan, dsb). 
 BELAS KASIHAN: Suatu perasaan yang menggerakkan hati orang. 
Perasaan ini membuat seseorang merasa sedih melihat penderitaan dan 
kemalangan sesamanya, disertai dorongan yang kuat untuk menolong 
Hati yang Tergerak oleh Belas Kasihan: Sebuah dorongan batin, 
kebangkitan atau keinginan hati. Atau perasaan yang membuat orang 
merasa sedih ketika melihat penderitaan dan kemalangan sesamanya, 
yang menggerakkan orang untuk menolong. 
“Hati Yang Tergerak Oleh Belas Kasihan” kalimat mubazir/ tumpang tindih 
(ind). “Hati yang Tergerak” dan “BELAS KASIHAN”, keduanya memiliki arti 
berkaitan. 
Bahasa Inggris memiliki satu kata untuk menjelaskan “HATI YANG TERGERAK 
OLEH BELAS KASIHAN”, yaitu: COMPASSION.
COMPASSION 
 Kesadaran mendalam & simpati terhadap orang yang 
menderita 
 Kualitas manusiawi dlm memahami penderitaan orang 
lain & dorongan/keingininan untuk melakukan sesuatu 
tentang hal itu. 
 Secara harfiah, keinginan atau perasaan untuk 
menderita dengan yang lain; bentuk keprihatinan; 
kasihan; rasa simpati. 
Dalam COMPASSION terdapat satu beberapa instrument 
penting, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
Kepekaan 
Sesuatu yang membuat orang mudah merasa; mudah 
bergerak; 
Merupakan kesanggupan bereaksi thd suatu keadaan 
tertentu. 
 Apa reaksi kita? 
• BPS: jumlah penduduk miskin 28,55 juta orang 
• BNN: Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 4,2 Juta 
Orang 
• Kemendikbud: 3,6 Juta Rakyat Indonesia Buta Huruf 
• 8 Juta Anak Indonesia Kekurangan Gizi 
• 1987-2013 di Indonesia HIV (127,416) & AIDS 
(52,348) Meninggal 9,585
Kepekaan 
Tanpa KEPEKAAN, realita/ 
kenyataan seperti ini 
akan menjadi: 
berita/informasi, data, 
“alat serang”, 
Semakin sering 
membaca/menyaksikan 
bahkan membuat orang 
semakin 
IMUN/BIASA/LUMRAH. 
Dengan KEPEKAAN, 
Realita akan 
memunculkan REAKSI & 
INISIATIf
Kepekaan 
 REALITA dan KEPEKAAN 
Di Sini Fokus utamanya bukan pada apa yang dilihat 
(situasi, kondisi, realita/ kenyataan), karena itu salah satu 
faktor pendorong saja. 
Fokus bagaimana orang kemudian BEREAKSI bisa 
BERINISIATIF itu karena PEKA. 
 Kepekaan Yesus pada Janda di Nain (Lukas 7:13) 
Ada banyak orang yang mengikuti Yesus. Termasuk 
murid2Nya. Dari banyak orang hanya satu yang BEREAKSI. 
• Reaksi 1:“Jangan Menangis”( Lukas 7:13) 
• Ungkapan “Jangan Menangis” merupakan bentuk 
simpati Yesus 
• Turut merasakan; Prihatin, Kasihan dll. (meringankan 
beban psikologis)
Kepekaan 
• Reaksi 2: Menghampiri usungan & menyentuhnya (Luk 
7:14) "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, 
bangkitlah! 
 Pengorbanan “menajiskan diri” (menyentuh mayat). 
 Mengembalikan Harapan: - Anak yg Mati & masa 
depan. 
“Anak laki-laki, anak tunggal, dari janda.”: 
tulangpunggung keluarga; tempat bergantung satu-satunya. 
Kalau meninggal dia hanya akan berharap dari 
belas kasihan orang. 
Kenyataan menyedihkan yang sama-sama terlintas di 
depan orang tak otomatis membuat orang bereaksi. 
Bukan sekadar melihat kenyataan tapi kepekaan diri yang 
membuat orang berinisiatif.
Kepekaan 
Kepekaan Yesus pada Murid 
• Yesus tidak hanya PEKA pada hal yang spektakuler (janda di Nain) 
juga dalam situasi yang lebih sederhana 
• Konteks : 
 Kembali dari Pelayanan Ingin menceritakan apa yang dilakukan 
dan ajarkan(Mark 6:7, 30) 
 Banyak yang dilayani; kesulitan melakukan;Makan pun tak sempat 
(Mark 6:31) 
 Kebutuhan Murid: Istirahat, Makan, Evaluasi 
Kepekaan Yesus: Inisiatif 
 Memahami kondisi dan yang diharapkan para murid. 
 Mengajak beristirahat (Mark 6:31); Pergi ke tempat sunyi (Mark 6:32) 
 Kontras Pemimpin (kuasa)
Kepekaan 
Realita kesedihan, bencana dan kepahitan tak 
otomatis menggerakkan hati orang. Tak serta 
merta memunculkan rasa belas kasihan terhadap 
orang. Dibutuhkan kepekaan. Diperlukan 
sensitifitas untuk meresponi kenyataan. 
Ditengah kondisi kecenderungan orang di kekinian 
jaman yang acuh terhadap penderitaan, jasmani 
pun rohani, kita kembali diingatkan betapa 
penting PEKA melihat realita. 
Inisiatif adalah penandanya
“Sangkal Diri” 
 Menekan Keinginan Diri 
• 2 Peristiwa: 1. Yohanes mati di tangan Herodes (Mat 14:13); 2. Kedatangan 
murid (Mark 6: 30) 
• Peristiwa 1 berpengaruh kepada murid2 (psikologis) cemas & takut. 
• Murid inginkan (menjauh) >< Keinginan Yesus (tersirat) tetap melayani. 
“Kesempatan Besar” band. dgn Pelayanan sebelumnya: Yesus ditolak, 
tidak dihormati (Mark 6:4); Tidak mengadakan satu mujizatpun (Mark 6:4); 
Heran dgn orang tidak percaya (Mark 6:6). Pelayanan sekarang: banyak 
yang membutuhkan Dia. Banyak yg datang dan pergi, makanpun tidak 
sempat. (Mark 6:31). Band. Konteks sekarang. 
• Tidak Egois, memperhatikan keinginan, perasaan, Keselamatan murid: 
 Sejenak menyingkir (Mat 14:13); mengasingkan diri & Berisitrahat 
(Mark 6:31) 
 Yesus tidak takut Mati, untuk itu Dia mjd manusia 
 Mundur sejenak=Pilihan Bijak
“Sangkal Diri” 
Menekan Keinginan Diri dan Kelompok 
• Kebutuhan istirahat utama? Kontras kekinian (tdk terima tamu/tlp dll) 
• =/= Yesus: Keinginan diri dan komunitas =/= Utama. 
• Mampu menekan keinginan diri dan murid 
Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka 
tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka 
seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia 
mengajarkan banyak hal kepada mereka (Mark 6:34). 
• Tidak mencari kenyamanan diri. 
Keselamatan diriNya dan para murid, keinginan untuk beristirahat (makan) 
dan mengevaluasi pelayanan dapat sejenak dikesampingkan demi 
pelayan. 
 Prioritas Utama = Jiwa-jiwa yg berharap padaNya (apalagi besar 
jumlahnya)
“Sangkal Diri” 
Tanpa penundukan dan penyangkalan, maka tak 
mungkin orang dapat meresponi ketergerakan hati. 
Selain dibutuhkan kepekaan, penyangkalan diri, 
menekan keegoisan diri diperlukan. 
Bukan mustahil Inisiatif diri justru terhambat karena 
hasrat, keinginan dan keegoisan diri. Untuk 
meresponi ketergerakan hati dibutuhkan penekanan 
nafsu diri.
Simpati 
•KBBI: rasa kasih; rasa setuju (kpd); rasa suka; lalu bersimpati dengan: 
menaruh kasih (kpd); suka (akan). 
•Yunani: “Sympathy/ sympatheia”(Syn & Pathos) 
 Syn = bersama-sama dengan, bersama-sama, sama; pada saat yang 
sama; (Sinkronisasi) 
 Pathos = Kualitas yang membangkitkan rasa kasihan atau kesedihan," 
Harfiah pathos: apa yang menimpa seseorang: penderitaan, 
perasaan, emosi, bencana. 
Sympathy: perasaan bersama/kebersamaan rasa/harmonisasi rasa: 
Merasakan apa yang orang rasakan 
Memahami kondisi seperti orang memahami (kesulitan & kesusahan) 
 Mengerti apa yang dibutuhkan 
Mendorong untuk melakukan =Hati yg Tergerak 
Simpati: Memandang dan memperlakukan manusia sbg manusia (Pak Tong)
Simpati Yesus 
 Simpati Yesus dalam HATI YANG TERGERAK. 
 frasa HATI YANG TERGERAK terdiri dari beberapa model: 
• Maka tergeraklah hati-Nya… (Mat 14:14;Mark 6:34; ) 
• Tergeraklah Hati Yesus… (Mat 20:34; Mat 9:36; ) 
• "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan.(Mat 15:32; Mark 8:2; ) 
• Perumpamaan: 
 Tergeraklah Hati Raja (Mat 18:27) 
 Samaria yang baik Hati (Luk 10:33) 
 Anak yang hilang (hati Bapa, Luk 15:20) 
Frasa “Hati tergerak” sebagian besar menunjukkan SIMPATI Yesus 
kepada orang yang ditemuinya. Sementara sebagian lain 
dipakai dalam perumpamaan Yesus, merupakan bayangan 
KasihNya.
Simpati Yesus 
 Yesus Simpati=Aksi 
• Bukan Sekadar rasa, tapi aksi nyata  Sakit disembuhkan (Mat 14:14; Luk 
9:11) 
• Bukan sekadar kasihan, memberi Penguatan, kepada orang banyak 
yang dilihat seperti “domba yang tidak mempunyai gembala”(Mark 6:34) 
Gambaran Domba tak Bergembala: 
 tampak penurut dan bisa diatur, dan juga bersedia diarahkan 
 Tidak ada yang memimpin dan membimbing mereka 
 tidak ada yang memberi ajaran yang baik. 
Mengajarkan banyak hal, mengajar tentang Kerajaan Allah (Mark 6:34; 
Lukas 9:11). 
• Simpati tidak berhenti dalam tatanan rasa atau ungkapan keprihatinan. 
• SIMPATI yang Yesus teladankan adalah SIMPATI yang aktif. 
• SIMPATI yang meresponi. 
• SIMPATI yang bermuara pada sebuah tindakan nyata/konkrit.
Simpati 
Memiliki perasaan sama atau mengupayakan 
sebuah kebersamaan rasa, atau memahami dan 
merasai apa yang orang rasai tidaklah berhenti 
dalam tataran pemahaman, atau tataran rasa, tapi 
dalam tataran praksis/praktek. 
Memahami dan merasai seyogyanya 
menghantarkan orang untuk meresponi, 
menghantarakan orang untuk beraksi dan bukan 
sekadar retorika dan beropini
Solusi 
 Manfaat, Jawaban Kebutuhan, memberikan 
keuntungan 
 Memberi Kepuasan Keuntungan yg dilayani 
• Murid-murid yang kelelahan  Diberi 
kelegaan 
• Orang yang sakit  Dia sembuhkan. (Mat 
14: 14; Lukas 9:11). 
• Orang yang hilang pengharapan, hilang 
pegangan (domba yang tak bergembala 
mudah disesatkan)  Dia kuatkan 
(mengajarkan banyak hal; mengajar 
tentang Kerajaan Allah (Mark 6:34; Lukas 
9:11). 
• Orang yang kelaparan  Dia beri makan
Solusi 
 Lintas Jumlah 
• Tergerak Untuk Menolong Banyak Orang 
• Kepada orang banyak. (Mat 9:36; Mat 14:14; 
Mat 15:32; Mat 20:34; Mrk 6:34; ) 
• Tergerak Kepada Satu (sedikit) Orang 
• Kepada Janda yang anaknya meninggal 
(Lukas 7:13) 
• Seorang yang sakit kusta (Mrk 1:41) 
Yesus tidak membeda-bedakan jumlah jiwa yang 
dilayani. Entah itu hanya satu atau banyak jiwa 
yang dilayani bagi Yesus sama saja. Kedua-duanya 
dilayani dalam kesungguhan yang sama. 
Kontras Kekinian: persekutuan/gereja
Solusi 
 Lintas Status Orang (Najis atau Tahir) 
• Istirahat  para murid 
• Makanan orang banyak (Mat 9:36; Mat 14:14; Mat 15:32; Mat 20:34; 
Mrk 6:34; ) 
• Kesehatan (kesembuhan) orang buta dan orang kusta (Mrk 1:41; 
Mat 14: 14; Lukas 9:11) 
• Masa depan  janda yang anak tunggalnya meninggal (Lukas 7:13) 
• Keselamatan  semua (Yesus mengajar) 
Dari hal sepele sampai hal yang besar. Jasmani sampai rohani 
(menyeluruh) 
Solusi yang Tuhan Yesus berikan tidak terkotak-kotak. HatiNya tergerak 
melayani semua orang: Najis atau tahir; baik atau jahat.
Hati yang tergerak oleh belas kasihan
Hati yang tergerak oleh belas kasihan
Hati yang tergerak oleh belas kasihan

More Related Content

What's hot

Bergaul dengan firman Allah
Bergaul dengan firman AllahBergaul dengan firman Allah
Bergaul dengan firman Allah
Ricky Desersi
 

What's hot (20)

Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)
Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)
Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)
 
Iman Obat Tawar Hati
Iman Obat Tawar HatiIman Obat Tawar Hati
Iman Obat Tawar Hati
 
3 jenis orang kristen.
3 jenis orang kristen.3 jenis orang kristen.
3 jenis orang kristen.
 
Khotbah - Jagalah hati pptx
Khotbah - Jagalah hati pptxKhotbah - Jagalah hati pptx
Khotbah - Jagalah hati pptx
 
Bahaya Dibalik Tawaran Dunia [1 Yohanes 2:15-17]
Bahaya Dibalik Tawaran Dunia [1 Yohanes 2:15-17]Bahaya Dibalik Tawaran Dunia [1 Yohanes 2:15-17]
Bahaya Dibalik Tawaran Dunia [1 Yohanes 2:15-17]
 
Dipenuhi ROH Kudus
Dipenuhi ROH KudusDipenuhi ROH Kudus
Dipenuhi ROH Kudus
 
Tinggal di Dalam Kristus (Yoh 15:1-11)
Tinggal di Dalam Kristus (Yoh 15:1-11)Tinggal di Dalam Kristus (Yoh 15:1-11)
Tinggal di Dalam Kristus (Yoh 15:1-11)
 
Kematian kristus
Kematian kristusKematian kristus
Kematian kristus
 
Menjadi Seperti Yesus
Menjadi Seperti YesusMenjadi Seperti Yesus
Menjadi Seperti Yesus
 
Lent 3 Yesus Menghibur Murid-murid-Nya (Yoh 14:1-14)
Lent 3 Yesus Menghibur Murid-murid-Nya (Yoh 14:1-14)Lent 3 Yesus Menghibur Murid-murid-Nya (Yoh 14:1-14)
Lent 3 Yesus Menghibur Murid-murid-Nya (Yoh 14:1-14)
 
Milikilah cara hidup yang baik
Milikilah cara hidup yang baikMilikilah cara hidup yang baik
Milikilah cara hidup yang baik
 
Salib Kristus - Makna salib bagi orang yang percaya
Salib Kristus - Makna salib bagi orang yang percayaSalib Kristus - Makna salib bagi orang yang percaya
Salib Kristus - Makna salib bagi orang yang percaya
 
Bergaul dengan firman Allah
Bergaul dengan firman AllahBergaul dengan firman Allah
Bergaul dengan firman Allah
 
Kebangkitan
KebangkitanKebangkitan
Kebangkitan
 
Pembentukan Disiplin Rohani (PDR)
Pembentukan Disiplin Rohani (PDR)Pembentukan Disiplin Rohani (PDR)
Pembentukan Disiplin Rohani (PDR)
 
Mengenal kristus dengan benar
Mengenal kristus dengan benarMengenal kristus dengan benar
Mengenal kristus dengan benar
 
Siapa menabur akan menuai
Siapa menabur akan menuaiSiapa menabur akan menuai
Siapa menabur akan menuai
 
Mengenal Tuhan di dalam Kristus
Mengenal Tuhan di dalam KristusMengenal Tuhan di dalam Kristus
Mengenal Tuhan di dalam Kristus
 
Bersatu membangun tubuh kristus
Bersatu membangun tubuh kristusBersatu membangun tubuh kristus
Bersatu membangun tubuh kristus
 
Diantara Dua Pilihan: Allah atau Dunia
Diantara Dua Pilihan: Allah atau DuniaDiantara Dua Pilihan: Allah atau Dunia
Diantara Dua Pilihan: Allah atau Dunia
 

Similar to Hati yang tergerak oleh belas kasihan

dokumen.tips_generasi-yang-bertumbuh.ppt
dokumen.tips_generasi-yang-bertumbuh.pptdokumen.tips_generasi-yang-bertumbuh.ppt
dokumen.tips_generasi-yang-bertumbuh.ppt
HansTobing
 
Konseling Dalam Kelompok Kristen
Konseling Dalam Kelompok KristenKonseling Dalam Kelompok Kristen
Konseling Dalam Kelompok Kristen
Kirenius Wadu
 

Similar to Hati yang tergerak oleh belas kasihan (20)

Meditasi Kristiani
Meditasi KristianiMeditasi Kristiani
Meditasi Kristiani
 
Pemuridan untuk Semua Orang
Pemuridan untuk Semua OrangPemuridan untuk Semua Orang
Pemuridan untuk Semua Orang
 
Materi PMK Kota Jumat 24 April 2015 Sakitnya tuh di sini new
Materi PMK Kota Jumat 24 April 2015 Sakitnya tuh di sini newMateri PMK Kota Jumat 24 April 2015 Sakitnya tuh di sini new
Materi PMK Kota Jumat 24 April 2015 Sakitnya tuh di sini new
 
Emotionally Healthy Church: Menerima Karunia Keterbatasan
Emotionally Healthy Church: Menerima Karunia KeterbatasanEmotionally Healthy Church: Menerima Karunia Keterbatasan
Emotionally Healthy Church: Menerima Karunia Keterbatasan
 
Metode metuka'
Metode metuka'Metode metuka'
Metode metuka'
 
dokumen.tips_generasi-yang-bertumbuh.ppt
dokumen.tips_generasi-yang-bertumbuh.pptdokumen.tips_generasi-yang-bertumbuh.ppt
dokumen.tips_generasi-yang-bertumbuh.ppt
 
Kultivasi holistic ayat kursy (khak)
Kultivasi holistic ayat kursy (khak)Kultivasi holistic ayat kursy (khak)
Kultivasi holistic ayat kursy (khak)
 
Jangan Berhenti Kobarkan Karuniamu
Jangan Berhenti Kobarkan KaruniamuJangan Berhenti Kobarkan Karuniamu
Jangan Berhenti Kobarkan Karuniamu
 
Ebook stage hypnosis
Ebook stage hypnosisEbook stage hypnosis
Ebook stage hypnosis
 
Kamis, 18 Agustus 2022 (VIII).pptx
Kamis, 18 Agustus 2022 (VIII).pptxKamis, 18 Agustus 2022 (VIII).pptx
Kamis, 18 Agustus 2022 (VIII).pptx
 
01. makna panggilan dan pengutusan
01. makna panggilan dan pengutusan01. makna panggilan dan pengutusan
01. makna panggilan dan pengutusan
 
Konseling Dalam Kelompok Kristen
Konseling Dalam Kelompok KristenKonseling Dalam Kelompok Kristen
Konseling Dalam Kelompok Kristen
 
Manusia dan Penderitaan
Manusia dan PenderitaanManusia dan Penderitaan
Manusia dan Penderitaan
 
App2013 presentasi
App2013 presentasiApp2013 presentasi
App2013 presentasi
 
App2013 presentasi
App2013 presentasiApp2013 presentasi
App2013 presentasi
 
SHAPE Heart's Passion
SHAPE Heart's PassionSHAPE Heart's Passion
SHAPE Heart's Passion
 
Akar pahit
Akar pahitAkar pahit
Akar pahit
 
Neurolinguistik Program untuk mengurangi kecemasan tes siswa
Neurolinguistik Program untuk mengurangi kecemasan tes siswaNeurolinguistik Program untuk mengurangi kecemasan tes siswa
Neurolinguistik Program untuk mengurangi kecemasan tes siswa
 
Kamis, 18 Agustus 2022.pdf
Kamis, 18 Agustus 2022.pdfKamis, 18 Agustus 2022.pdf
Kamis, 18 Agustus 2022.pdf
 
Ptt Memilih untuk Tidak Berputus Asa
Ptt Memilih untuk Tidak Berputus Asa Ptt Memilih untuk Tidak Berputus Asa
Ptt Memilih untuk Tidak Berputus Asa
 

More from slametwiyono

More from slametwiyono (20)

Hidup dalam terang (1 yoh15 10) [ok]
Hidup dalam terang (1 yoh15 10) [ok]Hidup dalam terang (1 yoh15 10) [ok]
Hidup dalam terang (1 yoh15 10) [ok]
 
Tanda akhir zaman; pemberitaan injil keselamatan [ok]
Tanda akhir zaman; pemberitaan injil keselamatan [ok]Tanda akhir zaman; pemberitaan injil keselamatan [ok]
Tanda akhir zaman; pemberitaan injil keselamatan [ok]
 
Bekerja sama mencapai tujuan [ok]
Bekerja sama mencapai tujuan [ok]Bekerja sama mencapai tujuan [ok]
Bekerja sama mencapai tujuan [ok]
 
Hidup ini singkat lakukan yang terbaik [ok]
Hidup ini singkat lakukan yang terbaik [ok]Hidup ini singkat lakukan yang terbaik [ok]
Hidup ini singkat lakukan yang terbaik [ok]
 
Siklus hidup yang sia sia (ok)
Siklus hidup yang sia sia (ok)Siklus hidup yang sia sia (ok)
Siklus hidup yang sia sia (ok)
 
Kenali rekan kerjamu [ok]
Kenali rekan kerjamu [ok]Kenali rekan kerjamu [ok]
Kenali rekan kerjamu [ok]
 
Hidup yang dipelihara allah [ok]
Hidup yang dipelihara allah [ok]Hidup yang dipelihara allah [ok]
Hidup yang dipelihara allah [ok]
 
Kaya karunia miskin rasa [ok]
Kaya karunia miskin rasa [ok]Kaya karunia miskin rasa [ok]
Kaya karunia miskin rasa [ok]
 
Ampunilah dan jangan bawa ke pencobaan [ok]
Ampunilah dan jangan bawa ke pencobaan [ok]Ampunilah dan jangan bawa ke pencobaan [ok]
Ampunilah dan jangan bawa ke pencobaan [ok]
 
Be yourself [ok]
Be yourself [ok]Be yourself [ok]
Be yourself [ok]
 
Menggali dan mengajarkan alkitab se cara praktis (oia) [ok]
Menggali dan mengajarkan alkitab se cara praktis (oia) [ok]Menggali dan mengajarkan alkitab se cara praktis (oia) [ok]
Menggali dan mengajarkan alkitab se cara praktis (oia) [ok]
 
Bebas berkarya, apakah benar [ok]
Bebas berkarya, apakah benar [ok]Bebas berkarya, apakah benar [ok]
Bebas berkarya, apakah benar [ok]
 
Kemerdekaan bekerja nyata [ok]
Kemerdekaan bekerja nyata [ok]Kemerdekaan bekerja nyata [ok]
Kemerdekaan bekerja nyata [ok]
 
Alkitabku yang kuajarkan pada muridku [ok]
Alkitabku yang kuajarkan pada muridku [ok]Alkitabku yang kuajarkan pada muridku [ok]
Alkitabku yang kuajarkan pada muridku [ok]
 
Urgensi pembinaan jemaat [ok]
Urgensi pembinaan jemaat [ok]Urgensi pembinaan jemaat [ok]
Urgensi pembinaan jemaat [ok]
 
Belajar hidup cukup [ok]
Belajar hidup cukup [ok]Belajar hidup cukup [ok]
Belajar hidup cukup [ok]
 
Otoritas gereja [ok]
Otoritas gereja [ok]Otoritas gereja [ok]
Otoritas gereja [ok]
 
Setia di badai dunia [ok]
Setia di badai dunia [ok]Setia di badai dunia [ok]
Setia di badai dunia [ok]
 
Gereja yang misioner [ok]
Gereja yang misioner [ok]Gereja yang misioner [ok]
Gereja yang misioner [ok]
 
Kerja keras kerja ikhlas [ok]
Kerja keras kerja ikhlas [ok]Kerja keras kerja ikhlas [ok]
Kerja keras kerja ikhlas [ok]
 

Recently uploaded (7)

Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptxHadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
 
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEISIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
 
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptxALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
 
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 

Hati yang tergerak oleh belas kasihan

  • 1. Hati yang Tergerak Oleh Belas Kasihan Markus 6:30-34
  • 2.
  • 3. Saya Kasihan Saya sangat prihatin  SSeamyaatat eekrsbperebsia kensemdeihmanb?antu  Sebatas ungkapan keprihatinan?
  • 4. Menyelidiki maksud HATI YANG TERGERAK OLEH BELAS KASIHAN dari beberapa intrumen di dalamnya.
  • 5. Hati yang Tergerak oleh Belas Kasihan  KBBI  Gerak: 1 peralihan tempat atau kedudukan; 2 dorongan (batin, perasaan, dsb). ter=ge=rak: 1) telah bergerak (telah didorong); tiba-tiba bergerak; 2) terbangkit (hati, keinginan, dsb).  BELAS KASIHAN: Suatu perasaan yang menggerakkan hati orang. Perasaan ini membuat seseorang merasa sedih melihat penderitaan dan kemalangan sesamanya, disertai dorongan yang kuat untuk menolong Hati yang Tergerak oleh Belas Kasihan: Sebuah dorongan batin, kebangkitan atau keinginan hati. Atau perasaan yang membuat orang merasa sedih ketika melihat penderitaan dan kemalangan sesamanya, yang menggerakkan orang untuk menolong. “Hati Yang Tergerak Oleh Belas Kasihan” kalimat mubazir/ tumpang tindih (ind). “Hati yang Tergerak” dan “BELAS KASIHAN”, keduanya memiliki arti berkaitan. Bahasa Inggris memiliki satu kata untuk menjelaskan “HATI YANG TERGERAK OLEH BELAS KASIHAN”, yaitu: COMPASSION.
  • 6. COMPASSION  Kesadaran mendalam & simpati terhadap orang yang menderita  Kualitas manusiawi dlm memahami penderitaan orang lain & dorongan/keingininan untuk melakukan sesuatu tentang hal itu.  Secara harfiah, keinginan atau perasaan untuk menderita dengan yang lain; bentuk keprihatinan; kasihan; rasa simpati. Dalam COMPASSION terdapat satu beberapa instrument penting, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
  • 7. Kepekaan Sesuatu yang membuat orang mudah merasa; mudah bergerak; Merupakan kesanggupan bereaksi thd suatu keadaan tertentu.  Apa reaksi kita? • BPS: jumlah penduduk miskin 28,55 juta orang • BNN: Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 4,2 Juta Orang • Kemendikbud: 3,6 Juta Rakyat Indonesia Buta Huruf • 8 Juta Anak Indonesia Kekurangan Gizi • 1987-2013 di Indonesia HIV (127,416) & AIDS (52,348) Meninggal 9,585
  • 8. Kepekaan Tanpa KEPEKAAN, realita/ kenyataan seperti ini akan menjadi: berita/informasi, data, “alat serang”, Semakin sering membaca/menyaksikan bahkan membuat orang semakin IMUN/BIASA/LUMRAH. Dengan KEPEKAAN, Realita akan memunculkan REAKSI & INISIATIf
  • 9. Kepekaan  REALITA dan KEPEKAAN Di Sini Fokus utamanya bukan pada apa yang dilihat (situasi, kondisi, realita/ kenyataan), karena itu salah satu faktor pendorong saja. Fokus bagaimana orang kemudian BEREAKSI bisa BERINISIATIF itu karena PEKA.  Kepekaan Yesus pada Janda di Nain (Lukas 7:13) Ada banyak orang yang mengikuti Yesus. Termasuk murid2Nya. Dari banyak orang hanya satu yang BEREAKSI. • Reaksi 1:“Jangan Menangis”( Lukas 7:13) • Ungkapan “Jangan Menangis” merupakan bentuk simpati Yesus • Turut merasakan; Prihatin, Kasihan dll. (meringankan beban psikologis)
  • 10. Kepekaan • Reaksi 2: Menghampiri usungan & menyentuhnya (Luk 7:14) "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!  Pengorbanan “menajiskan diri” (menyentuh mayat).  Mengembalikan Harapan: - Anak yg Mati & masa depan. “Anak laki-laki, anak tunggal, dari janda.”: tulangpunggung keluarga; tempat bergantung satu-satunya. Kalau meninggal dia hanya akan berharap dari belas kasihan orang. Kenyataan menyedihkan yang sama-sama terlintas di depan orang tak otomatis membuat orang bereaksi. Bukan sekadar melihat kenyataan tapi kepekaan diri yang membuat orang berinisiatif.
  • 11. Kepekaan Kepekaan Yesus pada Murid • Yesus tidak hanya PEKA pada hal yang spektakuler (janda di Nain) juga dalam situasi yang lebih sederhana • Konteks :  Kembali dari Pelayanan Ingin menceritakan apa yang dilakukan dan ajarkan(Mark 6:7, 30)  Banyak yang dilayani; kesulitan melakukan;Makan pun tak sempat (Mark 6:31)  Kebutuhan Murid: Istirahat, Makan, Evaluasi Kepekaan Yesus: Inisiatif  Memahami kondisi dan yang diharapkan para murid.  Mengajak beristirahat (Mark 6:31); Pergi ke tempat sunyi (Mark 6:32)  Kontras Pemimpin (kuasa)
  • 12. Kepekaan Realita kesedihan, bencana dan kepahitan tak otomatis menggerakkan hati orang. Tak serta merta memunculkan rasa belas kasihan terhadap orang. Dibutuhkan kepekaan. Diperlukan sensitifitas untuk meresponi kenyataan. Ditengah kondisi kecenderungan orang di kekinian jaman yang acuh terhadap penderitaan, jasmani pun rohani, kita kembali diingatkan betapa penting PEKA melihat realita. Inisiatif adalah penandanya
  • 13. “Sangkal Diri”  Menekan Keinginan Diri • 2 Peristiwa: 1. Yohanes mati di tangan Herodes (Mat 14:13); 2. Kedatangan murid (Mark 6: 30) • Peristiwa 1 berpengaruh kepada murid2 (psikologis) cemas & takut. • Murid inginkan (menjauh) >< Keinginan Yesus (tersirat) tetap melayani. “Kesempatan Besar” band. dgn Pelayanan sebelumnya: Yesus ditolak, tidak dihormati (Mark 6:4); Tidak mengadakan satu mujizatpun (Mark 6:4); Heran dgn orang tidak percaya (Mark 6:6). Pelayanan sekarang: banyak yang membutuhkan Dia. Banyak yg datang dan pergi, makanpun tidak sempat. (Mark 6:31). Band. Konteks sekarang. • Tidak Egois, memperhatikan keinginan, perasaan, Keselamatan murid:  Sejenak menyingkir (Mat 14:13); mengasingkan diri & Berisitrahat (Mark 6:31)  Yesus tidak takut Mati, untuk itu Dia mjd manusia  Mundur sejenak=Pilihan Bijak
  • 14. “Sangkal Diri” Menekan Keinginan Diri dan Kelompok • Kebutuhan istirahat utama? Kontras kekinian (tdk terima tamu/tlp dll) • =/= Yesus: Keinginan diri dan komunitas =/= Utama. • Mampu menekan keinginan diri dan murid Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka (Mark 6:34). • Tidak mencari kenyamanan diri. Keselamatan diriNya dan para murid, keinginan untuk beristirahat (makan) dan mengevaluasi pelayanan dapat sejenak dikesampingkan demi pelayan.  Prioritas Utama = Jiwa-jiwa yg berharap padaNya (apalagi besar jumlahnya)
  • 15. “Sangkal Diri” Tanpa penundukan dan penyangkalan, maka tak mungkin orang dapat meresponi ketergerakan hati. Selain dibutuhkan kepekaan, penyangkalan diri, menekan keegoisan diri diperlukan. Bukan mustahil Inisiatif diri justru terhambat karena hasrat, keinginan dan keegoisan diri. Untuk meresponi ketergerakan hati dibutuhkan penekanan nafsu diri.
  • 16. Simpati •KBBI: rasa kasih; rasa setuju (kpd); rasa suka; lalu bersimpati dengan: menaruh kasih (kpd); suka (akan). •Yunani: “Sympathy/ sympatheia”(Syn & Pathos)  Syn = bersama-sama dengan, bersama-sama, sama; pada saat yang sama; (Sinkronisasi)  Pathos = Kualitas yang membangkitkan rasa kasihan atau kesedihan," Harfiah pathos: apa yang menimpa seseorang: penderitaan, perasaan, emosi, bencana. Sympathy: perasaan bersama/kebersamaan rasa/harmonisasi rasa: Merasakan apa yang orang rasakan Memahami kondisi seperti orang memahami (kesulitan & kesusahan)  Mengerti apa yang dibutuhkan Mendorong untuk melakukan =Hati yg Tergerak Simpati: Memandang dan memperlakukan manusia sbg manusia (Pak Tong)
  • 17. Simpati Yesus  Simpati Yesus dalam HATI YANG TERGERAK.  frasa HATI YANG TERGERAK terdiri dari beberapa model: • Maka tergeraklah hati-Nya… (Mat 14:14;Mark 6:34; ) • Tergeraklah Hati Yesus… (Mat 20:34; Mat 9:36; ) • "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan.(Mat 15:32; Mark 8:2; ) • Perumpamaan:  Tergeraklah Hati Raja (Mat 18:27)  Samaria yang baik Hati (Luk 10:33)  Anak yang hilang (hati Bapa, Luk 15:20) Frasa “Hati tergerak” sebagian besar menunjukkan SIMPATI Yesus kepada orang yang ditemuinya. Sementara sebagian lain dipakai dalam perumpamaan Yesus, merupakan bayangan KasihNya.
  • 18. Simpati Yesus  Yesus Simpati=Aksi • Bukan Sekadar rasa, tapi aksi nyata  Sakit disembuhkan (Mat 14:14; Luk 9:11) • Bukan sekadar kasihan, memberi Penguatan, kepada orang banyak yang dilihat seperti “domba yang tidak mempunyai gembala”(Mark 6:34) Gambaran Domba tak Bergembala:  tampak penurut dan bisa diatur, dan juga bersedia diarahkan  Tidak ada yang memimpin dan membimbing mereka  tidak ada yang memberi ajaran yang baik. Mengajarkan banyak hal, mengajar tentang Kerajaan Allah (Mark 6:34; Lukas 9:11). • Simpati tidak berhenti dalam tatanan rasa atau ungkapan keprihatinan. • SIMPATI yang Yesus teladankan adalah SIMPATI yang aktif. • SIMPATI yang meresponi. • SIMPATI yang bermuara pada sebuah tindakan nyata/konkrit.
  • 19.
  • 20. Simpati Memiliki perasaan sama atau mengupayakan sebuah kebersamaan rasa, atau memahami dan merasai apa yang orang rasai tidaklah berhenti dalam tataran pemahaman, atau tataran rasa, tapi dalam tataran praksis/praktek. Memahami dan merasai seyogyanya menghantarkan orang untuk meresponi, menghantarakan orang untuk beraksi dan bukan sekadar retorika dan beropini
  • 21. Solusi  Manfaat, Jawaban Kebutuhan, memberikan keuntungan  Memberi Kepuasan Keuntungan yg dilayani • Murid-murid yang kelelahan  Diberi kelegaan • Orang yang sakit  Dia sembuhkan. (Mat 14: 14; Lukas 9:11). • Orang yang hilang pengharapan, hilang pegangan (domba yang tak bergembala mudah disesatkan)  Dia kuatkan (mengajarkan banyak hal; mengajar tentang Kerajaan Allah (Mark 6:34; Lukas 9:11). • Orang yang kelaparan  Dia beri makan
  • 22. Solusi  Lintas Jumlah • Tergerak Untuk Menolong Banyak Orang • Kepada orang banyak. (Mat 9:36; Mat 14:14; Mat 15:32; Mat 20:34; Mrk 6:34; ) • Tergerak Kepada Satu (sedikit) Orang • Kepada Janda yang anaknya meninggal (Lukas 7:13) • Seorang yang sakit kusta (Mrk 1:41) Yesus tidak membeda-bedakan jumlah jiwa yang dilayani. Entah itu hanya satu atau banyak jiwa yang dilayani bagi Yesus sama saja. Kedua-duanya dilayani dalam kesungguhan yang sama. Kontras Kekinian: persekutuan/gereja
  • 23. Solusi  Lintas Status Orang (Najis atau Tahir) • Istirahat  para murid • Makanan orang banyak (Mat 9:36; Mat 14:14; Mat 15:32; Mat 20:34; Mrk 6:34; ) • Kesehatan (kesembuhan) orang buta dan orang kusta (Mrk 1:41; Mat 14: 14; Lukas 9:11) • Masa depan  janda yang anak tunggalnya meninggal (Lukas 7:13) • Keselamatan  semua (Yesus mengajar) Dari hal sepele sampai hal yang besar. Jasmani sampai rohani (menyeluruh) Solusi yang Tuhan Yesus berikan tidak terkotak-kotak. HatiNya tergerak melayani semua orang: Najis atau tahir; baik atau jahat.