2. A. Masalah Penelitian Bisnis
Pengertian Masalah:
Masalah dapat diartikan sebagai
penyimpangan antara yang
seharusnya
dengan apa yang sebenarnya terjadi.
3. MASALAH DAN CARA PEMECAHANNYA
• Penelitian Pada Dasarnya di Gunakan Untuk
Memecahkan MASALAH.
• EMORY (1985) Menyatakan Penelitian
Murni/Terapan Selalu Berangkat Dari
Masalah.
• TRUCMAN (1988) Menyatakan Walapun
Memilih Masalah Penelitian Mrpk. Hal Yang
Paling Sulit Dlm. Proses Penelitian, sehingga
jika kita Menemukan Masalah Yg betul-betul
Masalah, maka pekerjaan Penelitian 50 %
telah selesai.
4. H u b u n g a n A n ta r a K e te p a ta n M e m ilih M a s a la h
D a n C a ra P e m e c a h a n n ya
K e te p a ta n M a s a la h K e te p a ta n C a r a P e m e c a h a n n y a
• M a s a la h B e n a r • C a ra Pem ecahan Benar
• M a s a la h B e n a r • C a ra P e m e c a h a n S a la h
• M a s a la h S a la h • C a ra Pem ecahan Benar
• M a s a la h S a la h • C a ra P e m e c a h a n S a la h
5. Sumber Masalah:
Masalah dapat diketahui bila:
Terdapat penyimpangan antara
pengalaman dengan kenyataan.
Terdapat penyimpangan antara apa yang
telah direncanakan dengan kenyataan.
Adanya pengaduan.
Adanya kompetisi.
6. Rumusan Masalah yang Baik
Masalah harus feasible, dalam arti
masalah tersebut harus dapat
dicarikan jawabannya melalui sumber
yang jelas, tidak banyak
menghabiskan dana, tenaga, dan
waktu.
Masalah harus jelas, yaitu semua
orang memberikan persepsi yang
sama terhadap masalah tersebut.
7. Lanjutan
Masalah harus signifikan, dalam arti jawaban
atas masalah itu harus memberikan
kontribusi terhadap pengembangan ilmu dan
pemecahan masalah kehidupan manusia.
Masalah harus etis, yaitu tidak berkenaan
dengan hal-hal yang kontroversi yang bersifat
etika, moral, nilai-nilai keyakinan, dan agama.
8. Bentuk-Bentuk Masalah Penelitian.
Permasalah Deskriptif adalah suatu
permaslahan yang berkenaan dengan pertanyaan
terhadap keberadaan variabel mandiri, baik pada
satu variabel atau lebih.
Contoh rumusan masalah deskriptif:
Seberapa baik interaksi kerja karyawan di
industri garmen ?
Seberapa tinggi produktivitas kerja karyawan
di PT. Arjuna ?
9. Lanjutan:
Bagaimanakan sikap masyarakat terhadap
adanya impor gula tanpa dibebani bea masuk ?
Seberapa tinggi jumlah barang yang terjual dan
keuntungan PT Dirgantara ?
Seberapa tinggi efektivitas perdagangan
dengan sistem multilevel ?
10. Lanjutan:
Permasalahan Komparatif adalah suatu
Permasalahan penelitian yang bersifat
membandingkan keberadaan satu variabel atau
lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda.
Contoh rumusan masalah komparatif:
Adakah kesamaan cara promosi antara
perusahaan A dan B ?
Adakah perbedaan produktivitas kerja antara
Pegawai negeri, BUMN, dan Swasta ? (satu
variabel pada tiga sampel).
11. Lanjutan
Adakah perbedaan kemampuan dan
disiplin kerja antara pegawai swasta
nasional dan perusahaan asing ? (dua
variabel pada dua sampel)
Adakah perbedaan kenyamanan naik
Kereta Api dan Bus menurut berbagai
kelompok masyarakat ?
12. Lanjutan
Adakah perbedaan daya tahan berdiri
pelayan toko yang berasal dari kota dan
desa ?
Adakah perbedaan jumlah penjualan
antara mobil sedan dan niaga ?
Adakah perbedaan kualitas manajemen
antra Bank Swasta dan bank
Pemerintah ?
13. Lanjutan
Permasalahan Asosiatif adalah
suatu pertanyaan penelitian yang
bersifat hubungan antara dua variabel
atau lebih.
a. Hubungan Simestris adalah suatu
hubungan dua variabel atau lebih yang
kebetulan munculnya bersama. (Tidak
dianjurkan untuk diteliti)
14. Lanjutan
Contoh:
Adakah hubungan antara sering
datang ke gunung kawi dengan
prestasi bisnis ?
Adakah hubungan antara banyaknya
radio di pedesaan dengan sepatu yang
dibeli ?
15. Lanjutan
b. Hubungan Kausal adalah hubungan
yang bersifat sebab akibat. Jadi di sini
ada variabel independent (variabel
yang mempengaruhi) dan dependen
(dipengaruhi).
Contoh:
Seberapa besar pengaruh sistem
penggajian terhadap prestasi kerja ?
Seberapa besar pengaruh
kepemimpinan manajer terhadap iklim
kerja perusahaan ?
16. Lanjutan
Seberapa besar pengaruh toko yang
diberi AC dan keramahtamahan
pelayan terhadap nilai penjualan ?
Seberapa besar pengaruh insentif
terhadap disiplin kerja karyawan di
departemen X ?
Seberapa besar pengaruh gaya
kepemimpinan dan tata ruang kantor
terhadap efisiensi kerja di PT
Dirgantara ?
17. Lanjutan
c. Hubungan interaktif/resiprocal/timbal balik
adalah hubungan yang saling mempengaruhi. Di sini
tidak diketahui mana variabel independent dan
dependent.
Contoh:
Hubungan antara motivasi dan prestasi. Di sini
dapat dinyatakan motivasi mempengaruhi prestasi
dan juga prestasi mempengaruhi miotivasi.
Hubungan antara kecerdasan dengan kekayaan.
Kecerdasan dapat meyebabkan kaya, demikian juga
orang yang kaya dapat meningkatkan kecerdasan
karena gizi terpenuhi.
18. ALUR TOPIK DAN MASALAH
T O P I K
P E M IL IH A N D A N P E N E T A P A N
M ASALAH
ID E N T IF IK A S I/ P E M B A T A S N . M A S A L A H
PERU M U SASAN M ASALAH
A R A H P E N E L IT IA N / ( T U J U A N P E N E L IT IA N )
H a l-h a l Y a n g A k a n D ic a p a i
K E G U N A A N P E N E L IT IA N
• M a n fa a t d a n s u m b a n g a n d a r i p e n e litia n te r s e b u t
• D a s a r p e n g a ju a n s a r a n d a n r e k o m e n d a s i u n tu k
p e n e litia n la n ju ta n
19. KARENA BANYAKNYA MASALAH, MAKA
A. Dalam perencanaan penelitian perlu diperhatikan :
* Apakah penelitian itu akan bermanfaat pada
waktu ini, artinya harus diberi prioritas kepada
penelitian yang bersifat terapan dan terarah
* Apakah penelitian itu dapat dilaksanakan, yaitu
pertimbangan mengenai tersedianya tenaga
peneliti, biaya dan datanya
B. Harus ada hal yang menjadi fokus perhatian yang akan
diteliti. Selanjutnya fokus perhatian terhadap suatu
masalah harus dibatasi ruang lingkupnya
penetapan permasalahan penelitian.
20. PEMBATASAN RUANG LINGKUP BERDASARKAN
PERTIMBANGAN
• Maksud dan tujuan penelitian
• Ketersediaan bahan mengenai masalah
yang bersangkutan
• Rumitnya asumsi-asumsi yang sudah
dirumuskan
• Penelitian lapangan yang sudah dilakukan
21. PENETAPAN PERMASALAHAN PENELITIAN,
TIDAKLAH SELALU MUDAH ?
• Apa yang harus ditulis ?
• Bagaimana cara menulisnya ?
• Di mana dapat menemukannya ?
* Diri sendiri
* Informasi langsung dari sumbernya
* Informasi dari bahan pustakan
22. MERUMUSKAN PERMASALAHAN
PENELITIAN
• Dalam bentuk kalimat pertanyaan:
spesifik dan jelas Apa ?, Mengapa ? ,
Bagaiaman ?
• Berisi implikasi adanya data untuk
memecahkan masalah
• Sebagai dasar dalam penyusunan hipotesis
• Sebagai dasar pembentukan judul penelitian
23. B. Variabel Penelitian Bisnis
• Variabel Penelitian pada
dasarnya adalah sesuatu hal
yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut,
yang kemudian ditarik
kesimpulannya.
24. Lanjutan…
• Menurut HATCH dan FARHADY (1981),
varaibel adalah atribut seseorang atau obyek
yang mempunyai varsiasi lain atau satu
obyek dengan obyek lain.
• KERLINGER (1973) menyebutkan variabel
adalah : konstruk atau sifat yang akan
dipelajari, atau varaibel dapat dikatakan
sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu
nilai yang berbeda
• KIDDER (1981) mendefinisikan varaibel
adalah suatu kualitas dimana peneliti
mempelajari dan menarik kesimpulan
darinya.
25. JADI VARIABEL ADALAH:
Suatu atribut atau sifat atau nilai
dari orang, obyek atau kegiatan
yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik
kesimpulannya.
26. Macam-macam Variabel
1) Variabel Independen
2) Variabel Dependen
3) Variabel Moderator
4) Variabel Intervening
5) Variabel Kontrol.
27. Lanjutan…
a. Variabel Independen/Stimulus
/prediktor /antecenden/Variabel
Bebas.
Adalah suatu variabel yang
mempengaruhi atau menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya varaibel
dependen (terikat)
b. Variabel
Dependen/output/kriteria
/konsekuen/Variabel terikat
Adalah varaibel yang dipengaruhi atau
28. Lanjutan…
Contoh:
* Kemampuan Kerja dan Produkstivitas
X Y
* Kenaikan harga BBM dan Daya Beli
Masyarakat
X Y
* Servis pelayanan toko dan nilai Penjualan
X Y
* Intensif dan Motivasi kerja
X Y, atau sebaliknya
karena bisa bersifat Resiprocal/timbal balik.
29. Lanjutan
* Kualitas pelayan toko dan nilai penjualan.
X Y
* Kemampuan kerja dan produktivitas
X Y
* Komplain dan Loyalitas
X Y
* Stres kerja dan Produktivitas
Y
30. Lanjutan….
C. Variabel Moderator/Variabel Independen ke
dua
Adalah variabel yang mempengaruhi
(memperlemah/memperkuat) hubungan antara
variabel independen dengan dependen.
Contoh :
Harga Murah Banyak pembeli, bisa terjadi
Harga Murah , Pembeli Tidak Ada ini berarti
terdapat variabel moderator , …….masyarakat
tidak punya uang.
31. Lanjutan …
d. Variabel Intervening
Adalah varaibel yang secara teoritis
mempengaruhi (memperlemah /memperkuat)
hubungan antara variabel independen dengan
dependen, tetapi tidak dapat diamati dan di
ukur.
Contoh:
Gaji pegawai tinggi, pemimpin berperilaku baik,
tetapi prestasi kerjanya rendah. Ternyata
pegawai tersebut frustasi, ……var. intervening
frustasi (tidak dapat di ukur)
32. Lanjutan
e. Variabel Kontrol
Adalah variabel yang dikendalikan
atau dibuat konstan sehingga
pengaruh variabel independen
terhadap dependen tidak dipengaruhi
oleh faktor luar yang tidak diteliti.
Variabel kontrol sering digunakan oleh
peneliti, bila akan melakukan
penelitian yang bersifat
membandingkan.
33. Lanjutan….
Contoh :
Ingin di bandingkan petugas
pemasaran lulusan SMU dengan SMK.
Perlu ditetapkan variabel kontrolnya,
yaitu : pekerjaan yang dikerjakan, alat
untuk mengerjakan, pengalaman kerja,
iklim kerja dimana pegawai tersebut
berada.