SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Konfigurasi Metro Ethernet Pada Jaringan Speedy

Pada jaringan layanan internet speedy, Metro-E dijadikan sebagai jaringan atau perangkat uplink
dari DSLAM. Perangkat-perangkat DSLAM yang berperan sebagai multiplekser data dari CPE
(Customer Permises Equipment), digabungkan pada jalur data yang lebih lebar yakni Metro-E.
Seperti pembahasan sebelumnya, Metro-E memiliki bandwidth hingga 10Gbps/core, artinya
peran untuk menyokong jaringan speedy untuk sebuah wilayah perkotaan (Metropolitan)
bukanlah beban yang berarti. Dengan kemampuan dan kehandalan seperti itu perangkat Metro-E
bahkan tidak perlu memakan banyak space atau ruang, berbeda halnya apabila perangkat
transport yang digunakan masih berbasis SDH.

Gambar Perangkat Metro-E

Perangkat Metro-E ditempatkan pada setiap STO (Sentral) dan saling terhubung dengan topologi
Ring (melingkar). DSLAM yang berada di bagian sentral maupun yang berada di bagian Remote
dihubungkan dengan perangkat Metro menggunakan Patch cord melalui terminasi OTB. Prinsip
koneksi fisik antara DSLAM dan Metro-E dapat dilakukan secara langsung (DSLAM <--
>Metro-E) atau pun melalui perantara Agregator (DSLAM<-->Agregator<-->Metro-E).

Agregator adalah perangkat berupa switch yang fungsinya meng-agregasi (menggabungkan)
koneksi beberapa DSLAM sebelum masuk ke Port Metro-E. Penggunaan Agregator dilakukan
apabila DSLAM terlampau banyak dan khawatir apabila port koneksi Metro-E tidak mencukupi.
Namun pada kenyataannya di lapangan, agregator jarang digunakan karena port interface yang
dimiliki Metro-E sudah sangat memadai atau cukup banyak. Sebagai contoh pada Jaringan Metro
Akses Semarang, agregator hanya digunakan pada satu lokasi STO yaitu STO Ungaran.

Gambar Konfigurasi Metro-E pada jaringan speedy

DSLAM berbasis IP seperti yang tertera pada gambar di atas memiliki peran memisahkan (filter)
antara layanan suara dan data. Layanan suara masuk ke perangkat TDM (Time Division
Multiplexing), sementara layanan data masuk ke Metro-E. Berbeda dengan DSLAM model lama
yang berbasis ATM (Asynchronous Transfer Mode), data yang ditransmisikan dengan transport
SDH (STM-4) bersamaan dengan suara dipisah di bagian sentral dan konversi dengan modul
IPUL (IP UpLoad) sebelum masuk ke Metro-E. Mekanisme demikian memang harus dilakukan
mengingat Metro-E merupakan perangkat yang menggunakan teknologi IP.

Mengapa Metro-E disusun dengan topologi Ring? Secara logika, pertanyaan ini dapat dijawab
demikian: ”Apabila satu perangkat Metro-E yang berada pada topologi mengalami down, maka
koneksi tidak akan putus begitu saja karena data dapat dilewatkan pada jalur lainnya.” Alasan
tersebut adalah logika yang menyangkut dari segi proteksi. Lebih rincinya, keunggulan
penggunaan topologi ring ini didasari oleh hal-hal berikut:

• Network Delay

Network delay dalam konteks ini adalah delay protection and recovery dan minimum maksimum
transport delay di dalam network yang berbeda. Topologi dan ukuran network termasuk jumlah
trafik mempunyai dampak yang besar dalam delay network. Perbandingan delay dari berbagai
aspek dapat dilihat dalam tabel berikut: (RPR=Risilient Packet Ring)

(Source : VTT Technical Research Center of Finlad)
Tabel Perbandingan Network Delay

Resilient Packet Ring (RPR) adalah protokol Media Access Control (MAC) yang didesain untuk
melakukan optimalisasi pengelolaan bandwidth dan memfasilitasi penggelaran layanan data
melalui network ring. RPR beroperasi di atas teknologi transport seperti GbE atau SDH. RPR
menyediakan proteksi (dibawah 50ms) dengan dua methoda yang berbeda, steering dan
wrapping. RPR node dapat memilih paket yang dialamatkan kepada RPR dari ring dengan fungsi
DROP, dan dapat melakukan insert data ke dalam ring dengan ADD function. RPR menjawab
persyaratan Quality of Service (QoS) dengan tiga tingkatan QoS. Paket yang dikirimkan melalui
ring diberi label dengan prioritas High, Medium atau Low.

• Throughput

Dalam kontek ini throughput berarti jumlah data yang dapat dikirim oleh aplikasi tanpa
menghitung transport frames dan network management messages. Jumlah overhead dan control
bervariasi tergantung dari teknologi yang digunakan, dan biasanya maksimal 15 persen
tergantung pada ukuran paket data.
Ketika membandingkan teknologi transpor yang berbeda, yang perlu diingat bahwa line rate
tidak harus sama dengan transfer speed atau bandwidth dari teknologi.

(Source : VTT Technical Research Center of Finlad)
Tabel Perbandingan Throughput

Network Management menyediakan beberapa trafik ekstra, khususnya dalam kondisi gangguan.
Namun demikian dalam kondisi trafik normal, network management tidak mempunyai dampak
yang signifikan terhadap nilai throughput.

• Proteksi

Kemampuan proteksi dari suatu teknologi sangat penting dan tergantung pada topologi jaringan
yang digunakan. Seperti yang di bahas sebelumnya, topologi ring memberikan proteksi yang
memang tidak terlalu handal namun harganya murah.

(Source : VTT Technical Research Center of Finlad)
Tabel Perbandingan Proteksi

• Pembangunan

Komponen biaya jaringan bagi operator adalah biaya pembangunan dan pemeliharaan. Untuk
network yang telah lama, saat ini operator dihadapkan pada masalah yaitu melakukan upgrade
atau tetap memelihara jaringan yang telah ada, dan kedua-duanya membawa konsekuensi
masing-masing. Operator lama dengan network lama dan pendatang baru yang tentunya tanpa
dibebani network lama tentunya mempunyai skenario yang berbeda untuk menghemat biaya.
Bagian paling mahal dalam membangun jaringan adalah penggelaran fiber, khususnya apabila
diperlukan dug untuk melindung fiber. Dan akan banyak uang yang dihemat apabila link fiber
sudah tergelar. Dalam kasus perbandingan biaya ini dianggap menggunakan link network yang
sudah tergelar.

(Source : VTT Technical Research Center of Finlad)
Tabel Perbandingan Biaya Pembangunan

Secara umum perbandingan cost dapat dilihat dalam tabel diatas, dan bagaimanapun juga
pembangunan sangat tergantung dengan kondisi existing dan tidak bisa di generalisir.

• Kemampuan Update

Salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan ketika membangun network adalah
kemampuan update di masa yang akan datang. Requirement network terus bertambah dan itu
membuat jaringan yang telah kita bangun dalam waktu yang tidak lama akan kelihatan tua dan
perlu segera diupdate. Isu utama biaya update adalah seberapa banyak infrastruktur lama masih
dapat dipakai.
Satu lagi yang perlu diperhatikan adalah karakteristi dari update itu sendiri, apakah hanya
menambah kemampuan bandwidth atau memang menawarkan fitur baru. Mengacu pada hal
tersebut semua teknologi yang dibahas menawarkan kemampuan update dimasa depan. Dan saat
ini perangkat GbE memiliki kemampuan update yang lebih mudah dan murah dibandingkan
dengan teknologi yang lain.

More Related Content

What's hot

8. media komunikasi jaringan komputer
8. media komunikasi jaringan komputer8. media komunikasi jaringan komputer
8. media komunikasi jaringan komputer
Muh Ramadhan
 
Jenis jaringan komputer berdasarkan topologi jaringan dan berdasarkan
Jenis jaringan komputer berdasarkan topologi jaringan dan berdasarkanJenis jaringan komputer berdasarkan topologi jaringan dan berdasarkan
Jenis jaringan komputer berdasarkan topologi jaringan dan berdasarkan
smp2 brebes
 
Pertemuan 1-pengenalan-jaringan-komputer
Pertemuan 1-pengenalan-jaringan-komputerPertemuan 1-pengenalan-jaringan-komputer
Pertemuan 1-pengenalan-jaringan-komputer
khalghy
 
Tugas topologi
Tugas topologiTugas topologi
Tugas topologi
hildadoong
 

What's hot (19)

Topologi jaringan ppt
Topologi jaringan pptTopologi jaringan ppt
Topologi jaringan ppt
 
Topologi Jaringan Komputer
Topologi Jaringan KomputerTopologi Jaringan Komputer
Topologi Jaringan Komputer
 
8. media komunikasi jaringan komputer
8. media komunikasi jaringan komputer8. media komunikasi jaringan komputer
8. media komunikasi jaringan komputer
 
Perencanaan jaringan mobile seluler
Perencanaan jaringan mobile selulerPerencanaan jaringan mobile seluler
Perencanaan jaringan mobile seluler
 
Psosk 09-jaringan komputer
Psosk 09-jaringan komputerPsosk 09-jaringan komputer
Psosk 09-jaringan komputer
 
Powerpoint topologi
Powerpoint topologiPowerpoint topologi
Powerpoint topologi
 
Topologi jaringan
Topologi jaringanTopologi jaringan
Topologi jaringan
 
Jenis jaringan komputer berdasarkan topologi jaringan dan berdasarkan
Jenis jaringan komputer berdasarkan topologi jaringan dan berdasarkanJenis jaringan komputer berdasarkan topologi jaringan dan berdasarkan
Jenis jaringan komputer berdasarkan topologi jaringan dan berdasarkan
 
Pertemuan 1-pengenalan-jaringan-komputer
Pertemuan 1-pengenalan-jaringan-komputerPertemuan 1-pengenalan-jaringan-komputer
Pertemuan 1-pengenalan-jaringan-komputer
 
Bab9 wan
Bab9 wanBab9 wan
Bab9 wan
 
Tropologi Network
Tropologi Network Tropologi Network
Tropologi Network
 
Tugas topologi
Tugas topologiTugas topologi
Tugas topologi
 
Topologi jaringan
Topologi jaringanTopologi jaringan
Topologi jaringan
 
Topologi rangkaian
Topologi rangkaianTopologi rangkaian
Topologi rangkaian
 
JARINGAN KOMPUTER DASAR
JARINGAN KOMPUTER DASARJARINGAN KOMPUTER DASAR
JARINGAN KOMPUTER DASAR
 
Perencanaan jaringan nirkabel_ilfiyantri_intyas
Perencanaan jaringan nirkabel_ilfiyantri_intyasPerencanaan jaringan nirkabel_ilfiyantri_intyas
Perencanaan jaringan nirkabel_ilfiyantri_intyas
 
Jaringan dasarmateri3
Jaringan dasarmateri3Jaringan dasarmateri3
Jaringan dasarmateri3
 
Interface OTN untuk IP over DWDM
Interface OTN untuk IP over DWDMInterface OTN untuk IP over DWDM
Interface OTN untuk IP over DWDM
 
Materi topologi
Materi topologiMateri topologi
Materi topologi
 

Similar to Konfigurasi metro ethernet pada jaringan speedy

Makalah jaringan modern
Makalah jaringan modernMakalah jaringan modern
Makalah jaringan modern
Budi Wicaksono
 
Makalah lapisan osi layerr pwpoin
Makalah lapisan osi layerr pwpoinMakalah lapisan osi layerr pwpoin
Makalah lapisan osi layerr pwpoin
Muhammad Syarif
 
Kelompok 4 jarkom pp
Kelompok 4 jarkom ppKelompok 4 jarkom pp
Kelompok 4 jarkom pp
DiJe MaMoo
 
[Files.indowebster.com] bab9-wan
[Files.indowebster.com] bab9-wan[Files.indowebster.com] bab9-wan
[Files.indowebster.com] bab9-wan
Sur yadi
 

Similar to Konfigurasi metro ethernet pada jaringan speedy (20)

Tik topologii wulan
Tik topologii wulanTik topologii wulan
Tik topologii wulan
 
Tugas topologi
Tugas topologiTugas topologi
Tugas topologi
 
Makalah jaringan modern
Makalah jaringan modernMakalah jaringan modern
Makalah jaringan modern
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Teknologi LTE
Teknologi LTETeknologi LTE
Teknologi LTE
 
Makalah lapisan osi layerr pwpoin
Makalah lapisan osi layerr pwpoinMakalah lapisan osi layerr pwpoin
Makalah lapisan osi layerr pwpoin
 
Jaringan Modern (Long Term Evolution)
Jaringan Modern (Long Term Evolution)Jaringan Modern (Long Term Evolution)
Jaringan Modern (Long Term Evolution)
 
Sim, dwi yuliyanah, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknologi nirkab...
Sim, dwi yuliyanah, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknologi nirkab...Sim, dwi yuliyanah, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknologi nirkab...
Sim, dwi yuliyanah, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknologi nirkab...
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Kelompok 4 jarkom pp
Kelompok 4 jarkom ppKelompok 4 jarkom pp
Kelompok 4 jarkom pp
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
[Files.indowebster.com] bab9-wan
[Files.indowebster.com] bab9-wan[Files.indowebster.com] bab9-wan
[Files.indowebster.com] bab9-wan
 
17module 29 wide-area-network-wan
17module 29 wide-area-network-wan17module 29 wide-area-network-wan
17module 29 wide-area-network-wan
 
1
11
1
 
Local Area Network
Local Area NetworkLocal Area Network
Local Area Network
 
ATM
ATMATM
ATM
 
Makalah ATM
Makalah ATMMakalah ATM
Makalah ATM
 
Optimasi rute untuk_software_defined_networking-wi
Optimasi rute untuk_software_defined_networking-wiOptimasi rute untuk_software_defined_networking-wi
Optimasi rute untuk_software_defined_networking-wi
 

Konfigurasi metro ethernet pada jaringan speedy

  • 1. Konfigurasi Metro Ethernet Pada Jaringan Speedy Pada jaringan layanan internet speedy, Metro-E dijadikan sebagai jaringan atau perangkat uplink dari DSLAM. Perangkat-perangkat DSLAM yang berperan sebagai multiplekser data dari CPE (Customer Permises Equipment), digabungkan pada jalur data yang lebih lebar yakni Metro-E. Seperti pembahasan sebelumnya, Metro-E memiliki bandwidth hingga 10Gbps/core, artinya peran untuk menyokong jaringan speedy untuk sebuah wilayah perkotaan (Metropolitan) bukanlah beban yang berarti. Dengan kemampuan dan kehandalan seperti itu perangkat Metro-E bahkan tidak perlu memakan banyak space atau ruang, berbeda halnya apabila perangkat transport yang digunakan masih berbasis SDH. Gambar Perangkat Metro-E Perangkat Metro-E ditempatkan pada setiap STO (Sentral) dan saling terhubung dengan topologi Ring (melingkar). DSLAM yang berada di bagian sentral maupun yang berada di bagian Remote dihubungkan dengan perangkat Metro menggunakan Patch cord melalui terminasi OTB. Prinsip koneksi fisik antara DSLAM dan Metro-E dapat dilakukan secara langsung (DSLAM <-- >Metro-E) atau pun melalui perantara Agregator (DSLAM<-->Agregator<-->Metro-E). Agregator adalah perangkat berupa switch yang fungsinya meng-agregasi (menggabungkan) koneksi beberapa DSLAM sebelum masuk ke Port Metro-E. Penggunaan Agregator dilakukan apabila DSLAM terlampau banyak dan khawatir apabila port koneksi Metro-E tidak mencukupi. Namun pada kenyataannya di lapangan, agregator jarang digunakan karena port interface yang dimiliki Metro-E sudah sangat memadai atau cukup banyak. Sebagai contoh pada Jaringan Metro Akses Semarang, agregator hanya digunakan pada satu lokasi STO yaitu STO Ungaran. Gambar Konfigurasi Metro-E pada jaringan speedy DSLAM berbasis IP seperti yang tertera pada gambar di atas memiliki peran memisahkan (filter) antara layanan suara dan data. Layanan suara masuk ke perangkat TDM (Time Division Multiplexing), sementara layanan data masuk ke Metro-E. Berbeda dengan DSLAM model lama yang berbasis ATM (Asynchronous Transfer Mode), data yang ditransmisikan dengan transport SDH (STM-4) bersamaan dengan suara dipisah di bagian sentral dan konversi dengan modul IPUL (IP UpLoad) sebelum masuk ke Metro-E. Mekanisme demikian memang harus dilakukan mengingat Metro-E merupakan perangkat yang menggunakan teknologi IP. Mengapa Metro-E disusun dengan topologi Ring? Secara logika, pertanyaan ini dapat dijawab demikian: ”Apabila satu perangkat Metro-E yang berada pada topologi mengalami down, maka koneksi tidak akan putus begitu saja karena data dapat dilewatkan pada jalur lainnya.” Alasan tersebut adalah logika yang menyangkut dari segi proteksi. Lebih rincinya, keunggulan penggunaan topologi ring ini didasari oleh hal-hal berikut: • Network Delay Network delay dalam konteks ini adalah delay protection and recovery dan minimum maksimum transport delay di dalam network yang berbeda. Topologi dan ukuran network termasuk jumlah
  • 2. trafik mempunyai dampak yang besar dalam delay network. Perbandingan delay dari berbagai aspek dapat dilihat dalam tabel berikut: (RPR=Risilient Packet Ring) (Source : VTT Technical Research Center of Finlad) Tabel Perbandingan Network Delay Resilient Packet Ring (RPR) adalah protokol Media Access Control (MAC) yang didesain untuk melakukan optimalisasi pengelolaan bandwidth dan memfasilitasi penggelaran layanan data melalui network ring. RPR beroperasi di atas teknologi transport seperti GbE atau SDH. RPR menyediakan proteksi (dibawah 50ms) dengan dua methoda yang berbeda, steering dan wrapping. RPR node dapat memilih paket yang dialamatkan kepada RPR dari ring dengan fungsi DROP, dan dapat melakukan insert data ke dalam ring dengan ADD function. RPR menjawab persyaratan Quality of Service (QoS) dengan tiga tingkatan QoS. Paket yang dikirimkan melalui ring diberi label dengan prioritas High, Medium atau Low. • Throughput Dalam kontek ini throughput berarti jumlah data yang dapat dikirim oleh aplikasi tanpa menghitung transport frames dan network management messages. Jumlah overhead dan control bervariasi tergantung dari teknologi yang digunakan, dan biasanya maksimal 15 persen tergantung pada ukuran paket data. Ketika membandingkan teknologi transpor yang berbeda, yang perlu diingat bahwa line rate tidak harus sama dengan transfer speed atau bandwidth dari teknologi. (Source : VTT Technical Research Center of Finlad) Tabel Perbandingan Throughput Network Management menyediakan beberapa trafik ekstra, khususnya dalam kondisi gangguan. Namun demikian dalam kondisi trafik normal, network management tidak mempunyai dampak yang signifikan terhadap nilai throughput. • Proteksi Kemampuan proteksi dari suatu teknologi sangat penting dan tergantung pada topologi jaringan yang digunakan. Seperti yang di bahas sebelumnya, topologi ring memberikan proteksi yang memang tidak terlalu handal namun harganya murah. (Source : VTT Technical Research Center of Finlad) Tabel Perbandingan Proteksi • Pembangunan Komponen biaya jaringan bagi operator adalah biaya pembangunan dan pemeliharaan. Untuk network yang telah lama, saat ini operator dihadapkan pada masalah yaitu melakukan upgrade atau tetap memelihara jaringan yang telah ada, dan kedua-duanya membawa konsekuensi masing-masing. Operator lama dengan network lama dan pendatang baru yang tentunya tanpa
  • 3. dibebani network lama tentunya mempunyai skenario yang berbeda untuk menghemat biaya. Bagian paling mahal dalam membangun jaringan adalah penggelaran fiber, khususnya apabila diperlukan dug untuk melindung fiber. Dan akan banyak uang yang dihemat apabila link fiber sudah tergelar. Dalam kasus perbandingan biaya ini dianggap menggunakan link network yang sudah tergelar. (Source : VTT Technical Research Center of Finlad) Tabel Perbandingan Biaya Pembangunan Secara umum perbandingan cost dapat dilihat dalam tabel diatas, dan bagaimanapun juga pembangunan sangat tergantung dengan kondisi existing dan tidak bisa di generalisir. • Kemampuan Update Salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan ketika membangun network adalah kemampuan update di masa yang akan datang. Requirement network terus bertambah dan itu membuat jaringan yang telah kita bangun dalam waktu yang tidak lama akan kelihatan tua dan perlu segera diupdate. Isu utama biaya update adalah seberapa banyak infrastruktur lama masih dapat dipakai. Satu lagi yang perlu diperhatikan adalah karakteristi dari update itu sendiri, apakah hanya menambah kemampuan bandwidth atau memang menawarkan fitur baru. Mengacu pada hal tersebut semua teknologi yang dibahas menawarkan kemampuan update dimasa depan. Dan saat ini perangkat GbE memiliki kemampuan update yang lebih mudah dan murah dibandingkan dengan teknologi yang lain.