2. Pengertian dan Penjelasan
FDDI
Fiber Distributed Data Interface (FDDI)
adalah protokol standar komunikasi yang
menggunakan kabel fiber optik atau serat
optik sebagai media transmisi utama serta
memiliki Token Passing Ring yang dapat
meningkatkan kinerja jaringan
FDDI memiliki kecepatan jaringan hingga
100 Mbps
FDDI dapat menguhubungkan hingga 500
terminal atau stasiun dengan jarak
maksimal 2km
3. FDDI digunakan pada jaringan komputer lokal
atau LAN
FDDI juga digunakan pada jaringan yang
membutuhkan kecepatan bandwith yang tinggi
Terdapat dua jenis jaringan dalam FDDI, yaitu :
Kabel berbasis Fiber Optic
Kabel berbasis Kabel Tembaga atau Copper
Distributed Data Interface (CDDI)
• Jaringan FDDI merupakan model token
dengan dual-ring jaringan yang biasanya
digunakan sebagai teknologi backbone.
4. Versi lanjutan dari FDDI adalah FDDI-2
yang tidak hanya mentransmisi
data, tetapi juga dapat mentransmisi
suara dan video.
Variasi lain dari FDDI disebut dengan
FFDT dimana FFDT menggunakan
infrastruktur jaringan yang sama dengan
FDDI, tetapi FFDT memiliki kecepatan
jaringan dan data hingga 200Mbps
5. Jaringan FDDI memiliki Dua Ring
Counter-Routating, yaitu :
Ring pertama disebut sebagai Primary Ring
yang secara logika terhubung ke semua
stasiun
Ring kedua disebut sebagai Secondary Ring
yang hanya terhubung ke stasiun-stasiun
ganda
• Tujuan utama adanya sistem Dual Ring
Counter-Routating adalah untuk memberikan
kehandalan dan ketahanan
7. FDDI sebenarnya merupakan kumpulan
empat spesifikasi terpisah yang masing-
masing spesifikasi memiliki fungsi
tertentu
Gabungan dari keempat spesifikasi ini
memiliki kemampuan untuk memberikan
kecepatan konektivitas yang tinggi
antara lapisan atas protok seperti
TCP/IP dan IPX serta media seperti
serat optik kabel
8. Keempat spesifikasi tersebut adalah
sebagai berikut :
Media Access Control (MAC) :
○ Spesifikasi MAC mendefinisikan bagaimana
media diakses termasuk format
frame, penanganan token, nilai perhitungan
algoritma Cyclic Redundancy Check (CRC), dan
mekanisme error-recovery
Physical Layer Protocol (PHY) :
○ Spesifikasi PHY mendefinisikan prosedur data
encoding/ decoding, persyaratan clocking, dan
framing antara fungsi lainnya
9. Physic-Medium Dependent (PMD) :
○ Spesifikasi PMD mendefinisikan karakterisktik
media transmisi termasuk link serat
optik, tingkta daya, bit error rates, komponen
optik, dan konektor
Management Station (TPS) :
○ Spesifikasi SMT mendefinisikan konfigurasi
stasiun FDDI, konfigurasi ring dan fitur kontrol
cincin termasuk penyisipan dan penghapusan
stasiun, inisialisasi, isolasi kesalahan, dan
recovery, penjadwalan serta koleksi statistik
10. FDDI mempunyai 2 macam pelayanan
transmisi data, yaitu
Service sinkron, yaitu suatu pelayanan
yang digunakan untuk aplikaksi yang
membutuhkan bandwidth dan response
time yang terjamin
Service asinkron, suatu pelayanan yang
digunakan untuk aplikasi yang tidak kritis
terhadap kebutuhan bandwith dan
response time.
11. Protocol Structure
2 6 6 0-30 Variable 4bytes
Frame Destination Source Route
control address address information Information FCS
Frame control - The frame control
structure is as follows:
C L F F Z Z Z Z
•C - Class bit: 0 Asynchronous frame; 1 Synchronous frame/
•L - Address length bit: 0 16 bits (never); 1 48 bits (always).
•FF - Format bits.
•ZZZZ - Control bits.
12. Destination address - The address
structure is as follows:
I/G U/L Address bits
Source address - The address structure
is as follows:
I/G RII Address bits
•I/G - Individual/group address: 0 Group address; 1 Individual address.
•RII - Routing information indicator: 0 RI absent; 1 RI present.
13. Route Information - The structure of the
route information is as follows:
3 5 1 6 1 16 16 16
RT LTH D LF R RD1 RD2 RDn
•RC - Routing control (16 bits).
•RDn - Route descriptor (16 bits).
•RT - Routing type (3 bits).
•LTH - Length (5 bits).
•D - Direction bit (1 bit).
•LF - Largest frame (6 bits).
•R - reserved (1 bit).
14. FDDI Standart
FDDI standart terdiri dari :
ANSI X3.139-1987, Media Access Control
(MAC) — also ISO 9314-2
ANSI X3.148-1988, Physical Layer Protocol
(PHY) — also ISO 9314-1
ANSI X3.166-1989, Physical Medium
Dependent (PMD) — also ISO 9314-3
ANSI X3.184-1993, Single Mode Fiber Physical
Medium Dependent (SMF-PMD) — also ISO
9314-4
ANSI X3.229-1994, Station Management (SMT)
— also ISO 9314-6
15. Fungsi FDDI
Kabel yang digunakan dalam FDDI adalah
kabel fiber optic atau serat optik yang memiliki
keunggulan dan kehandalan yang lebih baik
daripada kabel LAN lainnya dimana kabel fiber
optic ini lebih aman dan data transfer pada
kabel serat optik berlangsung tanpa adanya
interfensi aliran listrik
Hal ini meningkatkan keamanan sebab sinyal-
sinya listrik akan menginterfensi dan
menggaggu aliran data
Dengan tidak adanya sinyal-sinyal
listrik, frekuensi radio dan gelombang
elektromagnetik lain tidak bercampur dengan
media fiber optic
16. Jenis-Jenis FDDI
Terdapat dua jenis FDDI :
Single Mode Interface
Multi Mode Interface
• Mode disini menunjukkan satu sinar cahaya
yang dapat masuk kedalam kabel Fiber Optic
17. Perbedaan Single Mode Interface dan
Multi Mode Interface
• Single Mode Interface hanya satu cahaya yang
dapat masuk ke kabel serat optik dalam satu
waktu sedangkan Multi Mode Interface dapat lebih
dari satu cahaya yang dapat masuk kedalam kabel
serat optik dalam satu waktu
• Single Mode Interface lebih efisien daripada Multi
Mode Interface karena sudut cahaya yang masuk
pada Multi Mode Interface berbeda-beda sehingga
masuknya cahaya kedalam kabel serat optik
berbeda-beda.