Dokumen tersebut membahas berbagai interaksi antar organisme hidup seperti gastropoda dengan makroalga, burung jalak dengan kerbau, mikroorganisme dalam pembuatan susu, dan serangga dengan anggrek. Interaksi-interaksi tersebut dapat bersifat positif, netral, atau negatif, dan masing-masing organisme dapat saling memperoleh manfaat atau tidak saling mempengaruhi satu sama lain.
1. – Anna Hariani – Aulia Nur R – Desi Ardika – Henny P –
– Muh. Furqan – Muh. Abu –
2. Komunitas
Sekumpukan Populasi yang
ber-Interaksi
Interaksi yang terjadi
Intraspesifik : Beda Populasi
Interspesifik : Dalam Populasi
(Susanto, 2000)
Tipe Interaksi : neutralisme, kompetisi, mutualisme,
protokooperasi, komensalisme, amensalisme,
parasitisme, dan predasi
(Moen, 1973)
3. Interaksi yang terjadi dapat bersifat Negatif, Netral, dan Positif
Interaksi
Negatif
Mempercepat
seleksi alam
Memunculkan
Proses
Adaptasi Baru
Belum tentu
membahayakan
suatu populasi
Interaksi Netral Interaksi yang tidak menimbulkan
pengaruh apapun
Interaksi Positif
Interaksi yang memberikan keuntungan
akibat dari interaksi yang dilakukan
(Vir, 2006)
5. 1. Gastropoda dengan Makroalga
Gastropoda memanfaatkan makroalga sebagai salah satu sumber makanannya
serta sebagai tempat berlindung. Bagi makroalga, gastropoda sangat penting
terutama dalam siklus nutrien yaitu secara tidak langsung menghasilkan mineral-
mineral yang dibutuhkan dalam fotosintesis dan berperan dalam
perkembangbiakannya dengan membantu penyebaran spora makroalga.
Di daerah pasang surut distribusi makroalga berkaitan erat dengan keberadaan
gastropoda. Kelimpahan organisme pada suatu komunitas dipengaruhi oleh faktor
ekologinya (Rizkya, 2012).
6. 2. Burung Jalak dengan Kerbau
Kerbau memperoleh keuntungan dari burung jalak yang berperan mengambil kutu
di kulit kerbau. Rasa gatal pada kerbau akan hilang atau berkurang karena kutu-
kutu sudah diambil oleh burung jalak. Akan tetapi keduanya akan tetap mampu
bertahan hidup walaupun tidak berinteraksi. Burung jalak masih dapat memakan
serangga lain sementara kerbau tidak akan mati jika kutu pada tubuhnya tidak
dimakan oleh burung jalak.
7. 3. Mikroorganisme Streptococcus thermophilus dan Lactobacilus bulgaricus
Interaksi antara Streptococcus thermophilus dan Lactobacilus bulgaricus terlihat
pada proses fermentasi susu. Streptococcus thermophilus tumbuh lebih dulu dan
melakukan fermentasi asam laktat. Hal tersebut akan menurunkan pH dan
mendukung pertumbuhan Lactobacilus bulgaricus. Lactobacilus bulgaricus akan
tumbuh dan mensekresikan enzim protease untuk menghidrolisis protein susu
(Goin, 2010).
8. 4. Serangga dengan Anggrek
Anggrek membutuhkan serangga untuk proses penyerbukan dan penyebaran biji,
karena anggrek tidak dapat melakukan penyerbukan sendiri, sedangkan
serangga membutuhkan anggrek untuk mendapatkan serbuk sari. Kehadiran
serangga yang terdapat di anggrek juga memiliki fungsi sebagai pengurai yang
membantu anggrek dalam mendapatkan unsur hara dari pohon inang dan
habitatnya (Solvia, 2005).