Dokumen tersebut membahas hasil dari beberapa evaluasi randomized (RE) terhadap program-program pendidikan dan kesehatan. RE menunjukkan bahwa pengenaan biaya, meskipun kecil, dapat mengurangi akses program secara signifikan karena menyasar kelompok miskin. Namun, pemberian insentif seperti bantuan tunai atau beasiswa dapat meningkatkan partisipasi dan capaian program. RE dianggap metode baru yang bermanfaat untuk menilai
1. Pricing and Access:
Lessons from Randomized Evaluations
in Education and Health
Edy Purwanto 311198
Program Magister Sains
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM
2011
3. Randomized Evaluations
Pengukuran Dampak
Dampak adalah perbedaan antara indikator hasil
dengan program dan indikator hasil tanpa
program.
Tetapi, kita tidak dapat melihat seseorang atau
sesuatu dalam keadaan yang berbeda pada saat
bersamaan.
Jadi, meskipun indikator hasil setelah program
dapat diamati, indikator hasil tanpa program, yg
biasa disebut kontra-fakta (counter-factual), tidak
dapat diamati.
4. Pengukuran Kontra-fakta
– Perlu kelompok pembanding (control group) yg
setara dan terpercaya.
– Tidak cukup hanya dengan mengandalkan:
• Perbandingan sebelum-setelah (before-after): Hal-hal
lain di luar program dapat terjadi sehingga
perbandingan tidak valid.
• Perbandingan dengan/tanpa (with/without): Perbedaan
dapat muncul karena alasan-alasan di luar program.
5. • Misalkan kita mengamati nilai suatu indikator
sebelum sebuah program dijalankan
(teramati)
Y1
Y0
t=0
6. • Kemudian nilai indikator tsb meningkat
setelah program dijalankan
(teramati)
Y1
Y0
t=0 t=1 waktu
Intervensi
7. • Hal ini tidak otomatis bahwa selisih nilai tsb merupakan
dampak dari program karena ada kontra-fakta
• Dampak program adalah selisih antara nilai indikator setelah
program dg kontra-fakta
(teramati)
Y1
Dampak = Y1 – Y *
(kontra-fakta)
Y1*
Y1 – Y0 bukan Dampak
Y0
t=0 t=1 waktu
Intervensi
8. • Keuntungan RE: Tidak terpaku pada metodologi penelitian
yang telah ada, mudah disampaikan dan mudah dijelaskan ke
lembaga donor.
• Namun dalam menilai studi apapun, ada dua jenis masalah
yang harus difikirkan yaitu :
– Internal validity: berhubungan dengan kemampuan untuk
penarikan kesimpulan, yaitu variable yang dapat kita
gunakan untuk memperkirakan dampak dari program dan
bukan pengaruh dari faktor yang lain(program lain,
kontaminasi, pengurangan sample dsb)
– External validity: berhubungan dengan kemampuan
untuk menggeneralisasi , yaitu kita bisa menggeneralisasi
perkiraan dampak dari program ini untuk populasi lain,
periode waktu, negara, dll (penentuan sample sangat
berpengaruh )
9. • Penggunaan RE dalam dalam Evaluasi Program
Counter- factual ??
10. • Untuk mengetahui dan memecahkan
permasalahan selection bias , maka RE
dikembangkan lebih lanjut dengan
menggunakan:
1. PSM ( Propensity-Score Matching )
2. D in D ( Difference-in-Difference )
3. IV ( Instrumental Variable )
Impact evaluation
11. Pandangan Dani Rodrik (2)
• RE merupakan ilmu baru dalam ekonomi
pembangunan melengkapi 2 ilmu Ekonomi
pembanguan yang telah ada sebelumnya
yaitu Macro-development (pertumbuhan
ekonomi, perdagangan internasional dan
fiskal/kebijakan macro) dan micro-
development(Keuangan micro, pendidikan,
kesehatan dan program sosial lain).
• RE sementara lebih ke Micro
12. Namun Dani Rodrik mengungkapkan sulit untuk
melihat dampak pengenaan biaya pada pemberian
kelambu nyamuk di klinik kehamilan untuk wanita
hamil di kenya dengan randomized evaluation.
- Tidak dapat menjangkau mereka yang paling
membutuhkan
- Tidak mendorong kepada masyarakat untuk
menggunakannya
kesimpulan: Hasil tidak dapat digeneralisasi karena
tergantung kondisi validity eksternal
13. Contoh lain: PROGRESA di Mexico,
• Bantuan uang untuk anak sekolah
• Kehadiran anak sekolah meningkat
• Apakah ini bisa digeneralisasi ?
• Mungkin tergantung pada kondisi awal?
14. • Dani rodrik tetap mengharapkan, Macro-
development seharusnya lebih terbuka dalam
menerima penemuan RE karena micro-
development telah menerima. Diharapakan
macro-development mau menggunakan RE
• Contoh: Hasil studi di Cina
15.
16. Pandangan Michael Kremer & Alaka Holla (4)
RE merupakan metode baru:
• Memperbaiki metode lama 1 pengukuran
• Dapat pelajaran lebih yang dapat digunakan dalam peningkatan
Human Capital Invesment
Penggunaan RE untuk melihat pengaruh
pengenaan biaya dan pemberian insentif
terhadap keberhasilan program bantuan
kesehatan dan pendidikan:
17. • Temuan sementara dari PSI (Population
Services International ) menemukan bukti
sementara: jika sesuatu bantuan diberikan
secara gratis kepada semua orang maka
sebagian masyarakat cenderung untuk tidak
menghargai barang tersebut dan sebagian
cenderung untuk tidak menggunakan.
18. • Tapi temuan tersebut mendapat banyak kritik
sehingga WHO, World bank dan PSI
memberikan bantuan dalam bentuk gratis
tetapi terpilih / tertentu contohnya :
pemberian bantuan kelambu nyamuk di kenya
hanya untuk wanita hamil.
19. • Jika dampak dari sebuah program sangat
halus, rumit dan sulit untuk diprediksi maka
kita tidak dapat mengeneralisasi dampak
tersebut
• Jadi sebuah program yang berhasil disuatu
negara belum tentu berhasil dinegara lain
karena terdapat beberapa perbedaan
kareakteristik masyarakatnya.
20. • Disisi lain sebenarnya jika teori-teori sudah cukup
akurat maka randomizes evaluation tidak diperlukan.
• Misal: Jika pendidikan benar-benar akan
meningkatkan penghasilan dimasa yang akan datang
dan tingkat upah benar-benar hanya berkorelasi
dengan pendidikan tidak dipengaruhi oleh faktor lain
( seperti etos kerja, latar belakang kelurga,
keberuntungan , dll) maka kita bisa menentukan
berapa besar biaya sekolah yang tepat
Dalam kenyataan tidak ada sehingga RE tetap
diperlukan
21. Pengaruh harga terhadap kesejahteraan tidak
hanya ditentukan antara harga dan benefit tapi
juga ditentukan:
• Ada eksternalitas positif dari beberapa produk
• Kendala keuangan dapat menyebabkan human
capital investmen kurang optimal.
• Masalah konsistensi waktu dapat menyebabkan
kurangnya investasi.
• Untuk teknologi baru mungkin ada eksternalitas
informasi.
22. Contoh RE: Kesehatan & Pendidikan
Tujuan:
1. Apakah harga yang lebih tinggi akan
mengurangi akses
2. Mencari bukti apakah harga mempengaruhi
psikologis sehingga mau menggunakan
produk lebih baik sebagai effek sunk-cost
23. I. Perlakuan pengenaan biaya vs Gratis:
1. Pemberian obat cacing
2. Pemberian Kelambu berinsektisida
3. Pemberian Kelambu / uang tunai
4. Pemberian Seragam sekolah
5. Pemberian buku, bantuan pembangunan
dan seragam sekolah
24. 1. Pemberian obat cacing di kenya
Cacing ?
Kontrol Gratis ( 3 tahun): tingkat kehadiran
naik 25 %, education level naik 0,14 tahun
Perlakuan (th ke-4): membayar $ 0,3
Hasil
Akses turun 62 persen
Sasaran menjadi tidak tepat
25. 2. Pemberian Kelambu berinsektisida di
kenya
Nyamuk & Malaria >>
kelambu anak & bumil?
Kontrol gratis di tempat pemeriksaan
kehamilan
Perlakuan: membayar maksimal $ 0,75
Hasil
• Akses turun 75 % & tidak significan pada
harga berapapun
• Sasaran menjadi tidak tepat
26. 3. Pemberian Kelambu / uang tunai di
Urganda
Kontrol : kelambu gratis
Perlakuannya: uang tunai untuk beli kelambu
Hasil :
Akses kontrol 99 % , uang 85 %
Penggunaan Jaring secara umum berbeda
secara significan
Akses di balita kontrol 12-14 % lebih tinggi
dari uang dan significan
27. 4. Gratis seragam di kenya
Seragam ?
Perlakuan Gratis .
Hasil
• tingkat kehadiran naik 7 – 13 % persen &
khusus untuk siswa yang tadinya tidak pakai
seragam tingkat kehadiran naik 15 persen,
• Perempuan remaja melahirkan anak turun 1,5
persen , termasuk kasus HIV/ AIDS masuk
sekolah
28. 5. Gratis buku, uang pembangunan dan
seragam sekolah , Kenya
Hasil
• Setelah lima tahun, jumlah sisa per kelas naik
8,9 %.
• Setelah lima tahun kemajuan kelas meningkat
sebesar 16 persen.
29. Pelajaran :
• Pengenaan biaya meskipun kecil, terutama dalam
program-program kesehatan , tidak menghasilkan
manfaat program substansial. Sehingga program
tidak dapat mencapai sasaran dengan tepat yaitu
kelompok orang miskin .
Kesimpulan Tujuan
30. II. Pemberian Insentif
1. Progresa di Meksiko
2. Tiga Model Bantuan Bersyarat
3. Beasiswa untuk siswa perempuan
kelas 6
31. 1. Progresa di Meksiko
Progresa ?
Perlakuan :
• Bantuan sekolah 50-75 persen
• Bantuan Kesehatan setara dengan
20 persen dari pendapatan rumah
tangga
32. Hasil
Sekolah: tingkat kehadiran meningkat 3,4
– 14,5 %, spillover 5 %
Kesehatan: Kunjungan ke klinik
meningkat 2x, angka kesakitan batita
turun 22,3 %, peningkatan tinggi badan 1
cm, penurunan anemia 25,5 %
33. Kontribusi dari hasil evaluasi :
• Program dilajutkan & diperbaiki meskipun
terjadi pergantian pemerintahan
• Cakupan Program diperluas
– Cakupan ditambah daerah miskin perkotaan
– Manfaat diperluas ke sekolah persiapan
– Komponen program dilengkapi dg kredit
mikro, perbaikan rumah, pendidikan orang
dewasa, asuransi sosial.
34. 2. Tiga Model Bantuan Bersyarat,
Kolombia
3 bentuk bantuan bersyarat ?
Perlakuan:
a. Progresa $ 15/month tergantung kehadiran
b. 1/3 bantuan ditunda untuk pendaftaran
jenjang sekolah lebih tinggi (SMP)
c. Seperti kelompok ke-2 ditambah $ 300
untuk pendaftaran SMA==73 % total biaya
35. Hasil:
• Ketiganya meningkatkan kehadiran ke sekolah 2,8-5
%
• Perlakuan pertama tidak memiliki efek pada saat
pendaftaran ke jenjang yang lebih tinggi .
• Perlakuan ke-2 dan ke-3 meningkatkan pendaftaran
kesekolah berikutnya sebesar 3,6 persentase
• Perlakuan ke-2 meningkatkan pendafatran ke yang
lebih tinggi 8,8 persentase dan perlakuan ke-3
sebesar 50 persentase
36. 3.”Merit Beasiswa” untuk siswa
perempuan kelas 6 di Kenya
“Merit beasiswa”?
Perlakuan : Beasiswa untuk siswa perempuan
kelas 6, agar dapat melanjutkan ke kelas 7-8
sebesar $ 19,20
Hasil
Skor tes anak perempuan meningkat 0,18
point, spillover untuk laki-laki meningkatkan
nilai 0,15 point
Tingkat kehadiran meingkat 5 % persentase
37. Pelajaran
• Randomized Evaluation mengungkap
fakta bahwa harga sangat sensitif.
Peningkatan yang kecil mempengaruhi
pengambilan keputusan. Hal ini sangat
sulit untuk merumuskan sebuah model
yang konsisten dengan perilaku tersebut.