Laporan keuangan PT Mandala Multifinance Tbk untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2013 menunjukkan peningkatan laba bersih sebesar Rp65,78 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp51,03 miliar. Pendapatan Perusahaan naik menjadi Rp336,64 miliar dari Rp312,54 miliar, sementara beban mengalami kenaikan menjadi Rp252,43 miliar dari Rp246,01 miliar.
1. PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
LAPORAN KEUANGAN
PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR
31 MARET 2013 DAN 2012
DAN TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (AUDITED)
FINANCIAL STATEMENTS
THREE-MONTHS PERIOD ENDED
MARCH 31, 2013 AND 2012
AND YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2012 (AUDITED)
(MATA UANG INDONESIA)
(INDONESIAN CURRENCY)
2.
3. The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
LAPORAN KEUANGAN
PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 MARET 2013 DAN 2012
DAN TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 (AUDIT)
(DISAJIKAN DALAM JUTAAN RUPIAH, KECUALI
DINYATAKAN LAIN)
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
FINANCIAL STATEMENTS
THREE MONTHS PERIOD ENDED
MARCH 31, 2013 AND 2012
AND YEAR ENDED
DECEMBER 31,2012 (AUDITED)
(EXPRESSED IN MILLIONS OF RUPIAH, UNLESS
OTHERWISE STATED)
DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENTS
Halaman/
Page
Laporan Auditor Independen
Laporan Posisi Keuangan
Independent Auditors’ Report
1-2
Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif
3
Statement of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas
4
Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas
5-6
Catatan Atas Laporan Keuangan
7 - 91
***************************
Statement of Cash Flows
Notes to the Financial Statements
4. The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
March 31, 2013
(With Comparative Figures December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Maret/
March 2013
31 Desember/
December 2012
Notes
ASET
KAS DAN SETARA KAS
Kas
Bank
Pihak ketiga
Setara kas
Pihak ketiga
ASSETS
2b, 2d, 4
2b, 2d, 4
62.155
PIUTANG PEMBIAYAAN
KONSUMEN - BERSIH
Pihak ketiga
Piutang pembiayaan
konsumen - setelah
dikurangi bagian yang
dibiayai bank
Pendapatan pembiayaan
konsumen yang belum
diakui
Cadangan kerugian
penurunan nilai
2.500
Cash in banks
Third parties
Cash equivalent
Third parties
83.380
96.845
Total
82
2b, 2d, 5,
12
30.150
2.500
DEPOSITO BERJANGKA
YANG DIJAMINKAN
64.195
18.725
Jumlah
82
2d, 2f, 2g,
3, 6,
12, 30a
2b, 2d, 5,
4.772.055
(933.174 )
(31.478 )
3.516.161
3.744.786
4.096
5.356
CONSUMER
FINANCING
RECEIVABLES - NET
Third parties
Consumer financing
receivables - net of
amounts financed
by bank
Unearned consumer
financing income
Allowance for
impairment losses
(995.791 )
(32.097 )
PLEDGED TIME
12
2d, 2f, 2g,
3, 6,
12, 30a
4.481.432
Bersih
PIUTANG LAIN-LAIN
Pihak ketiga
CASH AND CASH
EQUIVALENTS
2d, 7
Net
2d, 7
OTHER RECEIVABLES
Third parties
AGUNAN YANG DIAMBIL
ALIH - setelah dikurangi
dengan cadangan
penurunan nilai pasar
sebesar Rp 8.662 pada
31 Maret 2013
(Rp 7.689 pada
31 Desember 2012)
2k, 2m, 8
17.588
16.838
2k, 2m, 8
REPOSSESSED
ASSETS - net of
allowance for decline
in market value
of Rp 8,662 as of
March 31, 2013
(Rp 7,689 as of
December 31, 2012)
PIUTANG KEPADA PIHAK
BERELASI
2c, 2d, 31
40
69
2c, 2d, 31
DUE FROM
RELATED PARTIES
BIAYA DIBAYAR DI MUKA
2d, 2h, 9
46.874
45.129
2d, 2h, 9
PREPAID EXPENSES
UANG MUKA
2d, 2i, 10
12.003
13.272
2d, 2i, 10
ADVANCES
2d, 2e, 13
7.724
7.769
2d, 2e, 13
DERIVATIVE
RECEIVABLES
2j, 3,
11, 12, 17
PROPERTY AND
EQUIPMENT - net
of accumulated
of Rp 112,131 as of
March 31, 2013
(Rp 105,922 as of
December 31, 2012)
PIUTANG DERIVATIF
ASET TETAP - BERSIH
setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sejumlah
Rp 112.131 pada
31 Maret 2013
(Rp 105.922 pada
31 Desember 2012)
JUMLAH ASET
2j, 3,
11, 12, 17
132.830
132.620
3.820.778
4.062.766
Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
TOTAL ASSETS
The accompanying Notes to Financial Statements form
an integral part of these financial statements.
1
5. The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
(lanjutan)
31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
(continued)
March 31, 2013
(With Comparative Figures December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Maret/
March 2013
31 Desember/
December 2012
Notes
LIABILITAS DAN
EKUITAS
LIABILITIES AND
EQUITY
LIABILITAS
PINJAMAN BANK
LIABILITIES
2d, 2h, 2o,
5, 6, 11,
12
2.569.201
2.832.610
2d, 2h, 2o,
5, 6, 11,
12
MEDIUM TERM NOTE
(MTN) - BERSIH
2d, 2r, 14
66.858
76.397
2d, 2r, 14
MEDIUM TERM NOTE
(MTN) - NET
UTANG OBLIGASI BERSIH
2d, 2r,15
98.927
98.801
2d, 2r, 15
BONDS PAYABLES NET
2d, 16
2c, 2d, 16,
31
64.191
94.918
1.956
2.444
2d, 16
2c, 2d, 16,
31
2l, 17
4.409
4.810
2l, 17
OBLIGATIONS UNDER
FINANCE LEASES
UTANG
DERIVATIF
2d, 2e, 2o,
13
3.433
5.485
2d, 2e, 2o,
13
DERIVATIVES
PAYABLE
BIAYA MASIH HARUS
DIBAYAR
Pihak ketiga
2d, 2o, 18
21.788
22.783
2d, 2o, 18
ACCRUED EXPENSES
Third parties
UTANG LAIN-LAIN
Pihak ketiga
2d, 2f
4.713
4.104
2d, 2f
OTHER PAYABLES
Third parties
UTANG PAJAK
2q, 19
16.669
17.037
2q, 19
TAXES PAYABLE
LIABILITAS PAJAK
TANGGUHAN - BERSIH
2q, 19
2.108
3.109
2q, 19
DEFERRED TAX
LIABILITIES - NET
2p, 3, 29
ESTIMATED LIABILITIES
FOR EMPLOYEES’
BENEFITS
Pihak ketiga
UTANG USAHA
Pihak ketiga
Pihak berelasi
UTANG SEWA
PEMBIAYAAN
ESTIMASI LIABILITAS
ATAS IMBALAN KERJA
KARYAWAN
2p, 3, 29
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal
Rp 100 (dalam nilai penuh)
per saham
Modal dasar 4.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan
disetor penuh 1.325.000.000 saham
Tambahan modal disetor bersih
Saldo laba
Telah ditentukan
penggunaannya untuk
dana cadangan umum
Belum ditentukan
penggunaannya
11.790
2.866.517
JUMLAH LIABILITAS
12.264
3.174.288
Third parties
TRADE PAYABLES
Third parties
Related party
TOTAL LIABILITIES
EQUITY
Capital stock - Rp 100
(in full amount) par
value per share
Authorized 4,000,000,000 shares
Issued and fully paid 1,325,000,000
20
shares
Additional paid-in
2r, 21
capital - net
Retained earnings
Appropriated
for general
22
reserve
20
132.500
132.500
2r, 21
27.277
27.277
22
26.500
26.500
767.984
702.201
954.261
888.478
TOTAL EQUITY
3.820.778
4.062.766
TOTAL LIABILITIES
AND EQUITY
JUMLAH EKUITAS
JUMLAH LIABILITAS
DAN EKUITAS
BANK LOANS
Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Unappropriated
The accompanying Notes to Financial Statements form
an integral part of these financial statements.
2
6. The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
31 Maret 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
PENDAPATAN
Pembiayaan konsumen bersih
Bunga
Lain-lain
31 Maret/
March 2013
2n, 2u, 23,
30a
2n, 24
2n, 2o, 11,
13, 25
Umum dan administrasi
Pembentukan cadangan
kerugian penurunan nilai
Penyusutan
Beban imbalan kerja
karyawan
Lain-lain
2n, 2u, 23,
30a
2n, 24
2n, 2o, 11,
13, 25
3.694
1.516
340.418
314.186
2n, 26
(84.155 )
(93.538)
2n, 26
2n
(93.556 )
(75.816)
2n
2n, 27, 30b
2d, 2f, 2g,
6
2j, 2k, 2l,
11
(34.653 )
(36.597)
(11.936 )
(7.488)
(7.020 )
(7.568)
2n, 27, 30b
2d, 2f, 2g,
6
2j, 2k, 2l,
11
(1.766 )
(957)
(19.345 )
(24.048)
(252.431 )
(246.012 )
87.987
68.174
2p, 3, 29
2m, 2n, 2o,
8, 13, 28
LABA SEBELUM BEBAN
PAJAK
REVENUES
Consumer financing
- net
Interests
Others
Total Revenues
2p, 3, 29
2m, 2n, 2o,
8, 13, 28
EXPENSES
Financing costs
Salaries and
employees’ benefits
General and
administrative
Provision for
impairment losses
Depreciation
Employees’ benefits
expense
Others
Total Expenses
INCOME BEFORE
TAX EXPENSE
(23.205 )
1.001
(19.141)
1.970
TAX BENEFIT
(EXPENSE)
Current
Deferred
(22.204 )
(17.171)
Total Tax Expense
51.003
NET INCOME
-
OTHER
COMPREHENSIVE
INCOME
65.783
51.003
TOTAL
COMPREHENSIVE
INCOME
50
38
2q, 19
Jumlah Beban Pajak
LABA BERSIH
2q, 19
65.783
PENDAPATAN
KOMPREHENSIF LAIN
-
JUMLAH LABA
KOMPREHENSIF
LABA BERSIH PER
SAHAM DASAR
Notes
312.542
128
Jumlah Beban
MANFAAT (BEBAN)
PAJAK
Tahun berjalan
Tangguhan
31 Maret/
March 2012
336.641
83
Jumlah Pendapatan
BEBAN
Beban pendanaan
Gaji dan kesejahteraan
karyawan
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
The Three Months Ended
March 31, 2013
(With Comparative Figures
The Three Months Ended
March 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2s, 35
Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
2s, 35
BASIC EARNINGS
PER SHARE
The accompanying Notes to Financial Statements form
an integral part of these financial statements.
3
7. The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
31 Maret 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
The Three Months Ended
March 31, 2013
(With Comparative Figures
The Three Months Ended
March 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Saldo Laba/
Retained Earnings
Telah Ditentukan
Tambahan
Penggunaannya
Modal Disetor -
Untuk Dana
Bersih/
Saldo, 1 Januari 2012
Cadangan Umum/
Modal Saham/
Catatan
Belum Ditentukan
Additional
Penggunaannya/
Appropriated for
Jumlah/
Jumlah Ekuitas/
Total
Capital Stock
Paid-in Capital - Net
Unappropriated
General Reserve
Total
Equity
Notes
132.500
27.277
559.659
5.100
615.762
724.536
Balance, January 1 , 2012
periode berjalan
-
-
51.003
-
51.003
51.003
income for the period
Saldo, 31 Maret 2012
132.500
27.277
610.662
5.100
615.762
775.539
Balance, March 31, 2012
Saldo, 1 Januari 2013
132.500
27.277
702.201
26.500
728.701
888.478
Balance, January 1, 2013
-
-
65.783
-
65.783
65.783
income for the period
132.500
27.277
767.984
26.500
794.484
954.261
Jumlah laba komprehensif
Total comprehensive
Jumlah laba komprehensif
periode berjalan
Saldo, 31 Maret 2013
Total comprehensive
Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying Notes to Financial Statements form
an integral part of these financial statements.
4
Balance, March 31, 2013
8. The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
31 Maret 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari:
Konsumen
Bank-bank sehubungan
dengan transaksi
kerjasama penerusan
pinjaman dan
pembiayaan bersama
Lain-lain
31 Maret/
March 2013
31 Maret/
March 2012
Notes
1.308.825
1.175.932
2f, 23
2n,12
753.692
541
421.914
406
2n,12
2.063.058
1.598.252
(1.062.821 )
(833.427)
(571.904 )
(388.950)
27
(40.313 )
(32.733)
27
19
(95.561 )
(80.480 )
(19.511 )
(68.199)
(89.791)
(13.935)
19
(1.870.590 )
(1.427.035)
Total cash disbursements
171.217
Net Cash Provided By
(Used In)
Operating Activities
Pembayaran kas untuk/kepada:
Dealer
Bank-bank sehubungan
dengan transaksi
kerjasama penerusan
pinjaman dan
pembiayaan bersama
Jumlah pengeluaran kas
Kas Bersih Diperoleh Dari
(Digunakan Untuk)
Aktivitas Operasi
192.468
Total cash receipts
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS INVESTASI
Penambahan aset tetap
dan uang muka pembelian
aset tetap
11
Penerimaan dari
penjualan aset tetap
11
Kas Bersih Digunakan Untuk
Aktivitas Investasi
(6.723 )
270
(6.453 )
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan dari pinjaman bank
Pembayaran pinjaman bank
Pembayaran dividen tunai
Pembayaran utang sewa
pembiayaan
Penerimaan dari penerbitan
MTN - bersih
Pembayaran pokok MTN
Penerimaan dari penerbitan
obligasi - bersih
CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES
Cash receipts from:
Consumers
Banks in connection
with the transaction
of loan channelling
cooperation and joint
financing cooperation
Others
2f, 23
Jumlah penerimaan kas
Beban umum dan
administrasi
dan lain-lain
Beban gaji dan
kesejahteraan
karyawan
Beban pinjaman
Pajak penghasilan
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
The Three Months Ended
March 31, 2013
(With Comparative Figures
The Three Months Ended
March 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
17.003
(206.786 )
22
-
(3.656)
11
411
11
(3.245)
28.448
(189.097)
-
(1.243 )
14
15
(1.479)
(9.583 )
(9.583)
-
Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
-
Cash disbursements for/to:
Dealers
Banks in connection
with the transaction
of loan channelling
cooperation and joint
financing cooperation
General and
administrative
and miscellaneous
expenses
Salaries and
employees’ benefits
expenses
Financing costs
Income tax
CASH FLOWS FROM
INVESTING ACTIVITIES
Acquisitions of property
and equipment and
advance for purchases of
property and equipment
Proceed from sales
of property and
equipment
Net Cash Used In
Investing Activities
CASH FLOWS FROM
FINANCING ACTIVITIES
Proceed from bank loans
Payment of bank loans
Payment of cash
22
dividends
Payments of obligations
under finance leases
Proceed from issued
14
MTN - net
Payments of MTN principal
Proceed from issued
15
bonds - net
The accompanying Notes to Financial Statements form
an integral part of these financial statements.
5
9. The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
31 Maret 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
31 Maret/
March 2013
Kas Bersih Diperoleh Dari
(Digunakan Untuk)
Aktivitas Pendanaan
Notes
Net Cash Provided By
(Used In)
Financing Activities
(171.711)
NET INCREASE
IN CASH AND
(14.594)
DAMPAK BERSIH ATAS
PERUBAHAN NILAI
TUKAR ATAS KAS DAN
SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR TAHUN
31 Maret/
March 2012
(200.609 )
KENAIKAN
BERSIH KAS DAN
SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS
AWAL TAHUN
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
The Three Months Ended
March 31, 2013
(With Comparative Figures
The Three Months Ended
March 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(2 )
4
4
97.976
83.380
Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
(3.739)
(3.776)
NET EFFECT OF
CHANGES IN EXCHANGE
RATES ON CASH AND
CASH EQUIVALENTS
76.088
4
CASH AND
CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF YEAR
4
CASH AND
CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR
68.573
The accompanying Notes to Financial Statements form
an integral part of these financial statements.
6
10. The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan
Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
The Three Months Ended March 31, 2013
(With Comparative Figures The Three Months Ended
March 31, 2012, and Years Ended
December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM
a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL
a.
Establishment and General Information
PT Mandala Multifinance Tbk (Perusahaan),
didirikan dengan nama PT Vidya Cipta Leasing
Corporation berdasarkan akta Notaris Joenoes
Enoeng Maogiman, S.H., No. 147 tanggal
13 Agustus 1983. Akta pendirian tersebut
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia
dengan
Surat
Keputusan
No. C2-6783.HT.01.01.TH.83 tanggal 15 Oktober
1983 dan telah diumumkan dalam Lembaran
Berita Negara Republik Indonesia No. 63 tanggal
8 Agustus 1989, Tambahan Berita Negara
No. 1526. Pada tahun 1990, nama Perusahaan
diubah menjadi PT Lautan Berlian Leasing, yang
kemudian diubah lagi menjadi PT Gracia
Dinamika Multifinance pada tahun 1996.
Selanjutnya, sesuai dengan akta Notaris
H. Asmawel Amin, S.H., No. 155
tanggal
31 Januari 1997, Perusahaan melakukan
perubahan
nama
menjadi
PT
Mandala
Multifinance, yang telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
dengan
Surat
Keputusan
No. C2-1845.HT.01.04.TH.97 tanggal 17 Maret
1997. Pada tahun 2005, Anggaran Dasar
Perusahaan mengalami perubahan dengan akta
No. 34 tanggal 28 April 2005 yang dibuat di
hadapan Notaris Leolin Jayayanti, S.H.,
sehubungan dengan rencana penawaran umum
saham
Perusahaan
kepada
masyarakat,
peningkatan
modal
dasar
dan
modal
ditempatkan, perubahan nilai nominal saham
menjadi Rp 100 per saham serta perubahan
nama Perusahaan menjadi PT Mandala
Multifinance Tbk. Akta perubahan tersebut telah
mendapatkan
pengesahan
dari
Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
dengan
Surat
Keputusan
No. C-13165.HT.01.04.TH.2005 tanggal 16 Mei
2005.
PT Mandala Multifinance Tbk (“the Company”)
was established under the name of PT Vidya
Cipta Leasing Corporation based on Notarial Deed
No. 147 dated August 13, 1983 of Joenoes
Enoeng Maogiman, S.H. The deed of
establishment was approved by the Minister of
Justice of The Republic of Indonesia in its
Decision Letter No. C2-6783.HT.01.01.TH.83
dated October 15, 1983, and was published in
State Gazette No. 63 dated August 8, 1989,
Supplement No. 1526. In 1990, the Company
changed its name into PT Lautan Berlian Leasing,
and re-changed its name into PT Gracia Dinamika
Multifinance in 1996. Furthermore, based on
Notarial Deed H. Asmawel Amin, S.H., No. 155
dated January 31, 1997, the Company changed
its name into PT Mandala Multifinance, and was
approved by Minister of Justice and Human Rights
of The Republic of Indonesia in its Decision Letter
No. C2-1845.HT.01.04.TH.97 dated March 17,
1997. In 2005, the Company’s Article of
Association amended by Notarial Deed No. 34
dated April 28, 2005 of Leolin Jayayanti, S.H.,
regarding the initial offering of the Company’s
shares to the public, the increase in the
Company’s authorized and issued capital, change
in the Company’s share par value into Rp 100 per
share and change in its name into PT Mandala
Multifinance Tbk. This amendment was approved
by the Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia in its Decision Letter
No. C-13165.HT.01.04.TH.2005 dated May 16,
2005.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta
Notaris Leolin Jayayanti, S.H., No. 03 tanggal
5 Agustus 2008, antara lain, mengenai
perubahan seluruh anggaran dasar untuk
disesuaikan dengan UU No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan
tersebut telah mendapatkan pengesahan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
dengan
Surat
Keputusan
No. AHU-80054.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal
31 Oktober 2008 dan telah diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No.99 tanggal
9 Desember 2008, Tambahan Berita Negara
Republik Indonesia No. 27103/2008.
The Company‘s Article of Association has been
amended several times, the latest of which was
covered by Notarial Deed No. 03 of Leolin
Jayayanti, S.H., dated August 5, 2008, among
others, changes of the Company’s articles of
association to conform with the Corporate Law
No. 40 Year 2007 of Limited Liability Company.
This amendment was approved by Minister of
Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia
in
its
Decision
Letter
No. AHU-80054.AH.01.02.Tahun 2008 dated
October 31, 2008 and was published in State
Gazette No.99 dated December 9, 2008,
Supplement No. 27103/2008.
Entitas induk adalah PT Jayamandiri Gemasejati
yang berkedudukan di Bandung dan entitas induk
utama adalah PT Lautan Teduh, sebuah
perusahaan yang berdiri dan berkedudukan di
Jakarta.
The parent of the Company is PT Jayamandiri
Gemasejati, domiciled in Bandung and the
ultimate parent of the Company is PT Lautan
Teduh, a company which is incorporated and
domiciled in Jakarta.
7
11. The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan
Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Three Months Ended March 31, 2013
(With Comparative Figures The Three Months Ended
March 31, 2012, and Years Ended
December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
U M U M (lanjutan)
a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
GENERAL (continued)
a.
Establishment
(continued)
and
General
Information
Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai
perusahaan pembiayaan dari Menteri Keuangan
dalam Surat Keputusan No. 323/KMK.017/1997
tanggal 21 Juli 1997, yang merupakan perubahan
Keputusan Menteri Keuangan No. KEP002/KM.11/1984 tanggal 6 Januari 1984 tentang
Pemberian
Izin
Usaha
Leasing
kepada
PT Mandala Multifinance (dahulu PT Vidya Cipta
Leasing Corporation) yang telah diperpanjang
terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan
No. KEP-133/KM.13/1988 tanggal 18 Juli 1988.
Dengan diperolehnya izin tersebut maka
Perusahaan, sebagai perusahaan pembiayaan,
dapat melakukan kegiatan dalam bidang sewa
guna usaha, anjak piutang, usaha kartu kredit
dan pembiayaan konsumen. Pada saat ini,
Perusahaan bergerak dalam bidang pembiayaan
konsumen.
Perusahaan berdomisili di Jalan Menteng Raya
No. 24 A-B, Jakarta Pusat dan memiliki 207
jaringan kantor pelayanan yang beroperasi di 25
propinsi di Indonesia.
The Company‘s registered office is located at
Jalan Menteng Raya No. 24 A-B, Jakarta Pusat
with 207 point of services which operated in 25
provinces in Indonesia.
Perusahaan memulai operasi komersialnya pada
tahun 1984.
b.
The Company obtained its license to operate as a
financing company from the Minister of Finance
based
on
its
Decision
Letter
No. 323/KMK.017/1997 dated July 21, 1997,
which was an amendment of the Decision Letter of
the Minister of Finance No. KEP-002/KM.11/1984
dated January 6, 1984 regarding the granting of
the operating license as Leasing Company to
PT Mandala Multifinance (formerly PT Vidya Cipta
Leasing
Corporation).
This
license
was
subsequently extended, the latest of which by the
Decision Letter of the Ministry of Finance
No. KEP-133/KM.13/1988 dated July 18, 1988.
With this license, the Company is allowed to
engage in leasing, factoring, credit card and
consumer financing activities. Currently, the
Company is engaged in consumer financing
activities.
The Company started its commercial operations in
1984.
Penawaran Umum saham Perusahaan
b.
Pada tanggal 23 Agustus 2005, Perusahaan
memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan
suratnya No. S-2303/PM/2005 untuk melakukan
penawaran umum atas 325.000.000 lembar
saham Perusahaan kepada masyarakat dengan
nilai nominal Rp 100 (dalam nilai penuh) per
saham dan harga penawaran Rp 195 (dalam nilai
penuh)
per
saham.
Perusahaan
telah
mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek
Jakarta (BEJ) (sekarang Bursa Efek Indonesia
(BEI)) pada tanggal 6 September 2005.
c.
Public Offering of the Company’s shares
As of August 23, 2005, the Company obtained the
effective letter from the Chairman of the Capital
Market and Supervisory Agency (BAPEPAM) in its
letter No. S-2303/PM/2005 to conduct the public
offering of its 325,000,000 shares with a par value
Rp 100 (in full amount) per share and offering
value Rp 195 (in full amount) per share. All of the
Company’s shares were listed at the Jakarta
Stock Exchange (JSX) (now Indonesia Stock
Exchange (ISX)) on September 6, 2005.
Penawaran Umum efek utang Perusahaan
c.
Pada bulan November 2011, Perusahaan
menerbitkan Medium Term Notes I Tahun 2011
(MTN I) dengan jumlah nominal secara
keseluruhan adalah sebesar Rp 115.000, dengan
tingkat bunga tetap sebesar 10,75% per tahun.
MTN I terdiri dari 2 (dua) tahap penerbitan, yaitu
MTN I Tahap Pertama dengan jumlah pokok
sebesar Rp 50.000 yang diterbitkan tanggal
9 November 2011; dan MTN I Tahap Kedua
dengan pokok sebesar Rp 65.000 yang
diterbitkan tanggal 15 Desember 2011. MTN I
Tahap Pertama dan MTN I Tahap Kedua akan
jatuh tempo secara bersamaan pada tanggal
20 November 2014.
Public Offering
securities
of
the
Company’s
debt
In November 2011, the Company issued Medium
Term Notes I Year 2011 (MTN I) with total nominal
value of Rp 115,000 with fixed interest rate of
10.75% per annum. MTN I consist of two (2)
phases, ie: MTN I Phase 1, amounting to
Rp 50,000, issued on November 9, 2011 and MTN
I Phase 2, amounting to Rp 65,000, issued on
December 15, 2011. MTN I Phase 1 and MTN I
Phase 2 will matured on November 20, 2014.
8
12. The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan
Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Three Months Ended March 31, 2013
(With Comparative Figures The Three Months Ended
March 31, 2012, and Years Ended
December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
U M U M (lanjutan)
c.
1.
Penawaran Umum efek utang Perusahaan
(lanjutan)
GENERAL (continued)
c.
Pada bulan Juni 2012, Perusahaan menerbitkan
Obligasi Berkelanjutan I Mandala Multifinance
Tahap I Tahun 2012 (Obligasi Berkelanjutan I
Tahap I) melalui Bursa Efek Indonesia dengan
jumlah nominal secara keseluruhan sebesar
Rp 100.000. Obligasi Berkelanjutan I Tahap I ini
terbagi menjadi 3 seri, yaitu Seri A sebesar
Rp 90.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal
20 Juli 2013 dengan tingkat suku bunga sebesar
8,00% per tahun, Seri B sebesar Rp 5.000 yang
akan jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2014
dengan tingkat suku bunga sebesar 9,00% per
tahun, dan Seri C sebesar Rp 5.000 yang akan
jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2015 dengan
tingkat suku bunga sebesar 9,50% per tahun.
d.
Public Offering of the
securities (continued)
Company’s
debt
In June 2012, the Company issued Mandala
Multifinance Sustainable Bond I Phase I Year 2012
(Sustainable Bond I Phase I) through the Indonesia
Stock Exchange with a total nominal value of
Rp 100,000. Sustainable Bond I Phase I consist of
of three series, i.e. Serial A amounting to
Rp 90,000 which will mature on July 20, 2013 and
bear interest rate of 8.00% per annum, Serial B
amounting to Rp 5,000 which will mature on July
10, 2014 and bear interest rate of 9.00% per
annum and Serial C amounting to Rp 5,000 which
will mature on July 10, 2015 and bear interest rate
of 9.50% per annum.
Komisaris, Direksi dan Komite Audit
d.
Susunan Komisaris, Direksi dan Komite Audit
Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2013 (2012)
adalah sebagai berikut:
Commissioners,
Committee
Directors
and
Audit
The Company’s Commissioners, Directors and
Audit Committee as of March 31, 2013 (2012) are
as follows:
Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris Independen
:
:
Alex Hendrawan
Deddy Heruwanto
:
:
Commissioners
President Commissioner
Independent Commissioner
Direksi
Direktur Utama
Direktur
:
:
Harryjanto Lasmana*)
Elise**)
:
:
Directors
President Director
Director
Komite Audit
Ketua Komite Audit
Anggota
Anggota
:
:
:
Deddy Heruwanto
Elly Bujung
Yulianti S. Sitorus
:
:
:
Audit Committee
Head of Audit Committee
Member
Member
*)
Membawahi bidang operasional, pemasaran dan
teknologi informasi
**) Membawahi bidang akuntansi, keuangan dan
sumber daya manusia
*)
Berdasarkan
Surat
Keputusan
Direksi
PT Mandala Multifinance Tbk No. 156/MMDIR/VI/07 tanggal 20 Juni 2007, Sekretaris
Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2013 (2012)
adalah Mahrus.
Based on Directors’ Decision Letter of
PT Mandala Multifinance Tbk No. 156/MMDIR/VI/07, dated June 20, 2007, Corporate
Secretary as at March 31, 2013 (2012), is Mahrus.
Berdasarkan
Surat
Keputusan
Direksi
PT Mandala Multifinance Tbk No. 002/SEDIRUT/VII/12 tanggal 31 Juli 2012 Kepala Unit
Audit
Internal
Perseroan
pada
tanggal
31 Maret 2013 adalah Haryadi Yusuf.
Berdasarkan
Surat
Keputusan
Direksi
PT Mandala Multifinance Tbk No. 002/SEDIR/IV/08 tanggal 8 April 2008, Kepala Unit Audit
Internal Perseroan pada tanggal 31 Maret 2012
adalah R. Sutaryo.
Based on Directors’ Decision Letter of
PT Mandala Multifinance Tbk No. 002/SEDIRUT/VII/12, dated July 31, 2012 the Head of
Internal Audit Unit as at March 31, 2013, is Haryadi
Yusuf. Based on Directors’ Decision Letter of PT
Mandala Multifinance Tbk No. 002/SE-DIR/IV/08,
dated April 8, 2008, the Head of Internal Audit Unit
as at March 31, 2012, is R. Sutaryo.
Gaji dan tunjangan yang diterima dewan
komisaris dan direksi Perusahaan, masingmasing berjumlah Rp 840 juta dan Rp 1.176 juta
untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31
Maret 2013 dan masing-masing berjumlah Rp
743 juta dan Rp 1.035 juta untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Maret 2012.
Total salaries and benefits received by the
Company’s
commissioners
and
directors
amounted to Rp 840 million and Rp 1,176 million,
respectively,
for
the
year
ended
March 31, 2013 and Rp 743 million and
Rp 1,035 million, respectively, for the year ended
March 31, 2012.
Managing operational, marketing and information
technology area.
**) Managing accounting, finance and human resource
area.
9
13. The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan
Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Three Months Ended March 31, 2013
(With Comparative Figures The Three Months Ended
March 31, 2012, and Years Ended
December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
U M U M (lanjutan)
d.
Komisaris, Direksi
(lanjutan)
1.
dan
Komite Audit
GENERAL (continued)
d.
Commissioners,
Directors
Committee (continued)
and
Audit
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember
2012, jumlah karyawan Perusahaan sejumlah
4.004 orang dan 3.763 orang (tidak diaudit).
Laporan keuangan ini telah diselesaikan dan
diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan
pada tanggal 26 April 2013.
2.
As of March 31, 2013 and 31 December 2012 the
Company has 4,004 employees and 3,763
employees (unaudited).
The accompanying financial statements were
completed and authorized for issue by the
Company’s Directors on April 26, 2013.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN
a.
AKUNTANSI
Pernyataan
Kepatuhan
dan
Penyusunan Laporan Keuangan
YANG
2.
Dasar
SUMMARY
POLICIES
a.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Statements of Compliance and Basis of
Preparation of the Financial Statements
Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang
diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
dan Peraturan Bapepam–LK No. VIII.G.7 tentang
“Penyajian
dan
Pengungkapan
Laporan
Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang
terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25
Juni 2012. Seperti diungkapkan dalam catatancatatan terkait berikut di bawah ini beberapa
standar akuntansi yang telah direvisi dan
diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari
2012.
The financial statements have been prepared in
accordance with Indonesian Financial Accounting
Standards as issued by the Indonesian Institute of
Accountants and the Bapepam-LK regulation No.
VIII.G.7 regarding “Emiten of Public Company’s
Financial Statements Presentation and Disclosure
Guidelines” as included in the Appendix of the
Decision Decree of the Chairman of Bapepam-LK
No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. As
disclosed further in the relevant succeeding notes,
several amended and published accounting
standarts were adopted effectively on January 1,
2012.
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep
akrual, kecuali untuk laporan arus kas dan
menggunakan konsep biaya perolehan (historical
cost), kecuali untuk akun tertentu dinyatakan
berdasarkan pengukuran lain sebagaimana
diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The financial statements have been prepared on
the accrual basis except for the statement of cash
flows and using the historical cost basis of
accounting, except for certain accounts which are
stated based on other measurement as explained
in the related accounting policies.
Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan
pengeluaran kas yang diklasifikasikan ke dalam
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan
dengan menggunakan metode langsung.
The statements of cash flows are prepared using
the direct method that classify cash flows into
operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan ini adalah mata
uang Rupiah yang merupakan mata uang
fungsional.
The presentation currency used in the financial
statements in Rupiah, which is the functional
currency.
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini
dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan
Rupiah yang terdekat, kecuali dinyatakan lain.
Figures in the financial statements are rounded to
and expressed in millions of Rupiah, unless
otherwise stated
Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia, dibutuhkan pertimbangan, estimasi
dan asumsi yang mempengaruhi:
The preparation of financial statements in
conformity with Indonesian Financial Accounting
Standards requires the use of judgments,
estimates and assumptions that affect:
- penerapan kebijakan akuntansi;
- jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan, dan
pengungkapan atas aset dan liabilitas
kontinjensi pada tanggal laporan keuangan;
- jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan
selama periode pelaporan;
-
-
10
the application of accounting policies;
the reported amounts of assets and liabilities
and disclosure of contingent assets and
liabilities at the date of the financial
statements.
the reported amounts of income and expenses
during the reporting period.
14. The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan
Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
a.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Three Months Ended March 31, 2013
(With Comparative Figures The Three Months Ended
March 31, 2012, and Years Ended
December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
Pernyataan
Kepatuhan
dan
Dasar
Penyusunan Laporan Keuangan (lanjutan)
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
a.
ACCOUNTING
Statements of Compliance and Basis of
Preparation of the Financial Statements
(continued)
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan
pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian
dan tindakan saat ini, hasil akrual mungkin
berbeda dengan jumlah yang diestimasi semua.
Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah
secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi
akuntansi diakui pada periode dimana estimasi
tersebut direvisi dan periode-periode yang akan
datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi
tersebut.
Estimates and underlying assumptions are
received on an ongoing basis. Revisions to
accounting estimates are recognized in the period
in which the estimate is received and in any future
periods affected.
Secara khusus, informasi mengenai hal-hal
penting yang terkait dengan ketidakpastian
estimasi dan pertimbangan penting dalam
penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki
dampak yang signifikan terhadap jumlah yang
diakui dalam laporan keuangan dijelaskan dalam
Catatan 3.
b.
Although these estimates are based on
management’s best knowledge of current events
and activities, actual results may differ from those
estimates.
In particular, information about significant areas of
estimation uncertainly and critical judgments in
applying accounting policies that have significant
effect on the amount recognized in the financial
statements are described in Note 3.
Kas dan Setara Kas
b.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank serta
deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga)
bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan
tidak digunakan sebagai jaminan atas utang serta
tidak
dibatasi
penggunaannya.
Deposito
berjangka yang digunakan sebagai jaminan atas
pinjaman disajikan secara terpisah pada laporan
posisi keuangan.
c.
Cash and Cash Equivalents
Cash and cash equivalents consist of cash on
hand, cash in banks and time deposits with
maturities of three (3) months or less at the time of
placement, with no restriction as to usage, or not
pledged as collateral for loans and other
borrowings. Time deposits pledged as collateral to
loans are presented as a separate item in the
statement of financial position.
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
c.
Transactions with Related Parties
Perusahaan memiliki transaksi dengan pihak
berelasi sebagaimana yang didefinisikan dalam
PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan
Pihak-pihak Berelasi”. PSAK ini mensyaratkan
pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo
pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen dalam
laporan keuangan.
The Company has transactions with related
parties as defined under SFAS No. 7 (Revised
2010), “Related Party Disclosures”. These SFAS
requires disclosure of related party relationships,
transactions and outstanding balances, including
commitments, in the financial statement.
Suatu
pihak
dianggap
Perusahaan jika:
dengan
A party is considered to be related to the Company
if:
a. Langsung, atau tidak langsung yang melalui
satu atau lebih perantara, suatu pihak (i)
mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau
berada di bawah pengendalian bersama,
dengan Perusahaan; (ii) memiliki kepentingan
dalam
Perusahaan
yang
memberikan
pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau
(iii) memiliki pengendalian bersama atas
Perusahaan.
b. Suatu
pihak
yang
berelasi
dengan
Perusahaan;
c. Suatu pihak adalah ventura bersama di mana
Perusahaan sebagai venturer;
d. Suatu pihak adalah anggota dari personil
manajemen kunci Perusahaan;
a. Directly, or indirectly through one or more
intermediaries, the party (i) controls, is
controlled by, or is under common control with,
the Company; (ii) has an interest in the
Company that gives its significant influence
over the Company; or, (iii) has joint control
over the Company.
berelasi
b. The party is an associate of the Company;
c. The party is a joint venture in which the
Company is a venturer;
d. The party is a member of the key management
personnel of the Company or its parent;
11
15. The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan
Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
c.
KEBIJAKAN
Transaksi
(lanjutan)
dengan
AKUNTANSI
Pihak-pihak
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Three Months Ended March 31, 2013
(With Comparative Figures The Three Months Ended
March 31, 2012, and Years Ended
December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
Berelasi
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
c.
ACCOUNTING
Transactions with Related Parties (continued)
e. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat
dari individu yang diuraikan dalam butir (a)
atau (d);
f. Suatu
pihak
adalah
entitas
yang
dikendalikan, dikendalikan bersama atau
dipengaruhi signifikan oleh atau untuk di
mana hak suara signifikan pada beberapa
entitas, langsung maupun tidak langsung,
individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau
(e); atau
g. Suatu pihak adalah suatu program imbalan
pascakerja untuk imbalan kerja dari
Perusahaan atau entitas yang terkait dengan
Perusahaan.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan
yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana
persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan
transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak
yang tidak berelasi.
The transaction are made based on terms agreed
by the parties in which such terms may not be the
same as those of the transaction between
unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan
dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam
catatan atas laporan keuangan yang relevan.
d.
e. The party is a close member of the family of
any individual referred to in (a) or (d);
All significant transactions and balances with
related parties are disclosed in the relevant Notes.
f.
The party is an entity that is controlled, jointly
controlled or significantly influenced by or for
which significant voting power in such entity
resides with, directly or indirectly, any
individual referred to in (d) or (e); or
g. The party is a post employment benefit plan for
the benefit of employees of the Company, or of
any entity that is a related party of the
Company.
Instrumen Keuangan
d.
Financial Instruments
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan
menerapkan PSAK No.50 (Revisi 2010),
“Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No.55
(Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan
dan Pengukuran”, dan PSAK No.60, “Instrumen
Keuangan: Pengungkapan”, yang menggantikan
PSAK
No.50
(Revisi
2006),
“Instrumen
Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan
PSAK
No.55
(Revisi
2006),
“Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.
Effective on January 1, 2012, the Company
applied SFAS No.50 (Revised 2010), “Financial
Instruments: Presentation”, SFAS No.55 (Revised
2011), “Financial Instruments: Recognition and
Measurement”, and SFAS No. 60, “Financial
Instruments: Disclosures”, which superseded
SFAS
No.50
(Revised
2006),
“Financial
Instruments: Presentation and Disclosures” and
SFAS
No.55
(Revised
2006),
“Financial
Instruments: Recognition and Measurement”.
PSAK No.50 (Revisi 2010), berisi persyaratan
penyajian dari instrumen keuangan dan
pengidentifikasian
informasi
yang
harus
diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut
diterapkan
terhadap
klasifikasi
instrument
keuangan, dari perspektif penerbit, dalam asset
keuangan, kewajiban keuangan dan instrument
ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan
suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan,
dan keadaan dimana aset keuangan dan
kewajiban keuangan akan saling hapus. PSAK ini
mensyaratkan pengungkapan, antara lain,
informasi mengenai faktor yang mempengaruhi
jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas
masa depan suatu entitas terkait dengan
instrument keuangan dan kebijakan akuntansi
yang diterapkan untuk instrumen tersebut.
SFAS No.50 (Revised 2010) contains the
requirements for the presentation of financial
instruments and identifies the information that
should
be
disclosed.
The
presentation
requirements apply to the classification of financial
instruments, from the perspective of the issuer,
into financial assets, financial liabilities and equity
instruments; the classification of related interest,
dividends,
losses
and
gains;
and
the
circumstances in which financial assets and
financial liabilities should be offset. This SFAS
requires the disclosure of, among others,
information about factors that affect the amount,
timing and certainty of an entity’s future cash flows
relating to financial instruments and the
accounting policies applied to those instruments.
12
16. The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan
Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
d.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Three Months Ended March 31, 2013
(With Comparative Figures The Three Months Ended
March 31, 2012, and Years Ended
December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
d.
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued)
PSAK No.60 mensyaratkan pengungkapan
signifikansi atas masing-masing instrument
keuangan untuk posisi keuangan dan kinerja,
serta sifat dan tingkat risiko yang timbul dari
instrumen keuangan yang dihadapi Perusahaan
selama periode berjalan dan pada akhir periode
pelaporan,
dan
bagaimana
Perusahaan
mengelola risiko tersebut.
SFAS No.60 requires disclosures of significance
of financial instruments for financial position and
performance; and the nature and extent of risks
arising from financial instruments to which the
Company is exposed during the period and at the
end of the reporting period, and how the Company
manages those risks.
1.
1.
Aset Keuangan
Financial Assets
Pengakuan dan Pengukuran
Recognition and Measurement
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi, pinjaman yang
diberikan dan piutang, investasi dimiliki
hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia
untuk dijual, atau sebagai derivatif yang
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai
yang efektif, jika sesuai. Perusahaan
menentukan klasifikasi atas aset keuangan
pada saat pengakuan awal.
Financial assets are classified as financial
assets at fair value through profit or loss,
loans and receivables, held-to-maturity
investments,
available-for-sale
financial
assets, or as derivatives designated as
hedging instruments in an effective hedge, as
appropriate. The Company determines the
classification of its financial assets at initial
recognition.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan
diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam
hal aset keuangan tidak diukur pada nilai
wajar dalam laporan laba rugi, biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung dengan perolehan atau penerbitan
aset keuangan tersebut. Pengukuran aset
keuangan
setelah
pengakuan
awal
tergantung pada klasifikasi aset.
Financial assets are recognized initially at fair
value, plus, in the case of financial assets not
at fair value through profit or loss, directly
attributable
transaction
costs.
The
subsequent measurement of financial assets
depends on their classification.
Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas
dan setara kas, deposito berjangka yang
dijaminkan, piutang pembiayaan konsumen bersih, piutang lain-lain, piutang pihak
berelasi, biaya dibayar dimuka, uang muka
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang
diberikan dan piutang serta piutang derivatif
yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar dalam laporan
laba rugi.
The Company’s financial assets consist of
cash and cash equivalents, pledged time
deposit, consumer financing receivables net, other receivables, due from a related
parties,
prepaid
expenses,
advances
classified as loans and receivables and
derivatives receivable classified as financial
assets at fair value through profit and loss.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah
aset
keuangan
non-derivatif
dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan
tersebut dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi menggunakan metode suku
bunga efektif. Keuntungan atau kerugian
diakui pada laporan laba rugi komprehensif
ketika aset keuangan tersebut dihentikan
pengakuannya atau mengalami penurunan
nilai, dan melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market. Subsequent to initial recognition,
such financial assets are carried at amortized
cost using the effective interest rate method.
Gains or losses are recognized in the
statements of comprehensive income when
the financial assets are derecognized or
impaired, as well as through the amortization
process.
13
17. The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan
Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
d.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Three Months Ended March 31, 2013
(With Comparative Figures The Three Months Ended
March 31, 2012, and Years Ended
December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
1.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
d.
Aset Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued)
1.
Financial Assets (continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan)
Recognition and Measurement (continued)
Setelah pengakuan awal, aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam
laporan posisi keuangan. Keuntungan atau
kerugian yang timbul dari perubahan nilai
wajar aset keuangan diakui sebagai laba
rugi tahun berjalan
Subsequent to initial recognition, financial
assets at fair value through profit or loss are
measured at fair value in statement of
financial position. Any gains or losses arising
from changes in fair value of the financial
assets are recognized in the profit or loss for
the current year.
Biaya
amortisasi
dihitung
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif
dikurangi
cadangan
kerugian
atas
penurunan nilai dan pembayaran atau
pengurangan pokok. Perhitungan tersebut
memperhitungkan premium atau diskonto
pada saat perolehan dan termasuk biayabiaya transaksi yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the
effective interest method less any allowance
for impairment and principal repayment or
reduction. The calculation takes into account
any premium or discount on acquisition and
includes transaction costs and fees that are
integral part of the effective interest rate.
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Perusahaan menghentikan pengakuan aset
keuangan, jika dan hanya jika, hak
kontraktual untuk menerima arus kas yang
berasal dari aset keuangan tersebut
berakhir; atau Perusahaan mentransfer hak
untuk menerima arus kas yang berasal
dari aset keuangan atau menanggung
kewajiban
untuk
membayarkan
arus
kas yang diterima tersebut secara
penuh tanpa penundaan berarti kepada
pihak
ketiga
dibawah
kesepakatan
pelepasan (pass-through arrangement); dan
The Company derecognizes a financial asset
if, and only if, the contractual rights to receive
cash
flows
from
the
asset
have expired; or the Company has
transferred its rights to receive cash flows
from the asset or has assumed an obligation
to pay the received cash flows in full
without material delay to a third party under
a ‘pass-through’ arrangement; and either
(a) Perusahaan telah mentransfer secara
substansial seluruh risiko dan manfaat atas
aset, atau (b) Perusahaan tidak mentransfer
maupun tidak memiliki secara substansial
seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun
telah mentransfer pengendalian atas aset.
(a) the Company has transferred substantially
all the risks and rewards of the asset, or (b)
the Company has neither transferred nor
retained substantially all the risks and
rewards of the asset, but has transferred
control of the asset.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
Setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang
obyektif bahwa aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami
penurunan nilai. Aset keuangan atau
kelompok aset keuangan diturunkan nilainya
dan kerugian penurunan nilai telah terjadi
jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang
obyektif mengenai penurunan nilai tersebut
sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan awal aset
tersebut (peristiwa yang merugikan), dan
peristiwa
yang
merugikan
tersebut
berdampak pada estimasi arus kas masa
depan atas aset keuangan atau kelompok
aset keuangan yang dapat diestimasi
secara handal.
The Company assesses at each reporting
date whether there is any objective evidence
that a financial asset or a group of financial
assets is impaired. A financial asset or a
group of financial assets is deemed to be
impaired if,and only if, there is objective
evidence of impairment as a result of one or
more events that has occurred after the initial
recognition of the asset (an incurred ‘loss
event’) and that loss event has an impact on
the estimated future cash flows of the
financial asset or the group of financial
assets that can be reliably estimated.
14
18. The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan
Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
d.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Three Months Ended March 31, 2013
(With Comparative Figures The Three Months Ended
March 31, 2012, and Years Ended
December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
1.
d.
Aset Keuangan (lanjutan)
Penurunan
(lanjutan)
Nilai
Aset
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Financial Instruments (continued)
1.
Keuangan
ACCOUNTING
Financial Assets (continued)
Impairment
(continued)
of
Financial
Assets
Bukti penurunan nilai meliputi indikasi
bahwa kesulitan keuangan signifikan yang
dialami penerbit atau pihak peminjam,
wanprestasi atau tunggakan pembayaran
pokok atau bunga, kemungkinan bahwa
pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau
melakukan reorganisasi keuangan lainnya
dan
data
yang
dapat
diobservasi
mengindikasikan adanya penurunan yang
dapat diukur atas estimasi arus kas masa
datang,
misalnya
perubahan
kondisi
ekonomi
yang
berkorelasi
dengan
wanprestasi atas aset dalam kelompok
tersebut.
Evidence of impairment may include
indications that the debtors or a group of
debtors is experiencing significant financial
difficulty, default or delinquency in interest or
principal payments, the probability that they
will enter bankruptcy or other financial
reorganization and where observable data
indicate that there is a measurable decrease
in the estimated future cash flows, such as
changes in arrears or economic conditions
that correlate with defaults.
Pertimbangan utama untuk penilaian
penurunan nilai kredit yang diberikan
termasuk pembayaran-pembayaran pokok
atau bunga yang jatuh tempo lebih dari 90
hari atau ada kesulitan atau pelanggaran
yang diketahui dari persyaratan yang
terdapat dalam kontrak.
The main considerations for the loan
impairment assessment include whether any
payments of principal or interest are overdue
by more than 90 days or there are any
known difficulties, or infringement of the
original terms of contract.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada
biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan
menentukan apakah terdapat bukti obyektif
penurunan nilai secara kolektif untuk aset
keuangan. Perusahaan memasukkan aset
tersebut ke dalam kelompok aset keuangan
yang memiliki karakteristik risiko kredit yang
sejenis dan menilai penurunan nilai
kelompok tersebut secara kolektif.
For financial assets carried at amortized
cost, the Company assesses whether
objective evidence of impairment exists
collectively for financial assets. The
Company includes the asset in a group of
financial assets with similar credit risk
characteristics and collectively assesses
them for impairment.
Perusahaan pertama kali menentukan
apakah terdapat bukti obyektif penurunan
nilai secara individual atas aset keuangan
yang signifikan secara individual, atau
secara kolektif untuk aset keuangan yang
tidak signifikan secara individual.
The Company firstly assesses individually
whether objective evidence of impairment
exists individually for financial assets that are
individually significant, or collectively for
financial assets that are not individually
significant.
Penilaian secara individual dilakukan atas
aset keuangan yang signifikan yang
memiliki bukti obyektif penurunan nilai. Aset
keuangan yang tidak signifikan dimasukkan
dalam kelompok aset keuangan yang
memiliki karakteristik risiko kredit yang
sejenis dan dilakukan penilaian secara
kolektif.
Individual assessment is performed on the
significant financial assets that had objective
evidence of impairment. The insignificant
financial assets include in the group of
financial assets with similar credit risk
characteristics and assessed collectively.
15
19. The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan
Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
d.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Three Months Ended March 31, 2013
(With Comparative Figures The Three Months Ended
March 31, 2012, and Years Ended
December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
1.
d.
Aset Keuangan (lanjutan)
Penurunan
(lanjutan)
Nilai
Aset
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued)
1.
Keuangan
Financial Assets (continued)
Impairment
(continued)
of
Financial
Assets
Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara
kolektif, Perusahaan menggunakan model
statistik dari tren historis atas probabilitas
wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan
jumlah kerugian yang terjadi, yang
disesuaikan
dengan
pertimbangan
manajemen mengenai apakah kondisi
ekonomi dan kredit terkini sedemikian rupa
sehingga dapat mengakibatkan kerugian
aktual yang jumlahnya akan lebih besar
atau lebih kecil daripada jumlah yang
ditentukan oleh model historis. Tingkat
wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu
yang diharapkan untuk pemulihan di masa
datang akan diperbandingkan secara
berkala terhadap hasil aktual untuk
memastikan estimasi tersebut masih
memadai.
Nilai tercatat aset tersebut diturunkan
melalui akun cadangan dan jumlah kerugian
yang terjadi diakui pada laporan laba rugi
komprehensif. Pendapatan bunga terus
diakui atas nilai tercatat yang menurun
tersebut berdasarkan suku bunga efektif
awal dari aset. Jika, pada tahun berikutnya,
jumlah estimasi kerugian penurunan nilai
meningkat atau menurun karena peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan kerugian
penurunan
nilai,
maka
kerugian
penurunan nilai yang sudah diakui
sebelumnya dinaikkan atau diturunkan
dengan menyesuaikan akun cadangan.
The carrying amount of the asset is reduced
through the use of an allowance account and
the amount of the loss is recognized in the
statements of comprehensive income.
Interest income continues to be accrued on
the reduced carrying amount based on the
original effective interest rate of the asset. If,
in a subsequent year, the amount of
the estimated impairment loss increases
or decreases because of an event
occurring after the impairment was
recognized, the previously recognized
impairment
loss
is
increased
or
reduced by adjusting the allowance account.
Jika penghapusan di masa datang
kemudian diperoleh kembali, pemulihan
tersebut diakui sebagai laba rugi pada
laporan laba rugi komrehensif.
2.
In assessing collective impairment, the
Company uses statistical modeling of
historical trends of the probability of default,
timing of recoveries and the amount of loss
incurred,
adjusted
for
management's
judgment as to whether current economic
and credit conditions are such that the actual
losses are likely to be greater or less than
suggested by historical modeling. Default
rates, loss rates and the expected timing of
future recoveries are regularly benchmarked
against actual outcomes to ensure that they
remain appropriate.
If a future write-off is later recovered, the
recovery is recognized in the statement of
comprehensive income.
Liabilitas Keuangan
2.
Financial Liabilities
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup
PSAK No.55 (Revisi 2011) diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi,
utang dan pinjaman atau derivatif yang telah
ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang
efektif, jika sesuai.
Financial liabilities within the scope of SFAS
No.55 (Revised 2011) are classified as
financial liabilities at fair value through profit
or loss, loans and borrowings, or as
derivatives
designated
as
hedging
instruments in an effective hedge as
appropriate.
Perusahaan menentukan klasifikasi atas
liabilitas keuangan pada saat pengakuan
awal.
The Company determines the classification
of its financial liabilities in initial recognition.
Pada saat pengakuan awal liabilitas
keuangan diukur pada nilai wajarnya.
Financial liabilities are recognized initially at
fair value.
16
20. The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan
Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
d.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Three Months Ended March 31, 2013
(With Comparative Figures The Three Months Ended
March 31, 2012, and Years Ended
December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
d.
Liabilitas Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued)
2.
Financial Liabilities (continued)
Liabilitas keuangan Perusahaan terdiri dari
pinjaman bank, utang usaha, Medium Term
Notes (MTN), utang obligasi, utang sewa
pembiayaan, biaya masih harus dibayar dan
utang lain-lain diklasifikasikan sebagai utang
dan pinjaman serta utang derivatif yang
diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi.
The Company’s financial liabilities consist of
bank loans, trade payables, Medium Term
Notes (MTN), bonds payables, obligations
under finance leases, accrued expenses and
other payables, classified as loans and
borrowings
and
derivatives
payable
classified as financial liabilities at fair value
through profit or loss.
Dalam hal utang dan pinjaman, pada
awalnya diakui pada nilai wajar dikurangi
dengan
biaya
transaksi yang
bisa
diatribusikan
secara
langsung
dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi, menggunakan suku bunga
efektif kecuali jika dampak diskonto tidak
material, maka dinyatakan pada biaya
perolehan. Beban bunga diakui dalam
“Beban Bunga” dalam laporan laba rugi
komprehensif. Keuntungan atau kerugian
diakui pada laporan laba rugi komprehensif
ketika
liabilitas
keuangan
tersebut
dihentikan pengakuannya dan melalui
proses amortisasi.
In the case of loans and borrowings, these
are initially stated at fair value less directly
attributable transaction costs and are
subsequently measured at amortised cost,
using the effective interest rate method
unless the effect of discounting would be
immaterial, in which case they are stated at
cost. The related interest expense is
recognized within “Interest Expense” in the
statements of comprehensive income. Gains
and losses are recognized in the statement
of comprehensive income when the financial
liabilities are derecognized as well as
through the amortization process.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi ditetapkan
pada nilai wajar dalam laporan posisi
keuangan. Keuntungan atau kerugian yang
timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas
keuangan diakui sebagai laba rugi.
Financial liabilities at fair value through profit
or loss are measured at fair value in
statements of financial position. Any gains or
losses arising from changes in fair value of
the financial liabilities are recognized in the
profit or loss.
Liabilitas
keuangan
dihentikan
pengakuannya
ketika
liabilitas
yang
ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau
dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the
obligation specified in the contract is
discharged or cancelled or expired.
Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan
dengan yang lain dari pemberi pinjaman
yang sama dengan persyaratan yang
berbeda secara substansial, atau modifikasi
secara substansial atas ketentuan liabilitas
keuangan yang saat ini ada, maka
pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat
sebagai penghapusan liabilitas keuangan
awal dan pengakuan liabilitas keuangan
baru, dan selisih antara nilai tercatat
liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai
laba rugi.
When an existing financial liability is replaced
by another from the same lender on
substantially different terms, or the terms of
an existing liability are substantially modified,
such an exchange or modification is treated
as a derecognition of the original liability and
the recognition of a new liability, and the
difference in the respective carrying amounts
is recognized in the profit or loss.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan
dalam laporan posisi keuangan jika, dan
hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan
hukum untuk saling hapus atas jumlah yang
diakui
dan
terdapat
niat
untuk
menyelesaikan secara neto, atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are
offset and the net amount are reported in the
statement of financial position if, and only if,
there is a currently enforceable legal right to
offset the recognized amounts and there is
an intention to settle on a net basis, or to
realize the assets and settle the liabilities
simultaneously.
17
21. The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan
Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
e.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Three Months Ended March 31, 2013
(With Comparative Figures The Three Months Ended
March 31, 2012, and Years Ended
December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
Instrumen Keuangan Derivatif
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
e.
ACCOUNTING
Derivative Financial Instruments
Perusahaan mempunyai perjanjian kontrak valuta
berjangka dan juga “cross currency interest rate
swap” untuk tujuan lindung nilai atas risiko pasar
yang timbul dari fluktuasi nilai tukar yang
berkaitan dengan pinjaman dalam mata uang
asing.
Setiap instrumen derivatif (termasuk instrumen
derivatif melekat), diakui sebagai aset atau
liabilitas berdasarkan nilai wajar setiap kontrak.
Nilai wajar merupakan perhitungan nilai kini
(present value) dengan mempergunakan asumsiasumsi dan data yang berlaku umum.
Every derivative instrument (including embedded
derivatives) are recognized as either asset or
liability based on the fair value of each contract.
Fair value is a computation of present value by
using data and assumption that are generally
accepted.
Berdasarkan kriteria khusus untuk akuntansi
lindung nilai, semua instrumen derivatif yang ada
pada Perusahaan tidak memenuhi persyaratan
tersebut dan oleh karena itu tidak dikategorikan
sebagai lindung nilai yang efektif untuk tujuan
akuntansi. Oleh sebab itu, perubahan atas nilai
wajar dari instrumen derivatif diakui langsung
sebagai laba rugi tahun berjalan.
f.
The Company has entered into forward currency
contract and “cross currency interest rate” swap to
hedge market risks arisng from fluctuations in
exchange rate relating to its foreign currency
denominated loans.
Based on the specific requirements for hedge
accounting, the said instruments do not qualify
and are not designated as hedge activities for
accounting purposes. Accordingly, changes in the
fair value of such derivative instruments are
recognized directly as profit or loss in the current
year.
Piutang Pembiayaan Konsumen dan Piutang
Pembiayaan Murabahah
f.
Consumer
Financing
Receivables
Murabahah Financing Receivables
and
Piutang pembiayaan konsumen merupakan
jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian
yang dibiayai bank-bank sehubungan dengan
transaksi kerjasama penerusan pinjaman serta
kerjasama pembiayaan bersama, pendapatan
pembiayaan konsumen yang belum diakui dan
cadangan kerugian penurunan nilai.
Consumer financing receivables are presented net
of amounts financed by banks relating to the
cooperation transactions of loan channeling, joint
financing, unearned consumer financing income
and allowance for Impairment Losses.
Berdasarkan perjanjian kerjasama pembiayaan
bersama konsumen tanpa jaminan (without
recourse), Perusahaan hanya menyajikan porsi
jumlah
angsuran
piutang
yang
dibiayai
Perusahaan (pendekatan neto). Pendapatan
pembiayaan
konsumen
disajikan
setelah
dikurangi dengan bagian yang merupakan hak
bank-bank dalam rangka transaksi tersebut.
Untuk pembiayaan bersama konsumen dengan
jaminan (with recourse), piutang pembiayaan
konsumen merupakan seluruh jumlah angsuran
dari pelanggan sedangkan kredit yang disalurkan
oleh penyedia dana dicatat sebagai utang
(pendekatan bruto).
Based on the consumer joint financing
agreements (without recourse), the Company only
presents the portion of the total installments
receivable financing by the Company (net
approach). The consumer financing income is
presented net of amounts of the banks’ rights on
such income relating to the transactions. For
consumer joint financing agreements (with
recourse), consumer financing receivables
represent all consumers’ installments and the total
facilities financed by creditors are recorded as
liability (gross approach).
Bunga yang dikenakan kepada pelanggan dicatat
sebagai bagian dari pendapatan bunga,
sedangkan bunga yang dikenakan penyedia dana
dicatat sebagai beban pendanaan.
Total interest earned from customers is recorded
as part of interest income, while interest charged
by the creditors is recorded as financing cost.
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum
diakui tersebut diakui sebagai pendapatan sesuai
dengan jangka waktu kontrak pembiayaan
konsumen berdasarkan tingkat suku bunga efektif
dari piutang pembiayaan konsumen.
Unearned income on consumer financing is
recognized as income over the term of the
respective agreement using the effective interest
rate method.
18
22. The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan
Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
f.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Three Months Ended March 31, 2013
(With Comparative Figures The Three Months Ended
March 31, 2012, and Years Ended
December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
Piutang Pembiayaan Konsumen dan Piutang
Pembiayaan Murabahah (lanjutan)
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
f.
ACCOUNTING
Consumer
Financing
Receivables
and
Murabahah Financing Receivables (continued)
Selisih bersih tersebut ditangguhkan dan
disajikan
sebagai
bagian
dari
“Piutang
Pembiayaan Konsumen” pada laporan posisi
keuangan dan diakui sebagai penyesuaian atas
imbal hasil selama periode pembiayaan
konsumen berdasarkan tingkat suku bunga efektif
dan disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan
Pembiayaan Konsumen - Bersih” pada Laporan
Laba Rugi Komprehensif tahun berjalan.
Murabahah adalah akad jual beli barang dengan
harga jual sebesar biaya perolehan ditambah
keuntungan yang disepakati dan Perusahaan
harus mengungkapkan biaya perolehan barang
tersebut kepada konsumen.
Murabahah is goods sell-buy contract with a sold
price amounting to acquisition cost plus agreed
margin and the Company must to disclose the
acquisition cost to customer.
Pada saat akad murabahah, piutang pembiayaan
murabahah diakui sebesar biaya perolehan
ditambah keuntungan (margin). Keuntungan
murabahah diakui selama periode akad
berdasarkan pengakuan margin dari piutang
pembiayaan murabahah.
When the murabahah contract is signed,
murabahah financing receivables are recognized
as at acquisition cost plus agreed margin.
Murabahah margin are recognized over the period
of the contract based on margin of the murabahah
financing receivables.
Pada akhir tahun laporan keuangan, piutang
pembiayaan murabahah disajikan sebesar nilai
neto yang dapat direalisasi, yaitu saldo piutang
murabahah dikurangi margin yang ditangguhkan
dan penyisihan kerugian penurunan nilai.
g.
Net difference is deferred and presented as part of
“Consumer Financing Receivables” in the
statemens of financial position and recognized as
an adjustment to the yield received throughout the
consumer financing period using effective interest
rate method and presented as a part of
“Consumer Financing Revenue - Net” in
Statements of Comprehensive Income for the
current year.
At the end of the year of financial statement,
murabahah financing receivables are stated at net
realizable
value,
consist
of
outstanding
murabahah receivables less unearned margin and
allowance for impairment losses.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
g.
Allowance for Impairment Losses
Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti
yang obyektif bahwa aset keuangan mengalami
penurunan nilai sesuai dengan PSAK No. 55
(Revisi 2011) seperti dijelaskan pada Catatan 2d.
Piutang yang tak tertagih dihapuskan pada saat
dinyatakan tidak tertagih oleh manajemen
Perusahaan. Penerimaan dari piutang yang telah
dihapusbukukan, jika ada, diakui sebagai
pendapatan lain-lain pada saat terjadinya.
h.
The Company assess whether there is any
objective evidence that a financial asset is
impaired according to SFAS No. 55 (Revised
2011) as explained in Note 2d.
Receivables are written-off when they are deemed
to be uncollectible based on an evaluation of the
aging schedule. Collection of receivables
previously written-off is recognized as other
income at the time of occurence.
Biaya Dibayar di Muka
h.
Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka, termasuk biaya asuransi
dan sewa, dibebankan dengan menggunakan
metode garis lurus sesuai masa manfaat masingmasing biaya bersangkutan yang berkisar antara
1 - 5 tahun. Pengeluaran untuk renovasi kantor
dengan jangka waktu sewa yang relatif pendek,
umumnya kurang dari 5 (lima) tahun, disajikan
sebagai bagian dari akun “Biaya Dibayar di Muka”
dan diamortisasi sepanjang masa manfaatnya.
Prepaid expenses, including insurance expenses
and rent expenses are amortized using the
straight line method over the periods of benefit,
ranging from 1 - 5 years, respectively. Expenses
for office renovations with relatively short rental
periods, generally less than five (5) years, are
presented as part of “Prepaid Expenses” account
and being amortized over their benefited period.
Provisi dan administrasi bank diakui sebagai
biaya transaksi yang bisa diatribusikan secara
langsung terhadap utang bank dan diamortisasi
menggunakan suku bunga efektif dan disajikan
sebagai bagian dari Pinjaman Bank.
Bank provision and administration fees is
recognized as directly attributable transaction cost
of bank loans and amortized using effective
interest rate and presented as part of Bank Loans.
19
23. The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan
Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
i.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Three Months Ended March 31, 2013
(With Comparative Figures The Three Months Ended
March 31, 2012, and Years Ended
December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
Uang Muka
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
i.
Uang muka, termasuk untuk pembelian aset
tetap, renovasi bangunan dan keperluan kantor
diakui pada saat terjadinya.
j.
ACCOUNTING
Advances
Advances, including for purchase of property and
equipment, buildings renovation and office
supplies are recognized when these are incurred.
Aset Tetap - Pemilikan Langsung
j.
Property and Equipment - Direct Ownership
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan
mengadopsi secara prospektif PSAK No. 16
(Revisi 2011), “Aset Tetap”.
Effective January 1, 2012, the Company has
prospectively adopted SFAS No. 16 (Revised
2011), “Fixed Assets.”
ISAK No. 25, “Hak Atas Tanah”, yang merupakan
interpretasi dari PSAK No. 16 (Revisi 2011)
menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak
atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha
(HGU), Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak
Pakai (HP) yang dikeluarkan pada saat tanah
diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari
biaya perolehan tanah dan tidak diamortisasi.
Sementara itu, biaya yang terjadi sehubungan
dengan perpanjangan atau pembaharuan hakhak tersebut diatas diakui sebagai aset tak
berwujud dan diamortisasi sepanjang umur
hukum hak atau umur ekonomi tanah, mana yang
lebih pendek.
ISAK No. 25, “Land Rights”, which is an
interpretation of SFAS No. 16 (Revised 2011),
prescribes that the costs incurred in order to
acquire legal rights over land in form of “Hak Guna
Usaha” (HGU), “Hak Guna Bangunan” (HGB) and
“Hak Pakai” (HP) upon initial acquisition cost of
the land and are not amortized. Meanwhile, costs
incurred in connection with the extension or
renewal of the above rights are recognized as
intangible assets and are amortized throughout
the validity period of the rights or the economic
useful life of land, whichever is shorter.
Penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2011) tidak
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
laporan keuangan Perusahaan.
The adoption of SFAS No. 16 (Revised 2011) has
no significant impact on the Company’s financial
statements.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi
penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya
penggantian bagian aset tetap saat biaya
tersebut
terjadi,
jika
memenuhi
kriteria
pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang
signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke
dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset
tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi
kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan
pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan diakui sebagai laba rugi pada saat
terjadinya.
Property and equipment are stated at cost less
accumulated depreciation and impairment losses.
Such acquisition cost includes the cost of
replacing part of the property and equipment when
that cost is incurred, if the recognition criteria are
met. Likewise, when a major inspection is
performed, its cost is recognized in the carrying
amount of the property and equipment as a
replacement if the recognition criteria are satisfied.
All other repairs and maintenance costs that do
not meet the recognition criteria are recognized in
the profit or loss as incurred.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan
metode garis lurus (straight-line method)
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis
aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line
method over the estimated useful lifes of the
assets as follows:
Tahun/
Years
Bangunan
Kendaraan
Peralatan kantor
20
4
4
Aset dalam penyelesaian disajikan sebesar biaya
perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan
direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat aset
tersebut telah diselesaikan dan siap untuk
digunakan.
Buildings
Vehicles
Office equipment
Constructions in progress are stated at cost. The
accumulated costs will be reclassified to the
appropriate fixed assets account when the
construction is completed and the asset is ready
for its intended use.
20
24. The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan
Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
j.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Three Months Ended March 31, 2013
(With Comparative Figures The Three Months Ended
March 31, 2012, and Years Ended
December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
Aset Tetap - Pemilikan Langsung (lanjutan)
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
j.
ACCOUNTING
Property and Equipment - Direct Ownership
(continued)
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan
pada laporan laba rugi komprehensif pada saat
terjadinya; pengeluaran dalam jumlah signifikan
dan yang memperpanjang masa manfaat aset
atau yang memberikan tambahan manfaat
ekonomis dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah
tidak dipergunakan lagi atau yang dijual,
dikeluarkan dari kelompok aset
tetap yang
bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi
diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada
tahun yang bersangkutan.
Pada setiap akhir periode buku, umur manfaat
dan metode penyusutan direview, dan jika sesuai
dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
k.
The costs of repairs and maintenance are charged
to income as incurred; significant renewals and
betterments are capitalized. When assets are
retired or otherwise disposed of, their net book
values are removed from the accounts and any
resulting gain or loss is reflected in statement of
comprehensive income for the year.
The useful life and methods of depreciation of
fixed assets are reviewed, and adjusted
prospectively if appropriate, at each financial
period end.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
k.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan
menilai apakah terdapat indikasi suatu aset
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi
tersebut atau pada saat pengujian penurunan
nilai aset diperlukan, maka Perusahaan membuat
estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
l.
Impairment of Non-Financial Asset Values
The Company assesses at each reporting date
whether there is an indication that an asset may
be impaired. If any such indication exists, or when
annual impairment testing for an asset is required,
the Company makes an estimate of the asset’s
recoverable amount.
Sewa
l.
Leases
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan
menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”.
Penerapan PSAK No. 30 (Revisi 2011) tidak
memberikan dampak yang signifikan terhadap
laporan keuangan Perusahaan.
Effective January 1, 2012, the Company adopted
SFAS No. 30 (Revised 2011), “Lease”. The
adoption of SFAS No. 30 (Revised 2011) did not
have significant impact on the Company’s financial
statements.
Perusahaan
mengklasifikasikan
sewa
berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan
berada pada lessor atau lessee, dan pada
substansi transaksi daripada bentuk kontraknya,
pada tanggal pengakuan awal.
The Company classifies leases based on the
extent to which risks and rewards incidental to the
ownership of a leased asset are vested upon the
lessor or the lessee, and the substance of the
transaction rather than the form of the contract, at
inception date
Sewa Pembiayaan
Finance Lease
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan suatu aset.
A lease is classified as a finance lease if it
transfers substantially all the risks and rewards
incidental to ownership of an asset.
Sewa Operasi
Operating Lease
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi
jika sewa tidak mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran
sewa yang dilakukan oleh Perusahaan sebagai
lessee diakui sebagai beban dengan metode
garis lurus (straight-line method) selama masa
sewa.
A lease is classified as an operating lease if it
does not transfer substantially all the risk and
rewards incidental to ownership of the leased
asset. Accordingly, the lease payments made by
the Company as a lessee are recognized as
expense using the straight-line method over the
lease term.
21
25. The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan
Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
m.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Three Months Ended March 31, 2013
(With Comparative Figures The Three Months Ended
March 31, 2012, and Years Ended
December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
Agunan yang Diambil Alih
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
m.
ACCOUNTING
Repossessed Assets
Agunan yang diambil alih dicatat sebesar nilai
realisasi bersih. Selisih antara nilai realisasi
bersih atas agunan yang diambil alih dengan
saldo piutang pembiayaan konsumen yang tidak
tertagih dibukukan dalam laporan laba rugi
komprehensif.
Pada saat agunan yang diambil alih tersebut
dijual, nilai tercatatnya dikeluarkan dari akun yang
bersangkutan. Laba atau rugi yang timbul,
termasuk biaya-biaya yang timbul setelah
pengambilalihan agunan tersebut, dicatat dalam
laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
n.
Repossessed assets is stated at net realizable
value. The difference between the net realizable
value of the repossessed assets and the balance
of uncollectible consumer financing receivables is
reflected in the current year statements of
comprehensive income.
If they are subsequently disposed, their carrying
amounts are removed from the related account.
Any resulting gains or losses, including expenses
incurred subsequent to the foreclosure, are
recognized in the statements of income for the
related year.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
i.
n.
Pendapatan
pembiayaan
konsumen,
pendapatan bunga dan beban bunga
Revenue and Expense Recognition
i.
Consumer financing income,
income and interest expense
interest
Perusahaan mengakui pendapatan atas
pembiayaan
konsumen
seperti
yang
dijelaskan pada Catatan 2f.
The Company recognizes revenue on
consumer financing as plained in Note 2f
above.
Pendapatan
pembiayaan
konsumen
dinyatakan sebesar pendapatan bersih
setelah dikurangi dengan bagian pendapatan
milik
bank-bank
sehubungan
dengan
transaksi-transaksi kerjasama pembiayaan
bersama (lihat Catatan 2f).
The consumer financing income is presented
net of amounts of the banks’ portion on such
income
relating
to
the
cooperation
transactions of joint financing (see Note 2f).
Pelunasan sebelum masa pembiayaan
konsumen berakhir dianggap sebagai suatu
pembatalan kontrak pembiayaan konsumen
dan laba atau rugi yang timbul, diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif tahun
berjalan.
Early termination is treated as cancellation of
existing agreement and the resulting gain or
loss is reflected in the statements of
comprehensive income for the year.
Perusahaan berhak menentukan tingkat
bunga yang lebih tinggi ke konsumen
daripada tingkat bunga yang ditetapkan oleh
bank-bank sehubungan dengan transaksi
kerjasama pembiayaan bersama. Selisihnya
merupakan pendapatan dari transaksitransaksi tersebut bagi Perusahaan dan
disajikan sebagai “Pendapatan Pembiayaan
Konsumen, Bersih” pada laporan laba rugi
komprehensif tahun berjalan.
The Company has the right to set higher
interest rates to customers than that stated by
the banks for the cooperation transaction of
joint financing. The difference is recognized
as revenue from such transactions and
presented as “Consumer Financing Income,
Net” in the statements of comprehensive
income for the year.
Pendapatan dan beban administrasi, kecuali
biaya-biaya/pendapatan yang timbul pertama
kali yang terkait langsung dengan kredit
pembiayaan konsumen seperti dijelaskan
pada Catatan 2f, diakui pada saat diperoleh
atau terjadinya.
Administration income and expenses, except
for the initial direct cost/income relating to the
consumer financing as explained in Note 2f,
are recognized when earned or incurred.
22
26. The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan
Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
n.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Three Months Ended March 31, 2013
(With Comparative Figures The Three Months Ended
March 31, 2012, and Years Ended
December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
n.
ii. Pendapatan dan beban lain-lain
ACCOUNTING
Revenue and Expense Recognition (continued)
ii.
Other Income and charges
Pendapatan denda keterlambatan dan pinalti
diakui pada saat denda keterlambatan dan
pinalti diterima.
Beban, kecuali beban-beban yang timbul
pertama kali yang terkait langsung dengan
kredit
pembiayaan
konsumen
seperti
dijelaskan pada Catatan 2f, serta pendapatan
lainnya diakui pada saat terjadinya (accrual
basis).
o.
Late charges and penalty income are
recognized when the late charges and
penalty are received.
Expenses, except for the initial direct cost
relating to the consumer financing as
discussed in Note 2f and others income, are
recognized when realized (accrual basis).
Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
o.
Foreign Currency Transactions and Balances
Mulai tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan
menerapkan PSAK No.10 (Revisi 2010),
“Transaksi dalam Mata Uang Asing”.
Penerapan PSAK No.10 (Revisi 2010) tidak
menimbulkan dampak yang signifikan terhadap
pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam
laporan keuangan.
The adoption of SFAS No.10 (Revised 2010) has
no significant impact on the financial reporting and
disclosures in the financial statements.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat
berdasarkan kurs yang berlaku pada saat
transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi
keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah
berdasarkan kurs rata-rata Bank Indonesia yang
berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi
kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan
pada laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are
recorded at the rates of exchange prevailing at the
time of the transactions are made. At statement of
financial position date, monetary assets and
liabilities are denominated in foreign currencies
are adjusted to Indonesian Rupiah to reflect the
prevailing average rates of exchange at such date
as published by Bank Indonesia. Any resulting
gains or losses are credited or charged to the
statements of comprehensive income for the year.
Pada tanggal 31 March 2013 dan 31 Desember
2012, kurs rata-rata mata uang asing yang
digunakan, adalah Rp 9.719 (dalam nilai penuh)
dan Rp 9.670 (dalam nilai penuh) per US$ 1.
p.
Starting January 1, 2012, the Company adopted
SFAS No.10 (Revised 2010), “Transactions in
Foreign Currencies”.
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 the
rate average rates of exchange used were Rp
9,719 (in full amount) and Rp 9,670 (in full
amount) to US$ 1.
Estimasi Liabilitas
Karyawan
atas
Imbalan
Kerja
p.
Estimated Liabilities for Employees’ Benefits
Mulai tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan
menerapkan PSAK No.24 (Revisi 2010), “Imbalan
Kerja”.
Starting January 1, 2012, the Company adopted
SFAS No.24 (Revised 2010), “Employee Benefit”.
Penerapan PSAK No.24 (Revisi 2010) tidak
menimbulkan perubahan yang besar terhadap
pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam
laporan keuangan.
The adoption of SFAS No.24 (Revised 2010) has
no significant impact on the financial reporting and
disclosures in the financial statements.
23
27. The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(lanjutan)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013
(Dengan Angka Perbandingan Periode Tiga Bulan
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2012 dan
Tahun yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
p.
KEBIJAKAN
Liabilitas
(lanjutan)
atas
AKUNTANSI
Imbalan
Kerja
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(continued)
The Three Months Ended March 31, 2013
(With Comparative Figures The Three Months Ended
March 31, 2012, and Years Ended
December 31, 2012)
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
Karyawan
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
p.
ACCOUNTING
Liabilities for Employees’ Benefits (continued)
Perusahaan mencatat penyisihan manfaat untuk
memenuhi imbalan minimum yang harus dibayar
kepada karyawan-karyawan sesuai dengan
Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003
(“Undang-undang Tenaga Kerja”). Penyisihan
tersebut diestimasi dengan menggunakan
perhitungan aktuarial metode “Projected Unit
Credit”.
Penyisihan biaya jasa masa lalu ditangguhkan
dan diamortisasi selama sisa masa kerja rata rata
yang diharapkan dari karyawan yang memenuhi
syarat tersebut. Selain itu, penyisihan untuk biaya
jasa kini dibebankan langsung pada operasi
tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian
aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan
perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui
sebagai pendapatan atau beban apabila
akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial
neto yang belum diakui pada akhir periode
pelaporan sebelumnya melebihi 10,00% dari nilai
kini kewajiban imbalan pasti atau 10,00% dari
nilai wajar aset dana pensiun, pada tanggal
tersebut. Keuntungan atau kerugian actuarial
yang melebihi batas 10,00% tersebut diakui atas
dasar metode garis lurus selama ekspektasi ratarata sisa masa kerja karyawan yang memenuhi
syarat.
Provisions made pertaining to past service costs
are deferred and amortized over the expected
average remaining service years of the qualified
employees. On the other hand, provisions for
current service costs are directly charged to
operations of the current year. Actuarial gains or
losses arising from experience adjustments and
changes in actuarial assumptions are recognized
as income or expense when the net cumulative
unrecognized actuarial gains or losses at the end
of the previous reporting period exceed the
greater of 10.00% of the present value of the
defined benefit obligations or 10.00% of the fair
value of plan assets, at that date. The actuarial
gains or losses in excess of the said 10.00%
threshold are recognized on a straight-line method
over the expected average remaining service
years of the qualified employees.
Perusahaan mengakui laba atau rugi dari
kurtailmen atas program pensiun manfaat pasti
pada saat kurtailmen terjadi (apabila terdapat
komitmen
untuk
melakukan
pengurangan
material terhadap jumlah karyawan yang
mengikuti program pensiun atau apabila terdapat
perubahan terhadap ketentuan program pensiun
manfaat pasti dimana bagian yang material untuk
jasa yang diberikan oleh karyawan aktif pada
masa depan tidak lagi memenuhi ketentuan dari
program pensiun, atau akan memenuhi ketentuan
untuk manfaat yang lebih rendah). Keuntungan
atau kerugian kurtailmen terdiri dari perubahan
yang terjadi dalam nilai wajar aset dana pensiun,
perubahan yang terjadi dalam nilai kini kewajiban
pensiun manfaat pasti dan keuntungan atau
kerugian actuarial dan biaya jasa lalu yang belum
diakui sebelumnya.
q.
The Company made provisions in order to meet
the minimum benefits required to be paid to the
qualified employees under Labor Law No.13/2003
(the “Labor Law”). The said provisions are
estimated using actuarial calculations using the
“Projected Unit Credit” method.
The Company recognizes gains or losses on the
curtailment of a defined benefit plan when the
curtailment occurs (when there is a commitment to
make a material reduction in the number of
employees covered by a plan or when there is an
amendment of the defined benefit plan terms such
that a material element of future services to be
provided by current employees will no longer
qualify for benefits, or will qualify only for reduced
benefits). The gain or loss on curtailment
comprises any resulting change in the fair value of
plan assets, change in the present value of
defined benefit obligation and any related actuarial
gains and losses and past service cost that had
not previously been recognized.
Pajak Penghasilan
q.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan
menerapkan PSAK No.46 (Revisi 2010), “Pajak
Penghasilan”, yang mengharuskan Perusahaan
untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini
dan pajak masa depan atas pemulihan di masa
depan (penyelesaian) dari jumlah tercatat aset
(liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi
keuangan, dan transaksi transaksi serta peristiwa
lain yang terjadi dalam tahun berjalan yang diakui
dalam laporan keuangan.
Income Tax
Effective on January 1, 2012, the Company
applied SFAS No.46 (Revised 2010), “Accounting
for Income Tax”, which requires the Company to
account for the current and future tax
consequences of the future recovery (settlement)
of the carrying amount of assets (liabilities) that
are recognized in the statement of financial
position; and transactions and other events of the
current year that are recognized in the financial
statements.
24