SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
Hasil Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2010
Kabupaten Madiun
1. Hasil Pembahasan :
a. Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ) merupakan salah satu indikator utama
dalam pembangunan daerah ;
b. IPM juga merupakan sebagai alat untuk mengukur 3 (tiga) dimensi pokok
pembangunan manusia yang dinilai mencerminkan status kemampuan dasar
penduduk, yaitu :
1. Umur panjang dans sehat yang mengukur peluang hidup ;
2. Berpengetahuan dan berketerampilan serta
3. Akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai standar hidup
layak
c. IPM yang dimaksudkan untuk mengukur dampak dari upaya peningkatan
kemampuan dasar tersebut, menggunakan indikator dampak sebagai komponen
dasar perhitungannya, yaitu :
1. Angka Hrapan Hidup (AHH) waktu lahir (eo) ;
2. Pencapaian tingkat Pendidikan, yang diukur dengan Angka Melek Huruf dan
Rata-rata Lama Sekolah, serta
3. Standar hidup layak yang diukur dengan rata-rata konsumsi riil yang telah
disesuaikan.
d. IPM juga digunakan untuk mengukur kinerja Pembangunan Manusia. Namun
demikian perlu disadari bersama bahwa IPM (sebagai indeks komposit) hanya
dapat memperlihatkan Perbandingan Antar Daerah (propinsi atau kabupaten./kota)
dan Perkembangan Antar Waktu. Karena itu, perlu juga dilihat komponen-
komponen yang membentuk IPM tersebut sehingga diketahui pencapaian dari
setiap komponen dimaksud.
e. Penghitungan IPM menggunakan rumus Standar UNDP dan hasil IPM suatu
daerah yang terpublikasikan telah nelalui rekonsiliasi secara regional bahkan
nasional, sehingga tingkat akurasi atau kebenaran isinya adalah valid atau dapat
dipertangungjawabkan ;
f. Keberhasilan IPM suatu daerah tidak terlepas dari berbagai upaya pemerintah
daerah dalam melaksanakan program / kegiatannya secara terpadu dan terintegrasi
sesuai dengan TUPOKSI-nya masing-masing SKPD terkait ;
g. Bila IPM Kabupaten Madiun dikatakan “Jalan di Tempat” adalah Tidak Benar.
Dikarenakan :
1) Melihat perkembangan IPM atau HDI harus secara proporsional dan
obyektif, tidak bisa secara parsial namun harus secara komprehensif,
apalagi bila hanya dilihat dari segi Peringkat saja ;
2) Shortfall, dalam istilah IPM merupakan salah satu alat ukur yang
dipergunakan untuk mengukur “Percepatan Pembangunan dalam Perspektif
Pembangunan Manusia” dan diakui secara Nasional ;
3) Percepatan Pembangunan Perspektif Pembangunan Manusia di Kabupaten
Madiun dapat dikatakan CUKUP BERHASIL atau Mengalami Peningkatan
yang Signifikan, hal ini digambarkan dengan :
Naiknya angka IPM dari Tahun 2009 = 69,28 atau Peringkat ke 23, pada
Tahun 2010 menjadi = 70, 18 ( Peringkat 23 ) ;
Naiknya Angka harapan hidup (AHH) dari Th 2009 = 68,72, Th 2010
menjadi = 68,90 ;
Naiknya Angka Melek Huruf (AMH) dari Th 2009 = 88,31, pada Th
2010 menjadi = 89,53 ;
Naiknya Angka Rata-Rata Lama Sekolah dari Th 2009 = 6,96 (Tidak
lulus SMP atau SMP kelas 1), pada Th 2010 menjadi = 7,38 (Tidak lulus
SMP atau SMP klas 2 )
Naiknya Pengeluaran pe Kapita Disesuaikan (Ribu Rp. PPP) dari Th
2009 = Rp. 622,39 , pada Th 2010 menjadi = 625,21 ;
Sedangkan perkembangan IPM ( bila dilihat dari tingkat Percepatannya
atau Reduksi Shortfall ) untuk Kabupaten / Kota di wilayah sekitar pada
tahun 2010, yaitu antara lain :
(a) Magetan : 1,44 ( Peringkat ke 16 )
(b) Ponorogo : 1,77 ( Peringkat ke 22 )
(c) Ngawi : 1,29 ( Peringkat ke 26 )
(d) Pacitan : 2,16 ( Peringkat ke 18 )
(e) Madiun kota : 1,60 ( Peringkat ke 5 )
(f) Madiun kabupaten: 2,94 ( Peringkat ke 23 )
Bahkan bila dilihat dari perkembangan IPM (tingkat Percepatan atau
Shortfall) Kabupaten se Jawa Timur pun Kabupaten Madiun, yang
memiliki jarak / interval Peringkat yang berdekatan pada tahun 2010.
antara lain menunjukkan :
(a) Malang : 1,48 ( Peringkat ke 21 )
(b) Lamongan : 1,95 ( Peringkat ke 24 )
(c) Tuban : 1,95 ( Peringkat ke 27 )
(d) Lumajang : 1,70 ( Peringkat ke 28 )
(e) Pasuruan : 2,34 ( Peringkat ke 29 )
(f) Kediri : 1,47 ( Peringkat ke 19 )
(g) Jombang : 1,34 ( Peringkat ke 17 )
(h) Trenggalek : 1,89 ( Peringkat ke 15 )
(i) Tulungagung : 1,50 ( Peringkat ke 14 )
Bila dilihat dari Percepatannya atau Shortfall, keberhasilan
Pembangunan Manusia di Kabupaten Madiun menunjukkan
Kenaikan yang Signifikan yaitu sebesar 2,94 ;
Hal ini menunjukkan, bahwa sesuai kondisi secara obyektif dan
proporsional di Karesidenan atau Bakorwil Madiun dan bahkan bila
dilihat dari perkembangan dari 38 Kabupaten / Kota se Jawa Timur,
Pembangunan Manusia di Kabupaten Madiun menunjukkan tingkat
percepatan atau kenaikan yang paling tinggi pada tahun 2010 yaitu 2,94
;
Selamat membaca...........!

More Related Content

More from Muhamad Fauzi

Bab ii profil dan pengembangan renop 2013 2014
Bab ii profil dan pengembangan renop 2013 2014Bab ii profil dan pengembangan renop 2013 2014
Bab ii profil dan pengembangan renop 2013 2014
Muhamad Fauzi
 
L hammonds adventure
L hammonds adventureL hammonds adventure
L hammonds adventure
Muhamad Fauzi
 
Buku 7 pedoman asesmen lapangan s2
Buku 7 pedoman asesmen lapangan s2Buku 7 pedoman asesmen lapangan s2
Buku 7 pedoman asesmen lapangan s2
Muhamad Fauzi
 

More from Muhamad Fauzi (6)

Kurikulum smk farmasi
Kurikulum smk farmasiKurikulum smk farmasi
Kurikulum smk farmasi
 
Bab ii profil dan pengembangan renop 2013 2014
Bab ii profil dan pengembangan renop 2013 2014Bab ii profil dan pengembangan renop 2013 2014
Bab ii profil dan pengembangan renop 2013 2014
 
Formulir5 stikes analis_kesehatan_diii
Formulir5 stikes analis_kesehatan_diiiFormulir5 stikes analis_kesehatan_diii
Formulir5 stikes analis_kesehatan_diii
 
L hammonds adventure
L hammonds adventureL hammonds adventure
L hammonds adventure
 
Buku 7 pedoman asesmen lapangan s2
Buku 7 pedoman asesmen lapangan s2Buku 7 pedoman asesmen lapangan s2
Buku 7 pedoman asesmen lapangan s2
 
Pedoman ta skripsi
Pedoman ta skripsiPedoman ta skripsi
Pedoman ta skripsi
 

Hasil ipm 2010

  • 1. Hasil Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2010 Kabupaten Madiun 1. Hasil Pembahasan : a. Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ) merupakan salah satu indikator utama dalam pembangunan daerah ; b. IPM juga merupakan sebagai alat untuk mengukur 3 (tiga) dimensi pokok pembangunan manusia yang dinilai mencerminkan status kemampuan dasar penduduk, yaitu : 1. Umur panjang dans sehat yang mengukur peluang hidup ; 2. Berpengetahuan dan berketerampilan serta 3. Akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai standar hidup layak c. IPM yang dimaksudkan untuk mengukur dampak dari upaya peningkatan kemampuan dasar tersebut, menggunakan indikator dampak sebagai komponen dasar perhitungannya, yaitu : 1. Angka Hrapan Hidup (AHH) waktu lahir (eo) ; 2. Pencapaian tingkat Pendidikan, yang diukur dengan Angka Melek Huruf dan Rata-rata Lama Sekolah, serta 3. Standar hidup layak yang diukur dengan rata-rata konsumsi riil yang telah disesuaikan. d. IPM juga digunakan untuk mengukur kinerja Pembangunan Manusia. Namun demikian perlu disadari bersama bahwa IPM (sebagai indeks komposit) hanya dapat memperlihatkan Perbandingan Antar Daerah (propinsi atau kabupaten./kota) dan Perkembangan Antar Waktu. Karena itu, perlu juga dilihat komponen- komponen yang membentuk IPM tersebut sehingga diketahui pencapaian dari setiap komponen dimaksud. e. Penghitungan IPM menggunakan rumus Standar UNDP dan hasil IPM suatu daerah yang terpublikasikan telah nelalui rekonsiliasi secara regional bahkan nasional, sehingga tingkat akurasi atau kebenaran isinya adalah valid atau dapat dipertangungjawabkan ; f. Keberhasilan IPM suatu daerah tidak terlepas dari berbagai upaya pemerintah daerah dalam melaksanakan program / kegiatannya secara terpadu dan terintegrasi sesuai dengan TUPOKSI-nya masing-masing SKPD terkait ; g. Bila IPM Kabupaten Madiun dikatakan “Jalan di Tempat” adalah Tidak Benar. Dikarenakan : 1) Melihat perkembangan IPM atau HDI harus secara proporsional dan obyektif, tidak bisa secara parsial namun harus secara komprehensif, apalagi bila hanya dilihat dari segi Peringkat saja ;
  • 2. 2) Shortfall, dalam istilah IPM merupakan salah satu alat ukur yang dipergunakan untuk mengukur “Percepatan Pembangunan dalam Perspektif Pembangunan Manusia” dan diakui secara Nasional ; 3) Percepatan Pembangunan Perspektif Pembangunan Manusia di Kabupaten Madiun dapat dikatakan CUKUP BERHASIL atau Mengalami Peningkatan yang Signifikan, hal ini digambarkan dengan : Naiknya angka IPM dari Tahun 2009 = 69,28 atau Peringkat ke 23, pada Tahun 2010 menjadi = 70, 18 ( Peringkat 23 ) ; Naiknya Angka harapan hidup (AHH) dari Th 2009 = 68,72, Th 2010 menjadi = 68,90 ; Naiknya Angka Melek Huruf (AMH) dari Th 2009 = 88,31, pada Th 2010 menjadi = 89,53 ; Naiknya Angka Rata-Rata Lama Sekolah dari Th 2009 = 6,96 (Tidak lulus SMP atau SMP kelas 1), pada Th 2010 menjadi = 7,38 (Tidak lulus SMP atau SMP klas 2 ) Naiknya Pengeluaran pe Kapita Disesuaikan (Ribu Rp. PPP) dari Th 2009 = Rp. 622,39 , pada Th 2010 menjadi = 625,21 ; Sedangkan perkembangan IPM ( bila dilihat dari tingkat Percepatannya atau Reduksi Shortfall ) untuk Kabupaten / Kota di wilayah sekitar pada tahun 2010, yaitu antara lain : (a) Magetan : 1,44 ( Peringkat ke 16 ) (b) Ponorogo : 1,77 ( Peringkat ke 22 ) (c) Ngawi : 1,29 ( Peringkat ke 26 ) (d) Pacitan : 2,16 ( Peringkat ke 18 ) (e) Madiun kota : 1,60 ( Peringkat ke 5 ) (f) Madiun kabupaten: 2,94 ( Peringkat ke 23 ) Bahkan bila dilihat dari perkembangan IPM (tingkat Percepatan atau Shortfall) Kabupaten se Jawa Timur pun Kabupaten Madiun, yang memiliki jarak / interval Peringkat yang berdekatan pada tahun 2010. antara lain menunjukkan : (a) Malang : 1,48 ( Peringkat ke 21 ) (b) Lamongan : 1,95 ( Peringkat ke 24 ) (c) Tuban : 1,95 ( Peringkat ke 27 ) (d) Lumajang : 1,70 ( Peringkat ke 28 ) (e) Pasuruan : 2,34 ( Peringkat ke 29 ) (f) Kediri : 1,47 ( Peringkat ke 19 ) (g) Jombang : 1,34 ( Peringkat ke 17 ) (h) Trenggalek : 1,89 ( Peringkat ke 15 ) (i) Tulungagung : 1,50 ( Peringkat ke 14 )
  • 3. Bila dilihat dari Percepatannya atau Shortfall, keberhasilan Pembangunan Manusia di Kabupaten Madiun menunjukkan Kenaikan yang Signifikan yaitu sebesar 2,94 ; Hal ini menunjukkan, bahwa sesuai kondisi secara obyektif dan proporsional di Karesidenan atau Bakorwil Madiun dan bahkan bila dilihat dari perkembangan dari 38 Kabupaten / Kota se Jawa Timur, Pembangunan Manusia di Kabupaten Madiun menunjukkan tingkat percepatan atau kenaikan yang paling tinggi pada tahun 2010 yaitu 2,94 ; Selamat membaca...........!