2. Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat merupakan suatu
kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan
metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa, dalam kegiatan
pemberdayaan masyarakat. Tahun ini, KKN-PPM diselenggarakan selama 50 hari yang
berlokasi tersebar Sumatera Barat. Ribuan mahasiswa Universitas Andalas dilepas ke
masyarakat dengan beberapa kuliah pembekalan sebelumnya, Saya seorang mahasiswa
Peternakan angkatan 2010, KKN-PPM masuk menjadi 4 SKS dalam sistem penilaian
semester akhir. Lokasi KKN-PPM saya di Nagari Talang maur, Kecamatan Munka,
Kabupaten Lima Puluh Kota. Sebelum keberangkatan yang dijadwalkan Tanggal 4 Juni 2013,
kami seluruh anggota KKN se nagari yang berjumlah 20 orang mengikuti coaching bersama
DPL yaitu Bapak Heru Dibyo Laksono pada tanggal 20 April 2013.
Dari awal saya merasa antusias terhadap KKN ini karena sudah mendengar beberapa
cerita dari senior tentang KKN di tahun mereka yang menyenangkan. Saya membayangkan
hidup selama 50 hari bersama orang yang baru dikenal dan belum mengenal sifat mereka
secara mendalam serta harus berinteraksi dan mengadakan program kerja ke masyarakat yang
notabene belum diketahui adat budaya setempat. Hal ini menarik perhatian saya karena saya
dapat mempelajari sifat dan karakteristik dari teman-teman yang tidak sefakultas dengan saya
karena selama ini saya setiap hari berinteraksi dengan teman-teman se fakultas yang memiliki
pemikiran dan sifat yang sama.
Salah satu hasil coaching yaitu mekanisme survey, survey dibutuhkan agar mengetahui
bagaimana lokasi kkn, mencari tempat tinggal yang layak huni,
3. berkenalan dengan wali nagari, mencari data awal untuk menentukan program kerja yang
tepat sehingga tercapai tujuan dari KKN yaitu pembelajaran pemberdayaan masyarakat.
Kami melaksakan survey tanggal 6 mei 2013 dengan ditemani oleh DPL dan menggunakan 2
mobil. Saya mengikuti survey tersebut. Survey dilakukan satu hari saja karena terikat dengan
jadwal kuliah yang hanya memiliki libur dihari minggu.
Kami diberikan tugas oleh DPL untuk membuat buku panduan berisi penjabaran mengenai
program utama yang sudah dicantumkan di dalam rencana kerja. Program utama yang saya
ajukan adalah dokter kecil dan penyuluhan mengenai gizi seimbang. saya mengharapkan
program utama tersebut dapat mewakili disiplin ilmu yang saya pelajari yaitu bidang
kedokteran.
Persiapan sebelum KKN saya lakukan selama seminggu, dari mulai perlengkapan sehari-hari
berupa pakaian, perlengkapan tidur, perlengkapan mandi dan lain sebagainya yang dirasa
akan dibutuhkan dalam 50 hari KKN. Selain persiapan tersebut juga dipersiapkan mental dan
fisik serta materil. Beberapa rapat diadakan sesamaanggota mengenai mekanisme
keberangkatan ke lokasi KKN, perlengkapan nagari, baju KKN, masalah keuangan dan lain
sebagainya.
Hari keberangkatan yaitu tanggal 3 Juni 2013, kami berkumpul di gedung pasca sarjana. Saya
pergi kesana dengan teman senagari saya dari fakultas kedokteran gigi yang kebetulan juga
tinggal di daerah jati. Kami cukup kebingungan mencari gedung pasca sarjana karena selama
ini kami kuliah di kampus Unand di jati, sangat jarang ke kampus Unand Limau Manis. Kami
ke lokasi KKN dengan menggunakan Bus dan mobil, barang bawaan yang sangat banyak
menyebabkan kami kewalahan sehingga harus menyusun serapi mungkin agar tidak cukup.
Bawaan saya cukup banyak yaitu satu ransel, 2 kardus, satu dan satu koper ukuran besar, saat
packing saya sudah mencoba untuk mengurangi bawaan namun tetap saja banyak karena
merasa sangat banyak barang yang akan dibutuhkan saat KKN.
Kami bertolak ke lokasi KKN pukul 10.30 WIB , cukup terlambat dari rencana
keberangkatan, menyusuri jalan menuju nagari pakan rabaa tangah, kami
4. mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dan berdoa agar KKN kami lancar. Setiba di
lokasi KKN kami langsung disambut di wali nagari, kemudian di antar ke tempat tinggal.
Kami dibagi menjadi 3 jorong yang terdiri dari cewek dan cowok dalam satu jorong, yaitu
jorong batang limpauang, jorong taratak paneh dan jorong baling lolo. Namun untuk jorong
saya, kami mengalami sedikit kesulitan dalam tempat tinggal, awalnya kami ditempatkan di
jorong yang rumah cewek dan cowok nya terpisah cukup jauh, kami lalu berdiskusi dngan
wali nagari agar dicarikan tempat tinggal yang berdekatan agar nantinya tidak mengalami
kesulitan. Kami sempat berpindah lokasi 3 kali, saya yang dalam kondisi kurang fit semakin
drop akibat belum istirahat seharian, alhasil malam pukul 20.00 WIB kami baru mendapatkan
tempat tinggal yang tepat yaitu di rumah uni Neng dan bu Upik. Kami disambut dengan
senyum ramah oleh uni neng. Alhamdulillah fasilitas di rumah yang kami tempati sangat
memadai untuk ukuran tempat tinggal KKN.
Besok paginya, kami masih beradaptasi dengan lingkungan sekitar lokasi tempat tinggal,
lokasi kami bersuhu cukup dingin di pagi hari dan malam hari sementara siang hari hamper
mirip dengan suhu kota padang, fasilitas umum di nagari pakan rabaa tengah dirasa sudah
cukup maju, kami tidak mengalami kesulitan mencari bahan pangan sehari-hari, apabila
memang tidak ditemukan di nagari kami, kami bisa menuju muara labuah yang hanya
berjarak 10 KM, di muara labuah sudah lebih maju dan berfasilitas lebih lengkap, contohnya
seperti mesin ATM yang hanya ada di muara labuah.
Minggu pertama masih merupakan suasana adaptasi, hari jumat di minggu pertama kami baru
mengadakan sosialisasi secara resmi program kerja kami ke seluruh kepala jorong yang
berjumlah 13 jorong, kami mengadakan acara tersebut di kantor wali nagari. Kami
mengundang seluruh kepala jorong dengan tujuan agar program kami merata. Namun
sosialisasi dirasa masih belum efektif karena program yang kami ajukan belum diperinci,
akhirnya kami memutuskan untuk mengajukan surat ke masing-masing kepala jorong berisi
pilihan program ke masyarakat, hal ini kami lakukan agar kepala jorong dapat memilih tiga
program yang dirasa sangat dibutuhkan oleh warganya.
5. Program ke masyarakat masih menunggu konfirmasi dari kepala jorong, kami berinisiatif
untuk tidak menunggu dan mencoba melayangkan surat ke sekolah mencakup SD, SMP dan
SMA. Ada cukup banyak program kami yang ditujukan bagi siswa sekolah, kami
mengajukan surat permohonan izin pengadaan kegiatan ke masing-masing kepala sekolah.
Alhamdulillah niat kami disambut dengan antusias. Tidak ada halangan bagi kami untuk
mengadakan kegiatan di sekolah, kami hanya perlu mengatur jadwal agar tidak bentrok. Kam
mengadakan rapat besar nagari untuk membahas perincian kegiatan di sekolah. Kami mulai
melaksanakan kegiatan ke sekolah pada minggu ketiga KKN karena bertepatan dengan class
meeting, kami diminta untuk mengisi saat itu sementara para guru mempersiapkan rapot.
Saya memiliki 8 buah program kerja, sasarannya ke masyarakat dan sekolah, contoh program
kerja saya adalah dokter kecil, penyuluhan gizi dasar, penyuluhan hipertensi dan lain
sebagainya, saya mempersiapkan dengan matang semua program agar bermanfaat dan tidak
sia-sia. Kegiatan dokter kecil disambut antusias oleh kepaa puskesmas, beliau mengajak
bekerja sama, mereka akan memberikan sertifikat bagi dokter kecil dan melantik mereka
dengan resmi, mereka berjanji akan melanjutkan langkah yang saya ambil agar tahun depan
di adakan kembali pelatihan dokter kecil di sekolah yang ditunjuk. Kegiatan dokter kecil
dilaksanakan di dua tempat yaitu SD 02 Batang limpauang dan SD 20 Sungai Rambutan.
Kedua sekolah itu saya pilih karena memiliki ruang UKS yang diperlukan untuk menunjang
kegiatan dokter kecil. Dalam kegiatan dokter kecil terdiri dari dua hari, hari pertama yaitu
penjabaran materi mengenai dokter kecil, P3K, kegawatdaruratan mata, telinga, cara
mengangani teman yang pingsan dan gizi seimbang bagi anak sekolah. Dokter kecil
diharapkan dapat membantu guru pembina dalam hal keterampilan klinis pertolongan
pertama, dan menjadi contoh yang baik bagi teman lainnya dalam hal kebersihan diri dn
lingkungan. Untuk itu saya menargetkan peserta yaitu dari siswa/i berprestasi yang
mewakilkan dari kelas 3, 4 dan 5 SD. Peserta yan kemaren mengikuti kegaiatan dokter kecil
dirasa cukup antusias, mereka rata-rata memiliki cita-cita menjadi dokter, saya dan teman
nagari dari fakultas farmasi berkolaborasi mengadakan kegiatan ini, dia mengadakan kegiatan
apoteker cilik, terlihat jelas keinginan peserta untuk mengetahui
6. lebih banyak dari dua profesi yang kami perkenalkan. Terbukti saat kami mengadakan games
yang berisi pertanyaan seputar materi yang sudah kami berikan, mereka menjawab dengan
tangkas. Saya senang karena merasa kegiatan yang saya adakan bermanfaat. Hari kedua diisi
dengan games dan pelantikan oleh kepala puskesmas yang diwakilkan oleh salah satu staff
yang memang memegang program dokter kecil.
Program kerja ke masyarakat didominasi oleh penyuluhan yang besifat preventif, karena
seperti yang diketahui bahwa dari bidang kesehatan yang sangat berperan adalah pencegahan.
Bagian ini yang paling sering terlupakan oleh petugas kesehatan. Adapun penyuluhan yang
saya adakan adalah mengenai hipertensi, keluarga sadar gizi, ASI Ekslusif, Gizi seimbang,
Pencegahan demam berdarah dengue. Saya juga mengadakan penyuluhan mengenai dampak
kesehatan penggunaan NAPZA pada siswa/i sekolah menengah pertama, karena saya
menyadari bahwa usia remaja menjadi sasaran empuk para pengedar narkoba, secara
psikologis mereka masih labil dalam menentukan mana yang baik dan buruk, rasa ingin tahu
dan mencoba hal baru sangat tinggi sehingga sangat sulit untuk menolak godaan penggunaan
narkoba. Untuk itu saya mengadakan penyuluhan ini, karena dampak kesehatan dari
penggunaan narkoba sangat banyak dan berbahaya.
Kegiatan berjalan padat merayap selama 2 minggu, setiap hari dari pagi sampai malam kami
memiliki kegiatan, teman senagari sangat kooperatif sehingga kami tidak mengalami masalah
internal yang cukup serius, hanya masalah kesalahpahaman yang saya maklumi karena kami
berusaha menyatukan pikiran dan menghadapi 19 kepribadian yang berbeda, tentu bukan hal
yang mudah untuk menahan ego masing-masing, tapi kembali lagi kami menyadari bahwa
KKN ini membawa nama baik almamater, sehingga kami tidak ingin terjadi konflik yang
dapat merusak image kami di depan masyarakat.
Saya mengalami banyak hal menarik yang sebelumnya belum pernah saya alami, kami tidak
hanya kaku mengalami kegiatan ke sekolah dan masyarakat semata, kami juga mengadakan
kegiatan keakraban sesama kami, mulai dari mengadakan makan bersama, jalan bersama dan
lain sebagainya. Suatu ketika air dan listrik mati di
7. daerah kami selama 3 hari, kami cukup kewalahan, akhirnya kami memutuskan untuk mandi
ke sungai, ini pengalaman pertama bagi saya, sungai yang cukup jernih dan deras tidak jauh
dari rumah kami, selain mandi kami juga mencuci di sungai , namun ke sungai ada waktu
tertentu pula, pagi hari atau sore hari karena pada siang hari air sungai sedikit keruh akibat
banyak limbah tempahan padi.
Pengalaman menarik bagi saya juga yaitu diajak berburu ke ladang bersama anak jorong
sebelah dan apak yang punya rumah, kami dibawa ke daerah perbukitan kandang baniah,
saya mencoba untuk menembak, sebelumnya saya pernah diajari oleh ayah saya bagaimana
cara menggunakan senapan untuk berburu burung, prinsip senjata yang saya gunakan saat itu
sama dengan yang saya pakai di berburu, perlu mengengkol senapan lalu memasukkan
peluru, harus berhati-hati agar tidak sembarang menembak dan bisa mengenai orang lain.
Tapi sepertinya dewi fortuna tidak memihak kepada kami, tidak satupun burung yang
berhasil di tembak, tetapi setidaknya kami memiliki pengalaman baru.
Rasa keakraban semakin kental setelah 2 minggu berada di lokasi KKN, meskipun kami
tinggal terbagi menjadi tiga jorong namun kami juga akrab senagari karena kami mengadakan
kegiatan yang berbasis nagari. Kami tidak hanya mengadakan kegiatan masing-masing tetapi
juga membantu kegiatan teman menjadi team, karena kami menyadari bahwa sangat sulit
mengadakan kegiatan sendirian. Kami selalu mengadakan rapat senagari agar koordinasi
berjalan lancar tanpa konflik.
Setiap minggu kami mengadakan jalan santai dan mengikuti senam bersama ibu PKK,
kegiatan ini sebagai sarana kami mengakrabkan diri dengan masyarakat, karena kami
menyadari bahwa kegiatan KKN ini memang bertujuan agar kami dapat bersosialisasi dan
mengaplikasikan ilmu kami sebelum nantinya setelah tamat terjun ke masyarakat langsung.
Masyarakat sekitar juga sangat ramah, kami diundang acara syukuran menyambut bulan
puasa di jorong taratak paneh, pagi hingga sore kami bergotong royong membersihkan
mesjid, mengecat mesjid, masak bersama untuk acara malam hari. Terlihat jelas keakraban
antar warga, malam harinya acara dimulai dengan diisi oleh ceramah menyambut ramadhan
dan makan bersama.
8. Acara keakraban juga kami adakan antar teman senagari, kami mengadakan acara bakar-
bakar ayam di rumah cewek jorong satu, kami bekerja sama mempersiapkan segala
sesuatunya. Acara diisi pula dengan nyanyi didampingi gitar, tidak terasa malam telah larut
sehingga kami menghentikan acara dan kembali ke tempat tinggal masig-masing.
Kegiatan KKN berlangsung hingga memasuki bulan ramadhan, kami menghabiskan 2
minggu ramadhan kami d lokasi KKN, pengalaman baru bagi kami karena selama ini selalu
menghasbiskan ramadhan di kota padang, tetapi tentu ada hal yang menarik yaitu setiap
harinya kami sahur dan buka bersama, kegiatan siang hari juga kami adakan seperti ke
penyuluhan ke masyarakat, kami dituntut lebih banyak bersabar karena dalam kondisi puasa
sehingga banyak godaan yang memancing emosi kami untuk muncul, tetapi kami berusaha
untuk menahan diri agar tidak menjadi konflik sesama kami yang sudah menjadi keluarga
besar.
Selama bulan puasa kami tidak terlalu banyak kegiatan karena sudah kami padatkan sewaktu
sebelumnya puasa, kami lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain dengan teman
senagari seperti ke kebun teh, main ke sungai dan bendungan. Ada lagi pengalaman bagi
saya, yaitu terjun dari bendungan, awalnya saya takut karena air bendungan terlihat cukup
deras, tetapi syukurlah ada teman nagari saya yang meyakinkan akan menjaga saya agar tidak
tenggelam. Saya kuatkan diri untuk mencoba, dan ternyata benar saya ketagihan untuk
berulang-ulang terjun, air yang dingin dan bersih sangat segar dirasakan, selain kami anak
sekitar juga turut serta, mereka bahkan terjun dari tower yang setinggi lebih kurang 7 meter.
Terlihat seru tetapi saya tidak cukup berani mencoba karena saya tidak bisa berenang.
Pikiran saya ternyata salah, kami memang tidak bisa menghindari konflik, kami yang
awalnya menahan diri akhirnya sampai ke batas kesabaran, kami mulai bersitegang karena
hal yang sederhana, ada beberapa sifat dari anggota kami yang memang cukup keras dan
tidak mau mengalah, muncul kubu-kubu antar kami, tetapi akhirnya kami sadar bahwa
masalah bukan untuk ditutupi tetapi diselesaikan secara dewasa, kami mengadakan rapat
besar membahas segala sesuatu yang dipendam
9. selama ini, kami terus terang menyampaikan unek-unek tetapi tentu saja dengan cara yang
sopan dan tidak menyinggung perasaan pihak tertentu. Bom atom yang akan meledak
akhirnya dapat dihentikan, banyak kesalahpahaman yang diluruskan, dan kami kembali
mengingat tujuan KKN ini sehingga masing-masing kami mengambil hikmah dari kejadian
ini sebagai proses pendewasaan diri. Inilah salah satu hal yang menarik bagi saya, saya
senang mempelajari karakter orang lain karena menurut saya sama seperti respon imun, kita
perlu untuk disensitisasi barulah terbentuk antibodi yang dalam hal ini adalah membentuk
persepsi kita bagaimana menghadapi sifat yang sama dilain waktu.
Salah satu program wajib yang kami ikuti adalah belajar adat budaya, kami menemui salah
satu pemangku adat yang sangat memahami sejarah nagari pakan rabaa, inti yang saya
tangkap bahwa disana dulu adalah sebuah kerajaan yang terbagi menjadi 4 yang tergabung
mejadi sebuah kerajaan yang bernama pasir talang.Kami dijelaskan pula mengenai suku-suku
yang mendiami kerajaan pasir talang, yang awalnya ada beberapa suku besar yang kemudian
pecah menjadi suku-suku kecil. Kami belajar adat budaya selama 2 hari, meskipun itu masih
sangat superfisial karena sejarah yang ada sangat banyak. Setidaknya sejarah utama sudah
kami pelajari.
Kegiatan tematik juga kami jalankan, seperti tematik narkoba dan pangan lestari, kegiatan
tematik narkoba diangkatkan oleh mahasiswa hukum serta pangan lestari oleh mahasiswa
agribisnis yang bekerja sama dengan dinas pertanian. Kegiatan pangan lestari sasarannya
yaitu kelompok tani.
Banyak hal yang bisa dibawa pulang setelah KKN, terutama adalah pengalaman baru dan
hikmah dari setiap kejadian yang terjadi, kami mempelajari bagaimana berinteraksi dengan
sifat yang bertolak belakang dengan sifat kami, mempelajari kehidupan bermasyarakat dan
kegiatan kemasyarakatan di nagari tersebut, mempelajari bagaimana berpandai-pandai
menghadapi masyarakat yang mungkin memiliki sifat antagonis tetapi masih menjunjung
tinggi sikap sopan dan santun
10. Minggu akhir KKN kami isi untuk menyiapkan segala laporan, meminta tanda tangan,
menyiapkan logbook agar nantinya tidak menyebabkan halangan sat mengumpulkan laporan.
Sehari sebelum kepulangan kami diundang buka puasa bersama dengan wali nagari dan
kepala-kepala jorong, sekaligus perpisahan karena besoknya kami akan kembali ke kota
padang. Kami juga menyiapkan kenang-kenangan untuk kantor wali nagari yang menandakan
kami pernah mengadakan KKN di daerah tersebut. Kami berharap 50 hari yang kami lalui
bermanfaat bagi kami dan masyarakat setempat sehingga tujuan KKN ini dapat tercapai.
Hari kepulangan tiba, kami berpamitan dengan warga yang kami tempati rumahnya dengan
cukup haru, karena kami merasa sudah menjadi keluarga. Sebelumnya DPL kami juga sudah
berpamitan dengan resmi ke kantor wali nagari. Alhamdulillah KKN kami berjalan lancar
dengan banyak cerita yang dapat kami ceritakan seperti yang terdapat dalam artikel ini.
“Ini cerita KKN-ku , bagaimana KKN-mu?”