Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Sistem Ekskresi Pada Paru-Paru
1. Sistem Ekskresi Pada Paru-Paru
Kelompok 5
Nurul Hayati
Tirta Fitria Sari
Thursina Zaldi
Miftahul Chaira Z
Rahmat Julianda P
2. Paru-paru terletak di dalam rongga
dada bagian atas, di bagian samping
dibatasi oleh otot dan rusuk dan di
bagian bawah dibatasi oleh diafragma
yang berotot kuat. Paru-paru ada dua
bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo
dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan
paru-paru kiri (pulmo sinister) yang
terdiri atas 2 lobus. Paru-paru
dibungkus oleh dua selaput yang
tipis, disebut pleura. Selaput bagian
dalam yang langsung menyelaputi
paru-paru disebut pleura dalam
(pleura visceralis) dan selaput yang
menyelaputi rongga dada yang
bersebelahan dengan tulang rusuk
disebut pleura luar (pleura parietalis).
3. Antara selaput luar dan selaput dalam terdapat
rongga berisi cairan pleura yang berfungsi
sebagai pelumas paru-paru. Paru-paru tersusun
oleh bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan
pembuluh darah. Paru-paru berstruktur seperti
spon yang elastis dengan daerah permukaan
dalam yang sangat lebar untuk pertukaran gas.
Di dalam paru-paru, bronkiolus
bercabang-cabang halus dengan diameter ± 1
mm, dindingnya makin menipis jika dibanding
dengan bronkus.
Bronkiolus tidak mempunyi tulang
rawan, tetapi rongganya masih mempunyai silia
dan di bagian ujung mempunyai epitelium
berbentuk kubus bersilia. Pada bagian distal
kemungkinan tidak bersilia. Bronkiolus berakhir
pada gugus kantung udara (alveolus).
Alveolus terdapat pada ujung akhir
bronkiolus berupa kantong kecil yang salah
satu sisinya terbuka sehingga menyerupai busa
atau mirip sarang tawon. Oleh karena alveolus
berselaput tipis dan di situ banyak bermuara
kapiler darah maka memungkinkan terjadinya
difusi gas pernapasan.
4. Fungsi paru-paru dalam sistem ekskresi
Dalam sistem ekskresi, paru-paru berfungsi untuk
mengeluarkan Karbondioksida (CO2) dan Uap air (H2O). Didalam
paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan
karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah
menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang
akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap
air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung.
Jumlah oksigen yang diambil melalui udara pernapasan tergantung
pada kebutuhan dan hal tersebut biasanya dipengaruhi oleh jenis
pekerjaan, ukuran tubuh, serta jumlah maupun jenis bahan
makanan yang dimakan.
Oksigen yang dibutuhkan berdifusi masuk kedalam darah
melalui kapiler darah yang menyelubungi alveolus.
Selanjutnya, sebagian besar oksigen diikat oleh haemoglobin untuk
diangkut ke sel-sel jaringan tubuh. Hemoglobin yang terdapat
dalam butir darah merah atau eritrosit ini tersusun oleh senyawa
hemin atau hematin yang mengandung unsur besi dan globin yang
berupa protein.
5. Fungsi utama paru-paru adalah sebagai alat pernapasan. Akan
tetapi, karena mengekskresikan zat Sisa metabolisme maka paru-
paru juga berfungsi dalam sistem ekskresi. Karbon dioksida dan air
hasil metabolisme di jaringan diangkut oleh darah lewat vena untuk
dibawa ke jantung, dan dari jantung akan dipompakan ke paru-
paru untuk berdifusi di alveolus. Selanjutnya, H2O dan CO2 dapat
berdifusi atau dapat dieksresikan di alveolus paru-paru karena
pada alveolus bermuara banyak kapiler yang mempunyai selaput
tipis.
6. KELAINAN
• Asma atau sesak nafas, yaitu kelainan yang disebabkan oleh
penyumbatan saluran pernafasan yang diantaranya disebabkan
oleh alergi terhadap rambut, bulu, debu atau tekanan psikologis.
• Kanker Paru-Paru, yaitu gangguan paru-paru yang disebabkan oleh
kebiasaan merokok. Penyebab lain adalah terlalu banyak
menghirup debu asbes, kromium, produk petroleum dan radiasi
ionisasi. Kelainan ini mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru.
• Emphysema, adalah penyakit pembengkakan paru-paru karena
pembuluh darahnya terisi udara.
7. CARA MENGATASI KELAINAN PADA PARU-PARU
Upaya menghindari dan mengatasi kelainan-kelainan pada paru-
paru adalah dengan menjalankan pola hidup sehat, diantaranya:
1. Mengatur pola makan dengan mengkonsumsi makanan yang
sehat dan bergizi secara teratur
2. Berolah raga dengan teratur
3. Istirahat minimal 6 jam per hari
4. Mengindari konsumsi rokok, minum minuman beralkohol dan
narkoba
5. Hindari Stress