SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
ANALISIS PERMASALAHAN SALINAN DATA BERGANDA
1. ada pengguna antara pembaruan transaksi
dua buah transaksi munkin men-update item data yang sama pada transaksi lainya ,sehingga
menghasilkan data yang salah
2. pembacaan yang tidak konsisten
dengan mempunyai lebih dari satu salinan data dan kadang kadang hanya satu salinan data
terdistribusi dapat menghasilkan informasi yang tidak konsisten pada saat pembacaaan data.
3. Timbulnya deadlock
Penguncian pada data terdistribusi untuk mencegah terjadinya ganguan update dapat
menyebabkan timbulnya deadlock kecuali digunakan protocol yang tepat
4. Ada pengeluaran biaya protocol
Penggunaaan protocol untuk mencegah pembaruan yang salah pembacaan yang tidak konsisten
dan timbulnya deadlock dapa membuat pengeluaran biaya yang berlebihan terutama jika
salinan dan replika multiple digunakan
5. Recovery
Setelah terjadinya kegagalan perlu dikontrol sehingga peng-updatetan tidak menjadi hilang atau
di proses dua kali
6. Recovery dari salinan data multiple
Salinan data multiple munkin berada dalam keadaaan meng-update yang berbeda setelah
jangka waktu terjadinya kegagalan. Hal ini perlu dikembalikan ke keadaan yang sama tetapi
sangat kompleks untuk dikerjakan pada saat transaksi real time sedang diproses
7. Pengauditan
Sangat sulit pada beberapa sistem untuk mengetahui siapa yang mengerjakan data. Dalam hal
ini diperlukan rencana yang tepat untuk pengauditan.
8. Pengamanan dan proteksi
Kontrol pengaman dan produksi kadang-kadang lemah pada sistem terdistribusi
1. Ganguan update
Untuk mencegah terjadinya ganguan updat,sistem manajemen strotage haru dilengkapi
dengan suatu mekanisme yang membolehkan suatu transaksi untuk mengunci record tersebut
antara pembacaan dan penulisnya sehingga tidak ada transaksi yang dapat menyebabkan suatu
kekeliruan update, untuk memberikan perintah update pada suatu record tunggal relativ sangat
mudah tetapi untuk update record multiple menjadi kompleks.
Jika data dikunci letaknya jauh dari prosesor penguncian akan tetap berlangsung pada saat
pembacaan data sedang ditransmisikan dari data yang diupdate ditransmisikan kembali. Dengan
tingkat update yang tinggi,penguncian seperti itu akan mengakibatkan pengeluaran biaya tambahan
berlebihan. Untuk mecegah kekeliruan update digunakan transaksi timestamp.
2. Deadlock
Ada dua cara mengatasi deadlock:
a. Memundurkan kembali pemprosesan pada saat deadlock terjadi.
b. Mencegah terjadinya deadlock secara keseluruhan untuk mengatasi deadlock perangkat
lunak harus mendeteksi suatu transaksi yang tergantung (hung up) dan menghentikan
sementara salah satu program yang menyebabkan terjadinya deadlock.
Dalah hal ini semua harus dimundurkan pada saat perjadinya pada program yang terhenti
tampa mempengaruhi integritas dari data yang disimpan
Pemunduran kembali dan memulai program berikutnya harus dilakukan secara otomatis
dan harus bersifat transparan terhadap programnya sendiri, untuk melakukan ini program
aplikasi memerlukan shyncnization point.
CONTOH KASUS
Pemakai membutuhkan data dari dua modul data. Biasanya kedua model konsisten,
namun saat itu satu atau keduanya sedang diupdate, sehingga data yang dibaca adalah data
yang invalid:belum selesai di update.
Protocol untuk menangani masalah ini tidak serumit protocol untuk menangani
masalah interferensi.
Timestamp. Juga dapat mencegah terjadinya masalah ini. Dengan perkataan lain,protocol yang
dapat mencegah terjadinya masalah update, dapat mencegah masalah ini.
Contoh lain:
Suatu data bernilai 100 akan di –update oleh prosesor 1 dengan menambahkan nilai
200, dan kemudian prosesor 2 menambahkan nilai 300, seharusnya, nilai data tersebut menjadi
600, namun interferensi berikut terjadi:
1. Prosesor 1 membaca nilai 100
2. Prosesor 2 membaca nilai 100
3. Prosesor 1 menambah 200, dan menuliskanya: 300
4. Prosesor 2 menambah 300, dan menuliskanya: 400
Aturan untuk mencegah interferensi:
Jika dapat terjadi interferensi antara kelas j dan k pada node data, maka node tersebut
harus megolah transaksi kelas j dan k dapalam urutan timestamp.
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis di atas ,terdapat 4 situasi
1. Tanpa masalah.
Tetapkan pipelining (protocol lain tidak diperlukan)
2. Masalah UPDATE
Proteksi data selama peng-updatetan (locking)
3. Masalah read dengan satu node data
Bila dua record atau lebih yang dibaca ,maka digukan timing untuk menghindari pembacaan
data yang tidak konsisten (timestap).
4. Masalah read dengan lebih dari satu node data .
5. Data diba di banyak node. Penanganan lebih rumit.
Pada saat transaksi diterima oleh suatu prosesor.prosesor tersebut menentukan data
apa yang dibaca dan ditulis, dan apa kelas transaksi tersebut. Jika maslah sudah dianalisis,
maka prosesor dapat menggunakan table lookup untuk menentukan jenis proteksi apa yang
akan diperlukan.
Data yang terdistribusi dengan bebas memerlukan protocol yang rumit. Dan cenderung
meniggalkan kompleksitas keseluruhan sistem. Data terdistribusi harus dirancang
sedemikian sehinggan memenuhi syarat distribusi dan replika data, dan dapat
menyederhanakan penanganan transaksi pada peripheral.

More Related Content

Viewers also liked

Keaneragaman mahkluk hidup
Keaneragaman mahkluk hidupKeaneragaman mahkluk hidup
Keaneragaman mahkluk hidup
Aditya_Khalifah
 
Perayaan natal dalam negara khilafah
Perayaan natal dalam negara khilafahPerayaan natal dalam negara khilafah
Perayaan natal dalam negara khilafah
Rizky Faisal
 
01 interaksi manusia, mesin, lingkungan
01 interaksi manusia, mesin, lingkungan01 interaksi manusia, mesin, lingkungan
01 interaksi manusia, mesin, lingkungan
Julita Anggrek
 
Tulisan bahasa indonesia 2# kelompok
Tulisan bahasa indonesia 2# kelompokTulisan bahasa indonesia 2# kelompok
Tulisan bahasa indonesia 2# kelompok
Melly Gunawan
 
Bab i pendahuluan pada awal tahun 1998 rezim orde baru sudah tidak mampu memb...
Bab i pendahuluan pada awal tahun 1998 rezim orde baru sudah tidak mampu memb...Bab i pendahuluan pada awal tahun 1998 rezim orde baru sudah tidak mampu memb...
Bab i pendahuluan pada awal tahun 1998 rezim orde baru sudah tidak mampu memb...
Mumtaza Ainun
 
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosperTugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
dasriyanti
 
Proyek 10
Proyek 10Proyek 10
Proyek 10
rainbi
 
Quis microsoft word
Quis microsoft wordQuis microsoft word
Quis microsoft word
dhiqde
 

Viewers also liked (20)

Syllabus de emprendimiento
Syllabus de emprendimientoSyllabus de emprendimiento
Syllabus de emprendimiento
 
KK_17_TKJ
KK_17_TKJKK_17_TKJ
KK_17_TKJ
 
Crecimiento y desarrollo económico (1)
Crecimiento y desarrollo económico (1)Crecimiento y desarrollo económico (1)
Crecimiento y desarrollo económico (1)
 
Keaneragaman mahkluk hidup
Keaneragaman mahkluk hidupKeaneragaman mahkluk hidup
Keaneragaman mahkluk hidup
 
Perayaan natal dalam negara khilafah
Perayaan natal dalam negara khilafahPerayaan natal dalam negara khilafah
Perayaan natal dalam negara khilafah
 
137664440 sosiologi-pembangunan
137664440 sosiologi-pembangunan137664440 sosiologi-pembangunan
137664440 sosiologi-pembangunan
 
01 interaksi manusia, mesin, lingkungan
01 interaksi manusia, mesin, lingkungan01 interaksi manusia, mesin, lingkungan
01 interaksi manusia, mesin, lingkungan
 
Laura kv
Laura kvLaura kv
Laura kv
 
Product.ppt
Product.pptProduct.ppt
Product.ppt
 
Tulisan bahasa indonesia 2# kelompok
Tulisan bahasa indonesia 2# kelompokTulisan bahasa indonesia 2# kelompok
Tulisan bahasa indonesia 2# kelompok
 
Israel\'s Free Image Collection Project
Israel\'s Free Image Collection ProjectIsrael\'s Free Image Collection Project
Israel\'s Free Image Collection Project
 
JARINGAN KOMPUTER
JARINGAN KOMPUTERJARINGAN KOMPUTER
JARINGAN KOMPUTER
 
N3. (kopsin)
N3. (kopsin)N3. (kopsin)
N3. (kopsin)
 
Bab i pendahuluan pada awal tahun 1998 rezim orde baru sudah tidak mampu memb...
Bab i pendahuluan pada awal tahun 1998 rezim orde baru sudah tidak mampu memb...Bab i pendahuluan pada awal tahun 1998 rezim orde baru sudah tidak mampu memb...
Bab i pendahuluan pada awal tahun 1998 rezim orde baru sudah tidak mampu memb...
 
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosperTugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
 
(konstran)
(konstran)(konstran)
(konstran)
 
Marga parna
Marga parnaMarga parna
Marga parna
 
Proyek 10
Proyek 10Proyek 10
Proyek 10
 
Quis microsoft word
Quis microsoft wordQuis microsoft word
Quis microsoft word
 
Perilaku konsumen Blackberry indonesia
Perilaku konsumen Blackberry indonesiaPerilaku konsumen Blackberry indonesia
Perilaku konsumen Blackberry indonesia
 

Similar to Analisis permasalahan salinan data berganda

Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 2Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 2
ndriehs
 
02. proses pada so
02. proses pada so02. proses pada so
02. proses pada so
kimerfan
 
13. sistem terdistribusi (dha13)
13. sistem terdistribusi (dha13)13. sistem terdistribusi (dha13)
13. sistem terdistribusi (dha13)
khalghy
 
Sistem terdistribusi (dha13)
Sistem terdistribusi (dha13)Sistem terdistribusi (dha13)
Sistem terdistribusi (dha13)
Mawaddah Warahmah
 
Makalah Sistem operasi_UAS_Elmi Tiodata_210403010022.pdf
Makalah Sistem operasi_UAS_Elmi Tiodata_210403010022.pdfMakalah Sistem operasi_UAS_Elmi Tiodata_210403010022.pdf
Makalah Sistem operasi_UAS_Elmi Tiodata_210403010022.pdf
Elmitiodatacp
 

Similar to Analisis permasalahan salinan data berganda (20)

Saga Pattern in Microservice
Saga Pattern in MicroserviceSaga Pattern in Microservice
Saga Pattern in Microservice
 
Presentasi komputasi Pararel dan Terdistribusi
Presentasi komputasi Pararel dan TerdistribusiPresentasi komputasi Pararel dan Terdistribusi
Presentasi komputasi Pararel dan Terdistribusi
 
Ferli Apriadi - Konkurensi
Ferli Apriadi - KonkurensiFerli Apriadi - Konkurensi
Ferli Apriadi - Konkurensi
 
19556 lingkungan database
19556 lingkungan database19556 lingkungan database
19556 lingkungan database
 
Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 2Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 2
 
02. proses pada so
02. proses pada so02. proses pada so
02. proses pada so
 
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptx
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptxPertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptx
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptx
 
Deteksi dan koreksi kesalahan lengkap
Deteksi dan koreksi kesalahan lengkapDeteksi dan koreksi kesalahan lengkap
Deteksi dan koreksi kesalahan lengkap
 
Makalah Sistem Operasi
Makalah Sistem OperasiMakalah Sistem Operasi
Makalah Sistem Operasi
 
Nurrohmah - Sinkronisasi Proses
Nurrohmah - Sinkronisasi ProsesNurrohmah - Sinkronisasi Proses
Nurrohmah - Sinkronisasi Proses
 
Topologi Jaringan Internet
Topologi Jaringan InternetTopologi Jaringan Internet
Topologi Jaringan Internet
 
Jurnal Analisis sistem keamanan jaringan
Jurnal Analisis sistem keamanan jaringan Jurnal Analisis sistem keamanan jaringan
Jurnal Analisis sistem keamanan jaringan
 
Transaction.pptx
Transaction.pptxTransaction.pptx
Transaction.pptx
 
Os ppt.6
Os ppt.6Os ppt.6
Os ppt.6
 
Pert.5 sinkronisasi dan deadlock
Pert.5 sinkronisasi dan deadlockPert.5 sinkronisasi dan deadlock
Pert.5 sinkronisasi dan deadlock
 
algoritma
algoritmaalgoritma
algoritma
 
13. sistem terdistribusi (dha13)
13. sistem terdistribusi (dha13)13. sistem terdistribusi (dha13)
13. sistem terdistribusi (dha13)
 
Sistem terdistribusi (dha13)
Sistem terdistribusi (dha13)Sistem terdistribusi (dha13)
Sistem terdistribusi (dha13)
 
Modul pertemuan 2
Modul pertemuan 2Modul pertemuan 2
Modul pertemuan 2
 
Makalah Sistem operasi_UAS_Elmi Tiodata_210403010022.pdf
Makalah Sistem operasi_UAS_Elmi Tiodata_210403010022.pdfMakalah Sistem operasi_UAS_Elmi Tiodata_210403010022.pdf
Makalah Sistem operasi_UAS_Elmi Tiodata_210403010022.pdf
 

Recently uploaded

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 

Recently uploaded (20)

RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 

Analisis permasalahan salinan data berganda

  • 1. ANALISIS PERMASALAHAN SALINAN DATA BERGANDA 1. ada pengguna antara pembaruan transaksi dua buah transaksi munkin men-update item data yang sama pada transaksi lainya ,sehingga menghasilkan data yang salah 2. pembacaan yang tidak konsisten dengan mempunyai lebih dari satu salinan data dan kadang kadang hanya satu salinan data terdistribusi dapat menghasilkan informasi yang tidak konsisten pada saat pembacaaan data. 3. Timbulnya deadlock Penguncian pada data terdistribusi untuk mencegah terjadinya ganguan update dapat menyebabkan timbulnya deadlock kecuali digunakan protocol yang tepat 4. Ada pengeluaran biaya protocol Penggunaaan protocol untuk mencegah pembaruan yang salah pembacaan yang tidak konsisten dan timbulnya deadlock dapa membuat pengeluaran biaya yang berlebihan terutama jika salinan dan replika multiple digunakan 5. Recovery Setelah terjadinya kegagalan perlu dikontrol sehingga peng-updatetan tidak menjadi hilang atau di proses dua kali 6. Recovery dari salinan data multiple Salinan data multiple munkin berada dalam keadaaan meng-update yang berbeda setelah jangka waktu terjadinya kegagalan. Hal ini perlu dikembalikan ke keadaan yang sama tetapi sangat kompleks untuk dikerjakan pada saat transaksi real time sedang diproses 7. Pengauditan Sangat sulit pada beberapa sistem untuk mengetahui siapa yang mengerjakan data. Dalam hal ini diperlukan rencana yang tepat untuk pengauditan. 8. Pengamanan dan proteksi Kontrol pengaman dan produksi kadang-kadang lemah pada sistem terdistribusi
  • 2. 1. Ganguan update Untuk mencegah terjadinya ganguan updat,sistem manajemen strotage haru dilengkapi dengan suatu mekanisme yang membolehkan suatu transaksi untuk mengunci record tersebut antara pembacaan dan penulisnya sehingga tidak ada transaksi yang dapat menyebabkan suatu kekeliruan update, untuk memberikan perintah update pada suatu record tunggal relativ sangat mudah tetapi untuk update record multiple menjadi kompleks. Jika data dikunci letaknya jauh dari prosesor penguncian akan tetap berlangsung pada saat pembacaan data sedang ditransmisikan dari data yang diupdate ditransmisikan kembali. Dengan tingkat update yang tinggi,penguncian seperti itu akan mengakibatkan pengeluaran biaya tambahan berlebihan. Untuk mecegah kekeliruan update digunakan transaksi timestamp. 2. Deadlock Ada dua cara mengatasi deadlock: a. Memundurkan kembali pemprosesan pada saat deadlock terjadi. b. Mencegah terjadinya deadlock secara keseluruhan untuk mengatasi deadlock perangkat lunak harus mendeteksi suatu transaksi yang tergantung (hung up) dan menghentikan sementara salah satu program yang menyebabkan terjadinya deadlock. Dalah hal ini semua harus dimundurkan pada saat perjadinya pada program yang terhenti tampa mempengaruhi integritas dari data yang disimpan Pemunduran kembali dan memulai program berikutnya harus dilakukan secara otomatis dan harus bersifat transparan terhadap programnya sendiri, untuk melakukan ini program aplikasi memerlukan shyncnization point.
  • 3. CONTOH KASUS Pemakai membutuhkan data dari dua modul data. Biasanya kedua model konsisten, namun saat itu satu atau keduanya sedang diupdate, sehingga data yang dibaca adalah data yang invalid:belum selesai di update. Protocol untuk menangani masalah ini tidak serumit protocol untuk menangani masalah interferensi. Timestamp. Juga dapat mencegah terjadinya masalah ini. Dengan perkataan lain,protocol yang dapat mencegah terjadinya masalah update, dapat mencegah masalah ini. Contoh lain: Suatu data bernilai 100 akan di –update oleh prosesor 1 dengan menambahkan nilai 200, dan kemudian prosesor 2 menambahkan nilai 300, seharusnya, nilai data tersebut menjadi 600, namun interferensi berikut terjadi: 1. Prosesor 1 membaca nilai 100 2. Prosesor 2 membaca nilai 100 3. Prosesor 1 menambah 200, dan menuliskanya: 300 4. Prosesor 2 menambah 300, dan menuliskanya: 400 Aturan untuk mencegah interferensi: Jika dapat terjadi interferensi antara kelas j dan k pada node data, maka node tersebut harus megolah transaksi kelas j dan k dapalam urutan timestamp.
  • 4. KESIMPULAN Berdasarkan analisis di atas ,terdapat 4 situasi 1. Tanpa masalah. Tetapkan pipelining (protocol lain tidak diperlukan) 2. Masalah UPDATE Proteksi data selama peng-updatetan (locking) 3. Masalah read dengan satu node data Bila dua record atau lebih yang dibaca ,maka digukan timing untuk menghindari pembacaan data yang tidak konsisten (timestap). 4. Masalah read dengan lebih dari satu node data . 5. Data diba di banyak node. Penanganan lebih rumit. Pada saat transaksi diterima oleh suatu prosesor.prosesor tersebut menentukan data apa yang dibaca dan ditulis, dan apa kelas transaksi tersebut. Jika maslah sudah dianalisis, maka prosesor dapat menggunakan table lookup untuk menentukan jenis proteksi apa yang akan diperlukan. Data yang terdistribusi dengan bebas memerlukan protocol yang rumit. Dan cenderung meniggalkan kompleksitas keseluruhan sistem. Data terdistribusi harus dirancang sedemikian sehinggan memenuhi syarat distribusi dan replika data, dan dapat menyederhanakan penanganan transaksi pada peripheral.