Dokumen ini membahas tentang tegangan permukaan dan meniskus pada fluida statik. Tegangan permukaan menyebabkan fenomena seperti silet yang terapung di atas air, tetesan air berbentuk bulat, dan serangga yang dapat berjalan di atas permukaan air. Meniskus adalah gejala melengkungnya permukaan cairan ketika bersentuhan dengan zat padat, yang disebabkan oleh interaksi antara gaya kohesi dan adhesi pada molekul cairan
2. Tegangan Permukaan
SIFAT CAIRAN :
• volume tetap
• bentuk mengikuti tempatnya
• memiliki fluiditas
• kerapatan agak besar
• kompresibilitas kecil
• energi geraknya translasi, rotasi, vibrasi
• difusi agak cepat
• memiliki gaya tarik-menarik antar molekulnya
• memiliki tegangan permukaan
3. Fenomena Tegangan Permukaan
Silet yang terapung di atas permukaan air
Tetesan air berbentuk bulat
Serangga yang berjalan diatas permukaan air
Bagaimana fenomena-fenomena ini dapat terjadi..??
4. Penjelasan Fenomena
Silet yang terapung diatas permukaan air
Di dalam cairan => molekul ditarik oleh molekul lain yang sejenis (kohesi)
dengan gaya yang sama ke segala arah => akibatnya tidak terdapat resultan
gaya yang bekerja pada masing-masing molekul.
Tetesan Air berbentuk bulat
Tegangan permukaan => permukaan cairan seolah ditutupi selaput elastis =>
zat cair memampat berusaha membentuk luas permukaan minimum =>bentuk
bulat telur (sferik).
5. Penjelasan Fenomena Lanjutan
Serangga yang berjalan diatas air
Molekul air saling berinteraksi (kohesi) => molekul air mengalami gaya tarik
dari segala arah (gaya total sebesar 0) => di bagian atas permukaan air tidak
ada molekul yang memberi gaya Tarik, inilah yang menyebabkan permukaan
air tampak memiliki lapisan tipis elastis, jika diatas permukaan ada serangga
maka serangga ini akan memberikan tekanan tertentu pada permukaan air,
molekul-molekul air di bawah permukaan akan memberikan gaya ke atas
untuk menopang serangga tersebut, gaya ke atas dari molekul-molekul ini
yang menyebabkan serangga tidak tenggelam, mampu berdiri bahkan berlari
di atas permukaan air.
6. Meniskus
Gejala Melengkungnya permukaan zat cair ketika bersentuhan
dengan zat padat (dinding bejana).
Jika cekung berarti adhesi > kohesi, morfologi tepi permukaan cairan
cenderung naik.
Jika cembung berarti adhesi < kohesi, morfologi tepi permukaan cairan
melengkung ke bawah.
Gaya kohesi dan adhesi inilah yang berpengaruh dalam pembentukan
permukaan zat cair.