SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
PERATURAN
                         MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
                             REPUBLIK INDONESIA

                             NOMOR 18 TAHUN 2008

                                     TENTANG

                   PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI DOSEN

                    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

                         MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,


Menimbang      :   a. bahwa untuk kelancaran pemberian tunjangan profesi bagi dosen
                      yang telah memiliki sertifikasi pendidik dan memiliki nomor
                      registrasi dosen, perlu mekanisme penyaluran tunjangan profesi
                      dosen;

                   b. bahwa sehubungan hal tersebut pada huruf a, perlu menetapkan
                      Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Penyaluran
                      Tunjangan Profesi Dosen;

Mengingat      :   1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
                      (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157,
                      Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);

                   2. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan,
                      Tugas,    Fungsi,   Susunan      Organisasi   dan Tata Kerja
                      Kementerian Negara Republik Indonesia, sebagaimana telah
                      beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor
                      94 Tahun 2006;

                   3. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004 mengenai
                      Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu, sebagaimana telah
                      beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden
                      Nomor 31/P Tahun 2007;

                   4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 42 Tahun 2007
                      tentang Sertifikasi Dosen;

                                  MEMUTUSKAN :

Menetapkan     :   PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG
                   PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI DOSEN.

                                      Pasal 1

(1)   Tunjangan profesi dosen diberikan kepada dosen dengan jenjang jabatan
      akademik Asisten Ahli, Lektor, dan Lektor Kepala, dan Guru Besar atau Profesor
      yang telah memiliki sertifikat pendidik dan nomor registrasi dosen.
(2)   Dosen yang memiliki lebih dari satu sertifikat dosen hanya berhak mendapat satu
      tunjangan profesi.

                                        Pasal 2

(1)   Tunjangan profesi bagi dosen yang diangkat oleh penyelenggara pendidikan
      dan/atau satuan pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat
      diberikan sebesar 1 (satu) kali gaji pokok dosen yang diangkat oleh Pemerintah
      pada tingkat, masa kerja, dan kualifikasi yang sama.

(2)   Tingkat, masa kerja, dan kualifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
      ditetapkan berdasarkan inpassing pangkat oleh pejabat yang berwenang.

(3)   Tunjangan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi dosen bukan PNS
      diberikan sesuai penetapan inpassing pangkat.

                                        Pasal 3

Tunjangan profesi dosen dialokasikan pada anggaran pendapatan dan belanja negara
(APBN).

                                        Pasal 4

(1)   Mekanisme penyaluran tunjangan profesi sebagai berikut.
      a. Rektor     universitas/institut, ketua   sekolah   tinggi,  atau   direktur
         politeknik/akademi pada perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh
         Pemerintah memeriksa data dosen penerima tunjangan profesi dan
         mengirimkannya kepada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.
      b. Rektor universitas/institut, ketua sekolah tinggi, atau direktur politeknik/
         akademi pada perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat
         memeriksa data dosen DPK atau dosen tetap penerima tunjangan profesi dan
         mengirimkannya kepada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi melalui
         Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta setempat.
      c. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi memeriksa data dosen penerima
         tunjangan profesi.

(2)   Data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
      a. Fotokopi atau salinan sah SK pangkat terakhir dan fotokopi sertifikat pendidik
         bagi dosen PNS atau
      b. Fotokopi atau salinan sah SK penetapan inpassing pangkat dosen dan
         fotokopi sertifikat pendidik bagi dosen bukan PNS.

                                        Pasal 5

(1)   Keputusan dosen penerima tunjangan profesi ditetapkan oleh Direktur Jenderal
      Pendidikan Tinggi.

(2)   Pembayaran tunjangan profesi berikutnya bagi dosen yang naik pangkat
      ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan kenaikan pangkat dan
      inpassing.
Pasal 6

(1)   Dosen yang diangkat dalam jabatan akademik Guru Besar atau Profesor sampai
      dengan tanggal 31 Desember 2007 mendapat tunjangan profesi terhitung mulai
      tanggal 1 Januari 2008.

(2)   Dosen yang diangkat dalam jabatan akademik Guru Besar atau Profesor pada
      tahun 2008 mendapat tunjangan profesi terhitung mulai tanggal 1 Januari 2009.

(3)   Dosen yang telah lulus sertifikasi dosen tahun 2008 mendapat tujangan profesi
      terhitung mulai tanggal 1 Januari 2009.

                                      Pasal 7

(1)   Pembayaran tunjangan profesi dihentikan apabila :
      a. meninggal dunia;
      b. mencapai batas usia pensiun 65 tahun;
      c. perpanjangan batas usia pensiun bagi dosen PNS dengan jabatan akademik
         guru besar atau profesor telah berakhir; atau
      d. mengundurkan diri sebagai dosen atas permintaan sendiri atau alih tugas
         bukan sebagai dosen.

(2)   Pembayaran tunjangan profesi dapat dihentikan apabila dosen:
      a. melalaikan kewajiban      dengan tidak melaksanakan tugas secara terus
         menerus selama 12 (dua belas) bulan karena sakit jasmani dan/atau rohani;
      b. melalaikan kewajiban dalam melaksanakan tugas selama 1 (satu) bulan atau
         lebih secara terus menerus;
      c. melakukan pelanggaran peraturan disiplin PNS tingkat sedang dan/atau berat;
      d. berakhirnya perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama antara dosen
         dan penyelenggara satuan pendidikan;
      e. melanggar perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama;
      f. dibebaskan sementara dari jabatan akademik sebagai dosen karena
         melakukan tindak pidana dengan ancaman hukuman diatas 3 (tiga) tahun;
         atau
      g. beban kerja dosen kurang dari yang dipersyaratkan.

(3)   Pembayaran tunjangan profesi dapat dibatalkan apabila :
      a. ditemukan bukti pemalsuan data dokumen dalam proses sertifikasi; atau
      b. sertifikat pendidik yang bersangkutan dinyatakan batal.

                                      Pasal 8

(1)   Pembayaran tunjangan profesi dihentikan sementara bagi dosen yang menduduki
      jabatan struktural dan/atau sebagai pejabat negara.

(2)   Pembayaran kembali tunjangan profesi bagi dosen yang tidak lagi menduduki
      jabatan struktural atau sebagai pejabat negara dilakukan berdasarkan
      permohonan pemimpin perguruan tinggi.

                                       Pasal 9

(1)   Rektor universitas/institut, ketua sekolah tinggi, atau direktur politeknik/
      akademi menyampaikan laporan paling lambat 15 hari sejak terdapat perubahan
data dosen dan/atau kejadian yang dapat mengakibatkan terjadinya penghentian
      atau pembatalan tunjangan profesi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6.

(2)   Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi dosen tetap pada perguruan
      tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah disampaikan oleh rektor
      universitas/institut, ketua sekolah tinggi, atau direktur politeknik/akademi tempat
      dosen bertugas kepada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.

(3)   Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi dosen DPK dan dosen tetap
      pada perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat disampaikan oleh
      rektor universitas/institut, ketua sekolah tinggi, atau direktur politeknik/akademi
      tempat dosen bertugas kepada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi dengan
      tembusan kepada Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta setempat.

                                        Pasal 10

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.


                                              Ditetapkan di Jakarta
                                              pada tanggal 6 Juni 2008
Salinan sesuai aslinya                        MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
Biro Hukum dan Organisasi
Departemen Pendidikan Nasional                ttd.
Kepala Bagian Penyusunan Rancangan
Peraturan Perundang-undangan                  BAMBANG SUDIBYO
dan Bantuan Hukum II,




Bambang Haryadi, S.H.
NIP 131597936

More Related Content

What's hot

Permendiknas no-30-tahun-2011
Permendiknas no-30-tahun-2011Permendiknas no-30-tahun-2011
Permendiknas no-30-tahun-2011bambang_rhm
 
Buku juknis dan juklak dak 2014
Buku juknis dan juklak dak 2014Buku juknis dan juklak dak 2014
Buku juknis dan juklak dak 2014achillewz
 
01 salinan sk penetapan sekolah k13 mandiri (1)
01 salinan sk penetapan sekolah k13 mandiri (1)01 salinan sk penetapan sekolah k13 mandiri (1)
01 salinan sk penetapan sekolah k13 mandiri (1)punkdick
 
Pos an 2021
Pos an 2021Pos an 2021
Pos an 2021punkdick
 
PERMEN NO 4 TH 2015 TTG Ekuivalensikegiatanguruperubahankurikulum
PERMEN NO 4 TH 2015 TTG EkuivalensikegiatanguruperubahankurikulumPERMEN NO 4 TH 2015 TTG Ekuivalensikegiatanguruperubahankurikulum
PERMEN NO 4 TH 2015 TTG EkuivalensikegiatanguruperubahankurikulumGito Brahmana
 
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1Nandang Sukmara
 
Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar ProsesPermendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Prosesalvinnoor
 
Juknis DAK Tahun 2013 (SD-SMP) - Permendikbud No 12 Tahun 2013
Juknis DAK Tahun 2013 (SD-SMP) - Permendikbud No 12 Tahun 2013Juknis DAK Tahun 2013 (SD-SMP) - Permendikbud No 12 Tahun 2013
Juknis DAK Tahun 2013 (SD-SMP) - Permendikbud No 12 Tahun 2013Guss No
 
Permendikbud no 4 tahun 2015 tentang Ekuivalensi Kegiatan Pembelajaran
Permendikbud no 4 tahun 2015 tentang Ekuivalensi Kegiatan PembelajaranPermendikbud no 4 tahun 2015 tentang Ekuivalensi Kegiatan Pembelajaran
Permendikbud no 4 tahun 2015 tentang Ekuivalensi Kegiatan PembelajaranHadi Wuryanto
 
Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar PenilaianPermendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaianalvinnoor
 
Contoh sk kcd gugus
Contoh sk kcd gugusContoh sk kcd gugus
Contoh sk kcd gugusJamaludin ..
 
Petunjuk pelaksanaan pemesanan dan pembayaran buku k 13
Petunjuk pelaksanaan pemesanan dan pembayaran buku k 13Petunjuk pelaksanaan pemesanan dan pembayaran buku k 13
Petunjuk pelaksanaan pemesanan dan pembayaran buku k 13Renol Doang
 

What's hot (17)

Permendiknas no-30-tahun-2011
Permendiknas no-30-tahun-2011Permendiknas no-30-tahun-2011
Permendiknas no-30-tahun-2011
 
Buku juknis dan juklak dak 2014
Buku juknis dan juklak dak 2014Buku juknis dan juklak dak 2014
Buku juknis dan juklak dak 2014
 
Permendikbud tahun2014 nomor092
Permendikbud tahun2014 nomor092Permendikbud tahun2014 nomor092
Permendikbud tahun2014 nomor092
 
01 salinan sk penetapan sekolah k13 mandiri (1)
01 salinan sk penetapan sekolah k13 mandiri (1)01 salinan sk penetapan sekolah k13 mandiri (1)
01 salinan sk penetapan sekolah k13 mandiri (1)
 
Pos an 2021
Pos an 2021Pos an 2021
Pos an 2021
 
Pb tahun2014 viii_nomor004
Pb tahun2014 viii_nomor004Pb tahun2014 viii_nomor004
Pb tahun2014 viii_nomor004
 
PERMEN NO 4 TH 2015 TTG Ekuivalensikegiatanguruperubahankurikulum
PERMEN NO 4 TH 2015 TTG EkuivalensikegiatanguruperubahankurikulumPERMEN NO 4 TH 2015 TTG Ekuivalensikegiatanguruperubahankurikulum
PERMEN NO 4 TH 2015 TTG Ekuivalensikegiatanguruperubahankurikulum
 
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
 
Sk ks strukur
Sk ks strukurSk ks strukur
Sk ks strukur
 
Permen tahun2013 nomor89
Permen tahun2013 nomor89Permen tahun2013 nomor89
Permen tahun2013 nomor89
 
Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar ProsesPermendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
 
Juknis DAK Tahun 2013 (SD-SMP) - Permendikbud No 12 Tahun 2013
Juknis DAK Tahun 2013 (SD-SMP) - Permendikbud No 12 Tahun 2013Juknis DAK Tahun 2013 (SD-SMP) - Permendikbud No 12 Tahun 2013
Juknis DAK Tahun 2013 (SD-SMP) - Permendikbud No 12 Tahun 2013
 
Permendikbud no 4 tahun 2015 tentang Ekuivalensi Kegiatan Pembelajaran
Permendikbud no 4 tahun 2015 tentang Ekuivalensi Kegiatan PembelajaranPermendikbud no 4 tahun 2015 tentang Ekuivalensi Kegiatan Pembelajaran
Permendikbud no 4 tahun 2015 tentang Ekuivalensi Kegiatan Pembelajaran
 
Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar PenilaianPermendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
 
Contoh sk kcd gugus
Contoh sk kcd gugusContoh sk kcd gugus
Contoh sk kcd gugus
 
Tunjangan khusus guru
Tunjangan khusus guruTunjangan khusus guru
Tunjangan khusus guru
 
Petunjuk pelaksanaan pemesanan dan pembayaran buku k 13
Petunjuk pelaksanaan pemesanan dan pembayaran buku k 13Petunjuk pelaksanaan pemesanan dan pembayaran buku k 13
Petunjuk pelaksanaan pemesanan dan pembayaran buku k 13
 

Viewers also liked

Pesentation
PesentationPesentation
PesentationAlego23
 
Alan jay auto 2009 aaa cell phones and driving research update
Alan jay auto 2009 aaa cell phones and driving research updateAlan jay auto 2009 aaa cell phones and driving research update
Alan jay auto 2009 aaa cell phones and driving research updateAlanJayAutomotive
 
Preparing for a Loss Prevention Inspection
Preparing for a Loss Prevention InspectionPreparing for a Loss Prevention Inspection
Preparing for a Loss Prevention Inspectioncmhvol
 
Alan jay auto 2009 aaa aggressive driving research update
Alan jay auto 2009 aaa aggressive driving research updateAlan jay auto 2009 aaa aggressive driving research update
Alan jay auto 2009 aaa aggressive driving research updateAlanJayAutomotive
 
NO A LA LECHE DE VACA
NO A LA LECHE DE VACANO A LA LECHE DE VACA
NO A LA LECHE DE VACASI PUEDES
 
Alan jay auto 2009 aaa traffic safety index
Alan jay auto 2009 aaa traffic safety indexAlan jay auto 2009 aaa traffic safety index
Alan jay auto 2009 aaa traffic safety indexAlanJayAutomotive
 
Secrets to Pitching to VCs
Secrets to Pitching to VCsSecrets to Pitching to VCs
Secrets to Pitching to VCslynn_ra
 
Protoplanetary disks masses_in_ic348_a_rapid_decline_in_the_population_of_sma...
Protoplanetary disks masses_in_ic348_a_rapid_decline_in_the_population_of_sma...Protoplanetary disks masses_in_ic348_a_rapid_decline_in_the_population_of_sma...
Protoplanetary disks masses_in_ic348_a_rapid_decline_in_the_population_of_sma...Sérgio Sacani
 

Viewers also liked (14)

Pesentation
PesentationPesentation
Pesentation
 
Prl
PrlPrl
Prl
 
Microsoft Word Ttw 2010
Microsoft Word   Ttw 2010Microsoft Word   Ttw 2010
Microsoft Word Ttw 2010
 
Alan jay auto 2009 aaa cell phones and driving research update
Alan jay auto 2009 aaa cell phones and driving research updateAlan jay auto 2009 aaa cell phones and driving research update
Alan jay auto 2009 aaa cell phones and driving research update
 
Endora
EndoraEndora
Endora
 
Preparing for a Loss Prevention Inspection
Preparing for a Loss Prevention InspectionPreparing for a Loss Prevention Inspection
Preparing for a Loss Prevention Inspection
 
Ryhmätyö
RyhmätyöRyhmätyö
Ryhmätyö
 
Alan jay auto 2009 aaa aggressive driving research update
Alan jay auto 2009 aaa aggressive driving research updateAlan jay auto 2009 aaa aggressive driving research update
Alan jay auto 2009 aaa aggressive driving research update
 
NO A LA LECHE DE VACA
NO A LA LECHE DE VACANO A LA LECHE DE VACA
NO A LA LECHE DE VACA
 
Alan jay auto 2009 aaa traffic safety index
Alan jay auto 2009 aaa traffic safety indexAlan jay auto 2009 aaa traffic safety index
Alan jay auto 2009 aaa traffic safety index
 
Spesific dynamic action2
Spesific dynamic action2Spesific dynamic action2
Spesific dynamic action2
 
Secrets to Pitching to VCs
Secrets to Pitching to VCsSecrets to Pitching to VCs
Secrets to Pitching to VCs
 
Sistem sirkulasi
Sistem sirkulasiSistem sirkulasi
Sistem sirkulasi
 
Protoplanetary disks masses_in_ic348_a_rapid_decline_in_the_population_of_sma...
Protoplanetary disks masses_in_ic348_a_rapid_decline_in_the_population_of_sma...Protoplanetary disks masses_in_ic348_a_rapid_decline_in_the_population_of_sma...
Protoplanetary disks masses_in_ic348_a_rapid_decline_in_the_population_of_sma...
 

Similar to Permen18 2008 tunjanganprofesidosen

Permendiknas 18 20071 sertifikasi guru
Permendiknas 18 20071 sertifikasi guruPermendiknas 18 20071 sertifikasi guru
Permendiknas 18 20071 sertifikasi guruNandang Sukmara
 
Pp no 37 tahun 2009 tentang dosen
Pp no 37 tahun 2009 tentang dosenPp no 37 tahun 2009 tentang dosen
Pp no 37 tahun 2009 tentang dosenMystic333
 
Perpres65 2007 tunjangan
Perpres65 2007 tunjanganPerpres65 2007 tunjangan
Perpres65 2007 tunjanganIswandi Iswandi
 
Permenristekdikti nomor-26-tahun-2015-tentang-registrasi-pendidik-pada-pergur...
Permenristekdikti nomor-26-tahun-2015-tentang-registrasi-pendidik-pada-pergur...Permenristekdikti nomor-26-tahun-2015-tentang-registrasi-pendidik-pada-pergur...
Permenristekdikti nomor-26-tahun-2015-tentang-registrasi-pendidik-pada-pergur...unimal
 
Permendikbud 40/2012 Profesor Tidak Tetap
Permendikbud 40/2012 Profesor Tidak TetapPermendikbud 40/2012 Profesor Tidak Tetap
Permendikbud 40/2012 Profesor Tidak TetapCIkumparan
 
Permendikbud 40-2012-pengangkatan-profesor-tidak-tetap
Permendikbud 40-2012-pengangkatan-profesor-tidak-tetapPermendikbud 40-2012-pengangkatan-profesor-tidak-tetap
Permendikbud 40-2012-pengangkatan-profesor-tidak-tetapmerdekacom
 
Sosialisasi Aplikasi Serdos.pptx
Sosialisasi Aplikasi Serdos.pptxSosialisasi Aplikasi Serdos.pptx
Sosialisasi Aplikasi Serdos.pptxMimi Adian
 
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1Nandang Sukmara
 
PP No. 37 Thn. 2009 Ttg Dosen
PP No. 37 Thn. 2009 Ttg DosenPP No. 37 Thn. 2009 Ttg Dosen
PP No. 37 Thn. 2009 Ttg DosenAchmad Syafaat
 
Permendikbud62-2013SertifikasiGuru.pdf
Permendikbud62-2013SertifikasiGuru.pdfPermendikbud62-2013SertifikasiGuru.pdf
Permendikbud62-2013SertifikasiGuru.pdfAKHMADMUTTAQIN4
 
Permendikbud62 2013 sertifikasiguru
Permendikbud62 2013 sertifikasiguruPermendikbud62 2013 sertifikasiguru
Permendikbud62 2013 sertifikasiguruEko Supriyadi
 
Permendiknas no-30-tahun-2011 ttg pemenuhan beban kerja guru
Permendiknas no-30-tahun-2011 ttg pemenuhan beban kerja guruPermendiknas no-30-tahun-2011 ttg pemenuhan beban kerja guru
Permendiknas no-30-tahun-2011 ttg pemenuhan beban kerja guruNandang Sukmara
 
Permendikbud th. 2016 no. 017
Permendikbud th. 2016 no. 017Permendikbud th. 2016 no. 017
Permendikbud th. 2016 no. 017ust setya
 
Permen tahun2013 nomor84
Permen tahun2013 nomor84Permen tahun2013 nomor84
Permen tahun2013 nomor84wahyuannisa
 

Similar to Permen18 2008 tunjanganprofesidosen (20)

Permendiknas 18 20071 sertifikasi guru
Permendiknas 18 20071 sertifikasi guruPermendiknas 18 20071 sertifikasi guru
Permendiknas 18 20071 sertifikasi guru
 
PP 37 Tahun 2009 DOSEN.pdf
PP 37 Tahun 2009 DOSEN.pdfPP 37 Tahun 2009 DOSEN.pdf
PP 37 Tahun 2009 DOSEN.pdf
 
Pp no 37 tahun 2009 tentang dosen
Pp no 37 tahun 2009 tentang dosenPp no 37 tahun 2009 tentang dosen
Pp no 37 tahun 2009 tentang dosen
 
Perpres65 2007 tunjangan
Perpres65 2007 tunjanganPerpres65 2007 tunjangan
Perpres65 2007 tunjangan
 
Permenristekdikti nomor-26-tahun-2015-tentang-registrasi-pendidik-pada-pergur...
Permenristekdikti nomor-26-tahun-2015-tentang-registrasi-pendidik-pada-pergur...Permenristekdikti nomor-26-tahun-2015-tentang-registrasi-pendidik-pada-pergur...
Permenristekdikti nomor-26-tahun-2015-tentang-registrasi-pendidik-pada-pergur...
 
Permen tahun2013 nomor84
Permen tahun2013 nomor84Permen tahun2013 nomor84
Permen tahun2013 nomor84
 
Permendikbud 40/2012 Profesor Tidak Tetap
Permendikbud 40/2012 Profesor Tidak TetapPermendikbud 40/2012 Profesor Tidak Tetap
Permendikbud 40/2012 Profesor Tidak Tetap
 
Permendikbud 40-2012-pengangkatan-profesor-tidak-tetap
Permendikbud 40-2012-pengangkatan-profesor-tidak-tetapPermendikbud 40-2012-pengangkatan-profesor-tidak-tetap
Permendikbud 40-2012-pengangkatan-profesor-tidak-tetap
 
Undang-Undang Guru
Undang-Undang GuruUndang-Undang Guru
Undang-Undang Guru
 
Perpres0102016
Perpres0102016Perpres0102016
Perpres0102016
 
Permen tahun2013 nomor88
Permen tahun2013 nomor88Permen tahun2013 nomor88
Permen tahun2013 nomor88
 
Sosialisasi Aplikasi Serdos.pptx
Sosialisasi Aplikasi Serdos.pptxSosialisasi Aplikasi Serdos.pptx
Sosialisasi Aplikasi Serdos.pptx
 
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah-1
 
Pp37 2009 dosen
Pp37 2009 dosenPp37 2009 dosen
Pp37 2009 dosen
 
PP No. 37 Thn. 2009 Ttg Dosen
PP No. 37 Thn. 2009 Ttg DosenPP No. 37 Thn. 2009 Ttg Dosen
PP No. 37 Thn. 2009 Ttg Dosen
 
Permendikbud62-2013SertifikasiGuru.pdf
Permendikbud62-2013SertifikasiGuru.pdfPermendikbud62-2013SertifikasiGuru.pdf
Permendikbud62-2013SertifikasiGuru.pdf
 
Permendikbud62 2013 sertifikasiguru
Permendikbud62 2013 sertifikasiguruPermendikbud62 2013 sertifikasiguru
Permendikbud62 2013 sertifikasiguru
 
Permendiknas no-30-tahun-2011 ttg pemenuhan beban kerja guru
Permendiknas no-30-tahun-2011 ttg pemenuhan beban kerja guruPermendiknas no-30-tahun-2011 ttg pemenuhan beban kerja guru
Permendiknas no-30-tahun-2011 ttg pemenuhan beban kerja guru
 
Permendikbud th. 2016 no. 017
Permendikbud th. 2016 no. 017Permendikbud th. 2016 no. 017
Permendikbud th. 2016 no. 017
 
Permen tahun2013 nomor84
Permen tahun2013 nomor84Permen tahun2013 nomor84
Permen tahun2013 nomor84
 

Permen18 2008 tunjanganprofesidosen

  • 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pemberian tunjangan profesi bagi dosen yang telah memiliki sertifikasi pendidik dan memiliki nomor registrasi dosen, perlu mekanisme penyaluran tunjangan profesi dosen; b. bahwa sehubungan hal tersebut pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Penyaluran Tunjangan Profesi Dosen; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 2. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2006; 3. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004 mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 31/P Tahun 2007; 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 42 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Dosen; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI DOSEN. Pasal 1 (1) Tunjangan profesi dosen diberikan kepada dosen dengan jenjang jabatan akademik Asisten Ahli, Lektor, dan Lektor Kepala, dan Guru Besar atau Profesor yang telah memiliki sertifikat pendidik dan nomor registrasi dosen.
  • 2. (2) Dosen yang memiliki lebih dari satu sertifikat dosen hanya berhak mendapat satu tunjangan profesi. Pasal 2 (1) Tunjangan profesi bagi dosen yang diangkat oleh penyelenggara pendidikan dan/atau satuan pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat diberikan sebesar 1 (satu) kali gaji pokok dosen yang diangkat oleh Pemerintah pada tingkat, masa kerja, dan kualifikasi yang sama. (2) Tingkat, masa kerja, dan kualifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan berdasarkan inpassing pangkat oleh pejabat yang berwenang. (3) Tunjangan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi dosen bukan PNS diberikan sesuai penetapan inpassing pangkat. Pasal 3 Tunjangan profesi dosen dialokasikan pada anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Pasal 4 (1) Mekanisme penyaluran tunjangan profesi sebagai berikut. a. Rektor universitas/institut, ketua sekolah tinggi, atau direktur politeknik/akademi pada perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah memeriksa data dosen penerima tunjangan profesi dan mengirimkannya kepada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. b. Rektor universitas/institut, ketua sekolah tinggi, atau direktur politeknik/ akademi pada perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat memeriksa data dosen DPK atau dosen tetap penerima tunjangan profesi dan mengirimkannya kepada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi melalui Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta setempat. c. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi memeriksa data dosen penerima tunjangan profesi. (2) Data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a. Fotokopi atau salinan sah SK pangkat terakhir dan fotokopi sertifikat pendidik bagi dosen PNS atau b. Fotokopi atau salinan sah SK penetapan inpassing pangkat dosen dan fotokopi sertifikat pendidik bagi dosen bukan PNS. Pasal 5 (1) Keputusan dosen penerima tunjangan profesi ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. (2) Pembayaran tunjangan profesi berikutnya bagi dosen yang naik pangkat ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan kenaikan pangkat dan inpassing.
  • 3. Pasal 6 (1) Dosen yang diangkat dalam jabatan akademik Guru Besar atau Profesor sampai dengan tanggal 31 Desember 2007 mendapat tunjangan profesi terhitung mulai tanggal 1 Januari 2008. (2) Dosen yang diangkat dalam jabatan akademik Guru Besar atau Profesor pada tahun 2008 mendapat tunjangan profesi terhitung mulai tanggal 1 Januari 2009. (3) Dosen yang telah lulus sertifikasi dosen tahun 2008 mendapat tujangan profesi terhitung mulai tanggal 1 Januari 2009. Pasal 7 (1) Pembayaran tunjangan profesi dihentikan apabila : a. meninggal dunia; b. mencapai batas usia pensiun 65 tahun; c. perpanjangan batas usia pensiun bagi dosen PNS dengan jabatan akademik guru besar atau profesor telah berakhir; atau d. mengundurkan diri sebagai dosen atas permintaan sendiri atau alih tugas bukan sebagai dosen. (2) Pembayaran tunjangan profesi dapat dihentikan apabila dosen: a. melalaikan kewajiban dengan tidak melaksanakan tugas secara terus menerus selama 12 (dua belas) bulan karena sakit jasmani dan/atau rohani; b. melalaikan kewajiban dalam melaksanakan tugas selama 1 (satu) bulan atau lebih secara terus menerus; c. melakukan pelanggaran peraturan disiplin PNS tingkat sedang dan/atau berat; d. berakhirnya perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama antara dosen dan penyelenggara satuan pendidikan; e. melanggar perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama; f. dibebaskan sementara dari jabatan akademik sebagai dosen karena melakukan tindak pidana dengan ancaman hukuman diatas 3 (tiga) tahun; atau g. beban kerja dosen kurang dari yang dipersyaratkan. (3) Pembayaran tunjangan profesi dapat dibatalkan apabila : a. ditemukan bukti pemalsuan data dokumen dalam proses sertifikasi; atau b. sertifikat pendidik yang bersangkutan dinyatakan batal. Pasal 8 (1) Pembayaran tunjangan profesi dihentikan sementara bagi dosen yang menduduki jabatan struktural dan/atau sebagai pejabat negara. (2) Pembayaran kembali tunjangan profesi bagi dosen yang tidak lagi menduduki jabatan struktural atau sebagai pejabat negara dilakukan berdasarkan permohonan pemimpin perguruan tinggi. Pasal 9 (1) Rektor universitas/institut, ketua sekolah tinggi, atau direktur politeknik/ akademi menyampaikan laporan paling lambat 15 hari sejak terdapat perubahan
  • 4. data dosen dan/atau kejadian yang dapat mengakibatkan terjadinya penghentian atau pembatalan tunjangan profesi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6. (2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi dosen tetap pada perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah disampaikan oleh rektor universitas/institut, ketua sekolah tinggi, atau direktur politeknik/akademi tempat dosen bertugas kepada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. (3) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi dosen DPK dan dosen tetap pada perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat disampaikan oleh rektor universitas/institut, ketua sekolah tinggi, atau direktur politeknik/akademi tempat dosen bertugas kepada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi dengan tembusan kepada Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta setempat. Pasal 10 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 6 Juni 2008 Salinan sesuai aslinya MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Biro Hukum dan Organisasi Departemen Pendidikan Nasional ttd. Kepala Bagian Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan BAMBANG SUDIBYO dan Bantuan Hukum II, Bambang Haryadi, S.H. NIP 131597936