3. 12 PRINSIP DASAR UPI “YPTK”
Kami Sivitas Akademika Universitas Putra Indonesia “YPTK”
Padang Selalu:
1. Menyayangi Sesama Ar Rohmaan
2. Berlaku Jujur Al Mu‟min
3. Bertanggung Jawab Al Wakill
4. Menegakkan Disiplin Al Matiin
5. Berlaku Adil Al „Adl
6. Berkolaborasi dan Bersatu Al Jaami‟
7. Meningkatkan Kreatifitas Al Khooliq
8. Belajar dan Berilmu Al „Aliim
9. Mencegah Kemungkaran Al Maani‟
10. Menjaga Kedamaian As Salam
11. Mensyukuri Nikmat As Syakuur
12. Berlaku Sabar Ash Shobuur
6. Tujuan Belajar
1. Memahami masalah-masalah operasional yang ada dalam
pendekatan file datar terhadap manajemen data, yang melahirkan
konsep basis data.
2. Memahami relasi di antara elemen-elemen yang membentuk
lingkungan basis data.
3. Memahami relasi di anomali-anomali yang disebabkan oleh basis
yang tidak dinormalisasi dan kebutuhan akan normalisasi basis data.
4. Mengetahui tahap-tahap dalam desain basis data, termasuk
identifikasi konseptual, pemodelan data, kontruksi basis data
fisik, dan penyiapan pandangan pengguna.
5. Mengetahui fitur-fitur operasional dari basis data terdistribusi dan
mengenal isu-isu yang perlu diperhatikan dalam memutuskan
konfigurasi basis data tertentu.
8. Definisi Basis Data (Secara Harfiah)
= representasi dari fakta dunia yang direkam dalam
bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau
kombinasinya.
= markas/ tempatberkumpul/ tempatbersarang/ gudang
BASIS + DATA
9. Definisi Basis Data (secara istilah)
Himpunankelompok data (arsip) yang saling
berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa
agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengancepat
dan mudah
Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan
secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan
(redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai
kebutuhan
Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan
dalam media penyimpanan tertentu
BASIS DATA
10. Definisi ….cont
o Basis data bisa dibayangkan sebagai lemari arsip dengan berbagai
cara pengaturannya
o Basis data dan lemari arsip memiliki prinsip kerja dan tujuan yang
sama; prinsipnya yakni pengaturan data/arsip. Tujuan utamanya
adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali
data/arsip tersebut ketika dibutuhkan.
11. Apakah setiap data elektronis
= Basis Data ?
Studi Kasus
Badan Administrasi Kepegawaian di PT XYZ selalu menggunakan komputer
yaitu aplikasi MS Word dan MS Excel- untuk mencatat data-data
kepegawaian, organisasi dan penggajian.
Bisakah dikatakan PT XYZ telah menerapkan basis data ?
Jawaban:
Belum tentu, karena di dalam pengelolaannya belum tentu terdapat
pemilahan dan pengelompokan data sesuai jenis / fungsi data.
Contoh Pemilahan:
Sistem
Akademik
Data Mahasiswa
Data Dosen
Data Mata Kuliah
Data Perkuliahan
12. Tujuan Pemanfaatan Basis Data
• Kecepatan dan Kemudahan (Speed) yakni agar pengguna basis data bisa:
– menyimpan data
– melakukan perubahan/manipulasi terhadap data
– menampilkan kembali data dengan lebih cepat dan mudah dibandingkan
dengan cara biasa (baik manual ataupun elektronis).
• Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Dengan basis data kita mampu melakukan penekanan jumlah redundansi
(pengulangan) data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan
membuat relasi-relasi (dalam bentuk file) antara kelompok data yang saling
berhubungan.
13. Cont. . .
• Keakuratan (Accuracy)
Agar data sesuai dengan aturan dan batasan tertentu
• Ketersediaan (Availability)
Data yang sudah tidak dipakai/kadaluwarsa dipisahkan dari sistem database yang
sedang aktif baik dengan cara penghapusan atau memindahkannya ke media backup
untuk menghemat ruang penyimpanan.
• Kelengkapan (Completeness)
Agar data yang dikelola senantiasa lengkap baik relatif terhadap kebutuhan pemakai
maupun terhadap waktu. Untuk itu tidak hanya dengan melakukan penambahan
record-record data, tapi juga melakukan perubahan struktur pada basis data (jika
perlu) baik menambah field pada tabel ataupun bahkan menambah tabel baru.
14. Cont. . .
• Keamanan (Security)
Walaupun tidak semua sistem basis data menerapkannya, keamanan dalam
penggunaan basis data diperlakukan pada sistem yang besar dan serius. Dengan
penerapan ini, setiap pengguna dibedakan hak aksesnya; yakni ditentukan obyek-
obyek mana saja yang bisa diakses dan proses apa saja yang bisa dia dilakukan.
• Kebersamaan (Sharability)
Agar data yang dikelola oleh sistem mendukung lingkungan multiuser (banyak
pemakai) dengan menjaga / menghindari munculnya problem baru seperti
inkonsistensi data(karena terjadi perubahan data yang dilakukan oleh beberapa user
dalam waktu yang bersamaan) atau kondisi deadlock (karena ada banyak pemakai
yang saling menunggu untuk menggunakan data).
15. Resiko Pendekatan Basis Data
1. Spesialisasi baru
2. Perlunya biaya awal (start-up cost)
3. Perlunya konversi data
4. Perlunya backup
5. Meningkatnya kompleksitas data
6. Data mudah diserang (vulnerable)
7. Gangguan dengan adanya data bersama
8. Konflik organisasi
16. Pengguna Basis Data
System Engineer :
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan
Sistem Basis Data, dan juga mengadakan peningkatan
dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada
pihak penjual
Data Base Administrator (DBA):
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem
basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan
sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya
17. Pengguna Basis Data…
Pemakai Akhir :
1. Programmer Aplikasi : Pemakai yang berinteraksi dengan basis data
melalui Data Manipulation Language (DML),yang disertakan
(embedded) dalam program yang ditulis dari bahasa pemrograman
induk
2. User Mahir : Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa
menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data)
dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS
3. User Khusus : Pemakai yang menulis aplikasi basis data non
konvensional, tetapi untuk keperluankeperluan khusus seperti aplikasi
AI,Sistem Pakar, Pengolahan Citra,dll,yang bisa saja mengakses basisdata
dengan/tanpa DBMS
4. User Umum : Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data
melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable
program) yang telah ditulis/disediakan sebelumnya
18. Aplikasi Sistem Basis Data
Perbankan: untuk informasi
pelanggan, rekening, peminjaman, dan transasksi
perbankan
Penerbangan: untuk informasi pemesanan jadwal
Universitas: untuk informasi mahasiswa, pendaftaran
kuliah, dll
Transaksi kartu kredit: untuk membeli dengan kartu kredit
dan membuat tagihan bulanan
Telekomunikasi: untuk mencatat semua
panggilan, membuat tagihan bulanan, mencatat saldo dari
kartu prabayar, dan menyimpan informasi tentang jaringan
telekomunikasi
19. Aplikasi Sistem Basis Data Cont. . .
Keuangan: untuk menyimpan informasi tentang perusahaan
serta menjual dan membeli alat keuangan seperti saham dan
obligasi
Penjualan: untuk informasi pelanggan, produk dan pembelian
Perusahaan: untuk mengelola manajemen rantai pasokan dan
melacak produksi barang-barag dipabrik, inventaris barang-
barang digudang/toko, dll
Sumber daya manusia: untuk informasi tentang
pegawai, gaji, pajak, dan pembuatan cek pembayaran