SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
1. Apa peran penting fungsi mitokondria dalam sel ? (Lia)
Produksi energi : Mitokondria adalah "pembangkit tenaga" sel karena berfungsi
sebagai tempat terjadinya respirasi sel . Melalui proses respirasi sel, mitokondria
menghasilkan energi dalam bentuk adenosina trifosfat (ATP) yang digunakan oleh sel
untuk melakukan berbagai aktivitas metabolik dan fisiologis.
Metabolisme : Mitokondria juga berperan dalam metabolisme seluler. Matriks
mitokondria merupakan tempat terjadinya siklus Krebs , yang menghasilkan energi
sebagai produk sampingan . Selain itu, mitokondria juga terlibat dalam metabolisme
asam lemak 3, metabolisme asam amino, dan biosintesis pirimidina.
Pengaturan kalsium : Mitokondria memiliki hubungan yang penting dengan organel
lain, seperti retikulum endoplasma. Hubungan ini memungkinkan mitokondria untuk
mengatur jumlah kalsium dalam sel. Kalsium merupakan ion penting dalam berbagai
proses seluler, termasuk kontraksi otot, transduksi sinyal, dan pengaturan
metabolisme.
Regulasi seluler : Mitokondria juga berperan dalam regulasi berbagai proses seluler,
termasuk pertumbuhan sel, replikasi DNA, dan kematian sel (apoptosis). Mitokondria
dapat mempengaruhi jalur sinyal seluler yang terlibat dalam proses-proses ini.
Pertahanan imun : Mitokondria juga memiliki peran dalam mengatur respon imun
terhadap infeksi 5. Ketika tubuh terinfeksi, mitokondria membantu mengarahkan
sel-sel imun untuk melawan bakteri atau virus.
2. Apa fungsi dan peranan sistem sitoskeleton dan ribosom? (Cay)
Memberikan bentuk dan dukungan sel: Sitoskeleton membentuk kerangka internal
sel yang memberikan bentuk dan dukungan struktural. Ini memungkinkan sel untuk
mempertahankan bentuknya dan mencegah kerusakan fisik.
Memungkinkan pergerakan sel: Sitoskeleton terlibat dalam pergerakan sel. Filamen
sitoskeleton seperti mikrotubulus dan mikrofilamen memungkinkan sel untuk
bergerak, baik secara aktif (seperti gerakan selama pembelahan sel) maupun pasif
(seperti gerakan selama pergerakan embrio).
Transportasi intraseluler: Sitoskeleton berperan dalam transportasi intraseluler,
memungkinkan pergerakan organel dan molekul di dalam sel. Misalnya, mikrotubulus
membentuk "jalan" untuk vesikel dan organel bergerak di sel.
Memfasilitasi pembelahan sel: Sitoskeleton terlibat dalam pembelahan sel. Selama
pembelahan sel, filamen sitoskeleton membantu memisahkan kromosom dan
membagi materi genetik secara merata ke dalam sel anak yang baru terbentuk.
Memungkinkan interaksi sel-sel: Sitoskeleton memainkan peran penting dalam
interaksi sel-sel. Filamen sitoskeleton memungkinkan sel untuk berkomunikasi dan
berinteraksi dengan sel-sel tetangganya melalui kontak fisik dan sinyal kimia.
Sintesis protein: Fungsi utama ribosom adalah untuk mensintesis protein. Ribosom
membaca informasi genetik yang terdapat dalam RNA messenger (mRNA) dan
menggunakan informasi ini untuk merakit rantai polipeptida yang membentuk protein.
Pembentukan polipeptida: Ribosom terdiri dari dua subunit, yaitu subunit besar dan
subunit kecil. Subunit-subunit ini bekerja bersama-sama untuk menghubungkan asam
amino dalam urutan yang ditentukan oleh mRNA, membentuk rantai polipeptida yang
akan menjadi protein.
Lokalisasi pada ER: Ribosom yang terikat pada permukaan kasar retikulum
endoplasma (RE) terlibat dalam sintesis protein yang akan dikirim ke berbagai lokasi
dalam sel atau diekspor dari sel. Ribosom yang terikat pada RE menghasilkan protein
yang ditujukan untuk sekresi, membran sel, atau organel lainnya.
Regulasi sintesis protein: Ribosom juga terlibat dalam regulasi sintesis protein.
Mekanisme seperti translasi terhenti dan translasi selektif memungkinkan sel untuk
mengatur jumlah dan jenis protein yang diproduksi sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi lingkungan.
Peranan dalam pertumbuhan dan perkembangan sel: Ribosom juga berperan
dalam pertumbuhan dan perkembangan sel 3. Sel yang membutuhkan banyak protein,
seperti sel yang sedang tumbuh atau sel yang aktif secara metabolik, memiliki jumlah
ribosom yang lebih banyak.
4. Apa saja struktur yang menyusun terbentuknya suatu sel ? (yukprap)
Membran Sel (Plasma Membran): Membran sel adalah lapisan tipis yang
mengelilingi sel dan memisahkan isi sel dari lingkungan eksternal. Membran sel
terdiri dari lapisan lipid yang disebut fosfolipid dan protein-protein tertanam di
dalamnya. Membran sel berperan dalam mengatur aliran zat-zat masuk dan keluar sel
serta menjaga keseimbangan lingkungan internal sel.
Sitoplasma: Sitoplasma adalah cairan kental yang mengisi ruang di antara membran
sel dan inti sel. Sitoplasma terdiri dari berbagai komponen seperti organel-organel sel,
protein, nutrisi, dan zat-zat lain yang diperlukan untuk fungsi seluler.
Inti Sel (Nukleus): Inti sel adalah struktur yang mengandung materi genetik sel, yaitu
DNA. Inti sel dikelilingi oleh membran inti yang memisahkan DNA dari sitoplasma.
Inti sel mengatur aktivitas sel dan mengontrol sintesis protein.
Ribosom: Ribosom adalah organel kecil yang terlibat dalam sintesis protein.
Ribosom terdiri dari dua subunit, yaitu subunit besar dan subunit kecil. Ribosom
membaca informasi genetik yang terdapat dalam RNA messenger (mRNA) dan
menggunakan informasi ini untuk merakit rantai polipeptida yang membentuk protein.
Retikulum Endoplasma (RE): Retikulum endoplasma adalah jaringan membran
yang meliputi sitoplasma. Ada dua jenis RE, yaitu RE kasar (RER) yang memiliki
ribosom terikat pada permukaannya dan RE halus (SER) yang tidak memiliki ribosom
terikat. RER terlibat dalam sintesis protein dan transportasi intraseluler, sedangkan
SER terlibat dalam metabolisme lipid dan detoksifikasi.
Mitokondria: Mitokondria adalah organel yang berperan dalam produksi energi sel
melalui respirasi seluler. Mitokondria memiliki membran dalam dan membran luar
yang memisahkan ruang dalam mitokondria. Proses respirasi seluler terjadi di dalam
mitokondria dan menghasilkan energi dalam bentuk ATP.
Lisosom: Lisosom adalah organel yang mengandung enzim hidrolitik yang berperan
dalam pencernaan intraseluler. Lisosom memecah molekul-molekul besar, seperti
protein dan asam nukleat, menjadi molekul-molekul yang lebih kecil.
Aparatus Golgi: Aparatus Golgi adalah organel yang terdiri dari tumpukan membran
yang berfungsi dalam pemrosesan, modifikasi, dan pengemasan protein serta lipida.
Aparatus Golgi menerima protein dari RE dan mengirimkannya ke tujuan yang tepat
dalam sel atau diekspor dari sel.
Sitoskeleton: Sitoskeleton adalah jaringan protein yang memberikan dukungan
struktural dan fleksibilitas pada sel. Sitoskeleton terdiri dari tiga jenis filamen, yaitu
mikrotubulus, mikrofilamen, dan filamen intermediat. Sitoskeleton berperan dalam
memberikan bentuk dan dukungan sel, memungkinkan pergerakan sel, transportasi
intraseluler, memfasilitasi pembelahan sel, dan memungkinkan interaksi sel-sel.
Vakuola: Vakuola adalah organel yang berperan dalam penyimpanan air, garam,
pigmen, dan zat-zat lain dalam sel tumbuhan. Vakuola juga berperan dalam menjaga
tekanan osmotik sel dan memberikan dukungan struktural pada sel tumbuhan.
5. bagaimana proses pembentukan sel serta peranan sel pada tubuh manusia? (adin)
Proses pembentukan sel dalam tubuh manusia disebut dengan istilah "pembelahan
sel" atau "mitosis". Mitosis adalah proses di mana sel-sel tubuh manusia membelah
untuk menghasilkan sel-sel baru. Proses ini penting untuk pertumbuhan, perbaikan,
dan pemeliharaan jaringan tubuh.
Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses mitosis:
Interfase: Ini adalah fase persiapan sebelum pembelahan sel sebenarnya terjadi. Sel
mengalami pertumbuhan dan memperbanyak jumlah organel serta materi genetik
(DNA) yang dibutuhkan untuk pembelahan sel.
Profase: Pada tahap ini, kromosom yang terdiri dari DNA terlihat lebih padat dan
terlihat sebagai struktur berbentuk batang yang terlihat di bawah mikroskop. Nukleus
(inti sel) mulai menghilang, dan serabut-serabut protein yang disebut "spindle fibers"
mulai terbentuk.
Metafase: Kromosom-kromosom yang terbentuk pada profase bergerak ke tengah sel
dan mengumpulkan di bidang tengah yang disebut "equatorial plane". Spindle fibers
terikat pada sentromer (pusat kromosom) dan membantu mengatur posisi kromosom.
Anafase: Pada tahap ini, spindle fibers menarik kromatid-kromatid saudara (bagian
dari kromosom) ke arah kutub yang berlawanan. Ini memastikan bahwa setiap sel
anak akan menerima salinan yang sama dari kromosom.
Telofase: Kromosom-kromosom yang telah terpisah tiba di kutub yang berlawanan
dan mulai membentuk dua inti sel baru. Nukleus baru terbentuk di sekitar kromosom,
dan sel mulai membagi sitoplasma dalam proses yang disebut "sitokinesis".
Sitokinesis: Ini adalah proses pembagian sitoplasma yang menghasilkan dua sel anak
yang terpisah secara fisik. Setiap sel anak memiliki salinan yang sama dari DNA dan
organel-organel yang diperlukan untuk fungsi seluler.
6. Bagaimana fisiologi membran sel dan bagaimana mekanisme dari sistem
endomembran? (ayup)
Pemeliharaan Keseimbangan Ion: Membran sel memiliki protein khusus yang
disebut "pompa ion" yang berperan dalam mempertahankan keseimbangan ion di
dalam dan di luar sel. Pompa ion mengatur aliran ion seperti natrium (Na+), kalium
(K+), kalsium (Ca2+), dan magnesium (Mg2+) melintasi membran sel.
Transportasi Zat: Membran sel memiliki berbagai jenis protein transport yang
memungkinkan masuknya zat-zat penting ke dalam sel dan keluarnya zat-zat sisa atau
produk metabolisme dari dalam sel. Ada dua jenis transportasi utama: transportasi
pasif (tanpa energi) dan transportasi aktif (memerlukan energi).
Pengenalan Sinyal: Membran sel memiliki reseptor permukaan yang dapat
mengenali sinyal kimia atau fisik dari lingkungan eksternal. Ketika sinyal ini terikat
pada reseptor, mereka memicu respons seluler yang sesuai, seperti perubahan aktivitas
enzim atau perubahan dalam permeabilitas membran.
Komunikasi Seluler: Membran sel juga berperan dalam komunikasi seluler. Sel-sel
dapat berkomunikasi melalui molekul sinyal yang dilepaskan ke lingkungan eksternal
dan diangkut oleh membran sel. Molekul sinyal ini kemudian dapat berinteraksi
dengan reseptor pada sel lain, memicu respons seluler yang sesuai.
Sintesis Protein: Sistem endomembran, terutama retikulum endoplasma kasar (REK),
berperan dalam sintesis protein. Ribosom terikat pada permukaan REK dan
menghasilkan protein yang kemudian dilipat dan dimodifikasi di dalam REK sebelum
dikemas untuk transportasi.
Transportasi Vesikular: Sistem endomembran menggunakan vesikula (kantong
membran kecil) untuk mengangkut dan mengirimkan bahan antara organel dan ke
permukaan sel. Vesikula terbentuk dari membran endomembran dan bergerak melalui
sitoplasma dengan bantuan protein pengikat dan motor.
Pemrosesan dan Modifikasi: Organel seperti badan Golgi dan lisosom berperan
dalam pemrosesan dan modifikasi protein serta lipida. Mereka mengubah struktur dan
fungsi molekul sebelum mengirimkannya ke lokasi yang tepat dalam sel atau ke luar
sel.
Penghancuran dan Pencernaan: Lisosom adalah organel yang berperan dalam
penghancuran dan pencernaan bahan-bahan yang tidak diperlukan dalam sel. Mereka
mengandung enzim hidrolitik yang dapat memecah molekul kompleks menjadi
komponen yang lebih sederhana.
Pengaturan Transportasi: Sistem endomembran juga berperan dalam mengatur
transportasi membran dan mengatur aliran bahan di dalam sel. Ini melibatkan
pengaturan ekspresi gen, sintesis membran, dan perubahan dalam komposisi
membran.
7. Apa peran biokimia dan metabolisme sel dalam mengatur aktivitas kehidupan,
terutama dalam konteks transportasi zat-zat ke dalam dan keluar sel? (Candra)
Transportasi Zat: Biokimia dan metabolisme sel memungkinkan transportasi zat-zat
penting seperti nutrisi, oksigen, hormon, dan limbah ke dalam dan keluar sel. Proses
ini melibatkan berbagai mekanisme transportasi, termasuk transpor aktif dan transpor
pasif.
Transpor Aktif: Transpor aktif melibatkan penggunaan energi untuk memindahkan
zat melawan gradien konsentrasi 1. Contohnya adalah pompa ion, seperti pompa
natrium-potassium, yang memompa ion-ion melintasi membran sel melawan gradien
konsentrasi.
Transpor Pasif: Transpor pasif tidak memerlukan energi dan terjadi secara spontan
melalui difusi atau osmosis. Contohnya adalah difusi sederhana, di mana zat-zat
bergerak melintasi membran sel dari daerah konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi
rendah.
Pertukaran Energi: Biokimia dan metabolisme sel memungkinkan pertukaran energi
dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat), yang merupakan sumber energi utama dalam
sel. Proses metabolisme seperti glikolisis, siklus asam sitrat, dan fosforilasi oksidatif
menghasilkan ATP yang digunakan untuk menjalankan berbagai aktivitas seluler.
Sintesis dan Degradasi Zat: Biokimia dan metabolisme sel terlibat dalam sintesis
dan degradasi zat-zat penting dalam tubuh. Contohnya, dalam proses fotosintesis,
sel-sel tumbuhan menggunakan energi cahaya untuk mengubah karbon dioksida dan
air menjadi glukosa dan oksigen. Selain itu, metabolisme juga terlibat dalam
degradasi zat-zat seperti karbohidrat, lemak, dan protein menjadi bentuk yang dapat
digunakan oleh sel.
Pengaturan Reaksi Biokimia: Biokimia dan metabolisme sel mengatur reaksi-reaksi
biokimia dalam tubuh. Enzim, yang merupakan protein katalisator, mempercepat
reaksi kimia dalam sel dengan menurunkan energi aktivasi. Enzim juga berperan
dalam mengatur jalur-jalur metabolik dan mengontrol laju reaksi dalam sel.
Pengaturan Keseimbangan Asam-Basa: Biokimia dan metabolisme sel berperan dalam
menjaga keseimbangan asam-basa dalam tubuh. Proses seperti respirasi seluler dan
ekskresi limbah metabolik melibatkan pengaturan pH dalam sel dan cairan tubuh.
8. Kenapa bisa struktur sel tubuh manusia berbeda dengan struktur sel pada tanaman,
dan apa yang akan terjadi jika manusia memiliki struktur sel seperti tanaman? (Veron)
Dinding Sel: Sel tumbuhan memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa,
sedangkan sel tubuh manusia tidak memiliki dinding sel yang kaku. Dinding sel pada
tanaman memberikan dukungan struktural dan melindungi sel dari tekanan osmotik
yang tinggi.
Kloroplas: Kloroplas adalah organel yang terdapat dalam sel tumbuhan, tetapi tidak
ada dalam sel tubuh manusia. Kloroplas berperan dalam fotosintesis, yaitu proses di
mana tumbuhan menggunakan energi matahari untuk mengubah karbon dioksida dan
air menjadi glukosa dan oksigen.
Vakuola: Sel tumbuhan memiliki vakuola yang besar dan sentral, yang berfungsi
untuk menyimpan air, gula, garam, dan pigmen. Vakuola juga memberikan dukungan
struktural pada sel tumbuhan. Di sisi lain, sel tubuh manusia memiliki vakuola yang
lebih kecil dan tidak sentral.
Inti: Inti sel tumbuhan umumnya terletak di sisi tepi sel, sedangkan inti sel tubuh
manusia biasanya terletak di tengah sel. Selain itu, sel tumbuhan memiliki inti yang
lebih besar dan lebih banyak kromosom daripada sel tubuh manusia.
Organel Lain: Sel tumbuhan memiliki organel tambahan seperti plasmodesma, yang
memungkinkan pertukaran zat antara sel-sel tetangga. Selain itu, sel tumbuhan
memiliki mitokondria yang lebih sedikit daripada sel tubuh manusia.
Jika manusia memiliki struktur sel seperti tanaman, beberapa konsekuensi yang
mungkin terjadi adalah:
Fotosintesis: Manusia akan dapat melakukan fotosintesis seperti tumbuhan, yaitu
mengubah energi matahari menjadi glukosa dan oksigen. Ini akan mengubah cara
manusia mendapatkan energi dan nutrisi, dan mungkin mempengaruhi kebutuhan
makanan dan pola makan manusia.
Dinding Sel: Manusia akan memiliki dinding sel yang kaku seperti sel tumbuhan. Ini
dapat memberikan dukungan struktural tambahan pada tubuh manusia, tetapi juga
dapat membatasi pertumbuhan dan pergerakan sel.
Vakuola: Manusia akan memiliki vakuola yang besar dan sentral seperti sel
tumbuhan. Ini dapat mempengaruhi penyimpanan air, gula, garam, dan pigmen dalam
tubuh manusia.
Kloroplas: Jika manusia memiliki kloroplas, mereka akan dapat melakukan
fotosintesis dan menghasilkan glukosa dan oksigen sendiri. Namun, manusia masih
membutuhkan nutrisi lain yang tidak dapat diproduksi melalui fotosintesis, seperti
protein dan lemak.
Perubahan Metabolisme: Struktur sel yang berbeda akan mempengaruhi
metabolisme manusia secara keseluruhan. Proses seperti respirasi seluler dan sintesis
protein dapat mengalami perubahan signifikan.

More Related Content

Similar to Apa peran penting fungsi mitokondria dalam sel.docx

Anatomi fisiologi sel_&_fungsinya_yati
Anatomi fisiologi sel_&_fungsinya_yatiAnatomi fisiologi sel_&_fungsinya_yati
Anatomi fisiologi sel_&_fungsinya_yatiyatikebidanan
 
Modul sistem organisasi kehidupan makhluk hidup
Modul sistem organisasi kehidupan makhluk hidupModul sistem organisasi kehidupan makhluk hidup
Modul sistem organisasi kehidupan makhluk hidupLisna M
 
Cell physiology
Cell physiologyCell physiology
Cell physiologySusaldi
 
Struktur dan fungsi sel hewan dan tumbuhan
Struktur dan fungsi sel hewan dan tumbuhanStruktur dan fungsi sel hewan dan tumbuhan
Struktur dan fungsi sel hewan dan tumbuhanvhyaocta
 
Komponen dan komposisi tubuh manusia
Komponen dan komposisi tubuh manusiaKomponen dan komposisi tubuh manusia
Komponen dan komposisi tubuh manusiaWidyawati Widyawati
 
17 bagian sel tumbuhan
17 bagian sel tumbuhan17 bagian sel tumbuhan
17 bagian sel tumbuhanakudankamusatu
 
Sel dan Jaringan Tubuh
Sel dan Jaringan Tubuh Sel dan Jaringan Tubuh
Sel dan Jaringan Tubuh pjj_kemenkes
 
Makalah Biologi Sel: 2. Sel Hewan dan Tumbuhan | Kelas: 1H | Dosen: Yayuk Put...
Makalah Biologi Sel: 2. Sel Hewan dan Tumbuhan | Kelas: 1H | Dosen: Yayuk Put...Makalah Biologi Sel: 2. Sel Hewan dan Tumbuhan | Kelas: 1H | Dosen: Yayuk Put...
Makalah Biologi Sel: 2. Sel Hewan dan Tumbuhan | Kelas: 1H | Dosen: Yayuk Put...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Bab struktur dan_fungsi_sel
Bab struktur dan_fungsi_selBab struktur dan_fungsi_sel
Bab struktur dan_fungsi_selIlham Johari
 
Sel dan genetika (modul sel dan genetika)
Sel dan genetika (modul sel dan genetika)Sel dan genetika (modul sel dan genetika)
Sel dan genetika (modul sel dan genetika)fikri asyura
 

Similar to Apa peran penting fungsi mitokondria dalam sel.docx (20)

Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
Anatomi fisiologi sel_&_fungsinya_yati
Anatomi fisiologi sel_&_fungsinya_yatiAnatomi fisiologi sel_&_fungsinya_yati
Anatomi fisiologi sel_&_fungsinya_yati
 
Modul sistem organisasi kehidupan makhluk hidup
Modul sistem organisasi kehidupan makhluk hidupModul sistem organisasi kehidupan makhluk hidup
Modul sistem organisasi kehidupan makhluk hidup
 
Cell physiology
Cell physiologyCell physiology
Cell physiology
 
Biologi_Sel.pptx
Biologi_Sel.pptxBiologi_Sel.pptx
Biologi_Sel.pptx
 
Struktur dan fungsi sel hewan dan tumbuhan
Struktur dan fungsi sel hewan dan tumbuhanStruktur dan fungsi sel hewan dan tumbuhan
Struktur dan fungsi sel hewan dan tumbuhan
 
Cell
CellCell
Cell
 
Biologi Sel.pptx
Biologi Sel.pptxBiologi Sel.pptx
Biologi Sel.pptx
 
Makgab skenario 1
Makgab skenario 1Makgab skenario 1
Makgab skenario 1
 
Komponen dan komposisi tubuh manusia
Komponen dan komposisi tubuh manusiaKomponen dan komposisi tubuh manusia
Komponen dan komposisi tubuh manusia
 
SEL.pptx
SEL.pptxSEL.pptx
SEL.pptx
 
17 bagian sel tumbuhan
17 bagian sel tumbuhan17 bagian sel tumbuhan
17 bagian sel tumbuhan
 
Ppt sel ellen baru
Ppt sel ellen baruPpt sel ellen baru
Ppt sel ellen baru
 
Sel dan Jaringan Tubuh
Sel dan Jaringan Tubuh Sel dan Jaringan Tubuh
Sel dan Jaringan Tubuh
 
Makalah Biologi Sel: 2. Sel Hewan dan Tumbuhan | Kelas: 1H | Dosen: Yayuk Put...
Makalah Biologi Sel: 2. Sel Hewan dan Tumbuhan | Kelas: 1H | Dosen: Yayuk Put...Makalah Biologi Sel: 2. Sel Hewan dan Tumbuhan | Kelas: 1H | Dosen: Yayuk Put...
Makalah Biologi Sel: 2. Sel Hewan dan Tumbuhan | Kelas: 1H | Dosen: Yayuk Put...
 
SEL
SELSEL
SEL
 
Bab struktur dan_fungsi_sel
Bab struktur dan_fungsi_selBab struktur dan_fungsi_sel
Bab struktur dan_fungsi_sel
 
Sel dan genetika i
Sel dan genetika iSel dan genetika i
Sel dan genetika i
 
Sel dan genetika (modul sel dan genetika)
Sel dan genetika (modul sel dan genetika)Sel dan genetika (modul sel dan genetika)
Sel dan genetika (modul sel dan genetika)
 
Sel hewan
Sel hewanSel hewan
Sel hewan
 

Apa peran penting fungsi mitokondria dalam sel.docx

  • 1. 1. Apa peran penting fungsi mitokondria dalam sel ? (Lia) Produksi energi : Mitokondria adalah "pembangkit tenaga" sel karena berfungsi sebagai tempat terjadinya respirasi sel . Melalui proses respirasi sel, mitokondria menghasilkan energi dalam bentuk adenosina trifosfat (ATP) yang digunakan oleh sel untuk melakukan berbagai aktivitas metabolik dan fisiologis. Metabolisme : Mitokondria juga berperan dalam metabolisme seluler. Matriks mitokondria merupakan tempat terjadinya siklus Krebs , yang menghasilkan energi sebagai produk sampingan . Selain itu, mitokondria juga terlibat dalam metabolisme asam lemak 3, metabolisme asam amino, dan biosintesis pirimidina. Pengaturan kalsium : Mitokondria memiliki hubungan yang penting dengan organel lain, seperti retikulum endoplasma. Hubungan ini memungkinkan mitokondria untuk mengatur jumlah kalsium dalam sel. Kalsium merupakan ion penting dalam berbagai proses seluler, termasuk kontraksi otot, transduksi sinyal, dan pengaturan metabolisme. Regulasi seluler : Mitokondria juga berperan dalam regulasi berbagai proses seluler, termasuk pertumbuhan sel, replikasi DNA, dan kematian sel (apoptosis). Mitokondria dapat mempengaruhi jalur sinyal seluler yang terlibat dalam proses-proses ini. Pertahanan imun : Mitokondria juga memiliki peran dalam mengatur respon imun terhadap infeksi 5. Ketika tubuh terinfeksi, mitokondria membantu mengarahkan sel-sel imun untuk melawan bakteri atau virus.
  • 2. 2. Apa fungsi dan peranan sistem sitoskeleton dan ribosom? (Cay) Memberikan bentuk dan dukungan sel: Sitoskeleton membentuk kerangka internal sel yang memberikan bentuk dan dukungan struktural. Ini memungkinkan sel untuk mempertahankan bentuknya dan mencegah kerusakan fisik. Memungkinkan pergerakan sel: Sitoskeleton terlibat dalam pergerakan sel. Filamen sitoskeleton seperti mikrotubulus dan mikrofilamen memungkinkan sel untuk bergerak, baik secara aktif (seperti gerakan selama pembelahan sel) maupun pasif (seperti gerakan selama pergerakan embrio). Transportasi intraseluler: Sitoskeleton berperan dalam transportasi intraseluler, memungkinkan pergerakan organel dan molekul di dalam sel. Misalnya, mikrotubulus membentuk "jalan" untuk vesikel dan organel bergerak di sel. Memfasilitasi pembelahan sel: Sitoskeleton terlibat dalam pembelahan sel. Selama pembelahan sel, filamen sitoskeleton membantu memisahkan kromosom dan membagi materi genetik secara merata ke dalam sel anak yang baru terbentuk. Memungkinkan interaksi sel-sel: Sitoskeleton memainkan peran penting dalam interaksi sel-sel. Filamen sitoskeleton memungkinkan sel untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan sel-sel tetangganya melalui kontak fisik dan sinyal kimia. Sintesis protein: Fungsi utama ribosom adalah untuk mensintesis protein. Ribosom membaca informasi genetik yang terdapat dalam RNA messenger (mRNA) dan menggunakan informasi ini untuk merakit rantai polipeptida yang membentuk protein. Pembentukan polipeptida: Ribosom terdiri dari dua subunit, yaitu subunit besar dan subunit kecil. Subunit-subunit ini bekerja bersama-sama untuk menghubungkan asam amino dalam urutan yang ditentukan oleh mRNA, membentuk rantai polipeptida yang akan menjadi protein. Lokalisasi pada ER: Ribosom yang terikat pada permukaan kasar retikulum endoplasma (RE) terlibat dalam sintesis protein yang akan dikirim ke berbagai lokasi dalam sel atau diekspor dari sel. Ribosom yang terikat pada RE menghasilkan protein yang ditujukan untuk sekresi, membran sel, atau organel lainnya. Regulasi sintesis protein: Ribosom juga terlibat dalam regulasi sintesis protein. Mekanisme seperti translasi terhenti dan translasi selektif memungkinkan sel untuk mengatur jumlah dan jenis protein yang diproduksi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan. Peranan dalam pertumbuhan dan perkembangan sel: Ribosom juga berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan sel 3. Sel yang membutuhkan banyak protein, seperti sel yang sedang tumbuh atau sel yang aktif secara metabolik, memiliki jumlah ribosom yang lebih banyak.
  • 3. 4. Apa saja struktur yang menyusun terbentuknya suatu sel ? (yukprap) Membran Sel (Plasma Membran): Membran sel adalah lapisan tipis yang mengelilingi sel dan memisahkan isi sel dari lingkungan eksternal. Membran sel terdiri dari lapisan lipid yang disebut fosfolipid dan protein-protein tertanam di dalamnya. Membran sel berperan dalam mengatur aliran zat-zat masuk dan keluar sel serta menjaga keseimbangan lingkungan internal sel. Sitoplasma: Sitoplasma adalah cairan kental yang mengisi ruang di antara membran sel dan inti sel. Sitoplasma terdiri dari berbagai komponen seperti organel-organel sel, protein, nutrisi, dan zat-zat lain yang diperlukan untuk fungsi seluler. Inti Sel (Nukleus): Inti sel adalah struktur yang mengandung materi genetik sel, yaitu DNA. Inti sel dikelilingi oleh membran inti yang memisahkan DNA dari sitoplasma. Inti sel mengatur aktivitas sel dan mengontrol sintesis protein. Ribosom: Ribosom adalah organel kecil yang terlibat dalam sintesis protein. Ribosom terdiri dari dua subunit, yaitu subunit besar dan subunit kecil. Ribosom membaca informasi genetik yang terdapat dalam RNA messenger (mRNA) dan menggunakan informasi ini untuk merakit rantai polipeptida yang membentuk protein. Retikulum Endoplasma (RE): Retikulum endoplasma adalah jaringan membran yang meliputi sitoplasma. Ada dua jenis RE, yaitu RE kasar (RER) yang memiliki ribosom terikat pada permukaannya dan RE halus (SER) yang tidak memiliki ribosom terikat. RER terlibat dalam sintesis protein dan transportasi intraseluler, sedangkan SER terlibat dalam metabolisme lipid dan detoksifikasi. Mitokondria: Mitokondria adalah organel yang berperan dalam produksi energi sel melalui respirasi seluler. Mitokondria memiliki membran dalam dan membran luar yang memisahkan ruang dalam mitokondria. Proses respirasi seluler terjadi di dalam mitokondria dan menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Lisosom: Lisosom adalah organel yang mengandung enzim hidrolitik yang berperan dalam pencernaan intraseluler. Lisosom memecah molekul-molekul besar, seperti protein dan asam nukleat, menjadi molekul-molekul yang lebih kecil. Aparatus Golgi: Aparatus Golgi adalah organel yang terdiri dari tumpukan membran yang berfungsi dalam pemrosesan, modifikasi, dan pengemasan protein serta lipida. Aparatus Golgi menerima protein dari RE dan mengirimkannya ke tujuan yang tepat dalam sel atau diekspor dari sel. Sitoskeleton: Sitoskeleton adalah jaringan protein yang memberikan dukungan struktural dan fleksibilitas pada sel. Sitoskeleton terdiri dari tiga jenis filamen, yaitu mikrotubulus, mikrofilamen, dan filamen intermediat. Sitoskeleton berperan dalam memberikan bentuk dan dukungan sel, memungkinkan pergerakan sel, transportasi intraseluler, memfasilitasi pembelahan sel, dan memungkinkan interaksi sel-sel. Vakuola: Vakuola adalah organel yang berperan dalam penyimpanan air, garam, pigmen, dan zat-zat lain dalam sel tumbuhan. Vakuola juga berperan dalam menjaga tekanan osmotik sel dan memberikan dukungan struktural pada sel tumbuhan.
  • 4. 5. bagaimana proses pembentukan sel serta peranan sel pada tubuh manusia? (adin) Proses pembentukan sel dalam tubuh manusia disebut dengan istilah "pembelahan sel" atau "mitosis". Mitosis adalah proses di mana sel-sel tubuh manusia membelah untuk menghasilkan sel-sel baru. Proses ini penting untuk pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan jaringan tubuh. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses mitosis: Interfase: Ini adalah fase persiapan sebelum pembelahan sel sebenarnya terjadi. Sel mengalami pertumbuhan dan memperbanyak jumlah organel serta materi genetik (DNA) yang dibutuhkan untuk pembelahan sel. Profase: Pada tahap ini, kromosom yang terdiri dari DNA terlihat lebih padat dan terlihat sebagai struktur berbentuk batang yang terlihat di bawah mikroskop. Nukleus (inti sel) mulai menghilang, dan serabut-serabut protein yang disebut "spindle fibers" mulai terbentuk. Metafase: Kromosom-kromosom yang terbentuk pada profase bergerak ke tengah sel dan mengumpulkan di bidang tengah yang disebut "equatorial plane". Spindle fibers terikat pada sentromer (pusat kromosom) dan membantu mengatur posisi kromosom. Anafase: Pada tahap ini, spindle fibers menarik kromatid-kromatid saudara (bagian dari kromosom) ke arah kutub yang berlawanan. Ini memastikan bahwa setiap sel anak akan menerima salinan yang sama dari kromosom. Telofase: Kromosom-kromosom yang telah terpisah tiba di kutub yang berlawanan dan mulai membentuk dua inti sel baru. Nukleus baru terbentuk di sekitar kromosom, dan sel mulai membagi sitoplasma dalam proses yang disebut "sitokinesis". Sitokinesis: Ini adalah proses pembagian sitoplasma yang menghasilkan dua sel anak yang terpisah secara fisik. Setiap sel anak memiliki salinan yang sama dari DNA dan organel-organel yang diperlukan untuk fungsi seluler.
  • 5. 6. Bagaimana fisiologi membran sel dan bagaimana mekanisme dari sistem endomembran? (ayup) Pemeliharaan Keseimbangan Ion: Membran sel memiliki protein khusus yang disebut "pompa ion" yang berperan dalam mempertahankan keseimbangan ion di dalam dan di luar sel. Pompa ion mengatur aliran ion seperti natrium (Na+), kalium (K+), kalsium (Ca2+), dan magnesium (Mg2+) melintasi membran sel. Transportasi Zat: Membran sel memiliki berbagai jenis protein transport yang memungkinkan masuknya zat-zat penting ke dalam sel dan keluarnya zat-zat sisa atau produk metabolisme dari dalam sel. Ada dua jenis transportasi utama: transportasi pasif (tanpa energi) dan transportasi aktif (memerlukan energi). Pengenalan Sinyal: Membran sel memiliki reseptor permukaan yang dapat mengenali sinyal kimia atau fisik dari lingkungan eksternal. Ketika sinyal ini terikat pada reseptor, mereka memicu respons seluler yang sesuai, seperti perubahan aktivitas enzim atau perubahan dalam permeabilitas membran. Komunikasi Seluler: Membran sel juga berperan dalam komunikasi seluler. Sel-sel dapat berkomunikasi melalui molekul sinyal yang dilepaskan ke lingkungan eksternal dan diangkut oleh membran sel. Molekul sinyal ini kemudian dapat berinteraksi dengan reseptor pada sel lain, memicu respons seluler yang sesuai. Sintesis Protein: Sistem endomembran, terutama retikulum endoplasma kasar (REK), berperan dalam sintesis protein. Ribosom terikat pada permukaan REK dan menghasilkan protein yang kemudian dilipat dan dimodifikasi di dalam REK sebelum dikemas untuk transportasi. Transportasi Vesikular: Sistem endomembran menggunakan vesikula (kantong membran kecil) untuk mengangkut dan mengirimkan bahan antara organel dan ke permukaan sel. Vesikula terbentuk dari membran endomembran dan bergerak melalui sitoplasma dengan bantuan protein pengikat dan motor. Pemrosesan dan Modifikasi: Organel seperti badan Golgi dan lisosom berperan dalam pemrosesan dan modifikasi protein serta lipida. Mereka mengubah struktur dan fungsi molekul sebelum mengirimkannya ke lokasi yang tepat dalam sel atau ke luar sel. Penghancuran dan Pencernaan: Lisosom adalah organel yang berperan dalam penghancuran dan pencernaan bahan-bahan yang tidak diperlukan dalam sel. Mereka mengandung enzim hidrolitik yang dapat memecah molekul kompleks menjadi komponen yang lebih sederhana. Pengaturan Transportasi: Sistem endomembran juga berperan dalam mengatur transportasi membran dan mengatur aliran bahan di dalam sel. Ini melibatkan pengaturan ekspresi gen, sintesis membran, dan perubahan dalam komposisi membran.
  • 6. 7. Apa peran biokimia dan metabolisme sel dalam mengatur aktivitas kehidupan, terutama dalam konteks transportasi zat-zat ke dalam dan keluar sel? (Candra) Transportasi Zat: Biokimia dan metabolisme sel memungkinkan transportasi zat-zat penting seperti nutrisi, oksigen, hormon, dan limbah ke dalam dan keluar sel. Proses ini melibatkan berbagai mekanisme transportasi, termasuk transpor aktif dan transpor pasif. Transpor Aktif: Transpor aktif melibatkan penggunaan energi untuk memindahkan zat melawan gradien konsentrasi 1. Contohnya adalah pompa ion, seperti pompa natrium-potassium, yang memompa ion-ion melintasi membran sel melawan gradien konsentrasi. Transpor Pasif: Transpor pasif tidak memerlukan energi dan terjadi secara spontan melalui difusi atau osmosis. Contohnya adalah difusi sederhana, di mana zat-zat bergerak melintasi membran sel dari daerah konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi rendah. Pertukaran Energi: Biokimia dan metabolisme sel memungkinkan pertukaran energi dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat), yang merupakan sumber energi utama dalam sel. Proses metabolisme seperti glikolisis, siklus asam sitrat, dan fosforilasi oksidatif menghasilkan ATP yang digunakan untuk menjalankan berbagai aktivitas seluler. Sintesis dan Degradasi Zat: Biokimia dan metabolisme sel terlibat dalam sintesis dan degradasi zat-zat penting dalam tubuh. Contohnya, dalam proses fotosintesis, sel-sel tumbuhan menggunakan energi cahaya untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen. Selain itu, metabolisme juga terlibat dalam degradasi zat-zat seperti karbohidrat, lemak, dan protein menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh sel. Pengaturan Reaksi Biokimia: Biokimia dan metabolisme sel mengatur reaksi-reaksi biokimia dalam tubuh. Enzim, yang merupakan protein katalisator, mempercepat reaksi kimia dalam sel dengan menurunkan energi aktivasi. Enzim juga berperan dalam mengatur jalur-jalur metabolik dan mengontrol laju reaksi dalam sel. Pengaturan Keseimbangan Asam-Basa: Biokimia dan metabolisme sel berperan dalam menjaga keseimbangan asam-basa dalam tubuh. Proses seperti respirasi seluler dan ekskresi limbah metabolik melibatkan pengaturan pH dalam sel dan cairan tubuh.
  • 7. 8. Kenapa bisa struktur sel tubuh manusia berbeda dengan struktur sel pada tanaman, dan apa yang akan terjadi jika manusia memiliki struktur sel seperti tanaman? (Veron) Dinding Sel: Sel tumbuhan memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa, sedangkan sel tubuh manusia tidak memiliki dinding sel yang kaku. Dinding sel pada tanaman memberikan dukungan struktural dan melindungi sel dari tekanan osmotik yang tinggi. Kloroplas: Kloroplas adalah organel yang terdapat dalam sel tumbuhan, tetapi tidak ada dalam sel tubuh manusia. Kloroplas berperan dalam fotosintesis, yaitu proses di mana tumbuhan menggunakan energi matahari untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen. Vakuola: Sel tumbuhan memiliki vakuola yang besar dan sentral, yang berfungsi untuk menyimpan air, gula, garam, dan pigmen. Vakuola juga memberikan dukungan struktural pada sel tumbuhan. Di sisi lain, sel tubuh manusia memiliki vakuola yang lebih kecil dan tidak sentral. Inti: Inti sel tumbuhan umumnya terletak di sisi tepi sel, sedangkan inti sel tubuh manusia biasanya terletak di tengah sel. Selain itu, sel tumbuhan memiliki inti yang lebih besar dan lebih banyak kromosom daripada sel tubuh manusia. Organel Lain: Sel tumbuhan memiliki organel tambahan seperti plasmodesma, yang memungkinkan pertukaran zat antara sel-sel tetangga. Selain itu, sel tumbuhan memiliki mitokondria yang lebih sedikit daripada sel tubuh manusia. Jika manusia memiliki struktur sel seperti tanaman, beberapa konsekuensi yang mungkin terjadi adalah: Fotosintesis: Manusia akan dapat melakukan fotosintesis seperti tumbuhan, yaitu mengubah energi matahari menjadi glukosa dan oksigen. Ini akan mengubah cara manusia mendapatkan energi dan nutrisi, dan mungkin mempengaruhi kebutuhan makanan dan pola makan manusia. Dinding Sel: Manusia akan memiliki dinding sel yang kaku seperti sel tumbuhan. Ini dapat memberikan dukungan struktural tambahan pada tubuh manusia, tetapi juga dapat membatasi pertumbuhan dan pergerakan sel. Vakuola: Manusia akan memiliki vakuola yang besar dan sentral seperti sel tumbuhan. Ini dapat mempengaruhi penyimpanan air, gula, garam, dan pigmen dalam tubuh manusia. Kloroplas: Jika manusia memiliki kloroplas, mereka akan dapat melakukan fotosintesis dan menghasilkan glukosa dan oksigen sendiri. Namun, manusia masih membutuhkan nutrisi lain yang tidak dapat diproduksi melalui fotosintesis, seperti protein dan lemak. Perubahan Metabolisme: Struktur sel yang berbeda akan mempengaruhi metabolisme manusia secara keseluruhan. Proses seperti respirasi seluler dan sintesis protein dapat mengalami perubahan signifikan.