2. Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau
lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di
atmosfer dalam jumlah yang dapat
membahayakan kesehatan mahkluk hidup,
mengganggu estetika dan kenyamanan, atau
merusak properti.
Pencemaran udara adalah masuknya, atau
tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam
atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya
kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan
manusia secara umum serta menurunkan kualitas
lingkungan.
3. 1. Pencemar primer : pencemar yang di
timbulkan langsung dari sumber pencemaran
udara.
2. Pencemar sekunder : pencemar yang
terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar
primer di atmosfer. Contoh: Sulfur dioksida,
Sulfur monoksida dan uap air akan
menghasilkan asam sulfurik.
5. Di kota besar sangat sulit untuk mendapat
udara yang segar, diperkirakan 70 %
pencemaran yang terjadi adalah akibat adanya
kendaraan bermotor. Contoh : di Jakarta antara
tahun 1993-1997 terjadi peningkatan jumlah
kendaraan berupa :
Sepeda motor 207 %
Mobil penumpang 177 %
Mobil barang 176 %
Bus 138 %
6. Penipisan Ozon
PemanasanGlobal (GlobalWarming)
Penyakit pernapasan, misalnya : jantung,
paru-paru dan tenggorokan
Terganggunya fungsi reproduksi
Stres dan penurunan tingkat produktivitas
Kesehatan dan penurunan kemampuan
mental anak-anak
Penurunan tingkat kecerdasan (IQ) anak-
anak.
7. Clean Air Act yang dibuat oleh pemerintah
dan menambah pajak bagi industri yang
melakukan pencemaran udara.
Mengembangkan teknologi yang ramah
lingkungan dan dapat diperbaharui
diantaranya Fuel Cell dan Solar Cell.
Menghemat Energi yang digunakan.
Menjaga kebersihan lingkungan tempat
tinggal.
8. PT.Way Kandis merupakan pabrik karet . Permasalahan
timbul karena adanya pencemaran yang berasal dari
produsen karet tersebut, baik pencemaran padat, cair,
dan gas (amoniak). Pencemaran gas amoniaklah yang
sangat menggangu kenyamanan masyarakat
terutama warga yang tinggal disekitar perusahaan
tersebut salah satunya perumahan Batara nila, juga
menggangu pusat pendidikan Politeknik Pertanian
Unila, Asrama haji Islamic Center, sekolah-sekolah
sehingga mengganggu kenyamanan mahasiswa,
dosen dalam kegiatan perkuliahannya.
9. Berkaitan dengan desakan dari berbagai pihak
tersebut, pemda kota sendiri
berencana untuk memberikan alternatif solusi :
sampai dengan Juli 2001 PT.Way Kandis
dibekukan kegiatannya sampai dengan
mendapat lokasi barunya.
diberi waktu satu tahun untuk tetap beroperasi
dengan menekan intensitas pencemarannya
bekerjasama dengan PSL Unila.
10. Akhirnya dari diskusi yang berkembang maka
disimpulkan ada tiga pilihan dan harus
ditindaklanjuti olehWalikota Bandar Lampung
antara Lain :
PTWay kandis harus berhenti izin operasinya
secepatnya.
PTWay Kandis memenuhi kontrak sampai
dengan Juli 2001 dengan tidak beroperasi
kembali
PT.Way kandis diminta waktu satu tahun untuk
mengurus perpindahannya.
11.
12. Dari artikel tersebut, dapat dilihat bahwa pencemaran udara yang
terjadi akibat kegiatan industri karet berupa gas amoniak.
Pencemaran amoniak ini sangat mengganggu wilayah pemukiman
dan juga beberapa intansi pendidikan yang berada di sekitar
industri tersebut. Proses pembuatan karet menghasilkan amonia
dalam bentuk gas, sementara sarana unit pengolahan limbah yang
ada tidak lagi berfungsi dengan baik, sehingga terjadilah
pencemaran udara. Apabila limbah ini dibuang langsung ke udara
ambien dan langsung dimanfaatkan oleh manusia untuk bernafas
maka hal ini akan mempengaruhi kualitas udara ambien dan
mengurangi derajat kesehatan manusia, tidak hanya akan
memberikan potensi bahaya terhadap para pekerja, melainkan
juga terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar pabrik. Selain
menimbulkan bau yang sangat kuat, gas amonia juga berdampak
negatif pada kesehatan. Gas ammonia dapat mengakibatkan
iritasi yang kuat terhadap sistem pernapasan dan merangsang
proses peradangan pada saluran pernapasan bagian atas serta
menyebabkan gangguan pada fungsi paru-paru dan sensitivitas
indera penciuman.
13. Untuk mengatasi hal tersebut, pencemaran dapat
dikurangi dengan membuat ventilasi yang sesuai dan
memasang filter untuk menangkap polutan dari sumber
dan polutan dari udara luar ruangan. Selain itu, bagi
pekerja, yang berisiko tinggi terpapar gas amonia
khususnya, diwajibkan untuk menggunakan masker, baik
itu masker with canister ataupun masker with catridges.
Hal ini dikarenakan untuk melindungi pernapasan pars
pekerja dari berbagai polutan, khususnya gas ammonia
yang terhirup di lokasi.
Sumber:
http://jurnal.dikti.go.id/jurnal/detil/id/0:22803/q/pengarang:%20Fitri%20/offset/
30/limit/15
http://putracenter.net/2009/01/07/pencemaran-udara-dampak-dan-solusinya/