SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Algoritma Kriptorafi Modern 
(Bagian 3) 
Bahan Kuliah 
IF5054 Kriptografi 
Rinaldi Munir/IF5054 Kriptografi 1
Cipher Block Chaining (CBC) 
 Tujuan: membuat ketergantungan antar blok. 
 Setiap blok cipherteks bergantung tidak 
hanya pada blok plainteksnya tetapi juga 
pada seluruh blok plainteks sebelumnya. 
 Hasil enkripsi blok sebelumnya di-umpan-balikkan 
ke dalam enkripsi blok yang current. 
Rinaldi Munir/IF5054 Kripto2grafi
Pi – 1 Pi Ci – 1 Ci 
Ci – 2 Å Å 
EK EK DK DK 
Ci – 2 Å Å 
Ci – 1 Ci 
Pi – 1 Pi 
Enkripsi Dekripsi 
Ci = EK(Pi Å Ci – 1) Pi = DK(Ci) Å Ci – 1 
Gambar 8.5 Skema enkripsi dan dekripsi dengan mode CBC 
Rinaldi Munir/IF5054 Kripto3grafi
 Enkripsi blok pertama memerlukan blok semu 
(C0) yang disebut IV (initialization vector). 
 IV dapat diberikan oleh pengguna atau 
dibangkitkan secara acak oleh program. 
 Pada dekripsi, blok plainteks diperoleh 
dengan cara meng-XOR-kan IV dengan hasil 
dekripsi terhadap blok cipherteks pertama. 
Rinaldi Munir/IF5054 Kripto4grafi
Contoh 9.8. Tinjau kembali plainteks dari Contoh 9.6: 
10100010001110101001 
Bagi plainteks menjadi blok-blok yang berukuran 4 bit: 
1010 0010 0011 1010 1001 
atau dalam notasi HEX adalah A23A9. 
Misalkan kunci (K) yang digunakan adalah (panjangnya juga 4 bit) 
Rinaldi Munir/IF5054 Kripto5grafi 
1011 
atau dalam notasi HEX adalah B. Sedangkan IV yang digunakan seluruhnya bit 0 (Jadi, C0 = 
0000)
Misalkan kunci (K) yang digunakan adalah (panjangnya juga 4 bit) 
Rinaldi Munir/IF5054 Kripto6grafi 
1011 
atau dalam notasi HEX adalah B. Sedangkan IV yang digunakan seluruhnya bit 0 (Jadi, C0 = 
0000) 
Misalkan fungsi enkripsi E yang sederhana (tetapi lemah) adalah dengan meng-XOR-kan blok 
plainteks Pi dengan K, kemudian geser secara wrapping bit-bit dari Pi Å K satu posisi ke kiri.
Rinaldi Munir/IF5054 Kripto7grafi 
C1 diperoleh sebagai berikut: 
P1 Å C0 = 1010 Å 0000 = 1010 
Enkripsikan hasil ini dengan fungsi E sbb: 
1010 Å K = 1010 Å 1011 = 0001 
Geser (wrapping) hasil ini satu bit ke kiri: 0010 
Jadi, C1 = 0010 (atau 2 dalam HEX) 
C2 diperoleh sebagai berikut: 
P2 Å C1 = 0010 Å 0010 = 0000 
0000 Å K = 0000 Å 1011 = 1011 
Geser (wrapping) hasil ini satu bit ke kiri: 0111 
Jadi, C2 = 0111 (atau 7 dalam HEX) 
C3 diperoleh sebagai berikut: 
P3 Å C2 = 0011 Å 0111 = 0100 
0100 Å K = 0100 Å 1011 = 1111 
Geser (wrapping) hasil ini satu bit ke kiri: 1111 
Jadi, C2 = 1111 (atau F dalam HEX)
Demikian seterusnya, sehingga plainteks dan cipherteks hasilnya adalah: 
Pesan (plainteks): A23A9 
Cipherteks (mode ECB): 23124 
Cipherteks (mode CBC): 27FBF 
Rinaldi Munir/IF5054 Kripto8grafi
Keuntungan Mode CBB 
Karena blok-blok plainteks yang sama tidak 
menghasilkan blok-blok cipherteks yang sama, 
maka kriptanalisis menjadi lebih sulit. Inilah 
alasan utama penggunaan mode CBC digunakan. 
Rinaldi Munir/IF5054 Kripto9grafi
Kelemahan Mode CBC 
1. Kesalahan satu bit pada sebuah blok 
plainteks akan merambat pada blok 
cipherteks yang berkoresponden dan semua 
blok cipherteks berikutnya. 
Rinaldi Munir/IF5054 Kripto1g0rafi
2. Tetapi, hal ini berkebalikan pada proses 
dekripsi. Kesalahan satu bit pada blok 
cipherteks hanya mempengaruhi blok 
plainteks yang berkoresponden dan satu bit 
pada blok plainteks berikutnya (pada posisi 
bit yang berkoresponden pula). 
Rinaldi Munir/IF5054 Kripto1g1rafi

More Related Content

What's hot

Kriptografi - Block Cipher dan CBC
Kriptografi - Block Cipher dan CBCKriptografi - Block Cipher dan CBC
Kriptografi - Block Cipher dan CBCKuliahKita
 
Kriptografi modern
Kriptografi modernKriptografi modern
Kriptografi modernniizarch
 
20111221 algoritma kriptografimodern-part1-1-2
20111221 algoritma kriptografimodern-part1-1-220111221 algoritma kriptografimodern-part1-1-2
20111221 algoritma kriptografimodern-part1-1-2Sunyo Andriyanto
 
Sistem Kriptografi Klasik Berbasis Substitusi
Sistem Kriptografi Klasik Berbasis SubstitusiSistem Kriptografi Klasik Berbasis Substitusi
Sistem Kriptografi Klasik Berbasis SubstitusiFanny Oktaviarti
 
Kriptografi - Advanced Encryption Standard
Kriptografi - Advanced Encryption StandardKriptografi - Advanced Encryption Standard
Kriptografi - Advanced Encryption StandardKuliahKita
 
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)KuliahKita
 
5 Macam Metode Dasar Kriptografi
5 Macam Metode Dasar Kriptografi5 Macam Metode Dasar Kriptografi
5 Macam Metode Dasar KriptografiRoziq Bahtiar
 
Caesar cipher adalah algoritma cipher
Caesar cipher adalah algoritma cipherCaesar cipher adalah algoritma cipher
Caesar cipher adalah algoritma cipherHelmaKurniasari
 
Metode enkripsi caesar cipher
Metode enkripsi caesar cipherMetode enkripsi caesar cipher
Metode enkripsi caesar cipherBobby Chandra
 
Enkripsi rc4
Enkripsi rc4Enkripsi rc4
Enkripsi rc4ridowan
 
Kriptografi - Stream Cipher
Kriptografi - Stream CipherKriptografi - Stream Cipher
Kriptografi - Stream CipherKuliahKita
 
Algoritma kriptografi
Algoritma kriptografiAlgoritma kriptografi
Algoritma kriptografiDani Sasmoko
 
Rancang Bangun Secure Chatting Pada Platform Android Dengan Algoritma Twofish
Rancang Bangun Secure Chatting Pada Platform Android Dengan Algoritma TwofishRancang Bangun Secure Chatting Pada Platform Android Dengan Algoritma Twofish
Rancang Bangun Secure Chatting Pada Platform Android Dengan Algoritma TwofishAinatul Radhiah
 
Kriptografi - Kriptografi Kunci Publik
Kriptografi - Kriptografi Kunci PublikKriptografi - Kriptografi Kunci Publik
Kriptografi - Kriptografi Kunci PublikKuliahKita
 
7 Keamanan Jaringan 1
7 Keamanan Jaringan 17 Keamanan Jaringan 1
7 Keamanan Jaringan 1Mrirfan
 
03 01 algoritmakriptografiklasik
03 01 algoritmakriptografiklasik03 01 algoritmakriptografiklasik
03 01 algoritmakriptografiklasikwiwarizkinovian
 

What's hot (20)

Kriptografi - Block Cipher dan CBC
Kriptografi - Block Cipher dan CBCKriptografi - Block Cipher dan CBC
Kriptografi - Block Cipher dan CBC
 
Kriptografi modern
Kriptografi modernKriptografi modern
Kriptografi modern
 
20111221 algoritma kriptografimodern-part1-1-2
20111221 algoritma kriptografimodern-part1-1-220111221 algoritma kriptografimodern-part1-1-2
20111221 algoritma kriptografimodern-part1-1-2
 
Sistem Kriptografi Klasik Berbasis Substitusi
Sistem Kriptografi Klasik Berbasis SubstitusiSistem Kriptografi Klasik Berbasis Substitusi
Sistem Kriptografi Klasik Berbasis Substitusi
 
Kriptografi - Advanced Encryption Standard
Kriptografi - Advanced Encryption StandardKriptografi - Advanced Encryption Standard
Kriptografi - Advanced Encryption Standard
 
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)
 
5 Macam Metode Dasar Kriptografi
5 Macam Metode Dasar Kriptografi5 Macam Metode Dasar Kriptografi
5 Macam Metode Dasar Kriptografi
 
Caesar cipher adalah algoritma cipher
Caesar cipher adalah algoritma cipherCaesar cipher adalah algoritma cipher
Caesar cipher adalah algoritma cipher
 
Metode enkripsi caesar cipher
Metode enkripsi caesar cipherMetode enkripsi caesar cipher
Metode enkripsi caesar cipher
 
6 algoritma kriptografi modern
6 algoritma kriptografi modern6 algoritma kriptografi modern
6 algoritma kriptografi modern
 
Enkripsi rc4
Enkripsi rc4Enkripsi rc4
Enkripsi rc4
 
Kriptografi - Stream Cipher
Kriptografi - Stream CipherKriptografi - Stream Cipher
Kriptografi - Stream Cipher
 
Algoritma kriptografi
Algoritma kriptografiAlgoritma kriptografi
Algoritma kriptografi
 
Rancang Bangun Secure Chatting Pada Platform Android Dengan Algoritma Twofish
Rancang Bangun Secure Chatting Pada Platform Android Dengan Algoritma TwofishRancang Bangun Secure Chatting Pada Platform Android Dengan Algoritma Twofish
Rancang Bangun Secure Chatting Pada Platform Android Dengan Algoritma Twofish
 
5. algoritma kriptografi klasik (bag 1)xx
5. algoritma kriptografi klasik (bag 1)xx5. algoritma kriptografi klasik (bag 1)xx
5. algoritma kriptografi klasik (bag 1)xx
 
Ns 3
Ns 3Ns 3
Ns 3
 
Kriptografi - Kriptografi Kunci Publik
Kriptografi - Kriptografi Kunci PublikKriptografi - Kriptografi Kunci Publik
Kriptografi - Kriptografi Kunci Publik
 
7 Keamanan Jaringan 1
7 Keamanan Jaringan 17 Keamanan Jaringan 1
7 Keamanan Jaringan 1
 
Enkripsi
EnkripsiEnkripsi
Enkripsi
 
03 01 algoritmakriptografiklasik
03 01 algoritmakriptografiklasik03 01 algoritmakriptografiklasik
03 01 algoritmakriptografiklasik
 

More from Universitas Bina Darma Palembang

More from Universitas Bina Darma Palembang (20)

30448 pertemuan1
30448 pertemuan130448 pertemuan1
30448 pertemuan1
 
29510 pertemuan18(form method-get-post-dan-session(1))
29510 pertemuan18(form method-get-post-dan-session(1))29510 pertemuan18(form method-get-post-dan-session(1))
29510 pertemuan18(form method-get-post-dan-session(1))
 
28501 pertemuan14(php)
28501 pertemuan14(php)28501 pertemuan14(php)
28501 pertemuan14(php)
 
28500 pertemuan22(header dokumen html dgn tag title)
28500 pertemuan22(header dokumen html dgn tag title)28500 pertemuan22(header dokumen html dgn tag title)
28500 pertemuan22(header dokumen html dgn tag title)
 
25437 pertemuan25(hitcounter)
25437 pertemuan25(hitcounter)25437 pertemuan25(hitcounter)
25437 pertemuan25(hitcounter)
 
23921 pertemuan 3
23921 pertemuan 323921 pertemuan 3
23921 pertemuan 3
 
19313 pertemuan6
19313 pertemuan619313 pertemuan6
19313 pertemuan6
 
18759 pertemuan20(web html editor)
18759 pertemuan20(web html editor)18759 pertemuan20(web html editor)
18759 pertemuan20(web html editor)
 
18040 pertemuan13(css)
18040 pertemuan13(css)18040 pertemuan13(css)
18040 pertemuan13(css)
 
17945 pertemuan5
17945 pertemuan517945 pertemuan5
17945 pertemuan5
 
16406 pertemuan17(konsep basis-data-di-web)
16406 pertemuan17(konsep basis-data-di-web)16406 pertemuan17(konsep basis-data-di-web)
16406 pertemuan17(konsep basis-data-di-web)
 
15294 pertemuan9(eksplorasi &defenisi masalah0
15294 pertemuan9(eksplorasi &defenisi masalah015294 pertemuan9(eksplorasi &defenisi masalah0
15294 pertemuan9(eksplorasi &defenisi masalah0
 
13926 pertemuan4
13926 pertemuan413926 pertemuan4
13926 pertemuan4
 
12738 pertemuan 15(php lanjutan)
12738 pertemuan 15(php lanjutan)12738 pertemuan 15(php lanjutan)
12738 pertemuan 15(php lanjutan)
 
6346 pertemuan21(web statis dengan struktur html)
6346 pertemuan21(web statis dengan struktur html)6346 pertemuan21(web statis dengan struktur html)
6346 pertemuan21(web statis dengan struktur html)
 
5623 pertemuan11(html1)
5623 pertemuan11(html1)5623 pertemuan11(html1)
5623 pertemuan11(html1)
 
4740 pertemuan8(komponen dalam web)
4740 pertemuan8(komponen dalam web)4740 pertemuan8(komponen dalam web)
4740 pertemuan8(komponen dalam web)
 
4075 pertemuan10 (analisa kebutuhan)
4075 pertemuan10 (analisa kebutuhan)4075 pertemuan10 (analisa kebutuhan)
4075 pertemuan10 (analisa kebutuhan)
 
2670 pertemuan12(html lanjut)
2670 pertemuan12(html lanjut)2670 pertemuan12(html lanjut)
2670 pertemuan12(html lanjut)
 
2190 pertemuan24(polling)
2190 pertemuan24(polling)2190 pertemuan24(polling)
2190 pertemuan24(polling)
 

14.algoritma kriptografi modern (bagian 3)

  • 1. Algoritma Kriptorafi Modern (Bagian 3) Bahan Kuliah IF5054 Kriptografi Rinaldi Munir/IF5054 Kriptografi 1
  • 2. Cipher Block Chaining (CBC)  Tujuan: membuat ketergantungan antar blok.  Setiap blok cipherteks bergantung tidak hanya pada blok plainteksnya tetapi juga pada seluruh blok plainteks sebelumnya.  Hasil enkripsi blok sebelumnya di-umpan-balikkan ke dalam enkripsi blok yang current. Rinaldi Munir/IF5054 Kripto2grafi
  • 3. Pi – 1 Pi Ci – 1 Ci Ci – 2 Å Å EK EK DK DK Ci – 2 Å Å Ci – 1 Ci Pi – 1 Pi Enkripsi Dekripsi Ci = EK(Pi Å Ci – 1) Pi = DK(Ci) Å Ci – 1 Gambar 8.5 Skema enkripsi dan dekripsi dengan mode CBC Rinaldi Munir/IF5054 Kripto3grafi
  • 4.  Enkripsi blok pertama memerlukan blok semu (C0) yang disebut IV (initialization vector).  IV dapat diberikan oleh pengguna atau dibangkitkan secara acak oleh program.  Pada dekripsi, blok plainteks diperoleh dengan cara meng-XOR-kan IV dengan hasil dekripsi terhadap blok cipherteks pertama. Rinaldi Munir/IF5054 Kripto4grafi
  • 5. Contoh 9.8. Tinjau kembali plainteks dari Contoh 9.6: 10100010001110101001 Bagi plainteks menjadi blok-blok yang berukuran 4 bit: 1010 0010 0011 1010 1001 atau dalam notasi HEX adalah A23A9. Misalkan kunci (K) yang digunakan adalah (panjangnya juga 4 bit) Rinaldi Munir/IF5054 Kripto5grafi 1011 atau dalam notasi HEX adalah B. Sedangkan IV yang digunakan seluruhnya bit 0 (Jadi, C0 = 0000)
  • 6. Misalkan kunci (K) yang digunakan adalah (panjangnya juga 4 bit) Rinaldi Munir/IF5054 Kripto6grafi 1011 atau dalam notasi HEX adalah B. Sedangkan IV yang digunakan seluruhnya bit 0 (Jadi, C0 = 0000) Misalkan fungsi enkripsi E yang sederhana (tetapi lemah) adalah dengan meng-XOR-kan blok plainteks Pi dengan K, kemudian geser secara wrapping bit-bit dari Pi Å K satu posisi ke kiri.
  • 7. Rinaldi Munir/IF5054 Kripto7grafi C1 diperoleh sebagai berikut: P1 Å C0 = 1010 Å 0000 = 1010 Enkripsikan hasil ini dengan fungsi E sbb: 1010 Å K = 1010 Å 1011 = 0001 Geser (wrapping) hasil ini satu bit ke kiri: 0010 Jadi, C1 = 0010 (atau 2 dalam HEX) C2 diperoleh sebagai berikut: P2 Å C1 = 0010 Å 0010 = 0000 0000 Å K = 0000 Å 1011 = 1011 Geser (wrapping) hasil ini satu bit ke kiri: 0111 Jadi, C2 = 0111 (atau 7 dalam HEX) C3 diperoleh sebagai berikut: P3 Å C2 = 0011 Å 0111 = 0100 0100 Å K = 0100 Å 1011 = 1111 Geser (wrapping) hasil ini satu bit ke kiri: 1111 Jadi, C2 = 1111 (atau F dalam HEX)
  • 8. Demikian seterusnya, sehingga plainteks dan cipherteks hasilnya adalah: Pesan (plainteks): A23A9 Cipherteks (mode ECB): 23124 Cipherteks (mode CBC): 27FBF Rinaldi Munir/IF5054 Kripto8grafi
  • 9. Keuntungan Mode CBB Karena blok-blok plainteks yang sama tidak menghasilkan blok-blok cipherteks yang sama, maka kriptanalisis menjadi lebih sulit. Inilah alasan utama penggunaan mode CBC digunakan. Rinaldi Munir/IF5054 Kripto9grafi
  • 10. Kelemahan Mode CBC 1. Kesalahan satu bit pada sebuah blok plainteks akan merambat pada blok cipherteks yang berkoresponden dan semua blok cipherteks berikutnya. Rinaldi Munir/IF5054 Kripto1g0rafi
  • 11. 2. Tetapi, hal ini berkebalikan pada proses dekripsi. Kesalahan satu bit pada blok cipherteks hanya mempengaruhi blok plainteks yang berkoresponden dan satu bit pada blok plainteks berikutnya (pada posisi bit yang berkoresponden pula). Rinaldi Munir/IF5054 Kripto1g1rafi