Dokumen tersebut membahas rencana merger dan penawaran investasi internal perusahaan dengan tiga pilihan nominal investasi yang masing-masing memberikan tingkat bunga tahunan berbeda beserta simulasi manfaat berinvestasi dalam jangka waktu tertentu.
12. Case 1:
Investasi sebesar IDR 500.000.000 selama 2 Tahun
Intern Loan = 12%
Di Tahun Ke 1:
IDR 500.000.000 x 12% = IDR 60.000.000
Simulasi Benefits
+1% di Tahun ke-2
Di Tahun Ke 2:
IDR 500.000.000 x 12% = IDR 60.000.000
IDR 500.000.000 x 1% = IDR 5.000.000 +
= IDR 65.000.000
Terms & Condition
1 Tahun = Normal Invest Fee
2 Tahun = +1% Akumulatif
3 Tahun = +2% Akumulatif
5 Tahun = +4% +1% (Benefits Jangka Waktu Investasi/tahun) Akumulatif
13. Case 2:
Investasi Sebesar IDR 500.000.000 selama 3 Tahun
Internal Loan = 12%
Di Tahun Ke 1:
IDR 500.000.000 x 12% = IDR 60.000.000
Simulasi Benefits
+1% di Tahun ke-2
Di Tahun Ke 2:
IDR 500.000.000 x 12% = IDR 60.000.000
IDR 500.000.000 x 1% = IDR 5.000.000 +
= IDR 65.000.000
+2% di Tahun ke-3
Di Tahun ke 3:
IDR 500.000.000 x 12% = IDR 60.000.000
IDR 500.000.000 x 2% = IDR 10.000.000 +
= IDR 70.000.000
Terms & Condition
1 Tahun = Normal Invest Fee
2 Tahun = +1% Akumulatif
3 Tahun = +2% Akumulatif
5 Tahun = +4% +1% (Benefits Jangka Waktu Investasi/tahun) Akumulatif
14. Case 3:
Investasi Sebesar IDR 500.000.000 selama 5 Tahun
Simulasi Benefits
+1% di Tahun ke-2
Di Tahun Ke 2:
IDR 500.000.000 x 12% = IDR 60.000.000
IDR 500.000.000 x 1% = IDR 5.000.000 +
= IDR 65.000.000
+2% di Tahun ke-3
Di Tahun ke 3:
IDR 500.000.000 x 12% = IDR 60.000.000
IDR 500.000.000 x 2% = IDR 10.000.000 +
= IDR 70.000.000 +3% di Tahun ke-4
Di Tahun ke 4:
IDR 500.000.000 x 12% = IDR 60.000.000
IDR 500.000.000 x 3% = IDR 15.000.000 +
= IDR 75.000.000
+4% di Tahun ke-5
Di Tahun ke 5:
IDR 500.000.000 x 12% = IDR 60.000.000
IDR 500.000.000 x 4% = IDR 20.000.000
IDR 500.000.000 x 1% (Bonus) = IDR 5.000.000 +
= IDR 85.000.000
Internal Loan = 12%
Di Tahun Ke 1:
IDR 500.000.000 x 12% = IDR 60.000.000
Terms & Condition
1 Tahun = Normal Invest Fee
2 Tahun = +1% Akumulatif
3 Tahun = +2% Akumulatif
5 Tahun = +4% +1% (Benefits Jangka Waktu Investasi/tahun) Akumulatif
17. Case 1 (Pembayaran Bunga /1thn = normal):
Dengan Loan Internal IDR 500.000.000 Selama 1thn
Contoh:
Benefits
Tahun ke 1 -> 12%
IDR 500.000.000 x 12% = IDR 60.000.000
Per-1Tahun Per-2Tahun Per-5Tahun
Bunga Normal 1% 2%
18. Case 2 (Pembayaran Bunga /6bln = -1%):
Dengan Loan Internal IDR 500.000.000 Selama 5thn
Benefits
Tahun ke 1 -> (12% - 1%) + 1%(Bonus Long Term)
IDR 500.000.000 x 11% = IDR 55.000.000
IDR 500.000.000 + IDR 55.000.000 = IDR 555.000.000
IDR 555.000.000 x 1 % = IDR 5.550.000
IDR 555.000.000 + IDR 5.550.000 = IDR 560.550.000
Bunga = IDR 60.550.000 / 2 = IDR 30.275.000 / 6bln
Tahun ke 2 -> (13% - 1%) + 1%(Bonus Long Term)
IDR 500.000.000 x 12% = IDR 60.000.000
IDR 500.000.000 + IDR 60.000.000 = IDR 560.000.000
IDR 560.000.000 x 1% = IDR 5.600.000
IDR 560.000.000 + IDR 5.600.000 = IDR 565.600.000
Bunga = IDR 65.600.000 / 2 = IDR 32.800.000 /6bln
Tahun ke 3 -> (14% - 1%) + 1%(Bonus Long Term)
IDR 500.000.000 x 13% = IDR 65.000.000
IDR 500.000.000 + IDR 65.000.000 = IDR 565.000.000
IDR 565.000.000 x 1 % = IDR 5.650.000
IDR 565.000.000 + IDR 5.650.000 = IDR 570.650.000
Bunga = IDR 70.650.000 / 2 = IDR 35.325.000 /6bln
Tahun ke 4 -> (15% - 1%) + 1%(Bonus Long Term)
IDR 500.000.000 x 14% = IDR 70.000.000
IDR 500.000.000 + IDR 70.000.000 = IDR 570.000.000
IDR 570.000.000 x 1 % = IDR 5.700.000
IDR 570.000.000 + IDR 5.700.000 = IDR 575.700.000
Bunga = IDR 75.700.000 / 2 = IDR 37.850.000 /6bln
Tahun ke 5 -> (16% - 1%) + 1%(Bonus Long Term)
IDR 500.000.000 x 15% = IDR 75.000.000
IDR 500.000.000 + IDR 75.000.000 = IDR 575.000.000
IDR 575.000.000 x 1% = IDR 5.750.000
IDR 575.000.000 + IDR 5.750.000 = IDR 580.750.000
Bunga = IDR 80.750.000 / 2 = IDR 40.375.000 /6bln
Per-1Tahun Per-2Tahun Per-5Tahun
Bunga Normal 1% 2%
19. Case 3 (Pembayaran Bunga /1thn = Normal):
Dengan Loan Internal IDR 500.000.000 Selama 5thn
Benefits
Tahun ke 1 -> 12% + 1% (Bonus Long Term)
IDR 500.000.000 x 12% = IDR 60.000.000
IDR 500.000.000 + IDR 60.000.000 = IDR 560.000.000
IDR 560.000.000 x 1 % = IDR 5.600.000
IDR 560.000.000 + IDR 5.600.000 = IDR 565.600.000
Bunga = IDR 65.600.000 /Tahun
Tahun ke 2 -> 13% + 1% (Bonus Long Term)
IDR 500.000.000 x 13% = IDR 65.000.000
IDR 500.000.000 + IDR 65.000.000 = IDR 565.000.000
IDR 565.000.000.000 x 1% = IDR 5.650.000
IDR 565.000.000 + IDR 5.650.000 = IDR 570.650.000
Bunga = IDR 70.650.000 /Tahun
Tahun ke 3 -> 14% + 1% (Bonus Long Term)
IDR 500.000.000 x 14% = IDR 70.000.000
IDR 500.000.000 + IDR 70.000.000 = IDR 570.000.000
IDR 570.000.000 x 1% = IDR 5.700.000
IDR 570.000.000 + IDR 5.700.000 = IDR 575.700.000
Bunga = IDR 75.700.000 /Tahun
Tahun ke 4 -> 15% + 1% (Bonus Long Term)
IDR 500.000.000 x 15% = IDR 75.000.000
IDR 500.000.000 + IDR 75.000.000 = IDR 575.000.000
IDR 575.000.000 x 1% = IDR 5.750.000
IDR 575.000.000 + IDR 5.750.000 = IDR 580.750.000
Bunga = IDR 80.750.000 /Tahun
Tahun ke 5 -> 16% + 1% (Bonus Long Term)
IDR 500.000.000 x 15% = IDR 80.000.000
IDR 500.000.000 + IDR 80.000.000 = IDR 580.000.000
IDR 580.000.000 x 1% = IDR 5.800.000
IDR 580.000.000 + IDR 5.800.000 = IDR 585.800.000
Bunga = IDR 85.800.000 /Tahun
Per-1Tahun Per-2Tahun Per-5Tahun
Bunga Normal 1% 2%
20. Case 4 (Pembayaran Bunga /2thn = +1%):
Dengan Loan Internal IDR 500.000.000 Selama 5thn
Benefits
Tahun ke 5 -> 16% + 0.5% + 1% (Bonus Long Term)
IDR 500.000.000 x 16% = IDR 80.000.000
IDR 500.000.000 + IDR 80.000.000 = IDR 580.000.000
IDR 580.000.000 x 0.5% = IDR 2.900.000
IDR 580.000.000 + IDR 2.900.000 = IDR 582.900.000
IDR 582.900.000 x 1% = IDR 5.858.000
IDR 585.800.000 + IDR 5.829.000 = IDR 588.729.000
Bunga = IDR 88.729.000 /Tahun
Tahun ke 4 -> 15% + 1% + 1% (Bonus Long Term)
IDR 500.000.000 x 15% = IDR 75.000.000
IDR 500.000.000 + IDR 75.000.000 = IDR 575.000.000
IDR 575.000.000 x 1% = IDR 5.750.000
IDR 575.000.000 + IDR 5.750.000 = IDR 580.750.000
IDR 580.750.000 x 1% = IDR 5.807.500
IDR 580.750.000 + IDR 5.807.500 = IDR 586.557.500
Bunga = IDR 86.557.500 /Tahun
Tahun ke 3 -> 14% + 1% + 1% (Bonus Long Term)
IDR 500.000.000 x 14% = IDR 70.000.000
IDR 500.000.000 + IDR 70.000.000 = IDR 570.000.000
IDR 570.000.000 x 1% = IDR 5.700.000
IDR 570.000.000 + IDR 5.700.000 = IDR 575.700.000
IDR 575.700.000 x 1% = IDR 5.757.000
IDR 575.700.000 + IDR 5.757.000 = IDR 581.457.000
Bunga = IDR 81.457.000 /Tahun
Tahun ke 2 -> 13% + 1% + 1% (Bonus Long Term)
IDR 500.000.000 x 13% = IDR 65.000.000
IDR 500.000.000 + IDR 65.000.000 = IDR 565.000.000
IDR 565.000.000 x 1% = IDR 5.650.000
IDR 565.000.000 + IDR5.650.000 = IDR 570.650.000
IDR 570.650.000 x 1% = IDR 5.706.500
IDR 570.650.000 + IDR 5.706.500 = IDR 576.356.500
Bunga = IDR 76.356.500 /Tahun
Tahun ke 1 -> 12% + 1% + 1% (Bonus Long Term)
IDR 500.000.000 x 12% = IDR 60.000.000
IDR 500.000.000 + IDR 60.000.000 = IDR 560.000.000
IDR 560.000.000 x 1% = IDR 5.600.000
IDR 560.000.000 + IDR 5.600.000 = IDR 565.600.000
IDR 565.600.000 x 1% = IDR 5.656.000
IDR 565.600.000 + IDR 5.656.000 = IDR 570.656.000
Bunga = IDR 70.656.000 /Tahun
Per-1Tahun Per-2Tahun Per-5Tahun
Bunga Normal 1% 2%
21. Case 5 (Pembayaran Bunga /5thn = +2%):
Dengan Loan Internal IDR 500.000.000 Selama 5thn
Benefits
Tahun ke 3 -> 14% + 2% + 1% (Bonus Long Term)
IDR 500.000.000 x 14%
=IDR 500.000.000 + IDR 70.000.000 = IDR 570.000.000
IDR 570.000.000 x 2%
=IDR 570.000.000 + IDR 11.400.000 = IDR 581.400.000
IDR 581.400.000 x 1%
=IDR 581.400.000 + IDR 5.814.000 = IDR 587.214.000
Bunga = IDR 87.214.000 /Tahun
Tahun ke 4 -> 15% + 2% + 1% (Bonus Long Term)
IDR 500.000.000 x 15%
=IDR 500.000.000 + IDR 75.000.000 = IDR 575.000.000
IDR 575.000.000 x 2%
=IDR 575.000.000 + IDR 11.500.000 = IDR 586.500.000
IDR 586.500.000 x 1%
=IDR 586.500.000 + IDR 5.865.000 = IDR 592.365.000
Bunga = IDR 92.365.000 /TahunTahun ke 5 -> 16% + 2% + 1% (Bonus Long Term)
IDR 500.000.000 x 16%
=IDR 500.000.000 + IDR 80.000.000 = IDR 580.000.000
IDR 580.000.000 x 2%
= IDR 580.000.000 + IDR 11.600.000 = IDR 591.600.000
IDR 591.600.000 x 1%
= IDR 591.600.000 + IDR 5.916.000 = IDR 597.516.000
Bunga = IDR 97.516.000 /Tahun
Tahun ke 2 -> 13% + 2% + 1% (Bonus Long Term)
IDR 500.000.000 x 13%
=IDR 500.000.000 + IDR 65.000.000 = IDR 565.000.000
IDR 565.000.000 x 2%
=IDR 565.000.000 + IDR 11.300.000 = IDR 576.300.000
IDR 576.300.000 x1%
=IDR 576.300.000 + IDR 5.763.000 = IDR 582.063.000
Bunga = IDR 82.063.000 /Tahun
Tahun ke 1 -> 12% + 2% + 1% (Bonus Long Term)
IDR 500.000.000 x 12%
=IDR 500.000.000 + IDR60.000.000 = IDR 560.000.000
IDR 560.000.000 x 2%
=IDR 560.000.000 + IDR 11.200.000 = IDR 671.200.000
IDR 671.200.000 x 1%
=IDR 671.200.000 + IDR 6.712.000 = IDR 677.912.000
Bunga = IDR 77.912.000 /Tahun
Per-1Tahun Per-2Tahun Per-5Tahun
Bunga Normal 1% 2%
23. Procedure
BI RATE Tahun 2012-2016
Tanggal BI Rate
17 Maret 2016 6.75%
18 Februari 2016 7.00%
14 Januari 2016 7.25%
17 Desember 2015 7.50%
17 Nopember 2015 7.50%
15 Oktober 2015 7.50%
17-Sep-15 7.50%
18 Agustus 2015 7.50%
14 Juli 2015 7.50%
18 Juni 2015 7.50%
19 Mei 2015 7.50%
14-Apr-15 7.50%
17 Maret 2015 7.50%
17 Februari 2015 7.50%
15 Januari 2015 7.75%
11 Desember 2014 7.75%
18 Nopember 2014 7.75%
13 Nopember 2014 7.50%
7 Oktober 2014 7.50%
11-Sep-14 7.50%
14 Agustus 2014 7.50%
10 Juli 2014 7.50%
12 Juni 2014 7.50%
8 Mei 2014 7.50%
8-Apr-14 7.50%
13 Maret 2014 7.50%
13 Februari 2014 7.50%
9 Januari 2014 7.50%
12 Desember 2013 7.50%
12 Nopember 2013 7.50%
8 Oktober 2013 7.25%
12-Sep-13 7.25%
29 Agustus 2013 7.00%
15 Agustus 2013 6.50%
11 Juli 2013 6.50%
13 Juni 2013 6.00%
14 Mei 2013 5.75%
11-Apr-13 5.75%
7 Maret 2013 5.75%
12 Februari 2013 5.75%
10 Januari 2013 5.75%
11 Desember 2012 5.75%
8 Nopember 2012 5.75%
11 Oktober 2012 5.75%
13-Sep-12 5.75%
9 Agustus 2012 5.75%
12 Juli 2012 5.75%
12 Juni 2012 5.75%
10 Mei 2012 5.75%
12-Apr-12 5.75%
RATA-RATA 6.91%
24. Procedure
BI INFLASI Tahun 2012-2016
Bulan Tahun Tingkat Inflasi
Maret 2016 4.45%
Februari 2016 4.42%
Januari 2016 4.14%
Desember 2015 3.35%
Nopember 2015 4.89%
Oktober 2015 6.25%
Sep-15 6.83%
Agustus 2015 7.18%
Juli 2015 7.26%
Juni 2015 7.26%
Mei 2015 7.15%
Apr-15 6.79%
Maret 2015 6.38%
Februari 2015 6.29%
Januari 2015 6.96%
Desember 2014 8.36%
Nopember 2014 6.23%
Oktober 2014 4.83%
Sep-14 4.53%
Agustus 2014 3.99%
Juli 2014 4.53%
Juni 2014 6.70%
Mei 2014 7.32%
Apr-14 7.25%
Maret 2014 7.32%
Februari 2014 7.75%
Januari 2014 8.22%
Desember 2013 8.38%
Nopember 2013 8.37%
Oktober 2013 8.32%
Sep-13 8.40%
Agustus 2013 8.79%
Juli 2013 8.61%
Juni 2013 5.90%
Mei 2013 5.47%
Apr-13 5.57%
Maret 2013 5.90%
Februari 2013 5.31%
Januari 2013 4.57%
Desember 2012 4.30%
Nopember 2012 4.32%
Oktober 2012 4.61%
Sep-12 4.31%
Agustus 2012 4.58%
Juli 2012 4.56%
Juni 2012 4.53%
Mei 2012 4.45%
Apr-12 4.50%
RATA-RATA 6.05%
25. Suku bunga dipengaruhi oleh BI Rate.
Besaran suku bunga berdasarkan bunga yang
tertera pada tanggal awal masuk.
Jika terjadi kenaikan pada BI Rate, maka suku
bunga akan menurun dan Jika terjadi penurunan
dari BI Rate, maka suku bunga akan mengalami
kenaikan.
Inflasi menentukan tingkat pengembalian modal
dasar atas investasi
Investor membeli kembali (buy back) obligasi pada
harga tertentu (call pice) sebelum jatuh
tempo(Wajib)
Procedure
29. Kelebihan Obligasi:
Biasanya Kupon Obligasi lebih berharga
dibandingkan deposito, tetapi lebih rendah dari
suku bunga pinjaman (kredit) bank
Obligasi
30. Harga Obligasi akan berfluktuasi
1. Besarnya fluktuasi tergantung pada permintaan
2. Penawaran dan suku bunga yang terjadi di pasar.
3. Harga obligasi berkolerasi negative dengan
tingkat suku bunga
Obligasi
31. Harga obligasi bergerak berlawanan arah dengan
pergerakan suku bunga:
Ketika suku bunga naik, maka obligasi turun.
Contoh: Anda membeli Obligasi di tahun 2012 senilai
IDR 5.000.000 dengan tingkat suku bunga 10%, Namun
sejak tahun 2015 TokoNewTech menerbitkan obligasi
baru dengan tingkat suku bunga 15%.
Maka bunga yang anda terima tetap 10% sementara
orang lain mendapatkan bunga yang lebih tinggi di hari
ini yaitu sebesar 15%
Obligasi
32. Obligasi
Obligasi dipengaruhi oleh:
1. Tingkat suku bunga yang dibayar obligasi
2. Tingkat kepastian pembayaran kembali atau
kondisi ekonomi secara keseluruhan
3. Tingkat inflasi yang mempengaruhi tingkat suku
bunga TokoNewTech
33. Faktor Penurunan Dari Harga Obligasi
Faktor yang mempengaruhi penurunan harga obligasi
dapat berasal dari:
1. Peningkatan resiko perusahaan yang
mengeluarkan obligasi .
2. Resiko gagal bayar pada sebuah obligasi
tercermin pada sebuah obligasi tercermin pada
peringkat (rating) dari obligasi tersebut
Obligasi
34. Yield Curve
Yield Curve adalah hubungan antara tingkat suku
bunga yang dibayarkan suatu obligasi (jangka pendek
maupun jangka panjang) dengan tanggal atau tahun
jatuh temponya disebut kurva hasil (Yield Curve)
Yield adalah apa yang sebenarnya investor dapatkan
dari hasil menanamkan uangnya pada obligasi
Current Yield digunakan untuk membandingkan nilai
relatif suatu obligasi
Obligasi
35. YTM (Yield To Maturity)
YTM adalah cara untuk memprediksi keuntungan
dalam suatu jangka waktu
YTM menghitung tingkat bunga obligasi yang
dihubungkan dengan selisih harga penjualan
terhadap nilai pari, dengan tahun-tahun tersisa
hingga obligasi jatuh tempo
Nilai YTM ditentukan oleh tiga hal yaitu jumlah
pembayaran yang diterima secara periodik, harga
perolehan serta jangka waktu jatuh tempo
Obligasi
36. Resiko –resiko Obligasi
Resiko kesempatan investasi kembali (reinvestment
risk) Anda tidak dapat berharap kondisi investasi
saat itu sama dengan ketika anda membeli obligasi
tersebut pertama kali, khususnya bila anda
membeli obligasi untuk jangka panjang, karena
perubahan ekonomi dan politik dapat
mempengaruhi tingkat suku bunga pada saat anda
hendak menginvestasikan kembali kupon-kupon
dari obligasi tersebut. Dan ada juga beberapa jen
Obligasi
38. Obligasi Ritel
Obligasi Ritel adalah surat hutang yang
diterbitkan oleh pemerintah dengan denominasi
rupiah minimal IDR 5.000.000 atau jumlah diatas
itu dengankelipatan IDR 5.000.000
39. Pembayaran kupon obligasi ritel dilakukan setiap
bulan. Jangka waktu (3 atau 4 tahun) dan bunga
(coupon rate) ditetapkan sendiri oleh pemerintah
Pendapatan bunga atas obligasi tersebut dikenakan
pajak final sebesar 20%.
Proses Kerja Obligasi Ritel
Obligasi Ritel
40. Pemerintah dapat membeli kembali (buyback) ORI
sebelum jatuh tempo dengan harga pasar.
Pihak yang terkait dengan pengelolaan surat utang
negara (SUN) hanya dapat melakukan publikasi
data dan informasi mengenai SUN setelah
mendapat persetujuan tertulis dari menteri
keuangan.
Proses KerjaObligasi Ritel
Obligasi Ritel
42. RUPS
1. Laba yang dihasilkan perusahaan
2. Kredit/Obligasi
3. Penerbitan saham
Perusahaan untuk mendapatkan tambahan modal
43. Contoh masalah:
Misalkan perusahaan ingin menggunakan laba yang
dihasilkan sebagai tambahan modal, hal ini
kemungkinan akan ditolak oleh para pemilik atau
pemegang saham karena pemilik dan pemegang
saham ini berkeinginan bahwa laba yang diperoleh
tersebut harus digunakan sebagai pembayaran
dividen.
RUPS
44. Parahnya lagi, memperoleh tambahan melalui
penertiban saham ternyata juga menimbulkan
masalah yang serius, yaitu:
Terlalu banyaknya pemilikan saham yang dimiliki
pihak eksternal perusahaan sehingga campur
tangan pihak eksternal terhadap perusahaan
sangat tinggi.
RUPS
45. Jenis Penerbitan Saham
Terdapat dua jenis penerbitan saham yang dilakukan oleh
perusahaan/emiten, yaitu Initial Public Offering (IPO) dan
Secondary Public Offering (SPO), berikut penjelasannya:
IPO, ini disebut sebagai pasa perdana atau penawaran saham
perdana, dimana untuk pertama kalinya suatu perusahaan
menawarkan saham kepada masyarakat (investor).
Penerbitan saham perdana ini memiliki waktu yang terbatas
tetapi tidak dikenai komisi, selain itu juga harus dilakukan
dengan perantara agen penjual, sehingga jika ada investor
yang ingin membelinya maka harus melakukan pemesanan
kepada agen penjualan tersebut.
46. Pihak investor yang memesan tersebut tidak
selamanya dapat kebagian saham, karena disini
situasi bisa bermacam-macam.
Contoh:
Saham yang dipesan publik lebih banyak daripada
yang ditawarkan emiten (perusahaan), bisa juga
sebaliknya, atau malah saham yang dipesan sama
dengan yang ditawarkan, dalam hal ini maka saham
akan terbagi sesuai dengan pesanan para investor.
47. SPO, ini disebut sebagai pasar sekunder dimana saham
perusahaan telah beredar dipasaran, dalam pasar
sekunder ini harga saham sudah dipengaruhi oleh situasi
dan kondisi pasar sehingga harganya akan selalu
berfluktuasi dengan jangka waktu yang tak terbatas.
Dalam pasar sekunder juga sudah diberlakukan komisi,
baik komisi penjualan saham maupun pembeliannya.
Untuk melakukan jual beli saham, kegiatan tersebut
harus melalui anggota bursa (perusahaan efek/pialang
yang sudah terdaftar dan memiliki izin dari BAPEPAM),
dan biasanya proses transaksi jual beli saham
membutuhkan waktu hingga 4 hari bursa.