Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. Hal. 1
Tutorial Belajar Pascal Part 20:
Cara Membuat Array 2 Dimensi
Pascal
Dalam tutorial pascal sebelumnya, kita telah mempelajari pengertian dan
cara penggunaan tipe data array. Kali ini saya akan masih membahas
tentang array, yakni cara membuat array 2 dimensi pascal.
Array 1 Dimensi Pascal
Contoh array yang telah kita pelajari pada tutorial sebelumnya
adalah array 1 dimensi, dimana setiap element array hanya terdiri satu
‘lapis’, seperti contoh berikut:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
program tipe_array;
uses crt;
var
nilai: array[0..2] of integer;
begin
clrscr;
nilai[0]:= 10;
nilai[1]:= 20;
nilai[2]:= 30;
writeln('nilai1: ',nilai[0]);
writeln('nilai2: ',nilai[1]);
writeln('nilai3: ',nilai[2]);
readln;
end.
2. Hal. 2
Maksud dari 1 dimensi disini adalah, setiap element array dibahas dengan
1 index, seperti nilai[0], nilai[1] dan nilai[2].
Array 2 Dimensi Pascal
Untuk penggunaan yang lebih rumit, array 1 dimensi tidak cocok lagi.
Sebagai contoh, di dalam matematika kita menggunakan grafik/diagram
kartesius yang titik koordinatnya menggunakan komposisi sumbu x dan
sumbu y. Sebagai contoh A(3,4) berarti titik A berada di posisi 3 pada
sumbu x, dan 4 pada sumbu y.
Untuk mempermudah dalam pembuatan program yang melibatkan 2
sumbu atau 2 dimensi ini, kita bisa menggunakan array 2 dimensi.
Cara penulisan array 2 dimensi adalah dengan menuliskan dua angka
(dua jangkauan) sewaktu deklarasi array. Berikut contohnya:
1
2
var
nilai: array[0..1,0..2] of integer;
Kode diatas berarti saya membuat variabel ‘nilai’ sebagai array 2 dimensi.
Dimana untuk dimensi pertama berisi 0 dan 1, sedangkan di dimensi
kedua berisi 0, 1 dan 2. Total, variabel ‘nilai’ berisi 6 element (hasil dari 2
* 3).
Cara mengakses element pada array 2 dimensi ini menggunakan tanda
koma sebagai pemisah, seperti: nilai[0,2] atau nilai[1,1].
Contoh berikut akan memperjelas cara penggunaanya:
1 program tipe_array;
3. Hal. 3
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
uses crt;
var
nilai: array[0..1,0..2] of integer;
begin
clrscr;
nilai[0,0]:= 1;
nilai[0,1]:= 2;
nilai[0,2]:= 3;
nilai[1,0]:= 4;
nilai[1,1]:= 5;
nilai[1,2]:= 6;
writeln('nilai0,0: ',nilai[0,0]);
writeln('nilai0,1: ',nilai[0,1]);
writeln('nilai0,2: ',nilai[0,2]);
writeln('nilai1,0: ',nilai[1,0]);
writeln('nilai1,1: ',nilai[1,1]);
writeln('nilai1,2: ',nilai[1,2]);
readln;
end.
Silahkan anda pelajari sejenak kode diatas, baik cara pembuatan array 2
dimensi maupun cara mengakses tiap-tiap elemennya. Menggunakan
4. Hal. 4
array 2 dimensi ini akan memudahkan kita untuk membuat kode program
yang lebih kompleks.
Contoh lain yang sering menggunakan array 2 dimensi adalah untuk
membuat struktur matriks. Berikut contohnya:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
program tipe_array;
uses crt;
var
nilai: array[0..1,0..1] of integer;
begin
clrscr;
nilai[0,0]:= 1;
nilai[0,1]:= 2;
nilai[1,0]:= 4;
nilai[1,1]:= 5;
write (nilai[0,0],' ');
writeln(nilai[0,1]);
write (nilai[1,0],' ');
writeln(nilai[1,1]);
readln;
end.
Contoh kali ini hampir mirip dengan contoh kode program pascal
sebelumnya, tapi saya membatasi dengan element 2×2 (perhatikan cara
pendeklarasikan variabel ‘nilai’). Ketika menampilkan hasil array, saya
5. Hal. 5
menyusunnya agar sesuai dengan bentuk matriks 2×2. Ini didapat dengan
perpaduan perintah write dan writeln.
Sebagai latihan, dapatkah anda membuat struktur matriks 3×3?
Array 3 Dimensi Pascal
Secara teori, dimensi untuk array di dalam pascal tidak terbatas. Kita juga
bisa membuat array 3 dimensi. Ini diperlukan jika koordinat cartesius
terdiri dari sumbu x, sumbu y, dan sumbu z. Cara pembuatannya juga
hampir sama.
Sebagai contoh, jika saya ingin membuat array 3 dimensi 2x3x4 bisa
ditulis sebagai:
1
2
var
nilai: array[0..1,0..2,0..3] of integer;
Sampai disini, saya yakin anda sudah paham maksud kode diatas. Cara
pengaksesannya pun cukup dengan menambahkan dimensi ketiga di
nomor index, seperti nilai[1,2,3] atau nilai[0,0,1]. Berikut contohnya:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
program tipe_array;
uses crt;
var
nilai: array[0..1,0..2,0..3] of integer;
begin
clrscr;
nilai[0,0,2]:= 2;
writeln(nilai[0,0,2]);
nilai[1,2,3]:= 999;