Dokumen tersebut menjelaskan berbagai aturan dan implementasi dalam merancang basis data relasional berdasarkan model entitas-relasi (ERD), meliputi transformasi entitas kuat dan lemah menjadi tabel, implementasi subentitas, generalisasi, berbagai tipe relasi seperti 1-1, 1-M, M-M, dan agregasi menjadi tabel-tabel dan hubungan antara tabel.
Kewirausahaan dipandang seuatu sumber yang sangat penting bagi suatu kekuatan pendorong bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara tentunya. Pertumbuhan di dalam kewirausahaan juga sangat fluktuatif di setiap negara serta juga dari waktu ke waktu. berwirausaha merupakan suatu proses mengerjakan sesuatu yang dimana memunculkan nilah lebih dari suatu barang sebagai upaya meningkatkan daya saing. Wirausahaan (Entrepreneur) ialah seseorang yang mampu menciptakan sebuah bisnis yang dihadapkan dengan resiko-resiko yang tidak pasti yang dimana bertujuan agar memperoleh suatu keuntungan sesuai dengan yang diharapkan. Dalam industry 4.0 merupakan suatu integrase yang memanfaatkan penggunaan internet serta teknologi melalui proses produksi, terjadi perubahan dalam iklim industry dimana ditandai dengan munculnya iklim bisnis dan industry menjadi lebih sangat kompetitif diakibatkan adanya perkembangan di teknologi dan informsi. Industry ini merupakan suatu penggabungan dalam teknologi otomatisasi dengan teknologi digital,hal ini merupakan tren serta pertukaran data dalam teknologi bisnis yang mencakup seperti (IOT) kognitif (Bambang & Diaz, 2020) dalam (Irfani et al., 2020)
Kewirausahaan dipandang seuatu sumber yang sangat penting bagi suatu kekuatan pendorong bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara tentunya. Pertumbuhan di dalam kewirausahaan juga sangat fluktuatif di setiap negara serta juga dari waktu ke waktu. berwirausaha merupakan suatu proses mengerjakan sesuatu yang dimana memunculkan nilah lebih dari suatu barang sebagai upaya meningkatkan daya saing. Wirausahaan (Entrepreneur) ialah seseorang yang mampu menciptakan sebuah bisnis yang dihadapkan dengan resiko-resiko yang tidak pasti yang dimana bertujuan agar memperoleh suatu keuntungan sesuai dengan yang diharapkan. Dalam industry 4.0 merupakan suatu integrase yang memanfaatkan penggunaan internet serta teknologi melalui proses produksi, terjadi perubahan dalam iklim industry dimana ditandai dengan munculnya iklim bisnis dan industry menjadi lebih sangat kompetitif diakibatkan adanya perkembangan di teknologi dan informsi. Industry ini merupakan suatu penggabungan dalam teknologi otomatisasi dengan teknologi digital,hal ini merupakan tren serta pertukaran data dalam teknologi bisnis yang mencakup seperti (IOT) kognitif (Bambang & Diaz, 2020) dalam (Irfani et al., 2020)
Bab 8 - NORMALISASI DATA yang berkaitan dengan data yang adachepahon
Jika peserta melakukan sesuatu yang melanggar atau menyakiti orang lain dia berhak untuk dikeluarkan dari persidangan.Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim tepat pada pukul 00.00 di jam tangan saya,sidang pleno I saya nyatakan dibuka.”tok…….tok…….tok (tiga kali). “Dengan ini skorsing satu kali 15
Bab 8 - NORMALISASI DATA yang berkaitan dengan data yang adachepahon
Jika peserta melakukan sesuatu yang melanggar atau menyakiti orang lain dia berhak untuk dikeluarkan dari persidangan.Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim tepat pada pukul 00.00 di jam tangan saya,sidang pleno I saya nyatakan dibuka.”tok…….tok…….tok (tiga kali). “Dengan ini skorsing satu kali 15
Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu wadah yang sangat strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program Bangga Kencana secara utuh di lini
lapangan dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan program-program yang dilaksanakan Desa
2. Anggota Kelompok 4
)
Haryo Danang Tirto
(1810610076)
Sayyidah Rahma Sari
(1810610070)
Achmad Caisar Cipta S.
(1810610071)
Dwi Kurnia Rahman
(1810610074
04
01 02
03
3. • Pemodelan dengan ERD merupakan salah satu langkah perancangan
basisi data dalam pembuatan suatu system yang memerlukan basis
data.
• ERD akan ditransformasikan/ diubah menjadi tabel-tabel dalam basis
data relasional.
• Namun proses transformasi tersebut melibatkan aturan-aturan yang
harus diikuti.
Transformasi Model ER ke Model
Relasional
4. 02 03
Setiap himpunan
entitas menjadi Tabel
(baik himpunan entitas
kuat atau lemah)
Kardinalitas relasi
akan menentukan
jumlah tabel yang
terbentuk
Setiap atribut menjadi
kolom di tabel
Penurunan ERD ke Tabel Memiliki
Beberapa Aturan
01
5. Implementasi Entitas Kuat
Setiap entitas akan diimplementasikan sebagai sebuah tabel (file data).
MATAKULIAH
KdMK
Nama_mk
SKS semester
TABEL MATA KULIAH
6. Implementasi Entitas Lemah
• Himpunan entitas lemah berisi entitas-entitas yang kemunculannya
tergantung pada eksistensinya dalam sebuah relasi terhadap entitas
lain.
• Himpunan entitas lemah biasanya tidak memiliki key yang dapat
menjamin keunikan entitas di dalamnya.
• Primary key entitas kuat menjadi foreign key pada tabel entitas lemah.
8. Implementasi Sub Entitas Hasil dari Spesialisasi
• Spesialisasi adalah proses pemisahan sebuah entitas yang berbeda
dalam himpunan yang sama tetapi memiliki perbedaan atribut secara
spesifik.
• Misalnya sebuah himpunan dosen yang terdiri dari Dosen Tetap dan
Dosen Tidak Tetap.
• Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap memiliki perbedaan atribut
dalam hal status dosen sehingga tidak boleh disimpan dalam tabel
yang sama.
• Adanya spesialisasi diwujudkan dalam notasi relasi yang khusus,
yang disebut ‘ISA’ (yang berasal dari ‘Is A’).
9. Primary key super entitas menjadi foreign key pada sub entitas.
DOSEN
ISA
DOSENTETAP DOSEN TDK TETAP
nik
nama
Kd_dsn alamat
jabatan
Tgl_masuk
Nama_kantor
alamat_kantor
nohp
…
Gaji_bulanan
Gaji_harian
Tgl_gajian
11. Implementasi Generalisasi
• Spesialisasi dan generalisasi merupakan dua proses yang berlawanan,
yang ditekankan dalam spesialisasi adalah perbedaan antar kelompok
entitas, sedangakan dalam generalisasi yang ditekankan adalah
persamaannya.
• Generalisasi akan menyusutkan jumlah himpunan entitas menjadi hanya
sebuah tabel.
• Pada tabel tersebut ditambahklan sebuah atribut yang nantinya akan diisi
dengan kode khusus yang menyatakan perbedaan tersebut.
13. Implementasi Relasi 1 to 1
• Relasi dengan derajat 1-1 yang menghubungkan 2 buah entitas akan
direpresentasikan dalam bentuk penambahan/penyertaan atribut relasi
ke tabel yang mewakili salah satu dari kedua himpunan entitas.
• Jika 2 entitas yang terlihat sama-sama berpartisipasi total (mandatory)
atau sama-sama berpartisipasi sebagian (optional) maka bisa dipilih
salah satu atribut kunci sebagai foreign key pada tabel relasinya.
• Jika salah satu entitas berpartisipasi sebagian (optional) maka entitas
yang optional akan ditambahkan foreign key dari atribut kunci pada
entitas yang total.
15. Implementasi Relasi 1 to M
• Relasi dengan derajat relasi 1-M (satu ke banyak) yang menghubungkan
2 buah entitas, juga akan direpresentasikan dalam bentuk pencantuman
atribut key dari himpunan entitas pertama (yang berderajat 1) ke tabel
entitas kedua (yang berderajat M).
17. Implementasi Relasi M to M
• Relasi dengan derajat M-M yang menghubungkan 2 buah entitas akan
diwujudkan dalam bentuk tabel bantuan.
• Tabel bantuan tersebut memiliki field (tepatnya foreign key) yang berasal
dari primary key dari entitas yang dihubungkan, dengan menyertakan
atribut tambahan bila ada.
21. Implementasi Relasi Tunggal M - M
MATA KULIAH
nama
Kd_mk
sks
Kuliah
prasyarat
M
M
Kd_mk_prasyarat
semester
TABEL MATA KULIAH TABEL MK PRASYARAT
22. Implementasi Multi Entitas
SUPPLIER Sedia GUDANG
KOMPONEN
alamat
Id_supplier
…
Cara_pengiriman
nama
lokasi
M
M
1
Id_komponen nama
…
Id_ruang
nama
tgl_kirim
26. Implementasi Agregasi
• Agregasi adalah sebuah himpunan relasi yang secara langsung
menghubungkan sebuah entitas dengan sebuah himpunan relasi dalam
diagram-ER.
• Sebuah relasi terbentuk tidak hanya dari himpunan entitas tetapi juga
mengandung unsur dari relasi lain. Sebenarnya kondisi ini tidak tepat
bahkan ada yang dengan tegas tidak memperbolehkan.
• Sebagai jalan tengah digunakan notasi khusus untuk menunjukkan
adanya agregasi semacam itu.
• Contoh dari agregasi entitas Mahasiswa, Mata Kuliah, dan Praktikum,
dimana Praktikum diikuti oleh Mahasiswa jika telah mengambil/Lulus dari
Mata Kuliah sebagai syarat.