Terima kasih atas informasi yang diberikan. Saya mengerti bahwa topik ini sangat penting untuk dibahas lebih lanjut demi keberlanjutan lingkungan kita.
BUMI INDAH BAGI PUTRA-PUTRI KITA TANPA ADA GROUP PENAMBANG BAIK RESMI MAUPUN LIAR
Tahukah anda kalau efek-efek jangka panjang dari pertambangan yang ada dipermukaan bumi ini ?
Apa yang dapat anda bayangkan jika setelah bumi digali dan diambil isinya sebenarnya telah terjadi perusakan terhadap bumi kita sendiri seperti rusaknya susunan lapisan bumi kita sehingga dapat mengakibatkan keluarnya gas-gas dari dalam bumi yang berbahaya bagi kehidupan manusia disekitar lingkungan tambang, belum lagi lubang yang dibuat baik didarat maupun laut dapat mengakibatkan longsor.
Tahukah juga kalau gempa-gempa yang sering terjadi itu sebenarnya akibat dari ulah orang-orang group penambang yang merusak bumi kita dengan menggali serta mengambil isinya tanpa mengembalikan kembali posisinya seperti semula.
Tahukah anda dari segi keuntungan untuk mendapatkan hasil tambang dengan biaya memperbaiki lingkungan yang dirusak akan lebih banyak biaya yang dikeluarkan ketimbang hasil yang diambil dari tambang tersebut.
Apakah anda tahu bahwa sebenarnya sumber energi yang kita dapat sekarang sebenarnya ada dapat dihasilkan dari atas bumi kita tanpa harus merusak isi bumi ini.
Tahukah juga sebenarnya semakin banyak tambang di dunia ini setelah mereka menggali tidak menimbun kembali lubang yang mereka gali dan mengembalikannya seperti semula.
Berapa banyak kerusakan lingkungan yang sudah mereka lakukan dan apa yang sebenarnya mereka tinggalkan kepada putra-putri generasi kita selanjutnya sebagai penghuni bumi kita ini ?
Jadi inilah sebenarnya kiamat yang sesungguhnya, yang dilakukan oleh penduduk bumi itu karena tidak memelihara lingkungannya untuk tetap terjaga.
Seperti kebutuhan air bersih, apakah bisa kita menghasilkan air bersih tanpa harus menggali sumur-sumur dalam tanah yang sebenarnya air tersebut ada didalam bumi untuk mendinginkan panas dalam bumi kita ini ?
Pembakaran hutan untuk membuka lahan juga bagian dari pengrusakan lingkungan sekitar kita yang berdampak pada polusi udara sehingga menyebabkan banyak asap yang tidak baik bagi kesehatan yang dapat menyebabkan penyakit pada pernapasan.
Jawaban itu sebenarnya ada dengan pemprosesan yang sebenarnya dapat mengurangi pendalaman air laut dikarenakan es yang mencair dari kutub-kutub.
Dan apakah mereka akan pindah ke planet yang lain untuk menyelamatkan diri terhindar dari bencana yang mereka rusak.
Mengapa tidak menciptakan teknologi yang ramah lingkungan dan memperkecil kerusakan bumi yang kita tempati ini ? Jawabannya ada di diri kita masing-masing karna makna hidup yang sebenarnya adalah dapat berbuat kebaikan bagi orang banyak ketimbang pengrusakan-pengrusakan lingkungan yang hanya didasari oleh keserakahan pribadi.
SELAMATKAN BUMI KITA ~ BUMI INDAH PERMAI ~ BUMI INDAH BAGI PUTRA-PUTRI GENERASI PENERUS KITA
Makalah Pengaruh Pemanasan Global Terhadap Meningkatnya Frekuensi dan Intensi...Rimbawan Ank
Pemanasan global (Global Warming) pada dasarnya merupakan fenomena peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect) yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas - gas seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitrooksida (N2O) dan CFC sehingga energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi. Berbagai literatur menunjukkan kenaikan temperatur global termasuk Indonesia yang terjadi pada kisaran 1,5 – 40º C pada akhir abad 21. Pemanasan global menimbulkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan biogeofisik (seperti pelelehan es di kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim, punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi fauna dan hama penyakit, dan sebagainya).
BUMI INDAH GROUP PENCINTA LINGKUNGAN
Tahukah anda kalau efek-efek jangka panjang dari pertambangan yang ada dipermukaan bumi ini ?
Apa yang dapat anda bayangkan jika setelah bumi digali dan diambil isinya sebenarnya telah terjadi perusakan terhadap bumi kita sendiri seperti rusaknya susunan lapisan bumi kita sehingga dapat mengakibatkan keluarnya gas-gas dari dalam bumi yang berbahaya bagi kehidupan manusia disekitar lingkungan tambang, belum lagi lubang yang dibuat baik didarat maupun laut dapat mengakibatkan longsor.
Tahukah juga kalau gempa-gempa yang sering terjadi itu sebenarnya akibat dari ulah orang-orang group penambang yang merusak bumi kita dengan menggali serta mengambil isinya tanpa mengembalikan kembali posisinya seperti semula.
Tahukah anda dari segi keuntungan untuk mendapatkan hasil tambang dengan biaya memperbaiki lingkungan yang dirusak akan lebih banyak biaya yang dikeluarkan ketimbang hasil yang diambil dari tambang tersebut.
Apakah anda tahu bahwa sebenarnya sumber energi yang kita dapat sekarang sebenarnya ada yang dapat dihasilkan dari atas bumi kita tanpa harus merusak isi bumi ini.
Tahukah juga sebenarnya semakin banyak tambang di dunia ini setelah mereka menggali tidak menimbun kembali lubang yang mereka gali dan mengembalikannya seperti semula.
Berapa banyak kerusakan lingkungan yang sudah mereka lakukan dan apa yang sebenarnya mereka tinggalkan kepada putra-putri generasi kita selanjutnya sebagai penghuni bumi kita ini nanti ?
Jadi inilah sebenarnya kiamat yang sesungguhnya, yang dilakukan oleh penduduk bumi itu karena tidak memelihara lingkungannya untuk tetap terjaga.
Seperti kebutuhan air bersih, apakah bisa kita menghasilkan air bersih tanpa harus menggali sumur-sumur dalam tanah yang sebenarnya air tersebut ada didalam bumi untuk mendinginkan panas dalam bumi kita ini ?
Pembakaran hutan untuk membuka lahan juga bagian dari pengrusakan lingkungan sekitar kita yang berdampak pada polusi udara sehingga menyebabkan banyak asap yang tidak baik bagi kesehatan yang dapat menyebabkan penyakit pada pernapasan.
Dan apakah mereka akan pindah ke planet yang lain untuk menyelamatkan diri terhindar dari bencana yang mereka rusak.
Jawaban itu sebenarnya ada, yaitu dengan pemprosesan yang sebenarnya dapat mengurangi pendalaman air laut dikarenakan es yang mencair dari kutub-kutub (Global Warming).
Mengapa tidak menciptakan teknologi yang murah, ramah lingkungan dan memperkecil kerusakan bumi yang kita tempati ini ? Jawabannya ada di diri kita masing-masing karna makna hidup yang sebenarnya adalah dapat berbuat kebaikan bagi orang banyak ketimbang pengrusakan-pengrusakan lingkungan yang hanya didasari oleh keserakahan pribadi.
SELAMATKAN BUMI KITA ~ BUMI INDAH SELAMATKAN PUTRA-PUTRI GENERASI PENERUS KITA.
Pesan dan Artikel disampaikan oleh : PT. DUMEDPOWER INDONESIA
There are many claims and studies about dreams. Why we dream? This is a common question however only few have explanation. People usually want to determine the meaning of their dreams.
Aziende e Web 2.0, cambiare il modo di pensare - Parte PrimaAntonio Pavolini
In che modo cambia la comunicazione aziendale con gli strumenti conversazionali del 2.0? Ne parlo in questa lezione al master MUMM della facoltà di Economia e Commercio dell'Università "La Sapienza" di Roma, tenutasi il 17.7.2009. (prima parte).
BUMI INDAH BAGI PUTRA-PUTRI KITA TANPA ADA GROUP PENAMBANG BAIK RESMI MAUPUN LIAR
Tahukah anda kalau efek-efek jangka panjang dari pertambangan yang ada dipermukaan bumi ini ?
Apa yang dapat anda bayangkan jika setelah bumi digali dan diambil isinya sebenarnya telah terjadi perusakan terhadap bumi kita sendiri seperti rusaknya susunan lapisan bumi kita sehingga dapat mengakibatkan keluarnya gas-gas dari dalam bumi yang berbahaya bagi kehidupan manusia disekitar lingkungan tambang, belum lagi lubang yang dibuat baik didarat maupun laut dapat mengakibatkan longsor.
Tahukah juga kalau gempa-gempa yang sering terjadi itu sebenarnya akibat dari ulah orang-orang group penambang yang merusak bumi kita dengan menggali serta mengambil isinya tanpa mengembalikan kembali posisinya seperti semula.
Tahukah anda dari segi keuntungan untuk mendapatkan hasil tambang dengan biaya memperbaiki lingkungan yang dirusak akan lebih banyak biaya yang dikeluarkan ketimbang hasil yang diambil dari tambang tersebut.
Apakah anda tahu bahwa sebenarnya sumber energi yang kita dapat sekarang sebenarnya ada dapat dihasilkan dari atas bumi kita tanpa harus merusak isi bumi ini.
Tahukah juga sebenarnya semakin banyak tambang di dunia ini setelah mereka menggali tidak menimbun kembali lubang yang mereka gali dan mengembalikannya seperti semula.
Berapa banyak kerusakan lingkungan yang sudah mereka lakukan dan apa yang sebenarnya mereka tinggalkan kepada putra-putri generasi kita selanjutnya sebagai penghuni bumi kita ini ?
Jadi inilah sebenarnya kiamat yang sesungguhnya, yang dilakukan oleh penduduk bumi itu karena tidak memelihara lingkungannya untuk tetap terjaga.
Seperti kebutuhan air bersih, apakah bisa kita menghasilkan air bersih tanpa harus menggali sumur-sumur dalam tanah yang sebenarnya air tersebut ada didalam bumi untuk mendinginkan panas dalam bumi kita ini ?
Pembakaran hutan untuk membuka lahan juga bagian dari pengrusakan lingkungan sekitar kita yang berdampak pada polusi udara sehingga menyebabkan banyak asap yang tidak baik bagi kesehatan yang dapat menyebabkan penyakit pada pernapasan.
Jawaban itu sebenarnya ada dengan pemprosesan yang sebenarnya dapat mengurangi pendalaman air laut dikarenakan es yang mencair dari kutub-kutub.
Dan apakah mereka akan pindah ke planet yang lain untuk menyelamatkan diri terhindar dari bencana yang mereka rusak.
Mengapa tidak menciptakan teknologi yang ramah lingkungan dan memperkecil kerusakan bumi yang kita tempati ini ? Jawabannya ada di diri kita masing-masing karna makna hidup yang sebenarnya adalah dapat berbuat kebaikan bagi orang banyak ketimbang pengrusakan-pengrusakan lingkungan yang hanya didasari oleh keserakahan pribadi.
SELAMATKAN BUMI KITA ~ BUMI INDAH PERMAI ~ BUMI INDAH BAGI PUTRA-PUTRI GENERASI PENERUS KITA
Makalah Pengaruh Pemanasan Global Terhadap Meningkatnya Frekuensi dan Intensi...Rimbawan Ank
Pemanasan global (Global Warming) pada dasarnya merupakan fenomena peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect) yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas - gas seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitrooksida (N2O) dan CFC sehingga energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi. Berbagai literatur menunjukkan kenaikan temperatur global termasuk Indonesia yang terjadi pada kisaran 1,5 – 40º C pada akhir abad 21. Pemanasan global menimbulkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan biogeofisik (seperti pelelehan es di kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim, punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi fauna dan hama penyakit, dan sebagainya).
BUMI INDAH GROUP PENCINTA LINGKUNGAN
Tahukah anda kalau efek-efek jangka panjang dari pertambangan yang ada dipermukaan bumi ini ?
Apa yang dapat anda bayangkan jika setelah bumi digali dan diambil isinya sebenarnya telah terjadi perusakan terhadap bumi kita sendiri seperti rusaknya susunan lapisan bumi kita sehingga dapat mengakibatkan keluarnya gas-gas dari dalam bumi yang berbahaya bagi kehidupan manusia disekitar lingkungan tambang, belum lagi lubang yang dibuat baik didarat maupun laut dapat mengakibatkan longsor.
Tahukah juga kalau gempa-gempa yang sering terjadi itu sebenarnya akibat dari ulah orang-orang group penambang yang merusak bumi kita dengan menggali serta mengambil isinya tanpa mengembalikan kembali posisinya seperti semula.
Tahukah anda dari segi keuntungan untuk mendapatkan hasil tambang dengan biaya memperbaiki lingkungan yang dirusak akan lebih banyak biaya yang dikeluarkan ketimbang hasil yang diambil dari tambang tersebut.
Apakah anda tahu bahwa sebenarnya sumber energi yang kita dapat sekarang sebenarnya ada yang dapat dihasilkan dari atas bumi kita tanpa harus merusak isi bumi ini.
Tahukah juga sebenarnya semakin banyak tambang di dunia ini setelah mereka menggali tidak menimbun kembali lubang yang mereka gali dan mengembalikannya seperti semula.
Berapa banyak kerusakan lingkungan yang sudah mereka lakukan dan apa yang sebenarnya mereka tinggalkan kepada putra-putri generasi kita selanjutnya sebagai penghuni bumi kita ini nanti ?
Jadi inilah sebenarnya kiamat yang sesungguhnya, yang dilakukan oleh penduduk bumi itu karena tidak memelihara lingkungannya untuk tetap terjaga.
Seperti kebutuhan air bersih, apakah bisa kita menghasilkan air bersih tanpa harus menggali sumur-sumur dalam tanah yang sebenarnya air tersebut ada didalam bumi untuk mendinginkan panas dalam bumi kita ini ?
Pembakaran hutan untuk membuka lahan juga bagian dari pengrusakan lingkungan sekitar kita yang berdampak pada polusi udara sehingga menyebabkan banyak asap yang tidak baik bagi kesehatan yang dapat menyebabkan penyakit pada pernapasan.
Dan apakah mereka akan pindah ke planet yang lain untuk menyelamatkan diri terhindar dari bencana yang mereka rusak.
Jawaban itu sebenarnya ada, yaitu dengan pemprosesan yang sebenarnya dapat mengurangi pendalaman air laut dikarenakan es yang mencair dari kutub-kutub (Global Warming).
Mengapa tidak menciptakan teknologi yang murah, ramah lingkungan dan memperkecil kerusakan bumi yang kita tempati ini ? Jawabannya ada di diri kita masing-masing karna makna hidup yang sebenarnya adalah dapat berbuat kebaikan bagi orang banyak ketimbang pengrusakan-pengrusakan lingkungan yang hanya didasari oleh keserakahan pribadi.
SELAMATKAN BUMI KITA ~ BUMI INDAH SELAMATKAN PUTRA-PUTRI GENERASI PENERUS KITA.
Pesan dan Artikel disampaikan oleh : PT. DUMEDPOWER INDONESIA
There are many claims and studies about dreams. Why we dream? This is a common question however only few have explanation. People usually want to determine the meaning of their dreams.
Aziende e Web 2.0, cambiare il modo di pensare - Parte PrimaAntonio Pavolini
In che modo cambia la comunicazione aziendale con gli strumenti conversazionali del 2.0? Ne parlo in questa lezione al master MUMM della facoltà di Economia e Commercio dell'Università "La Sapienza" di Roma, tenutasi il 17.7.2009. (prima parte).
3. proses meningkatnya rata-rata bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah
meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus
tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate
Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar
peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan
abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh
meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat
aktivitas manusia"[1] melalui efek rumah kaca.
Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh
setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk
semua akademi sains nasional dari negara-negara G8.
Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang
tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang
dikemukakan IPCC tersebut.
4. 1. Efek rumah kaca
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar
energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya
tampak. Ketika energi ini mengenai permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya
menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap
sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini
sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun
sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya
jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbondioksida, dan metana yang
menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan
memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan
akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Hal tersebut
terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus
meningkat. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca.
Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin
banyak panas yang terperangkap di bawahnya. Sebenarnya, efek rumah kaca
ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena
tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Sehingga es akan menutupi
seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi, akibat jumlah gas-gas tersebut telah
berlebih di atmosfer, pemanasan global menjadi akibatnya.
5. Efek-efek dari agen penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses
umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada
kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti
CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang
menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah
kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara
hingga tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca
yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri.
(Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di
udara,kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun
karena udara menjadi menghangat). Umpan balik ini hanya dapat dibalikkan
secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.
Efek-efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini.
Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan radiasi infra merah balik ke
permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat
dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah
ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya
pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu
seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan
dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan
dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125
hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke
6. Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari
Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan
balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam
pemanasan saat ini. Perbedaan antara mekanisme ini
dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah
meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan
stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan
stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak
telah diamati sejak tahun 1960, yang tidak akan terjadi bila
aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan
saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan
efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi
mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi Matahari
dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin
telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri
hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950
7. 1: Mencairnya es di kutub utara & selatan
Pemanasan Global
2: Meningkatnya level permukaan laut.
3: Perubahan Iklim/cuaca yang semakin ekstrim
4: Gelombang Panas menjadi Semakin Ganas
5: Habisnya Gletser-Sumber Air Bersih Dunia
8. 1. Es kutub utara akan mencair
2. Indonesia akan tenggelam
9. Berhemat energi. Seperti dalam penggunaan bahan bakar
minyak, listrik (jangan pakai alat-alat elektronika kalau
tidak jelas kebutuhannya).
Menggunakan kendaraan bermotor seperlunya saja. Kalau
hanya dekat, tidak perlu menggunakan motor atau mobil.
Mengurangi pembakaran. Misal, pembakaran
sampah, hindari pembakaran hutan.
Penghijauan hutan
Hindari penggunaan barang secara mubazir
Untuk ekosistem laut, hindari perusakan karang dan
pencarian ikan dengan merusak ( penggunaan bom atau
semacamnya).
Dan sebagai mahasiswa teknik Nuklir, saya sangat setuju
sekali pembangunan PLTN, karena melihat kepentingan
mengatasi Global warming
10. 1. Pengertian global warming
“ http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global “
2. Penyebab global warming
“ http://www.g-excess.com/4462/pengertian-
pemanasan-global-atau-global-warming/ “
3. Akibat global warming
“ http://agrica.wordpress.com/2009/02/22/351/ “
4. Solusi/pencegah global warming
“ http://www.g-excess.com/4462/pengertian-
pemanasan-global-atau-global-warming/ “