SlideShare a Scribd company logo
ep
u

b

hk
am

1
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

R

ng

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Manado yang memeriksa dan mengadili perkara pidana pada

tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah menjatuhkan putusan sebagai

gu

berikut dalam perkara Terdakwa-Terdakwa :
1

Nama lengkap

: dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI ;

Umur/tanggal lahir

: 35 tahun/23 April 1975 ;

Jenis kelamin

: Perempuan ;

Kebangsaan

: Indonesia ;

Tempat tinggal

: Jalan Parigi VII No.10 Kecamatan Malalayang Kota Manado ;

Agama

: Hindu ;

Pekerjaan

: dokter ;

Pendidikan

: dokter spesialis kebidanan dan kandungan ;

ep

Nama lengkap : dr.HENDRY SIMANJUNTAK ;
:RIau ;

Umur/tanggal lahir

: 35 tahun/14 Juli 1975 ;

Jenis kelamin

: laki-laki;

Kebangsaan

: Indonesia ;

A
gu
ng

R

Tempat lahir

Tempat tinggal

: Kelurahan Malalayang Satu Barat lingkungan I Kecamatan
Malalayang Kota Manado ;

Agama

: Kristen Protestan ;

Pekerjaan

: dokter

Pendidikan

: dokter spesialis kebidanan dan kandungan ;

Nama lengkap

: dr. HENDY SIAGIAN ;

: Sorong ;

Umur tanggal lahir

: 28 tahun/14 Januari 1983 ;

Jenis kelamin

: laki-laki ;
: Indonesia ;

Tempat tinggal

: Kelurahan Bahu lingkungan I Kec. Malalayang Kota Manado ;

Agama

: Kristen Protestan ;

Pekerjaan

: dokter ;

Pendidikan

: dokter spesialis kebidanan dan kandungan ;

ep

es

Para Terdakwa tidak ditahan ;

ub

Kebangsaan

R

ka

m

ah

Tempat lahir

lik

3

In
do
ne
si

ah
am

ah
k

2

ub
lik

: Denpasar ;

A

Tempat lahir

Para Terdakw dalam persidangan perkara ini didampingi Penasehat Hukum :
WEMPIE POTALE, SH.MH ;

2

ROMMY POLI, SH ;

on
In
d

A

gu

ng

1

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

h

ah

M

In
do
ne
si
a

P U T U S A N
NO.90/PID.B/2011/PN.MDO

Halaman 1
ep
u

b

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id
Keduanya Advokat/Pengacara berkantor di Facific law Office beralamat di Jalan

R

Bumi Nyiur No.101 Kelurahan Bumi Nyiur Manado Sulawesi Utara, berdasarkan
Surat Kuasa No.07/SK-PLO/III/2011 tanggal 28 Maret 2011 dan surat kuasa

ng

tersebut telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Manado pada tanggal
29 Maret 2011 No.122/SK/2011 ;
Pengadilan Ngeri tersebut ;

•

Telah membaca penetapan Ketua Pengadilan Negeri Manado tanggal 10 Maret

gu

•

A

2011 No.90/Pid.B/2011/PN.Mdo, tentang penunjukan Majelis Hakim yang

•

Telah membaca penetapan Ketua Majelis Hakim tanggal 10 Maret 2011 tentang

ub
lik

ah

penetapan hari sidang yang pertama ;
•

Telah membaca berkas perkara yang bersangkutan ;

•

Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan para Terdakwa dipersidangan ;

•

Telah melihat alat bukti lainnya dipersidangan ;

•

Telah

mendengar

pula

pembacaan

tuntutan

Jaksa

Penuntut

Umum

ep

am

ah
k

memeriksa dan mengadili perkara ini ;

No.reg.Perk :PDM-43/M.Ndo/Ep.1/09/2010 tanggal 8 Agustus 2011 yang pada
pokoknya memintakan supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili

In
do
ne
si

1

R

perkara ini dapat memutuskan sebagai berikut :

Menyatakan para Terdakwa masing-masing dr.DEWA AYU SASIARY PRAWANI

A
gu
ng

(Terdakwa I), dr. HENDRY SIMANJUNTAK (Terdakwa II) dan dr. HENDY
SIAGIAN (Terdakwa III), terbukti secara sah dan meyakinkan, telah bersalah

melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 359 KUHP jo pasal

55 ayat (1) ke-1 KUHP ;

2

Menjatuhkan hukuman terhadap para Terdakwa, masing-masing dr.DEWA AYU
SASIARY PRAWANI (Terdakwa I), dr. HENDRY SIMANJUNTAK (Terdakwa II)

dan dr. HENDY SIAGIAN (Terdakwa III), dengan pidana penjara selama 10

3

lik

ah

(sepuluh) bulan

Menyatakan barang bukti berupa :

Berkas catatan medis No.cm.041969 atas nama SISKA MAKATEY terdiri dari :

Surat pernyataan telah dirawat ;

•

Rekam jantung Siska Makatey 2004 ;

•

Surat konsul 10 April 2010 ;

•

RSU Prof Kandou Manado (poliklinik

es
on

obstetri status obstetrikus ;

In
d

A

gu

ng

M

R

ah

ep

ub

Results Siska Yulin Makatey ;

•

ka

PT. Asuransi Kesehatan Indonesia ;

•

m

•

ik

h

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 2
ep
u

b

hk
am

3
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

Catatan pemasukan dan pengeluaran

R

cairan form 0014 ;

In
do
ne
si
a

•

Surat konsul ke bagian anastesiologi ;

•

Rekam jantung ;

•

Laporan operasi ;

•

gu

Instruksi post operasi ;

•

ng

•

Kurva suhu dan nadi, serta catatan

A

khusus ;
•

Dinas

kesehatan

Kota

Manado

ub
lik

ah

Puskesmas Bahu/surat rujukan ibu hamil
atas nama Siska Makatey ;

•

Ringkasan masuk dan keluar Siska

am

Makatey ;

•

Lembaran masuk dan keluar Siska

ah
k

ep

Makatey ;

•

Surat persetujuan tindakan khusus dan

A
gu
ng

surat

persetujuan

In
do
ne
si

Klinical Patway Siska Makatey ;

R

•

pembedahan

dan

anastesi tanggal 10 April 2010 ;
•

Diaknosa akhir Siska Makatey ;

•

Resume keluar Siska Makatey ;

•

Surat

pengantar

pulang

catatan) ;

(tidak

ada

•

Anamnesis utama Siska Makatey ;

Anamnesis kebidanan Siska makatey ;

•

Pemeriksaan

•

I

Siska

kebidanan

II

Siska

kebidanan

ub

m

Makatey ;

lik

Iktisar waktu pulang (tidak ada catatan ) ;

•

ah

•

Pemeriksaan

ep

ka

Makatey ;

Portograf Siska Makatey ;
Lembaran observasi persalinan Siska
Makatey ;

on
In
d

A

gu

ng

M

•

es

R

Resume masuk Siska Makatey ;

•

ah

•

ik

h

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 3
ep
u

b

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Lembaran observasi persalinan Siska

In
do
ne
si
a

•

R

Makatey ;

•

Lembaran observasi persalinan Siska

ng

Makatey ;

Laporan persalinan I Siska Makatey ;

•

Laporan persalinan IIa Siska Makatey ;

•

gu

•

Lembaran catatan harian dokter (tidak
ada catatan) ;

A

•

Hasil pemeriksaan laboratorium (tidak

•

Catatan pemasukan dan pengeluaran

ub
lik

ah

ada catatan) ;

cairan (tidak ada catatan) ;

am

•

Hasil pemeriksaan radiologi kedokteran
nuklir, dan lain-lain(tidak ada catatan)
Nifas (tidak ada catatan) ;

ah
k

ep

•
•

Catatan perawat intensif (tidak ada

•

Catatan dan instruksi dokter (tidak ada
catatan) ;

•

In
do
ne
si

A
gu
ng

R

catatan) ;

Pelaksanaan

proses

keperawatan

pengkajian data (tidak ada catatan) ;
•

Lembaran untuk penempelan surat (tidak
ada catatan) ;

•

Catatan obat oral dan per –enteral (tidak
ada catatan) ;

1(satu)

lik

Catatan perawat bidan (Siska Makatey ) ;

•

ah

•

lembar

foto

copy

sertifikat

ub

m

kompetensi dr. DEWA AYU SASIARY
PRAWANI yang telah dilegalisir oleh
1(satu)

ep

lembar

A

gu

•

copy

dr.

sertifikat
HENDRY

SIMANJUNTAK yang telah dilegalisir
oleh Pengadilan Negeri Manado ;
1(satu)

lembar

foto

copy

es

ng

M

R

ah

kompetensi

foto

sertifikat

kompetensi dr. HENDY SIAGIAN yang

on

•

In
d

ka

Pengadilan Negeri Manado ;

ik

h

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 4
ep
u

b

hk
am

5
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

In
do
ne
si
a

telah dilegalisir oleh Pengadilan Negeri

R

Manado ;

Tetap dilampirkan dalam berkas perkara ;

Menetapkan agar kepada para Terdakwa dibebani membayar biaya perkara masing-

ng

4

masing sebesar Rp.3.000.-(tiga ribu rupiah) ;
•

Telah mendengar pembelaan penasehat

gu

hukum tertanggal 15 Agustus 2011
No.012/PLO/VIII/2011

pada

pokoknya menyatakan :

A
1

yang

Menyatakan Terdakwa I dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI, Terdakwa II dr.

didakwakan

dalam

pasal

359

ub
lik

terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang
KUHP jo

pasal

55

ayat

(1) ke-1

;

………………………………………………....
2

Membebaskan Terdakwa I dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI, Terdakwa II dr.
HENDRY SIMANJUNTAK dan Terdakwa III dr. HENDY SIAGIAN, dari segala

ep

ah
k

am

ah

HENDRY SIMANJUNTAK dan Terdakwa III dr. HENDY SIAGIAN, tidak

tuntutan

hukum

(vrijspraak)

;

……………………………………………………………………………….

In
do
ne
si

Menyatakan terhadap barang bukti yang diajukan dalam persidangan berupa :

R

3

•

PT ASURANSI Kesehatan Indonesia ;

•

Results Siska Julin Makatey ;

•

Rekam jantung Siska Makatey 2004 ;

•

Surat konsul 10 April 2010 ;

•

RSU. Prof. Kandou Manado (poliklinik
obstetri) obstetrikus ;

•

Catatan pemasukan dan pengeluaran

lik

ah

A
gu
ng

Berkas catatan medis No.CM.041969 atas nama Siska Makatey terdiri dari :

cairan form : 0014 ;

Rekam jantung ;

•

Laporan operasi ;

•

Kurva suhu dan nadi, serta catatan

A

kesehatan

Kota

Manado

es

Dinas

Puskesmas Bahu/surat rujukan ibu hamil
atas nama Siska Makatey ;

on

gu

ng

M

•

khusus ;

In
d

R

ah

ep

ub

Surat konsul ke bagian anastesiologi ;

•

ka

Instruksi Pos operasi ;

•

m

•

ik

h

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 5
ep
u

b

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Ringkasan masuk dan keluar Siska

R

Makatey ;

•

Lembaran masuk dan keluar Siska
Makatey ;

ng

In
do
ne
si
a

•

Clinical patway Siska Makatey ;

•

gu

•

Surat persetujuan tindakan khusus dan
surat

persetujuan

pembedahan

dan

anastesi tanggal 10 April 2010 ;

Resume keluar Siska Makatey ;

•

Surat

pengantar

pulang

(tidak

ub
lik

ah

Diaknosa akhir Siska Makatey ;

•

A

•

ada

catatan) ;

am

•
•

Anamnesis utama Siska Makatey ;
Anamnesis kebidanan Siska Makatey ;
kebidanan

•

kebidanan

A
gu
ng

R

•

Pemeriksaan

I

Siska

Makatey ;

In
do
ne
si

ah
k

ep

•

Iktisar waktu pulang ;

Pemeriksaan
Makatey ;

II

Siska

•

Resume masuk Siska Makatey ;

•

Partograf Siska Makatey ;

•

Lembaran obseravasi persalinan Siska
Makatey ;

•

Lapoan persalinan II Siska Makatey ;

Lembarana catatan harian dokter (tidak

lik

Laporan persalinan I Siska Makatey ;

•

ah

•

ada catatan) ;

Hasil pemeriksaan laboratorium (tidak

ub

m

•

ka

ada catatan) ;

Catatan pemasukan dan pengeluaran

ep

•

cairan (tidak ada catatan) ;
nuklir dll (tidak ada catatan) ;
Nifas (tidak ada catatan) ;

on
In
d

A

gu

ng

M

•

Hasil pemeriksaan radiologi kedokteran

es

R

ah

•

ik

h

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 6
ep
u

b

hk
am

7
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

•

In
do
ne
si
a

R

catatan) ;

•

Catatan dan instruksi dokter (tidak ada

ng

catatan) ;
•

Pelaksanaan

proses

keperawatan

gu

pengkajian data (tidak ada catatan);
•

Lembaran untuk penempelan surat (tidak
ada catatan) ;

A

•

Catatan obat oral dan per-enternal (tidak
ada catatan) ;

•

Catatan perawat bidan (Siska Makatey) ;

ub
lik

ah

•

1(satu) lembar foto copy Sertifikat

am

kompetensi dr. Hendry Simanjuntak yang
telah dilegalisir oleh Pengadilan Negeri

ep

Manado ;

ah
k

•

1(satu) lembar foto copy Sertifikat
kompetensi dr. Hendy Siagian yang telah
oleh

Pengadilan

A
gu
ng
4

Negeri

In
do
ne
si

R

dilegalisir
Manado ;

Dikembalikan kepada yang berhak ;

Memulihkan hak Terdakwa I dr.DEWA AYU SASIARY PRAWANI, Terdakwa II

dr. HENDRY SIMANJUNTAK dan Terdakwa III dr. HENDY SIAGIAN dalam
kemampuan, kedudukan dan harkat serta martabatnya dalam keadaan semula ;

Membebankan biaya perkara kepada Negara ;
•

Jaksa

dan Duplik Penasehat Hukum Terdakwa

lik

secara lisan dipersidangan pada tanggal
25 Agustus 2011 yang menyatakan

ub

m

masing-masing tetap pada tuntutannya
dan pembelaannya ;
Menimbang, bahwa para Terdakwa oleh Jaksa Penuntut Umum telah didakwa
dengan bentuk dakwaan sebagai berikut :
Kesatu

ep

R

Primair

es

ka

Telah mendengar pula Replik

Penuntut Umum tertanggal 25 Agustus

ah

5

----- Bahwa para terdakwa, masing-masing dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI

In
d

A

gu

(Terdakwa III) baik secara bersama-sama maupun bertindak sendiri-sendiri, pada hari

on

ng

(Terdakwa I), dr. HENDRY SIMANJUNTAK (Terdakwa II) dan dr. HENDY SIAGIAN

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

h

ah

M

Catatan perawat intensif (tidak ada

Halaman 7
ep
u

b

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

R

tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2010, bertempat di Ruangan Operasi Rumah Sakit

Umum Prof. Dr. R. D. Kandouw Malalayang Kota Manado atau setidak-tidaknya pada

ng

suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Manado,
telah melakukan, menyuruh lakukan dan turut serta melakukan perbuatan yang karena

kealpaannya menyebabkan matinya orang lain yaitu korban SISKA MAKATEY,

gu

perbuatan tersebut dilakukan para terdakwa dengan cara dan uraian kejadian sebagai
berikut :--------------------

A

----- Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, dr. DEWA AYU

SASIARY PRAWANI (Terdakwa I), dr. HENDRY SIMANJUNTAK (Terdakwa II) dan dr.

ub
lik

ah

HENDY SIAGIAN (Terdakwa III) sebagai dokter pada Rumah Sakit Prof. Dr. R. D.

Kandou Manado melakukan operasi CITO SECSIO SESARIA terhadap korban SISKA
operasi kemudian dilakukan tindakan Asepsi anti septis pada dinding perut dan sekitarnya,
selanjutnya korban ditutup dengan kain operasi kecuali pada lapangan operasi dan saat itu
korban

telah

dilakukan

pembiusan

ep

ah
k

am

MAKATEY yaitu pada saat korban SISKA MAKATEY sudah tidur terlentang di atas meja

total.----------------------------------------------------------------------------

In
do
ne
si

R

----- Bahwa dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I) mengiris dinding perut
lapis demi lapis sampai pada rahim milik korban kemudian bayi yang berada di dalam

A
gu
ng

rahim korban diangkat dan setelah bayi diangkat dari dalam rahim korban, rahim korban
dijahit sampai tidak terdapat pedarahan lagi dan dibersihkan dari bekuan darah,
selanjutnya

dinding

perut

milik

dijahit.--------------------------------------------------------------------------

korban

----- Bahwa saat operasi dilakukan, dr. HENDRY SIMANJUNTAK (Terdakwa II) sebagai

asisten operator I (satu) dan dr. HENDY SIAGIAN (Terdakwa III) sebagai asisten operator

II (dua) membantu untuk memperjelas lapangan operasi yang dilakukan oleh dr. DEWA

lik

ah

AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I) sebagai pelaksana operasi/ operator yang

memotong, menggunting dan menjahit agar lapangan operasi bisa terlihat agar

ub

melakukan operasi.--

----- Bahwa pada saat sebelum operasi CITO SECSIO SESARIA terhadap korban
dilakukan para terdakwa tidak pernah menyampaikan kepada pihak keluarga korban

ep

ka

m

mempermudah operator yaitu dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I) dalam

tentang kemungkinan-kemungkinan terburuk termasuk kematian yang dapat terjadi

R

terhadap diri korban jika operasi CITO SECSIO SESARIA tersebut dilakukan terhadap diri

es

korban dan para terdakwa sebagai dokter yang melaksanakan operasi CITO SECSIO

ng

SESARIA terhadap diri korban tidak melakukan pemeriksaan penunjang seperti

on
In
d

A

gu

pemeriksaan jantung, foto rontgen dada dan pemeriksaan penunjang lainnya sedangkan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

h

ah

M

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id
Sabtu tanggal 10 April 2010, pada waktu kurang lebih pukul 22.00 Wita atau setidak-

Halaman 8
ep
u

b

hk
am

9
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

R

yaitu menunjukkan angka 160/70 (seratus enam puluh per tujuh puluh) dan pada waktu

kurang lebih pukul 20.10 Wita, hal tersebut telah disampaikan oleh saksi dr. HERMANUS

ng

J. LALENOH, Sp. An pada bagian Anestesi melalui jawaban konsul kepada bagian

kebidanan bahwa pada prinsipnya disetujui untuk dilaksanakan pembedahan dengan
anestesi resiko tinggi, oleh karena itu mohon dijelaskan kepada keluarga segala

gu

kemungkinan yang bisa terjadi, tetapi pemeriksaan jantung terhadap korban dilaksanakan
setelah pelaksanaan operasi selesai dilakukan kemudian pemeriksaan jantung tersebut

A

dilakukan setelah dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I) melaporkan kepada

saksi NAJOAN NAN WARAOUW sebagai Konsultan Jaga Bagian Kebidanan dan
Penyakit Kandungan bahwa nadi korban 180 (seratus delapan puluh) x permenit dan saat

ub
lik

ah

itu saksi NAJOAN NAN WARAOUW menanyakan kepada dr. DEWA AYU SASIARY

Graf atau Rekam Jantung) terhadap diri korban, selanjutnya dijawab oleh dr. DEWA AYU

SASIARY PRAWANI (Terdakwa I) tentang hasil pemeriksaan adalah Ventrikel Tachy
Kardi (denyut jantung sangat cepat) dan saksi NAJOAN NAN WARAOUW mengatakan
bahwa denyut nadi 180 (seratus delapan puluh) x permenit bukan Ventrikel Tachy Kardi
(denyut

jantung

sangat

ep

ah
k

am

PRAWANI (Terdakwa I) jika telah dilakukan pemeriksaan jantung/ EKG (Elektri Kardio

cepat)

tetapi

Fibrilasi

(kelainan

irama

In
do
ne
si

R

jantung).------------------------------------------------------------------------------------------ Bahwa berdasarkan hasil rekam medis No. 041969 (nol empat satu sembilan enam

A
gu
ng

sembilan) yang telah dibaca oleh saksi ahli dr. ERWIN GIDION KRISTANTO, SH. Sp F

bahwa pada saat korban masuk RSU (Rumah Sakit Umum) Prof. R. D. Kandou Manado,
keadaan

umum

korban

adalah

lemah

dan

status

penyakit

berat.---------------------------

korban

adalah

----- Bahwa dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I), dr. HENDRY
SIMANJUNTAK (Terdakwa II) dan dr. HENDY SIAGIAN (Terdakwa III) sebagai dokter

dalam melaksanakan operasi CITO SECSIO SESARIA terhadap korban SISKA

lik

ah

MAKATEY, lalai dalam menangani korban pada saat masih hidup dan saat pelaksaanaan

fungsi

paru

dan

selanjutnya

ub

kanan jantung yang menghambat darah masuk ke paru-paru sehingga terjadi kegagalan
mengakibatkan

kegagalan

fungsi

jantung.----------------------------------------------------------------

ep

ka

m

operasi sehingga terhadap diri korban terjadi emboli udara yang masuk ke dalam bilik

----- Bahwa akibat perbuatan dari para terdakwa, korban SISKA MAKATEY meninggal
dunia berdasarkan Surat Keterangan dari Rumah Sakit Umum Prof. Dr. R. D. Kandou

es

R

Manado No. 61 / VER / IKF / FK / K / VI / 2010, tanggal 26 April 2010 dan

In
d

A

on

Korban telah diawetkan dengan larutan formalin, melalui nadi besar paha kanan;

gu

•

ng

ditandatangani oleh dr. JOHANNIS F. MALLO, SH, SpF, DFM yang menyatakan bahwa :

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

h

ah

M

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id
tekanan darah pada saat sebelum korban dianestesi/ dilakukan pembiusan, sedikit tinggi

Halaman 9
ep
u

b

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

R

pada tubuh korban setelah kematian (Thanatologi) sebagai dasar penilaian,

terhambat dengan adanya pengawetan jenazah. Sesuai dengan besarnya rahim

ng

dapat menyatakan korban meninggal dalam hari pertama setelah melahirkan;
•

Tanda kekerasan yang ditemukan pada pemeriksaan tubuh korban :

gu

a

Pada pasal satu angka romawi ayat empat (a) adalah kekerasan tumpul sesuai
dengan tanda jejas sungkup alat bantu pernapasan.

Pada pasal satu angka romawi ayat empat (b) dan pasal dua angka romawi ayat tiga

A

b

ub
lik

c

Pada pasal satu angka romawi ayat empat (c) adalah kekerasan tajam sesuai dengan
tanda perawatan medis sewaktu korban hidup.

d

Pada pasal satu angka romawi ayat empat (d) adalah kekerasan tajam sesuai tanda
perawatan pengawetan jenazah.
•

ep

ah
k

am

ah

adalah kekerasan tajam sesuai tindakan medik dalam operasi persalinan.

Udara yang ditemukan pada bilik kanan jantung korban, masuk melalui pembuluh
darah balik yang terbuka pada saat korban masih hidup. Pembuluh darah balik

A
gu
ng

dan dapat terjadi akibat komplikasi dari persalinan itu sendiri.

In
do
ne
si

R

yang terbuka pada korban terjadi pada pemberian cairan obat-obatan atau infus,

•

Sebab kematian si korban adalah akibat masuknya udara ke dalam bilik kanan

jantung yang menghambat darah masuk ke paru-paru sehingga terjadi kegagalan

fungsi paru dan selanjutnya mengakibatkan kegagalan fungsi jantung (VER

terlampir

dalam

berkas

perkara).-----------------------------------------------------------------------------------------

--------------

KUHP

Jis.

Pasal

361

KUHP,

Pasal

(1)

ke-

1

ub

ayat

Subsidair

ep

----- Bahwa para terdakwa, masing-masing dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI
(Terdakwa I), dr. HENDRY SIMANJUNTAK (Terdakwa II) dan dr. HENDY SIAGIAN
(Terdakwa III) baik secara bersama-sama maupun bertindak sendiri-sendiri, pada hari

R

ka

m

KUHP.----------------------------------------------

55

lik

ah

-------Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 359

es

Sabtu tanggal 10 April 2010, pada waktu kurang lebih pukul 22.00 Wita atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2010, bertempat di Ruangan Operasi rumah Sakit

on
In
d

A

gu

ng

Umum Prof. Dr. R. D. Kandouw Malalayang Kota Manado atau setidak-tidaknya pada

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

h

ah

M

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id
• Lama kematian si korban tidak dapat ditentukan, oleh karena proses perubahan

Halaman 10
ep
u

b

hk
am

11
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

R

telah melakukan, menyuruh lakukan dan turut serta melakukan perbuatan yang karena

kealpaannya menyebabkan matinya orang lain yaitu korban SISKA MAKATEY,

ng

perbuatan tersebut dilakukan para terdakwa dengan cara dan uraian kejadian sebagai
berikut :--------------------

gu

----- Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, dr. DEWA AYU
SASIARY PRAWANI (Terdakwa I), dr. HENDRY SIMANJUNTAK (Terdakwa II) dan dr.

HENDY SIAGIAN (Terdakwa III) sebagai dokter pada Rumah Sakit Prof. Dr. R. D.

A

Kandou Manado melakukan operasi CITO SECSIO SESARIA terhadap korban SISKA
MAKATEY yaitu pada saat korban SISKA MAKATEY sudah tidur terlentang di atas meja

ub
lik

ah

operasi kemudian dilakukan tindakan Asepsi anti septis pada dinding perut dan sekitarnya,

selanjutnya korban ditutup dengan kain operasi kecuali pada lapangan operasi dan saat itu
telah

dilakukan

pembiusan

total.----------------------------------------------------------------------------

----- Bahwa dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I) mengiris dinding perut
lapis demi lapis sampai pada rahim milik korban kemudian bayi yang berada di dalam

ep

ah
k

am

korban

rahim korban diangkat dan setelah bayi diangkat dari dalam rahim korban, rahim korban
dinding

perut

milik

A
gu
ng

dijahit.--------------------------------------------------------------------------

In
do
ne
si

selanjutnya

R

dijahit sampai tidak terdapat pedarahan lagi dan dibersihkan dari bekuan darah,
korban

----- Bahwa saat operasi dilakukan, dr. HENDRY SIMANJUNTAK (Terdakwa II) sebagai

asisten operator I (satu) dan dr. HENDY SIAGIAN (Terdakwa III) sebagai asisten operator

II (dua) membantu untuk memperjelas lapangan operasi yang dilakukan oleh dr. DEWA
AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I) sebagai pelaksana operasi/ operator yang
memotong, menggunting dan menjahit agar lapangan operasi bisa terlihat agar

mempermudah operator yaitu dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I) dalam

lik

ah

melakukan operasi.--

ub

dilakukan para terdakwa tidak pernah menyampaikan kepada pihak keluarga korban
tentang kemungkinan-kemungkinan terburuk termasuk kematian yang dapat terjadi
terhadap diri korban jika operasi CITO SECSIO SESARIA tersebut dilakukan terhadap diri

korban dan para terdakwa sebagai dokter yang melaksanakan operasi CITO SECSIO

ep

ka

m

----- Bahwa pada saat sebelum operasi CITO SECSIO SESARIA terhadap korban

SESARIA terhadap diri korban tidak melakukan pemeriksaan penunjang seperti

R

pemeriksaan jantung, foto rontgen dada dan pemeriksaan penunjang lainnya sedangkan

es

tekanan darah pada saat sebelum korban dianestesi/ dilakukan pembiusan, sedikit tinggi

ng

yaitu menunjukkan angka 160/70 (seratus enam puluh per tujuh puluh) dan pada waktu

on
In
d

A

gu

kurang lebih pukul 20.10 Wita, hal tersebut telah disampaikan oleh saksi dr. HERMANUS

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

h

ah

M

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id
suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Manado,

Halaman 11
ep
u

b

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id
J. LALENOH, Sp. An pada bagian Anestesi melalui jawaban konsul kepada bagian

R

kebidanan bahwa pada prinsipnya disetujui untuk dilaksanakan pembedahan dengan
anestesi resiko tinggi, oleh karena itu mohon dijelaskan kepada keluarga segala

ng

kemungkinan yang bisa terjadi, tetapi pemeriksaan jantung terhadap korban dilaksanakan
setelah pelaksanaan operasi selesai dilakukan kemudian pemeriksaan jantung tersebut
dilakukan setelah dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I) melaporkan kepada

gu

saksi NAJOAN NAN WARAOUW sebagai Konsultan Jaga Bagian Kebidanan dan
Penyakit Kandungan bahwa nadi korban 180 (seratus delapan puluh) x permenit dan saat

A

itu saksi NAJOAN NAN WARAOUW menanyakan kepada dr. DEWA AYU SASIARY
PRAWANI (Terdakwa I) jika telah dilakukan pemeriksaan jantung/ EKG (Elektri Kardio

Graf atau Rekam Jantung) terhadap diri korban, selanjutnya dijawab oleh dr. DEWA AYU

ub
lik

ah

SASIARY PRAWANI (Terdakwa I) tentang hasil pemeriksaan adalah Ventrikel Tachy
bahwa denyut nadi 180 (seratus delapan puluh) x permenit bukan Ventrikel Tachy Kardi
(denyut jantung sangat cepat) tetapi Fibrilasi (kelainan irama jantung) dan saksi NAJOAN
NAN WARAOUW mengatakan bahwa kondisi pasien (korban SISKA MAKATEY) jelek
dan pasti akan meninggal.----------------------------------

ep

ah
k

am

Kardi (denyut jantung sangat cepat) dan saksi NAJOAN NAN WARAOUW mengatakan

----- Bahwa berdasarkan hasil rekam medis No. 041969 (nol empat satu sembilan enam

In
do
ne
si

R

sembilan) yang telah dibaca oleh saksi ahli dr. ERWIN GIDION KRISTANTO, SH. Sp F

bahwa pada saat korban masuk RSU (Rumah Sakit Umum) Prof. R. D. Kandou Manado,
umum

korban

adalah

A
gu
ng

keadaan

lemah

dan

status

penyakit

berat.---------------------------

korban

adalah

----- Bahwa dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I), dr. HENDRY
SIMANJUNTAK (Terdakwa II) dan dr. HENDY SIAGIAN (Terdakwa III) sebagai dokter

dalam melaksanakan operasi CITO SECSIO SESARIA terhadap korban SISKA
MAKATEY, lalai dalam menangani korban pada saat masih hidup dan saat pelaksaanaan

operasi sehingga terhadap diri korban terjadi emboli udara yang masuk ke dalam bilik
paru

dan

selanjutnya

mengakibatkan

kegagalan

fungsi

ub

jantung.----------------------------------------------------------------

----- Bahwa akibat perbuatan dari para terdakwa, korban SISKA MAKATEY meninggal

ep

dunia berdasarkan Surat Keterangan dari Rumah Sakit Umum Prof. Dr. R. D. Kandou
Manado No. 61 / VER / IKF / FK / K / VI / 2010, tanggal 26 April 2010 dan

Korban telah diawetkan dengan larutan formalin, melalui nadi besar paha kanan;

In
d

on

ng
gu
A

es

•

R

ditandatangani oleh dr. JOHANNIS F. MALLO, SH, SpF, DFM yang menyatakan bahwa :

M

h

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

m

fungsi

lik

ah

kanan jantung yang menghambat darah masuk ke paru-paru sehingga terjadi kegagalan

Halaman 12
ep
u

b

hk
am

13
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

R

pada tubuh korban setelah kematian (Thanatologi) sebagai dasar penilaian,

terhambat dengan adanya pengawetan jenazah. Sesuai dengan besarnya rahim

ng

dapat menyatakan korban meninggal dalam hari pertama setelah melahirkan;
•

Tanda kekerasan yang ditemukan pada pemeriksaan tubuh korban :

gu

e

Pada pasal satu angka romawi ayat empat (a) adalah kekerasan tumpul sesuai
dengan tanda jejas sungkup alat bantu pernapasan.

Pada pasal satu angka romawi ayat empat (b) dan pasal dua angka romawi ayat tiga

A

f

ub
lik

g

Pada pasal satu angka romawi ayat empat (c) adalah kekerasan tajam sesuai dengan
tanda perawatan medis sewaktu korban hidup.

h

Pada pasal satu angka romawi ayat empat (d) adalah kekerasan tajam sesuai tanda
perawatan pengawetan jenazah.
•

ep

ah
k

am

ah

adalah kekerasan tajam sesuai tindakan medik dalam operasi persalinan.

Udara yang ditemukan pada bilik kanan jantung korban, masuk melalui pembuluh
darah balik yang terbuka pada saat korban masih hidup. Pembuluh darah balik

A
gu
ng

dan dapat terjadi akibat komplikasi dari persalinan itu sendiri.

In
do
ne
si

R

yang terbuka pada korban terjadi pada pemberian cairan obat-obatan atau infus,

•

Sebab kematian si korban adalah akibat masuknya udara ke dalam bilik kanan

jantung yang menghambat darah masuk ke paru-paru sehingga terjadi kegagalan

fungsi paru dan selanjutnya mengakibatkan kegagalan fungsi jantung (VER

terlampir

dalam

berkas

perkara).-----------------------------------------------------------------------------------------

--------------

KUHP

Jo.

Pasal

55

ayat

lik

ah

-------Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 359
(1)

ke-

1

ub

Atau
Kedua

ep

ka

m

KUHP.--------------------------------------------------------------------

----- Bahwa para terdakwa, masing-masing dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI
(Terdakwa I), dr. HENDRY SIMANJUNTAK (Terdakwa II) dan dr. HENDY SIAGIAN

R

(Terdakwa III) baik secara bersama-sama maupun bertindak sendiri-sendiri, pada waktu

es

dan tempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan Kesatu di atas, dengan sengaja telah

on
In
d

A

gu

ng

melakukan, menyuruh lakukan dan turut serta melakukan praktik kedokteran tanpa

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

h

ah

M

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id
• Lama kematian si korban tidak dapat ditentukan, oleh karena proses perubahan

Halaman 13
ep
u

b

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

R

dan uraian kejadian sebagai berikut :

----- Bahwa pada saat korban SISKA MAKATEY sudah tidur terlentang di atas meja

ng

operasi kemudian dilakukan Asepsi anti septis pada dinding perut dan sekitarnya,

selanjutnya korban ditutup dengan kain operasi kecuali pada lapangan operasi dan saat itu
korban

telah

dilakukan

pembiusan

gu

total.----------------------------------------------------------------------------

----- Bahwa dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I) mengiris dinding perut

A

lapis demi lapis sampai pada rahim milik korban kemudian bayi yang berada di dalam

rahim korban diangkat dan setelah bayi diangkat dari dalam rahim korban, rahim korban
selanjutnya

ub
lik

ah

dijahit sampai tidak terdapat pedarahan lagi dan dibersihkan dari bekuan darah,
dinding

perut

milik

korban

----- Bahwa saat operasi dilakukan, dr. HENDRY SIMANJUNTAK (Terdakwa II) sebagai
asisten I (satu) dan dr. HENDY SIAGIAN (Terdakwa III) sebagai asisten II (dua)
membantu dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I) sebagai pelaksana operasi

ep

ah
k

am

dijahit.--------------------------------------------------------------------------

yang memotong, menggunting dan menjahit agar lapangan operasi bisa terlihat untuk
melakukan

In
do
ne
si

R

mempermudah operator yaitu dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I) dalam

A
gu
ng

operasi.---------------------------------------------------------------------------------------------

----- Bahwa pada saat sebelum operasi CITO SECSIO SESARIA terhadap korban
dilakukan, para terdakwa tidak melakukan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan
jantung, foto rontgen dada dan lain-lain sedangkan tekanan darah pada saat sebelum

korban dianestesi/ dilakukan pembiusan, sedikit tinggi yaitu menunjukkan angka 160/70
(seratus enam puluh per tujuh puluh) dan pemeriksaan jantung terhadap korban
dilaksanakan setelah pelaksanaan operasi selesai dilakukan kemudian pemeriksaan jantung

lik

ah

tersebut dilakukan setelah dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I) melaporkan

kepada saksi NAJOAN NAN WARAOUW sebagai Konsultan Jaga Bagian Kebidanan dan

ub

itu saksi NAJOAN NAN WARAOUW menanyakan kepada dr. DEWA AYU SASIARY

PRAWANI (Terdakwa I) jika telah dilakukan pemeriksaan jantung/ EKG (Elektri Kardio
Graf atau Rekam Jantung) terhadap diri korban, selanjutnya dijawab oleh dr. DEWA AYU

ep

ka

m

Penyakit Kandungan bahwa nadi korban 180 (seratus delapan puluh) x permenit dan saat

SASIARY PRAWANI (Terdakwa I) tentang hasil pemeriksaan adalah Ventrikel Tachy
Kardi (denyut jantung sangat cepat) dan saksi NAJOAN NAN WARAOUW mengatakan
jantung

sangat

cepat)

tetapi

Fibrilasi

(kelainan

es

(denyut

R

bahwa denyut nadi 180 (seratus delapan puluh) x permenit bukan Ventrikel Tachy Kardi
irama

on
In
d

A

gu

ng

jantung).-----------------------------------------------

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

h

ah

M

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id
memiliki surat izin praktik (SIP), perbuatan tersebut dilakukan para terdakwa dengan cara

Halaman 14
ep
u

b

hk
am

15
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id
----- Bahwa berdasarkan hasil rekam medis No. 041969 (nol empat satu sembilan enam

R

sembilan) yang telah dibaca oleh saksi ahli dr. ERWIN GIDION KRISTANTO, SH. Sp F

bahwa pada saat korban masuk RSU (Rumah Sakit Umum) Prof. R. D. Kandou Manado,
umum

korban

adalah

lemah

dan

status

penyakit

ng

keadaan

berat.---------------------------

korban

adalah

gu

----- Bahwa dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I), dr. HENDRY
SIMANJUNTAK (Terdakwa II) dan dr. HENDY SIAGIAN (Terdakwa III) dalam

melaksanakan operasi CITO SECSIO SESARIA terhadap korban SISKA MAKATEY, para

A

terdakwa hanya memiliki sertipikat kompetensi tetapi para terdakwa tidak mempunyai
Surat Ijin Praktik (SIP) kedokteran dan tidak terdapat pelimpahan/ persetujuan untuk

ub
lik

ah

melakukan suatu tindakan kedokteran secara tertulis dari dokter spesialis yang memiliki

Surat Ijin Praktik (SIP) kedokteran/ yang berhak memberikan persetujuan sedangkan untuk
terdakwa terhadap diri korban, para terdakwa harus memiliki Surat Ijin Praktik (SIP)
kedokteran.------------------

----- Bahwa akibat perbuatan dari para terdakwa, korban SISKA MAKATEY meninggal

ep

ah
k

am

melakukan tindakan praktik kedokteran termasuk operasi CITO yang dilakukan oleh para

dunia berdasarkan Surat Keterangan dari Rumah Sakit Umum Prof. Dr. R. D. Kandou

In
do
ne
si

R

Manado No. 61 / VER / IKF / FK / K / VI / 2010, tanggal 26 April 2010 dan
ditandatangani oleh dr. JOHANNIS F. MALLO, SH, SpF, DFM yang menyatakan bahwa :
Korban telah diawetkan dengan larutan formalin, melalui nadi besar paha kanan;

•

Lama kematian si korban tidak dapat ditentukan, oleh karena proses perubahan

A
gu
ng

•

pada tubuh korban

setelah

kematian (Thanatologi) sebagai dasar penilaian,

terhambat dengan adanya pengawetan jenazah. Sesuai dengan besarnya rahim

dapat menyatakan korban meninggal dalam hari pertama setelah melahirkan;

a

Pada pasal satu angka romawi ayat empat (a) adalah kekerasan tumpul sesuai

ub

dengan tanda jejas sungkup alat bantu pernapasan.
b

lik

Tanda kekerasan yang ditemukan pada pemeriksaan tubuh korban :

Pada pasal satu angka romawi ayat empat (b) dan pasal dua angka romawi ayat

c

ep

tiga adalah kekerasan tajam sesuai tindakan medik dalam operasi persalinan.
Pada pasal satu angka romawi ayat empat (c) adalah kekerasan tajam sesuai

Pada pasal satu angka romawi ayat empat (d) adalah kekerasan tajam sesuai

es

d

R

dengan tanda perawatan medis sewaktu korban hidup.

tanda perawatan pengawetan jenazah.

on
In
d

A

gu

ng

M

h

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

m

ah

•

Halaman 15
ep
u

b

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

R

darah balik yang terbuka pada saat korban masih hidup. Pembuluh darah balik

yang terbuka pada korban terjadi pada pemberian cairan obat-obatan atau infus,

•

ng

dan dapat terjadi akibat komplikasi dari persalinan itu sendiri.

Sebab kematian si korban adalah akibat masuknya udara ke dalam bilik kanan

gu

jantung yang menghambat darah masuk ke paru-paru sehingga terjadi kegagalan

fungsi paru dan selanjutnya mengakibatkan kegagalan fungsi jantung (VER

terlampir

dalam

berkas

A

perkara).-----------------------------------------------------------------------------------------

ub
lik

ah

--------------

-------Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 76
Kedokteran

Jo.

Nomor

Pasal

29

Tahun

55

2004 tentang

ayat

(1)

ke-

Praktik
1

KUHP .----------------------------------------------------------Atau

ep

ah
k

am

Undang-undang Republik Indonesia

Ketiga

In
do
ne
si

R

Primair

----- Bahwa para terdakwa, masing-masing dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI

A
gu
ng

(Terdakwa I), dr. HENDRY SIMANJUNTAK (Terdakwa II) dan dr. HENDY SIAGIAN
(Terdakwa III) baik secara bersama-sama maupun bertindak sendiri-sendiri, pada waktu
dan tempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan Kesatu dan Kedua di atas, telah

melakukan, menyuruh lakukan dan turut serta melakukan perbuatan membuat secara
palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau

pembebasan hutang, atau yang diperuntukkan sebagai bukti daripada sesuatu hal,

dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai surat tersebut

seolah-olah isinya benar dan tidak dipalsu dan jika pemakaian tersebut dapat

lik

ah

menimbulkan kerugian, perbuatan tersebut dilakukan para terdakwa dengan cara dan
uraian kejadian sebagai berikut :

ub

SESARIA pada waktu kurang lebih pukul 18.30 Wita terhadap korban SISKA MAKATEY,
dr. HENDY SIAGIAN (Terdakwa III) menyerahkan surat persetujuan tindakan khusus dan
persetujuan pembedahan dan anestesi kepada korban SISKA MAKATEY untuk

ep

ka

m

----- Bahwa berawal setelah terdapat indikasi untuk dilakukan operasi CITO SECSIO

ditandatangani oleh korban yang disaksikan oleh dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI

R

(Terdakwa I) dari jarak kurang lebih 7 (tujuh) meter, dr. HENDRY SIMANJUNTAK

es

(Terdakwa II) dan saksi dr. HELMI kemudian berdasarkan surat persetujuan tindakan

ng

khusus dan persetujuan pembedahan dan anestesi tersebut, dr. DEWA AYU SASIARY

on
In
d

A

gu

PRAWANI (Terdakwa I), dr. HENDRY SIMANJUNTAK (Terdakwa II) dan dr. HENDY

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

h

ah

M

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id
• Udara yang ditemukan pada bilik kanan jantung korban, masuk melalui pembuluh

Halaman 16
R

korban.-----------------

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id
SIAGIAN (Terdakwa III) melakukan operasi CITO SECSIO SESARIA terhadap diri

----- Bahwa setelah dilaksanakan operasi CITO SECSIO SESARIA terhadap diri korban

ng

yang dilakukan oleh dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I), dr. HENDRY
SIMANJUNTAK (Terdakwa II) dan dr. HENDY SIAGIAN (Terdakwa III) mengakibatkan

gu

korban meninggal dunia karena terjadi emboli udara yang masuk ke dalam bilik kanan

jantung yang menghambat darah masuk ke paru-paru sehingga terjadi kegagalan fungsi

paru dan selanjutnya mengakibatkan kegagalan fungsi jantung pada diri korban,

A

berdasarkan Surat Keterangan dari Rumah Sakit Umum Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
No. 61 / VER / IKF / FK / K / VI / 2010, tanggal 26 April 2010 dan ditandatangani oleh dr.
F.

MALLO,

SH,

SpF,

DFM

(VER

terlampir

ub
lik

ah

JOHANNIS

dalam

berkas

----- Bahwa ternyata tanda tangan korban yang berada di dalam surat persetujuan tindakan

khusus dan persetujuan pembedahan dan anestesi yang diserahkan oleh dr. HENDY
SIAGIAN (Terdakwa III) untuk ditandatangani oleh korban tersebut berbeda dengan tanda
tangan korban yang berada di dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Askes

ep

ah
k

am

perkara).--------------------------------------------------

kemudian setelah dilakukan pemeriksaan oleh Laboratorium Forensik Cabang Makassar

In
do
ne
si

R

dan berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik pada tanggal 09 Juni 2010
NO.LAB. : 509/DTF/2011, yang dilakukan oleh masing-masing lelaki Drs. SAMIR, SSt

A
gu
ng

Mk, lelaki ARDANI ADHIS, S. Amd dan lelaki MARENDRA YUDI L, SE, menyatakan

bahwa tanda tangan atas nama SISKA MAKATEY alias JULIA FRANSISKA MAKATEY
pada dokumen bukti adalah tanda tangan karangan/ “ Spurious Signature “ (Berita
Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Barang Bukti Dokumen terlampir dalam
berkas

perkara).----------------------------------------------------------------------------------------------------------

ayat

(1)

KUHP

Jo.

Pasal

55

(1)

ke-

1

ub

ayat

Subsidair

----- Bahwa para terdakwa, masing-masing dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI

ep

ka

m

KUHP.----------------------------------------------------------

lik

ah

-------Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 263

(Terdakwa I), dr. HENDRY SIMANJUNTAK (Terdakwa II) dan dr. HENDY SIAGIAN
(Terdakwa III) baik secara bersama-sama maupun bertindak sendiri-sendiri, pada waktu

es

R

dan tempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan Kesatu, Kedua dan Ketiga Primair di
atas, dengan sengaja telah melakukan, menyuruh lakukan dan turut serta melakukan

In
d

A

gu

dan tidak dipalsu dan jika pemakaian surat itu dapat menimbulkan kerugian, perbuatan

on

ng

perbuatan memakai surat yang isinya tidak benar atau yang dipalsu, seolah-olah benar

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

h

ah

M

ep
u

b

hk
am

17
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 17
cara

dan

uraian

R

berikut :--------------------

dengan

kejadian

sebagai

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id
tersebut dilakukan para terdakwa

----- Bahwa berawal setelah terdapat indikasi untuk dilakukan operasi CITO SECSIO

ng

SESARIA pada waktu kurang lebih pukul 18.30 Wita terhadap korban SISKA MAKATEY,
dr. HENDY SIAGIAN (Terdakwa III) menyerahkan surat persetujuan tindakan khusus dan

gu

persetujuan pembedahan dan anestesi kepada korban SISKA MAKATEY untuk
ditandatangani oleh korban yang disaksikan oleh dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI

(Terdakwa I) dari jarak kurang lebih 7 (tujuh) meter, dr. HENDRY SIMANJUNTAK

A

(Terdakwa II) dan saksi dr. HELMI kemudian berdasarkan surat persetujuan tindakan

khusus dan persetujuan pembedahan dan anestesi tersebut, dr. DEWA AYU SASIARY

ub
lik

ah

PRAWANI (Terdakwa I), dr. HENDRY SIMANJUNTAK (Terdakwa II) dan dr. HENDY
SIAGIAN (Terdakwa III) melakukan operasi CITO SECSIO SESARIA terhadap diri

----- Bahwa setelah dilaksanakan operasi CITO SECSIO SESARIA terhadap diri korban
yang dilakukan oleh dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I), dr. HENDRY
SIMANJUNTAK (Terdakwa II) dan dr. HENDY SIAGIAN (Terdakwa III) mengakibatkan

ep

ah
k

am

korban.-----------------

korban meninggal dunia karena terjadi emboli udara yang masuk ke dalam bilik kanan

In
do
ne
si

R

jantung yang menghambat darah masuk ke paru-paru sehingga terjadi kegagalan fungsi
paru dan selanjutnya mengakibatkan kegagalan fungsi jantung pada diri korban,

A
gu
ng

berdasarkan Surat Keterangan dari Rumah Sakit Umum Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
No. 61 / VER / IKF / FK / K / VI / 2010, tanggal 26 April 2010 dan ditandatangani oleh dr.
JOHANNIS

F.

MALLO,

SH,

SpF,

DFM

(VER

terlampir

perkara).--------------------------------------------------

dalam

berkas

----- Bahwa ternyata tanda tangan korban yang berada di dalam surat persetujuan tindakan

khusus dan persetujuan pembedahan dan anestesi yang diserahkan oleh dr. HENDY
SIAGIAN (Terdakwa III) untuk ditandatangani oleh korban tersebut berbeda dengan tanda

lik

ah

tangan korban yang berada di dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Askes

kemudian setelah dilakukan pemeriksaan oleh Laboratorium Forensik Cabang Makassar

ub

NO.LAB. : 509/DTF/2011, yang dilakukan oleh masing-masing lelaki Drs. SAMIR, SSt

Mk, lelaki ARDANI ADHIS, S. Amd dan lelaki MARENDRA YUDI L, SE, menyatakan
bahwa tanda tangan atas nama SISKA MAKATEY alias JULIA FRANSISKA MAKATEY

ep

pada dokumen bukti adalah tanda tangan karangan/ “ Spurious Signature “ (Berita
Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Barang Bukti Dokumen terlampir dalam

R

berkas

es

ka

m

dan berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik pada tanggal 09 Juni 2010

perkara).---------------------------------------------------------------------------------------------------

on
In
d

A

gu

ng

--------

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

h

ah

M

ep
u

b

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 18
ep
u

b

hk
am

19
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

(2)

KUHP

Jo.

R

ayat

Pasal

55

ayat

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id
-------Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 263

(1)

KUHP.----------------------------------------------------------

ke-

1

ng

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil dakwaannya Jaksa Penuntut Umum
dipersidangan telah mengajukan alat-alat bukti berupa keterangan saksi yaitu :

gu

1.YULIN MAHENGKENG, umur 52 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga, alamat Desa
Tateli Weru jaga I Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa, agama Kristen

A

Prostestan, telah berjanji menurut cara agamanya dan dipersidangan
menerangkan pada pokoknya sebagai berikut :
•

Bahwa saksi tahu

para Terdakwa

ub
lik

ah

diajukan dipersidangan ini sehubungan
dengan adanya kematian yang tidak

am

wajar terhadap anak saksi yang bernama
JULIA

FRANSISCA

MAKATEY

(korban) ;

Bahwa korban meninggal dunia di rumah

ah
k

ep

•

sakit Prof. Kandou pada tanggal 10 April
Bahwa korban berada di rumah sakit
karena akan melahirkan ;

•

In
do
ne
si

•

Bahwa awalnya korban dibawah ke
Puskesmas Bahu

pada hari Jumat

tanggal 9 April 2010 kemudian keesokan
harinya

dirujuk

ke

rumah

sakit

Malalayang karena tidak bisa melahirkan
secara normanl dengan harapan di rumah
sakit Malalayang untuk dioperasi ;
•

lik

ah

A
gu
ng

R

2010 ;

Bahwa yang mengantar korban ke rumah
sakit Malalayang adalah saksi ;
Bahwa sewaktu korban dibawah ke

ub

m

•

ka

rumah sakit Malalayang pembukaan

ep

rahimnya sudah 8 sampai 9 cm ;

•

Bahwa setelah tiba di rumah sakit

obat

dengan

harga

es

IRDO kemudian saksi diberikan resep
Rp.100.000.-,

on

kemudian saksi diberikan resep lagi dan

In
d

A

gu

ng

M

R

ah

Malalayang korban dimasukkan ke ruang

ik

h

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 19
ep
u

b

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

R

resep, korban

In
do
ne
si
a

pada saat saksi membeli obat sesuai
sudah dipindahkan ke

ruang lain ;

ng

•

Bahwa kemudian saksi dimintakan 1

(satu) orang untuk donor darah dan donor
darah tersebut sudah ada paling lambat

gu

jam 1(satu) siang ;
•

Bahwa pada jam 3(tiga) sore saksi minta

A

ijin kepada dokter muda (koas) untuk
memberikan makan kepada korban tetapi
•

ub
lik

ah

tidak diijinkan;

Bahwa kemudian dokter meminta baju

am

karena bayi sudah mau lahir ;

•

Bahwa pada jam 4(empat) sore saksi
menerima resep lagi dan pada saat saksi

ah
k

ep

membelinya apoteker mengatakan obat
ini sudah dua kali dibeli kemudian saksi
tersebut

•

ke

kamar

In
do
ne
si

obat

operasi ;

Bahwa pada jam 7.30 malam saksi
disuruh

beli

obat

lagi

seharga

Rp.1.000.000.-lebih tetapi saat itu saksi
mengatakan

uang

Rp.250.000.- ;
•

saksi

hanya

Bahwa saksi tidak tahu nama dokter yang

menyuruh saksi untuk membeli obat
tetapi kepada dokter tersebut saksi

ah

A
gu
ng

R

membawa

lik

mengatakan tolonglah uang itu gampang,
operasi saja anak saksi kemudian korban
“operasi

ub

m

berteriak

jo”

(maksudnya

operasi saja) ;

Bahwa keinginan untuk operasi tersebut

ep

ka

•

Bahwa pada waktu saksi membeli obat
seharga Rp.1.000.000.- lebih tersebut

es

uang saksi hanya Rp.100.000.- kemudian
kalau boleh saksi menjaminkan kalung

on

saksi minta tolong kepada Ses (perawat)

In
d

A

gu

ng

M

ah

•

R

mulanya berasal dari korban dan saksi ;

ik

h

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 20
ep
u

b

hk
am

21
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

In
do
ne
si
a

emas supaya mendapatkan obat tersebut

R

tetapi ses (perawat) tersebut mengatakan
tidak boleh, tetapi akhirnya keluarga

ng

sudah

datang

dan

saksi

langsung

membayar obat tersebut ;
•

Bahwa pada saat itu saksi sempat

gu

menangis dan berkata “rumah saksit
lebih mementingkan uang dari pada

A

nyawa ;
•

Bahwa saksi pernah dipanggil oleh

ub
lik

ah

seorang dokter laki-laki sekarang saksi
tahu dokter tersebut Terdakwa III dan

mengatakan kepada saksi bahwa korban

am

ada penyakit lainya itu jantung, dan
dokter mengatakan korban sudah lemah,

ep

kemudian saksi memanggil suami saksi

ah
k

dan meminta kepada dokter untuk dapat
bertemu dengan korban lalu dokter
saksi

dan

menunjukkan

In
do
ne
si

A
gu
ng

R

memanggil

korban sudah meninggal ;
•

Bahwa saksi tidak yakin kalau korban

sakit jantung karena korban adalah
seorang perawat di Papua ;
•

Bahwa saksi tidak diberitahu kalau
korban sudah dioperasi ;

•

Bahwa sebelum korban meninggal saksi

pernah disodori kertas oleh Terdakwa III

lik

ah

untuk ditanda tangani dan setengah jam
kemudian datang kabar buruk korban

ub

m

sudah meninggal dunia;

Bahwa bayi dari korban selamat ;

•

Bahwa

saksi

tetap

keberatan

atas

ep

ka

•

kematian korban sebab pada waktu
hidung korban sepanjang kurang lebih 2
dan

hal

itu

saksi

sudah

es

cm

on

melaporkannya ke Polisi;

In
d

A

gu

ng

M

R

ah

pemakaman ada benang keluar dari

ik

h

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 21
ep
u

b

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa saksi mengetahui bahwa yang

In
do
ne
si
a

•

R

mengoperasi korban adalah Terdakwa I ;

•

Bahwa di Puskesmas Bahu korban

ng

diperiksa oleh dokter tetapi saksi tidak
tahu dokter siapa ;

gu

•

Bahwa sebelum dioperasi tidak ada

penjelasan dari dokter kepada saksi
tentang resiko operasi ;

A

•

Bahwa sebelum dioperasi saksi ada

menanda tangani surat persetujuan dan
•

ub
lik

ah

saksi meminta untuk korban dioperasi ;
Bahwa saksi telah menerima bantuan dari

am

kebidanan

sebesar

Rp.50.000.000.-

sebagai rasa sempati/turut berduka cita
dan uang tersebut telah dipakai untuk

A
gu
ng

R

•

Bahwa saksi membenarkan surat rujukan
dari Puskesmas Bahu ke Rumah Sakit
Kandou Malalayang ;

•

In
do
ne
si

ah
k

ep

membuat kuburannya korban ;

Bahwa saksi menanda tangani surat

persetujuan operasi pada hari Sabtu 2010
sekitar jam 9.00 malam ;
•

Bahwa

saksi

membenarkan

surat

persetujuan operasi yang dimaksud ;
•

Bahwa saksi mengatakan tanda tangan

korban pada surat persetujuan operasi

lik

ah

berbeda dengan tanda tangan korban
pada KTP, Askes, dan slip setoran Bank ;
Bahwa

anak

pertama

dari

korban

ub

m

•

sekarang berumur 5 tahun pada saat lahir

ka

tidak lahir secara normal tetapi dengan

ep

bantuan alat Vacum ;
Bahwa

Terdakwa
saksi

membenarkan

tersebut

terkecuali

menurut saksi tidak dijelaskan kepadanya
kalau korban sakit jantung tetapi yang

on
In
d

A

gu

ng

M

R

keterangan

I

es

ah

•

ik

h

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 22
ep
u

b

hk
am

23
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

R

saksi ;

•

Terdakwa

ng

keterangan

saksi

II

membenarkan

tersebut

terkecuali

menurut saksi tidak dijelaskan kepadanya

tentang resiko operasi, tetapi yang benar

gu

hal tersebut dijelaskan kepada saksi ;
•

Bahwa

Terdakwa

A

keterangan

saksi

III

membenarkan

tersebut

terkecuali

menurut saksi tidak dijelaskan korban
dalam keadaan lemah tetapi yang benar

ub
lik

ah

Terdakwa III ada menyampaikan bahwa
korban dalam keadaan lemah, sudah
dijelaskan pula tentang resiko operasi,
dan disampaikan pula bahwa korban
menderita penyakit jantung ;

ep

am

ah
k

Bahwa

In
do
ne
si
a

benar hal tersebut dijelaskan kepda

2. ANSELUMUS MAKATEY, umur 53 tahun, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, alamat
Desa Tateli Weru jaga I Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa, agam

•

Bahwa

para

Terdakwa

diajukan

kepersidangan ini sehubungan dengan
adanya

kematian

yang

tidak

wajar

terhadap anak saksi (korban) di ruang

operasi Rumah Sakit Prof. Kandou pada
tanggal 10 April 2010 jam 22.00 Wita ;
•

Bahwa saksi mengetahui korban sudah

ah

meninggal

dari

penyampaian

lik

A
gu
ng

persidangan menerangkan pada pokoknya sebagai berikut :

In
do
ne
si

R

Kristen Protestan, saksi telah berjanji menurut cara agamanya dan dalam

dokter

(Terdakwa I) pada jam 22.00 tanggal 10
•

ub

m

April 2010 ;

Bahwa korban dibawa ke Rumah Sakit

ka

karena mau melahirkan, sebelumnya

ep

dibawah ke Puskesmas Bahutanggal 9
bahwa saksi tidak mengantar korban ke
Puskemas

bahu

dan

saksi

on
In
d

gu
A

nanti

mengetahui korban sudah dibawah ke

ng

M

R

•

es

ah

April 2010 ;

ik

h

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 23
ep
u

b

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Sakit

Prof.Kandou

dari

In
do
ne
si
a

Rumah

R

penyampaian istri saksi ;

•

Bahwa saksi nanti ke Rumah Sakit

ng

Prof.kandou pada jam 7 malam dan
langsung ke IRDO dan bertanya apakah

ada pasien yang bernama Siska Maatey ,

gu

dan pada jam 19 30 wita saksi melihat

ada pasien yang didorong oleh perawat

A

dan saksi berteriak “Siska” dan saat itu

saksi melihat korban sudah lemah, mata

ah

putih dibawah ke ruang bersalin, 15

ub
lik

menit kemudian dokter datang dan
meminta baju bayi,

dan saksi sempat

am

melihat bayi tersebut dan bertanya itu
bayi siapa dan dijawab “itu bayi Siska

ep

Makatey (korban)” dan pada jam 20.00

ah
k

saksi bertanya keadaan ibu bayi tersebut

•

Bahwa saksi melihat bayinya korban di

irina D dalam incubator tiba-tiba istri
saksi datang dan mengatakan kita harus

banyak berdoa, korban dalam keadaan
lemah, kemudian ada orang mengatakan

dokter mencari keluarga korban dan
dokter

mengatakan

meninggal dunia ;
•

sudah

Prof Kandou karena sulit

ub

melahirkan;
•

korban

Bahwa saksi tahu korban dirujuk ke
rumah sakit

m

In
do
ne
si

saja ;

lik

ah

A
gu
ng

R

dan dijawab ibu bayi tersebut baik-baik

Bahwa saksi tidak diberi penjelasan

ka

mengenai dilakukannya operasi tersebut ;
Bahwa korban melahirkan dan anak

ep

•

ah

pertama di Rumah Sakit Prof kandou

A

es

Bahwa korban dibawah ke ruang operasi
sekitar jam 19.00 wita dan saksi tidak
tahu saat operasi dilakukan ;

on

gu

ng

M

•

In
d

R

Malalayang dengan bantuan alat Vacum ;

ik

h

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 24
ep
u

b

hk
am

25
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

R

untuk

ditanda

tangani

19.00wita ;

ng

•

sekitar

jam

Bahwa tanda tangan korban dalam surat

persetujuan operasi tidak sama dengan

gu

tanda tangan korban yang ada pada Kartu

Tanda Penduduk (KTP), Askes dan Slip
Setoran Bank ;

A

•

Bahwa pada surat persetujuan operasi
saksi melihat tanda tangan istri saksi ;

Bahwa para Terdakwa ada memberikan

ub
lik

ah

•

kepada keluarga sebagai rasa sempati/
turut berduka cita yang berada dalam tas

am

plastik dan setelah tas plastik dibuka
ternyata berisi uang

Rp.50.000.000.- ;

(lima puluh juta rupiah) ;

ep

ah
k

bahwa saksi disodorkan surat persetujuan

In
do
ne
si
a

•

•

Bahwa

keterangan

saksi

tersebut

In
do
ne
si

R

dibenarkan oleh paraTerdakwa ;

3. G U N I A R T I, Umur 33 tahun, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, (bidan pada Puskesma

A
gu
ng

Bahu Manado), alamat asrama Polisi Wanea, lingkungan V Kecamatan

Wanea Kota Manado, agama Islam, saksi telah disumpah menurut cara

agamanya dan dipersidangan menerangkan pada pokoknya sebagai
•

Bahwa pada waktu saksi melaksanakan
tugas dinas malam pasien bernama
YULIA

FRANSISCA

MAKATEY

(korban) sudah ada di Puskesmas Bahu ;
•

Bahwa saksi ada melakukan pemeriksaan

lik

ah

berikut :

terhadap korban pukul 24.00 dan hasil

ub

m

pembukaan 3 sampai 4 cm kepala bayi
masih normal 10 cm, pada jam 04.00
dilakukan

ep

ka

pagi

pembukaan

7

pemeriksaan

sampai

8

cm

lagi
ada

A

es

Bahwa melihat keadaan tersebut saksi
melakukan pemecahan ketuban dengan
harapan kepala bayi cepat turun dan

on

gu

ng

M

•

tinggi ;

In
d

R

ah

perkembangan tetapi kepala bayi masih

ik

h

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 25
ep
u

b

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

R

04.00 pagi ;

•

In
do
ne
si
a

pemecahan ketuban dilakukan pada jam
Bahwa apabila ketuban dipecahkan bayi

ng

bisa lahir normal dan bisa juga tidak
normal ;

gu

•

Bahwa pada jam 07.00 pagi harinya saksi
melakukan pemeriksaan lagi dan kepala
bayi masih stagnan ;

A

•

Bahwa melihat hal tersebut maka saksi

langsung merujuk korban untuk dibawah
Rumah

Sakit

Prof.

Kandou

ub
lik

ah

ke

Malalayang Manado dan hal tersebut

am

dilakukan saksi karena saksi sebagai
bidan dapat merujuk ke rumah sakit,
selain itu pula di Puskesmas Bahu belum

ep

ada alat bantu yang dapat digunakan

ah

A
gu
ng

R

juga

riwayat

persalinan

buruk/jelek ;

•

sebelumnya

In
do
ne
si

ah
k

untuk memudahkan proses kelahiran dan

Bahwa Bahwa yang mengantar korban ke

rumah sakit adalah keluarga korban dan
saksi ikut mengantarnya tetapi hanya
sampai di depan rumah sakit ;
•

Bahwa surat rujukan dibawah oleh
keluarga pasien ;

•

Bahwa

pada

waktu

dilakukan

pemeriksaan pada jam 24.00 wita korban
berjalan ;

Bahwa saksi tidak mengetaui kalau

ub

m

•

lik

baik-baik saja, korban masih dapat

korban ada mengidap sakit jantung atau

ep

ka

sesak nafas ;
•

Bahwa yang menanda tangani surat
saksi membenarkan surat rujukan yang

es

ditunjukkan kepadanya ;

on
In
d

A

gu

ng

M

R

ah

rujukan dari korban adalah saksi dan

ik

h

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 26
ep
u

b

hk
am

27
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa dalam surat rujukan diagnosa

In
do
ne
si
a

•

R

tidak dicantumkan karena di rumah sakit
akan dilakukan pemeriksaan ;

ng

•

Bahwa atas keterangan saksi tersebut
para Terdakwa menyatakan tidak tahu ;

gu

4. DEMETRIUS GOMER TINDI, umur 36 tahun, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, alamat
Kelurahan Bahu lingkungan VI Jalan Molter Monginsidi No.6 Kecamatan
menurut cara agamanya dan dipersidangan menerangkan pada pokoknya
sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa I, II dan III diajukan

ub
lik

•

ah

A

Malalayang Kota Manado, agama Kristen Protestan, saksi telah berjanji

kepersidangan ini karena meninggalnya

am

korban Siska Makatey, tetapi saksi tidak
tahu penyebabnya korban meninggal
dunia ;

Bahwa yang menangani korban

ah
k

ep

•

waktu

dioperasi adalah Terdakwa I, II dan III ;

In
do
ne
si

Bahwa yang menerima pasien di Rumah
Sakit Prof Kandou adalah saksi karena
saksi

saat itu bertugas di Unit Gawat

Darurat (UGD) ;
•

Bahwa pada saat korban masuk Unit

Gawat Darurat saksi memeriksanya dan
hasil pemeriksaan secara umum baik ;
•

Bahwa dari hasil pemeriksaan tersebut

disimpulan korban hamil, keadaan baik
dan bisa saja bersalin secara Vagina ;
•

lik

ah

A
gu
ng

R

•

Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan
saksi melaporkannya kepada Terdakwa I

ka

•

ub

m

lalu korban dibawah ke ruang bersalin ;
Bahwa sewaktu saksi memeriksa korban

ep

pembukaan 2 sampai 3 cm kepala bayi
dibawah tetapi masih tinggi ;

A

es

bersalin saksi tidak tahu lagi ;
Bahwa saksi tidak memasang infus
kepada pasien ;

on

gu

ng

M

•

Bahwa setelah pasien dibawah ke ruang

In
d

R

ah

•

ik

h

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 27
ep
u

b

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa saksi sebagai peserta program

In
do
ne
si
a

•

R

dokter spesialis tahun 2009 dan sudah
mempunyai

Surat

Tanda

Registrasi

ng

(STR) yang merupakan syarat untuk
mencari dokter spesialis dengan Ijasah
dokter ;

gu

•

Bahwa
saksi,

setelah pasien diterima oleh
saksi

A

memeriksa

melakukan
pasien,

wawancara,

dan

pada

saat

diperiksa korban mengatakan ketuban
•

ub
lik

ah

sudah pecah dari Puskesmas Bahu ;

Bahwa ketuban pecah biasanya pada

am

pembukaan 3 sampai 4 cm ;

•

Bahwa yang saksi lakukan terhadap
korban sudah sesuai dengan prosedur dan

ah
k

ep

keilmuan saksi ;

•

Bahwa sewaktu saksi menerima pasien
tetapi

sekarang

mempunyai ijin praktek ;
•

In
do
ne
si

praktek

sudah

Bahwa saat saksi menerima korban di
Rumah

Sakit

Kandou

saksi

juga

menerima surat rujukan dari Puskesmas
Bahu ;
•

Bahwa saksi melakukan pemeriksaan

kepada korban sekitar jam 09.00 sampai
10.00 pagi ;
•

lik

ah

A
gu
ng

R

saat itu saksi belum mempunyai ijin

Bahwa pada waktu saksi melakukan
pemeriksaan dalam air ketuban berwarna

ub

m

putih keruh, korban tidak menderita

ka

penyakit jantung ;
Bahwa

ep

•

pada

saat

itu

saksi

tidak

memasang infuse kepada korban karena
Bahwa saksi juga

membuat rekam

medis ;

on
In
d

A

gu

ng

M

R

•

es

ah

tidak ada instruksi ;

ik

h

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 28
ep
u

b

hk
am

29
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa Terdakwa I, II dan Terdakwa III

R

tidak

menanggapi

tersebut

In
do
ne
si
a

•

keterangan

saksi

ng

5. dr. H E L M I, umur 28 tahun, pekerjaan dokter, alamat Jalan Kampus Timur No.8

Kecamatan Malalayang Kota Manado, agama Budha, saksi telah

disumpah menurut cara agamanya dan dipersidangan menerangkan

gu

pada pokoknya sebagai berikut :
•

Bahwa saksi sebagai dokter residen

A

peserta

pendidikan

dokter

spesialis

(PPDS) sejak tahun 2009;

Bahwa pada waktu kejadian saksi berada

ub
lik

ah

•

di ruang bersalin dan sebagai chif residen

am

adalah Terdakwa I, Terdakwa II dan
Terdakwa III adalah asisten ;

•

Bahwa korban masuk ke ruang bersalin

ah
k

ep

pada jam 10 pagi tanggal 10 April 2010
dalam keadaan baik ;

In
do
ne
si

Bahwa saksi melakukan pemeriksaan
hasilnya status rahim tinggi dan saksi
melaporkannya kepada Terdakwa I ;

•

Bahwa

Terdakwa

pemeriksaan

hasilnya

I

melakukan

korban

dapat

melahirkan secara normal tetapi sampai

jam 17.30 wita belum juga melahirkan
dan diputuskan untuk dilakukan operasi ;
•

Bahwa saat diputuskan dilakukan operasi
belum langsung dilakukan operasi masih

lik

ah

A
gu
ng

R

•

menunggu setengah jam lagi tetapi tidak
ada perkembangan, kemudian Terdakwa

ub

m

I melaporkan kepada dr. NAJOAN NAN
WAROUW dan setelah Terdakwa I

ep

ka

melaporkan diputuskan untuk dioperasi ;
•

Bahwa yang melakukan operasi adalah

A

es

Bahwa korban sampai di kamar bersalin
sudah dalam keadaan terinfus ;

on

gu

ng

M

•

Terdakwa III ;

In
d

R

ah

Terdakwa I dibantu oleh Terdakwa II dan

ik

h

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 29
ep
u

b

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa

sebelum

R

dilakukan

dilakukan

operasi

In
do
ne
si
a

•

konsultasi

tertulis

dengan

bagian anastesi dan dibalas oleh bagian

ng

anastesi dengan tertulis ;
•

Bahwa isi jawaban dari anastesi saksi

gu

sudah lupa ;
•

Bahwa

pelaksanaan

operasi

atas

persetujuan korban dan keluarga ;

A

•

Bahwa operasi yang dilakukan terhadap
korban adalah jenis operasi Cito atau

•

ub
lik

ah

operasi cesar ;

Bahwa kalau pasien dalam keadaan sadar

am

maka persetujuan harus diminta, kalau
pasien dalam keadaan tidak sadar
persetujuan tidak diperlukan ;
Bahwa sebelum dioperasi korban ada

ah
k

ep

•

meninggalnya korban ;
•

Bahwa

yang

berhak

melakukan

konsultasi ke bagian anastesi adalah

semua dokter yang bertugas di kamar
bersalin ;
•

Bahwa resiko operasi selalu dijelaskan
kepada pasien atau keluarga jika terjadi
sesuatu ;

•

ah

Bahwa saksi tidak mengetahui penyebab

In
do
ne
si

•

Bahwa setelah resiko operasi dijelaskan
kepada

lik

A
gu
ng

R

membuat surat persetujuan ;

korban,

korban

menyatakan

•

ub

m

bersedia karena sudah kesakitan ;
Bahwa

tindakan

yang

dilakukan

ka

Terdakwa I, II dan III sudah sesuai

ep

prosedur ;

A

dioperasi pada pukul 16.30 Wita ;
Terdakwa

I,

II

dan

III

es

Bahwa

membenarkan keterangan saksi tersebut ;

on

gu

ng

M

•

Bahwa korban memutuskan dan minta

In
d

R

ah

•

ik

h

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 30
ep
u

b

hk
am

31
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id
6. KARTINI RUNTULALO, umur 52 tahun, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (bidan) pada

R

Rumah Sakit Prof. Kandou Malalayang, alamat Desa Koha jaga I

Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa, agama Kristen Protestan,

ng

saksi telah berjanji menurut cara agamanya dan dipersidangan
menerangkan pada pokoknya sebagai berikut :
•

Bahwa saksi yang menerima korban di

gu

ruang IRDO pada waktu pasien dirujuk

dari Puskesmas Bahu karena Puskesmas

A

Bahu belum mampu menangai korban

untuk melahirkan dan saksi menerima
•

ub
lik

ah

pasien dengan surat rujukan ;

Bahwa saat itu saksi sebagai bidan jaga
mengambil data dan memasang infus

am

sebagai persiapan untuk pemberian obat ;

•

Bahwa infus yang saksi berikan 20 tetes

ep

per menit dengan ukuran 500 cc untuk 7

ah

Bahwa sesudah dipasang infus pasien
dibawah ke ruang bersalin ;

•

Bahwa sampai di ruang bersain saksi
tidak mengetahui lagi ;

•

In
do
ne
si

A
gu
ng

R

•

Bahwa saksi tahu korban meninggal
dunia pada tanggal 10 April 2010 ;

•

Bahwa korban dari Puskesmas Bahu ke

Rumah Sakit Kandou dibawah oleh ibu
korban sendiri dengan surat rujukan
sekitar jam 09.00 pagi ;
•

lik

ah
k

sampai 8 jam ;

Bahwa pada saat itu korban dalam
keadaan baik dan bisa berjalan dan saksi

ka

•

ub

m

juga ada membuat rekam medis ;
Bahwa dalam surat rujukan tersebut

ep

tertulis

abortus,

nama,

pernah

umur

belum

pernah

melahirkan

dengan

es

dengan bantuan alat vacum ;

on
In
d

A

gu

ng

M

R

ah

riwayat persalinan anak pertama jelek

ik

h

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 31
ep
u

b

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa saksi sudah bertugas sebagai

In
do
ne
si
a

•

R

bidan di Rumah Sakit Kandou sudah 30
tahun

ng

•

Bahwa

Terdakwa

I,

II

dan

III

membenarkan keterangan saksi tersebut ;

gu

7. ANITA LENGKONG, Umur 44 tahun , pekerjaan Pegawai Negeri Sipil pada bagian

anastesi Rumah Sakit Prof Kandou, alamat Kelurahan Malalayang I Barat

Protestan, saksi telah berjanji menurut cara agamanya dan dipersidangan
menerangkan pada pokoknya sebagai berikut :

Bahwa saksi bertugas di bagian anastesi

ub
lik

•

ah

A

lingungan VII Kecamatan Malalayang Kota Manado, agama Kristen

yang

tugasnya

adalah

melakukan

am

pembiusan untuk persiapan operasi ;

•

Bahwa pada hari Sabtu tanggal 10 April
2010 sekitar pukul 20.00 wita saksi telah

ah
k

ep

melakukan pembiusan terhadap korban,
saat

itu korban sudah ada di meja

obat bius pelemas otot tramus, dan anti

In
do
ne
si

A
gu
ng

R

operasi sedang duduk mau dibius dengan
sakit kemudian saksi meminta korban

untuk tidur, setelah tidur diberi obat tidur
dengan disuntik,

kemudian dipasang

oksigen dan hal tersebut atas seijin dr.
HERMANUS LALENOH ;
•

Bahwa obat yang diberikan kepada

korban 50 miligram untuk waktu selama
1(satu) jam dan 10(sepuluh) menit dan
•

lik

ah

bisa ditambah ;

Bahwa saksi tetap berada di ruang

•

ub

m

operasi selama operasi dilakukan ;
Bahwa

sebelum

operasi

dilakukan

ep

ka

konsultasi secara tertulis dengan anastesi
dan yang melakukan konsultasi tersebut

A

Bahwa yang melakukan pemeriksaan

es

kepada korban adalah dr. Charles dan
yang diperiksa adalah nafas, nady darah
dan

hasil

pemeriksaan

tersebut

on

gu

ng

M

R

•

In
d

ah

adalah Terdakwa III ;

ik

h

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 32
ep
u

b

hk
am

33
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

R

dokter

In
do
ne
si
a

dilaporkan kepada dokter anastesi dan
anastesi

dijelaskan

menyampaikan

kepada

pasien

agar
atau

ng

keluarganya tentang resiko operasi dan
dibuatkan persetujuan ;
•

Bahwa tekanan darah korban saat itu

gu

160/70 termasuk tinggi ;
•

Bahwa saksi tetap berada di ruangan

A

operasi selama operasi dilakukan adalah
memang harus demikian karena untuk
•

ub
lik

ah

memonitor tekanan darah korban ;

Bahwa yang melakukn operasi saat itu

am

adalah

Terdakwa

I

dibantu

oleh

Terdakwa II dan Terdakwa III dan
operasi dimulai pada pukul 20.50 dan

ep

selesai pukul 22.00 wita ;

ah
k

•

Bahwa obat 50 milligram cukup dan pas
Bahwa setelah operasi selesai saksi

In
do
ne
si

•

memberikan obat untuk mengembalikan
nafas korban seperti semula ;
•

Bahwa waktu itu tidak ada dokter
anastesi

hanya

dimungkinkan
wewenang

saksi

adanya

karena

pelimpahan

berdasarkan

Peraturan

Menteri Kesehatan No.512 tahun 2007
pasal 15 ;
•

Bahwa saksi menerima
wewenang

lik

ah

A
gu
ng

R

dengan waktu selama operasi ;

pelimpahan

tersebut karena ada dasar

ub

m

hukumnya dan didukung oleh ilmu
saksi ;

Bahwa operasi ada 2(dua) jenis yaitu

ep

ka

•

Cito Sectio Caesaria dan operasi yang

A

es

Bahwa operasi cito bisa tidak ada
persetujuan dari pasien atau keluarga
sedangkan operasi terencana harus ada
persetujuan dari pasien dan keluarganya ;

on

gu

ng

M

R

•

In
d

ah

direncanakan ;

ik

h

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 33
ep
u

b

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa kepada korban dan keluargnya

In
do
ne
si
a

•

R

ada diberikan penjelasan tentang resiko
operasi ;

ng

•

Bahwa tujuan pembiusan adalah untuk

gu

menghilangkan rasa sakit, dan pernafasan
•

Bahwa obat untuk pembiusan tergantung
lamanya operasi dan disesuaikan dengan

A

berat badan pasien ;
•

Bahwa setelah selesai operasi saksi
pengobatan

ub
lik

ah

melakukan

untuk

menormalkan kembali pernafasan korban

am

dan juga korban diberikan oksigen murni
;

•

Bahwa hasil akhir operasi adalah anak

ah
k

ep

selamat

dan

ibu/korban

meninggal

Bahwa korban saat itu ada dipasang alat
pendeteksi

jantung

In
do
ne
si

•

dan

yang

memasangnya adalah teman saksi yang
namanya sudah tidak diingat lagi oleh
saksi ;
•

Bahwa setelah korban selesai dioperasi

denyut jantungnya adalah 160/menit dan
keadaan demikian merupakan pertanda
jelek ;
•

Bahwa alat deteksi nafas korban ada

lik

ah

A
gu
ng

R

dunia ;

dipasang di mulut korban ;

Bahwa operasi dapat diakukan walaupun

ub

m

•

tekanan

darah

korban160/70

karena

ka

operasi cito sectio caesaria atau segera /

ep

darurat ;

ah

•

Bahwa berat badan korban pada saat
melalui berkas

es

tersebut saksi ketahui
korban ;

on
In
d

A

gu

ng

M

R

masuk rumah sakit 60 kilo gram hal

ik

h

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 34
ep
u

b

hk
am

35
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa seharusnya semua pasien yang

In
do
ne
si
a

•

R

akan dioperasi masuk ke bagian anastesi,

tetapi korban langsung ke ruang operasi

ng

karena menurut dokter cepat dan nanti di

ruang operasi dilakukan anastesi dan

semuanya dapat dilihat dalam rekam

gu

medik ;
•

Bahwa saat saksi melakukan anastesi

A

Terdakwa I, II dan III siap melakukan
operasi

Bahwa saksi membaca rekam medis dan

ub
lik

ah

•

disposisi dari

am

LALENO dan saksi membenarkan rekam
medis

pada

diperlihatkan

Bahwa saksi pernah bertemu dengan
korban

R
A
gu
ng
ah

(ibu

JULIN

•

yang

MAHENGKENG)

didepan ruang operasi
mengenai obat ;

korban

dan berbicra

In
do
ne
si

ah
k

ep

•

bernama

Bahwa saat dikonfirmasi dengan Julin

Mahengkeng (ibu korban) ibu koban
mengatakan

saksi

inilah

yang

mengatakan operasi bisa dilakukan kalau

ada uang dan saat itu ibu korban siap
menjaminkan kalung emasnya ;
•

Bahwa saksi membantah keterangan ibu

lik

korban tersebut, karena saat itu saksi
hanya berbicara mengenai obat ;
Bahwa Terdakwa I, II dan III tidak

ub

•

menanggapi keterangan saksi tersebut ;
8. dr. HERMANUS J. LALENOH, Sp.An, umur 64 tahun, pekerjaan dosen Fakutas

ep

m

saat

dipersidangan ;

keluarga

kedokteran Unsrat Manado dan sebagai staf bagian anastesi pada
Rumah Sakit Prof Kandou, agama Kristen Protestan, saksi telah

ah

ka

dr. HERMANUS J.

R

berjanji menurut cara agamanya dan dipersidangan menerangkan pada

es

Bahwa saksi berprofesi sebagai dokter
sudah 29 tahun ;

on

•

In
d

A

gu

ng

M

pokoknya sebagai berikut :

ik

h

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 35
ep
u

b

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa sebagai kepala bagian anastesi di

In
do
ne
si
a

•

R

Rumah Sakit Prof Kandou adalah dr.
Wuwungan ;

ng

•

Bahwa korban pernah dikonsultasikan

kepada saksi pada tanggal 10 April 2010

gu

pukul 20.00 Wita sehubungan dengan
akan dilakukan operasi cito terhadap
korban ;

A

•

Bahwa sewaktu dikonsultasikan korban
tekanan darahnya 160/70 termasuk tinggi

ub
lik

ah

berarti korban dalam keadaan kesakitan
dan korban berisiko ;

am

•

Bahwa

saksi

menyetujui

korban

dioperasi dan tentang resiko operasi
supaya

dijelaskan

kepada

keluarga

ah
k

ep

korban ;

•

Bahwa kalau operasi Cito tidak perlu ada

In
do
ne
si

•

Bahwa instruksi yang saksi sampaikan
kepada

penata

anastesi

sudah

dilaksanakan sesuai prosedurnya ;
•

Bahwa

dikarenakan

masih

kurang

dokter

maka

anastesi

berdasarkan

Peraturan Menteri Kesehatan

No.512

tahun 2007 pasal 15 maka tugas dokter
anastesi

bisa

dilimpahkan

perawat anastesi ;
•

lik

ah

A
gu
ng

R

persetujua korban dan keluarga ;

Bahwa

saksi

kepada

melimpahkan

kewenangannya

kepada

ANITA

ka

•

ub

m

LENGKONG ;

Bahwa operasi korban yang dilaksanakan

ep

saat itu tidak bisa ditunda, kalau ditunda
kemungkinan

ibu

dan

anaknya

A

operasi

yang

dilaksanakan

es

Bahwa

terhadap korban adalah operasi Cito dan
hal tersebut dilakukan terhadap korban

on

gu

ng

M

R

•

In
d

ah

meninggal ;

ik

h

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 36
ep
u

b

hk
am

37
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

R

secara normal ;

•

Bahwa operasi tidak dapat dilakukan

ng

tanpa melibatkan petugas anastesi ;
•

Bahwa para Terdakwa sebenarnya adalah

gu

peserta didik tetapi bertindak sebagai

tenaga medis karena sudah memiliki
Surat Tanda Registrasi (STR) ;

A

•

Bahwa

korban

yang

sudah

dalam

keadaan darurat harus ditolong, kalau
•

ub
lik

ah

tidak ditolong dokter salah ;

Bahwa Terdakwa I, II dan III tidak
keberatan atas keterangan saksi tersebut ;

9. PROF. dr. NAJOAN NAN WAROUW, umur 66 tahun, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil
(dosen Fakultas Kedokteran Unsrat dan sebagai konsultan jaga pada

ep

kebidanan Rumah Sakit Prof. Kandou, alamat Kelurahan Dendengan

ah
k

am

In
do
ne
si
a

karena bayi korban tidak bisa dilahirkan

Luar lingkungan IV Kecamatan Tikala Kota Manado, agama Kristen

R

Protestan, saksi telah berjanji menurut cara agamanya dan

In
do
ne
si

•

Bahwa saksi mempunyai Surat Tanda

Registrasi tahun 2007 dan ijin praktek
kedokteran yang dikeluarkan oleh Kepala
Dinas Kesehatan ;
•

Bahwa di fakultas Kedokteran Unsrat

saksi bertugas sebagai Ketua Program
Study Kebidanan dan Kandungan ;
•

Bahwa saat kejadian perkara ini saksi

lik

ah

A
gu
ng

dipersidangan menerangkan pada pokoknya sebagai berikut :

bertugas sebagai konsultan jaga di bagian
kebidanan dan kandungan ;

Bahwa tugas konsultan jaga adalah

ub

m

•

ka

menerima laporan konsultasi dari tim

ep

dokter jaga ;
•

Bahwa

pada

waktu

itu

saksi

ada

es

Puskesmas Bahu bernama Siska Makatey
(korban) yang akan melahirkan tetapi

on

kepala bayi sulit keluar ;

In
d

A

gu

ng

M

R

ah

menerima laporan ada pasien rujukan

ik

h

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 37
ep
u

b

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa

operasi

dilakukan

terhadap

In
do
ne
si
a

•

R

korban adalah Cito Sectio Caesaria ;

•

Bahwa operasi Cito harus dilakukan

ng

terhadap korban kalau tidak ibu dan anak
meninggal ;

gu

•

Bahwa

peserta

pendidikan

program

dokter spesialis para Terdakwa tidak

wajib memiliki surat ijin praktek karena

A

sudah memiliki Surat Tanda Registrasi

(STR) dokter dan sudah bisa melakukan
•

ub
lik

ah

tindakan kedokteran ;

Bahwa prosedur usulan ijin praktek

am

diusulkan

oleh

Dekan

Fakultas

Kedokteran kepada Dinas Kesehatan ;

•

Bahwa selesai operasi ada konsultasi

ah
k

ep

dengan saksi yang menyatakan anak dari
Bahwa operasi Cito Sectio Caesaria tidak

In
do
ne
si

•

perlu pemeriksaan pendukung, tetapi
pemeriksaan darah tetap dilakukan ;
•

Bhawa

penyebab

korban

meninggal

dunia karena gagal jantung dan yang

berhak menjelaskan hal tersebut bukan
kewenangan
kewenangan

saksi

tetapi

bagian

forensik ;
•

Bahwa

sesuai

merupakan

jantung

Peraturan

dan

Menteri

lik

ah

A
gu
ng

R

korban selamat ;

Kesehatan tahun 2007 Surat Ijin Praktek
Dokter adalah perseorangan sedangkan

ub

m

ijin Program Pendidikan Dokter Spesialis

ka

(PPDS) adalah kolektif ;
Bahwa yang bertanggung jawab dalam

ep

•

kelalaian

melakukan

operasi

adalah

es

sendiri, dan apabila pasien di bagian
pemulihan adalah tanggung jawab bagian

on

anastesi ;

In
d

A

gu

ng

M

R

ah

dokter yang melakukan operasi itu

ik

h

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 38
ep
u

b

hk
am

39
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

•

R

pukul

18.00

In
do
ne
si
a

Bahwa saksi menerima konsultasi pada
sore

dan

yang

dikonsultasikan adalah pembukaan sudah

ng

maksimal, kepala bayi sulit keluar dan
ketuban sudah pecah dari Puskesmas
Bahu,

sehingga

diputuskan

gu

dilakukan operasi ;
•

untuk

Bahw setelah konsultasi dalam jangka

A

waktu 1(satu) sampai 2(dua) jam operasi
sudah bisa dilakukan ;
Bahwa

tindakan

penyelamatan

ub
lik

ah

•

melahirkan tindakan operasi dilakukan

am

dalam waktu selama 1(satu) jam ;

•

Bahwa tindakan operasi yang dilakukan
para Terdakwa sudah sesuai prosedur dan

ah
k

ep

ternyata anak dari korban selamat dan
kematian korban diluar jangkauan ;
Bahwa para Terdakwa dinilai sudah

In
do
ne
si

A
gu
ng

R

•

profesional melakukan tindakan yang
lasimnya dilakukan dalam praktek ;
•

Bahwa

dalam

dipersidangan

pemeriksaan
telah

saksi

dikonfirmasikan

tentang beberapa hal yaitu :

- Julin Mahengkeng (ibu korban) menyatakan persetujuan ada tetapi penjelasan
resiko operasi tidak ada dari dokter ;

- Julin Mahengkeng (ibu korban), Anselmus Makatey (ayah korban), dr.Helmi,

lik

- Julin Mahengkeng (ibu korban) mengatakan hanya satu kali tanda tangan,
tanda tangan korban pada Kartu Tanda Penduduk (KTP), Askes, dan slip
setoran Bank tidak sama dengan tanda tangan yang ada pada surat persetujuan

ka

operasi ;

Bahwa

ep

•

Terdakwa

I,

II

dan

III

membenarkan keterangan saksi tersebut ;

R

10. dr. IVONE M. KAUNANG, MA, Umur 52 tahun, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil

es

(PNS) /Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado, alamat Jalan Toar No.8

M

on
In
d

A

gu

ng

Manado, agama Kristen Protestan, saksi telah berjanji menurut cara

h

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

korban dalam surat persetujuan operasi ;

ub

m

ah

Anita Lengkong menyatakan tidak melihat orang yang membuat tanda tangan

Halaman 39
ep
u

b

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

•

Bahwa saksi sebagai Kepala Dinas
Kesehatan Kota Manado sejak Januari

ng

berikut :

R

putusan.mahkamahagung.go.id
agamanya dan dipersidangan menerangkan ada pokoknya sebagai

2009 sampai dengan sekarang ;

gu

•

Bahwa sebagai Kepala Dinas Kesehatan

Kota Manado saksi bertugas memonitor,
mengawasi dan bertanggung jawab atas

A

kesehatan di Kota Manado, mengawasi
semua dokter praktek di Kota Manado,

ub
lik

ah

menerbitkan surat ijin praktek dokter
umum, dokter spesialis dan dokter gigi ;

am

•

Bahwa proses perijinan dokter umum
adalah mengajukan permohonan kepada
Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado
kelengkapan

ep

dengan

Surat

Tanda

ah
k

Registrasi, Rekomendasi Ikatan Dokter
dan Tempat Praktek ;

•

In
do
ne
si

A
gu
ng

R

Indonesia (IDI) Kota Manado, Pas Foto
Bahwa proses perijinan dokter PPDS

adalah Surat Tanda Registrasi (STR)
diajukan

oleh

Dekan

Kedokteran

kepada

Kesehatan

Kota

Fakultas

Kepala

Dinas

Manado

untuk

diterbikan ijin praktek secara kolektif ;
•

Bahwa dasar Dekan Fakultas Kedokteran
mengajukan permohonan ijin kolektif
Spesialis

lik

dokter Program Pendidikan

Dokter

ah

untuk

adalah

Peraturan

•

ub

m

Menteri Kesehatan No.512 tahun 2007 ;
Bahw Terdakwa I sudah mengurus Surat

ka

Ijin Praktek pada tahun 2010 sebagai

ep

dokter umum ;
Bahwa

dokter

Program

Pendidikan

Dokter Spesialis (PPDS) tidak bisa

es

mendapat ijin sebagai dokter umum,
dokter yang melakukan praktek ;

on

hanya melaksanakan tugas delegasi dari

In
d

A

gu

ng

M

R

ah

•

ik

h

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 40
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo

More Related Content

Viewers also liked

Fête de l'Hûitre Domínguez seijo, tania
Fête de l'Hûitre Domínguez seijo, taniaFête de l'Hûitre Domínguez seijo, tania
Fête de l'Hûitre Domínguez seijo, tania
kedougou
 
PRACTICO 1 PORTAFOLIO DE DIAGNOSTICO POR MARIO AGUIRRE V
PRACTICO 1 PORTAFOLIO DE DIAGNOSTICO POR MARIO AGUIRRE VPRACTICO 1 PORTAFOLIO DE DIAGNOSTICO POR MARIO AGUIRRE V
PRACTICO 1 PORTAFOLIO DE DIAGNOSTICO POR MARIO AGUIRRE V
Mario Andres Villarroel
 
Guardians of the Leads Webinar
Guardians of the Leads WebinarGuardians of the Leads Webinar
Guardians of the Leads Webinar
MarketStar Corp
 
Aneka cepres
Aneka cepresAneka cepres
Aneka cepres
Hisar Siahaan
 
'Our political party'
'Our political party''Our political party'
'Our political party'
Xenia Nincevic
 
Twitter
TwitterTwitter
Mordini (2)
Mordini (2)Mordini (2)
Mordini (2)
Irecoop Toscana
 
What's Next Replay! Lyon 2011 - A. Cogoluegnes
What's Next Replay! Lyon 2011 - A. CogoluegnesWhat's Next Replay! Lyon 2011 - A. Cogoluegnes
What's Next Replay! Lyon 2011 - A. Cogoluegnes
Zenika
 
Fête du poulpe- Novío Patricia
Fête du poulpe- Novío PatriciaFête du poulpe- Novío Patricia
Fête du poulpe- Novío Patricia
kedougou
 
WhatsApp
WhatsAppWhatsApp
Proceedings 1917 - Discurso Arch Klumph
Proceedings 1917 - Discurso Arch Klumph Proceedings 1917 - Discurso Arch Klumph
Proceedings 1917 - Discurso Arch Klumph
Pablo Ruiz Amo
 
Prezentare Living different
Prezentare Living differentPrezentare Living different
Prezentare Living different
cecisromania
 
Latar belakang
Latar belakangLatar belakang
Latar belakang
Machrip Aziz
 
Why I love UX
Why I love UXWhy I love UX
Why I love UX
Jason Hare
 
Instagram
InstagramInstagram
Y3 course introduction
Y3 course introductionY3 course introduction
Y3 course introduction
Alison Hardy
 
Covelo castro, jesus Fête Gastronomique
Covelo castro, jesus  Fête GastronomiqueCovelo castro, jesus  Fête Gastronomique
Covelo castro, jesus Fête Gastronomique
kedougou
 
9Pierce_N
9Pierce_N9Pierce_N
9Pierce_N
Jing Wu
 

Viewers also liked (19)

Fête de l'Hûitre Domínguez seijo, tania
Fête de l'Hûitre Domínguez seijo, taniaFête de l'Hûitre Domínguez seijo, tania
Fête de l'Hûitre Domínguez seijo, tania
 
PRACTICO 1 PORTAFOLIO DE DIAGNOSTICO POR MARIO AGUIRRE V
PRACTICO 1 PORTAFOLIO DE DIAGNOSTICO POR MARIO AGUIRRE VPRACTICO 1 PORTAFOLIO DE DIAGNOSTICO POR MARIO AGUIRRE V
PRACTICO 1 PORTAFOLIO DE DIAGNOSTICO POR MARIO AGUIRRE V
 
Agenda 21
Agenda 21Agenda 21
Agenda 21
 
Guardians of the Leads Webinar
Guardians of the Leads WebinarGuardians of the Leads Webinar
Guardians of the Leads Webinar
 
Aneka cepres
Aneka cepresAneka cepres
Aneka cepres
 
'Our political party'
'Our political party''Our political party'
'Our political party'
 
Twitter
TwitterTwitter
Twitter
 
Mordini (2)
Mordini (2)Mordini (2)
Mordini (2)
 
What's Next Replay! Lyon 2011 - A. Cogoluegnes
What's Next Replay! Lyon 2011 - A. CogoluegnesWhat's Next Replay! Lyon 2011 - A. Cogoluegnes
What's Next Replay! Lyon 2011 - A. Cogoluegnes
 
Fête du poulpe- Novío Patricia
Fête du poulpe- Novío PatriciaFête du poulpe- Novío Patricia
Fête du poulpe- Novío Patricia
 
WhatsApp
WhatsAppWhatsApp
WhatsApp
 
Proceedings 1917 - Discurso Arch Klumph
Proceedings 1917 - Discurso Arch Klumph Proceedings 1917 - Discurso Arch Klumph
Proceedings 1917 - Discurso Arch Klumph
 
Prezentare Living different
Prezentare Living differentPrezentare Living different
Prezentare Living different
 
Latar belakang
Latar belakangLatar belakang
Latar belakang
 
Why I love UX
Why I love UXWhy I love UX
Why I love UX
 
Instagram
InstagramInstagram
Instagram
 
Y3 course introduction
Y3 course introductionY3 course introduction
Y3 course introduction
 
Covelo castro, jesus Fête Gastronomique
Covelo castro, jesus  Fête GastronomiqueCovelo castro, jesus  Fête Gastronomique
Covelo castro, jesus Fête Gastronomique
 
9Pierce_N
9Pierce_N9Pierce_N
9Pierce_N
 

Similar to Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo

Penegakan disiplin dan hukum profesi dokter dr. sabir
Penegakan disiplin dan hukum profesi dokter  dr. sabirPenegakan disiplin dan hukum profesi dokter  dr. sabir
Penegakan disiplin dan hukum profesi dokter dr. sabir
alsalcunsoed
 
7.2.1.3 SOP PELAYANAN MEDIS.docx
7.2.1.3 SOP PELAYANAN MEDIS.docx7.2.1.3 SOP PELAYANAN MEDIS.docx
7.2.1.3 SOP PELAYANAN MEDIS.docx
PkmtndMovie
 
Salinan Putusan MA RI Nomor 365/K/Pid/2012 Tanggal 18 September 2012, Tentang...
Salinan Putusan MA RI Nomor 365/K/Pid/2012 Tanggal 18 September 2012, Tentang...Salinan Putusan MA RI Nomor 365/K/Pid/2012 Tanggal 18 September 2012, Tentang...
Salinan Putusan MA RI Nomor 365/K/Pid/2012 Tanggal 18 September 2012, Tentang...
Edi Kusmiadi
 
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og ma_365_k_pid_2012
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og ma_365_k_pid_2012Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og ma_365_k_pid_2012
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og ma_365_k_pid_2012
Yus Efendi
 
Aspek Medikolegal Visum et Repertum dan Rape Kit.pdf
Aspek Medikolegal Visum et Repertum dan Rape Kit.pdfAspek Medikolegal Visum et Repertum dan Rape Kit.pdf
Aspek Medikolegal Visum et Repertum dan Rape Kit.pdf
puskesmas74
 
Vonis gayus 1198 k_pid.sus_2011
Vonis gayus 1198 k_pid.sus_2011Vonis gayus 1198 k_pid.sus_2011
Vonis gayus 1198 k_pid.sus_2011
Yus Efendi
 
(Lamp 1.28) standar pelayanan nifas
(Lamp 1.28) standar pelayanan nifas(Lamp 1.28) standar pelayanan nifas
(Lamp 1.28) standar pelayanan nifas
Armin Kobain
 
BORANG LOG BOOK RE-SERTIFIKASI APOTEKER
BORANG LOG BOOK RE-SERTIFIKASI APOTEKERBORANG LOG BOOK RE-SERTIFIKASI APOTEKER
BORANG LOG BOOK RE-SERTIFIKASI APOTEKER
IAI PURBALINGGA
 
(Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi
(Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi (Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi
(Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi
Armin Kobain
 
Ringkasan Eksekutif KIP MaPPI
Ringkasan Eksekutif KIP MaPPIRingkasan Eksekutif KIP MaPPI
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b
Armin Kobain
 
Putusan MA PTUN Tergugat PT Nabire Baru
Putusan MA PTUN Tergugat PT Nabire BaruPutusan MA PTUN Tergugat PT Nabire Baru
Putusan MA PTUN Tergugat PT Nabire Baru
PT Nabire Baru Corporate Social Responsibility
 
Resume Perkara Peninjauan Kembali Sutjiowo Timan 30072014
Resume Perkara Peninjauan Kembali Sutjiowo Timan 30072014Resume Perkara Peninjauan Kembali Sutjiowo Timan 30072014
Resume Perkara Peninjauan Kembali Sutjiowo Timan 30072014
syukni tumi pengata
 
3. REKAM MEDIK KEDOKTERAN GIGI.ppt
3. REKAM MEDIK KEDOKTERAN GIGI.ppt3. REKAM MEDIK KEDOKTERAN GIGI.ppt
3. REKAM MEDIK KEDOKTERAN GIGI.ppt
drgSupriadyR
 
(Lamp 1.17) sp perawatan bedah
(Lamp 1.17) sp perawatan bedah(Lamp 1.17) sp perawatan bedah
(Lamp 1.17) sp perawatan bedah
Armin Kobain
 
putusan_97_pid.b_2014_pn_rap_20221027221950.pdf
putusan_97_pid.b_2014_pn_rap_20221027221950.pdfputusan_97_pid.b_2014_pn_rap_20221027221950.pdf
putusan_97_pid.b_2014_pn_rap_20221027221950.pdf
DzakaWaliELRamadhanS
 
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi
Armin Kobain
 
Lowongan perawat, teknisi elektromedik, nutrisionis, tenaga keamanan rsud mar...
Lowongan perawat, teknisi elektromedik, nutrisionis, tenaga keamanan rsud mar...Lowongan perawat, teknisi elektromedik, nutrisionis, tenaga keamanan rsud mar...
Lowongan perawat, teknisi elektromedik, nutrisionis, tenaga keamanan rsud mar...
andidwir
 
BORANG UNTUK RESERTIFIKASI
BORANG UNTUK RESERTIFIKASIBORANG UNTUK RESERTIFIKASI
BORANG UNTUK RESERTIFIKASI
IAI PURBALINGGA
 
(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c
(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c
(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c
Armin Kobain
 

Similar to Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo (20)

Penegakan disiplin dan hukum profesi dokter dr. sabir
Penegakan disiplin dan hukum profesi dokter  dr. sabirPenegakan disiplin dan hukum profesi dokter  dr. sabir
Penegakan disiplin dan hukum profesi dokter dr. sabir
 
7.2.1.3 SOP PELAYANAN MEDIS.docx
7.2.1.3 SOP PELAYANAN MEDIS.docx7.2.1.3 SOP PELAYANAN MEDIS.docx
7.2.1.3 SOP PELAYANAN MEDIS.docx
 
Salinan Putusan MA RI Nomor 365/K/Pid/2012 Tanggal 18 September 2012, Tentang...
Salinan Putusan MA RI Nomor 365/K/Pid/2012 Tanggal 18 September 2012, Tentang...Salinan Putusan MA RI Nomor 365/K/Pid/2012 Tanggal 18 September 2012, Tentang...
Salinan Putusan MA RI Nomor 365/K/Pid/2012 Tanggal 18 September 2012, Tentang...
 
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og ma_365_k_pid_2012
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og ma_365_k_pid_2012Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og ma_365_k_pid_2012
Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og ma_365_k_pid_2012
 
Aspek Medikolegal Visum et Repertum dan Rape Kit.pdf
Aspek Medikolegal Visum et Repertum dan Rape Kit.pdfAspek Medikolegal Visum et Repertum dan Rape Kit.pdf
Aspek Medikolegal Visum et Repertum dan Rape Kit.pdf
 
Vonis gayus 1198 k_pid.sus_2011
Vonis gayus 1198 k_pid.sus_2011Vonis gayus 1198 k_pid.sus_2011
Vonis gayus 1198 k_pid.sus_2011
 
(Lamp 1.28) standar pelayanan nifas
(Lamp 1.28) standar pelayanan nifas(Lamp 1.28) standar pelayanan nifas
(Lamp 1.28) standar pelayanan nifas
 
BORANG LOG BOOK RE-SERTIFIKASI APOTEKER
BORANG LOG BOOK RE-SERTIFIKASI APOTEKERBORANG LOG BOOK RE-SERTIFIKASI APOTEKER
BORANG LOG BOOK RE-SERTIFIKASI APOTEKER
 
(Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi
(Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi (Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi
(Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi
 
Ringkasan Eksekutif KIP MaPPI
Ringkasan Eksekutif KIP MaPPIRingkasan Eksekutif KIP MaPPI
Ringkasan Eksekutif KIP MaPPI
 
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b
 
Putusan MA PTUN Tergugat PT Nabire Baru
Putusan MA PTUN Tergugat PT Nabire BaruPutusan MA PTUN Tergugat PT Nabire Baru
Putusan MA PTUN Tergugat PT Nabire Baru
 
Resume Perkara Peninjauan Kembali Sutjiowo Timan 30072014
Resume Perkara Peninjauan Kembali Sutjiowo Timan 30072014Resume Perkara Peninjauan Kembali Sutjiowo Timan 30072014
Resume Perkara Peninjauan Kembali Sutjiowo Timan 30072014
 
3. REKAM MEDIK KEDOKTERAN GIGI.ppt
3. REKAM MEDIK KEDOKTERAN GIGI.ppt3. REKAM MEDIK KEDOKTERAN GIGI.ppt
3. REKAM MEDIK KEDOKTERAN GIGI.ppt
 
(Lamp 1.17) sp perawatan bedah
(Lamp 1.17) sp perawatan bedah(Lamp 1.17) sp perawatan bedah
(Lamp 1.17) sp perawatan bedah
 
putusan_97_pid.b_2014_pn_rap_20221027221950.pdf
putusan_97_pid.b_2014_pn_rap_20221027221950.pdfputusan_97_pid.b_2014_pn_rap_20221027221950.pdf
putusan_97_pid.b_2014_pn_rap_20221027221950.pdf
 
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi
 
Lowongan perawat, teknisi elektromedik, nutrisionis, tenaga keamanan rsud mar...
Lowongan perawat, teknisi elektromedik, nutrisionis, tenaga keamanan rsud mar...Lowongan perawat, teknisi elektromedik, nutrisionis, tenaga keamanan rsud mar...
Lowongan perawat, teknisi elektromedik, nutrisionis, tenaga keamanan rsud mar...
 
BORANG UNTUK RESERTIFIKASI
BORANG UNTUK RESERTIFIKASIBORANG UNTUK RESERTIFIKASI
BORANG UNTUK RESERTIFIKASI
 
(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c
(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c
(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c
 

Vonis dr. dewa ayu sasiary prawani sp.og 90_pid.b_2011_pn.mdo

  • 1. ep u b hk am 1 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id R ng DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Manado yang memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah menjatuhkan putusan sebagai gu berikut dalam perkara Terdakwa-Terdakwa : 1 Nama lengkap : dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI ; Umur/tanggal lahir : 35 tahun/23 April 1975 ; Jenis kelamin : Perempuan ; Kebangsaan : Indonesia ; Tempat tinggal : Jalan Parigi VII No.10 Kecamatan Malalayang Kota Manado ; Agama : Hindu ; Pekerjaan : dokter ; Pendidikan : dokter spesialis kebidanan dan kandungan ; ep Nama lengkap : dr.HENDRY SIMANJUNTAK ; :RIau ; Umur/tanggal lahir : 35 tahun/14 Juli 1975 ; Jenis kelamin : laki-laki; Kebangsaan : Indonesia ; A gu ng R Tempat lahir Tempat tinggal : Kelurahan Malalayang Satu Barat lingkungan I Kecamatan Malalayang Kota Manado ; Agama : Kristen Protestan ; Pekerjaan : dokter Pendidikan : dokter spesialis kebidanan dan kandungan ; Nama lengkap : dr. HENDY SIAGIAN ; : Sorong ; Umur tanggal lahir : 28 tahun/14 Januari 1983 ; Jenis kelamin : laki-laki ; : Indonesia ; Tempat tinggal : Kelurahan Bahu lingkungan I Kec. Malalayang Kota Manado ; Agama : Kristen Protestan ; Pekerjaan : dokter ; Pendidikan : dokter spesialis kebidanan dan kandungan ; ep es Para Terdakwa tidak ditahan ; ub Kebangsaan R ka m ah Tempat lahir lik 3 In do ne si ah am ah k 2 ub lik : Denpasar ; A Tempat lahir Para Terdakw dalam persidangan perkara ini didampingi Penasehat Hukum : WEMPIE POTALE, SH.MH ; 2 ROMMY POLI, SH ; on In d A gu ng 1 ik Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) h ah M In do ne si a P U T U S A N NO.90/PID.B/2011/PN.MDO Halaman 1
  • 2. ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id Keduanya Advokat/Pengacara berkantor di Facific law Office beralamat di Jalan R Bumi Nyiur No.101 Kelurahan Bumi Nyiur Manado Sulawesi Utara, berdasarkan Surat Kuasa No.07/SK-PLO/III/2011 tanggal 28 Maret 2011 dan surat kuasa ng tersebut telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Manado pada tanggal 29 Maret 2011 No.122/SK/2011 ; Pengadilan Ngeri tersebut ; • Telah membaca penetapan Ketua Pengadilan Negeri Manado tanggal 10 Maret gu • A 2011 No.90/Pid.B/2011/PN.Mdo, tentang penunjukan Majelis Hakim yang • Telah membaca penetapan Ketua Majelis Hakim tanggal 10 Maret 2011 tentang ub lik ah penetapan hari sidang yang pertama ; • Telah membaca berkas perkara yang bersangkutan ; • Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan para Terdakwa dipersidangan ; • Telah melihat alat bukti lainnya dipersidangan ; • Telah mendengar pula pembacaan tuntutan Jaksa Penuntut Umum ep am ah k memeriksa dan mengadili perkara ini ; No.reg.Perk :PDM-43/M.Ndo/Ep.1/09/2010 tanggal 8 Agustus 2011 yang pada pokoknya memintakan supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili In do ne si 1 R perkara ini dapat memutuskan sebagai berikut : Menyatakan para Terdakwa masing-masing dr.DEWA AYU SASIARY PRAWANI A gu ng (Terdakwa I), dr. HENDRY SIMANJUNTAK (Terdakwa II) dan dr. HENDY SIAGIAN (Terdakwa III), terbukti secara sah dan meyakinkan, telah bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 359 KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ; 2 Menjatuhkan hukuman terhadap para Terdakwa, masing-masing dr.DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I), dr. HENDRY SIMANJUNTAK (Terdakwa II) dan dr. HENDY SIAGIAN (Terdakwa III), dengan pidana penjara selama 10 3 lik ah (sepuluh) bulan Menyatakan barang bukti berupa : Berkas catatan medis No.cm.041969 atas nama SISKA MAKATEY terdiri dari : Surat pernyataan telah dirawat ; • Rekam jantung Siska Makatey 2004 ; • Surat konsul 10 April 2010 ; • RSU Prof Kandou Manado (poliklinik es on obstetri status obstetrikus ; In d A gu ng M R ah ep ub Results Siska Yulin Makatey ; • ka PT. Asuransi Kesehatan Indonesia ; • m • ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
  • 3. ep u b hk am 3 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Catatan pemasukan dan pengeluaran R cairan form 0014 ; In do ne si a • Surat konsul ke bagian anastesiologi ; • Rekam jantung ; • Laporan operasi ; • gu Instruksi post operasi ; • ng • Kurva suhu dan nadi, serta catatan A khusus ; • Dinas kesehatan Kota Manado ub lik ah Puskesmas Bahu/surat rujukan ibu hamil atas nama Siska Makatey ; • Ringkasan masuk dan keluar Siska am Makatey ; • Lembaran masuk dan keluar Siska ah k ep Makatey ; • Surat persetujuan tindakan khusus dan A gu ng surat persetujuan In do ne si Klinical Patway Siska Makatey ; R • pembedahan dan anastesi tanggal 10 April 2010 ; • Diaknosa akhir Siska Makatey ; • Resume keluar Siska Makatey ; • Surat pengantar pulang catatan) ; (tidak ada • Anamnesis utama Siska Makatey ; Anamnesis kebidanan Siska makatey ; • Pemeriksaan • I Siska kebidanan II Siska kebidanan ub m Makatey ; lik Iktisar waktu pulang (tidak ada catatan ) ; • ah • Pemeriksaan ep ka Makatey ; Portograf Siska Makatey ; Lembaran observasi persalinan Siska Makatey ; on In d A gu ng M • es R Resume masuk Siska Makatey ; • ah • ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
  • 4. ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Lembaran observasi persalinan Siska In do ne si a • R Makatey ; • Lembaran observasi persalinan Siska ng Makatey ; Laporan persalinan I Siska Makatey ; • Laporan persalinan IIa Siska Makatey ; • gu • Lembaran catatan harian dokter (tidak ada catatan) ; A • Hasil pemeriksaan laboratorium (tidak • Catatan pemasukan dan pengeluaran ub lik ah ada catatan) ; cairan (tidak ada catatan) ; am • Hasil pemeriksaan radiologi kedokteran nuklir, dan lain-lain(tidak ada catatan) Nifas (tidak ada catatan) ; ah k ep • • Catatan perawat intensif (tidak ada • Catatan dan instruksi dokter (tidak ada catatan) ; • In do ne si A gu ng R catatan) ; Pelaksanaan proses keperawatan pengkajian data (tidak ada catatan) ; • Lembaran untuk penempelan surat (tidak ada catatan) ; • Catatan obat oral dan per –enteral (tidak ada catatan) ; 1(satu) lik Catatan perawat bidan (Siska Makatey ) ; • ah • lembar foto copy sertifikat ub m kompetensi dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI yang telah dilegalisir oleh 1(satu) ep lembar A gu • copy dr. sertifikat HENDRY SIMANJUNTAK yang telah dilegalisir oleh Pengadilan Negeri Manado ; 1(satu) lembar foto copy es ng M R ah kompetensi foto sertifikat kompetensi dr. HENDY SIAGIAN yang on • In d ka Pengadilan Negeri Manado ; ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
  • 5. ep u b hk am 5 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id In do ne si a telah dilegalisir oleh Pengadilan Negeri R Manado ; Tetap dilampirkan dalam berkas perkara ; Menetapkan agar kepada para Terdakwa dibebani membayar biaya perkara masing- ng 4 masing sebesar Rp.3.000.-(tiga ribu rupiah) ; • Telah mendengar pembelaan penasehat gu hukum tertanggal 15 Agustus 2011 No.012/PLO/VIII/2011 pada pokoknya menyatakan : A 1 yang Menyatakan Terdakwa I dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI, Terdakwa II dr. didakwakan dalam pasal 359 ub lik terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke-1 ; ……………………………………………….... 2 Membebaskan Terdakwa I dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI, Terdakwa II dr. HENDRY SIMANJUNTAK dan Terdakwa III dr. HENDY SIAGIAN, dari segala ep ah k am ah HENDRY SIMANJUNTAK dan Terdakwa III dr. HENDY SIAGIAN, tidak tuntutan hukum (vrijspraak) ; ………………………………………………………………………………. In do ne si Menyatakan terhadap barang bukti yang diajukan dalam persidangan berupa : R 3 • PT ASURANSI Kesehatan Indonesia ; • Results Siska Julin Makatey ; • Rekam jantung Siska Makatey 2004 ; • Surat konsul 10 April 2010 ; • RSU. Prof. Kandou Manado (poliklinik obstetri) obstetrikus ; • Catatan pemasukan dan pengeluaran lik ah A gu ng Berkas catatan medis No.CM.041969 atas nama Siska Makatey terdiri dari : cairan form : 0014 ; Rekam jantung ; • Laporan operasi ; • Kurva suhu dan nadi, serta catatan A kesehatan Kota Manado es Dinas Puskesmas Bahu/surat rujukan ibu hamil atas nama Siska Makatey ; on gu ng M • khusus ; In d R ah ep ub Surat konsul ke bagian anastesiologi ; • ka Instruksi Pos operasi ; • m • ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
  • 6. ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Ringkasan masuk dan keluar Siska R Makatey ; • Lembaran masuk dan keluar Siska Makatey ; ng In do ne si a • Clinical patway Siska Makatey ; • gu • Surat persetujuan tindakan khusus dan surat persetujuan pembedahan dan anastesi tanggal 10 April 2010 ; Resume keluar Siska Makatey ; • Surat pengantar pulang (tidak ub lik ah Diaknosa akhir Siska Makatey ; • A • ada catatan) ; am • • Anamnesis utama Siska Makatey ; Anamnesis kebidanan Siska Makatey ; kebidanan • kebidanan A gu ng R • Pemeriksaan I Siska Makatey ; In do ne si ah k ep • Iktisar waktu pulang ; Pemeriksaan Makatey ; II Siska • Resume masuk Siska Makatey ; • Partograf Siska Makatey ; • Lembaran obseravasi persalinan Siska Makatey ; • Lapoan persalinan II Siska Makatey ; Lembarana catatan harian dokter (tidak lik Laporan persalinan I Siska Makatey ; • ah • ada catatan) ; Hasil pemeriksaan laboratorium (tidak ub m • ka ada catatan) ; Catatan pemasukan dan pengeluaran ep • cairan (tidak ada catatan) ; nuklir dll (tidak ada catatan) ; Nifas (tidak ada catatan) ; on In d A gu ng M • Hasil pemeriksaan radiologi kedokteran es R ah • ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
  • 7. ep u b hk am 7 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id • In do ne si a R catatan) ; • Catatan dan instruksi dokter (tidak ada ng catatan) ; • Pelaksanaan proses keperawatan gu pengkajian data (tidak ada catatan); • Lembaran untuk penempelan surat (tidak ada catatan) ; A • Catatan obat oral dan per-enternal (tidak ada catatan) ; • Catatan perawat bidan (Siska Makatey) ; ub lik ah • 1(satu) lembar foto copy Sertifikat am kompetensi dr. Hendry Simanjuntak yang telah dilegalisir oleh Pengadilan Negeri ep Manado ; ah k • 1(satu) lembar foto copy Sertifikat kompetensi dr. Hendy Siagian yang telah oleh Pengadilan A gu ng 4 Negeri In do ne si R dilegalisir Manado ; Dikembalikan kepada yang berhak ; Memulihkan hak Terdakwa I dr.DEWA AYU SASIARY PRAWANI, Terdakwa II dr. HENDRY SIMANJUNTAK dan Terdakwa III dr. HENDY SIAGIAN dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta martabatnya dalam keadaan semula ; Membebankan biaya perkara kepada Negara ; • Jaksa dan Duplik Penasehat Hukum Terdakwa lik secara lisan dipersidangan pada tanggal 25 Agustus 2011 yang menyatakan ub m masing-masing tetap pada tuntutannya dan pembelaannya ; Menimbang, bahwa para Terdakwa oleh Jaksa Penuntut Umum telah didakwa dengan bentuk dakwaan sebagai berikut : Kesatu ep R Primair es ka Telah mendengar pula Replik Penuntut Umum tertanggal 25 Agustus ah 5 ----- Bahwa para terdakwa, masing-masing dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI In d A gu (Terdakwa III) baik secara bersama-sama maupun bertindak sendiri-sendiri, pada hari on ng (Terdakwa I), dr. HENDRY SIMANJUNTAK (Terdakwa II) dan dr. HENDY SIAGIAN ik Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) h ah M Catatan perawat intensif (tidak ada Halaman 7
  • 8. ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia R tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2010, bertempat di Ruangan Operasi Rumah Sakit Umum Prof. Dr. R. D. Kandouw Malalayang Kota Manado atau setidak-tidaknya pada ng suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Manado, telah melakukan, menyuruh lakukan dan turut serta melakukan perbuatan yang karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain yaitu korban SISKA MAKATEY, gu perbuatan tersebut dilakukan para terdakwa dengan cara dan uraian kejadian sebagai berikut :-------------------- A ----- Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I), dr. HENDRY SIMANJUNTAK (Terdakwa II) dan dr. ub lik ah HENDY SIAGIAN (Terdakwa III) sebagai dokter pada Rumah Sakit Prof. Dr. R. D. Kandou Manado melakukan operasi CITO SECSIO SESARIA terhadap korban SISKA operasi kemudian dilakukan tindakan Asepsi anti septis pada dinding perut dan sekitarnya, selanjutnya korban ditutup dengan kain operasi kecuali pada lapangan operasi dan saat itu korban telah dilakukan pembiusan ep ah k am MAKATEY yaitu pada saat korban SISKA MAKATEY sudah tidur terlentang di atas meja total.---------------------------------------------------------------------------- In do ne si R ----- Bahwa dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I) mengiris dinding perut lapis demi lapis sampai pada rahim milik korban kemudian bayi yang berada di dalam A gu ng rahim korban diangkat dan setelah bayi diangkat dari dalam rahim korban, rahim korban dijahit sampai tidak terdapat pedarahan lagi dan dibersihkan dari bekuan darah, selanjutnya dinding perut milik dijahit.-------------------------------------------------------------------------- korban ----- Bahwa saat operasi dilakukan, dr. HENDRY SIMANJUNTAK (Terdakwa II) sebagai asisten operator I (satu) dan dr. HENDY SIAGIAN (Terdakwa III) sebagai asisten operator II (dua) membantu untuk memperjelas lapangan operasi yang dilakukan oleh dr. DEWA lik ah AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I) sebagai pelaksana operasi/ operator yang memotong, menggunting dan menjahit agar lapangan operasi bisa terlihat agar ub melakukan operasi.-- ----- Bahwa pada saat sebelum operasi CITO SECSIO SESARIA terhadap korban dilakukan para terdakwa tidak pernah menyampaikan kepada pihak keluarga korban ep ka m mempermudah operator yaitu dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I) dalam tentang kemungkinan-kemungkinan terburuk termasuk kematian yang dapat terjadi R terhadap diri korban jika operasi CITO SECSIO SESARIA tersebut dilakukan terhadap diri es korban dan para terdakwa sebagai dokter yang melaksanakan operasi CITO SECSIO ng SESARIA terhadap diri korban tidak melakukan pemeriksaan penunjang seperti on In d A gu pemeriksaan jantung, foto rontgen dada dan pemeriksaan penunjang lainnya sedangkan ik Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) h ah M In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id Sabtu tanggal 10 April 2010, pada waktu kurang lebih pukul 22.00 Wita atau setidak- Halaman 8
  • 9. ep u b hk am 9 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia R yaitu menunjukkan angka 160/70 (seratus enam puluh per tujuh puluh) dan pada waktu kurang lebih pukul 20.10 Wita, hal tersebut telah disampaikan oleh saksi dr. HERMANUS ng J. LALENOH, Sp. An pada bagian Anestesi melalui jawaban konsul kepada bagian kebidanan bahwa pada prinsipnya disetujui untuk dilaksanakan pembedahan dengan anestesi resiko tinggi, oleh karena itu mohon dijelaskan kepada keluarga segala gu kemungkinan yang bisa terjadi, tetapi pemeriksaan jantung terhadap korban dilaksanakan setelah pelaksanaan operasi selesai dilakukan kemudian pemeriksaan jantung tersebut A dilakukan setelah dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I) melaporkan kepada saksi NAJOAN NAN WARAOUW sebagai Konsultan Jaga Bagian Kebidanan dan Penyakit Kandungan bahwa nadi korban 180 (seratus delapan puluh) x permenit dan saat ub lik ah itu saksi NAJOAN NAN WARAOUW menanyakan kepada dr. DEWA AYU SASIARY Graf atau Rekam Jantung) terhadap diri korban, selanjutnya dijawab oleh dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I) tentang hasil pemeriksaan adalah Ventrikel Tachy Kardi (denyut jantung sangat cepat) dan saksi NAJOAN NAN WARAOUW mengatakan bahwa denyut nadi 180 (seratus delapan puluh) x permenit bukan Ventrikel Tachy Kardi (denyut jantung sangat ep ah k am PRAWANI (Terdakwa I) jika telah dilakukan pemeriksaan jantung/ EKG (Elektri Kardio cepat) tetapi Fibrilasi (kelainan irama In do ne si R jantung).------------------------------------------------------------------------------------------ Bahwa berdasarkan hasil rekam medis No. 041969 (nol empat satu sembilan enam A gu ng sembilan) yang telah dibaca oleh saksi ahli dr. ERWIN GIDION KRISTANTO, SH. Sp F bahwa pada saat korban masuk RSU (Rumah Sakit Umum) Prof. R. D. Kandou Manado, keadaan umum korban adalah lemah dan status penyakit berat.--------------------------- korban adalah ----- Bahwa dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I), dr. HENDRY SIMANJUNTAK (Terdakwa II) dan dr. HENDY SIAGIAN (Terdakwa III) sebagai dokter dalam melaksanakan operasi CITO SECSIO SESARIA terhadap korban SISKA lik ah MAKATEY, lalai dalam menangani korban pada saat masih hidup dan saat pelaksaanaan fungsi paru dan selanjutnya ub kanan jantung yang menghambat darah masuk ke paru-paru sehingga terjadi kegagalan mengakibatkan kegagalan fungsi jantung.---------------------------------------------------------------- ep ka m operasi sehingga terhadap diri korban terjadi emboli udara yang masuk ke dalam bilik ----- Bahwa akibat perbuatan dari para terdakwa, korban SISKA MAKATEY meninggal dunia berdasarkan Surat Keterangan dari Rumah Sakit Umum Prof. Dr. R. D. Kandou es R Manado No. 61 / VER / IKF / FK / K / VI / 2010, tanggal 26 April 2010 dan In d A on Korban telah diawetkan dengan larutan formalin, melalui nadi besar paha kanan; gu • ng ditandatangani oleh dr. JOHANNIS F. MALLO, SH, SpF, DFM yang menyatakan bahwa : ik Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) h ah M In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id tekanan darah pada saat sebelum korban dianestesi/ dilakukan pembiusan, sedikit tinggi Halaman 9
  • 10. ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia R pada tubuh korban setelah kematian (Thanatologi) sebagai dasar penilaian, terhambat dengan adanya pengawetan jenazah. Sesuai dengan besarnya rahim ng dapat menyatakan korban meninggal dalam hari pertama setelah melahirkan; • Tanda kekerasan yang ditemukan pada pemeriksaan tubuh korban : gu a Pada pasal satu angka romawi ayat empat (a) adalah kekerasan tumpul sesuai dengan tanda jejas sungkup alat bantu pernapasan. Pada pasal satu angka romawi ayat empat (b) dan pasal dua angka romawi ayat tiga A b ub lik c Pada pasal satu angka romawi ayat empat (c) adalah kekerasan tajam sesuai dengan tanda perawatan medis sewaktu korban hidup. d Pada pasal satu angka romawi ayat empat (d) adalah kekerasan tajam sesuai tanda perawatan pengawetan jenazah. • ep ah k am ah adalah kekerasan tajam sesuai tindakan medik dalam operasi persalinan. Udara yang ditemukan pada bilik kanan jantung korban, masuk melalui pembuluh darah balik yang terbuka pada saat korban masih hidup. Pembuluh darah balik A gu ng dan dapat terjadi akibat komplikasi dari persalinan itu sendiri. In do ne si R yang terbuka pada korban terjadi pada pemberian cairan obat-obatan atau infus, • Sebab kematian si korban adalah akibat masuknya udara ke dalam bilik kanan jantung yang menghambat darah masuk ke paru-paru sehingga terjadi kegagalan fungsi paru dan selanjutnya mengakibatkan kegagalan fungsi jantung (VER terlampir dalam berkas perkara).----------------------------------------------------------------------------------------- -------------- KUHP Jis. Pasal 361 KUHP, Pasal (1) ke- 1 ub ayat Subsidair ep ----- Bahwa para terdakwa, masing-masing dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I), dr. HENDRY SIMANJUNTAK (Terdakwa II) dan dr. HENDY SIAGIAN (Terdakwa III) baik secara bersama-sama maupun bertindak sendiri-sendiri, pada hari R ka m KUHP.---------------------------------------------- 55 lik ah -------Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 359 es Sabtu tanggal 10 April 2010, pada waktu kurang lebih pukul 22.00 Wita atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2010, bertempat di Ruangan Operasi rumah Sakit on In d A gu ng Umum Prof. Dr. R. D. Kandouw Malalayang Kota Manado atau setidak-tidaknya pada ik Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) h ah M In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id • Lama kematian si korban tidak dapat ditentukan, oleh karena proses perubahan Halaman 10
  • 11. ep u b hk am 11 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia R telah melakukan, menyuruh lakukan dan turut serta melakukan perbuatan yang karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain yaitu korban SISKA MAKATEY, ng perbuatan tersebut dilakukan para terdakwa dengan cara dan uraian kejadian sebagai berikut :-------------------- gu ----- Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I), dr. HENDRY SIMANJUNTAK (Terdakwa II) dan dr. HENDY SIAGIAN (Terdakwa III) sebagai dokter pada Rumah Sakit Prof. Dr. R. D. A Kandou Manado melakukan operasi CITO SECSIO SESARIA terhadap korban SISKA MAKATEY yaitu pada saat korban SISKA MAKATEY sudah tidur terlentang di atas meja ub lik ah operasi kemudian dilakukan tindakan Asepsi anti septis pada dinding perut dan sekitarnya, selanjutnya korban ditutup dengan kain operasi kecuali pada lapangan operasi dan saat itu telah dilakukan pembiusan total.---------------------------------------------------------------------------- ----- Bahwa dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I) mengiris dinding perut lapis demi lapis sampai pada rahim milik korban kemudian bayi yang berada di dalam ep ah k am korban rahim korban diangkat dan setelah bayi diangkat dari dalam rahim korban, rahim korban dinding perut milik A gu ng dijahit.-------------------------------------------------------------------------- In do ne si selanjutnya R dijahit sampai tidak terdapat pedarahan lagi dan dibersihkan dari bekuan darah, korban ----- Bahwa saat operasi dilakukan, dr. HENDRY SIMANJUNTAK (Terdakwa II) sebagai asisten operator I (satu) dan dr. HENDY SIAGIAN (Terdakwa III) sebagai asisten operator II (dua) membantu untuk memperjelas lapangan operasi yang dilakukan oleh dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I) sebagai pelaksana operasi/ operator yang memotong, menggunting dan menjahit agar lapangan operasi bisa terlihat agar mempermudah operator yaitu dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I) dalam lik ah melakukan operasi.-- ub dilakukan para terdakwa tidak pernah menyampaikan kepada pihak keluarga korban tentang kemungkinan-kemungkinan terburuk termasuk kematian yang dapat terjadi terhadap diri korban jika operasi CITO SECSIO SESARIA tersebut dilakukan terhadap diri korban dan para terdakwa sebagai dokter yang melaksanakan operasi CITO SECSIO ep ka m ----- Bahwa pada saat sebelum operasi CITO SECSIO SESARIA terhadap korban SESARIA terhadap diri korban tidak melakukan pemeriksaan penunjang seperti R pemeriksaan jantung, foto rontgen dada dan pemeriksaan penunjang lainnya sedangkan es tekanan darah pada saat sebelum korban dianestesi/ dilakukan pembiusan, sedikit tinggi ng yaitu menunjukkan angka 160/70 (seratus enam puluh per tujuh puluh) dan pada waktu on In d A gu kurang lebih pukul 20.10 Wita, hal tersebut telah disampaikan oleh saksi dr. HERMANUS ik Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) h ah M In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Manado, Halaman 11
  • 12. ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id J. LALENOH, Sp. An pada bagian Anestesi melalui jawaban konsul kepada bagian R kebidanan bahwa pada prinsipnya disetujui untuk dilaksanakan pembedahan dengan anestesi resiko tinggi, oleh karena itu mohon dijelaskan kepada keluarga segala ng kemungkinan yang bisa terjadi, tetapi pemeriksaan jantung terhadap korban dilaksanakan setelah pelaksanaan operasi selesai dilakukan kemudian pemeriksaan jantung tersebut dilakukan setelah dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I) melaporkan kepada gu saksi NAJOAN NAN WARAOUW sebagai Konsultan Jaga Bagian Kebidanan dan Penyakit Kandungan bahwa nadi korban 180 (seratus delapan puluh) x permenit dan saat A itu saksi NAJOAN NAN WARAOUW menanyakan kepada dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I) jika telah dilakukan pemeriksaan jantung/ EKG (Elektri Kardio Graf atau Rekam Jantung) terhadap diri korban, selanjutnya dijawab oleh dr. DEWA AYU ub lik ah SASIARY PRAWANI (Terdakwa I) tentang hasil pemeriksaan adalah Ventrikel Tachy bahwa denyut nadi 180 (seratus delapan puluh) x permenit bukan Ventrikel Tachy Kardi (denyut jantung sangat cepat) tetapi Fibrilasi (kelainan irama jantung) dan saksi NAJOAN NAN WARAOUW mengatakan bahwa kondisi pasien (korban SISKA MAKATEY) jelek dan pasti akan meninggal.---------------------------------- ep ah k am Kardi (denyut jantung sangat cepat) dan saksi NAJOAN NAN WARAOUW mengatakan ----- Bahwa berdasarkan hasil rekam medis No. 041969 (nol empat satu sembilan enam In do ne si R sembilan) yang telah dibaca oleh saksi ahli dr. ERWIN GIDION KRISTANTO, SH. Sp F bahwa pada saat korban masuk RSU (Rumah Sakit Umum) Prof. R. D. Kandou Manado, umum korban adalah A gu ng keadaan lemah dan status penyakit berat.--------------------------- korban adalah ----- Bahwa dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I), dr. HENDRY SIMANJUNTAK (Terdakwa II) dan dr. HENDY SIAGIAN (Terdakwa III) sebagai dokter dalam melaksanakan operasi CITO SECSIO SESARIA terhadap korban SISKA MAKATEY, lalai dalam menangani korban pada saat masih hidup dan saat pelaksaanaan operasi sehingga terhadap diri korban terjadi emboli udara yang masuk ke dalam bilik paru dan selanjutnya mengakibatkan kegagalan fungsi ub jantung.---------------------------------------------------------------- ----- Bahwa akibat perbuatan dari para terdakwa, korban SISKA MAKATEY meninggal ep dunia berdasarkan Surat Keterangan dari Rumah Sakit Umum Prof. Dr. R. D. Kandou Manado No. 61 / VER / IKF / FK / K / VI / 2010, tanggal 26 April 2010 dan Korban telah diawetkan dengan larutan formalin, melalui nadi besar paha kanan; In d on ng gu A es • R ditandatangani oleh dr. JOHANNIS F. MALLO, SH, SpF, DFM yang menyatakan bahwa : M h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) ik ah ka m fungsi lik ah kanan jantung yang menghambat darah masuk ke paru-paru sehingga terjadi kegagalan Halaman 12
  • 13. ep u b hk am 13 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia R pada tubuh korban setelah kematian (Thanatologi) sebagai dasar penilaian, terhambat dengan adanya pengawetan jenazah. Sesuai dengan besarnya rahim ng dapat menyatakan korban meninggal dalam hari pertama setelah melahirkan; • Tanda kekerasan yang ditemukan pada pemeriksaan tubuh korban : gu e Pada pasal satu angka romawi ayat empat (a) adalah kekerasan tumpul sesuai dengan tanda jejas sungkup alat bantu pernapasan. Pada pasal satu angka romawi ayat empat (b) dan pasal dua angka romawi ayat tiga A f ub lik g Pada pasal satu angka romawi ayat empat (c) adalah kekerasan tajam sesuai dengan tanda perawatan medis sewaktu korban hidup. h Pada pasal satu angka romawi ayat empat (d) adalah kekerasan tajam sesuai tanda perawatan pengawetan jenazah. • ep ah k am ah adalah kekerasan tajam sesuai tindakan medik dalam operasi persalinan. Udara yang ditemukan pada bilik kanan jantung korban, masuk melalui pembuluh darah balik yang terbuka pada saat korban masih hidup. Pembuluh darah balik A gu ng dan dapat terjadi akibat komplikasi dari persalinan itu sendiri. In do ne si R yang terbuka pada korban terjadi pada pemberian cairan obat-obatan atau infus, • Sebab kematian si korban adalah akibat masuknya udara ke dalam bilik kanan jantung yang menghambat darah masuk ke paru-paru sehingga terjadi kegagalan fungsi paru dan selanjutnya mengakibatkan kegagalan fungsi jantung (VER terlampir dalam berkas perkara).----------------------------------------------------------------------------------------- -------------- KUHP Jo. Pasal 55 ayat lik ah -------Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 359 (1) ke- 1 ub Atau Kedua ep ka m KUHP.-------------------------------------------------------------------- ----- Bahwa para terdakwa, masing-masing dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I), dr. HENDRY SIMANJUNTAK (Terdakwa II) dan dr. HENDY SIAGIAN R (Terdakwa III) baik secara bersama-sama maupun bertindak sendiri-sendiri, pada waktu es dan tempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan Kesatu di atas, dengan sengaja telah on In d A gu ng melakukan, menyuruh lakukan dan turut serta melakukan praktik kedokteran tanpa ik Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) h ah M In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id • Lama kematian si korban tidak dapat ditentukan, oleh karena proses perubahan Halaman 13
  • 14. ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia R dan uraian kejadian sebagai berikut : ----- Bahwa pada saat korban SISKA MAKATEY sudah tidur terlentang di atas meja ng operasi kemudian dilakukan Asepsi anti septis pada dinding perut dan sekitarnya, selanjutnya korban ditutup dengan kain operasi kecuali pada lapangan operasi dan saat itu korban telah dilakukan pembiusan gu total.---------------------------------------------------------------------------- ----- Bahwa dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I) mengiris dinding perut A lapis demi lapis sampai pada rahim milik korban kemudian bayi yang berada di dalam rahim korban diangkat dan setelah bayi diangkat dari dalam rahim korban, rahim korban selanjutnya ub lik ah dijahit sampai tidak terdapat pedarahan lagi dan dibersihkan dari bekuan darah, dinding perut milik korban ----- Bahwa saat operasi dilakukan, dr. HENDRY SIMANJUNTAK (Terdakwa II) sebagai asisten I (satu) dan dr. HENDY SIAGIAN (Terdakwa III) sebagai asisten II (dua) membantu dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I) sebagai pelaksana operasi ep ah k am dijahit.-------------------------------------------------------------------------- yang memotong, menggunting dan menjahit agar lapangan operasi bisa terlihat untuk melakukan In do ne si R mempermudah operator yaitu dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I) dalam A gu ng operasi.--------------------------------------------------------------------------------------------- ----- Bahwa pada saat sebelum operasi CITO SECSIO SESARIA terhadap korban dilakukan, para terdakwa tidak melakukan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan jantung, foto rontgen dada dan lain-lain sedangkan tekanan darah pada saat sebelum korban dianestesi/ dilakukan pembiusan, sedikit tinggi yaitu menunjukkan angka 160/70 (seratus enam puluh per tujuh puluh) dan pemeriksaan jantung terhadap korban dilaksanakan setelah pelaksanaan operasi selesai dilakukan kemudian pemeriksaan jantung lik ah tersebut dilakukan setelah dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I) melaporkan kepada saksi NAJOAN NAN WARAOUW sebagai Konsultan Jaga Bagian Kebidanan dan ub itu saksi NAJOAN NAN WARAOUW menanyakan kepada dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I) jika telah dilakukan pemeriksaan jantung/ EKG (Elektri Kardio Graf atau Rekam Jantung) terhadap diri korban, selanjutnya dijawab oleh dr. DEWA AYU ep ka m Penyakit Kandungan bahwa nadi korban 180 (seratus delapan puluh) x permenit dan saat SASIARY PRAWANI (Terdakwa I) tentang hasil pemeriksaan adalah Ventrikel Tachy Kardi (denyut jantung sangat cepat) dan saksi NAJOAN NAN WARAOUW mengatakan jantung sangat cepat) tetapi Fibrilasi (kelainan es (denyut R bahwa denyut nadi 180 (seratus delapan puluh) x permenit bukan Ventrikel Tachy Kardi irama on In d A gu ng jantung).----------------------------------------------- ik Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) h ah M In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id memiliki surat izin praktik (SIP), perbuatan tersebut dilakukan para terdakwa dengan cara Halaman 14
  • 15. ep u b hk am 15 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id ----- Bahwa berdasarkan hasil rekam medis No. 041969 (nol empat satu sembilan enam R sembilan) yang telah dibaca oleh saksi ahli dr. ERWIN GIDION KRISTANTO, SH. Sp F bahwa pada saat korban masuk RSU (Rumah Sakit Umum) Prof. R. D. Kandou Manado, umum korban adalah lemah dan status penyakit ng keadaan berat.--------------------------- korban adalah gu ----- Bahwa dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I), dr. HENDRY SIMANJUNTAK (Terdakwa II) dan dr. HENDY SIAGIAN (Terdakwa III) dalam melaksanakan operasi CITO SECSIO SESARIA terhadap korban SISKA MAKATEY, para A terdakwa hanya memiliki sertipikat kompetensi tetapi para terdakwa tidak mempunyai Surat Ijin Praktik (SIP) kedokteran dan tidak terdapat pelimpahan/ persetujuan untuk ub lik ah melakukan suatu tindakan kedokteran secara tertulis dari dokter spesialis yang memiliki Surat Ijin Praktik (SIP) kedokteran/ yang berhak memberikan persetujuan sedangkan untuk terdakwa terhadap diri korban, para terdakwa harus memiliki Surat Ijin Praktik (SIP) kedokteran.------------------ ----- Bahwa akibat perbuatan dari para terdakwa, korban SISKA MAKATEY meninggal ep ah k am melakukan tindakan praktik kedokteran termasuk operasi CITO yang dilakukan oleh para dunia berdasarkan Surat Keterangan dari Rumah Sakit Umum Prof. Dr. R. D. Kandou In do ne si R Manado No. 61 / VER / IKF / FK / K / VI / 2010, tanggal 26 April 2010 dan ditandatangani oleh dr. JOHANNIS F. MALLO, SH, SpF, DFM yang menyatakan bahwa : Korban telah diawetkan dengan larutan formalin, melalui nadi besar paha kanan; • Lama kematian si korban tidak dapat ditentukan, oleh karena proses perubahan A gu ng • pada tubuh korban setelah kematian (Thanatologi) sebagai dasar penilaian, terhambat dengan adanya pengawetan jenazah. Sesuai dengan besarnya rahim dapat menyatakan korban meninggal dalam hari pertama setelah melahirkan; a Pada pasal satu angka romawi ayat empat (a) adalah kekerasan tumpul sesuai ub dengan tanda jejas sungkup alat bantu pernapasan. b lik Tanda kekerasan yang ditemukan pada pemeriksaan tubuh korban : Pada pasal satu angka romawi ayat empat (b) dan pasal dua angka romawi ayat c ep tiga adalah kekerasan tajam sesuai tindakan medik dalam operasi persalinan. Pada pasal satu angka romawi ayat empat (c) adalah kekerasan tajam sesuai Pada pasal satu angka romawi ayat empat (d) adalah kekerasan tajam sesuai es d R dengan tanda perawatan medis sewaktu korban hidup. tanda perawatan pengawetan jenazah. on In d A gu ng M h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) ik ah ka m ah • Halaman 15
  • 16. ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia R darah balik yang terbuka pada saat korban masih hidup. Pembuluh darah balik yang terbuka pada korban terjadi pada pemberian cairan obat-obatan atau infus, • ng dan dapat terjadi akibat komplikasi dari persalinan itu sendiri. Sebab kematian si korban adalah akibat masuknya udara ke dalam bilik kanan gu jantung yang menghambat darah masuk ke paru-paru sehingga terjadi kegagalan fungsi paru dan selanjutnya mengakibatkan kegagalan fungsi jantung (VER terlampir dalam berkas A perkara).----------------------------------------------------------------------------------------- ub lik ah -------------- -------Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 76 Kedokteran Jo. Nomor Pasal 29 Tahun 55 2004 tentang ayat (1) ke- Praktik 1 KUHP .----------------------------------------------------------Atau ep ah k am Undang-undang Republik Indonesia Ketiga In do ne si R Primair ----- Bahwa para terdakwa, masing-masing dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI A gu ng (Terdakwa I), dr. HENDRY SIMANJUNTAK (Terdakwa II) dan dr. HENDY SIAGIAN (Terdakwa III) baik secara bersama-sama maupun bertindak sendiri-sendiri, pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan Kesatu dan Kedua di atas, telah melakukan, menyuruh lakukan dan turut serta melakukan perbuatan membuat secara palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang, atau yang diperuntukkan sebagai bukti daripada sesuatu hal, dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak dipalsu dan jika pemakaian tersebut dapat lik ah menimbulkan kerugian, perbuatan tersebut dilakukan para terdakwa dengan cara dan uraian kejadian sebagai berikut : ub SESARIA pada waktu kurang lebih pukul 18.30 Wita terhadap korban SISKA MAKATEY, dr. HENDY SIAGIAN (Terdakwa III) menyerahkan surat persetujuan tindakan khusus dan persetujuan pembedahan dan anestesi kepada korban SISKA MAKATEY untuk ep ka m ----- Bahwa berawal setelah terdapat indikasi untuk dilakukan operasi CITO SECSIO ditandatangani oleh korban yang disaksikan oleh dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI R (Terdakwa I) dari jarak kurang lebih 7 (tujuh) meter, dr. HENDRY SIMANJUNTAK es (Terdakwa II) dan saksi dr. HELMI kemudian berdasarkan surat persetujuan tindakan ng khusus dan persetujuan pembedahan dan anestesi tersebut, dr. DEWA AYU SASIARY on In d A gu PRAWANI (Terdakwa I), dr. HENDRY SIMANJUNTAK (Terdakwa II) dan dr. HENDY ik Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) h ah M In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id • Udara yang ditemukan pada bilik kanan jantung korban, masuk melalui pembuluh Halaman 16
  • 17. R korban.----------------- In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id SIAGIAN (Terdakwa III) melakukan operasi CITO SECSIO SESARIA terhadap diri ----- Bahwa setelah dilaksanakan operasi CITO SECSIO SESARIA terhadap diri korban ng yang dilakukan oleh dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I), dr. HENDRY SIMANJUNTAK (Terdakwa II) dan dr. HENDY SIAGIAN (Terdakwa III) mengakibatkan gu korban meninggal dunia karena terjadi emboli udara yang masuk ke dalam bilik kanan jantung yang menghambat darah masuk ke paru-paru sehingga terjadi kegagalan fungsi paru dan selanjutnya mengakibatkan kegagalan fungsi jantung pada diri korban, A berdasarkan Surat Keterangan dari Rumah Sakit Umum Prof. Dr. R. D. Kandou Manado No. 61 / VER / IKF / FK / K / VI / 2010, tanggal 26 April 2010 dan ditandatangani oleh dr. F. MALLO, SH, SpF, DFM (VER terlampir ub lik ah JOHANNIS dalam berkas ----- Bahwa ternyata tanda tangan korban yang berada di dalam surat persetujuan tindakan khusus dan persetujuan pembedahan dan anestesi yang diserahkan oleh dr. HENDY SIAGIAN (Terdakwa III) untuk ditandatangani oleh korban tersebut berbeda dengan tanda tangan korban yang berada di dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Askes ep ah k am perkara).-------------------------------------------------- kemudian setelah dilakukan pemeriksaan oleh Laboratorium Forensik Cabang Makassar In do ne si R dan berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik pada tanggal 09 Juni 2010 NO.LAB. : 509/DTF/2011, yang dilakukan oleh masing-masing lelaki Drs. SAMIR, SSt A gu ng Mk, lelaki ARDANI ADHIS, S. Amd dan lelaki MARENDRA YUDI L, SE, menyatakan bahwa tanda tangan atas nama SISKA MAKATEY alias JULIA FRANSISKA MAKATEY pada dokumen bukti adalah tanda tangan karangan/ “ Spurious Signature “ (Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Barang Bukti Dokumen terlampir dalam berkas perkara).---------------------------------------------------------------------------------------------------------- ayat (1) KUHP Jo. Pasal 55 (1) ke- 1 ub ayat Subsidair ----- Bahwa para terdakwa, masing-masing dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI ep ka m KUHP.---------------------------------------------------------- lik ah -------Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 263 (Terdakwa I), dr. HENDRY SIMANJUNTAK (Terdakwa II) dan dr. HENDY SIAGIAN (Terdakwa III) baik secara bersama-sama maupun bertindak sendiri-sendiri, pada waktu es R dan tempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan Kesatu, Kedua dan Ketiga Primair di atas, dengan sengaja telah melakukan, menyuruh lakukan dan turut serta melakukan In d A gu dan tidak dipalsu dan jika pemakaian surat itu dapat menimbulkan kerugian, perbuatan on ng perbuatan memakai surat yang isinya tidak benar atau yang dipalsu, seolah-olah benar ik Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) h ah M ep u b hk am 17 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Halaman 17
  • 18. cara dan uraian R berikut :-------------------- dengan kejadian sebagai In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id tersebut dilakukan para terdakwa ----- Bahwa berawal setelah terdapat indikasi untuk dilakukan operasi CITO SECSIO ng SESARIA pada waktu kurang lebih pukul 18.30 Wita terhadap korban SISKA MAKATEY, dr. HENDY SIAGIAN (Terdakwa III) menyerahkan surat persetujuan tindakan khusus dan gu persetujuan pembedahan dan anestesi kepada korban SISKA MAKATEY untuk ditandatangani oleh korban yang disaksikan oleh dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I) dari jarak kurang lebih 7 (tujuh) meter, dr. HENDRY SIMANJUNTAK A (Terdakwa II) dan saksi dr. HELMI kemudian berdasarkan surat persetujuan tindakan khusus dan persetujuan pembedahan dan anestesi tersebut, dr. DEWA AYU SASIARY ub lik ah PRAWANI (Terdakwa I), dr. HENDRY SIMANJUNTAK (Terdakwa II) dan dr. HENDY SIAGIAN (Terdakwa III) melakukan operasi CITO SECSIO SESARIA terhadap diri ----- Bahwa setelah dilaksanakan operasi CITO SECSIO SESARIA terhadap diri korban yang dilakukan oleh dr. DEWA AYU SASIARY PRAWANI (Terdakwa I), dr. HENDRY SIMANJUNTAK (Terdakwa II) dan dr. HENDY SIAGIAN (Terdakwa III) mengakibatkan ep ah k am korban.----------------- korban meninggal dunia karena terjadi emboli udara yang masuk ke dalam bilik kanan In do ne si R jantung yang menghambat darah masuk ke paru-paru sehingga terjadi kegagalan fungsi paru dan selanjutnya mengakibatkan kegagalan fungsi jantung pada diri korban, A gu ng berdasarkan Surat Keterangan dari Rumah Sakit Umum Prof. Dr. R. D. Kandou Manado No. 61 / VER / IKF / FK / K / VI / 2010, tanggal 26 April 2010 dan ditandatangani oleh dr. JOHANNIS F. MALLO, SH, SpF, DFM (VER terlampir perkara).-------------------------------------------------- dalam berkas ----- Bahwa ternyata tanda tangan korban yang berada di dalam surat persetujuan tindakan khusus dan persetujuan pembedahan dan anestesi yang diserahkan oleh dr. HENDY SIAGIAN (Terdakwa III) untuk ditandatangani oleh korban tersebut berbeda dengan tanda lik ah tangan korban yang berada di dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Askes kemudian setelah dilakukan pemeriksaan oleh Laboratorium Forensik Cabang Makassar ub NO.LAB. : 509/DTF/2011, yang dilakukan oleh masing-masing lelaki Drs. SAMIR, SSt Mk, lelaki ARDANI ADHIS, S. Amd dan lelaki MARENDRA YUDI L, SE, menyatakan bahwa tanda tangan atas nama SISKA MAKATEY alias JULIA FRANSISKA MAKATEY ep pada dokumen bukti adalah tanda tangan karangan/ “ Spurious Signature “ (Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Barang Bukti Dokumen terlampir dalam R berkas es ka m dan berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik pada tanggal 09 Juni 2010 perkara).--------------------------------------------------------------------------------------------------- on In d A gu ng -------- ik Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) h ah M ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Halaman 18
  • 19. ep u b hk am 19 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia (2) KUHP Jo. R ayat Pasal 55 ayat In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id -------Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 263 (1) KUHP.---------------------------------------------------------- ke- 1 ng Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil dakwaannya Jaksa Penuntut Umum dipersidangan telah mengajukan alat-alat bukti berupa keterangan saksi yaitu : gu 1.YULIN MAHENGKENG, umur 52 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga, alamat Desa Tateli Weru jaga I Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa, agama Kristen A Prostestan, telah berjanji menurut cara agamanya dan dipersidangan menerangkan pada pokoknya sebagai berikut : • Bahwa saksi tahu para Terdakwa ub lik ah diajukan dipersidangan ini sehubungan dengan adanya kematian yang tidak am wajar terhadap anak saksi yang bernama JULIA FRANSISCA MAKATEY (korban) ; Bahwa korban meninggal dunia di rumah ah k ep • sakit Prof. Kandou pada tanggal 10 April Bahwa korban berada di rumah sakit karena akan melahirkan ; • In do ne si • Bahwa awalnya korban dibawah ke Puskesmas Bahu pada hari Jumat tanggal 9 April 2010 kemudian keesokan harinya dirujuk ke rumah sakit Malalayang karena tidak bisa melahirkan secara normanl dengan harapan di rumah sakit Malalayang untuk dioperasi ; • lik ah A gu ng R 2010 ; Bahwa yang mengantar korban ke rumah sakit Malalayang adalah saksi ; Bahwa sewaktu korban dibawah ke ub m • ka rumah sakit Malalayang pembukaan ep rahimnya sudah 8 sampai 9 cm ; • Bahwa setelah tiba di rumah sakit obat dengan harga es IRDO kemudian saksi diberikan resep Rp.100.000.-, on kemudian saksi diberikan resep lagi dan In d A gu ng M R ah Malalayang korban dimasukkan ke ruang ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
  • 20. ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id R resep, korban In do ne si a pada saat saksi membeli obat sesuai sudah dipindahkan ke ruang lain ; ng • Bahwa kemudian saksi dimintakan 1 (satu) orang untuk donor darah dan donor darah tersebut sudah ada paling lambat gu jam 1(satu) siang ; • Bahwa pada jam 3(tiga) sore saksi minta A ijin kepada dokter muda (koas) untuk memberikan makan kepada korban tetapi • ub lik ah tidak diijinkan; Bahwa kemudian dokter meminta baju am karena bayi sudah mau lahir ; • Bahwa pada jam 4(empat) sore saksi menerima resep lagi dan pada saat saksi ah k ep membelinya apoteker mengatakan obat ini sudah dua kali dibeli kemudian saksi tersebut • ke kamar In do ne si obat operasi ; Bahwa pada jam 7.30 malam saksi disuruh beli obat lagi seharga Rp.1.000.000.-lebih tetapi saat itu saksi mengatakan uang Rp.250.000.- ; • saksi hanya Bahwa saksi tidak tahu nama dokter yang menyuruh saksi untuk membeli obat tetapi kepada dokter tersebut saksi ah A gu ng R membawa lik mengatakan tolonglah uang itu gampang, operasi saja anak saksi kemudian korban “operasi ub m berteriak jo” (maksudnya operasi saja) ; Bahwa keinginan untuk operasi tersebut ep ka • Bahwa pada waktu saksi membeli obat seharga Rp.1.000.000.- lebih tersebut es uang saksi hanya Rp.100.000.- kemudian kalau boleh saksi menjaminkan kalung on saksi minta tolong kepada Ses (perawat) In d A gu ng M ah • R mulanya berasal dari korban dan saksi ; ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
  • 21. ep u b hk am 21 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id In do ne si a emas supaya mendapatkan obat tersebut R tetapi ses (perawat) tersebut mengatakan tidak boleh, tetapi akhirnya keluarga ng sudah datang dan saksi langsung membayar obat tersebut ; • Bahwa pada saat itu saksi sempat gu menangis dan berkata “rumah saksit lebih mementingkan uang dari pada A nyawa ; • Bahwa saksi pernah dipanggil oleh ub lik ah seorang dokter laki-laki sekarang saksi tahu dokter tersebut Terdakwa III dan mengatakan kepada saksi bahwa korban am ada penyakit lainya itu jantung, dan dokter mengatakan korban sudah lemah, ep kemudian saksi memanggil suami saksi ah k dan meminta kepada dokter untuk dapat bertemu dengan korban lalu dokter saksi dan menunjukkan In do ne si A gu ng R memanggil korban sudah meninggal ; • Bahwa saksi tidak yakin kalau korban sakit jantung karena korban adalah seorang perawat di Papua ; • Bahwa saksi tidak diberitahu kalau korban sudah dioperasi ; • Bahwa sebelum korban meninggal saksi pernah disodori kertas oleh Terdakwa III lik ah untuk ditanda tangani dan setengah jam kemudian datang kabar buruk korban ub m sudah meninggal dunia; Bahwa bayi dari korban selamat ; • Bahwa saksi tetap keberatan atas ep ka • kematian korban sebab pada waktu hidung korban sepanjang kurang lebih 2 dan hal itu saksi sudah es cm on melaporkannya ke Polisi; In d A gu ng M R ah pemakaman ada benang keluar dari ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
  • 22. ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Bahwa saksi mengetahui bahwa yang In do ne si a • R mengoperasi korban adalah Terdakwa I ; • Bahwa di Puskesmas Bahu korban ng diperiksa oleh dokter tetapi saksi tidak tahu dokter siapa ; gu • Bahwa sebelum dioperasi tidak ada penjelasan dari dokter kepada saksi tentang resiko operasi ; A • Bahwa sebelum dioperasi saksi ada menanda tangani surat persetujuan dan • ub lik ah saksi meminta untuk korban dioperasi ; Bahwa saksi telah menerima bantuan dari am kebidanan sebesar Rp.50.000.000.- sebagai rasa sempati/turut berduka cita dan uang tersebut telah dipakai untuk A gu ng R • Bahwa saksi membenarkan surat rujukan dari Puskesmas Bahu ke Rumah Sakit Kandou Malalayang ; • In do ne si ah k ep membuat kuburannya korban ; Bahwa saksi menanda tangani surat persetujuan operasi pada hari Sabtu 2010 sekitar jam 9.00 malam ; • Bahwa saksi membenarkan surat persetujuan operasi yang dimaksud ; • Bahwa saksi mengatakan tanda tangan korban pada surat persetujuan operasi lik ah berbeda dengan tanda tangan korban pada KTP, Askes, dan slip setoran Bank ; Bahwa anak pertama dari korban ub m • sekarang berumur 5 tahun pada saat lahir ka tidak lahir secara normal tetapi dengan ep bantuan alat Vacum ; Bahwa Terdakwa saksi membenarkan tersebut terkecuali menurut saksi tidak dijelaskan kepadanya kalau korban sakit jantung tetapi yang on In d A gu ng M R keterangan I es ah • ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
  • 23. ep u b hk am 23 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id R saksi ; • Terdakwa ng keterangan saksi II membenarkan tersebut terkecuali menurut saksi tidak dijelaskan kepadanya tentang resiko operasi, tetapi yang benar gu hal tersebut dijelaskan kepada saksi ; • Bahwa Terdakwa A keterangan saksi III membenarkan tersebut terkecuali menurut saksi tidak dijelaskan korban dalam keadaan lemah tetapi yang benar ub lik ah Terdakwa III ada menyampaikan bahwa korban dalam keadaan lemah, sudah dijelaskan pula tentang resiko operasi, dan disampaikan pula bahwa korban menderita penyakit jantung ; ep am ah k Bahwa In do ne si a benar hal tersebut dijelaskan kepda 2. ANSELUMUS MAKATEY, umur 53 tahun, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, alamat Desa Tateli Weru jaga I Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa, agam • Bahwa para Terdakwa diajukan kepersidangan ini sehubungan dengan adanya kematian yang tidak wajar terhadap anak saksi (korban) di ruang operasi Rumah Sakit Prof. Kandou pada tanggal 10 April 2010 jam 22.00 Wita ; • Bahwa saksi mengetahui korban sudah ah meninggal dari penyampaian lik A gu ng persidangan menerangkan pada pokoknya sebagai berikut : In do ne si R Kristen Protestan, saksi telah berjanji menurut cara agamanya dan dalam dokter (Terdakwa I) pada jam 22.00 tanggal 10 • ub m April 2010 ; Bahwa korban dibawa ke Rumah Sakit ka karena mau melahirkan, sebelumnya ep dibawah ke Puskesmas Bahutanggal 9 bahwa saksi tidak mengantar korban ke Puskemas bahu dan saksi on In d gu A nanti mengetahui korban sudah dibawah ke ng M R • es ah April 2010 ; ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
  • 24. ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Sakit Prof.Kandou dari In do ne si a Rumah R penyampaian istri saksi ; • Bahwa saksi nanti ke Rumah Sakit ng Prof.kandou pada jam 7 malam dan langsung ke IRDO dan bertanya apakah ada pasien yang bernama Siska Maatey , gu dan pada jam 19 30 wita saksi melihat ada pasien yang didorong oleh perawat A dan saksi berteriak “Siska” dan saat itu saksi melihat korban sudah lemah, mata ah putih dibawah ke ruang bersalin, 15 ub lik menit kemudian dokter datang dan meminta baju bayi, dan saksi sempat am melihat bayi tersebut dan bertanya itu bayi siapa dan dijawab “itu bayi Siska ep Makatey (korban)” dan pada jam 20.00 ah k saksi bertanya keadaan ibu bayi tersebut • Bahwa saksi melihat bayinya korban di irina D dalam incubator tiba-tiba istri saksi datang dan mengatakan kita harus banyak berdoa, korban dalam keadaan lemah, kemudian ada orang mengatakan dokter mencari keluarga korban dan dokter mengatakan meninggal dunia ; • sudah Prof Kandou karena sulit ub melahirkan; • korban Bahwa saksi tahu korban dirujuk ke rumah sakit m In do ne si saja ; lik ah A gu ng R dan dijawab ibu bayi tersebut baik-baik Bahwa saksi tidak diberi penjelasan ka mengenai dilakukannya operasi tersebut ; Bahwa korban melahirkan dan anak ep • ah pertama di Rumah Sakit Prof kandou A es Bahwa korban dibawah ke ruang operasi sekitar jam 19.00 wita dan saksi tidak tahu saat operasi dilakukan ; on gu ng M • In d R Malalayang dengan bantuan alat Vacum ; ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
  • 25. ep u b hk am 25 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id R untuk ditanda tangani 19.00wita ; ng • sekitar jam Bahwa tanda tangan korban dalam surat persetujuan operasi tidak sama dengan gu tanda tangan korban yang ada pada Kartu Tanda Penduduk (KTP), Askes dan Slip Setoran Bank ; A • Bahwa pada surat persetujuan operasi saksi melihat tanda tangan istri saksi ; Bahwa para Terdakwa ada memberikan ub lik ah • kepada keluarga sebagai rasa sempati/ turut berduka cita yang berada dalam tas am plastik dan setelah tas plastik dibuka ternyata berisi uang Rp.50.000.000.- ; (lima puluh juta rupiah) ; ep ah k bahwa saksi disodorkan surat persetujuan In do ne si a • • Bahwa keterangan saksi tersebut In do ne si R dibenarkan oleh paraTerdakwa ; 3. G U N I A R T I, Umur 33 tahun, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, (bidan pada Puskesma A gu ng Bahu Manado), alamat asrama Polisi Wanea, lingkungan V Kecamatan Wanea Kota Manado, agama Islam, saksi telah disumpah menurut cara agamanya dan dipersidangan menerangkan pada pokoknya sebagai • Bahwa pada waktu saksi melaksanakan tugas dinas malam pasien bernama YULIA FRANSISCA MAKATEY (korban) sudah ada di Puskesmas Bahu ; • Bahwa saksi ada melakukan pemeriksaan lik ah berikut : terhadap korban pukul 24.00 dan hasil ub m pembukaan 3 sampai 4 cm kepala bayi masih normal 10 cm, pada jam 04.00 dilakukan ep ka pagi pembukaan 7 pemeriksaan sampai 8 cm lagi ada A es Bahwa melihat keadaan tersebut saksi melakukan pemecahan ketuban dengan harapan kepala bayi cepat turun dan on gu ng M • tinggi ; In d R ah perkembangan tetapi kepala bayi masih ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
  • 26. ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id R 04.00 pagi ; • In do ne si a pemecahan ketuban dilakukan pada jam Bahwa apabila ketuban dipecahkan bayi ng bisa lahir normal dan bisa juga tidak normal ; gu • Bahwa pada jam 07.00 pagi harinya saksi melakukan pemeriksaan lagi dan kepala bayi masih stagnan ; A • Bahwa melihat hal tersebut maka saksi langsung merujuk korban untuk dibawah Rumah Sakit Prof. Kandou ub lik ah ke Malalayang Manado dan hal tersebut am dilakukan saksi karena saksi sebagai bidan dapat merujuk ke rumah sakit, selain itu pula di Puskesmas Bahu belum ep ada alat bantu yang dapat digunakan ah A gu ng R juga riwayat persalinan buruk/jelek ; • sebelumnya In do ne si ah k untuk memudahkan proses kelahiran dan Bahwa Bahwa yang mengantar korban ke rumah sakit adalah keluarga korban dan saksi ikut mengantarnya tetapi hanya sampai di depan rumah sakit ; • Bahwa surat rujukan dibawah oleh keluarga pasien ; • Bahwa pada waktu dilakukan pemeriksaan pada jam 24.00 wita korban berjalan ; Bahwa saksi tidak mengetaui kalau ub m • lik baik-baik saja, korban masih dapat korban ada mengidap sakit jantung atau ep ka sesak nafas ; • Bahwa yang menanda tangani surat saksi membenarkan surat rujukan yang es ditunjukkan kepadanya ; on In d A gu ng M R ah rujukan dari korban adalah saksi dan ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
  • 27. ep u b hk am 27 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Bahwa dalam surat rujukan diagnosa In do ne si a • R tidak dicantumkan karena di rumah sakit akan dilakukan pemeriksaan ; ng • Bahwa atas keterangan saksi tersebut para Terdakwa menyatakan tidak tahu ; gu 4. DEMETRIUS GOMER TINDI, umur 36 tahun, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, alamat Kelurahan Bahu lingkungan VI Jalan Molter Monginsidi No.6 Kecamatan menurut cara agamanya dan dipersidangan menerangkan pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa Terdakwa I, II dan III diajukan ub lik • ah A Malalayang Kota Manado, agama Kristen Protestan, saksi telah berjanji kepersidangan ini karena meninggalnya am korban Siska Makatey, tetapi saksi tidak tahu penyebabnya korban meninggal dunia ; Bahwa yang menangani korban ah k ep • waktu dioperasi adalah Terdakwa I, II dan III ; In do ne si Bahwa yang menerima pasien di Rumah Sakit Prof Kandou adalah saksi karena saksi saat itu bertugas di Unit Gawat Darurat (UGD) ; • Bahwa pada saat korban masuk Unit Gawat Darurat saksi memeriksanya dan hasil pemeriksaan secara umum baik ; • Bahwa dari hasil pemeriksaan tersebut disimpulan korban hamil, keadaan baik dan bisa saja bersalin secara Vagina ; • lik ah A gu ng R • Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan saksi melaporkannya kepada Terdakwa I ka • ub m lalu korban dibawah ke ruang bersalin ; Bahwa sewaktu saksi memeriksa korban ep pembukaan 2 sampai 3 cm kepala bayi dibawah tetapi masih tinggi ; A es bersalin saksi tidak tahu lagi ; Bahwa saksi tidak memasang infus kepada pasien ; on gu ng M • Bahwa setelah pasien dibawah ke ruang In d R ah • ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
  • 28. ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Bahwa saksi sebagai peserta program In do ne si a • R dokter spesialis tahun 2009 dan sudah mempunyai Surat Tanda Registrasi ng (STR) yang merupakan syarat untuk mencari dokter spesialis dengan Ijasah dokter ; gu • Bahwa saksi, setelah pasien diterima oleh saksi A memeriksa melakukan pasien, wawancara, dan pada saat diperiksa korban mengatakan ketuban • ub lik ah sudah pecah dari Puskesmas Bahu ; Bahwa ketuban pecah biasanya pada am pembukaan 3 sampai 4 cm ; • Bahwa yang saksi lakukan terhadap korban sudah sesuai dengan prosedur dan ah k ep keilmuan saksi ; • Bahwa sewaktu saksi menerima pasien tetapi sekarang mempunyai ijin praktek ; • In do ne si praktek sudah Bahwa saat saksi menerima korban di Rumah Sakit Kandou saksi juga menerima surat rujukan dari Puskesmas Bahu ; • Bahwa saksi melakukan pemeriksaan kepada korban sekitar jam 09.00 sampai 10.00 pagi ; • lik ah A gu ng R saat itu saksi belum mempunyai ijin Bahwa pada waktu saksi melakukan pemeriksaan dalam air ketuban berwarna ub m putih keruh, korban tidak menderita ka penyakit jantung ; Bahwa ep • pada saat itu saksi tidak memasang infuse kepada korban karena Bahwa saksi juga membuat rekam medis ; on In d A gu ng M R • es ah tidak ada instruksi ; ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
  • 29. ep u b hk am 29 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Bahwa Terdakwa I, II dan Terdakwa III R tidak menanggapi tersebut In do ne si a • keterangan saksi ng 5. dr. H E L M I, umur 28 tahun, pekerjaan dokter, alamat Jalan Kampus Timur No.8 Kecamatan Malalayang Kota Manado, agama Budha, saksi telah disumpah menurut cara agamanya dan dipersidangan menerangkan gu pada pokoknya sebagai berikut : • Bahwa saksi sebagai dokter residen A peserta pendidikan dokter spesialis (PPDS) sejak tahun 2009; Bahwa pada waktu kejadian saksi berada ub lik ah • di ruang bersalin dan sebagai chif residen am adalah Terdakwa I, Terdakwa II dan Terdakwa III adalah asisten ; • Bahwa korban masuk ke ruang bersalin ah k ep pada jam 10 pagi tanggal 10 April 2010 dalam keadaan baik ; In do ne si Bahwa saksi melakukan pemeriksaan hasilnya status rahim tinggi dan saksi melaporkannya kepada Terdakwa I ; • Bahwa Terdakwa pemeriksaan hasilnya I melakukan korban dapat melahirkan secara normal tetapi sampai jam 17.30 wita belum juga melahirkan dan diputuskan untuk dilakukan operasi ; • Bahwa saat diputuskan dilakukan operasi belum langsung dilakukan operasi masih lik ah A gu ng R • menunggu setengah jam lagi tetapi tidak ada perkembangan, kemudian Terdakwa ub m I melaporkan kepada dr. NAJOAN NAN WAROUW dan setelah Terdakwa I ep ka melaporkan diputuskan untuk dioperasi ; • Bahwa yang melakukan operasi adalah A es Bahwa korban sampai di kamar bersalin sudah dalam keadaan terinfus ; on gu ng M • Terdakwa III ; In d R ah Terdakwa I dibantu oleh Terdakwa II dan ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
  • 30. ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Bahwa sebelum R dilakukan dilakukan operasi In do ne si a • konsultasi tertulis dengan bagian anastesi dan dibalas oleh bagian ng anastesi dengan tertulis ; • Bahwa isi jawaban dari anastesi saksi gu sudah lupa ; • Bahwa pelaksanaan operasi atas persetujuan korban dan keluarga ; A • Bahwa operasi yang dilakukan terhadap korban adalah jenis operasi Cito atau • ub lik ah operasi cesar ; Bahwa kalau pasien dalam keadaan sadar am maka persetujuan harus diminta, kalau pasien dalam keadaan tidak sadar persetujuan tidak diperlukan ; Bahwa sebelum dioperasi korban ada ah k ep • meninggalnya korban ; • Bahwa yang berhak melakukan konsultasi ke bagian anastesi adalah semua dokter yang bertugas di kamar bersalin ; • Bahwa resiko operasi selalu dijelaskan kepada pasien atau keluarga jika terjadi sesuatu ; • ah Bahwa saksi tidak mengetahui penyebab In do ne si • Bahwa setelah resiko operasi dijelaskan kepada lik A gu ng R membuat surat persetujuan ; korban, korban menyatakan • ub m bersedia karena sudah kesakitan ; Bahwa tindakan yang dilakukan ka Terdakwa I, II dan III sudah sesuai ep prosedur ; A dioperasi pada pukul 16.30 Wita ; Terdakwa I, II dan III es Bahwa membenarkan keterangan saksi tersebut ; on gu ng M • Bahwa korban memutuskan dan minta In d R ah • ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
  • 31. ep u b hk am 31 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id 6. KARTINI RUNTULALO, umur 52 tahun, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (bidan) pada R Rumah Sakit Prof. Kandou Malalayang, alamat Desa Koha jaga I Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa, agama Kristen Protestan, ng saksi telah berjanji menurut cara agamanya dan dipersidangan menerangkan pada pokoknya sebagai berikut : • Bahwa saksi yang menerima korban di gu ruang IRDO pada waktu pasien dirujuk dari Puskesmas Bahu karena Puskesmas A Bahu belum mampu menangai korban untuk melahirkan dan saksi menerima • ub lik ah pasien dengan surat rujukan ; Bahwa saat itu saksi sebagai bidan jaga mengambil data dan memasang infus am sebagai persiapan untuk pemberian obat ; • Bahwa infus yang saksi berikan 20 tetes ep per menit dengan ukuran 500 cc untuk 7 ah Bahwa sesudah dipasang infus pasien dibawah ke ruang bersalin ; • Bahwa sampai di ruang bersain saksi tidak mengetahui lagi ; • In do ne si A gu ng R • Bahwa saksi tahu korban meninggal dunia pada tanggal 10 April 2010 ; • Bahwa korban dari Puskesmas Bahu ke Rumah Sakit Kandou dibawah oleh ibu korban sendiri dengan surat rujukan sekitar jam 09.00 pagi ; • lik ah k sampai 8 jam ; Bahwa pada saat itu korban dalam keadaan baik dan bisa berjalan dan saksi ka • ub m juga ada membuat rekam medis ; Bahwa dalam surat rujukan tersebut ep tertulis abortus, nama, pernah umur belum pernah melahirkan dengan es dengan bantuan alat vacum ; on In d A gu ng M R ah riwayat persalinan anak pertama jelek ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
  • 32. ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Bahwa saksi sudah bertugas sebagai In do ne si a • R bidan di Rumah Sakit Kandou sudah 30 tahun ng • Bahwa Terdakwa I, II dan III membenarkan keterangan saksi tersebut ; gu 7. ANITA LENGKONG, Umur 44 tahun , pekerjaan Pegawai Negeri Sipil pada bagian anastesi Rumah Sakit Prof Kandou, alamat Kelurahan Malalayang I Barat Protestan, saksi telah berjanji menurut cara agamanya dan dipersidangan menerangkan pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa saksi bertugas di bagian anastesi ub lik • ah A lingungan VII Kecamatan Malalayang Kota Manado, agama Kristen yang tugasnya adalah melakukan am pembiusan untuk persiapan operasi ; • Bahwa pada hari Sabtu tanggal 10 April 2010 sekitar pukul 20.00 wita saksi telah ah k ep melakukan pembiusan terhadap korban, saat itu korban sudah ada di meja obat bius pelemas otot tramus, dan anti In do ne si A gu ng R operasi sedang duduk mau dibius dengan sakit kemudian saksi meminta korban untuk tidur, setelah tidur diberi obat tidur dengan disuntik, kemudian dipasang oksigen dan hal tersebut atas seijin dr. HERMANUS LALENOH ; • Bahwa obat yang diberikan kepada korban 50 miligram untuk waktu selama 1(satu) jam dan 10(sepuluh) menit dan • lik ah bisa ditambah ; Bahwa saksi tetap berada di ruang • ub m operasi selama operasi dilakukan ; Bahwa sebelum operasi dilakukan ep ka konsultasi secara tertulis dengan anastesi dan yang melakukan konsultasi tersebut A Bahwa yang melakukan pemeriksaan es kepada korban adalah dr. Charles dan yang diperiksa adalah nafas, nady darah dan hasil pemeriksaan tersebut on gu ng M R • In d ah adalah Terdakwa III ; ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
  • 33. ep u b hk am 33 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id R dokter In do ne si a dilaporkan kepada dokter anastesi dan anastesi dijelaskan menyampaikan kepada pasien agar atau ng keluarganya tentang resiko operasi dan dibuatkan persetujuan ; • Bahwa tekanan darah korban saat itu gu 160/70 termasuk tinggi ; • Bahwa saksi tetap berada di ruangan A operasi selama operasi dilakukan adalah memang harus demikian karena untuk • ub lik ah memonitor tekanan darah korban ; Bahwa yang melakukn operasi saat itu am adalah Terdakwa I dibantu oleh Terdakwa II dan Terdakwa III dan operasi dimulai pada pukul 20.50 dan ep selesai pukul 22.00 wita ; ah k • Bahwa obat 50 milligram cukup dan pas Bahwa setelah operasi selesai saksi In do ne si • memberikan obat untuk mengembalikan nafas korban seperti semula ; • Bahwa waktu itu tidak ada dokter anastesi hanya dimungkinkan wewenang saksi adanya karena pelimpahan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.512 tahun 2007 pasal 15 ; • Bahwa saksi menerima wewenang lik ah A gu ng R dengan waktu selama operasi ; pelimpahan tersebut karena ada dasar ub m hukumnya dan didukung oleh ilmu saksi ; Bahwa operasi ada 2(dua) jenis yaitu ep ka • Cito Sectio Caesaria dan operasi yang A es Bahwa operasi cito bisa tidak ada persetujuan dari pasien atau keluarga sedangkan operasi terencana harus ada persetujuan dari pasien dan keluarganya ; on gu ng M R • In d ah direncanakan ; ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
  • 34. ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Bahwa kepada korban dan keluargnya In do ne si a • R ada diberikan penjelasan tentang resiko operasi ; ng • Bahwa tujuan pembiusan adalah untuk gu menghilangkan rasa sakit, dan pernafasan • Bahwa obat untuk pembiusan tergantung lamanya operasi dan disesuaikan dengan A berat badan pasien ; • Bahwa setelah selesai operasi saksi pengobatan ub lik ah melakukan untuk menormalkan kembali pernafasan korban am dan juga korban diberikan oksigen murni ; • Bahwa hasil akhir operasi adalah anak ah k ep selamat dan ibu/korban meninggal Bahwa korban saat itu ada dipasang alat pendeteksi jantung In do ne si • dan yang memasangnya adalah teman saksi yang namanya sudah tidak diingat lagi oleh saksi ; • Bahwa setelah korban selesai dioperasi denyut jantungnya adalah 160/menit dan keadaan demikian merupakan pertanda jelek ; • Bahwa alat deteksi nafas korban ada lik ah A gu ng R dunia ; dipasang di mulut korban ; Bahwa operasi dapat diakukan walaupun ub m • tekanan darah korban160/70 karena ka operasi cito sectio caesaria atau segera / ep darurat ; ah • Bahwa berat badan korban pada saat melalui berkas es tersebut saksi ketahui korban ; on In d A gu ng M R masuk rumah sakit 60 kilo gram hal ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
  • 35. ep u b hk am 35 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Bahwa seharusnya semua pasien yang In do ne si a • R akan dioperasi masuk ke bagian anastesi, tetapi korban langsung ke ruang operasi ng karena menurut dokter cepat dan nanti di ruang operasi dilakukan anastesi dan semuanya dapat dilihat dalam rekam gu medik ; • Bahwa saat saksi melakukan anastesi A Terdakwa I, II dan III siap melakukan operasi Bahwa saksi membaca rekam medis dan ub lik ah • disposisi dari am LALENO dan saksi membenarkan rekam medis pada diperlihatkan Bahwa saksi pernah bertemu dengan korban R A gu ng ah (ibu JULIN • yang MAHENGKENG) didepan ruang operasi mengenai obat ; korban dan berbicra In do ne si ah k ep • bernama Bahwa saat dikonfirmasi dengan Julin Mahengkeng (ibu korban) ibu koban mengatakan saksi inilah yang mengatakan operasi bisa dilakukan kalau ada uang dan saat itu ibu korban siap menjaminkan kalung emasnya ; • Bahwa saksi membantah keterangan ibu lik korban tersebut, karena saat itu saksi hanya berbicara mengenai obat ; Bahwa Terdakwa I, II dan III tidak ub • menanggapi keterangan saksi tersebut ; 8. dr. HERMANUS J. LALENOH, Sp.An, umur 64 tahun, pekerjaan dosen Fakutas ep m saat dipersidangan ; keluarga kedokteran Unsrat Manado dan sebagai staf bagian anastesi pada Rumah Sakit Prof Kandou, agama Kristen Protestan, saksi telah ah ka dr. HERMANUS J. R berjanji menurut cara agamanya dan dipersidangan menerangkan pada es Bahwa saksi berprofesi sebagai dokter sudah 29 tahun ; on • In d A gu ng M pokoknya sebagai berikut : ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
  • 36. ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Bahwa sebagai kepala bagian anastesi di In do ne si a • R Rumah Sakit Prof Kandou adalah dr. Wuwungan ; ng • Bahwa korban pernah dikonsultasikan kepada saksi pada tanggal 10 April 2010 gu pukul 20.00 Wita sehubungan dengan akan dilakukan operasi cito terhadap korban ; A • Bahwa sewaktu dikonsultasikan korban tekanan darahnya 160/70 termasuk tinggi ub lik ah berarti korban dalam keadaan kesakitan dan korban berisiko ; am • Bahwa saksi menyetujui korban dioperasi dan tentang resiko operasi supaya dijelaskan kepada keluarga ah k ep korban ; • Bahwa kalau operasi Cito tidak perlu ada In do ne si • Bahwa instruksi yang saksi sampaikan kepada penata anastesi sudah dilaksanakan sesuai prosedurnya ; • Bahwa dikarenakan masih kurang dokter maka anastesi berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.512 tahun 2007 pasal 15 maka tugas dokter anastesi bisa dilimpahkan perawat anastesi ; • lik ah A gu ng R persetujua korban dan keluarga ; Bahwa saksi kepada melimpahkan kewenangannya kepada ANITA ka • ub m LENGKONG ; Bahwa operasi korban yang dilaksanakan ep saat itu tidak bisa ditunda, kalau ditunda kemungkinan ibu dan anaknya A operasi yang dilaksanakan es Bahwa terhadap korban adalah operasi Cito dan hal tersebut dilakukan terhadap korban on gu ng M R • In d ah meninggal ; ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
  • 37. ep u b hk am 37 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id R secara normal ; • Bahwa operasi tidak dapat dilakukan ng tanpa melibatkan petugas anastesi ; • Bahwa para Terdakwa sebenarnya adalah gu peserta didik tetapi bertindak sebagai tenaga medis karena sudah memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) ; A • Bahwa korban yang sudah dalam keadaan darurat harus ditolong, kalau • ub lik ah tidak ditolong dokter salah ; Bahwa Terdakwa I, II dan III tidak keberatan atas keterangan saksi tersebut ; 9. PROF. dr. NAJOAN NAN WAROUW, umur 66 tahun, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (dosen Fakultas Kedokteran Unsrat dan sebagai konsultan jaga pada ep kebidanan Rumah Sakit Prof. Kandou, alamat Kelurahan Dendengan ah k am In do ne si a karena bayi korban tidak bisa dilahirkan Luar lingkungan IV Kecamatan Tikala Kota Manado, agama Kristen R Protestan, saksi telah berjanji menurut cara agamanya dan In do ne si • Bahwa saksi mempunyai Surat Tanda Registrasi tahun 2007 dan ijin praktek kedokteran yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan ; • Bahwa di fakultas Kedokteran Unsrat saksi bertugas sebagai Ketua Program Study Kebidanan dan Kandungan ; • Bahwa saat kejadian perkara ini saksi lik ah A gu ng dipersidangan menerangkan pada pokoknya sebagai berikut : bertugas sebagai konsultan jaga di bagian kebidanan dan kandungan ; Bahwa tugas konsultan jaga adalah ub m • ka menerima laporan konsultasi dari tim ep dokter jaga ; • Bahwa pada waktu itu saksi ada es Puskesmas Bahu bernama Siska Makatey (korban) yang akan melahirkan tetapi on kepala bayi sulit keluar ; In d A gu ng M R ah menerima laporan ada pasien rujukan ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
  • 38. ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Bahwa operasi dilakukan terhadap In do ne si a • R korban adalah Cito Sectio Caesaria ; • Bahwa operasi Cito harus dilakukan ng terhadap korban kalau tidak ibu dan anak meninggal ; gu • Bahwa peserta pendidikan program dokter spesialis para Terdakwa tidak wajib memiliki surat ijin praktek karena A sudah memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dokter dan sudah bisa melakukan • ub lik ah tindakan kedokteran ; Bahwa prosedur usulan ijin praktek am diusulkan oleh Dekan Fakultas Kedokteran kepada Dinas Kesehatan ; • Bahwa selesai operasi ada konsultasi ah k ep dengan saksi yang menyatakan anak dari Bahwa operasi Cito Sectio Caesaria tidak In do ne si • perlu pemeriksaan pendukung, tetapi pemeriksaan darah tetap dilakukan ; • Bhawa penyebab korban meninggal dunia karena gagal jantung dan yang berhak menjelaskan hal tersebut bukan kewenangan kewenangan saksi tetapi bagian forensik ; • Bahwa sesuai merupakan jantung Peraturan dan Menteri lik ah A gu ng R korban selamat ; Kesehatan tahun 2007 Surat Ijin Praktek Dokter adalah perseorangan sedangkan ub m ijin Program Pendidikan Dokter Spesialis ka (PPDS) adalah kolektif ; Bahwa yang bertanggung jawab dalam ep • kelalaian melakukan operasi adalah es sendiri, dan apabila pasien di bagian pemulihan adalah tanggung jawab bagian on anastesi ; In d A gu ng M R ah dokter yang melakukan operasi itu ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
  • 39. ep u b hk am 39 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id • R pukul 18.00 In do ne si a Bahwa saksi menerima konsultasi pada sore dan yang dikonsultasikan adalah pembukaan sudah ng maksimal, kepala bayi sulit keluar dan ketuban sudah pecah dari Puskesmas Bahu, sehingga diputuskan gu dilakukan operasi ; • untuk Bahw setelah konsultasi dalam jangka A waktu 1(satu) sampai 2(dua) jam operasi sudah bisa dilakukan ; Bahwa tindakan penyelamatan ub lik ah • melahirkan tindakan operasi dilakukan am dalam waktu selama 1(satu) jam ; • Bahwa tindakan operasi yang dilakukan para Terdakwa sudah sesuai prosedur dan ah k ep ternyata anak dari korban selamat dan kematian korban diluar jangkauan ; Bahwa para Terdakwa dinilai sudah In do ne si A gu ng R • profesional melakukan tindakan yang lasimnya dilakukan dalam praktek ; • Bahwa dalam dipersidangan pemeriksaan telah saksi dikonfirmasikan tentang beberapa hal yaitu : - Julin Mahengkeng (ibu korban) menyatakan persetujuan ada tetapi penjelasan resiko operasi tidak ada dari dokter ; - Julin Mahengkeng (ibu korban), Anselmus Makatey (ayah korban), dr.Helmi, lik - Julin Mahengkeng (ibu korban) mengatakan hanya satu kali tanda tangan, tanda tangan korban pada Kartu Tanda Penduduk (KTP), Askes, dan slip setoran Bank tidak sama dengan tanda tangan yang ada pada surat persetujuan ka operasi ; Bahwa ep • Terdakwa I, II dan III membenarkan keterangan saksi tersebut ; R 10. dr. IVONE M. KAUNANG, MA, Umur 52 tahun, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil es (PNS) /Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado, alamat Jalan Toar No.8 M on In d A gu ng Manado, agama Kristen Protestan, saksi telah berjanji menurut cara h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) ik ah korban dalam surat persetujuan operasi ; ub m ah Anita Lengkong menyatakan tidak melihat orang yang membuat tanda tangan Halaman 39
  • 40. ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a • Bahwa saksi sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado sejak Januari ng berikut : R putusan.mahkamahagung.go.id agamanya dan dipersidangan menerangkan ada pokoknya sebagai 2009 sampai dengan sekarang ; gu • Bahwa sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado saksi bertugas memonitor, mengawasi dan bertanggung jawab atas A kesehatan di Kota Manado, mengawasi semua dokter praktek di Kota Manado, ub lik ah menerbitkan surat ijin praktek dokter umum, dokter spesialis dan dokter gigi ; am • Bahwa proses perijinan dokter umum adalah mengajukan permohonan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado kelengkapan ep dengan Surat Tanda ah k Registrasi, Rekomendasi Ikatan Dokter dan Tempat Praktek ; • In do ne si A gu ng R Indonesia (IDI) Kota Manado, Pas Foto Bahwa proses perijinan dokter PPDS adalah Surat Tanda Registrasi (STR) diajukan oleh Dekan Kedokteran kepada Kesehatan Kota Fakultas Kepala Dinas Manado untuk diterbikan ijin praktek secara kolektif ; • Bahwa dasar Dekan Fakultas Kedokteran mengajukan permohonan ijin kolektif Spesialis lik dokter Program Pendidikan Dokter ah untuk adalah Peraturan • ub m Menteri Kesehatan No.512 tahun 2007 ; Bahw Terdakwa I sudah mengurus Surat ka Ijin Praktek pada tahun 2010 sebagai ep dokter umum ; Bahwa dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) tidak bisa es mendapat ijin sebagai dokter umum, dokter yang melakukan praktek ; on hanya melaksanakan tugas delegasi dari In d A gu ng M R ah • ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40