Cave To Cloud: the post-image / ESAD, AmiensErik Adigard
Que le monde se défasse ou non, l’image se réinvente, s’augmente et se multiplie chaque jour, nous poussant ainsi au delà de nos perspectives d’hier.
De ut pictura poesis á ut musica poesis en passant par Google et NSA nous parlerons de representation, création, consommation et automation d’images, ainsi que de notre role de designers dans cette nouvelle économie.
Utility and Added Value of Classifications in Health Information SystemsBedirhan Ustun
Health Information Systems; ICD, ICD11, SNOMED-CT, Use Cases showing benefits of use of classification- terminology systems; avoid and e-tower of Babel; electronic health record, Enhance Patient Care, Decision Support, Safety & Quality
Cave To Cloud: the post-image / ESAD, AmiensErik Adigard
Que le monde se défasse ou non, l’image se réinvente, s’augmente et se multiplie chaque jour, nous poussant ainsi au delà de nos perspectives d’hier.
De ut pictura poesis á ut musica poesis en passant par Google et NSA nous parlerons de representation, création, consommation et automation d’images, ainsi que de notre role de designers dans cette nouvelle économie.
Utility and Added Value of Classifications in Health Information SystemsBedirhan Ustun
Health Information Systems; ICD, ICD11, SNOMED-CT, Use Cases showing benefits of use of classification- terminology systems; avoid and e-tower of Babel; electronic health record, Enhance Patient Care, Decision Support, Safety & Quality
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
2. Macam
Aksesibilitas
Derajat kemudahan pengunjung atau penduduk kota dalam mengakses sarana
dan prasarana kota, dalam hal ini terhadap pusat kota yaitu kawasan komersial.
Aksesibiltas yang baik akan melancarkan kegiatan perekonomian di pusat kota.
Biaya
Banyaknya dana yang harus dikeluarkan dalam implementasi.
rencana.
Kenyamanan
Perasaan positif yang dirasakan oleh masyarakat terhadap terpenuhinya
sarana dan prasarana kota dengan baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Konflik sosial
Dampak negatif pada sosial masyarakat yang ditimbulkan oleh
implementasi rencana.
Kesesuaian struktur dengan pola ruang
Cocoknya peletakan suatu fasilitas dengan area sekitarnya.
bobot Aksesibilitas
Biaya
Kenyamanan
Konflik sosial
Kesesuaian struktur dengan pola ruang
35%
25%
15%
12.5%
12.5%
100%
Aksesibilitas
Nilai
KURVA
Biaya Kenyamanan Konflik sosial Kesesuaian
struktur
dengan pola
ruang
Nilai
Nilai
Nilai
Nilai
3. 1 [Pendekatan aksesibilitas]
Optimalisasi sirkulasi eksternal (menuju & keluar)
dan internal Muntilan dengan mengurangi potensi
kemacetan di tengah kota.
2 [Pendekatan proximity]
Peletakan dan pemindahan fasilitas umum dan sosial
dengan konsep keterjangkauan untuk kenyamanan
penduduk kota.
3 [Pendekatan intensifikasi distrik]
Mempertegas karakteristik tiap distrik dengan
pengelompokan aktivitas yang homogen.
4. 1
·Membuat jalan baru di utara
·Membuat distrik pendidikan dan distrik kerajinan batu
·Menambahkan perpustakaan kota
·Memindahkan terminal ke jalan baru di utara
·Optimalisasi kawasan komersil di tengah kota
·Optimalisasi fasilitas sosial (SNI)
2
·Menaikkan kelas jalan di selatan
·Memindahkan terminal ke selatan
·Membangun alun-alun di area bekas terminal (sudah dipindahkan)
·Optimalisasi kawasan komersil di tengah kota
·Memindahkan pasar unggas ke area pasar hewan
·Membuat kampung edu-wisata kerajinan batu
·Optimalisasi fasilitas sosial (SNI)
3
·Menaikkan kelas jalan di selatan
·Memindahkan RSUD ke selatan
·Membangun jembatan yang berfungsi juga sebagai ruang publik
antara terminal dan pasar induk di tengah kota
·Membangun green belt di sepanjang jalan selatan (prevensi sprawl)
·Optimalisasi Taman Bambu Runcing
·Memindahkan SMP 1 Muntilan ke area bekas RSUD
·Optimalisasi fasilitas sosial (SNI)
Jalan arteri
(satu arah ke Magelang)
Jalan arteri
(satu arah ke Magelang)
Jalan arteri
(satu arah ke Magelang)
Pasar
Terminal
bus
Terminal
angkot
Terminal
Terminal
Pasar
Pasar
Jalan arteri
(satu arah ke Jogja)
Jalan arteri
(satu arah ke Jogja)
Jalan arteri
(satu arah ke Jogja)
Jalan arteri
(satu arah ke Magelang)
PasarTerminal
Jalan arteri
(satu arah ke Jogja)
EKSISTING
5. Kriteria Bobot
Aksesibilitas 0.35
Kesesuaian struktur
dengan pola ruang
0.25
Biaya 0.15
Kenyamanan 0.125
Konflik sosial 0.125
Atribut
Trans
Value
Partial
Utility
Value
Baik 80 28
Cukup Sesuai 70 17.5
Cukup Mahal 70 10.5
Cukup Nyaman 70 8.75
Rendah 80 10
Atribut
Trans
Value
Partial
Utility
Value
Cukup Baik 70 24.5
Cukup Sesuai 70 17.5
Mahal 60 9
Nyaman 80 10
Tinggi 60 7.5
Atribut
Trans
Value
Partial
Utility
Value
Cukup Baik 70 24.5
Sesuai 80 20
Cukup Mahal 70 10.5
Cukup Nyaman 70 8.75
Tinggi 60 7.5
Alternatif1
KRITERIA
ALTERNATIF
TOTAL
Alternatif2
Alternatif
Alternatif3
74.75 68.5 71.25
Kesimpulan:Berdasarkan perhitungan kriteria menggunakan metode seleksi
alternatif, maka alternatif yang paling baik adalah alternatif pertama dengan
total poin 74.75.
3 Alternatif
2
Alternatif
1
X