Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
4. Pengertian Menggambar Manual
Menggambar secara manual adalah cara m
enggambar dengan menggunakan alat sepe
rti pensil, garisan, rapido serta meja gambar
yang digunakan sebagai alas gambar.
6. Alat-Alat Menggambar Manual
1
Kertas gambar terbagi 2 jenis yaitu kert
as putih dan kalkir kertas putih, kertas
adalah bahan yang tipis dan rata, yang
dihasilkan dengan kompresi serat yang
berasal dari pulp. Serat yang digunaka
n biasanya adalah alami, dan mengand
ung selulosa dan hemiselulosa, ukuran
kertas bermacam macam sesuai dengan
kegunaanyakertas kalkir
2
3 4
Pensil gambarpensil biasa pensil gambar i
ni dapat digolongkan menurut kekerasan
ya, golongan keras, sedang, dan lunak. go
longan keras diberi lambang 9H sampai d
engan 4H, golongan sedang dari 3H samp
ai dengan lambang B, dan golongan lunak
dari 2B sampai dengan 7B.pensil mekanik
pensil mekanik adalah pensil yang dapat
diisi ulang, berbeda dengan pensil biasa y
ang diraut ketika mulai tumpul, karena u
kuran pensil mekanik tidak akan berubah
. ukuran-ukuran yang ada adalah 0,3 0,5 0
,7 dan 0,9mm. dan kekerasanya dapat dip
ilih dari HB atau F, H, 2H, dan 3H.
Jangka sorong ada tiga jenisukuran
besar (ukuran diameter 100-200mm
)ukuran menengah (ukuran diamet
er 20-100mm)ukuran kecil (ukuran
diameter 5-30mm)
Penggaris penggaris terbagi empat jenis y
aitu, penggaris T, segitiga, mal lengkung, d
an mal bentuk.segitiga, penggaris ini biasa
nya sepasang dengan drajat 60 drajat dan s
egitiga sama kaki.mal lengkung untuk me
nggambar garis lengkung yang tidak dapat
menggunakan jangkamal bentuk untuk me
nggambar secara cepat untuk menggambar
simbol simbol seperti bentuk huruf, mobil,
bentuk simbol elektrik, mur dan lain sebag
ainya
7. Alat-Alat Menggambar Manual
5
Penghapus penghapus (juga disebut se
tip) merupakan salah satu perlengkapa
n alat tulis yang merupakan karet lemb
ut yang mampu menghilangkan tanda
yang dihasilkan dengan pensil. 6
Rapidograpmerupakan alat kelengkapan
menggambar teknik, biasanya rapido diju
al satu set komplit, rapido banyak diguna
kan untuk gambar sipil maupun arsitek, r
apido memiliki ukuran ketebalan garis ya
ng berbeda beda, sehingga untuk membu
at gambar yang bagus dibutuhkan bebera
pa rapido, masing masing rapido terdapat
tanda warna dan ukuran masing-masing
sehingga dapat disesuaikan penggunaany
a.
9. Mengatur Tata Letak Gambar Manual
• Membuat Daftar Gambar Untuk memudahkan kita mencari gambar yang diperlukan d
alam pelaksanaan pembangunan perlu adanya penjelasan pada halaman muka sebelu
m membuka seluruh gambar yang ada. Dengan adanya informasi tersebut apabila kita
memerlukan gambar tertentu akan dengan mudah mendapatkannya. Biasanya setiap l
embar gambar diberikan kodenya atau nomor gambar dan agar teratur daftar gambar t
etap dimasukkan dalam format gambar yang sudah ditetapkan oleh biro perencana. D
engan kata lain ini kita bisa diartikan sebagai daftar isi.
• Membuat Gambar Catatan dan Legenda Umum Gambar yang terlalu banyak keterang
an tertulis akan menjadikan gambarnya kita tidak praktis atau kemungkinan tidak men
guntungkan bagi pengguna. Untuk itu gambar perlu dibuatkan gambar catatan atau le
genda untuk memberi petunjuk yang praktis pada pembaca. Contoh saya tampilkan ga
mbar legenda sbb:
10. Mengatur Tata Letak Gambar Manual
• Menggambar Lembar Halaman Muka dan InformasinyaHalaman muka do
kumen pelaksanaan pembangunan gedung sangat penting artinya karena
kita akan memberikan penjelasan dokumen yang tersedia untuk keperlua
n pembangunan. Untuk itu keterangannya berisi antara lain:- nama doku
men- judul- daerah atau kota pelaksanaan pembangunan- nama biro pere
ncana- gerak bidang keahlian- alamat bila mana dihubungi- tahun pemba
ngunan, dan sebagainya.- Contoh:
11. Mengatur Tata Letak Gambar Manual
• Mengatur tata Letak Gambar Manual Ukuran kertas gambar mempunyai simbol
A, B, C dan D. Hanya saja yang sering digunakan dalam menggambar teknik sa
at ini menggunakan ukuran kertas gambar A yang terdiri dari A5, A4, A3, A2, A
1, A0 dan 2A0. Sedangkan standar ukuran yang ditetapkanberdasarkan N-381 (a
turan normalisasi dari Belanda) adalah Ukuran kertas A yang juga sudah diperg
unakan dalam standar ISOyaitu sebagai berikut:A5 = 148 x 210 mmA4 = 210 x 29
7 mmA3 = 297 x 420 mmA2 = 420 x 597 mmA1 = 597 x 841 mmA0 = 841 x 1189 m
m2A0 = 1189 x 1682 mmUntuk garis tepi pada ukuran kertas gambar A4 dan A5
lebarnya 5 mm. Sedangkan garis tepi untuk kertas gambar ukuran A3, A2, A1, A
0, dan 2A0 lebarnya 10 mm. Kadang-kadang dalam pemakaian kertas gambar u
kuran kertas gambar tidaklah mutlak dipakai sesuai standar yang ada, tetapi me
nyesuaikan kebutuhan dan keselarasan antara gambar dengan ukuran kertas ga
mbar.
12. Mengatur Tata Letak Gambar Manual
• Membuat Format Lembar GambarBesaran kolom yang dipergunakan dalam me
nampung keterangan yang ada dalam kertas gambar tergantung perusahaan ya
ng mempergunakan. Peletakan format kolom identitas gambar ada yang diletak
kan pada bagian bawah kertas gambar, ada yang di samping kertas gambar den
gan maksud agar peletakan gambarnya mudah diatur. Bahkan ada juga yang ter
letak dibagian atas kertas gambar. Keterangan yang terdapat dalam kolom gam
bar tergantung kebutuhan, tetapi yang penting keterangan tersebut dapat mem
berikan informasi yang jelas terhadap apa yang ada dalam gambar tersebut. Di
bawah ini ada beberapa contoh identitas pada kolom gambar: