SlideShare a Scribd company logo
TUGAS PERENCANAAN & SISTEM BANGUNAN IRIGASI
M22119011
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
2023
” BANGUNAN UKUR FUNGSIONAL & STRUKTUR”
1. BANGUNAN UKUR Fungsional & Struktur
Pelatihan desain irigasi partisipatifkerjasama antaradirektorat pengelolaan lahan dan air –
politeknik negeri malangketindan, april 2008
2. Fungsional IRIGASI Bangunan Ukur
Bangunan ukur dalam jaringan irigasimengambil air dari sumber,mengalirkannya ke dalam
sawah,memberikan air pada tanaman, danmembuang kelebihan air ke jaringan
ukurintakepelimpahsampingbangunan ukur(flume)bangunan terjun bokschek structure.
3. Fungsional Pengukuran Debit Pengukuran Debit Dimaksudkan Untuk
Pemberian air irigasi dapat sesuai dengan kebutuhan airmencegah kelebihan air, sehingga
(over topping)dapat menyusun perencanaan pembagian air yang adil dan merata.
4. Tata Letak Tata Letak Bangunan Ukur
Bangunan utama : bagian hulu saluran primer.
bangunan bagi/bagi-sadap : hulu saluran sekunder/sub sekunder.
bangunan sadap : awal sadap tersier.
2
3
5. Tipe Bangunan Ukur Drempel Crump De Guyter Romijn Cipoletti
Parshall
Pelimpah Ambang Lebar
Ambang Lebar
Pintu Romijn
Pelimpah Ambang Tajam
Cipoletti
Takik V (Thomson)
Penyempitan Aliran (Flume)
Parshall Flume
Venturi Flume
Aliran Bawah (Orifice)
Crump De Gruyter
Orifice Dengan Tinggi Energi Tetap
Baffle Distributor
Drempel
Crump De Guyter
Romijn
Cipoletti
Parshall
Flume
Orifices
6. Parshall Flume Konstruksi
Bangunan Parshall Flume Adalah Bangunan Ukur Type Penyempitanlebar Tenggorokan
1,2,3,6,9 Inch
1,2,3, …, 8 Ft
Kelebihan :
Ketepatan Hidrolis Yang Baik
Konstruksi Kuat
Benda-benda Hanyut Bisa Dilewatkan Dengan Mudah
Eksploitasi Agak Sulit
Pada Umumnya Bangunan Ini Dipergunakan Untuk Pengukuran Debit Yang Besar
7. Parshall Flume Konstruksi
Koefisien m, n tergantung dari lebar tenggorokan (w)
4
5
8. Drempel Konstruksi Kelebihan Kelemahan
Bangunan drempel adalah bangunan ukur ambang lebarBangunan
bangunan aliran atas (overflow) untuk ini tinggi energi hulu lebih kecil
Kelebihan :
Bentuk hidrolis luwes dan sederhana.
Konstruksi kuat, sederhana dan tidak mahal.
Benda-benda hanyut bisa dilewatkan dengan mudah.
Eksploitasi mudah
Kelemahan :
Bangunan ini hanya dapat dipakai sebagai bangunan pengukur saja,Agar
tidak boleh tenggelam.
9. Drempel Aliran Hidrolis
Syarat : aliran bebas beda muka air hilir dengan hulu minimal 5 cm
Q = debit (L/detik)
b = lebar ambang (m)
h = tinggi muka air (cm)
10. Cipoletti Konstruksi Kelebihan Kelemahan
Alat ukur cipoletti merupakan modifikasi dari alat ukur ambang tajam dengan kontraksi
penyempitan sepenuhnya, sehingga memiliki bidang kontrol yang berbentuk trapesium.
Lantai ambang datar, sedangkan taludnya dibuat dengan kemiringan 1H : 4v
Kelebihan :
bangunan yang sederhana.
Kotoran / sedimen yang melayang dapat hanyut dengan mudah.
Pengukuran debit mudah dilaksanakan
kelemahan :
kehilangan energi sama dengan tinggi energi.
Tidak dapat mengatur.
Jika digunakan pintu sorong sebagai pengatur, maka besarnya aliran tidak sebanding dengan
6
7
11. Cipoletti Aliran Hidrolis
Syarat : Aliran Bebas beda muka air hilir dengan hulu minimal 5 cm
Q = debit (l/detik)
b = lebar ambang (m)
h = tinggi muka air (cm)
12. LT Flume Aliran Hidrolis
Syarat : Aliran Bebas beda muka air hilir dengan hulu minimal 5 cm
Q = debit (l/detik)
b = lebar ambang (m)
h = tinggi muka air (cm)
“BANGUNAN IRIGASI BANGUNAN BAGI SADAP FUNGSIONAL & STRUKTUR”
1. Bangunan Irigasi Bangunan Bagi Sadap Fungsional & Struktur
Pelatihan Desain Irigasi Partisipatifkerjasama Antaradirektorat Pengelolaan Lahan Dan Air
– Politeknik Negeri Malangketindan, April 2008.
2. Latar Belakang IRIGASI Bangunan Bagi Sadap
Bangunan bagi sadap dalam jaringan irigasi mengambil air dari sumber, mengalirkannya ke
dalam saluran, membagikan ke petak sawah, memberikan air pada tanaman, dan membuang
kelebihan air ke jaringan pembuang.
Bangunan bagi sadap
Intake
Pelimpah
Samping
Bangunan ukur
(Flume)
Bangunan terjun
Boks
Chek structure
8
9
3. Definisi & Fungsional Bangunan Bagi-Sadap
Bangunan air yang berfungsi untuk mengatur pembagian air ke
tersier. Pengatur debit air irigasi dilakukan dengan : Pengaturan
Pengaturpengaturan pintu
Bangunan ukur
4. Tipe Bangunan Bagi Sadap
Bangunan bagi terletak di saluran primer dan sekunder pada suatu
berfungsi untuk membagi aliran antara dua saluran atau lebih. Bangunan
Bangunan sadap tersier mengalirkan air dari saluran primer atau
Bangunan Bagi dan Sadap
Bangunan ini merupakan gabungan antara bangunan bagi dan bangunan
5. Komponen Struktur
Bangunan Pengatur Muka Air mengatur muka air tinggi muka air
Pintu Kuras membersihkan endapan di depan pengambilan
Mercu tetap menaikkan muka air
Pintu Pengambilan mengatur debit yang dialirkan ke daerah layanan
Bak dan saluran ukur menstabilkan aliran guna memenuhi persyaratan hidrolis bangunan ukur
Bangunan ukur
1b 1a
Bangunan Bagi B.PH.1
Saluran Sekunder Pilang Hilir - DI. Mrican Kanan
10
11
6. Bangunan Pengatur Jenis Bangunan Pengatur
Jenis bangunan pengatur muka air, yaitu:
Pintu skot balok dapat dikontrol
Pintu sorong dapat dikontrolmercu tetap tidak dapat dikontrol
Kontrol celah trapesium tidak dapat dikontrol
Bangunan pengatur yang tidak dapat dikontrol harus didisain sedemikian rupa,
dioperasikan pada sistem pemberian air terus-menerus atau sistem giliran.
7. Bangunan Pengatur Prinsip Pengaturan Muka Air
Pengaturan : Bendung & Pintu
Skot Balok
8. Bangunan Pengatur Prinsip Pengaturan Muka Air
Pengaturan : Pintu Pengatur
Tanpa Pengaturan
9. Bangunan Pengatur Lebar Saluran > 2 m
Pada saluran yang lebar (lebih dari 2 m) mungkin akan menguntungkan untuk
pengatur muka air, misalnya :
Skot balok dengan pintu bawah
Mercu tetap dengan pintu bawah
Mercu tetap dengan skot balok.
10. Bangunan Pengatur Skot Balok Kontruksi dan tata letak pintu skot balok
Balok-balok profil segi empat itu ditempatkan tegak lurus terhadap potongan segi empat
sponeng/alur yang lebih lebar 0,03 m sampai 0,05 m dari tebal balok-balok itu sendiri. Pada
dalam bangunan saluran irigasi sebesar 2,0 m atau lebih kecil.
12
13
11. Bangunan Pengatur Skot Balok Kelebihan-kelebihan Kelemahan-kelemahan
Kontruksi ini sederhana dan kuat
Biaya pelaksanaannya kecil
Kelemahan-kelemahan
Pemasangan dan pemindahan balok memerlukan sedikit-dikitnya dua orang dan
Tinggi muka air bias diatur selangkah demi selangkah saja; setiap langkah sama
Ada kemungkinan dicuri orang.
Skot balok bisa dioperasikan oleh orang yang tidak berwenang.
Karakteristik tinggi-debit aliran pada balok belum diketahui secara pasti.
12. Bangunan Pengatur Pintu Sorong
Lebar standar untuk pintu pembilas bawah (undersluice) adalah
satu Stang Pengangkat :
0,50; 0,75; 1,00;
Dua Stang Pengangkat :
1,25; dan 1,50 m.
Kelebihan :
Tinggi muka air hulu dapat dikontrol dengan tepat.
Pintu bilas kuat dan sederhana.
Sediment yang diangkut oleh saluran hulu dapat melewati pintu bilas
Kelemahan :
Kebanyakan benda-benda hanyut bias tersangkut di pintu.
Kecepatan aliran dan muka air hulu dapat dikontrol dengan baik jika aliran moduler.
14
15
13. Bangunan Pengatur Pintu Sorong - Type A, B Tipe Pintu Lebar Pintu (m)
Keterangan
A
>2
Ulir
B
0,90 – 2,00
B*
0,90 - 2,00
Daun Pintu terbuat dari kayu
14. Bangunan Pengatur Pintu Sorong - Type B* Tipe Pintu Lebar Pintu (m)
Keterangan
A
>2
Ulir
B
0,90 – 2,00
B*
0,90 - 2,00
Daun Pintu terbuat dari kayu
15. Bangunan Pengatur Pintu Sorong - Type C2 dan C3 Tipe Pintu Lebar (m)
Keterangan
C
20,60 – 0,80
Ulir
C3
0,30 – 0,60
16
17
16. Bangunan Pengatur Pintu Sorong - Type C5 Bangunan sadap B.Pg.1
Tipe
Lebar Pintu (m)
Keterangan
C50,30 – 0,50
Angkat
Bangunan sadap B.Pg.1
Saluran Sekunder Manis Renggo - DI. Mrican Kanan
17. Bangunan Pengatur Mercu Tetap Mercu tetap dengan dua bentuk Kelebihan
Mercu bulat
Mercu Ambang Lebar
Kelebihan :
Karena peralihannya yang bertahap, bangunan pengatur ini tidak banyak
benda terapung.
Bangunan pengatur ini dapat direncana untuk melewatkan sedimen yang
Bangunan ini kuat; tidak mudah rusak.
Kelemahan :
Aliran pada bendung menjadi non moduler jika nilai banding tenggelam H2/H1
Hanya kemiringan permukaan hilir 1:1 saja yang bisa dipakai.
Aliran tidak dapat disesuaikan.
18
19
18. Bangunan Pengatur Celah Pengatur Trapesium
celah kontrol cocok untuk besar debit yang berbeda-beda
Kelebihan :
Bangunan ini tidak menaikkan atau menurunkan muka air di saluran untuk
Bangunan ini kuat dan memberikan panjang ekstra di sebelah hulu
dengan mudah dilengkapi dengan pelimpah searah saluran.
Bangunan ini tidak memakai ambang dan oleh karena itu dapat
dan sedimen dengan baik.
Kelemahan :
Bangunan ini hanya baik untuk aliran tidak tenggelam melalui celah
19. Beda Elevasi yang besar Beda Elevasi yang kecil
Prinsip Penyadapan
Luas Daerah Layanan
∆E
Drempel
LT Flume
Beda Elevasi yang besar
Beda Elevasi yang kecil
Luas Daerah Layanan 15 Ha
Luas Daerah Layanan 5 Ha
20
21
20. Operasi Bangunan Pengambilan Air Irigasi
Pengambilan/penyadapan air dari saluran induk/sekunder
Menutup pintu kuras
Membuka pintu pengambilan sesuai kebutuhan
Debit yang mengalir diatur dengan mengatur pembukaan pintu sadap
Membuka/mengatur pintu air
Mencatat debit berdasarkan peilscall bangunan ukur
21. Kondisi Saluran & Debit Rencana Debit sesuai & Keberlanjutan terjamin
Operasi bangunan
Mulai
Operasi pintu air
Kondisi saluran & debit rencana
Debit rencana diperoleh dari UPTD/ pengamat setiap 10 hari
Pengaturan pintu bertahap kenaikan setiap 5-10 cm tinggi stang dan berhenti 5-10
Dilakukan guna menghindari keretakan pasangan saluran
Lihat peilscall dan
Tabel debit
Tidak
Debit
Sesuai
Ya
Catat debit
Debit sesuai & keber lanjutan terjamin
Debit yang dialirkan, baik yang ke petak tersier atau suplisi saluran sekunder tidak
atau jatah pemberian.
Selesai
22
23
22. Operasi Bangunan Prosedur Operasi Pintu Air
Kombinasi Operasi
Bangunan sadap B.Bs.1
Saluran Sekunder Manis Renggo - DI. Mrican Kanan
23. Operasi Bangunan Pemantauan Data Periode harian (setiap hari)
Pengamat melakukan pencatatan tinggi peilscall bangunan;
Berdasarkan tinggi peilscall ditentukan debit yang mengalir
Periode 10 harian
Pengamat melakukan perhitungan rata-rata, kemudian menyerahkan ke
dinas/pengamat/UPTDSetelah dilakukan RPA (Rencana Pembagian Air),
rencana setiap bangunan bagi, bangunan sadap atau bangunan bagi – sadap,
debit rencana.
24. Operasi Bangunan Papan Eksploitasi
Pengaturan debit berdasarkan RPA, disebarluaskan ke petani melalui papan
25. Pemeliharaan Pengurasan/Pembersihan Endapan Penguras depan pengambilan
Dilakukan dengan :
Ketinggian muka air berlebihan
Pintu pengambilan ditutup
Pintu kuras dibuka penuh
Pengurasan depan pengambilan hendaknya disesuaikan dengan kondisi setempat
Penguras saluran ukur
Pelaksana pemeliharaan rutin hendaknya selalu memantau endapan di saluran ukur
pengukuran (pembersihan dilakukan setiap 20 hari sekali).
26. Pemeliharaan
Patok BM Sebagai patokan elevasi dalam perbaikan/ rehabilitasi saluran dan
24

More Related Content

Similar to TUGAS PERENCANAAN SISTEM BANGUNAN IRIGASI.pptx

DESAIN KONSTRUKSI AIR
DESAIN KONSTRUKSI AIRDESAIN KONSTRUKSI AIR
DESAIN KONSTRUKSI AIR
Eka Purnama
 
70349_REHABILITASI_JARINGAN_IRIGASI_Jogja.pptx
70349_REHABILITASI_JARINGAN_IRIGASI_Jogja.pptx70349_REHABILITASI_JARINGAN_IRIGASI_Jogja.pptx
70349_REHABILITASI_JARINGAN_IRIGASI_Jogja.pptx
Emil Salim
 
70349_REHABILITASI_JARINGAN_IRIGASI_Jogja.pptx
70349_REHABILITASI_JARINGAN_IRIGASI_Jogja.pptx70349_REHABILITASI_JARINGAN_IRIGASI_Jogja.pptx
70349_REHABILITASI_JARINGAN_IRIGASI_Jogja.pptx
Emil Salim
 
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasiPpt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
MOSES HADUN
 
SISTEM AIR BERSIH DAN AIR KOTOR .docx
SISTEM AIR BERSIH DAN AIR KOTOR .docxSISTEM AIR BERSIH DAN AIR KOTOR .docx
SISTEM AIR BERSIH DAN AIR KOTOR .docx
DilaFadilh
 
Makalah Irigasi.pdf
Makalah Irigasi.pdfMakalah Irigasi.pdf
Makalah Irigasi.pdf
AyuPermataChandra
 
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
Joy Irman
 
Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"
Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"
Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"
E Sanjani
 
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
Joy Irman
 
KP_01_Perencanaan_jaringan_irigasi.pptx
KP_01_Perencanaan_jaringan_irigasi.pptxKP_01_Perencanaan_jaringan_irigasi.pptx
KP_01_Perencanaan_jaringan_irigasi.pptx
bagus223923
 
Penilaian Kinerja & AKNOP Daerah Irigasi Air Lakitan
Penilaian Kinerja & AKNOP Daerah Irigasi Air LakitanPenilaian Kinerja & AKNOP Daerah Irigasi Air Lakitan
Penilaian Kinerja & AKNOP Daerah Irigasi Air Lakitan
Agung Noorsamsi
 
Teknik Irigasi_K5(P2)_Topik 8_PPT.pptx
Teknik Irigasi_K5(P2)_Topik 8_PPT.pptxTeknik Irigasi_K5(P2)_Topik 8_PPT.pptx
Teknik Irigasi_K5(P2)_Topik 8_PPT.pptx
NandaPurwita4
 
PENYALIRAN TAMBANG - PERTEMUAN (ground water control)
PENYALIRAN TAMBANG - PERTEMUAN  (ground water control)PENYALIRAN TAMBANG - PERTEMUAN  (ground water control)
PENYALIRAN TAMBANG - PERTEMUAN (ground water control)
ssuser99d91c1
 
Slide-CIV-313-pertemuan-6-drainase-jalan.pptx
Slide-CIV-313-pertemuan-6-drainase-jalan.pptxSlide-CIV-313-pertemuan-6-drainase-jalan.pptx
Slide-CIV-313-pertemuan-6-drainase-jalan.pptx
BonardoSiallagan
 
KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptx
KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptxKONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptx
KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptx
mariapaskalista
 
Sistem Drainase Kota
Sistem Drainase KotaSistem Drainase Kota
Sistem Drainase Kota
Joy Irman
 
Rekayasa Irigasi.pptx
Rekayasa Irigasi.pptxRekayasa Irigasi.pptx
Rekayasa Irigasi.pptx
Shidiq2
 

Similar to TUGAS PERENCANAAN SISTEM BANGUNAN IRIGASI.pptx (20)

0 buku-4
0 buku-40 buku-4
0 buku-4
 
DESAIN KONSTRUKSI AIR
DESAIN KONSTRUKSI AIRDESAIN KONSTRUKSI AIR
DESAIN KONSTRUKSI AIR
 
Irigasi 2.pptx
Irigasi 2.pptxIrigasi 2.pptx
Irigasi 2.pptx
 
70349_REHABILITASI_JARINGAN_IRIGASI_Jogja.pptx
70349_REHABILITASI_JARINGAN_IRIGASI_Jogja.pptx70349_REHABILITASI_JARINGAN_IRIGASI_Jogja.pptx
70349_REHABILITASI_JARINGAN_IRIGASI_Jogja.pptx
 
70349_REHABILITASI_JARINGAN_IRIGASI_Jogja.pptx
70349_REHABILITASI_JARINGAN_IRIGASI_Jogja.pptx70349_REHABILITASI_JARINGAN_IRIGASI_Jogja.pptx
70349_REHABILITASI_JARINGAN_IRIGASI_Jogja.pptx
 
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasiPpt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
 
SISTEM AIR BERSIH DAN AIR KOTOR .docx
SISTEM AIR BERSIH DAN AIR KOTOR .docxSISTEM AIR BERSIH DAN AIR KOTOR .docx
SISTEM AIR BERSIH DAN AIR KOTOR .docx
 
Makalah Irigasi.pdf
Makalah Irigasi.pdfMakalah Irigasi.pdf
Makalah Irigasi.pdf
 
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
 
Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"
Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"
Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"
 
Acilll
AcilllAcilll
Acilll
 
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
 
KP_01_Perencanaan_jaringan_irigasi.pptx
KP_01_Perencanaan_jaringan_irigasi.pptxKP_01_Perencanaan_jaringan_irigasi.pptx
KP_01_Perencanaan_jaringan_irigasi.pptx
 
Penilaian Kinerja & AKNOP Daerah Irigasi Air Lakitan
Penilaian Kinerja & AKNOP Daerah Irigasi Air LakitanPenilaian Kinerja & AKNOP Daerah Irigasi Air Lakitan
Penilaian Kinerja & AKNOP Daerah Irigasi Air Lakitan
 
Teknik Irigasi_K5(P2)_Topik 8_PPT.pptx
Teknik Irigasi_K5(P2)_Topik 8_PPT.pptxTeknik Irigasi_K5(P2)_Topik 8_PPT.pptx
Teknik Irigasi_K5(P2)_Topik 8_PPT.pptx
 
PENYALIRAN TAMBANG - PERTEMUAN (ground water control)
PENYALIRAN TAMBANG - PERTEMUAN  (ground water control)PENYALIRAN TAMBANG - PERTEMUAN  (ground water control)
PENYALIRAN TAMBANG - PERTEMUAN (ground water control)
 
Slide-CIV-313-pertemuan-6-drainase-jalan.pptx
Slide-CIV-313-pertemuan-6-drainase-jalan.pptxSlide-CIV-313-pertemuan-6-drainase-jalan.pptx
Slide-CIV-313-pertemuan-6-drainase-jalan.pptx
 
KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptx
KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptxKONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptx
KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptx
 
Sistem Drainase Kota
Sistem Drainase KotaSistem Drainase Kota
Sistem Drainase Kota
 
Rekayasa Irigasi.pptx
Rekayasa Irigasi.pptxRekayasa Irigasi.pptx
Rekayasa Irigasi.pptx
 

Recently uploaded

NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 

Recently uploaded (20)

NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 

TUGAS PERENCANAAN SISTEM BANGUNAN IRIGASI.pptx

  • 1. TUGAS PERENCANAAN & SISTEM BANGUNAN IRIGASI M22119011 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2023
  • 2. ” BANGUNAN UKUR FUNGSIONAL & STRUKTUR” 1. BANGUNAN UKUR Fungsional & Struktur Pelatihan desain irigasi partisipatifkerjasama antaradirektorat pengelolaan lahan dan air – politeknik negeri malangketindan, april 2008 2. Fungsional IRIGASI Bangunan Ukur Bangunan ukur dalam jaringan irigasimengambil air dari sumber,mengalirkannya ke dalam sawah,memberikan air pada tanaman, danmembuang kelebihan air ke jaringan ukurintakepelimpahsampingbangunan ukur(flume)bangunan terjun bokschek structure. 3. Fungsional Pengukuran Debit Pengukuran Debit Dimaksudkan Untuk Pemberian air irigasi dapat sesuai dengan kebutuhan airmencegah kelebihan air, sehingga (over topping)dapat menyusun perencanaan pembagian air yang adil dan merata. 4. Tata Letak Tata Letak Bangunan Ukur Bangunan utama : bagian hulu saluran primer. bangunan bagi/bagi-sadap : hulu saluran sekunder/sub sekunder. bangunan sadap : awal sadap tersier. 2
  • 3. 3 5. Tipe Bangunan Ukur Drempel Crump De Guyter Romijn Cipoletti Parshall Pelimpah Ambang Lebar Ambang Lebar Pintu Romijn Pelimpah Ambang Tajam Cipoletti Takik V (Thomson) Penyempitan Aliran (Flume) Parshall Flume Venturi Flume Aliran Bawah (Orifice) Crump De Gruyter Orifice Dengan Tinggi Energi Tetap Baffle Distributor Drempel Crump De Guyter Romijn Cipoletti Parshall Flume Orifices
  • 4. 6. Parshall Flume Konstruksi Bangunan Parshall Flume Adalah Bangunan Ukur Type Penyempitanlebar Tenggorokan 1,2,3,6,9 Inch 1,2,3, …, 8 Ft Kelebihan : Ketepatan Hidrolis Yang Baik Konstruksi Kuat Benda-benda Hanyut Bisa Dilewatkan Dengan Mudah Eksploitasi Agak Sulit Pada Umumnya Bangunan Ini Dipergunakan Untuk Pengukuran Debit Yang Besar 7. Parshall Flume Konstruksi Koefisien m, n tergantung dari lebar tenggorokan (w) 4
  • 5. 5 8. Drempel Konstruksi Kelebihan Kelemahan Bangunan drempel adalah bangunan ukur ambang lebarBangunan bangunan aliran atas (overflow) untuk ini tinggi energi hulu lebih kecil Kelebihan : Bentuk hidrolis luwes dan sederhana. Konstruksi kuat, sederhana dan tidak mahal. Benda-benda hanyut bisa dilewatkan dengan mudah. Eksploitasi mudah Kelemahan : Bangunan ini hanya dapat dipakai sebagai bangunan pengukur saja,Agar tidak boleh tenggelam.
  • 6. 9. Drempel Aliran Hidrolis Syarat : aliran bebas beda muka air hilir dengan hulu minimal 5 cm Q = debit (L/detik) b = lebar ambang (m) h = tinggi muka air (cm) 10. Cipoletti Konstruksi Kelebihan Kelemahan Alat ukur cipoletti merupakan modifikasi dari alat ukur ambang tajam dengan kontraksi penyempitan sepenuhnya, sehingga memiliki bidang kontrol yang berbentuk trapesium. Lantai ambang datar, sedangkan taludnya dibuat dengan kemiringan 1H : 4v Kelebihan : bangunan yang sederhana. Kotoran / sedimen yang melayang dapat hanyut dengan mudah. Pengukuran debit mudah dilaksanakan kelemahan : kehilangan energi sama dengan tinggi energi. Tidak dapat mengatur. Jika digunakan pintu sorong sebagai pengatur, maka besarnya aliran tidak sebanding dengan 6
  • 7. 7 11. Cipoletti Aliran Hidrolis Syarat : Aliran Bebas beda muka air hilir dengan hulu minimal 5 cm Q = debit (l/detik) b = lebar ambang (m) h = tinggi muka air (cm) 12. LT Flume Aliran Hidrolis Syarat : Aliran Bebas beda muka air hilir dengan hulu minimal 5 cm Q = debit (l/detik) b = lebar ambang (m) h = tinggi muka air (cm)
  • 8. “BANGUNAN IRIGASI BANGUNAN BAGI SADAP FUNGSIONAL & STRUKTUR” 1. Bangunan Irigasi Bangunan Bagi Sadap Fungsional & Struktur Pelatihan Desain Irigasi Partisipatifkerjasama Antaradirektorat Pengelolaan Lahan Dan Air – Politeknik Negeri Malangketindan, April 2008. 2. Latar Belakang IRIGASI Bangunan Bagi Sadap Bangunan bagi sadap dalam jaringan irigasi mengambil air dari sumber, mengalirkannya ke dalam saluran, membagikan ke petak sawah, memberikan air pada tanaman, dan membuang kelebihan air ke jaringan pembuang. Bangunan bagi sadap Intake Pelimpah Samping Bangunan ukur (Flume) Bangunan terjun Boks Chek structure 8
  • 9. 9 3. Definisi & Fungsional Bangunan Bagi-Sadap Bangunan air yang berfungsi untuk mengatur pembagian air ke tersier. Pengatur debit air irigasi dilakukan dengan : Pengaturan Pengaturpengaturan pintu Bangunan ukur 4. Tipe Bangunan Bagi Sadap Bangunan bagi terletak di saluran primer dan sekunder pada suatu berfungsi untuk membagi aliran antara dua saluran atau lebih. Bangunan Bangunan sadap tersier mengalirkan air dari saluran primer atau Bangunan Bagi dan Sadap Bangunan ini merupakan gabungan antara bangunan bagi dan bangunan
  • 10. 5. Komponen Struktur Bangunan Pengatur Muka Air mengatur muka air tinggi muka air Pintu Kuras membersihkan endapan di depan pengambilan Mercu tetap menaikkan muka air Pintu Pengambilan mengatur debit yang dialirkan ke daerah layanan Bak dan saluran ukur menstabilkan aliran guna memenuhi persyaratan hidrolis bangunan ukur Bangunan ukur 1b 1a Bangunan Bagi B.PH.1 Saluran Sekunder Pilang Hilir - DI. Mrican Kanan 10
  • 11. 11 6. Bangunan Pengatur Jenis Bangunan Pengatur Jenis bangunan pengatur muka air, yaitu: Pintu skot balok dapat dikontrol Pintu sorong dapat dikontrolmercu tetap tidak dapat dikontrol Kontrol celah trapesium tidak dapat dikontrol Bangunan pengatur yang tidak dapat dikontrol harus didisain sedemikian rupa, dioperasikan pada sistem pemberian air terus-menerus atau sistem giliran. 7. Bangunan Pengatur Prinsip Pengaturan Muka Air Pengaturan : Bendung & Pintu Skot Balok 8. Bangunan Pengatur Prinsip Pengaturan Muka Air Pengaturan : Pintu Pengatur Tanpa Pengaturan
  • 12. 9. Bangunan Pengatur Lebar Saluran > 2 m Pada saluran yang lebar (lebih dari 2 m) mungkin akan menguntungkan untuk pengatur muka air, misalnya : Skot balok dengan pintu bawah Mercu tetap dengan pintu bawah Mercu tetap dengan skot balok. 10. Bangunan Pengatur Skot Balok Kontruksi dan tata letak pintu skot balok Balok-balok profil segi empat itu ditempatkan tegak lurus terhadap potongan segi empat sponeng/alur yang lebih lebar 0,03 m sampai 0,05 m dari tebal balok-balok itu sendiri. Pada dalam bangunan saluran irigasi sebesar 2,0 m atau lebih kecil. 12
  • 13. 13 11. Bangunan Pengatur Skot Balok Kelebihan-kelebihan Kelemahan-kelemahan Kontruksi ini sederhana dan kuat Biaya pelaksanaannya kecil Kelemahan-kelemahan Pemasangan dan pemindahan balok memerlukan sedikit-dikitnya dua orang dan Tinggi muka air bias diatur selangkah demi selangkah saja; setiap langkah sama Ada kemungkinan dicuri orang. Skot balok bisa dioperasikan oleh orang yang tidak berwenang. Karakteristik tinggi-debit aliran pada balok belum diketahui secara pasti.
  • 14. 12. Bangunan Pengatur Pintu Sorong Lebar standar untuk pintu pembilas bawah (undersluice) adalah satu Stang Pengangkat : 0,50; 0,75; 1,00; Dua Stang Pengangkat : 1,25; dan 1,50 m. Kelebihan : Tinggi muka air hulu dapat dikontrol dengan tepat. Pintu bilas kuat dan sederhana. Sediment yang diangkut oleh saluran hulu dapat melewati pintu bilas Kelemahan : Kebanyakan benda-benda hanyut bias tersangkut di pintu. Kecepatan aliran dan muka air hulu dapat dikontrol dengan baik jika aliran moduler. 14
  • 15. 15 13. Bangunan Pengatur Pintu Sorong - Type A, B Tipe Pintu Lebar Pintu (m) Keterangan A >2 Ulir B 0,90 – 2,00 B* 0,90 - 2,00 Daun Pintu terbuat dari kayu
  • 16. 14. Bangunan Pengatur Pintu Sorong - Type B* Tipe Pintu Lebar Pintu (m) Keterangan A >2 Ulir B 0,90 – 2,00 B* 0,90 - 2,00 Daun Pintu terbuat dari kayu 15. Bangunan Pengatur Pintu Sorong - Type C2 dan C3 Tipe Pintu Lebar (m) Keterangan C 20,60 – 0,80 Ulir C3 0,30 – 0,60 16
  • 17. 17 16. Bangunan Pengatur Pintu Sorong - Type C5 Bangunan sadap B.Pg.1 Tipe Lebar Pintu (m) Keterangan C50,30 – 0,50 Angkat Bangunan sadap B.Pg.1 Saluran Sekunder Manis Renggo - DI. Mrican Kanan
  • 18. 17. Bangunan Pengatur Mercu Tetap Mercu tetap dengan dua bentuk Kelebihan Mercu bulat Mercu Ambang Lebar Kelebihan : Karena peralihannya yang bertahap, bangunan pengatur ini tidak banyak benda terapung. Bangunan pengatur ini dapat direncana untuk melewatkan sedimen yang Bangunan ini kuat; tidak mudah rusak. Kelemahan : Aliran pada bendung menjadi non moduler jika nilai banding tenggelam H2/H1 Hanya kemiringan permukaan hilir 1:1 saja yang bisa dipakai. Aliran tidak dapat disesuaikan. 18
  • 19. 19 18. Bangunan Pengatur Celah Pengatur Trapesium celah kontrol cocok untuk besar debit yang berbeda-beda Kelebihan : Bangunan ini tidak menaikkan atau menurunkan muka air di saluran untuk Bangunan ini kuat dan memberikan panjang ekstra di sebelah hulu dengan mudah dilengkapi dengan pelimpah searah saluran. Bangunan ini tidak memakai ambang dan oleh karena itu dapat dan sedimen dengan baik. Kelemahan : Bangunan ini hanya baik untuk aliran tidak tenggelam melalui celah
  • 20. 19. Beda Elevasi yang besar Beda Elevasi yang kecil Prinsip Penyadapan Luas Daerah Layanan ∆E Drempel LT Flume Beda Elevasi yang besar Beda Elevasi yang kecil Luas Daerah Layanan 15 Ha Luas Daerah Layanan 5 Ha 20
  • 21. 21 20. Operasi Bangunan Pengambilan Air Irigasi Pengambilan/penyadapan air dari saluran induk/sekunder Menutup pintu kuras Membuka pintu pengambilan sesuai kebutuhan Debit yang mengalir diatur dengan mengatur pembukaan pintu sadap Membuka/mengatur pintu air Mencatat debit berdasarkan peilscall bangunan ukur
  • 22. 21. Kondisi Saluran & Debit Rencana Debit sesuai & Keberlanjutan terjamin Operasi bangunan Mulai Operasi pintu air Kondisi saluran & debit rencana Debit rencana diperoleh dari UPTD/ pengamat setiap 10 hari Pengaturan pintu bertahap kenaikan setiap 5-10 cm tinggi stang dan berhenti 5-10 Dilakukan guna menghindari keretakan pasangan saluran Lihat peilscall dan Tabel debit Tidak Debit Sesuai Ya Catat debit Debit sesuai & keber lanjutan terjamin Debit yang dialirkan, baik yang ke petak tersier atau suplisi saluran sekunder tidak atau jatah pemberian. Selesai 22
  • 23. 23 22. Operasi Bangunan Prosedur Operasi Pintu Air Kombinasi Operasi Bangunan sadap B.Bs.1 Saluran Sekunder Manis Renggo - DI. Mrican Kanan 23. Operasi Bangunan Pemantauan Data Periode harian (setiap hari) Pengamat melakukan pencatatan tinggi peilscall bangunan; Berdasarkan tinggi peilscall ditentukan debit yang mengalir Periode 10 harian Pengamat melakukan perhitungan rata-rata, kemudian menyerahkan ke dinas/pengamat/UPTDSetelah dilakukan RPA (Rencana Pembagian Air), rencana setiap bangunan bagi, bangunan sadap atau bangunan bagi – sadap, debit rencana. 24. Operasi Bangunan Papan Eksploitasi Pengaturan debit berdasarkan RPA, disebarluaskan ke petani melalui papan
  • 24. 25. Pemeliharaan Pengurasan/Pembersihan Endapan Penguras depan pengambilan Dilakukan dengan : Ketinggian muka air berlebihan Pintu pengambilan ditutup Pintu kuras dibuka penuh Pengurasan depan pengambilan hendaknya disesuaikan dengan kondisi setempat Penguras saluran ukur Pelaksana pemeliharaan rutin hendaknya selalu memantau endapan di saluran ukur pengukuran (pembersihan dilakukan setiap 20 hari sekali). 26. Pemeliharaan Patok BM Sebagai patokan elevasi dalam perbaikan/ rehabilitasi saluran dan 24