1. Komunikasi data
jaringan komputer
Adam Bani Khairil Anam (230102006)
Azril Rojaan Fauzi (230102029)
Diaz Adiansyah (230102037)
Naufal Arizal Fiqri (230102101)
2. Diskusikan bagaimana tingkat keamanan data dan
transmission impairement pada pengiriman melalui media
transmisi twisted pair, kabel koaksial dan fiber optic, sertakan
analogi pembandingnya!
3. A. Kabel Twisted Pair
Merupakan jenis kabel yang paling sederhana dan paling murah
dibanding yang lain. Kabel ini terdiri dari dua kawat tembaga
berselubung yang diatur membentuk pola spiral. Satu pasang
kabel berfungsi sebagai link komunikasi.
Keuntungan :
mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya.
Kerugian :
sangat rentan dengan efek interferensi elektris yang berasal dari media di sekelilingnya.
https://www.abba.c
o.id/kabel-shielded-
twisted-pair/
4. B. Kabel Koaksial
Kabel coaxial adalah BNC yaitu singkatan dari Bayonet Naur Connector atau dengan
sebutannya yang lebih umum, yakni COAX. ia Sebuah kabel listrik dengan konduktor
tembaga dan pelindung isolator pada sekitarnya.
Keuntungan :
Dapat mentransfer data dengan kecepatan tinggi
Kerugian :
Pemasangan lebih sulit dibandingkan dengan
kabel twisted
5. C. Kabel serat optic
Di dalam serat inilah energi cahaya yang
dibangkitkan oleh sumber cahaya disalurkan
(ditransmisikan) sehingga dapat diterima di
ujung unit penerima (receiver).
Keuntungan :
Ukuran dan berat fiber optik kecil dan ringan. Diameter inti fiber optik berukuruan micro
sehingga pemakaian ruangan lebih ekonomis.
Kerugian :
Konstruksi fiber optik lemah sehingga dalam pemakaiannya diperlukan lapisan penguat sebagai
proteksi.
https://uninet.net.id/apa-itu-fiber-optic/
6. Transmisssion Impairement
1. Atenuasi
Merupakan gangguan pada transmisi data yaitu kekuatan sinyal akan melemah karena jarak yang jauh
melalui media transmisi apapun
2. Distorsi penundan ( delay distortion)
Disebut juga degradasi sinyal atau redaman sinyal selalu ada pada sistim transmisi nirkabel.
Merupakan kondisi dimana sinyal mengalami perubahan bentuk terhadap sinyal aslinya.
3. Noise
Tambahan sinyal yang tidak diinginkan yang masuk dimanapun diantara pengirim dan penerima.
7. JENIS-JENIS NOISE
1. Thermal Noise,
Disebabkan oleh agitasi termal electron dalam suatu konduktor
2. Intermodulation noise
Disebabkan sinyal pada frekuensi-frekuensi yang berbeda tersebar pada medium transmisi yang
sama
sehingga menghasilkan sinyal pada suatu frekuensi yang merupakan penjumlahan atau pengalian dari
frekuensi-frekuensi asalnya.
3. Crosstalk
Dapat terjadi oleh hubungan elektrikal antara kabel yang berdekatan dan dapat pula karena energi
dari gelombang mikro.
8. Berikan gambaran mengenai perbedaan antara kabel Coaxial
dan UTP? Lebih praktis yang manakah jika ingin
diimplementasikan?
9. A. Kabel coaxsial
Kabel Coaxial Kabel coaxial dapat dibuat dari berbagai
macam bahan seperti tembaga, alumunium, dan plastik.
Salah satu kelebihan kabel coaxial adalah harganya
yang terjangkau dan jangkauannya yang relatif panjang.
Konektor yang umum digunakan untuk kabel koaksial
adalah BNC (British Naval Connector).
Kabel ini terbagi menjadi dua jenis: kabel koaksial
baseband (kabel 50ohm) yang digunakan untuk
transmisi digital dan kabel koaksial pita lebar (kabel
75ohm) yang digunakan untuk transmisi analog.
10. B. Kabel utp
Kabel UTP kategori 5 memiliki kecepatan transfer data hingga 100
Mbps dan mendukung transmisi data dan suara digital. Namun
kabel ini juga dapat beroperasi pada kecepatan transfer data
hingga 1 Gbps dengan panjang kabel maksimal 100 meter.Kabel
UTP menggunakan konektor RJ-45 dan dilengkapi dengan lapisan
isolasi atau pelindung eksternal.
Salah satu keistimewaan utama kabel UTP adalah kemampuannya
dalam mengirimkan data dengan kecepatan tinggi, mulai dari
1000 Mbps hingga 10 Gbps.
11. Lebih praktis yang manakah jika ingin diimplementasikan?
Kabel Coaxsial dan Kabel UTP
Kabel koaksial memiliki beberapa kekurangan, seperti pemasangan yang lebih sulit,
biaya perawatan yang relatif tinggi, keterbatasan jumlah perangkat yang dapat
dihubungkan, dan redaman yang cukup signifikan, sehingga perlu menggunakan
repeater untuk memperkuat sinyal.
Namun, hal ini bergantung pada kebutuhan spesifik jaringan. Jika diperlukan
jangkauan luas atau transmisi sinyal analog, kabel koaksial mungkin merupakan
pilihan yang lebih baik meskipun ada beberapa kelemahan yang disebutkan
sebelumnya.
12. Carilah informasi mengenai apa itu perangkat Modem, Router,
Switch, dan Hub? Apa fungsi dari masing-masing perangkat
tersebut? Bagaimana cara kerjanya? Dan lain sebagainya
13. A. Modem
adalah perangkat jaringan komputer yang
mengubah data sinyal digital menjadi sinyal
analog, dan sebaliknya. Ini memungkinkan
komputer untuk terhubung ke internet melalui
saluran telepon atau kabel. Modem mengirimkan
sinyal analog melalui jalur fisik seperti kabel
telepon, dan kemudian mengubahnya menjadi
sinyal digital yang dapat dimengerti oleh
komputer.
14. B. Router
adalah perangkat yang mengirimkan paket
data antara jaringan. Ini bertanggung jawab
untuk menentukan jalur terbaik bagi paket
data untuk mencapai tujuan mereka. Router
menggunakan tabel routing untuk
menentukan rute terbaik berdasarkan
alamat tujuan paket. Ini juga dapat
memisahkan jaringan ke segmen yang
berbeda.
15. C. Switch
adalah perangkat jaringan yang
menghubungkan perangkat dalam jaringan
lokal (LAN). Ini mengarahkan lalu lintas
data ke perangkat tujuan berdasarkan
alamat MAC (Media Access Control).
Switch memungkinkan transmisi data
antar banyak perangkat dalam jaringan
lokal secara bersamaan dengan kecepatan
tinggi.
16. D. Hub
adalah perangkat yang menghubungkan
beberapa perangkat dalam jaringan lokal.
Ini mengirimkan paket data dari satu
perangkat ke semua perangkat lainnya
dalam jaringan. Hub tidak memiliki
kemampuan untuk memilih jalur terbaik
untuk pengiriman data, dan karena itu,
sering kali mengakibatkan lalu lintas
jaringan yang tidak efisien. Hub umumnya
digunakan dalam topologi jaringan yang
lebih sederhana, seperti topologi bintang.
18. 1.Arsitektur jaringan Perbedaan Hub dan Switch
perbedaan dalam arsitektur jaringan OSI antara switch dan hub dapat
diamati dari lapisan di mana mereka beroperasi. Hub beroperasi di lapisan
fisik (Physical Layer), yang merupakan lapisan paling bawah. Sebagai
pengirim data berupa bit langsung ke node dalam jaringan. Sementara
switch beroperasi di lapisan pentautan data (Data Link Layer), satu tingkat
lebih tinggi dari hub. Switch memiliki kemampuan untuk menyatukan data
bit sebelum mentransmisikannya, membuatnya lebih efisien dalam
pengelolaan lalu lintas data di jaringan.
19. 2. Cara mentransmisikan data
Perbedaan ini sejatinya masih berkaitan dengan perbedaan dalam segi
arsitektur jaringan. Di Hub, data yang diterima bakal langsung
ditransmisikan ke tiap node dalam jaringan. Dikutip dari Geeks for Geeks,
Hub tidak memiliki kemampuan untuk memilih atau menyeleksi node
sebagai penerima data.
3. Jumlah port
Selain dari segi operasi, perbedaan Hub dan Switch juga bisa dijumpai dari
segi bentuk fisiknya. Hub biasanya memiliki 4 hingga 12 jalur koneksi atau
port. Sedangkan Switch, jumlah port-nya bisa lebih banyak, yaitu berkisar
antara 24 hingga 48 port.
20. Sumber
• https://repository.unikom.ac.id/35816/1/MEDIA%20TRANSMISI%20dan%20j
enis%20gangguannya.pdf
• Sri Supatmi,S.Kom (2011). Komunikasi data.
• https://imm.web.id/2023/10/perbedaan-kabel-utp-dan-coaxial/
• https://itbox.id/blog/router-adalah-pengertian-fungsi-jenis-dan-cara-
setting/#:~:text=Router%20adalah%20perangkat%20yang%20memiliki,yang
%20satu%20ke%20yang%20lainnya.
• Ardhiansyah, M., Noris, S., & Andrianto, R. (2020). Jaringan Komputer.
• https://tekno.kompas.com/read/2023/03/12/14150077/4-perbedaan-hub-
dan-switch-dalam-jaringan-komputer-yang-perlu-diketahui