SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
NAMA : TEGUH IMAM SANTOSO
JABATAN : MANAGER OPERATIONAL
AGAMA : ISLAM
PERUSAHAAN : PT.GSSI (2010 s.d sekarang)
STATUS : K-4
SATPAM MENDATANGI TKP
Tindakan Pertama Di Tempat Kejadian Perkara
( TPTKP)
TPTKP adalah tindakan kepolisian yang segera
harus dilakukan setelah terjadi tindak pidana
untuk melakukan pertolongan kepada
korban/anggota masyarakat dan penutupan serta
pengamanan TKP, Guna Persiapan penyidikan
lebih lanjut.
Pengertian
a. TPTKP adalah tempat dimana suatu tindakan pidana
dilakukan atau terjadi atau akibat yang ditimbulkan atau
tempat-tempat lain yang berhibingan dengan tindak pidana
tersebut dimanan barang bukti korban atau bagian tubuh
korban ditemukan.
b. Tindakan pertama adalah serangkaian tindakan yang
dilakukan petugas Satpam, segera setelah terjadi tindak
pidana, dimana tindakan tersebut sesuai dengan prosedur
yang telah ditentukan.
Fungsi TPTKP
Fungsi TPTKP adalah :
Merupakan kegiatan yang mengawali
dan mendahului kegiatan lebih lanjut
dalam rangka penyidikan suatu tindak
pidana yang terjadi.
Peran TPTKP adalah :
Memberikan perlindungan dan pertolongan
pertama kepada korban, menutup dan
mengamankan TKP ( Pertahankan status
Quo) dengan melakukan tindakan yang
perlu untuk kepentingan tindakan lebih
lanjut.
Tujuan Penanganan TPTKP
Adalah mengupayakan TKP Tetap
seperti saat terjadinya peristiwa pidana
Sehingga memudahkan tindakan lebih
lanjut berupa pengolahan TKP dan
memperlancar pengungkapan suatu
peristiwa.
Tugas dan Kewajiban di TPTKP
Setiap petugas Yang mengemban tugas fungsi
Kepolisian dalam dinas maupun diluar dinas apabila
dilaporkan sendiri adanya suatu peristiwa yang diduga
tindak Pidana berkewajiban untuk :
1). Segera mendatangi TKP dan melakukan tindakan
pertama ditempat kejadian tersebut.
2). Memberitahukan adanya tindakan-tindakan
pertama tersebut kepada kesatuan Polri terdekat
dengan menggunakan dan atau komunikasi dengan
alat yang ada, contoh Telepon, HP, HT, dll.
Pelaksanaan
Bila terjadi tindak pidana di lingkungan tempat kerja Satpam, maka
langkah pertama yang harus dilakukan adalah : SEGERA
MELAPORKAN KEJADIAN TERSEBUT KEPADA PIMPINAN
PERUSAHAAN DAN MENGAMANKAN TKP. Langkah selanjtnya
segera melakukan kegiatan Tindakan Pertama di TKP dengan
terencana dan terinci sebagai berikut :
a. Tahap Persiapan.
1) Mempersiapkan peralatan TPTKP.
2) Membawa cacatan dan alat tulis.
3) Menyiapkan personel Satpam yang akan bertugas di TKP
4) Meminta petunjuk dan arahan dari pimpinan Satpam.
5) Segera mendatangi TKP.
b. Di Tempat Kejadian.
1) Menutup areal tempat kejadian.
segera memasang SECURITY LINE, atau tali dari apa saja
(rapiah, tambang) sebagai tanda bahwa semua orang
dilarang memasuki areal TKP dan menempatkan beberapa
anggota Satpam di tempat yang strategis supaya massa
menonton tidak mendekati TKP.
2) Bila ada korban segera cek apakah masih hidup atau MD
a) jika sudah MD biarkan korban di tempatnya dan jangan
disentuh.
b) Jika masih hidup segera adakan pertolongan pertama
atau segera mungkin dikirim kerumah sakit terdekat,
yang belum diangkat beritanda dengan kapur tulis
dimana korban tergeletak.
3)Satu orang atau dua orang Satpam, masuk ke areal TKP dengan
cara sebagai berikut :
a)Beri tanda bekas langkah kaki petugas, pada saat masuk maupun
keluar TKP usahakan jalur yang sama.
b)Bawa alat tulis untuk mencatat apa yang dilihat di areal TKP dengan
ketentuan : DILARANG MEMEGANG APAPUN JUGA serta
DILARANG MEMINDAHKAN / MERUBAH KEDUDUKAN SETIAP
BENDA YANG ADA DI TKP.
4)Pertahankan STATUS QOU TKP (Keaslian TKP).
5)Amankan pelaku dan para saksi dengan cara dibawa ke POSKO
Satpam.
6)Ambil langkah yang perlu dalam menyelidiki atau mengumpulkan
barang bukti atau mengumpulkan keterangan dari para saksi untuk
dilaporkan kepada petugas Polri yang datang.
7) Sambil menunggu petugas polisi yang akan datang ke TKP,
anggota Satpam yang lain berusaha untuk mencari barang
bukti yang mungkin ditemukan di luar areal TKP,
selanjutnya beri tanda. Tehnik pencarian dengan : Metode
SPIRAL, Metode ZONE, Metode STRIP, Metode STRIP
GANDA atau Metode RODE.
8) Selama menjaga TKP, para petugas dilarang : Merokok,
membuang kertas atau benda-benda lain disekitar TKP.
9) Bila menemukan barang bukti segera berikan tanda dimana
tempat ditemukan, dng petunjuk sebagai berikut :
a) Jangan dipegang dengan tangan.
b) Berikan tanda atau catatan pada setiap barang bukti
yang ditemukan di luar areal TKP.
c) Mencatat semua apa yang telah dilakukan di TKP.
10) Bila petugas dari kepolisian sudah datang di TKP segera
melaporkan secara lisan tantang hal-hal sebagai berikut :
a) Apa saja yang telah dilakukan di TKP.
b) Melaporkan apa yang dilihat, didengar, dirasakan atau
apa saja yang diketahui tentang TKP, dengan tidak
didramatisir atau apa adanya saja, tidak boleh
ditambah atau dikurangi.
11) Kalau perlu dan kalau mampu membuat sket TKP, untuk
memberikan gambaran-gambaran yang lebih jelas kepada
petugas maupun atasan / pimpinan.
c. Membuat Laporan Kejadian.
Setelah selesai menangani TKP, anggota Satpam segera memuat
laporan kejadian dengan tahapan laporan sebagai berikut :
1) Laporan Segera.
adalah laporan yang dibuat sesegera mungkin yang
ditunjukan kepada Pimpinan Perusahaan, Direksi Secom, dan
Instansi terkait dengan menjawab minimal 3 pertanyaan
antara lain : Apa yang terjadi, Kapan terjadi, dimana terjadi.
Tapi kalau pada saat itu telah diketahui juga tentang pelaku
dan barang bukti dapat saja dilaporkan. Waktu melaporkan
sesegera mungkin (kurang dari 1 jam).
2) Membuat Laporan Progres.
Yaitu laporan lengkap tentang kejadian tersebut, dengan
dapat menjawab pertanyaan 7 KAH antara lain:
a) Apa yang terjasi ?
b) Kapan terjadi ?
c) Dimana terjadi ?
3. Petunjuk Mencari Barang Bukti di Luar Areal TKP
a. Metode SPIRAL
Caranya : 2 orang atau lebih petugas Satpam, menjelajahi tempat
sekitar di luar TKP, dengan cara masing-masing berjajar ke belakang
dengan jarak tertentu, kemudian bergerak mengikuti bentuk spiral
berputar kearah dalam dari titik luar yang paling jauh.
Metode ini sangat baik dilaksanakan untuk daerah yang lapang,
bersemak atau berhutan.
b. Metode ZONE
Caranya : luas tempat kejadian dibagi 4 bagian dari
tiap-tiap bagian dibagi menjadi 4 bagian, jadi
masing-masing bagian 1/16 bagian dari luas
tempat kejadian perkara. Untuk tiap-tiap 1/16
bagian tersebut, ditunjuk 2 orang petugas Satpam
untuk mencari barang bukti tambahan. Metode ini
baik untuk perkarangan, kebun atau tempat
tertentu.
c. Metode SPIRAL dan STRIP GANDA
Caranya : 2 orang atau lebih petugas Satpam, masing-masing
berdampingan satu dengan yang lain dalam jarak yang sama dan
sejajar, kemudian bergerak serentak dari sisi lebar yang satu ke sisi
lain di TKP. Apbila dalam gerakan tersebut sampai diujung sisi lebar
yang lain maka masing-masing berputar ke arah semula.
d. Metode RODA
Caranya : beberapa orangpetugas Satpam bergerak bersama-sama
ke arah luar, dimulai dari titik tengah luar areal TKP, dimana masing-
masing petugas menuju daerah sasarannya sendiri-sendiri sehingga
merupakan arah delapan penjuru angin.
Metode ini baik untuk dilaksanakan di dalam ruangan.
4. Petunjuk Khusus dalam Pengumpulan Barang Bukti, dalam Kasus
Tindak Pidana disertai Pembongkaran yang masuk tempat ruangan
tertutup.
a. Pada jalur masuk dan keluarnya pelaku
1) Bekas kaki / sandal / sepatu
2) Bekas ban kendaraan
3) Ceceran puntung rokok ata bungkus rokok, sandal, sapu
tangan atau alat-alat yang dipakai untuk melakukan
kejahatan.
b. Pada tempat masuk dan keluarnya pelaku dari jendela
1) Sidik jari
2) Bekas luka
3) Bekas alat pembongkar (obeng, linggis, dll)
4) Rambut
c. Di tempat kejadian
1) Tempat yang diperkirakan terjadi kontak (tersentuh) oleh
pelaku (sidik jari, bekas kaki)
2) Barang-barang yang tertinggal miliki pelaku (puntung
rokok, korek api, kancing, ransel, dll)
3) Bekas gigitan pada makanan atau buah-buahan
4) Darah
5) Selongsong peluru, senjata api, senjata tajam, tali, alat
pemukul dan alat lainnya.
Cacatan :
Diingatkan sekali lagi bahwa petugas Satpam dilarang
menyentuh atau merubah benda apapun yang ada di TKP,
hanya cukup mencatat, memberi tanda atau membuat sket
ruangan TKP dan kedua belah tangan petugas Satpam harus
diusahakan selalu berada didalam saku celana. Pengelolaan
TKP hanya dilakukan oleh petugas Kepolisian.
TKP KASUS
PEMBUNUHAN
 DATANGI TKP/LOKASI
 MASUK KE TKP/LOKASI TANPA
MERUSAK TKP (BERI TANDA BILA
PERLU)
 CEK KORBAN (HIDUP/MD)
 BILA MASIH HIDUP LAKUKAN
BANTUAN P3K ATAU BAWA KE RS
 BILA SUDAH MD DIBIARKAN SAJA
 BERI POLICE LINE/SECURITY LINE
 LAPORKAN KPD PIMPINAN/POLISI
TKP KASUS PENCURIAN
 DATANGI TKP/LOKASI
 MASUK KE TKP/LOKASI TANPA
MERUSAK TKP (BERI TANDA BILA
PERLU)
 CEK APAKAH ADA KORBAN JIWA
 BERI POLICE LINE/SECURITY LINE
 LAPORKAN KPD PIMPINAN/POLISI
TKP KASUS KEBAKARAN
 DATANGI TKP/LOKASI
 MASUK KE TKP/LOKASI TANPA
MERUSAK TKP (BILA MASIH BISA
LAKUKAN PEMADAMAN DGN APAR)
 CEK APAKAH ADA KORBAN JIWA
 BERI POLICE LINE/SECURITY LINE
 LAPORKAN KPD PIMPINAN / POLISI /
PEMADAM KEBAKARAN
TKP KASUS LAKA LANTAS
 DATANGI TKP/LOKASI
 CEK APAKAH ADA KORBAN JIWA (LUKA
ATAU MD)
 BILA LUKA BAWA KE RS, BILA SDH MD
DIBIARKAN TUNGGU PETUGAS
 BB KENDARAAN JNG DIGESER
TUNGGU PETUGAS
 BERI POLICE LINE/SECURITY LINE
 GATUR LALIN AGAR TDK MACET
 LAPORKAN KPD PIMPINAN / POLISI
Tindakan pertama di tempat kejadian perkara singkatnya adalah sebagai berikut :
1. Menutup dan mengamankan TKP.
2. Menolong korban, bila masih hidup segera bawa ke RS terdekat, bila
sudah MD, biarkan jangan disentuh atau dipindahkan.
3. Segera melaporkan kejadian tersebut kepada yang berwenang (pimpinan
perusahaan, pihakkepolisian, dll).
4. Mengamankan barang bukti janagan samapi hilang, rusak dan biarkan
berada di tempat asalnya (aslinya).
5. Mempertahankan statusquo TKP dengan memasang police line / tali.
6. Sambil menunggu petugas kepolisian datang di TKP mencari dan
mengumpulkan barang bukti yang berada di luar TKP utama, juga
mencari keterangan sebanyak-banyaknya dari para saksi yang melihat
kejadian tersebut.
7. Bila petugas kepolisian datang, laporkan apa yang telah terjadi dan
tindakan / langkah-langkah yang telah diambil dalam TPTKP.
8. Berikan bantuan sepenuhnya kepada petugas Kepolisian dalam
menangani kasus tersebut agar dapat segera dituntaskan dari mulai
TPTKP, mencari pelaku, saksi dan mengumpulkan barang bukti samapi
pada tahap pemberkasan yang berakhir di pengadilan.
Dalam Menangani TPTKP/TKP
ada beberapa prinsip yang harus dilakukan
1. Bersikaplah tenang, sehingga dapat menguasai
keadaan
2. Pakailah sarung tangan
3. Jangan membuat perubahan
4. Jangan memegang alat bukti yang dipakai untuk
melakukan tindakan pidana.
5. Jangan menaruh barang-barang milik pribadi di TKP
6. Jangan Merokok
TKP SANGAT BERARTI KARENA DARI PADANYA
DIPEROLEH KETERANGAN & PETUNJUK
PERTAMA TTG :
WAKTU TERJADINYA T.P
TEMPAT TERJADINYA T.P
JALANNYA KEJADIAN T.P
MODUS (ALASAN) T.P
MODUS OPERANDI
AKIBAT-AKIBAT YANG TIMBUL
Satpam sebagai ;
Pelindung,
Pengayom,
Pelayan Masyarakat

More Related Content

What's hot

Ppt penanganan tkp untuk peningkatan kapasitas polhut gakum
Ppt penanganan tkp untuk peningkatan kapasitas polhut gakumPpt penanganan tkp untuk peningkatan kapasitas polhut gakum
Ppt penanganan tkp untuk peningkatan kapasitas polhut gakumSudirman Sultan
 
Pengumpulan bahan dan keterangan
Pengumpulan bahan dan keteranganPengumpulan bahan dan keterangan
Pengumpulan bahan dan keteranganSudirman Sultan
 
ADMINISTRASI TEMPAT KEJADIAN PERKARA (TKP) KEHUTANAN
ADMINISTRASI TEMPAT KEJADIAN PERKARA (TKP) KEHUTANANADMINISTRASI TEMPAT KEJADIAN PERKARA (TKP) KEHUTANAN
ADMINISTRASI TEMPAT KEJADIAN PERKARA (TKP) KEHUTANANSudirman Sultan
 
Jawaban 2.b.b resiko tingkat jabatan
Jawaban 2.b.b resiko tingkat jabatanJawaban 2.b.b resiko tingkat jabatan
Jawaban 2.b.b resiko tingkat jabatanImam Pirdaus
 
Pembinaan Narapidana Terorisme
Pembinaan Narapidana TerorismePembinaan Narapidana Terorisme
Pembinaan Narapidana TerorismeFreelancer
 
CONTOH FORM LAP P2K3.docx
CONTOH FORM LAP P2K3.docxCONTOH FORM LAP P2K3.docx
CONTOH FORM LAP P2K3.docxMamas Jowo
 
1 materi diksar_satpam
1 materi diksar_satpam1 materi diksar_satpam
1 materi diksar_satpamRani Apriani
 
Cara pemakaian scba
Cara pemakaian scbaCara pemakaian scba
Cara pemakaian scbaWinarso Arso
 
Criminal Justice 4: Organizing and Writing a Report
Criminal Justice 4: Organizing and Writing a ReportCriminal Justice 4: Organizing and Writing a Report
Criminal Justice 4: Organizing and Writing a ReportJean Reynolds
 
Prosedur Keadaan Darurat Kebakaran
Prosedur Keadaan Darurat KebakaranProsedur Keadaan Darurat Kebakaran
Prosedur Keadaan Darurat KebakaranFarizAmalanda
 
Gelar perkara kelompok 3
Gelar perkara kelompok 3Gelar perkara kelompok 3
Gelar perkara kelompok 3MoI
 
Standarisasi penulisan jenis dan jumlah basan dan baran
Standarisasi penulisan jenis dan jumlah basan dan baranStandarisasi penulisan jenis dan jumlah basan dan baran
Standarisasi penulisan jenis dan jumlah basan dan baranrupbasanjaksel
 
Notulen 22 jan 2018
Notulen 22 jan 2018Notulen 22 jan 2018
Notulen 22 jan 2018Imam Pirdaus
 
8. laporan hasil anev spkt 2018
8. laporan hasil anev spkt 20188. laporan hasil anev spkt 2018
8. laporan hasil anev spkt 2018Imam Pirdaus
 
Writing a Police Report That's Complete
Writing a Police Report That's CompleteWriting a Police Report That's Complete
Writing a Police Report That's CompleteJean Reynolds
 

What's hot (20)

Ppt penanganan tkp untuk peningkatan kapasitas polhut gakum
Ppt penanganan tkp untuk peningkatan kapasitas polhut gakumPpt penanganan tkp untuk peningkatan kapasitas polhut gakum
Ppt penanganan tkp untuk peningkatan kapasitas polhut gakum
 
Pengumpulan bahan dan keterangan
Pengumpulan bahan dan keteranganPengumpulan bahan dan keterangan
Pengumpulan bahan dan keterangan
 
Renpam kunjungan tb 1
Renpam  kunjungan tb 1Renpam  kunjungan tb 1
Renpam kunjungan tb 1
 
RENPAM TOP DES 2013
RENPAM TOP DES 2013RENPAM TOP DES 2013
RENPAM TOP DES 2013
 
ADMINISTRASI TEMPAT KEJADIAN PERKARA (TKP) KEHUTANAN
ADMINISTRASI TEMPAT KEJADIAN PERKARA (TKP) KEHUTANANADMINISTRASI TEMPAT KEJADIAN PERKARA (TKP) KEHUTANAN
ADMINISTRASI TEMPAT KEJADIAN PERKARA (TKP) KEHUTANAN
 
Jawaban 2.b.b resiko tingkat jabatan
Jawaban 2.b.b resiko tingkat jabatanJawaban 2.b.b resiko tingkat jabatan
Jawaban 2.b.b resiko tingkat jabatan
 
Pembinaan Narapidana Terorisme
Pembinaan Narapidana TerorismePembinaan Narapidana Terorisme
Pembinaan Narapidana Terorisme
 
CONTOH FORM LAP P2K3.docx
CONTOH FORM LAP P2K3.docxCONTOH FORM LAP P2K3.docx
CONTOH FORM LAP P2K3.docx
 
1 materi diksar_satpam
1 materi diksar_satpam1 materi diksar_satpam
1 materi diksar_satpam
 
Pulbaket BAGI POLHUT
Pulbaket BAGI POLHUTPulbaket BAGI POLHUT
Pulbaket BAGI POLHUT
 
Cara pemakaian scba
Cara pemakaian scbaCara pemakaian scba
Cara pemakaian scba
 
Criminal Justice 4: Organizing and Writing a Report
Criminal Justice 4: Organizing and Writing a ReportCriminal Justice 4: Organizing and Writing a Report
Criminal Justice 4: Organizing and Writing a Report
 
Prosedur Keadaan Darurat Kebakaran
Prosedur Keadaan Darurat KebakaranProsedur Keadaan Darurat Kebakaran
Prosedur Keadaan Darurat Kebakaran
 
Gelar perkara kelompok 3
Gelar perkara kelompok 3Gelar perkara kelompok 3
Gelar perkara kelompok 3
 
Standarisasi penulisan jenis dan jumlah basan dan baran
Standarisasi penulisan jenis dan jumlah basan dan baranStandarisasi penulisan jenis dan jumlah basan dan baran
Standarisasi penulisan jenis dan jumlah basan dan baran
 
Notulen 22 jan 2018
Notulen 22 jan 2018Notulen 22 jan 2018
Notulen 22 jan 2018
 
Surat keterangan belum menikah
Surat keterangan belum menikahSurat keterangan belum menikah
Surat keterangan belum menikah
 
8. laporan hasil anev spkt 2018
8. laporan hasil anev spkt 20188. laporan hasil anev spkt 2018
8. laporan hasil anev spkt 2018
 
Teori Api dan Pemadam.pdf
Teori Api dan Pemadam.pdfTeori Api dan Pemadam.pdf
Teori Api dan Pemadam.pdf
 
Writing a Police Report That's Complete
Writing a Police Report That's CompleteWriting a Police Report That's Complete
Writing a Police Report That's Complete
 

TPTKP 01

  • 1.
  • 2. NAMA : TEGUH IMAM SANTOSO JABATAN : MANAGER OPERATIONAL AGAMA : ISLAM PERUSAHAAN : PT.GSSI (2010 s.d sekarang) STATUS : K-4
  • 4. Tindakan Pertama Di Tempat Kejadian Perkara ( TPTKP) TPTKP adalah tindakan kepolisian yang segera harus dilakukan setelah terjadi tindak pidana untuk melakukan pertolongan kepada korban/anggota masyarakat dan penutupan serta pengamanan TKP, Guna Persiapan penyidikan lebih lanjut.
  • 5. Pengertian a. TPTKP adalah tempat dimana suatu tindakan pidana dilakukan atau terjadi atau akibat yang ditimbulkan atau tempat-tempat lain yang berhibingan dengan tindak pidana tersebut dimanan barang bukti korban atau bagian tubuh korban ditemukan. b. Tindakan pertama adalah serangkaian tindakan yang dilakukan petugas Satpam, segera setelah terjadi tindak pidana, dimana tindakan tersebut sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.
  • 6. Fungsi TPTKP Fungsi TPTKP adalah : Merupakan kegiatan yang mengawali dan mendahului kegiatan lebih lanjut dalam rangka penyidikan suatu tindak pidana yang terjadi.
  • 7. Peran TPTKP adalah : Memberikan perlindungan dan pertolongan pertama kepada korban, menutup dan mengamankan TKP ( Pertahankan status Quo) dengan melakukan tindakan yang perlu untuk kepentingan tindakan lebih lanjut.
  • 8. Tujuan Penanganan TPTKP Adalah mengupayakan TKP Tetap seperti saat terjadinya peristiwa pidana Sehingga memudahkan tindakan lebih lanjut berupa pengolahan TKP dan memperlancar pengungkapan suatu peristiwa.
  • 9. Tugas dan Kewajiban di TPTKP Setiap petugas Yang mengemban tugas fungsi Kepolisian dalam dinas maupun diluar dinas apabila dilaporkan sendiri adanya suatu peristiwa yang diduga tindak Pidana berkewajiban untuk : 1). Segera mendatangi TKP dan melakukan tindakan pertama ditempat kejadian tersebut. 2). Memberitahukan adanya tindakan-tindakan pertama tersebut kepada kesatuan Polri terdekat dengan menggunakan dan atau komunikasi dengan alat yang ada, contoh Telepon, HP, HT, dll.
  • 10. Pelaksanaan Bila terjadi tindak pidana di lingkungan tempat kerja Satpam, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah : SEGERA MELAPORKAN KEJADIAN TERSEBUT KEPADA PIMPINAN PERUSAHAAN DAN MENGAMANKAN TKP. Langkah selanjtnya segera melakukan kegiatan Tindakan Pertama di TKP dengan terencana dan terinci sebagai berikut : a. Tahap Persiapan. 1) Mempersiapkan peralatan TPTKP. 2) Membawa cacatan dan alat tulis. 3) Menyiapkan personel Satpam yang akan bertugas di TKP 4) Meminta petunjuk dan arahan dari pimpinan Satpam. 5) Segera mendatangi TKP.
  • 11. b. Di Tempat Kejadian. 1) Menutup areal tempat kejadian. segera memasang SECURITY LINE, atau tali dari apa saja (rapiah, tambang) sebagai tanda bahwa semua orang dilarang memasuki areal TKP dan menempatkan beberapa anggota Satpam di tempat yang strategis supaya massa menonton tidak mendekati TKP. 2) Bila ada korban segera cek apakah masih hidup atau MD a) jika sudah MD biarkan korban di tempatnya dan jangan disentuh. b) Jika masih hidup segera adakan pertolongan pertama atau segera mungkin dikirim kerumah sakit terdekat, yang belum diangkat beritanda dengan kapur tulis dimana korban tergeletak.
  • 12. 3)Satu orang atau dua orang Satpam, masuk ke areal TKP dengan cara sebagai berikut : a)Beri tanda bekas langkah kaki petugas, pada saat masuk maupun keluar TKP usahakan jalur yang sama. b)Bawa alat tulis untuk mencatat apa yang dilihat di areal TKP dengan ketentuan : DILARANG MEMEGANG APAPUN JUGA serta DILARANG MEMINDAHKAN / MERUBAH KEDUDUKAN SETIAP BENDA YANG ADA DI TKP. 4)Pertahankan STATUS QOU TKP (Keaslian TKP). 5)Amankan pelaku dan para saksi dengan cara dibawa ke POSKO Satpam. 6)Ambil langkah yang perlu dalam menyelidiki atau mengumpulkan barang bukti atau mengumpulkan keterangan dari para saksi untuk dilaporkan kepada petugas Polri yang datang.
  • 13. 7) Sambil menunggu petugas polisi yang akan datang ke TKP, anggota Satpam yang lain berusaha untuk mencari barang bukti yang mungkin ditemukan di luar areal TKP, selanjutnya beri tanda. Tehnik pencarian dengan : Metode SPIRAL, Metode ZONE, Metode STRIP, Metode STRIP GANDA atau Metode RODE. 8) Selama menjaga TKP, para petugas dilarang : Merokok, membuang kertas atau benda-benda lain disekitar TKP. 9) Bila menemukan barang bukti segera berikan tanda dimana tempat ditemukan, dng petunjuk sebagai berikut : a) Jangan dipegang dengan tangan.
  • 14. b) Berikan tanda atau catatan pada setiap barang bukti yang ditemukan di luar areal TKP. c) Mencatat semua apa yang telah dilakukan di TKP. 10) Bila petugas dari kepolisian sudah datang di TKP segera melaporkan secara lisan tantang hal-hal sebagai berikut : a) Apa saja yang telah dilakukan di TKP. b) Melaporkan apa yang dilihat, didengar, dirasakan atau apa saja yang diketahui tentang TKP, dengan tidak didramatisir atau apa adanya saja, tidak boleh ditambah atau dikurangi. 11) Kalau perlu dan kalau mampu membuat sket TKP, untuk memberikan gambaran-gambaran yang lebih jelas kepada petugas maupun atasan / pimpinan.
  • 15. c. Membuat Laporan Kejadian. Setelah selesai menangani TKP, anggota Satpam segera memuat laporan kejadian dengan tahapan laporan sebagai berikut : 1) Laporan Segera. adalah laporan yang dibuat sesegera mungkin yang ditunjukan kepada Pimpinan Perusahaan, Direksi Secom, dan Instansi terkait dengan menjawab minimal 3 pertanyaan antara lain : Apa yang terjadi, Kapan terjadi, dimana terjadi. Tapi kalau pada saat itu telah diketahui juga tentang pelaku dan barang bukti dapat saja dilaporkan. Waktu melaporkan sesegera mungkin (kurang dari 1 jam). 2) Membuat Laporan Progres. Yaitu laporan lengkap tentang kejadian tersebut, dengan dapat menjawab pertanyaan 7 KAH antara lain: a) Apa yang terjasi ? b) Kapan terjadi ? c) Dimana terjadi ?
  • 16. 3. Petunjuk Mencari Barang Bukti di Luar Areal TKP a. Metode SPIRAL Caranya : 2 orang atau lebih petugas Satpam, menjelajahi tempat sekitar di luar TKP, dengan cara masing-masing berjajar ke belakang dengan jarak tertentu, kemudian bergerak mengikuti bentuk spiral berputar kearah dalam dari titik luar yang paling jauh. Metode ini sangat baik dilaksanakan untuk daerah yang lapang, bersemak atau berhutan.
  • 17. b. Metode ZONE Caranya : luas tempat kejadian dibagi 4 bagian dari tiap-tiap bagian dibagi menjadi 4 bagian, jadi masing-masing bagian 1/16 bagian dari luas tempat kejadian perkara. Untuk tiap-tiap 1/16 bagian tersebut, ditunjuk 2 orang petugas Satpam untuk mencari barang bukti tambahan. Metode ini baik untuk perkarangan, kebun atau tempat tertentu.
  • 18. c. Metode SPIRAL dan STRIP GANDA Caranya : 2 orang atau lebih petugas Satpam, masing-masing berdampingan satu dengan yang lain dalam jarak yang sama dan sejajar, kemudian bergerak serentak dari sisi lebar yang satu ke sisi lain di TKP. Apbila dalam gerakan tersebut sampai diujung sisi lebar yang lain maka masing-masing berputar ke arah semula. d. Metode RODA Caranya : beberapa orangpetugas Satpam bergerak bersama-sama ke arah luar, dimulai dari titik tengah luar areal TKP, dimana masing- masing petugas menuju daerah sasarannya sendiri-sendiri sehingga merupakan arah delapan penjuru angin. Metode ini baik untuk dilaksanakan di dalam ruangan.
  • 19. 4. Petunjuk Khusus dalam Pengumpulan Barang Bukti, dalam Kasus Tindak Pidana disertai Pembongkaran yang masuk tempat ruangan tertutup. a. Pada jalur masuk dan keluarnya pelaku 1) Bekas kaki / sandal / sepatu 2) Bekas ban kendaraan 3) Ceceran puntung rokok ata bungkus rokok, sandal, sapu tangan atau alat-alat yang dipakai untuk melakukan kejahatan. b. Pada tempat masuk dan keluarnya pelaku dari jendela 1) Sidik jari 2) Bekas luka 3) Bekas alat pembongkar (obeng, linggis, dll) 4) Rambut
  • 20. c. Di tempat kejadian 1) Tempat yang diperkirakan terjadi kontak (tersentuh) oleh pelaku (sidik jari, bekas kaki) 2) Barang-barang yang tertinggal miliki pelaku (puntung rokok, korek api, kancing, ransel, dll) 3) Bekas gigitan pada makanan atau buah-buahan 4) Darah 5) Selongsong peluru, senjata api, senjata tajam, tali, alat pemukul dan alat lainnya. Cacatan : Diingatkan sekali lagi bahwa petugas Satpam dilarang menyentuh atau merubah benda apapun yang ada di TKP, hanya cukup mencatat, memberi tanda atau membuat sket ruangan TKP dan kedua belah tangan petugas Satpam harus diusahakan selalu berada didalam saku celana. Pengelolaan TKP hanya dilakukan oleh petugas Kepolisian.
  • 21. TKP KASUS PEMBUNUHAN  DATANGI TKP/LOKASI  MASUK KE TKP/LOKASI TANPA MERUSAK TKP (BERI TANDA BILA PERLU)  CEK KORBAN (HIDUP/MD)  BILA MASIH HIDUP LAKUKAN BANTUAN P3K ATAU BAWA KE RS  BILA SUDAH MD DIBIARKAN SAJA  BERI POLICE LINE/SECURITY LINE  LAPORKAN KPD PIMPINAN/POLISI
  • 22. TKP KASUS PENCURIAN  DATANGI TKP/LOKASI  MASUK KE TKP/LOKASI TANPA MERUSAK TKP (BERI TANDA BILA PERLU)  CEK APAKAH ADA KORBAN JIWA  BERI POLICE LINE/SECURITY LINE  LAPORKAN KPD PIMPINAN/POLISI
  • 23. TKP KASUS KEBAKARAN  DATANGI TKP/LOKASI  MASUK KE TKP/LOKASI TANPA MERUSAK TKP (BILA MASIH BISA LAKUKAN PEMADAMAN DGN APAR)  CEK APAKAH ADA KORBAN JIWA  BERI POLICE LINE/SECURITY LINE  LAPORKAN KPD PIMPINAN / POLISI / PEMADAM KEBAKARAN
  • 24. TKP KASUS LAKA LANTAS  DATANGI TKP/LOKASI  CEK APAKAH ADA KORBAN JIWA (LUKA ATAU MD)  BILA LUKA BAWA KE RS, BILA SDH MD DIBIARKAN TUNGGU PETUGAS  BB KENDARAAN JNG DIGESER TUNGGU PETUGAS  BERI POLICE LINE/SECURITY LINE  GATUR LALIN AGAR TDK MACET  LAPORKAN KPD PIMPINAN / POLISI
  • 25. Tindakan pertama di tempat kejadian perkara singkatnya adalah sebagai berikut : 1. Menutup dan mengamankan TKP. 2. Menolong korban, bila masih hidup segera bawa ke RS terdekat, bila sudah MD, biarkan jangan disentuh atau dipindahkan. 3. Segera melaporkan kejadian tersebut kepada yang berwenang (pimpinan perusahaan, pihakkepolisian, dll). 4. Mengamankan barang bukti janagan samapi hilang, rusak dan biarkan berada di tempat asalnya (aslinya). 5. Mempertahankan statusquo TKP dengan memasang police line / tali. 6. Sambil menunggu petugas kepolisian datang di TKP mencari dan mengumpulkan barang bukti yang berada di luar TKP utama, juga mencari keterangan sebanyak-banyaknya dari para saksi yang melihat kejadian tersebut. 7. Bila petugas kepolisian datang, laporkan apa yang telah terjadi dan tindakan / langkah-langkah yang telah diambil dalam TPTKP. 8. Berikan bantuan sepenuhnya kepada petugas Kepolisian dalam menangani kasus tersebut agar dapat segera dituntaskan dari mulai TPTKP, mencari pelaku, saksi dan mengumpulkan barang bukti samapi pada tahap pemberkasan yang berakhir di pengadilan.
  • 26. Dalam Menangani TPTKP/TKP ada beberapa prinsip yang harus dilakukan 1. Bersikaplah tenang, sehingga dapat menguasai keadaan 2. Pakailah sarung tangan 3. Jangan membuat perubahan 4. Jangan memegang alat bukti yang dipakai untuk melakukan tindakan pidana. 5. Jangan menaruh barang-barang milik pribadi di TKP 6. Jangan Merokok
  • 27. TKP SANGAT BERARTI KARENA DARI PADANYA DIPEROLEH KETERANGAN & PETUNJUK PERTAMA TTG : WAKTU TERJADINYA T.P TEMPAT TERJADINYA T.P JALANNYA KEJADIAN T.P MODUS (ALASAN) T.P MODUS OPERANDI AKIBAT-AKIBAT YANG TIMBUL