Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Tindakan pertama di tempat kejadian perkara (TPTKP) meliputi penutupan dan pengamanan TKP, pertolongan bagi korban, dan pelaporan kejadian kepada pihak yang berwajib
2. Prinsip utama dalam menangani TPTKP adalah mempertahankan status quo TKP dan mengamankan barang bukti
3. TKP sangat berarti untuk mengungkap informasi mengenai waktu, temp
4. Tindakan Pertama Di Tempat Kejadian Perkara
( TPTKP)
TPTKP adalah tindakan kepolisian yang segera
harus dilakukan setelah terjadi tindak pidana
untuk melakukan pertolongan kepada
korban/anggota masyarakat dan penutupan serta
pengamanan TKP, Guna Persiapan penyidikan
lebih lanjut.
5. Pengertian
a. TPTKP adalah tempat dimana suatu tindakan pidana
dilakukan atau terjadi atau akibat yang ditimbulkan atau
tempat-tempat lain yang berhibingan dengan tindak pidana
tersebut dimanan barang bukti korban atau bagian tubuh
korban ditemukan.
b. Tindakan pertama adalah serangkaian tindakan yang
dilakukan petugas Satpam, segera setelah terjadi tindak
pidana, dimana tindakan tersebut sesuai dengan prosedur
yang telah ditentukan.
6. Fungsi TPTKP
Fungsi TPTKP adalah :
Merupakan kegiatan yang mengawali
dan mendahului kegiatan lebih lanjut
dalam rangka penyidikan suatu tindak
pidana yang terjadi.
7. Peran TPTKP adalah :
Memberikan perlindungan dan pertolongan
pertama kepada korban, menutup dan
mengamankan TKP ( Pertahankan status
Quo) dengan melakukan tindakan yang
perlu untuk kepentingan tindakan lebih
lanjut.
8. Tujuan Penanganan TPTKP
Adalah mengupayakan TKP Tetap
seperti saat terjadinya peristiwa pidana
Sehingga memudahkan tindakan lebih
lanjut berupa pengolahan TKP dan
memperlancar pengungkapan suatu
peristiwa.
9. Tugas dan Kewajiban di TPTKP
Setiap petugas Yang mengemban tugas fungsi
Kepolisian dalam dinas maupun diluar dinas apabila
dilaporkan sendiri adanya suatu peristiwa yang diduga
tindak Pidana berkewajiban untuk :
1). Segera mendatangi TKP dan melakukan tindakan
pertama ditempat kejadian tersebut.
2). Memberitahukan adanya tindakan-tindakan
pertama tersebut kepada kesatuan Polri terdekat
dengan menggunakan dan atau komunikasi dengan
alat yang ada, contoh Telepon, HP, HT, dll.
10. Pelaksanaan
Bila terjadi tindak pidana di lingkungan tempat kerja Satpam, maka
langkah pertama yang harus dilakukan adalah : SEGERA
MELAPORKAN KEJADIAN TERSEBUT KEPADA PIMPINAN
PERUSAHAAN DAN MENGAMANKAN TKP. Langkah selanjtnya
segera melakukan kegiatan Tindakan Pertama di TKP dengan
terencana dan terinci sebagai berikut :
a. Tahap Persiapan.
1) Mempersiapkan peralatan TPTKP.
2) Membawa cacatan dan alat tulis.
3) Menyiapkan personel Satpam yang akan bertugas di TKP
4) Meminta petunjuk dan arahan dari pimpinan Satpam.
5) Segera mendatangi TKP.
11. b. Di Tempat Kejadian.
1) Menutup areal tempat kejadian.
segera memasang SECURITY LINE, atau tali dari apa saja
(rapiah, tambang) sebagai tanda bahwa semua orang
dilarang memasuki areal TKP dan menempatkan beberapa
anggota Satpam di tempat yang strategis supaya massa
menonton tidak mendekati TKP.
2) Bila ada korban segera cek apakah masih hidup atau MD
a) jika sudah MD biarkan korban di tempatnya dan jangan
disentuh.
b) Jika masih hidup segera adakan pertolongan pertama
atau segera mungkin dikirim kerumah sakit terdekat,
yang belum diangkat beritanda dengan kapur tulis
dimana korban tergeletak.
12. 3)Satu orang atau dua orang Satpam, masuk ke areal TKP dengan
cara sebagai berikut :
a)Beri tanda bekas langkah kaki petugas, pada saat masuk maupun
keluar TKP usahakan jalur yang sama.
b)Bawa alat tulis untuk mencatat apa yang dilihat di areal TKP dengan
ketentuan : DILARANG MEMEGANG APAPUN JUGA serta
DILARANG MEMINDAHKAN / MERUBAH KEDUDUKAN SETIAP
BENDA YANG ADA DI TKP.
4)Pertahankan STATUS QOU TKP (Keaslian TKP).
5)Amankan pelaku dan para saksi dengan cara dibawa ke POSKO
Satpam.
6)Ambil langkah yang perlu dalam menyelidiki atau mengumpulkan
barang bukti atau mengumpulkan keterangan dari para saksi untuk
dilaporkan kepada petugas Polri yang datang.
13. 7) Sambil menunggu petugas polisi yang akan datang ke TKP,
anggota Satpam yang lain berusaha untuk mencari barang
bukti yang mungkin ditemukan di luar areal TKP,
selanjutnya beri tanda. Tehnik pencarian dengan : Metode
SPIRAL, Metode ZONE, Metode STRIP, Metode STRIP
GANDA atau Metode RODE.
8) Selama menjaga TKP, para petugas dilarang : Merokok,
membuang kertas atau benda-benda lain disekitar TKP.
9) Bila menemukan barang bukti segera berikan tanda dimana
tempat ditemukan, dng petunjuk sebagai berikut :
a) Jangan dipegang dengan tangan.
14. b) Berikan tanda atau catatan pada setiap barang bukti
yang ditemukan di luar areal TKP.
c) Mencatat semua apa yang telah dilakukan di TKP.
10) Bila petugas dari kepolisian sudah datang di TKP segera
melaporkan secara lisan tantang hal-hal sebagai berikut :
a) Apa saja yang telah dilakukan di TKP.
b) Melaporkan apa yang dilihat, didengar, dirasakan atau
apa saja yang diketahui tentang TKP, dengan tidak
didramatisir atau apa adanya saja, tidak boleh
ditambah atau dikurangi.
11) Kalau perlu dan kalau mampu membuat sket TKP, untuk
memberikan gambaran-gambaran yang lebih jelas kepada
petugas maupun atasan / pimpinan.
15. c. Membuat Laporan Kejadian.
Setelah selesai menangani TKP, anggota Satpam segera memuat
laporan kejadian dengan tahapan laporan sebagai berikut :
1) Laporan Segera.
adalah laporan yang dibuat sesegera mungkin yang
ditunjukan kepada Pimpinan Perusahaan, Direksi Secom, dan
Instansi terkait dengan menjawab minimal 3 pertanyaan
antara lain : Apa yang terjadi, Kapan terjadi, dimana terjadi.
Tapi kalau pada saat itu telah diketahui juga tentang pelaku
dan barang bukti dapat saja dilaporkan. Waktu melaporkan
sesegera mungkin (kurang dari 1 jam).
2) Membuat Laporan Progres.
Yaitu laporan lengkap tentang kejadian tersebut, dengan
dapat menjawab pertanyaan 7 KAH antara lain:
a) Apa yang terjasi ?
b) Kapan terjadi ?
c) Dimana terjadi ?
16. 3. Petunjuk Mencari Barang Bukti di Luar Areal TKP
a. Metode SPIRAL
Caranya : 2 orang atau lebih petugas Satpam, menjelajahi tempat
sekitar di luar TKP, dengan cara masing-masing berjajar ke belakang
dengan jarak tertentu, kemudian bergerak mengikuti bentuk spiral
berputar kearah dalam dari titik luar yang paling jauh.
Metode ini sangat baik dilaksanakan untuk daerah yang lapang,
bersemak atau berhutan.
17. b. Metode ZONE
Caranya : luas tempat kejadian dibagi 4 bagian dari
tiap-tiap bagian dibagi menjadi 4 bagian, jadi
masing-masing bagian 1/16 bagian dari luas
tempat kejadian perkara. Untuk tiap-tiap 1/16
bagian tersebut, ditunjuk 2 orang petugas Satpam
untuk mencari barang bukti tambahan. Metode ini
baik untuk perkarangan, kebun atau tempat
tertentu.
18. c. Metode SPIRAL dan STRIP GANDA
Caranya : 2 orang atau lebih petugas Satpam, masing-masing
berdampingan satu dengan yang lain dalam jarak yang sama dan
sejajar, kemudian bergerak serentak dari sisi lebar yang satu ke sisi
lain di TKP. Apbila dalam gerakan tersebut sampai diujung sisi lebar
yang lain maka masing-masing berputar ke arah semula.
d. Metode RODA
Caranya : beberapa orangpetugas Satpam bergerak bersama-sama
ke arah luar, dimulai dari titik tengah luar areal TKP, dimana masing-
masing petugas menuju daerah sasarannya sendiri-sendiri sehingga
merupakan arah delapan penjuru angin.
Metode ini baik untuk dilaksanakan di dalam ruangan.
19. 4. Petunjuk Khusus dalam Pengumpulan Barang Bukti, dalam Kasus
Tindak Pidana disertai Pembongkaran yang masuk tempat ruangan
tertutup.
a. Pada jalur masuk dan keluarnya pelaku
1) Bekas kaki / sandal / sepatu
2) Bekas ban kendaraan
3) Ceceran puntung rokok ata bungkus rokok, sandal, sapu
tangan atau alat-alat yang dipakai untuk melakukan
kejahatan.
b. Pada tempat masuk dan keluarnya pelaku dari jendela
1) Sidik jari
2) Bekas luka
3) Bekas alat pembongkar (obeng, linggis, dll)
4) Rambut
20. c. Di tempat kejadian
1) Tempat yang diperkirakan terjadi kontak (tersentuh) oleh
pelaku (sidik jari, bekas kaki)
2) Barang-barang yang tertinggal miliki pelaku (puntung
rokok, korek api, kancing, ransel, dll)
3) Bekas gigitan pada makanan atau buah-buahan
4) Darah
5) Selongsong peluru, senjata api, senjata tajam, tali, alat
pemukul dan alat lainnya.
Cacatan :
Diingatkan sekali lagi bahwa petugas Satpam dilarang
menyentuh atau merubah benda apapun yang ada di TKP,
hanya cukup mencatat, memberi tanda atau membuat sket
ruangan TKP dan kedua belah tangan petugas Satpam harus
diusahakan selalu berada didalam saku celana. Pengelolaan
TKP hanya dilakukan oleh petugas Kepolisian.
21. TKP KASUS
PEMBUNUHAN
DATANGI TKP/LOKASI
MASUK KE TKP/LOKASI TANPA
MERUSAK TKP (BERI TANDA BILA
PERLU)
CEK KORBAN (HIDUP/MD)
BILA MASIH HIDUP LAKUKAN
BANTUAN P3K ATAU BAWA KE RS
BILA SUDAH MD DIBIARKAN SAJA
BERI POLICE LINE/SECURITY LINE
LAPORKAN KPD PIMPINAN/POLISI
22. TKP KASUS PENCURIAN
DATANGI TKP/LOKASI
MASUK KE TKP/LOKASI TANPA
MERUSAK TKP (BERI TANDA BILA
PERLU)
CEK APAKAH ADA KORBAN JIWA
BERI POLICE LINE/SECURITY LINE
LAPORKAN KPD PIMPINAN/POLISI
23. TKP KASUS KEBAKARAN
DATANGI TKP/LOKASI
MASUK KE TKP/LOKASI TANPA
MERUSAK TKP (BILA MASIH BISA
LAKUKAN PEMADAMAN DGN APAR)
CEK APAKAH ADA KORBAN JIWA
BERI POLICE LINE/SECURITY LINE
LAPORKAN KPD PIMPINAN / POLISI /
PEMADAM KEBAKARAN
24. TKP KASUS LAKA LANTAS
DATANGI TKP/LOKASI
CEK APAKAH ADA KORBAN JIWA (LUKA
ATAU MD)
BILA LUKA BAWA KE RS, BILA SDH MD
DIBIARKAN TUNGGU PETUGAS
BB KENDARAAN JNG DIGESER
TUNGGU PETUGAS
BERI POLICE LINE/SECURITY LINE
GATUR LALIN AGAR TDK MACET
LAPORKAN KPD PIMPINAN / POLISI
25. Tindakan pertama di tempat kejadian perkara singkatnya adalah sebagai berikut :
1. Menutup dan mengamankan TKP.
2. Menolong korban, bila masih hidup segera bawa ke RS terdekat, bila
sudah MD, biarkan jangan disentuh atau dipindahkan.
3. Segera melaporkan kejadian tersebut kepada yang berwenang (pimpinan
perusahaan, pihakkepolisian, dll).
4. Mengamankan barang bukti janagan samapi hilang, rusak dan biarkan
berada di tempat asalnya (aslinya).
5. Mempertahankan statusquo TKP dengan memasang police line / tali.
6. Sambil menunggu petugas kepolisian datang di TKP mencari dan
mengumpulkan barang bukti yang berada di luar TKP utama, juga
mencari keterangan sebanyak-banyaknya dari para saksi yang melihat
kejadian tersebut.
7. Bila petugas kepolisian datang, laporkan apa yang telah terjadi dan
tindakan / langkah-langkah yang telah diambil dalam TPTKP.
8. Berikan bantuan sepenuhnya kepada petugas Kepolisian dalam
menangani kasus tersebut agar dapat segera dituntaskan dari mulai
TPTKP, mencari pelaku, saksi dan mengumpulkan barang bukti samapi
pada tahap pemberkasan yang berakhir di pengadilan.
26. Dalam Menangani TPTKP/TKP
ada beberapa prinsip yang harus dilakukan
1. Bersikaplah tenang, sehingga dapat menguasai
keadaan
2. Pakailah sarung tangan
3. Jangan membuat perubahan
4. Jangan memegang alat bukti yang dipakai untuk
melakukan tindakan pidana.
5. Jangan menaruh barang-barang milik pribadi di TKP
6. Jangan Merokok
27. TKP SANGAT BERARTI KARENA DARI PADANYA
DIPEROLEH KETERANGAN & PETUNJUK
PERTAMA TTG :
WAKTU TERJADINYA T.P
TEMPAT TERJADINYA T.P
JALANNYA KEJADIAN T.P
MODUS (ALASAN) T.P
MODUS OPERANDI
AKIBAT-AKIBAT YANG TIMBUL