Dokumen tersebut membahas cabaran-cabaran dalam membentuk masyarakat Malaysia yang inklusif dan harmoni, terutama di kalangan generasi muda. Beberapa cabaran utama meliputi penyebaran konten negatif secara online, aktivitas perjudian melalui internet, serta penipuan kewangan yang dilakukan secara digital. Dokumen ini menekankan pentingnya pendidikan dan pengawasan yang lebih ketat untuk membendung gejala-gejala sosial negatif akibat
Tips positif & kreatif menggunakan Internet sehat by walid umarWalid Umar
di presentasikan dalam kegiatan "Mendidik anak di era digital" Bimbingan Keluarga SMK Negeri 4 Gorontalo, dipresentasi dihadapan orang tua siswa kelas x - xii tingkat SMK.
Tips positif & kreatif menggunakan Internet sehat by walid umarWalid Umar
di presentasikan dalam kegiatan "Mendidik anak di era digital" Bimbingan Keluarga SMK Negeri 4 Gorontalo, dipresentasi dihadapan orang tua siswa kelas x - xii tingkat SMK.
Cyber crime slide sosialisasi internet sehat.pptxrelawantikaceh
Sosialisasi Internet Sehat
– Cyber Crime
1. Untuk meningkatkan pemahaman generasi muda di bidang teknologi internet dalam pemanfaatannya ke arah yang postif.
2. Membantu mengkampayekan citra internet sebagai media pendidikan dan hiburan yang positif bagi institusi keluarga dan institusi pendidikan.
3. Membantu memberikan informasi dan materi acuan yang memadai bagi orangtua dan guru dalam menyikapi perkembangan internet dan dampaknya.
Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perl...literasi digital
Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perlindungan Anak dan Komunitas bisa menjadi acuan dalam mencegah dan menangani masalah kejahatan seksual anak online. Modul ini juga bisa dipergunakan oleh tim Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat sebagai acuan dalam mengembangkan pelatihan-pelatihan di desa untuk mencegah terjadinya kejahatan seksual online.
Eksploitasi seksual pada anak online adalah sebuah masalah global yang berkembang dengan cepat dan membutuhkan sebuah respon yang komprehensif.
ECPAT bekerja untuk meningkatkan pengetahuan dan membangun kapasitas para anggotanya dan para pemangku kepentingan lain dalam memerangi isu eksploitasi
seksual pada anak online tersebut. Agar dapat secara efektif bekerja pada sebuah solusi, yang menjadi titik awal adalah agar semua pemangku kepentingan mengenali apa yang menjadi masalah tersebut. Setidaknya, hal ini membutuhkan sebuah
pemahaman dasar tentang berbagai perwujudan eksploitasi seksual pada anak online tersebut dan bagaimana para pelaku menjadikan anak-anak sebagai korban. Disamping itu, penting untuk menggunakan sebuah bahasa bersama ketika
mendiskusikan setiap pendekatan yang digunakan untuk menangani masalah ini untuk memastikan pemahaman dan mencegah persepsi yang salah tentang sifat dan
seriusnya isu ini. Idealnya, ide-ide bersama ini juga harus ditangkap dalam kerangka kerja hukum nasional dan regional yang mengkriminalkan dan menghukum perbuatan-perbuatan seperti itu dengan sanksi yang sebanding dan disuasif.
Booklet ini berisi 3 seri lembar fakta yang terkait dengan eksploitasi seksual pada
anak online yang memberikan sumber-sumber yang mudah dan siap untuk
dipergunakan oleh setiap orang yang tertarik dengan isu ini. Seri pertama terdiri dari
lembar fakta yang menjelaskan berbagai perwujudan eksploitasi seksual pada anak
online. Seri kedua mencakup 5 kerangka kerja hukum regional dan/atau
internasional yang relevan yang memuat berbagai ketentuan tentang satu
perwujudan eksploitasi seksual pada anak online atau lebih. Terakhir, seri ketiga
terdiri dari lembar fakta Internet dan Teknologi yang menjelaskan berbagai istilah
dan alat yang relevan untuk memahami internet dan bagaimana berbagai teknologi
(berpotensi) untuk digunakan oleh para pelaku kejahatan seks anak atau orang-
orang yang berusaha untuk menghalangi para pelaku tersebut.
Cyber crime slide sosialisasi internet sehat.pptxrelawantikaceh
Sosialisasi Internet Sehat
– Cyber Crime
1. Untuk meningkatkan pemahaman generasi muda di bidang teknologi internet dalam pemanfaatannya ke arah yang postif.
2. Membantu mengkampayekan citra internet sebagai media pendidikan dan hiburan yang positif bagi institusi keluarga dan institusi pendidikan.
3. Membantu memberikan informasi dan materi acuan yang memadai bagi orangtua dan guru dalam menyikapi perkembangan internet dan dampaknya.
Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perl...literasi digital
Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perlindungan Anak dan Komunitas bisa menjadi acuan dalam mencegah dan menangani masalah kejahatan seksual anak online. Modul ini juga bisa dipergunakan oleh tim Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat sebagai acuan dalam mengembangkan pelatihan-pelatihan di desa untuk mencegah terjadinya kejahatan seksual online.
Eksploitasi seksual pada anak online adalah sebuah masalah global yang berkembang dengan cepat dan membutuhkan sebuah respon yang komprehensif.
ECPAT bekerja untuk meningkatkan pengetahuan dan membangun kapasitas para anggotanya dan para pemangku kepentingan lain dalam memerangi isu eksploitasi
seksual pada anak online tersebut. Agar dapat secara efektif bekerja pada sebuah solusi, yang menjadi titik awal adalah agar semua pemangku kepentingan mengenali apa yang menjadi masalah tersebut. Setidaknya, hal ini membutuhkan sebuah
pemahaman dasar tentang berbagai perwujudan eksploitasi seksual pada anak online tersebut dan bagaimana para pelaku menjadikan anak-anak sebagai korban. Disamping itu, penting untuk menggunakan sebuah bahasa bersama ketika
mendiskusikan setiap pendekatan yang digunakan untuk menangani masalah ini untuk memastikan pemahaman dan mencegah persepsi yang salah tentang sifat dan
seriusnya isu ini. Idealnya, ide-ide bersama ini juga harus ditangkap dalam kerangka kerja hukum nasional dan regional yang mengkriminalkan dan menghukum perbuatan-perbuatan seperti itu dengan sanksi yang sebanding dan disuasif.
Booklet ini berisi 3 seri lembar fakta yang terkait dengan eksploitasi seksual pada
anak online yang memberikan sumber-sumber yang mudah dan siap untuk
dipergunakan oleh setiap orang yang tertarik dengan isu ini. Seri pertama terdiri dari
lembar fakta yang menjelaskan berbagai perwujudan eksploitasi seksual pada anak
online. Seri kedua mencakup 5 kerangka kerja hukum regional dan/atau
internasional yang relevan yang memuat berbagai ketentuan tentang satu
perwujudan eksploitasi seksual pada anak online atau lebih. Terakhir, seri ketiga
terdiri dari lembar fakta Internet dan Teknologi yang menjelaskan berbagai istilah
dan alat yang relevan untuk memahami internet dan bagaimana berbagai teknologi
(berpotensi) untuk digunakan oleh para pelaku kejahatan seks anak atau orang-
orang yang berusaha untuk menghalangi para pelaku tersebut.
modul ini dibuat agar para orang tua, komunitas dan masyarakat luas dapat mengetahui secara mendalam tentang bentuk-bentuk eksploitasi seksual anak melalui media daring, peraturan yang berlaku di Indonesia serta hal-hal yang dapat dilakukan mencegah bahaya eskploitasi seksual melalui media daring terjadi pada anak-anak. Sehingga diharapkan, orang tua, komunitas dan masyarakat dapat lebih berperan aktif dalam melindungi anak-anak dari bahaya eksploitasi seksual anak melalui media daring.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
1. MPU23042 – NILAI MASYARAKAT
TOPIK 5 : CABARAN – CABARAN DALAM
MEMBENTUK MASYRAKAT MALAYSIA
NAMA PESYARAH : KHODZIRAH BINTI AHMAD
DISEDIAKAN OLEH:
VENILLAA/P SATIASILAN 03DPR19F2097
3. Jika dilihat dari sudut yang negatif, banyak cabaran yang perlu ditempuhi oleh golongan
remaja terutamanya isu yang berkaitan dengan gejala sosial yang melibatkan
penggunaan siber. Lebih-lebih lagi dengan perkembangan arus semasa, kebanyakan
golongan remaja menggunakan siber untuk menjalinkan hubungan sosial seperti
menerusi laman web Facebook, Twitter, Friendster dan lain-lain lagi yang menawarkan
pelbagai tawaran serta perkhidmatan yang menarik dan menyeronokkan yang
sememangnya menarik minat para remaja untuk menyertainya. Sememangnya, tidak
dapat dinafikan bahawa laman web sosial sebegin mempunyai banyak kebaikan dan
kelebihan seperti dapat berhubung serta membincangkan isu-isu terkini melalui ruangan
siber, namun begitu juga keburukannya kerana penggunaannya adalah tanpa kawalan.
Laman-laman web sebegini juga menjadi tumpuan para penjenayah yang mahu menjadi
remaja sebagai mangsa mereka. Terdapat juga para remaja mungkin tidak menyedari
keperluan untuk menjaga maklumat peribadi mereka, ataupun gambar-gambar peribadi
mereka daripada jatuh ke tangan pihak yang tidak dikenali dan sekaligus menjadi
mangsa penjenayah-penjenayah dunia siber seperti terlibat dalam dunia pornografi,
pelacuran, seks bebas, penculikan dan pemerdagangan manusia.
4. a) Kesahihan Maklumat.
Berpandukan kepada dalil Naqli iaitu ayat al-Quran Allah berfirman yang
bermaksud :
“Sekiranya datang kepadamu orang yang fasik(jahat) membawa berita maka
hendaklah
kamu berwaspada(berhati-hati) akan kebenarannya”.[9]
Maklumat yang tepat dan benar kesahihannya adalah penting bagi menjamin tidak
berlaku penyelewengan dan kepalsuan fakta. Terutama sekali dalam soal ilmu
keagamaan yang perlu dipastikan kebenarannya. Pihak yang tidak
bertanggungjawab sentiasa mencari jalan bagi menyeleweng dan melakukan dusta
bagi tujuan menyesatkan orang lain. Hal ini memberi cabaran terhadap proses
tradisonal dalam mendapatkan maklumat yang sahih. Misalnya dengan hanya
merujuk kepada bahan dari internet seperti al-Quran kemungkinan berlaku
kesalahan fakta seperti ayat dari versi Israeliyat. Oleh itu seseorang perlu
merujuk kepada simber asal bagi mengesahkan maklumat dan mengelakkan
kekeliruan.
5. b) Pelayaran Web Negatif.
Minat dan kesukaan melawati laman-laman web yang tidak bermoral dan tidak
berfaedahmemberi kesan negatif dalam perkembangan minda dan fizikal
manusia. Ketagihan terhadap laman web negatif mencetuskan kerosakan
maruah, nilai keperibadian, dorongan terhadap jenayah seksualiti, masalah
perundangan, perhubungan interpersonal dan pembaziran wang serta masa.
Kewujudan laman web lucah yang mudah diakses oleh sesiapa sahaja termasuk
anak-anak sekolah, remaja dan golongan dewasa memberi kesan negatif
terhadap perubahan nilai dan gaya hidup mereka. Larangan agama terhadap
perlakuan yang boleh menghampiri zina tidak mampu menyekat remaja dan
golongan dewasa daripada menghindari perbuatan tercela. Sebagaimana firman
Allah dalam al-Quran yang bermaksud
6. “Jangan kamu hampiri perbuatan Zina kerana ia adalah amalan yang sangat keji ‘
Ketagihan internet ini tertumpu kepada cybersex addiction dan comulsive gambling. Material
berkaitan sex begitu mudah dan tersiar di internet dengan pelbagai dimensi dan ilustrasi
pornografi dan chatroom yang membicarakan unsur-unsur seksual Kewujudan berbagai bentuk
laman web negatif telah mencabar nilai dan gaya hidup insaniah sebagaimana yang diajar oleh
Islam. Pendidikan Islam jelas mencegah umat dari terlibat dalam kegiatan tidak bermoral.
Pendidikan akhlak menurut Islam ialah pembentukan jiwa dan peribadi muslim yang mampu
menjaga dan menjauhi amalanamalan buruk termasuk melayari laman web lucah. Impak
kepada gejala ini maka merebaklah bermacam penyakit sosial akibat ketagihan seks seperti
perzinaan, pelacuran, penularan HIV/AIDS, Homoseksual dan Lesbian, penyakit kelamin,
curang dalam hubungan dan melakukan seks sebelum kahwin di kalangan remaja. Menurut
laporan akhbar dan kajian oleh penyelidik Universiti Malaya pada tahun 2005 ramai remaja
sudah melakukan hubungan seks dalam menjalinkan perhubungan mereka. Malahan ada yang
merakamkan untuk simpanan peribadi dan disebar untuk umum melalui internet dan telefon
peribadi menggunakan teknologi 4G
7. c) Penyebaran Fitnah Dan Gossip
Kemudahan melalui ICT sering disalahgunakan untuk kepentingan
peribadi. Gejala utama yang selalu dikaitkan dengan teknologi ICT ialah
penyebaran fitnah dan gossip oleh satu pihak bagi tujuan
memburukkan, memalukan atau menjatuhkan pihak lain. Fitnah disebar
menggunakan laman web internet, sms, mms dan media lain terutama
di musim pilihanraya. Hal ini mencabar etika dan tatasusila hidup
bermasyarakat dan bernegara. Menurut ajaran Islam, penyebaran
fitnah adalah satu jenayah yang sangat besar. Fitnah memberi kesan
terhadap maruah dan kedudukan seseorang individu serta keluarganya.
Firman Allah dalam al-Quran yang bermaksud:
“Fitnah itu lebih merbahaya dari membunuh”[12]
8. d) Permasalahan Remaja
Minat remaja terhadap ICT terutama teknologi internet dan alat komunikasi
mendorong mereka menghabiskan masa di cyber café ,internet café dan
telefon tangan. Program seperti chatting, permainan video, sms, mms, 3G dan
berbagai aktiviti melaluinya membawa kesan dan cabaran tersendiri. Kegilaan
anak remaja ini memberi cabaran kepada ibubapa mereka. Ramai pelajar
yang ponteng sekolah, menyalahgunakan wang saku, meminjam wang teman
bahkan ada yang sanggup menipu dan mencuri. Setiap ibubapa adalah
pemimpin kepada anak-anak mereka.
Menurut ajaran Islam setiap pemimpin bertanggungjawab terhadap pengikut
mereka. Kawalan dan penjagaan yang berterusan perlu bagi menjamin anak-
anak tidak terlibat dalam kancah gejala sosial. Hal ini mencabar pengurusan
sekolah, pihak berkuasa dan orangramai terhadap masalah pelajar yang
mengunjungi pusat internet di waktu persekolahan dan selepas persekolahan
9. e) Aktiviti Perjudian
Pihak berkuasa tempatan, polis dan agensi yang terlibat
mendapati berlakunya penyalahgunaan pusat internet sebagai
pusat judi. Permainan video yang berorientasikan judi
mendapat perhatian di kalangan orang dewasa dan anak-anak
remaja. Kegiatan perjudian mencabar nilai hidup Islam yang
jelas mengharamkan judi. Firman Allah dalam al-Quran
bermaksud:
“Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya arak, judi,
menenun nasib dan menyembah berhala adalah kotor dari
amalan syaitan . Oleh itu hendaklah kamu jauhi mudahan kamu
berjaya”[13]
10. f) Perubahan Gaya Hidup dan Pencemaran
Bahasa
Perpatah Melayu ada menyebut:
“Yang Kurik Itu Kendi, Yang Merah Itu Saga”
“Yang Elok Itu Budi, Yang Indah Itu Bahasa”
Pengaruh ICT yang menular dalam kehidupan moden hari ini jelas telah berjaya merubah paradigma sosiobudaya
dan bahasa komunikasi. Penjajahan budaya hidup Barat dalam aspek pakaian, makanan, minuman, tingkahlaku,
hiburan telah menukar jati diri manusia. Pakaian tradisonal setiap kaum dan bangsa hanya menjadi pakaian rasmi
acara atau perayaan. Ia tidak lagi menjadi pakaian harian yang dibanggakan. Makanan seperti kuih tradisional
bertukar dengan makanan impot dengan pelbagai jenama terkenal di dunia. Seperkara yang menarik dalam isu
ICT ialah berlakunya tanpa disedari iaitu kerosakan bahasa. Bahasa sms dan chatting memerlukan tulisan yang
ringkas dan mudah. Kesannya terbawa sehingga banyak pihak menerima pakai dalam komunikasi harian mereka
terutama di kalangan anak remaja. Misalnya perkataan Assalamualaikum sudah diringkaskan dengan berbagai cara
seperti Asm.,Akum, Aslam dan Salam mulai tersebar penggunaannya. Perkataan ini jelas tidak tepat dari susunan
ejaan, kata-kata dan maknanya sendiri. Ianya jelas merosakkan penggunaan istilah, perkataan dan bahasa itu
sendiri.
11. Dalam tugasan kertas kerja yang ringkas ini adalah tidak mungkin penulis dapat menghuraikan keseluruhan
cabaran-cabaran dan isu-isu yang berkaitan dengan pengaruh dan penggunaan siber dalam proses modenisasi
masyarakat Malaysia. penulis akan memfokuskan perbincangan kepada beberapa isu berkaitan dengan
generasi muda dan beberapa contoh salah guna ICT. Di antara perkara yang akan disentuh adalah melayari
sumber-sumber/cerita-cerita atau gambar-gambar yang tidak bermoral; berhubung rapat dengan orang yang
tidak dikenali secara terbuka dan penuh percaya dan; terlibat atau melibatkan dengan penipuan-penipuan
berbentuk kewangan secara terlindung.
Sebagai contoh yang pertama, melayari sumber-sumber/cerita-cerita atau gambar-gambar yang tidak
bermoral. Perkara ini nampak seolah-olah satu perkara kecil, tetapi mempunyai kesan yang besar kepada
psikolgi dan tindak-tanduk remaja. Akibat daripada sistem pemakanan dan taraf hidup di Malaysia,
(khususnya di kawasan Bandar) umumnya seseorang yang berumur 13 tahun ke atas telah mempunyai tahap
kematangan biologi yang mencukupi untuk menjadi seorang ibu atau bapa. Bermakna seseorang perempuan
itu telah mampu mengandung dan melahirkan bayi, (telah timbul keinginan sex) tetapi dari segi sosial (dan
keperluan sosial dan ekonominya) seseorang itu dalam konteks masyarakat Malaysia kini dia masih belum
mampu. Dia masih memerlukan masa di antara 8-10 tahun lagi bagi menamatkan pengajian, mendapatkan
pekerjaan yang sesuai (terjamin kewanganya) dan kemudiannya mendirikan keluarga. Dengan melayari
gambar-gambar dan cerita-cerita seks (atau berunsur seks) ini boleh meningkatkan ransangan dan keinginan
melakukan hubungan seks. Seseorang remaja bukan tidak mengetahui bahawa hubungan sex luar nikah
adalah berdosa, risiko yang besar dan akan menghadapi kesan yang buruk bagi masa depannya, tetapi
ketidak-seimbangan rohani, sosial dan keinginan biologinya menyebabkan seseorang itu terdorong
melakukan hubungan kelamin luar nikah. Meningkatnya bilangan remaja berumur di antara 13-20 tahun yang
sanggup melakukan hubungan sex dengan rela dipercayai mempunyai hubungan dengan sumber-sumber
gambar/cerita daripada ICT yang berleluasa dan tidak terkawal. Ianya juga mempunyai hubungan dengan
kes pembuangan bayi yang semakin berleluasa sejak kebelakangan ini.
12. Contoh yang seterusnya adalah berhubung rapat dengan orang yang tidak dikenali secara terbuka
dan penuh percaya. Kemudahan ICT juga telah membuka ruang yang sangat luas bagi seseorang
mengenali dan berhubung dengan seseorang secara lebih bebas dan terbuka. Seorang remaja
yang mudah percaya kepada seseorang yang tidak dikenali (hanya kenal dan berhubung melalui
ruang siber) akan membuka ruang seseorang yang berniat jahat mengambil peluang ke atasnya.
Tahap kematangan yang rendah serta pengaruh emosi serta tekanan keinginan biologi tanpa
kawalan social dan undang-undang yang benar-benar ketat mendorong berlakunya hubungan
rapat yang tidak sepatutnya berlaku. Struktur masyarakat, persekitaran kejiranan serta struktur
keluarga memudahkan seseorang yang berniat jahat mengambil peluang ke atas sesorang.
Misalnya seorang gadis yang tinggal di kawasan yang jiran-jirannya tidak saling mengenali di
antara satu sama lain dan kedua-dua ibubapanya bekerja dengan kemudahan ICT akan memudah
dan mendorong dia berhubung dengan seseorang yang tidak dikenalinya. Keadaan akan menjadi
lebih mudah jika si-gadis itu berada dalam kesunyian serta si-lelaki yang dikenalinya itu pula
benar-benar pandai berpura-pura bersifat baik padanya. Kes-kes gadis hilang dan mengikuti lelaki
yang tidak sepatutnya dipercayai mempunyai hubungan dengan persoalan ini. Bahkan ada kes
yang si-gadis yang berkenalan melalui alam siber ini, sanggup terbang ke luar negara (ke Amerika
Syarikat dan ke United Kingdom dan sebagainya) semata-mata kerana benar-benar percaya
berdasarkan semata-mata maklumat daripada komputer. Melalui ICT dan salah guna serta
salahtafsir telah banyak gadis-gadis yang menjadi mangsa dan telah diperdagangkan dan
dijadikan mangsa oleh mereka yang tidak bertanggungjawab.
13. Manakala contoh yang terakhir berakaitan kesan dari sudut negatif tentang siber dalam sudut ICT
adalah terlibat atau melibatkan dengan penipuan-penipuan berbentuk kewangan secara terlindung.
Penipuan dalam bentuk kewangan ini telah semakin merebak dan semakin ramai mangsanya.
Penipuan yang bermotifkan kewangan ini dilakukan dengan banyak cara di antara contohnya;
tawaran hadiah tertentu kepada seseorang kerana telah terpilih berdasarkan sesuatu sebab (misalnya
alamat e-mail anda bertuah melalui pilihan rambang); kerjasama dalam pengurusan membawa keluar
dana-dana tertentu dalam jumlah yang besar (misalnya 2 juta USD) dan juga kategori yang lebih kecil
jumlahnya seperti anda telah menerima sebuah kotak hadiah tetapi mesti membayar (melalui
pindahan akaun bank atau kad kredit) sebelum hadiah itu dapat dihantar dan dituntut. Walaupun
kadang-kadang mangsa terasa bahawa ianya mungkin ditipu, tetapi kadang-kadang penipuan
terlindung ini licik dan banyak juga mangsa yang terkena tipu.
Walaubagaimanapun, terdapat juga kesan-kesan yang positif yang boleh dilihat dalam pembangunan
akhlak masyarakat tentang kebejatan dunia siber hari ini. Jika dilihat kepada pengunaan kad-kad
elektronik pada hari ini, banyak mendatangkan kesan positif. Sebagai contoh, pengunaan Mykad yang
mana Mykad mempunyai potensi yang besar untuk menggerakkan masyarakat dalam satu jaringan
elektronik kerana menyediakan perkhidmatan seperti ini kepada awam. Antara perkhidmatan yang
boleh digunakan apabila memiliki Mykad seperti berurusan secara dalam talian bagi mendapat
maklumat peribadi, maklumat saman dan sebagainya. Fungsi Mykad yang lebih meluas seperti ini
akan mendorong sepenuhnya potensi perkembangan masyarakat jaringan di Malaysia, maka wajarlah
kerajaan Malaysia memperkenalkannya untuk kepentingan jangkamasa yang panjang walaupun wujud
isu-isu seperti masalah jaringan dan prasarana, tahap keselamatan maklumat, mengenai kad mudah
rosak dan sebagainya.
15. Terdapat pelbagai bentuk kebudayaan asing yang sudah dan mulai meresap dalam kebudayaan
Melayu di Malaysia mahupun negara-negara lain. Permulaan kebudayaan masyarakat Melayu dapat
dilihat bermula dengan fahaman masyarakat Melayu itu sendiri. Pada asalnya, masyarakat Melayu
mempunyai fahaman animisme yang merupakan fahaman yang percaya akan kuasa ghaib yang
teramat berkuasa. Disebabkan oleh masyarakat Melayu sendiri tidak dapat menjelaskan dengan
lebih terang tentang fenomena alam atau gejala seperti gerhana, hujan, sakit dan lain-lain, maka
mulai itu masyarakat Melayu mulai membabitkan gejala tersebut dengan kuasa luar biasa yang
lain. Terdapat pelbagai nama yang diberikan oleh orang Melayu terhadap kuasa-kuasa ghaib yang
dipercayai luar biasa. Antara nama-nama kuasa ghaib yang dipercayai oleh masyarakat Melayu
sehingga kini iaitu hantu, penunggu, jembalang dan sebagainya.Masyarakat Melayu juga
kebanyakannya percaya bahawa terdapat tempat-tempat yang tertentu seperti di dalam hutan,
di tengah laut, di gunung terdapatnya penunggu-penuggu yang perlu dihormati dan perlu patuhi
beberapa adat Melayu yang tidak boleh dilanggar sama sekali. Bukan itu sahaja, malah
kepercayaan seperti ini terbawa-bawa sehingga zaman kini. Kepercayaan seperti ini masih wujud
walaupun pengaruh Islam begitu luas pada masa kini. Contohnya, masyarakat Melayu percaya
bahawa terdapat sesuatu pnca penyakit berlaku seperti sampuk, saka, terkena buatan orang lain,
santau dan bermacam lagi.
17. MANDI SAFAR
Kepercayaan dan kebudayaan Hindu mulai diadaptasikan dalam kehidupan
masyarakat Melayu setibanya para pedagang dang penyebar agama Hindu mula
bertapak masuk ke alam Melayu semasa zaman Kesulatanan Melayu Melaka lagi.
Terdapat pelbagai adat Hindu yang meresap masuk ke dalam pengamalan
kebudayaan Melayu. Misalnya boleh dilihat upacara mandi safar misalnya
merupakanpengaruhHindu yang mengambil amalan orang Hindu. Hal ini demikian
kerana penganut agama Hindu kebanyakannya mandi di Sungai Ganges bagi
membuang segala kejahatan yang ada dalam diri. Begitu juga dengan mandi safar
yang dipercayai oleh masyarakat melayu dengan mandian tersebut, mereka boleh
menghapuskan dosa-dosa mereka terhadap Tuhan serta dapat menyucikan diri
daripada kejahatan. Temasya Mandi Safar merupakan satu perayaan orang Melayu
khususnya orang Melaka, Negeri Sembilan, Sabah dan Sarawak yang diwarisi sejak
zaman berzaman. Di Kelantan dan Terengganu, perayaan ini dikenali sebagai Pesta
Puja Pantai
18. Pengaruh Cina dalam kebudayaan Melayu
Semasa zaman pemerintahan Inggeris, orang Cina datang ke Tanah Melayu. Masyarakat Cina ini
bekerja di lombong-lombongbijih di samping menjalankan pelbagai perniagaan demi menyara
kehidupan harian mereka. Dengan wujudnya kehadiran orang-orang Cina ke Tanah Melayu, berlakunya
perhubungan rapat antara masyarakat Cina dengan masyarakat Melayu sehingga menyebabkan
kosakata bahasa Cina mulai meresap masuk ke dalam penggunaan bahasa Melayu. Perkara ini berlaku
kerana terjadinya komunikasi yang kejap antara pelbagai kaum yang mendiami negara ini. Hampir
semua kata pinjaman daripada bahasa Cina yang diadaptasi ke dalam bahasa Melayu mengekalkan
bunyi dan makna asal dalam bahasa Cina walaupun terdapat sedikit sahaja perkataan pinjaman yang
mengalami perubahan makna.
Selain daripada pengadaptasian bahasa Cina ke dalam bahasa Melayu, masakan juga merupakan salah
satu elemen yang dipengaruhi oleh kedatangan orang-orang Cina. Hampir setiap jenis makanan yang
mengandungi kicap soya, sos tiram dan bebola ikan merupakan hasil pengaruh kedatangan
masyarakat Cina ke Tanah Melayu. Tetapi kini, masakan seperti ini menjadi popular dalam kalangan
masyarakat Melayu sehingga terciptanya masakan yang diadaptasi daripada masakan Cina seperti
Char Kuew Teau.
19. Pengaruh Barat dalam kebudayaan Melayu
Selepas sahaja kedatangan pengaruh Islam, masyarakat Melayu sudah mula mengikut kebudayaan Barat
yang dibawa oleh penjajah-penjajah Tanah Melayu seperti British, Belanda, Sepanyol dan sebagainya. Nlai-
nilai Barat mulai menular dalam diri masyarakat sejak hadirnya pengaruh Barat di Tanah Melayu. Pelbagai
budaya Barat yang bertentangan dengan syariat Islam masih diamalkan sehingga kini. Misalnya, pergaulan
antara lelaki dan perempuan yang bukan mahram, hiburan pula sentiasa melampaui batas agama sehingga
berlakunya aktiviti yang memabukkan yang mengakibatkan pembaziran dalam kehidupan seharian. Perkara-
perkara yang negatif seperti ini sudah tentu menimbulkan imej yang menjatuhkan maruah agama dan
bangsa sekiranya masih lagi diamalkan. Terdapat juga pengamalan budaya Barat yang buruk melalui aspek
pemakaian seperti pakaian yang mencolok mata khususnya kepada pihak wanita. Pemakaian seksi yang
dibawa oleh masyarakat Barat ini sudah tentu menimbulkan pelbagai masalah seperti gejala seks luar
nikah, rogol dan sebagainya. Hal ini termaktublah bahawa ajaran agama Islam dan kebudayaan Melayu
sememangnya mendatangkan kebaikan dalam kehidupan seharian jika diamalkan. Pengamalan kebudayaan
Barat yang sangat teruk seperti Punk, Black Metal, Hedonisme dan juga ideologi pasangan songsang perlulah
dihalang serta-merta kerana ia akan mengundang jenayah yang banyak di Malaysia.
Pengaruh barat juga dapat dilihat ketika adanya majlis-majlis sambutan hari lahir. Lilin akan dibakar
mengikut bilangan umur di atas sebiji kek dan kemudiannya ditiup oleh individu yang diraikan. Masyarakat
Melayu tidak sepatutnya mendedahkan anak-anak mereka dengan budaya berparti seperti ini sebaliknya
sambutan hari lahir perlulah diraikan dengan majlis-majlis doa selamat seperti kenduri kesyukuran.
20. Pengaruh Indonesia dalam kebudayaan Melayu
Hubungan Indonesia dan Malaysia ibarat aur dengan tebing. Satu sisi, kedua negara ini kerap berkonflik. Namun sisi lain,
sebenarnya saling memerlukan satu sama lain. Hubungan kedua negara sering difahami dan dilihat secara emosional.
Salah satu contohnya adalah perlakuan terhadap para pekerja Indonesia di Malaysia atau klaim Malaysia terhadap produk
budaya dan karya Indonesia, yang mengarah pada ketegangan hubungan di antara kedua Negara.
Namun terlepas dari itu semua, kedua negara dikenal sebagai negara serumpun kerana memiliki banyak kesamaan akar
budaya, sejarah kerajaan-kerajaan, agama bahkan keturunan yang sama. Misalnya orang-orang Melayu asli berasal dari
Sumatera dan mereka sudah menyebar ke sekitar Asia Tenggara. Ada juga pengaruh dari ajaran dan filosofi India kuno
disekitar Asia Tenggara. Kesamaan merupakan sesuatu yang tidak perlu dipertentangkan kerana hal ini adalah hal yang
umum terjadi diseluruh dunia.
Pada dasarnya Indonesia dulunya disebut Hindia Belanda sebagai rekanan dari Hindia Barat yang dipersatukan oleh
Belanda. Sebelumnya Indonesia merupakan kumpulan dari ratusan kerajaan-kerajaan minoriti kecil dengan budaya yang
berbeza. Saat ini, Indonesia mempunyai 700 dialek dari beberapa 70 bahasa utama, jadi ini adalah bangsa yang besar.
Indonesia Barat lebih memiliki pengaruh dari India Kuno dan Arab dan lebih berhubungan dengan Malaysia..
Manakala Malaysia terdiri daripada orang Cina, orang India dan Bumiputra yang beragam yang membentuk masyarakatnya.
Bangsa ini dibentuk oleh kolonisasi Inggeris .
21. SEKIAN TERIMA KASIH…
Orang yang pandai,
Tak semestinya Berjaya.
Tapi
Orang yang rajin & sabra,
pasti Berjaya…
Editor's Notes
Notes to presenter:
What is your purpose for sharing this reflection?
Is it at the end of a unit or project?
Are you sharing this reflection, at the attainment of a learning goal you set for yourself?
Is it at the end of a course?
State your purpose for the reflection or even the purpose of the learning experience or learning goal. Be clear and be specific in stating your purpose.
Notes to presenter:
Description of what you learned in your own words on one side.
Include information about the topic
Details about the topic will also be helpful here.
Tell the story of your learning experience. Just like a story there should always be a beginning, middle and an end.
On the other side, you can add a graphic that provides evidence of what you learned.
Feel free to use more than one slide to reflect upon your process. It also helps to add some video of your process.