Dokumen tersebut memberikan saran tentang perencanaan keuangan untuk mengelola uang Tunjangan Hari Raya (THR) dengan bijak agar tidak terbuang percuma atau menyebabkan kebangkrutan. Beberapa kesalahan umum dalam penggunaan THR diantaranya menggunakannya untuk keperluan selain hari raya, berinvestasi atau membeli perhiasan. Disarankan untuk membuat prioritas pengeluaran dan memisahkan dana untuk kebutuhan mud

1. 58 pesona.co.id juli 2016
Menghabiskan uang pun harus dianggarkan,
agar tidak salah perhitungan dan menyedot
kantong dana yang lain.
TEKS: TENNi PURWANTI foto: 123RF
HORE THR! Kehadiran Tunjangan Hari Raya (THR)
memang membuat kita happy. Lalu, segala rencana
menyangkut uang ini-itu melintas di kepala kita. Sekian
persen untuk investasi, sekian persen untuk belanja hari
raya, mudik, THR asisten rumah tangga, sopir, dan
tukang kebun. Sewaktu Anda kalkulasi, rasanya akan
cukup. Tapi, mengapa bisa meleset?
Idul Fitri bukanlah momen dadakan. Karena
ia hadir setiap tahun, maka Anda bisa melakukan
perencanaan dari jauh hari, bahkan sejak setahun
sebelumnya. Sesuai namanya, THR harus dihabiskan
untuk hari raya. “THR biasanya datang satu bulan
atau dua minggu menjelang hari raya. Dari kasus
yang pernah saya tangani, ada yang berpikir untuk
menginvestasikan THR, lalu semua kebutuhan hari raya
bisa menggunakan kartu kredit. Padahal, yang didapat
dari investasi di bulan-bulan pertama nilainya bisa lebih
kecil dari cicilan kartu kredit,” ujar Lisa Soemarto,
perencana keuangan.
BEBERAPA KESALAHAN dalam menggunakan
THR kerap membuat uang kita dari pos yang lain ikut
THR
HARUS
HABIS!
terseret. Uang gaji dan pos lain yang seharusnya aman
ternyata bobol. Lisa mencatat tiga kesalahan yang sering
jadi biang keladi seputar THR:
1
Memakai THR untuk keperluan selama bulan
Ramadan. Undangan acara buka puasa bersama
memang sulit ditolak. Apalagi bila acara bukber
dibungkus dengan ‘reuni.’ Kalau Anda setiap hari
menghadiri undangan bukber di restoran dengan dress
code yang selalu berbeda, bisa dibayangkan berapa besar
pengeluaran Anda selama Ramadan. Kalau Anda ingin
menggunakan uang THR untuk keperluan Ramadan,
Anda harus sadar bahwa saat Idul Fitri Anda hanya bisa
menggunakan uang sisa THR. Jangan sampai tergoda
mengambil dari pos lain seperti dana pendidikan,
dana darurat, atau dana pensiun. Dari sinilah sumber
kebangkrutan Anda.
2
Menggunakan THR untuk investasi. Ini akan
membuat Anda mengorbankan banyak pos
lain, misalnya menggunakan uang gaji untuk
menyicil pengeluaran dengan kartu kredit selama hari
MONEY FEATURE-ZN CEK.indd 58 6/15/2016 8:01:14 PM

2. juli 2016 pesona.co.id 59
MONEY FEATURE-ZN CEK.indd 59 6/15/2016 8:01:16 PM

3. 60 pesona.co.id juli 2016
raya. Lebih parah lagi, Anda mengorbankan dana
pendidikan atau dana pensiun dengan anggapan akan
menggantinya bila investasi tersebut membuahkan
hasil. Yakinlah, Anda tak akan menggantinya.
3
Membeli emas perhiasan sebagai pelengkap
penampilan sekaligus investasi. Membeli
perhiasan atau logam mulia menjelang hari
raya bukanlah waktu yang tepat karena harga-harga
biasanya melambung. Kecuali Anda memang kolektor
yang mengerti tentang perhiasan dan logam mulia,
tahu kapan harus membeli dan menjual, tahu penjual
yang berkualitas, Anda boleh membelinya kapan saja,
termasuk sebelum hari raya. Sengaja membeli perhiasan
untuk dijadikan investasi sebetulnya juga kurang
tepat. Investasi pada perhiasan lebih tepat jika Anda
dihadapkan pada pilihan membeli tas, sepatu, atau
perhiasan—dengan harga yang sama. Tentu perhiasan
akan menjadi pilihan yang lebih baik ketimbang yang
lain karena lebih awet ketimbang sepatu dan tas.
Lisa tidak menyarankan Anda untuk sengaja
menabung setahun hanya untuk menambah dana Idul
Fitri. “Sayang, dong, sudah menabung satu tahun hanya
dihabiskan beberapa hari. Bagaimana dengan keinginan
Anda yang lain?” kata Lisa. Yang Anda perlukan adalah
mengubah cara Anda mengelola THR. Anda hanya
perlu menabung seperlunya untuk menunjang biaya
pengeluaran saat Ramadan. Ini akan lebih berguna
bagi Anda karena uang THR tidak akan terpakai lebih
dulu. Lalu Anda dapat fokus menghabiskan uang THR
dengan membuat pos-pos prioritas di bawah ini.
Pos primer
Pertama, tentukan apakah Anda akan mudik atau tidak.
Jika akan mudik, maka Anda perlu merinci kebutuhan
pokok selama mudik, seperti biaya perjalanan. Apakah
menggunakan mobil pribadi atau kendaraan umum,
uang makan—apakah masak sendiri atau beli di
jalan, juga akomodasi selama berada di luar kota.
Jika Anda terbiasa memberi uang untuk orang tua
dan kerabat lainnya, dana ini harus dipisahkan lebih
dulu. Begitu pun jika Anda tidak mudik. Anda dapat
menghitung biaya jika akan menggelar open house, juga
bersilaturahmi kepada keluarga terdekat, dan keperluan
perayaan lainnya. “Dalam pos primer ini yang juga
harus diutamakan adalah memberi THR untuk para
pekerja di rumah Anda,” Lisa mengingatkan. THR bagi
para pekerja di rumah sebaiknya dipisahkan lebih dulu,
atau langsung diserahkan sejak awal menerima THR.
Pos sekunder
Di pos ini Anda bisa memasukkan pengeluaran untuk
membeli baju baru sekeluarga dan anggaran oleh-oleh
jika Anda mudik. Meski tampak sepele, oleh-oleh bisa
menghabiskan biaya yang tidak sedikit.
“Kalau Anda ingin menggunakan uang
THR untuk keperluan Ramadan, Anda
harus sadar bahwa saat Idul Fitri Anda
hanya bisa menggunakan uang sisa
THR. Jangan sampai tergoda mengambil
dari pos lain seperti dana pendidikan,
dana darurat, atau dana pensiun. Dari
sinilah sumber kebangkrutan Anda.”
Ini tidak diambil dari THR. Dana darurat berasal dari
pos ‘dana darurat’ yang selama ini sudah Anda siapkan.
Terutama saat mudik, dana darurat haruslah dapat
dengan cepat digunakan. Jika dalam bentuk tabungan,
pastikan Anda dan pasangan saling mengetahui
dana ini. Jadi, jika sesuatu terjadi pada suami, istri
dapat mengambil dana dari ATM terdekat. Begitu pun
JAGA-JAGA Dana darurat
sebaliknya. Pemilihan bank juga perlu diperhatikan.
“Anda perlu menyimpan dana darurat di bank yang
ATM-nya mudah dijangkau,” jelas Lisa. Namun tetap
sesuai namanya, dana darurat hanya perlu digunakan
dalam keadaan darurat, misalnya ada yang tiba-tiba
sakit atau kecelakaan. Lagi-lagi jangan tergoda
menggunakan dana darurat untuk belanja!
MONEY FEATURE-ZN CEK.indd 60 6/15/2016 8:01:16 PM