SlideShare a Scribd company logo
TEKNIK EKPLORASI

TEKNIK EKPLORASI
Ekplorasi adalah kegiatan yang dilakukan setelah prospeksinataunsetelah endapan bahan
galian tersebut ditemikan dan bertujuan untuk mengetahui ikuran,bentuk,kedudukan,sifat,dan
nilai dari endapan bahan galian tersebut,pekerjaan ekplorasi merupakan bagian awal dari
serangkain kegiatan pertambangan.kegiatan pertambangan,dimulai dari prospeksi dan diakhiri
dengan kegiatan pemasaran yang dapat dilihat pada gambar di bawah disini
TAHAPAN KEGIATAN PERTAMBANGAN
PROSPEKSI
EKSPLORASI
Tidak menguntungkan

menguntungkan

EVALUASI (STUDI KELAYAKAN)

PERENCANAAN TAMBANG DAN PEMBIAYAAN

FILE

PERSIAPAN
PEMBONGKARAN
PEMUATAN

PERTAMBANGAN

PENGANGKUTAN

PENGOLAHAN BAHAN GALIAN

METALURGI EKSTRAKTIF DAN PEMURNIAN

PEMASARAN

TEKNIK EKPLORASI

Page 1
TEKNIK EKPLORASI

Berdasarkan pengertian dan definisi diatas maka ruang lingkup pekerjaan eksplorasi
selalu diawali dengan pekerjaan prospeksi,sehingga dapat dikemukakan tentang ruang lingkup
prospeksi dan ekplorasi sbb:
Berdasarkan posisi prospeksi,baik pendahuluan maupun detail maka dapat dilakukan dengan 3
cara sbb:
1. Air bone ( pesawat terbang )
Terlebih dahulu dilakukan recoqnition fligt,kemudian pengukuran dengan
magnometer,dengan radiometer(airbone radimetrics surves) atau dengan pengukuran
gelombang elektromagnetic
2. Carbone ( kendaran darat)
Pada prinsipnya sama dengan airbone,pekerjaan dapat dilakukan relatif lebih
mudah,alat detektor yang digunakan dapat bisah lebih berat dan lebih sensitif(akurat)
3. Manual (jalann kaki )
Didalam prospecting cara ketiga ini lebih sering digunakan dari pada cara pertama dan
kedua.cara ini dilakukan dipermukaan dengan menyelidiki singkapan (out crop
),penjelasan “ float “ ( tracing float ),tracing dengan dengan panning,pembuatan parit
(trenching) dan pembuatan sumur uji ( test pit )

Berdasar posisi melakukan ekplorasi, baik pendahuluan maupun detail maka dapat dilakukan
dengan 3 cara sbb:
1) Penyelidkan singkapan ( out crop )
Dilakukan dengan cara mencari singkapan-singkapan vein ( urat ),badan biji,atau batuan
pembawa bijih yang berada dilembah sungai sampai pada kaki bukit
2) Penjajakan float ( titik lokasi ) ( trancing float )
Potongan bijih dari penghancuran singkapan kan tertransportasi ketempat yang lebih
rendah.dilakukan dengan jalan kaki dari hulu untuk melacak tempat aslinya
3) Tracing dengan panning
Untuk ukuran butir float yang halus terutama mineral berat dapat dilakukan
pendulangan (panning )
4) Pembuatan parit ( traenching )
Hanya bermanfaat pada tanah penutup yang relarif tipis ( kurang dari 2 meter ) dibuat
tegak lurus strike badan bijih ( ore body )
5) Pembuatan sumur uji ( test pitting )
TEKNIK EKPLORASI

Page 2
TEKNIK EKPLORASI
Apabila pembuatann parit tidak dapat mencapai badan bijih yang dikarenakan tanah
penutupnya ( OB ) relatif tebal maka dibuat sumur uji.sumur uji ini disusun searah
dengan parit atau tetap tegak lurus ( strike ) badan bijih

PENGGOLONGAN BAHAN GALIAN
Pemerintah menetapkan uu
penggolongan bahan galian,yaitu:

dan

peraturan

pemerintah

tentang

Undang-undang no.11 th.1967 tentang ketentuan-ketenuan pokok
pertambangan,pengolonmgan dan pelaksanaan penguasaan bahan galian,lebih
detil pasal 3 ayat 1 bahwa bahan galian dibagi menjadi 3 golongan yaitu:
a) Bahan galian setrategis ( A )
Seperti:
Minyak bumi
Bitumen padat
Aspal
Antrasit
Batu bara muda
Uranium
Nikel
Kobalt
Timah
b) Bahan galian vital ( B )
Seperti:
Besi
Mangan
Bauksit
Tembaga
Perak
Emas
Intan
Platina
Kwarsa
TEKNIK EKPLORASI

Page 3
TEKNIK EKPLORASI
Belerang
c) Bahan galian yang tidak termasuk golongan A dan B
Seperti:
Batu apung
Marmer
Batu permata
Asbes
Talk
Granit
Andesit
Tanah liat
Pasir

TEKNIK EKPLORASI

Page 4

More Related Content

What's hot

Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2
Sylvester Saragih
 
Teknik eksplorasi
Teknik eksplorasiTeknik eksplorasi
Teknik eksplorasioilandgas24
 
Kegiatan hulu migas x
Kegiatan hulu migas xKegiatan hulu migas x
Kegiatan hulu migas ximamncahyo
 
Eskplorasi rinci
Eskplorasi rinciEskplorasi rinci
Eskplorasi rinci
rosaliamoniz
 
Cakupan laporan eksplorasi batubara
Cakupan laporan eksplorasi batubaraCakupan laporan eksplorasi batubara
Cakupan laporan eksplorasi batubara
oilandgas24
 
Eksplorasi geokimia
Eksplorasi geokimiaEksplorasi geokimia
Eksplorasi geokimia
Sastra Diharlan
 
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
feronika purba
 
Metode Geofisika
Metode GeofisikaMetode Geofisika
Metode Geofisikakeynahkhun
 
325644418 eksplorasi-sumbermanjing
325644418 eksplorasi-sumbermanjing325644418 eksplorasi-sumbermanjing
325644418 eksplorasi-sumbermanjing
Rifai Ramli
 
Tambang eksplorasi tpb
Tambang eksplorasi   tpbTambang eksplorasi   tpb
Tambang eksplorasi tpbIpung Noor
 
Aplikasi well logging dalam evaluas1
Aplikasi well logging dalam evaluas1Aplikasi well logging dalam evaluas1
Aplikasi well logging dalam evaluas1
Muh Fajri Salam
 
ANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IP
ANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IPANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IP
ANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IPFenty Maretta
 
Proposal ta injatama
Proposal ta injatamaProposal ta injatama
Proposal ta injatama
Ivanboscho
 
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadanganLaporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadanganSylvester Saragih
 

What's hot (19)

Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2
 
Eksplorasi Emas
Eksplorasi EmasEksplorasi Emas
Eksplorasi Emas
 
Teknik eksplorasi
Teknik eksplorasiTeknik eksplorasi
Teknik eksplorasi
 
Kegiatan hulu migas x
Kegiatan hulu migas xKegiatan hulu migas x
Kegiatan hulu migas x
 
Eskplorasi rinci
Eskplorasi rinciEskplorasi rinci
Eskplorasi rinci
 
Cakupan laporan eksplorasi batubara
Cakupan laporan eksplorasi batubaraCakupan laporan eksplorasi batubara
Cakupan laporan eksplorasi batubara
 
Eksplorasi geokimia
Eksplorasi geokimiaEksplorasi geokimia
Eksplorasi geokimia
 
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
 
Hitung cadangan
Hitung cadanganHitung cadangan
Hitung cadangan
 
Metode Geofisika
Metode GeofisikaMetode Geofisika
Metode Geofisika
 
Eksplorasi geokimia
Eksplorasi geokimiaEksplorasi geokimia
Eksplorasi geokimia
 
325644418 eksplorasi-sumbermanjing
325644418 eksplorasi-sumbermanjing325644418 eksplorasi-sumbermanjing
325644418 eksplorasi-sumbermanjing
 
Tambang eksplorasi tpb
Tambang eksplorasi   tpbTambang eksplorasi   tpb
Tambang eksplorasi tpb
 
Aplikasi well logging dalam evaluas1
Aplikasi well logging dalam evaluas1Aplikasi well logging dalam evaluas1
Aplikasi well logging dalam evaluas1
 
ANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IP
ANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IPANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IP
ANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IP
 
02b tahap esplorasi 10
02b tahap esplorasi 1002b tahap esplorasi 10
02b tahap esplorasi 10
 
Proposal ta injatama
Proposal ta injatamaProposal ta injatama
Proposal ta injatama
 
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadanganLaporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
 
DASAR GEOLOGI TEKNIK
DASAR GEOLOGI TEKNIKDASAR GEOLOGI TEKNIK
DASAR GEOLOGI TEKNIK
 

Viewers also liked

VO-content introductietraining iPad
VO-content introductietraining iPadVO-content introductietraining iPad
VO-content introductietraining iPad
Henk Orsel
 
Universidade de brasília apresentação (nanotecnologia)
Universidade de brasília   apresentação (nanotecnologia)Universidade de brasília   apresentação (nanotecnologia)
Universidade de brasília apresentação (nanotecnologia)ProfessorJoaoPimenta
 
Halozati oravazlat pszm
Halozati oravazlat pszmHalozati oravazlat pszm
Halozati oravazlat pszm
pszm
 
Tutorial pensa de issuu
Tutorial pensa de issuuTutorial pensa de issuu
Tutorial pensa de issuuolgaverdecia
 
Diapositivas de informatica
Diapositivas de informaticaDiapositivas de informatica
Diapositivas de informaticazulaylobo
 
Köyhyyttä ja väliinputoamista Helsingissä
Köyhyyttä ja väliinputoamista HelsingissäKöyhyyttä ja väliinputoamista Helsingissä
Köyhyyttä ja väliinputoamista Helsingissä
Kelan tutkimus / Research at Kela
 
ENGLISHCLASS
ENGLISHCLASSENGLISHCLASS
ENGLISHCLASS
vaneroci
 
MAPA CONCEPTUAL PROYECTO DE FORMACIÓN
MAPA CONCEPTUAL PROYECTO DE FORMACIÓN MAPA CONCEPTUAL PROYECTO DE FORMACIÓN
MAPA CONCEPTUAL PROYECTO DE FORMACIÓN bibiana garcia
 
Divulgação Curso Virtual
Divulgação Curso VirtualDivulgação Curso Virtual
Divulgação Curso Virtual
proconpe
 

Viewers also liked (20)

VO-content introductietraining iPad
VO-content introductietraining iPadVO-content introductietraining iPad
VO-content introductietraining iPad
 
Bilingualisme
BilingualismeBilingualisme
Bilingualisme
 
Universidade de brasília apresentação (nanotecnologia)
Universidade de brasília   apresentação (nanotecnologia)Universidade de brasília   apresentação (nanotecnologia)
Universidade de brasília apresentação (nanotecnologia)
 
Śniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje MocŚniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje Moc
 
Śniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje MocŚniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje Moc
 
Halozati oravazlat pszm
Halozati oravazlat pszmHalozati oravazlat pszm
Halozati oravazlat pszm
 
Śniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje MocŚniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje Moc
 
Tutorial pensa de issuu
Tutorial pensa de issuuTutorial pensa de issuu
Tutorial pensa de issuu
 
Śniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje MocŚniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje Moc
 
Diapositivas de informatica
Diapositivas de informaticaDiapositivas de informatica
Diapositivas de informatica
 
Köyhyyttä ja väliinputoamista Helsingissä
Köyhyyttä ja väliinputoamista HelsingissäKöyhyyttä ja väliinputoamista Helsingissä
Köyhyyttä ja väliinputoamista Helsingissä
 
Cloud fisl 12_pohlmann
Cloud fisl 12_pohlmannCloud fisl 12_pohlmann
Cloud fisl 12_pohlmann
 
Sxoliasmos
SxoliasmosSxoliasmos
Sxoliasmos
 
ENGLISHCLASS
ENGLISHCLASSENGLISHCLASS
ENGLISHCLASS
 
MAPA CONCEPTUAL PROYECTO DE FORMACIÓN
MAPA CONCEPTUAL PROYECTO DE FORMACIÓN MAPA CONCEPTUAL PROYECTO DE FORMACIÓN
MAPA CONCEPTUAL PROYECTO DE FORMACIÓN
 
Divulgação Curso Virtual
Divulgação Curso VirtualDivulgação Curso Virtual
Divulgação Curso Virtual
 
Śniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje MocŚniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje Moc
 
Activo pasivo
Activo pasivoActivo pasivo
Activo pasivo
 
Śniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje MocŚniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje Moc
 
Śniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje MocŚniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje Moc
 

Recently uploaded

Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdfAnnisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
annisaqatrunnadam5
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 

Recently uploaded (20)

Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdfAnnisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 

Teknik ekplorasi

  • 1. TEKNIK EKPLORASI TEKNIK EKPLORASI Ekplorasi adalah kegiatan yang dilakukan setelah prospeksinataunsetelah endapan bahan galian tersebut ditemikan dan bertujuan untuk mengetahui ikuran,bentuk,kedudukan,sifat,dan nilai dari endapan bahan galian tersebut,pekerjaan ekplorasi merupakan bagian awal dari serangkain kegiatan pertambangan.kegiatan pertambangan,dimulai dari prospeksi dan diakhiri dengan kegiatan pemasaran yang dapat dilihat pada gambar di bawah disini TAHAPAN KEGIATAN PERTAMBANGAN PROSPEKSI EKSPLORASI Tidak menguntungkan menguntungkan EVALUASI (STUDI KELAYAKAN) PERENCANAAN TAMBANG DAN PEMBIAYAAN FILE PERSIAPAN PEMBONGKARAN PEMUATAN PERTAMBANGAN PENGANGKUTAN PENGOLAHAN BAHAN GALIAN METALURGI EKSTRAKTIF DAN PEMURNIAN PEMASARAN TEKNIK EKPLORASI Page 1
  • 2. TEKNIK EKPLORASI Berdasarkan pengertian dan definisi diatas maka ruang lingkup pekerjaan eksplorasi selalu diawali dengan pekerjaan prospeksi,sehingga dapat dikemukakan tentang ruang lingkup prospeksi dan ekplorasi sbb: Berdasarkan posisi prospeksi,baik pendahuluan maupun detail maka dapat dilakukan dengan 3 cara sbb: 1. Air bone ( pesawat terbang ) Terlebih dahulu dilakukan recoqnition fligt,kemudian pengukuran dengan magnometer,dengan radiometer(airbone radimetrics surves) atau dengan pengukuran gelombang elektromagnetic 2. Carbone ( kendaran darat) Pada prinsipnya sama dengan airbone,pekerjaan dapat dilakukan relatif lebih mudah,alat detektor yang digunakan dapat bisah lebih berat dan lebih sensitif(akurat) 3. Manual (jalann kaki ) Didalam prospecting cara ketiga ini lebih sering digunakan dari pada cara pertama dan kedua.cara ini dilakukan dipermukaan dengan menyelidiki singkapan (out crop ),penjelasan “ float “ ( tracing float ),tracing dengan dengan panning,pembuatan parit (trenching) dan pembuatan sumur uji ( test pit ) Berdasar posisi melakukan ekplorasi, baik pendahuluan maupun detail maka dapat dilakukan dengan 3 cara sbb: 1) Penyelidkan singkapan ( out crop ) Dilakukan dengan cara mencari singkapan-singkapan vein ( urat ),badan biji,atau batuan pembawa bijih yang berada dilembah sungai sampai pada kaki bukit 2) Penjajakan float ( titik lokasi ) ( trancing float ) Potongan bijih dari penghancuran singkapan kan tertransportasi ketempat yang lebih rendah.dilakukan dengan jalan kaki dari hulu untuk melacak tempat aslinya 3) Tracing dengan panning Untuk ukuran butir float yang halus terutama mineral berat dapat dilakukan pendulangan (panning ) 4) Pembuatan parit ( traenching ) Hanya bermanfaat pada tanah penutup yang relarif tipis ( kurang dari 2 meter ) dibuat tegak lurus strike badan bijih ( ore body ) 5) Pembuatan sumur uji ( test pitting ) TEKNIK EKPLORASI Page 2
  • 3. TEKNIK EKPLORASI Apabila pembuatann parit tidak dapat mencapai badan bijih yang dikarenakan tanah penutupnya ( OB ) relatif tebal maka dibuat sumur uji.sumur uji ini disusun searah dengan parit atau tetap tegak lurus ( strike ) badan bijih PENGGOLONGAN BAHAN GALIAN Pemerintah menetapkan uu penggolongan bahan galian,yaitu: dan peraturan pemerintah tentang Undang-undang no.11 th.1967 tentang ketentuan-ketenuan pokok pertambangan,pengolonmgan dan pelaksanaan penguasaan bahan galian,lebih detil pasal 3 ayat 1 bahwa bahan galian dibagi menjadi 3 golongan yaitu: a) Bahan galian setrategis ( A ) Seperti: Minyak bumi Bitumen padat Aspal Antrasit Batu bara muda Uranium Nikel Kobalt Timah b) Bahan galian vital ( B ) Seperti: Besi Mangan Bauksit Tembaga Perak Emas Intan Platina Kwarsa TEKNIK EKPLORASI Page 3
  • 4. TEKNIK EKPLORASI Belerang c) Bahan galian yang tidak termasuk golongan A dan B Seperti: Batu apung Marmer Batu permata Asbes Talk Granit Andesit Tanah liat Pasir TEKNIK EKPLORASI Page 4