Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Tak ada mayoritas dan minoritas di alor
1. DEWAN PIMPINAN CABANG
PERHIMPUNAN MAHASISWA KATOLIK REPUBLIK INDONESIA (PMKRI)
CABANG KUPANG St. FRANSISKUS XAVERIUS
PERIODE 2015/2016
Sekretariat: Marga Siswa ’63, Jalan Jend. Soeharto No. 20 Naikoten 1, Kupang – Nusa Tenggara Timur, Kotak
Pos 85000, blog: pmkricabangkupang.blogspot.com, e-mail: dpcpmkricabkupang2015.2016@gmail.com ,
mobile; 085237458320
PRESS RELEASE
'Tak Ada Mayoritas dan Minoritas di Alor'
Jalannya pemerintahan disertai tumbuhnya pembangunan di Kabupaten Alor
tidak terlepas dari ketertiban Persatuan dan Kesatuan. Olehnya dalam
pembangunan kita tidak boleh melihat perbedaan suku, agama, ras, dan kelompok
golongan.
Demikian dikatakan Bupati Kabupaten Alor, Drs, Amon Djoba saat dialog
bersama peserta Masa Penerimaan Anggota Baru dan Masa Bimbingan
Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia Kota Jajakan Alor dampingan
PMKRI Cabang Kupang, di Aula Kapela St. Arnoldus Yansen, Kelurahan Kelaisi
Timur, Kecamatan Alor Selatan, Selasa (25/08) pagi.
"Apapun agama, kelompok, suku kita, kita adalah Indonesia, kita bersaudara.
Kita memiliki hak dan kewajiban yang sama di negara ini. Tidak ada mayoritas
minoritas di Alor ini. Mari memelihara pluralitas atau keberagaman dengan cara
saling mengedepankan toleransi dan memelihara rasa persaudaraan dan kesatuan,”
ujarnya.
Amon Djoba mengajak kaum muda Alor untuk bersama mewujudkan
Kabupaten Alor yang mandiri dan terbaik dalam Index Pembangunan Manusia
melalui pemerintahan yang bersih dan berwibawa dengan mendukung segala
program pemerintah.
“Sekarang ini pemerintah siap melaksanakan pembangunan 5 tahun kedepan
untuk menciptakan generasi Alor sehat dengan program GEMMA MANDIRI
(Gerakan Membangun Menuju Alor Mandiri) yang dijabarkan dalam 4 pilar
percepatan pembangunan dengan spirit Tancap Gas. Yaitu, Tancap: tantang
terhadap hal yang negatif. Cerdas: mengamati dan menganalisa dinamika
pembangunan. Prioritas : mengutamakan kebutuhan publik. Gas : generasi Alor
sehat,” Jelas Amon Djoba.
Sementara itu Ketua Presidium Dewan Pimpinan Cabang Dewan Pimpinan
Cabang Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang
2. DEWAN PIMPINAN CABANG
PERHIMPUNAN MAHASISWA KATOLIK REPUBLIK INDONESIA (PMKRI)
CABANG KUPANG St. FRANSISKUS XAVERIUS
PERIODE 2015/2016
Sekretariat: Marga Siswa ’63, Jalan Jend. Soeharto No. 20 Naikoten 1, Kupang – Nusa Tenggara Timur, Kotak
Pos 85000, blog: pmkricabangkupang.blogspot.com, e-mail: dpcpmkricabkupang2015.2016@gmail.com ,
mobile; 085237458320
Kupang Santu Fransisikus Xaverius 2015/2016, Egidius Atok mengatakan kegiatan
MPAB dan MABIM merupakan kaderisasi formal berjenjang yang wajib dijalankan
oleh pengurus cabang untuk menjamin regenerasi organisasi.
"Tujuannya jangka panjangnya adalah bagaimana kita mempersiapkan kader
pemimpin masa depan yang dapat menjawab tantangan zaman dengan tiga nilai
utama yaitu Kristianitas, Fraternitas dan Intelektualitas.
Kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru dan Masa Bimbingan
Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia Kota Jajakan Alor dampingan
PMKRI Cabang Kupang, Santu Fransiskus Xaverius dilaksanakan dari tanggal 23 –
30 Agustus 2014 di Aula Kapela St. Arnoldus Yansen, Kelurahan Kelaisi Timur,
Kecamatan Alor Selatan, yang diikuti 20 orang peserta.