2024 State of Marketing Report – by HubspotMarius Sescu
https://www.hubspot.com/state-of-marketing
· Scaling relationships and proving ROI
· Social media is the place for search, sales, and service
· Authentic influencer partnerships fuel brand growth
· The strongest connections happen via call, click, chat, and camera.
· Time saved with AI leads to more creative work
· Seeking: A single source of truth
· TLDR; Get on social, try AI, and align your systems.
· More human marketing, powered by robots
ChatGPT is a revolutionary addition to the world since its introduction in 2022. A big shift in the sector of information gathering and processing happened because of this chatbot. What is the story of ChatGPT? How is the bot responding to prompts and generating contents? Swipe through these slides prepared by Expeed Software, a web development company regarding the development and technical intricacies of ChatGPT!
2024 State of Marketing Report – by HubspotMarius Sescu
https://www.hubspot.com/state-of-marketing
· Scaling relationships and proving ROI
· Social media is the place for search, sales, and service
· Authentic influencer partnerships fuel brand growth
· The strongest connections happen via call, click, chat, and camera.
· Time saved with AI leads to more creative work
· Seeking: A single source of truth
· TLDR; Get on social, try AI, and align your systems.
· More human marketing, powered by robots
ChatGPT is a revolutionary addition to the world since its introduction in 2022. A big shift in the sector of information gathering and processing happened because of this chatbot. What is the story of ChatGPT? How is the bot responding to prompts and generating contents? Swipe through these slides prepared by Expeed Software, a web development company regarding the development and technical intricacies of ChatGPT!
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...d1051231079
Hujan asam merupakan kombinasi ringan dari asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam biasanya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam kegiatan transportasi. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi merupakan penyebab terjadinya peristiwa hujan asam apabila emisi gas tersebut bereaksi dengan air hujan, dimana senyawa yang bersifat asam terbentuk. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari aktivitas manusia dapat berubah menjadi nitrat (NO3 - ) dan sulfat (SO4 2-) melalui proses fisika dan kimia yang kompleks. Sulfat dan nitrat lebih banyak berbentuk asam yang terlarut dalam air hujan. Keasaman air hujan berhubungan erat dengan konsentrasi SO2 dan NO2 yang terlarut di dalam air hujan. Semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 , maka dapat mengakibatkan nilai keasaman air hujan semakin asam .Deposisi asam yang berasal dari emisi antropogenik SO2 dan NOx , memiliki pengaruh besar pada biogeokimia, dan menyebabkan pengasaman tanah dan air permukaan, eutrofikasi ekosistem darat dan air dan penurunan keanekaragaman hayati di banyak wilayah.
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...aisyrahadatul14
Pencemaran udara adalah pelepasan zat-zat berbahaya ke atmosfer, seperti polusi industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran sampah. Dampaknya terhadap lingkungan sangat serius. Udara yang tercemar dapat merusak lapisan ozon, memicu perubahan iklim, dan mengurangi kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Bagi makhluk hidup, pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, iritasi mata, dan bahkan kematian. Lingkungan juga terdampak dengan terganggunya ekosistem dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfd1051231031
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan seperti pepohonan maupun semak-semak, kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (Ground fire), membakar bahan organicmelalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar ataupun pohon yang bagian atasnya terbakar. Selanjutnya api menjalar secara vertical dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang Nampak di atas permukaan, yang sering dikenal dengan kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan yang bersifat masiv. Oleh karena peristiwa kebakaran tersebut terjadi di bawah tanah dan tidak nampak di permukaanselain itu tanahnya merupakan tanah basah/gambut yang mengandung air maka proses kegiatan pemadamannya tentu akan menimbulkan kesulitan.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...d1051231053
Gambut merupakan tanah yang memiliki karakteristik unik. Lahan gambut yang begitu luas di beberapa pulau besar di Indonesia, menjadikan pengelolaan lahan gambut sering dilakukan, terutama dalam peralihan fungsi menjadi perkebunan, pertanian, hingga pemukiman. Pada studi kasus ini lebih berfokus pada degradasi lahan gambut menjadi media tanam, proses, dampak, serta upaya pemulihan dampak yang dihasilkan dari degradasi lahan gambut tersebut
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfd1051231033
Tanah merupakan bagian terpenting dalam bidang pertanian, peranan tanah juga sangat kompleks bagi media perakaran tanaman. Tanah mampu menopang dan menyediakan unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif. Tanah tersusun dari bahan mineral, bahan organik, udara dan air. Bahan mineral tersusun dari hasil aktivitas pelapukan bebatuan, sedangkan bahan organik berasal dari pelapukan serasah tumbuhan akibat adanya aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. Salah satu jenis tanah adalah tanah sulfat masam. Tanah sulfat masam ini keberadaannya di daerah rawa pasang surut. Sering kali tanah sulfat masam dijumpai pada lahan gambut terdegradasi yang mengakibatkan tanah mengandung pirit (FeS2) naik kepermukaan. Tanah sulfat masam yang mengandung pirit ini juga mengganggu pertumbuhan tanaman. Terganggunya pertumbuhan tanaman menyebabkan lahan ini nantinya akan ditinggalkan petani bila tidak dilakukan usaha perbaikan atau menjadi lahan bongkor.
pelajaran geografi kelas 10
Geografi pada hakekatnya mempelajari permukaan bumi melalui pendekatan keruangan yang mengkaji keseluruhan gejala alam dan kehidupan umat manusia dengan kewilayahannya. Pentransformasian pengetahuan geografi lebih efektif jika disajikan melalui media peta, hal ini karena peta merupakan media yang sangat penting dalam pem-belajaran geografi. Pembelajaran Geografi pada materi “Peta tentang pola dan bentuk-bentuk muka bumi” merasa belum mampu mengoptimalkan aktivitas siswa khususnya kemampuan membaca peta sehingga ber-pengaruh pada perolehan hasil belajar. Guru merasa kesulitan mem-belajarkan konsep-konsep geografi pada siswa. Hasil identifikasi awal, ditemukan beberapa indikator penyebab diantaranya: (1) minimnya kemampuan siswa menunjukkan letak suatu tempat/lokasi geografis tertentu, (2) kurangpahamnya siswa tentang orientasi peta (menentukan arah pada peta), (3) minimnya kemampuan siswa dalam mengartikan simbol-simbol yang ada pada peta, dan (4) kemampuan siswa mengungkap informasi yang ada pada peta sangat kurang. Pelatihan melengkapi peta diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam membaca peta sehingga ada peningkatan pada hasil belajar geografi.
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca peta. Kemampuan membaca peta tersebut meliputi: (1) kemampuan menunjukkan letak suatu tempat/ lokasi geografis tertentu, (2) kemampuan mengartikan/ membaca simbol-simbol yang ada pada peta, dan (3) kemampuan memahami orientasi peta (menentukan arah pada peta).
Dalam penelitian ini digunakan desain penelitian tindakan kelas model spiral Kemmis Taggart 1999. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dengan menggunakan rumus ”Gain Score” yaitu membandingkan data sebelum tindakan dengan data sesudah dilakukan tindakan. Tehnik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, angket, dan test. Instrumen penelitian adalah peneliti dan pedoman atau pengumpul data.
Hasil penelitian dalam tindakan siklus I, II, dan III pada pembelajaran geografi (materi peta tentang pola bentuk-bentuk muka bumi) melalui pelatihan melengkapi peta setelah dilakukan refleksi, evaluasi serta analisis statistik deskriptif ternyata memperoleh peningkatan dalam hal; pertama, kemampuan membaca peta pada pra tindakan hanya memperoleh nilai 50% akan tetapi setelah dilakukan tindakan dalam setiap siklus ternyata mengalami peningkatan yaitu 56% (siklus I), 63% (siklus II), dan 72% (siklus III); kedua, proses pembelajaran geografi (materi peta tentang pola bentuk-bentuk muka bumi) pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Rubaru melalui pelatihan melengkapi peta pada setiap siklus juga memperoleh peningkatan yaitu 63% (siklusI), 65% (siklus II), dan 70% (siklus III); ketiga, aktivitas belajar siswa pada setiap siklus mengalami peningkatan yaitu 50% (siklus I), 65% (siklus II), dan 75% (siklus III).
Temuan penelitian ini mendukung teori perkembangan yang dikemukakan Piaget dan Vygotsky bahwa pros
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsPixeldarts
The realm of product design is a constantly changing environment where technology and style intersect. Every year introduces fresh challenges and exciting trends that mold the future of this captivating art form. In this piece, we delve into the significant trends set to influence the look and functionality of product design in the year 2024.
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthThinkNow
Mental health has been in the news quite a bit lately. Dozens of U.S. states are currently suing Meta for contributing to the youth mental health crisis by inserting addictive features into their products, while the U.S. Surgeon General is touring the nation to bring awareness to the growing epidemic of loneliness and isolation. The country has endured periods of low national morale, such as in the 1970s when high inflation and the energy crisis worsened public sentiment following the Vietnam War. The current mood, however, feels different. Gallup recently reported that national mental health is at an all-time low, with few bright spots to lift spirits.
To better understand how Americans are feeling and their attitudes towards mental health in general, ThinkNow conducted a nationally representative quantitative survey of 1,500 respondents and found some interesting differences among ethnic, age and gender groups.
Technology
For example, 52% agree that technology and social media have a negative impact on mental health, but when broken out by race, 61% of Whites felt technology had a negative effect, and only 48% of Hispanics thought it did.
While technology has helped us keep in touch with friends and family in faraway places, it appears to have degraded our ability to connect in person. Staying connected online is a double-edged sword since the same news feed that brings us pictures of the grandkids and fluffy kittens also feeds us news about the wars in Israel and Ukraine, the dysfunction in Washington, the latest mass shooting and the climate crisis.
Hispanics may have a built-in defense against the isolation technology breeds, owing to their large, multigenerational households, strong social support systems, and tendency to use social media to stay connected with relatives abroad.
Age and Gender
When asked how individuals rate their mental health, men rate it higher than women by 11 percentage points, and Baby Boomers rank it highest at 83%, saying it’s good or excellent vs. 57% of Gen Z saying the same.
Gen Z spends the most amount of time on social media, so the notion that social media negatively affects mental health appears to be correlated. Unfortunately, Gen Z is also the generation that’s least comfortable discussing mental health concerns with healthcare professionals. Only 40% of them state they’re comfortable discussing their issues with a professional compared to 60% of Millennials and 65% of Boomers.
Race Affects Attitudes
As seen in previous research conducted by ThinkNow, Asian Americans lag other groups when it comes to awareness of mental health issues. Twenty-four percent of Asian Americans believe that having a mental health issue is a sign of weakness compared to the 16% average for all groups. Asians are also considerably less likely to be aware of mental health services in their communities (42% vs. 55%) and most likely to seek out information on social media (51% vs. 35%).
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfmarketingartwork
This article is all about what AI trends will emerge in the field of creative operations in 2024. All the marketers and brand builders should be aware of these trends for their further use and save themselves some time!
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...d1051231079
Hujan asam merupakan kombinasi ringan dari asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam biasanya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam kegiatan transportasi. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi merupakan penyebab terjadinya peristiwa hujan asam apabila emisi gas tersebut bereaksi dengan air hujan, dimana senyawa yang bersifat asam terbentuk. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari aktivitas manusia dapat berubah menjadi nitrat (NO3 - ) dan sulfat (SO4 2-) melalui proses fisika dan kimia yang kompleks. Sulfat dan nitrat lebih banyak berbentuk asam yang terlarut dalam air hujan. Keasaman air hujan berhubungan erat dengan konsentrasi SO2 dan NO2 yang terlarut di dalam air hujan. Semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 , maka dapat mengakibatkan nilai keasaman air hujan semakin asam .Deposisi asam yang berasal dari emisi antropogenik SO2 dan NOx , memiliki pengaruh besar pada biogeokimia, dan menyebabkan pengasaman tanah dan air permukaan, eutrofikasi ekosistem darat dan air dan penurunan keanekaragaman hayati di banyak wilayah.
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...aisyrahadatul14
Pencemaran udara adalah pelepasan zat-zat berbahaya ke atmosfer, seperti polusi industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran sampah. Dampaknya terhadap lingkungan sangat serius. Udara yang tercemar dapat merusak lapisan ozon, memicu perubahan iklim, dan mengurangi kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Bagi makhluk hidup, pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, iritasi mata, dan bahkan kematian. Lingkungan juga terdampak dengan terganggunya ekosistem dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfd1051231031
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan seperti pepohonan maupun semak-semak, kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (Ground fire), membakar bahan organicmelalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar ataupun pohon yang bagian atasnya terbakar. Selanjutnya api menjalar secara vertical dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang Nampak di atas permukaan, yang sering dikenal dengan kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan yang bersifat masiv. Oleh karena peristiwa kebakaran tersebut terjadi di bawah tanah dan tidak nampak di permukaanselain itu tanahnya merupakan tanah basah/gambut yang mengandung air maka proses kegiatan pemadamannya tentu akan menimbulkan kesulitan.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...d1051231053
Gambut merupakan tanah yang memiliki karakteristik unik. Lahan gambut yang begitu luas di beberapa pulau besar di Indonesia, menjadikan pengelolaan lahan gambut sering dilakukan, terutama dalam peralihan fungsi menjadi perkebunan, pertanian, hingga pemukiman. Pada studi kasus ini lebih berfokus pada degradasi lahan gambut menjadi media tanam, proses, dampak, serta upaya pemulihan dampak yang dihasilkan dari degradasi lahan gambut tersebut
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfd1051231033
Tanah merupakan bagian terpenting dalam bidang pertanian, peranan tanah juga sangat kompleks bagi media perakaran tanaman. Tanah mampu menopang dan menyediakan unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif. Tanah tersusun dari bahan mineral, bahan organik, udara dan air. Bahan mineral tersusun dari hasil aktivitas pelapukan bebatuan, sedangkan bahan organik berasal dari pelapukan serasah tumbuhan akibat adanya aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. Salah satu jenis tanah adalah tanah sulfat masam. Tanah sulfat masam ini keberadaannya di daerah rawa pasang surut. Sering kali tanah sulfat masam dijumpai pada lahan gambut terdegradasi yang mengakibatkan tanah mengandung pirit (FeS2) naik kepermukaan. Tanah sulfat masam yang mengandung pirit ini juga mengganggu pertumbuhan tanaman. Terganggunya pertumbuhan tanaman menyebabkan lahan ini nantinya akan ditinggalkan petani bila tidak dilakukan usaha perbaikan atau menjadi lahan bongkor.
pelajaran geografi kelas 10
Geografi pada hakekatnya mempelajari permukaan bumi melalui pendekatan keruangan yang mengkaji keseluruhan gejala alam dan kehidupan umat manusia dengan kewilayahannya. Pentransformasian pengetahuan geografi lebih efektif jika disajikan melalui media peta, hal ini karena peta merupakan media yang sangat penting dalam pem-belajaran geografi. Pembelajaran Geografi pada materi “Peta tentang pola dan bentuk-bentuk muka bumi” merasa belum mampu mengoptimalkan aktivitas siswa khususnya kemampuan membaca peta sehingga ber-pengaruh pada perolehan hasil belajar. Guru merasa kesulitan mem-belajarkan konsep-konsep geografi pada siswa. Hasil identifikasi awal, ditemukan beberapa indikator penyebab diantaranya: (1) minimnya kemampuan siswa menunjukkan letak suatu tempat/lokasi geografis tertentu, (2) kurangpahamnya siswa tentang orientasi peta (menentukan arah pada peta), (3) minimnya kemampuan siswa dalam mengartikan simbol-simbol yang ada pada peta, dan (4) kemampuan siswa mengungkap informasi yang ada pada peta sangat kurang. Pelatihan melengkapi peta diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam membaca peta sehingga ada peningkatan pada hasil belajar geografi.
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca peta. Kemampuan membaca peta tersebut meliputi: (1) kemampuan menunjukkan letak suatu tempat/ lokasi geografis tertentu, (2) kemampuan mengartikan/ membaca simbol-simbol yang ada pada peta, dan (3) kemampuan memahami orientasi peta (menentukan arah pada peta).
Dalam penelitian ini digunakan desain penelitian tindakan kelas model spiral Kemmis Taggart 1999. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dengan menggunakan rumus ”Gain Score” yaitu membandingkan data sebelum tindakan dengan data sesudah dilakukan tindakan. Tehnik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, angket, dan test. Instrumen penelitian adalah peneliti dan pedoman atau pengumpul data.
Hasil penelitian dalam tindakan siklus I, II, dan III pada pembelajaran geografi (materi peta tentang pola bentuk-bentuk muka bumi) melalui pelatihan melengkapi peta setelah dilakukan refleksi, evaluasi serta analisis statistik deskriptif ternyata memperoleh peningkatan dalam hal; pertama, kemampuan membaca peta pada pra tindakan hanya memperoleh nilai 50% akan tetapi setelah dilakukan tindakan dalam setiap siklus ternyata mengalami peningkatan yaitu 56% (siklus I), 63% (siklus II), dan 72% (siklus III); kedua, proses pembelajaran geografi (materi peta tentang pola bentuk-bentuk muka bumi) pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Rubaru melalui pelatihan melengkapi peta pada setiap siklus juga memperoleh peningkatan yaitu 63% (siklusI), 65% (siklus II), dan 70% (siklus III); ketiga, aktivitas belajar siswa pada setiap siklus mengalami peningkatan yaitu 50% (siklus I), 65% (siklus II), dan 75% (siklus III).
Temuan penelitian ini mendukung teori perkembangan yang dikemukakan Piaget dan Vygotsky bahwa pros
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsPixeldarts
The realm of product design is a constantly changing environment where technology and style intersect. Every year introduces fresh challenges and exciting trends that mold the future of this captivating art form. In this piece, we delve into the significant trends set to influence the look and functionality of product design in the year 2024.
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthThinkNow
Mental health has been in the news quite a bit lately. Dozens of U.S. states are currently suing Meta for contributing to the youth mental health crisis by inserting addictive features into their products, while the U.S. Surgeon General is touring the nation to bring awareness to the growing epidemic of loneliness and isolation. The country has endured periods of low national morale, such as in the 1970s when high inflation and the energy crisis worsened public sentiment following the Vietnam War. The current mood, however, feels different. Gallup recently reported that national mental health is at an all-time low, with few bright spots to lift spirits.
To better understand how Americans are feeling and their attitudes towards mental health in general, ThinkNow conducted a nationally representative quantitative survey of 1,500 respondents and found some interesting differences among ethnic, age and gender groups.
Technology
For example, 52% agree that technology and social media have a negative impact on mental health, but when broken out by race, 61% of Whites felt technology had a negative effect, and only 48% of Hispanics thought it did.
While technology has helped us keep in touch with friends and family in faraway places, it appears to have degraded our ability to connect in person. Staying connected online is a double-edged sword since the same news feed that brings us pictures of the grandkids and fluffy kittens also feeds us news about the wars in Israel and Ukraine, the dysfunction in Washington, the latest mass shooting and the climate crisis.
Hispanics may have a built-in defense against the isolation technology breeds, owing to their large, multigenerational households, strong social support systems, and tendency to use social media to stay connected with relatives abroad.
Age and Gender
When asked how individuals rate their mental health, men rate it higher than women by 11 percentage points, and Baby Boomers rank it highest at 83%, saying it’s good or excellent vs. 57% of Gen Z saying the same.
Gen Z spends the most amount of time on social media, so the notion that social media negatively affects mental health appears to be correlated. Unfortunately, Gen Z is also the generation that’s least comfortable discussing mental health concerns with healthcare professionals. Only 40% of them state they’re comfortable discussing their issues with a professional compared to 60% of Millennials and 65% of Boomers.
Race Affects Attitudes
As seen in previous research conducted by ThinkNow, Asian Americans lag other groups when it comes to awareness of mental health issues. Twenty-four percent of Asian Americans believe that having a mental health issue is a sign of weakness compared to the 16% average for all groups. Asians are also considerably less likely to be aware of mental health services in their communities (42% vs. 55%) and most likely to seek out information on social media (51% vs. 35%).
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfmarketingartwork
This article is all about what AI trends will emerge in the field of creative operations in 2024. All the marketers and brand builders should be aware of these trends for their further use and save themselves some time!
A report by thenetworkone and Kurio.
The contributing experts and agencies are (in an alphabetical order): Sylwia Rytel, Social Media Supervisor, 180heartbeats + JUNG v MATT (PL), Sharlene Jenner, Vice President - Director of Engagement Strategy, Abelson Taylor (USA), Alex Casanovas, Digital Director, Atrevia (ES), Dora Beilin, Senior Social Strategist, Barrett Hoffher (USA), Min Seo, Campaign Director, Brand New Agency (KR), Deshé M. Gully, Associate Strategist, Day One Agency (USA), Francesca Trevisan, Strategist, Different (IT), Trevor Crossman, CX and Digital Transformation Director; Olivia Hussey, Strategic Planner; Simi Srinarula, Social Media Manager, The Hallway (AUS), James Hebbert, Managing Director, Hylink (CN / UK), Mundy Álvarez, Planning Director; Pedro Rojas, Social Media Manager; Pancho González, CCO, Inbrax (CH), Oana Oprea, Head of Digital Planning, Jam Session Agency (RO), Amy Bottrill, Social Account Director, Launch (UK), Gaby Arriaga, Founder, Leonardo1452 (MX), Shantesh S Row, Creative Director, Liwa (UAE), Rajesh Mehta, Chief Strategy Officer; Dhruv Gaur, Digital Planning Lead; Leonie Mergulhao, Account Supervisor - Social Media & PR, Medulla (IN), Aurelija Plioplytė, Head of Digital & Social, Not Perfect (LI), Daiana Khaidargaliyeva, Account Manager, Osaka Labs (UK / USA), Stefanie Söhnchen, Vice President Digital, PIABO Communications (DE), Elisabeth Winiartati, Managing Consultant, Head of Global Integrated Communications; Lydia Aprina, Account Manager, Integrated Marketing and Communications; Nita Prabowo, Account Manager, Integrated Marketing and Communications; Okhi, Web Developer, PNTR Group (ID), Kei Obusan, Insights Director; Daffi Ranandi, Insights Manager, Radarr (SG), Gautam Reghunath, Co-founder & CEO, Talented (IN), Donagh Humphreys, Head of Social and Digital Innovation, THINKHOUSE (IRE), Sarah Yim, Strategy Director, Zulu Alpha Kilo (CA).
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
The search marketing landscape is evolving rapidly with new technologies, and professionals, like you, rely on innovative paid search strategies to meet changing demands.
It’s important that you’re ready to implement new strategies in 2024.
Check this out and learn the top trends in paid search advertising that are expected to gain traction, so you can drive higher ROI more efficiently in 2024.
You’ll learn:
- The latest trends in AI and automation, and what this means for an evolving paid search ecosystem.
- New developments in privacy and data regulation.
- Emerging ad formats that are expected to make an impact next year.
Watch Sreekant Lanka from iQuanti and Irina Klein from OneMain Financial as they dive into the future of paid search and explore the trends, strategies, and technologies that will shape the search marketing landscape.
If you’re looking to assess your paid search strategy and design an industry-aligned plan for 2024, then this webinar is for you.
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
From their humble beginnings in 1984, TED has grown into the world’s most powerful amplifier for speakers and thought-leaders to share their ideas. They have over 2,400 filmed talks (not including the 30,000+ TEDx videos) freely available online, and have hosted over 17,500 events around the world.
With over one billion views in a year, it’s no wonder that so many speakers are looking to TED for ideas on how to share their message more effectively.
The article “5 Public-Speaking Tips TED Gives Its Speakers”, by Carmine Gallo for Forbes, gives speakers five practical ways to connect with their audience, and effectively share their ideas on stage.
Whether you are gearing up to get on a TED stage yourself, or just want to master the skills that so many of their speakers possess, these tips and quotes from Chris Anderson, the TED Talks Curator, will encourage you to make the most impactful impression on your audience.
See the full article and more summaries like this on SpeakerHub here: https://speakerhub.com/blog/5-presentation-tips-ted-gives-its-speakers
See the original article on Forbes here:
http://www.forbes.com/forbes/welcome/?toURL=http://www.forbes.com/sites/carminegallo/2016/05/06/5-public-speaking-tips-ted-gives-its-speakers/&refURL=&referrer=#5c07a8221d9b
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
Everyone is in agreement that ChatGPT (and other generative AI tools) will shape the future of work. Yet there is little consensus on exactly how, when, and to what extent this technology will change our world.
Businesses that extract maximum value from ChatGPT will use it as a collaborative tool for everything from brainstorming to technical maintenance.
For individuals, now is the time to pinpoint the skills the future professional will need to thrive in the AI age.
Check out this presentation to understand what ChatGPT is, how it will shape the future of work, and how you can prepare to take advantage.
A brief introduction to DataScience with explaining of the concepts, algorithms, machine learning, supervised and unsupervised learning, clustering, statistics, data preprocessing, real-world applications etc.
It's part of a Data Science Corner Campaign where I will be discussing the fundamentals of DataScience, AIML, Statistics etc.
Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
Here's my presentation on by proven best practices how to manage your work time effectively and how to improve your productivity. It includes practical tips and how to use tools such as Slack, Google Apps, Hubspot, Google Calendar, Gmail and others.
The six step guide to practical project managementMindGenius
The six step guide to practical project management
If you think managing projects is too difficult, think again.
We’ve stripped back project management processes to the
basics – to make it quicker and easier, without sacrificing
the vital ingredients for success.
“If you’re looking for some real-world guidance, then The Six Step Guide to Practical Project Management will help.”
Dr Andrew Makar, Tactical Project Management
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Applitools
During this webinar, Anand Bagmar demonstrates how AI tools such as ChatGPT can be applied to various stages of the software development life cycle (SDLC) using an eCommerce application case study. Find the on-demand recording and more info at https://applitools.info/b59
Key takeaways:
• Learn how to use ChatGPT to add AI power to your testing and test automation
• Understand the limitations of the technology and where human expertise is crucial
• Gain insight into different AI-based tools
• Adopt AI-based tools to stay relevant and optimize work for developers and testers
* ChatGPT and OpenAI belong to OpenAI, L.L.C.
SPAB_Gempa Bumi satuan pendidikan aman bencana.docx
1. NAMA SEKOLAH
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)/ PROSEDUR TETAP (PROTAP) SIAGA BENCANA
SIAPA MELAKUKAN APA, KAPAN, DI MANA, MENGAPA DAN BAGAIMANA KETIKA TERJADI BENCANA
No Who (Siapa) What (Apa)
When
(Kapan)
Where
(Dimana)
Why (Mengapa)
How
(Bagaimana)
Ket
1 Kepala Sekolah
atau Petugas
Khusus
- Sosialisasikan apa bahaya yang
akan dihadapi (penjelasan gempa
dan kerawanan lokasi sekolah),
ciri-ciri gempa, dan pengetahuan
hal-hal yang perlu dikakukan
sebelum bencana, tanggap darurat,
dan setelah bencana. Sosialisasi
ini akan membuat warga sekolah
lebih percaya diri tentang
kemampuan mereka untuk
mengatasi dan mengurangi rasa
takut untuk menanggapi keadaan
darurat dengan cara yang tepat.
- Membuat dan memasang Rambu
Jalur Evakuasi dan Titik Kumpul,
serta Peta Evakuasi Sekolah.
- Mengidentifikasi daftar siswa
masing-masing kelas, pendidik,
dan tenaga kependidikan.
Pra gempa Kompleks
sekolah
- Membangun budaya siaga, budaya aman, dan
budaya pengurangan risiko bencana di sekolah,
serta membangun ketahanan warga sekolah dalam
menghadapi bencana secara terencana, terpadu dan
terkoordinasi dengan pemanfaatan sumber daya
yang tersedia dalam rangka memberikan
perlindungan kepada peserta didik, guru, tenaga
kependidikan, dan masyarakat di sekitar sekolah
dari ancaman dan dampak bencana.
Sosialisasi
Simulasi
2. - Memberikan pengarahan kepada
siswa tentang apa yang dilakukan
dan bagaimana cara melakukan.
Kesiapan melakukan apa
(pendidik kelas dan peserta didik)
seperti pendidik peniup
peluit/memukul
lonceng/membunyikan
sirine/lampu alarm, dan
menertibkan proses evakuasi.
Sedangkan peserta didik yang
termasuk anggota ekskul (Osis,
PMR, Pramuka, Paskib) sebagai
tim evakuasi untuk pertolongan
pertama dan mengevakuasi ke
zona aman.
- Menyusun skenario simulasi
(waktu, besarnya ancaman).
- Menetapkan jadwal simulasi
evakuasi dan mengidentifikasi
kebutuhan simulasi.
- Melakukan monitoring dan
evaluasi kegiatan tanggap darurat.
Tanggap
darurat
Kompleks
sekolah
- Untuk mengetahui jalannya kegiatan dan
mengambil kebijakan diperlukan atau tidaknya
menghubungi pihak terkait sehubungan dengan
perkembangan yg terjadi dari situasi dan kondisi
Megaphone
3. darurat yang terjadi.
- Kebijakan untuk menghubungi
pihak terkait sehubungan dengan
perkembangan kegiatan Tanggap
Darurat (TD).
- Mengambil kebijakan untuk
menghentikan kegiatan TD
apabila situasi dan kondisi aman
dan terkendali (TD dinyatakan
berakhir).
- Mengambil kebijakan apakah
komunitas sekolah diperkenankan
untuk pulang atau membubarkan
diri.
Tanggap
darurat
Cukup jelas Telephone
Megaphone
- Menyalakan tanda peringatan
dini.
Pasca
gempa
Pekarangan
sekolah
- Tanda evakuasi komunitas ke zona aman.
- Mengantisipasi kepanikan komunitas.
- Kemungkinan adanya kerusakan
ruangan/bangunan.
- Mengantisipasi kemungkinan terjadinya gempa
susulan.
Bel/ kentongan
(berfungsi saat
listrik padam)
- Mengarahkan komunitas tetap
tenang dan jangan panik.
- Mengarahkan komunitas menuju
zona aman dengan tertib, jangan
berdesakan dan saling mendahului
Pasca
gempa
Pekarangan
sekolah
- Biasanya dalam situasi darurat terjadi kepanikan.
- Zona aman adalah zona evakuasi/zona aman yang
memenuhi kriteria tertentu yang disepakati
komunitas sekolah sebagai lokasi berkumpul.
- Melindungi kepala adalah tindakan pencegahan
Megaphone
4. serta lindungi kepala. dari kemungkinan adanya reruntuhan bagian
bangunan pada saat komunitas menuju zona aman.
- Mengarahkan guru bidang studi
dan ketua kelas melakukan
absensi ulang warga kelas.
- Mengarahkan guru bidang studi
tetap mendampingi warga kelas
sampai guru wali kelas berada di
barisan kelas masing-masing.
Pasca
gempa
Pekarangan
sekolah
- Untuk mengetahui jumlah kehadiran warga kelas
pra dan pasca gempa.
- Menjaga situasi dan kondisi warga kelas tetap
kondusif, aman, dan terkendali.
Megaphone
- Mengarahkan guru wali kelas
mendampingi kelas masing-
masing.
- Mengarahkan komunitas sekolah
tidak memasuki ruangan
kelas/bangunan di kompleks
sekolah.
Pasca
gempa
Pekarangan
sekolah
- Menjaga situasi dan kondisi warga kelas tetap
kondusif, aman, dan terkendali.
- Kemungkinan adanya kerusakan
ruangan/bangunan.
- Mengantisipasi kemungkinan terjadinya gempa
susulan.
Megaphone
- Mengarahkan pimbina osis/
pembina kesiswaan sebagai
koordinator team tanggap darurat
untuk mengumpulkan anggota
team dan melakukan tindakan
Pasca
gempa
Pekarangan
sekolah
- Mengantisipasi adanya anggota komunitas sekolah
yang mengalami cidera dan atau gangguan medis.
- Mengantisipasi adanya anggota komunitas sekolah
yang masih tertinggal di ruangan kelas/bangunan
kompleks sekolah/tidak diketahui keberadaannya.
Megaphone
5. tanggap darurat.
No Who (Siapa) What (Apa)
When
(Kapan)
Where
(Dimana)
Why (Mengapa)
How
(Bagaimana)
Ket
2 Pembina Osis,
Pembina
Kesiswaan atau
Pembina PMR
sebagai
Koordinator
Lapangan
- Mengarahkan tim tanggap
darurat sekolah :
1. Keamanan sekolah
2. Penjaga sekolah
3. Guru olahraga
4. Guru pembina ekskul
5. Unit PMR
Tanggap
darurat
Posko tim
TD /
lapangan
sekolah
- Mengkoordinasikan kegiatan tanggap darurat sesuai
dengan job describtion dari kapasitas masing-
masing anggota tim.
- Mengantisipasi kemungkinan terjadinya gempa
susulan.
- Mengantisipasi adanya anggota komunitas yg masih
tertinggal di ruangan kelas/bangunan kompleks
sekolah.
- Mengantisipasi adanya anggota komunitas sekolah
yang mengalami cidera/trauma dan atau gangguan
medis baik di jalur keselamatan maupun di dalam
ruangan kelas/bangunan kompleks termasuk yang
tidak dapat berjalan sendiri.
Tandu
Tas PP dan
peralatan PP
Megaphone
Zona triage
APD tim TD
- Mengarahkan komunitas tetap
tenang dan jangan panik.
- Mengarahkan komunitas menuju
zona aman sesuai barisan kelas
saat upacara senin pagi/hari
besar nasional dengan tertib,
jangan berdesakan dan saling
mendahului serta lindungi
Tanggap
darurat
Kompleks
sekolah
- Biasanya dalam situasi darurat terjadi kepanikan.
- Zona aman adalah zona evakuasi/zona aman yang
memenuhi kriteria tertentu yang disepakati
komunitas sekolah sebagai lokasi berkumpul.
- Melindungi kepala adalah tindakan pencegahan dari
kemungkinan adanya reruntuhan bagian bangunan
pada saat komunitas menuju zona aman.
Megaphone
6. kepala.
- Mengarahkan guru wali
kelas/bidang studi dan ketua
kelas segera setelah melakukan
absensi ulang warga kelas
melakukan koordinasi kepada
tim TD.
- Mengarahkan guru wali kelas
tetap mendampingi warga kelas
sampai situasi dan kondisi aman
dan terkendali sampai tanggap
darurat dinyatakan berakhir.
Tanggap
darurat
Kompleks
sekolah
- Untuk mengetahui jumlah kehadiran warga kelas
pra dan pasca gempa dan mengetahui apakah ada
anggota warga kelas yg masih tertinggal di ruangan
kelas/bangunan kompleks dan atau tidak diketahui
keberadaannya.
- menjaga situasi dan kondisi warga kelas tetap
kondusif, aman, dan terkendali.
Megaphone
- Mengarahkan komunitas sekolah
tidak memasuki ruangan
kelas/bangunan di kompleks
sekolah.
Tanggap
darurat
Kompleks
sekolah
- Kemungkinan adanya kerusakan ruangan/bangunan.
- Mengantisipasi kemungkinan terjadinya gempa
susulan.
Megaphone
- Mengumpulkan anggota tim TD
dan membuat laporan kegiatan
masing-masing.
Pasca
tanggap
darurat
Posko TD Mendata hasil kegiatan untuk dilaporkan ke kepala
sekolah sebagai bahan kajian/evaluasi.
Alat tulis
- Membuat laporan tertulis kepada
kepala sekolah hasil kegiatan
tanggap darurat :
1. Analisa kerusakan bangunan
2. Jumlah anggota komunitas
sekolah yang mengalami
Pasca
tanggap
darurat
Kompleks
sekolah
Untuk dikaji/dievaluasi. Alat tulis
7. cidera/trauma dan atau
gangguan medis.
3. Jumlah anggota komunitas
sekolah yang dirujuk ke
pelayanan kesehatan terdekat
No Who (Siapa) What (Apa)
When
(Kapan)
Where
(Dimana)
Why (Mengapa)
How
(Bagaimana)
Ket
3 Keamanan
Sekolah / Penjaga
Sekolah
Melakukan pemantauan ulang :
- Memantau peralatan listrik dan peralatan
masak perkantoran dan kantin.
- Memantau dan menganalisa kerusakan
bangunan.
- Membantu kepala sekolah dan koordinator
lapangan tim tanggap darurat mengarahkan
komunitas menuju zona aman.
- Memantau kemungkinan adanya anggota
komunitas sekolah yang masih tertinggal di
ruangan kelas/bangunan.
- Memantau adanya anggota komunitas
sekolah yang mengalami cidera dan atau
mengalami gangguan medis yang tidak
dapat menuju zona aman.
Tanggap
darurat
Posko TD ke
kompleks
sekolah
Catatan :
- Keamanan sekolah dan penjaga seolah akan
memukul kentongan apabila ada ancaman
bahaya kebakaran atau ada komunitas sekolah
yang tertinggal dan tidak dapat berjalan
sendiri/jauh dari jangkauan.
- Keamanan sekolah dan penjaga sekolah akan
memukul kentongan apabila ada anggota
komunitas sekolah yang mengalami cidera
dan atau gangguan medis yang terhenti di
jalur keselamatan/evakuasi.
Bel/kentongan
- Mengamankan akses keluar masuk ke
kompleks sekolah.
Pasca
gempa
Halaman
depan sekolah
- Mengantisipasi adanya kemungkinan adanya
penggunaan akses keluar masuk dari pihak
Bel/kentongan
8. yang tidak bertanggung jawab atau
berkepentingan dengan komunitas sekolah.
- Biasanya dalam situasi darurat terjadi
kepanikan sehingga penggunaan akses keluar
masuk harus dipantau penggunaannya.
- Mematikan aliran listrik utama kompleks
sekolah.
- Memantau peralatan listrik yang masih
terpasang dan peralatan masak
perkantoran/kantin sekolah yang masih
menyala.
- Memantau dan menganalisa kerusakan
bangunan kompleks sekolah.
- Membantu kepala sekolah dan koordinator
lapangan tim tanggap darurat mengarahkan
komunitas menuju zona aman.
- Memantau kemungkinan adanya anggota
komunitas sekolah yang masih tertinggal di
ruangan kelas/bangunan kompleks sekolah.
- Memantau adanya anggota komunitas
sekolah yang mengalami cidera dan atau
mengalami gangguan medis yang tidak
dapat menuju zona aman.
Pasca
gempa
Kompleks
sekolah
- Mengantisipasi terjadinya hubungan arus
pendek/korsleting akibat guncangan gempa dan
kemungkinan adanya gempa susulan yang bisa
menyebabkan hal itu bisa terjadi.
- Mengantisipasi kemungkinan terjadi ancaman
bahaya susulan pasca gempa dan kemungkinan
terjadinya gempa susulan.
- Mengarahkan komunitas sekolah untuk
menggunakan jalur keselamatan alternatif dan
menjauhi bangunan yg mengalami kerusakan.
Catatan :
- Keamanan sekolah dan penjaga seolah akan
memukul kentongan apabila ada ancaman
bahaya kebakaran atau ada komunitas sekolah
yang tertinggal dan tidak dapat berjalan
sendiri/jauh dari jangkauan.
- Keamanan sekolah dan penjaga sekolah akan
memukul kentongan apabila ada anggota
komunitas sekolah yang mengalami cidera dan
Menurunkan
LNB dan
mencabut
sekring aliran
listrik utama.
9. atau gangguan medis yang terhenti di jalur
keselamatan/evakuasi.
- Membantu mengarahkan komunitas
sekolah tidak memasuki ruangan
kelas/bangunan di kompleks sekolah.
Pasca
gempa
Kompleks
sekolah
- Mengantisipasi kemungkinan adanya
kerusakan ruangan/bangunan.
- Mengantisipasi kemungkinan terjadinya
gempa susulan.
No Who (Siapa) What (Apa)
When
(Kapan)
Where
(Dimana)
Why (Mengapa)
How
(Bagaimana)
Ket
4 Pembina PMR
sebagai leader tim
evakuasi
- Mengarahkan tim evakuasi
menuju zona aman.
Tanggap
darurat
Posko TD ke
kompleks
sekolah
- Melakukan tindakan rescue dan evakuasi. Tandu
5 Tim evakuasi
- Osis
- PMR
- Pramuka
- Paskib
- Mendekati anggota komunitas
sekolah, melakukan pertolongan
pertama cepat, dan
mengevakuasi ke zona aman.
Tanggap
darurat
Kompleks
sekolah
- Kemungkinan adanya kerusakan ruangan/
bangunan.
- Mengantisipasi kemungkinan terjadinya gempa
susulan.
- Untuk segera diberikan perawatan pertolongan
pertama yang lebih baik di zona aman.
Tandu, tas PP dan
peralatan PP
- Melakukan koordinasi ke kepala
sekolah melalui koordinator
lapangan bila lokasi anggota
komunitas sekolah tidak
memungkinkan untuk
dievakuasi oleh tim.
Tanggap
darurat
Kompleks
sekolah
- Lokasi anggota komunitas sekolah tidak diketahui
secara pasti/ diperlukannya pihak terkait yang
memiliki keterampilan dan peralatan yang lebih
lengkap.
Telephone
emergency
Kepala
sekolah
menghu
bungi
pihak
terkait.
6 Unit PMR / leader - Leader zona triage mengarahkan Tanggap Zona triage - Zona triage terbagi 2 : Tas PP dan
10. tim PP didampingi
oleh guru pembina
PMR
tim evakuasi dari tanda kasus/
triage yang diberikan pelaku
triage yang bergabung dalam tim
evakuasi di lapangan.
- Leader zona triage mengarahkan
pelaku PP untuk memberikan
perawatan PP sesuai tanda
kasus/triage.
darurat 1. Zona merah
2. Zona kuning
- Pelaku PP terbagi 3 team :
1. Tim patah tulang.
2. Tim luka dan pendarahan.
3. Tim gangguan medis.
peralatan PP
pendukung
- Leader zona triage melakukan
koordinasi dengan tim evakuasi
melalui koordinator lapangan
untuk kasus-kasus yang harus
mendapatkan pelayanan
kesehatan/kedaruratan lebih
lanjut di sarana kesehatan
terdekat.
Tanggap
darurat
Zona triage - Anggota komunitas sekolah yang mengalami
cidera/trauma dan atau gangguan medis
mendapatkan pelayanan kesehatan/kedaruratan
medis dengan penanganan tenaga medis/paramedis
yang lebih terampil dan peralatan lebih lengkap.
Tandu,
kendaraan
bermotor roda
empat/
ambulance
- Menyiapkan tas PP dan
peralatan PP.
- Menyiapkan lokasi zona
pertolongan pertama/zona triage.
Pasca
gempa
Pekarangan
sekolah
Zona triage didirikan di tengah lapangan untuk
mengantisipasi :
- Kemungkinan adanya kerusakan ruangan/bangunan.
- Mengantisipasi kemungkinan terjadinya gempa
susulan.
- Mengantisipasi adanya anggota komunitas sekolah
yang mengalami :
1. Cidera/trauma
2. Gangguan medis
Terpaulin,
tikar, tas PP dan
peralatan PP
pendukung
11. 7 Warga kelas dan
anggota komunitas
sekolah lain
- Menuju zona aman dengan tertib
dan teratur, tidak berdesakan dan
saling mendahului, mengikuti
jalur evakuasi dan mentaati
rambu-rambu keselamatan.
menjauhi bangunan yang
mengalami kerusakan.
- Komunitas sekolah tidak
memasuki ruangan
kelas/bangunan di kompleks
sekolah.
Pasca
gempa
Dari ruangan
kelas.
bangunan
komplek
menuju zona
aman
- Menjaga situasi dan kondisi warga kelas tetap
kondusif, aman, dan terkendali.
- Kemungkinan adanya kerusakan ruangan/bangunan.
- Mengantisipasi kemungkinan terjadinya gempa
susulan.
Melindungi
kepala
8 Ketua kelas dan
guru bidang studi
- Mengarahkan evakuasi berjalan
tertib dan teratur.
- Meyakinkan tidak ada warga
kelas yang tertinggal.
- Meyakinkan tidak ada peralatan
listrik yang masih terpasang
sebelum meninggalkan ruangan
kelas/bangunan.
- Ketua kelas dan guru bidang
bidang studi adalah warga kelas
yang terakhir meninggalkan
ruangan kelas/bangunan.
Pasca
gempa
Ruangan
kelas /
bangunan
- Mengantisipasi kepanikan warga kelas.
- Kemungkinan adanya kerusakan ruangan/bangunan.
- Mengantisipasi kemungkinan terjadinya gempa
susulan.
- Mengantisipasi terjadinya hubungan arus
pendek/korsleting.
12. 9 Penjaga/ Pemilik
Kantin
- Menuju zona aman dengan tertib
dan teratur, tidak berdesakan dan
saling mendahului, mengikuti
jalur evakuasi dan menaati
rambu-rambu keselamatan,
menjauhi bangunan yang
mengalami kerusakan.
- Tidak memasuki ruangan
kelas/bangunan di kompleks
sekolah.
- Meyakinkan tidak ada peralatan
listrik yang masih terpasang dan
peralatan masak yang masih
menyala saat akan menuju zona
aman.
- Membantu koordinator lapangan
tim TD dalam mengarahkan
komunitas sekolah menuju zona
aman.
- Membantu mengarahkan
komunitas sekolah untuk tetap
tenang dan tidak panik
Pasca
gempa
Kantin/ dapur
kantor
menuju zona
aman
Cukup jelas
13. No Who (Siapa) What (Apa)
When
(Kapan)
Where
(Dimana)
Why (Mengapa)
How
(Bagaimana)
Ket
10 Kepala
Administras dan
Keuangan Sekolah
dan Staff Tata
Usaha
- Menuju zona aman dengan tertib
dan teratur, tidak berdesakan dan
saling mendahului, mengikuti
jalur evakuasi dan mentaati
rambu-rambu keselamatan,
menjauhi bangunan yang
mengalami kerusakan.
- Tidak memasuki ruangan
kelas/bangunan di kompleks
sekolah.
- Meyakinkan tidak ada peralatan
listrik yang masih terpasang dan
peralatan masak yang masih
menyala saat akan menuju zona
aman.
- Membantu koordinator lapangan
tim TD dalam mengarahkan
komunitas sekolah menuju zona
aman.
- Membantu mengarahkan
komunitas sekolah untuk tetap
tenang dan jangan panik.
Cukup jelas
11 Komunitas sekolah - Memisahkan diri dari Tanggap Zona aman Cukup jelas Tandu
14. kelompok/barisannya menuju
zona triage untuk mendapatkan
perwatan PP.
darurat menuju zona
triage
- Membubarkan diri dengan
tertib.
Pasca
tanggap
darurat
Zona aman Situasi dan kondisi dinilai kondusif, aman, dan
terkendali dan tanggap darurat dinyatakan berakhir.