Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 1/5)infosanitasi
Dokumen ini membahas strategi nasional sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) di Indonesia. STBM diperkenalkan pada tahun 2004 untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sanitasi masyarakat secara nasional melalui pendekatan berbasis masyarakat. Pendekatan sebelumnya gagal meningkatkan akses sanitasi dan perubahan perilaku, sehingga dibutuhkan pendekatan baru seperti STBM. STBM telah diterapkan di lebih dari 200 kab
SOP ini menjelaskan proses penetapan status gizi dan klasifikasi balita gizi buruk di Puskesmas Sungai Menang, meliputi persiapan, pelaksanaan pemeriksaan antropometri dan tes nafsu makan, penetapan status gizi, klasifikasi kondisi untuk penentuan tata laksana, serta pencatatan dan pelaporan. Tujuannya agar balita gizi buruk mendapat perawatan yang cepat dan tepat sesuai kondisinya.
PPT REMBUK STUNTING TH 2023 BULAN JUNI FIXX.pptxmutya11
Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan stunting di Kecamatan Beruntung Baru melalui program rembuk stunting. Program tersebut mencakup pemantauan status gizi balita, intervensi gizi, dan analisis penyebab tingginya angka stunting di wilayah tersebut sebesar 14,3% yang antara lain disebabkan oleh keterbatasan sarana ukur dan kurangnya edukasi gizi kepada masyarakat.
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 1/5)infosanitasi
Dokumen ini membahas strategi nasional sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) di Indonesia. STBM diperkenalkan pada tahun 2004 untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sanitasi masyarakat secara nasional melalui pendekatan berbasis masyarakat. Pendekatan sebelumnya gagal meningkatkan akses sanitasi dan perubahan perilaku, sehingga dibutuhkan pendekatan baru seperti STBM. STBM telah diterapkan di lebih dari 200 kab
SOP ini menjelaskan proses penetapan status gizi dan klasifikasi balita gizi buruk di Puskesmas Sungai Menang, meliputi persiapan, pelaksanaan pemeriksaan antropometri dan tes nafsu makan, penetapan status gizi, klasifikasi kondisi untuk penentuan tata laksana, serta pencatatan dan pelaporan. Tujuannya agar balita gizi buruk mendapat perawatan yang cepat dan tepat sesuai kondisinya.
PPT REMBUK STUNTING TH 2023 BULAN JUNI FIXX.pptxmutya11
Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan stunting di Kecamatan Beruntung Baru melalui program rembuk stunting. Program tersebut mencakup pemantauan status gizi balita, intervensi gizi, dan analisis penyebab tingginya angka stunting di wilayah tersebut sebesar 14,3% yang antara lain disebabkan oleh keterbatasan sarana ukur dan kurangnya edukasi gizi kepada masyarakat.
Pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal di Kabupaten Oku pada tahun 2022 meliputi ibu hamil KEK dan balita dengan gizi kurang, berat badan kurang, atau pertumbuhan berat badan yang tidak memadai selama 90 hari atau 14 hari. Program ini mencakup persiapan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi.
Dokumen tersebut membahas tentang program Desa Siaga di Kabupaten Wonogiri yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat desa dalam mencegah dan menangani masalah kesehatan, bencana, dan kegawatdaruratan secara mandiri. Program ini diimplementasikan melalui optimalisasi peran Poliklinik Kesehatan Desa dan Forum Komunikasi Desa serta melakukan survei mawas diri, musyawarah masyarakat desa, dan gerak
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang meliputi pengertian, hakikat, dan berbagai aspek PHBS seperti di bidang gizi, kesehatan ibu dan anak, penyakit menular, serta peran berbagai pihak dalam mendorong PHBS seperti rumah tangga, lembaga pendidikan, tempat kerja, dan organisasi kemasyarakatan. Dokumen ini juga menjelaskan indikator-indikator untuk
Dokumen tersebut membahas standar akreditasi pelayanan kesehatan dasar di puskesmas, khususnya bab 2 tentang penyelenggaraan pelayanan UKM. Terdapat 8 standar, 20 kriteria, dan 94 elemen penilaian yang menjabarkan tata cara perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan UKM di puskesmas secara terpadu dan berbasis masyarakat.
Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)Oswar Mungkasa
[Ringkasan]
Buku saku ini berisi panduan bagi petugas kesehatan dan kader masyarakat dalam melakukan verifikasi terhadap deklarasi desa STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) atau desa bebas BABS (Buang Air Besar Sembarangan). Panduan ini menjelaskan tentang tahapan verifikasi, kriteria verifikasi untuk masing-masing pilar STBM, dan mekanisme pencabutan status deklarasi jika hasil monitoring menunjukkan masih ada masyar
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran antropometri, edukasi gizi bagi ibu hamil dan balita, serta pengolahan bahan pangan dan penyajian makanan yang memenuhi syarat gizi dan keamanan dalam rangka pemberian makanan tambahan lokal.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang Posyandu dan peran kader Posyandu. Posyandu adalah upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang dikelola oleh dan untuk masyarakat guna memberdayakan masyarakat dan memberikan pelayanan kesehatan dasar terutama untuk ibu, bayi dan anak balita. Kader Posyandu memainkan peran penting dalam menyelenggarakan kegiatan Posyandu seperti pendaftaran, penimbangan,
POSYANDU DALAM INTEGRASI LAYANAN PRIMER-1.pptxMatahariCahaya1
Dokumen tersebut membahas upaya integrasi layanan primer melalui Posyandu dalam mendukung transformasi sistem kesehatan Indonesia. Posyandu direstrukturisasi menjadi lebih terintegrasi dengan memberikan layanan untuk seluruh sasaran usia hidup secara bersamaan. Standarisasi layanan kesehatan dasar dilakukan di tingkat Puskesmas, Pustu, dan Posyandu untuk mencapai cakupan yang lebih luas.
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKDokter Tekno
Dokumen tersebut memberikan ringkasan strategi peningkatan program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di Provinsi Jawa Barat untuk mencapai tujuan Jawa Barat sebagai juara. Ringkasan strateginya meliputi pelaksanaan kunjungan keluarga ke seluruh wilayah, integrasi program kesehatan, dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal kesehatan.
Dokumen tersebut membahas pentingnya kemandirian masyarakat dalam menjaga kesehatan di desa, termasuk mencegah dan menangani berbagai masalah kesehatan secara mandiri. Untuk itu, dibentuk struktur organisasi Desa Siaga yang terdiri dari kelompok-kelompok seperti Dasolin, ambulan desa, dan donor darah untuk menunjang kemandirian masyarakat. Dana kesehatan mandiri dapat bersumber dari infak masyar
Dokumen tersebut merangkum prosedur kerja posyandu mulai dari pendaftaran, penimbangan, pencatatan data, penyuluhan gizi, hingga pelayanan kesehatan. Terdapat penjelasan langkah-langkah kerja, contoh format yang digunakan, serta penjelasan indikator gizi balita seperti berat badan naik, turun, atau tetap. Dokumen ini berfungsi sebagai panduan standar operasional posyandu.
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19. PHBS mencakup kegiatan seperti mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak untuk mencegah penyebaran virus. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya PHBS di berbagai setting seperti rumah tangga, sekolah, tempat kerja, dan sarana kesehatan untuk menciptak
Dokumen tersebut membahas tentang 5 Pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) untuk mencapai perilaku hidup bersih dan sehat, yaitu: (1) Stop BABS, (2) CTPS, (3) pengelolaan air minum dan makanan, (4) pengamanan sampah rumah tangga, dan (5) pengamanan limbah cair rumah tangga. Tujuan dari 5 pilar STBM ini adalah untuk memutus rantai penularan penyakit dengan meningkatkan peril
Pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal di Kabupaten Oku pada tahun 2022 meliputi ibu hamil KEK dan balita dengan gizi kurang, berat badan kurang, atau pertumbuhan berat badan yang tidak memadai selama 90 hari atau 14 hari. Program ini mencakup persiapan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi.
Dokumen tersebut membahas tentang program Desa Siaga di Kabupaten Wonogiri yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat desa dalam mencegah dan menangani masalah kesehatan, bencana, dan kegawatdaruratan secara mandiri. Program ini diimplementasikan melalui optimalisasi peran Poliklinik Kesehatan Desa dan Forum Komunikasi Desa serta melakukan survei mawas diri, musyawarah masyarakat desa, dan gerak
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang meliputi pengertian, hakikat, dan berbagai aspek PHBS seperti di bidang gizi, kesehatan ibu dan anak, penyakit menular, serta peran berbagai pihak dalam mendorong PHBS seperti rumah tangga, lembaga pendidikan, tempat kerja, dan organisasi kemasyarakatan. Dokumen ini juga menjelaskan indikator-indikator untuk
Dokumen tersebut membahas standar akreditasi pelayanan kesehatan dasar di puskesmas, khususnya bab 2 tentang penyelenggaraan pelayanan UKM. Terdapat 8 standar, 20 kriteria, dan 94 elemen penilaian yang menjabarkan tata cara perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan UKM di puskesmas secara terpadu dan berbasis masyarakat.
Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)Oswar Mungkasa
[Ringkasan]
Buku saku ini berisi panduan bagi petugas kesehatan dan kader masyarakat dalam melakukan verifikasi terhadap deklarasi desa STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) atau desa bebas BABS (Buang Air Besar Sembarangan). Panduan ini menjelaskan tentang tahapan verifikasi, kriteria verifikasi untuk masing-masing pilar STBM, dan mekanisme pencabutan status deklarasi jika hasil monitoring menunjukkan masih ada masyar
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran antropometri, edukasi gizi bagi ibu hamil dan balita, serta pengolahan bahan pangan dan penyajian makanan yang memenuhi syarat gizi dan keamanan dalam rangka pemberian makanan tambahan lokal.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang Posyandu dan peran kader Posyandu. Posyandu adalah upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang dikelola oleh dan untuk masyarakat guna memberdayakan masyarakat dan memberikan pelayanan kesehatan dasar terutama untuk ibu, bayi dan anak balita. Kader Posyandu memainkan peran penting dalam menyelenggarakan kegiatan Posyandu seperti pendaftaran, penimbangan,
POSYANDU DALAM INTEGRASI LAYANAN PRIMER-1.pptxMatahariCahaya1
Dokumen tersebut membahas upaya integrasi layanan primer melalui Posyandu dalam mendukung transformasi sistem kesehatan Indonesia. Posyandu direstrukturisasi menjadi lebih terintegrasi dengan memberikan layanan untuk seluruh sasaran usia hidup secara bersamaan. Standarisasi layanan kesehatan dasar dilakukan di tingkat Puskesmas, Pustu, dan Posyandu untuk mencapai cakupan yang lebih luas.
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKDokter Tekno
Dokumen tersebut memberikan ringkasan strategi peningkatan program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di Provinsi Jawa Barat untuk mencapai tujuan Jawa Barat sebagai juara. Ringkasan strateginya meliputi pelaksanaan kunjungan keluarga ke seluruh wilayah, integrasi program kesehatan, dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal kesehatan.
Dokumen tersebut membahas pentingnya kemandirian masyarakat dalam menjaga kesehatan di desa, termasuk mencegah dan menangani berbagai masalah kesehatan secara mandiri. Untuk itu, dibentuk struktur organisasi Desa Siaga yang terdiri dari kelompok-kelompok seperti Dasolin, ambulan desa, dan donor darah untuk menunjang kemandirian masyarakat. Dana kesehatan mandiri dapat bersumber dari infak masyar
Dokumen tersebut merangkum prosedur kerja posyandu mulai dari pendaftaran, penimbangan, pencatatan data, penyuluhan gizi, hingga pelayanan kesehatan. Terdapat penjelasan langkah-langkah kerja, contoh format yang digunakan, serta penjelasan indikator gizi balita seperti berat badan naik, turun, atau tetap. Dokumen ini berfungsi sebagai panduan standar operasional posyandu.
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19. PHBS mencakup kegiatan seperti mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak untuk mencegah penyebaran virus. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya PHBS di berbagai setting seperti rumah tangga, sekolah, tempat kerja, dan sarana kesehatan untuk menciptak
Dokumen tersebut membahas tentang 5 Pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) untuk mencapai perilaku hidup bersih dan sehat, yaitu: (1) Stop BABS, (2) CTPS, (3) pengelolaan air minum dan makanan, (4) pengamanan sampah rumah tangga, dan (5) pengamanan limbah cair rumah tangga. Tujuan dari 5 pilar STBM ini adalah untuk memutus rantai penularan penyakit dengan meningkatkan peril
Dokumen tersebut membahas pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat. PHBS mencakup perilaku sehat di rumah tangga, sekolah, tempat kerja, fasilitas kesehatan, dan tempat umum. Dokumen ini juga menjelaskan indikator-indikator utama PHBS dan capaian PHBS di Sulawesi Selatan.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penyuluhan PHBS rumah tangga di Desa Pasir Palembang yang mencakup 10 indikator PHBS rumah tangga dan penjelasan singkat mengenai masing-masing indikator tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya penyediaan jamban sehat bagi peningkatan kesehatan masyarakat dan lingkungan.
2) Jamban sehat dapat mencegah penyebaran berbagai penyakit seperti tifus, disentri, gatal-gatal, dan berbagai jenis cacing.
3) Pemerintah berupaya meningkatkan akses masyarakat terhadap san
1. Dokumen tersebut membahas tentang 10 indikator rumah tangga sehat yang meliputi pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, pemberian ASI eksklusif, menimbang balita, menggunakan air bersih, mencuci tangan, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik, makan buah dan sayur, aktifitas fisik, dan tidak merokok.
Dokumen tersebut membahas kebijakan pencegahan dan pengendalian obesitas. Prevalensi obesitas di Indonesia terus meningkat dan merupakan faktor risiko penyakit tidak menular lainnya. Dokumen ini menyajikan data terkini tentang obesitas di Indonesia dan dunia, serta menjelaskan strategi yang dapat dilakukan mulai dari tingkat individu, keluarga, hingga komunitas untuk mencegah dan mengendalikan obesitas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Tatanan Rumah Tangga, yang meliputi pengertian, tujuan, manfaat, dan indikator PHBS.
2. Indikator PHBS diantaranya persalinan ditolong nakes, pemberian ASI eksklusif, menimbang balita secara berkala, mencuci tangan dengan sabun, menggunakan air bersih, dan tidak
Prediksi Iklim di Daerah Rawan Bencana sebagai Langkah Awal Antisipasi Iklim ...Khairullah Khairullah
Pentingnya prediksi iklim di daerah rawan bencana untuk memahami risiko, mencegah kegagalan karena iklim ekstrem sebagai mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim.
2. SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
Mengedepankan Pemberdayaan
Masyarakat
Perubahan Perilaku Masyarakat
Pendekatan Dan Paradigma Baru
Pembangunan Sanitasi
3. 5 PILAR STBM
1. Stop buang air besar sembarangan
dengan menggunakan jamban sehat
2. Cuci tangan pakai sabun menggunakan
air mengalir
3. Mengelola air minum dan makanan
rumah tangga secara bersih
4. Mengamankan sampah rumah tangga
5. Mengamankan limbah cair rumah
tangga
5. Setiap Individu Dasar Dan Masyarakat
Mempunyai Akses Terhadap Sarana
Sanitasi Dasar
Mewujudkan Masyarakat Bebas Dari
Buang Air Sembarangan (ODF)
Masyarakat Dapat Mencuci Tangan
Pakai Sabun Dengan Benar
7. Setiap Rumah Tangga Dan Sarana
Pelayanan Umum
Tersedia Fasilitas Cuci Tangan
(Air, Sabun, Sarana Cuci Tangan)
Semua Orang Cuci Tangan Dengan
Benar
8. STBM - STUNTING STBM
Penyakit Diare
Kecacingan
Polio Typhus
Hepatitis A
STUNTING
Menurunkan
Menyebabkan
9. Kebutuhan Sanitasi Yang Baik
Mengurangi Kejadian STUNTING Pada
Anak Di 1000 Hari Pertama
Kehidupannya
STBM - STUNTING
10. Pola Asuh Yang Kurang Baik Dan Pola
Makan Tidak Bergizi Seimbang
Kurangnya Akses Ke Air Bersih Dan
Sanitasi
Sakit Infeksi Yang Berulang
11. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih
mengalir dapat mencegah penyakit
infkesi
Penting untuk dibiasakan oleh orang tua,
pengasuh, dan anggota keluarga lainnya
Ajari anak untuk cuci tangan agar
terbiasa sejak dini
CUCI TANGAN PAKAI SABUN DAN AIR MENGALIR
12. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih
mengalir dapat mencegah penyakit
infkesi
Penting untuk dibiasakan oleh orang tua,
pengasuh, dan anggota keluarga lainnya
Ajari anak untuk cuci tangan agar
terbiasa sejak dini
KEBERSIHAN AIR MINUM
13. Kebutuhan Air Bersih Tercukupi Menjadikan Lingkungan Bersih Dan Sehat
Wujudkan Generasi Kabupaten Kediri Cerdas Hebat Luar Biasa