Sistem reproduksi pada manusia terdiri atas organ reproduksi pria (testis, penis) dan wanita (ovarium, rahim, vagina) yang berfungsi untuk melakukan reproduksi. Dokumen ini juga menjelaskan proses reproduksi, penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi seperti AIDS, gonorea, sifilis, herpes genitalis beserta gejala dan cara pencegahannya.

1. SISTEM REPRODUKSI PADA
MANUSIA

2. Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai system
dalam kehidupan manusia
Kompetensi Dasar : 1.2. Mendeskripsikan system reproduksi
dan penyakit yang berhubungan dengan
system reproduksi pada manusia
• Indikator
1. Menyebutkan macam organ penyusun system reproduksi pada manusia
2. Mendeskripsikan fungsi system reproduksi
3. Menjelaskan cara penularan dan pencegahan penyakit yang berhubungan
dengan system reproduksi
Tujuan Pembelajaran
1. Menyebutkan bagian alat reproduksi laki-laki pada manusia (bagian dan fungsinya)
2. Menyebutkan bagian alat reproduksi perempuan pada manusia (bagian &
fungsinya)
3. Menyebutkan kelainan dan penyakit pada system reproduksi manusia

3. sistem reproduksi
terdiridari
sistem reproduksi wanita
ovarium
oviduk
uterus
vagina
terdiridari
dapat mengalami
gangguan
sistem
reproduksi
sistem reproduksi pria
penis
testis
skrotum
uretra
terdiridari

4. • Sistem reproduksi pada manusia mulai berfungsi saat seseorang mencapai
kedewasaan (pubertas). Pada pria telah menghasilkan sel kelamin jantan
(sperma) dan hormon testosteron, pada wanita telah menghasilkan sel telur
(ovum) dan hormon estrogen.
Perkembangbiakan (reproduksi) pada manusia terjadi secara vivipar
(melahirkan anak) & fertilisasinya secara internal (di dalam tubuh),
karena manusia memiliki alat-alat reproduksi yang mendukung fungsi
tersebut, adapun alat-alat tersebut antara lain:
Sistem Reproduksi Pria
Testis (buah zakar) sebagai menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoa) dan
hormon testosteron
Skrotum untuk melindungi testis dan tempat bergantungnya testis.
1
b
a
Organ-organ penyusun sistem reproduksi pria terdiri atas:
Vas deferens
c sebagai tempat penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan melalui
penis. Saluran ini bermuara dari epididimis.
Epididimis
d sebagai tempat pematangan sperma.
Uretra
e fungsinya membawa sperma dan urine ke luar tubuh.

5. Gambar : Sistem reproduksi pada pria
uretra
skrotum testis
epididimis
penis
f sebagai saluran pengeluaran sperma, dan urine.
Gambar :Spermatozoa
Kepala
Badan
vas deferens
Ekor
Penis
R
Organ rep. Pria.
Proses perkembangan
sperma (spermatogenesis)

6. Ovarium (indung telur) untuk pembentukan sel telur & menghasilkan hormon
estrogen dan progesteron.
fungsinya sbg tempat terjadinya fertilisasi (pembuahan).
Organ penyusun sistem reproduksi pada wanita ialah:
2 Sistem Reproduksi Wanita:
a
sebagai tempat perkembangan
dan pertumbuhan janin.
tuba falopii atau oviduk
b
Uterus (rahim)
c
Vagina
d organ untuk masuknya sperma dan
keluarnya bayi
Gbr : sel telur
yg dibuahi
Alat rep.wanita:
vagina
rahim
ovarium
oviduk
Sel telur
R
Proses perkembangan ovum :

7. Proses fertilisasi dan
perkembangan embrio
 Sel telur yang telah masak
akan dilepaskan dari
ovarium. Pelepasan telur
dari ovarium ini disebut
ovulasi. Lalu ovum tsb.
 akan ditangkap oleh rumbai
rumbai pada corong tuba
fallopi (oviduk), disini ovum
menunggu sperma untuk
terjadinya proses fertilisasi.
 Fertilisasi adalah peleburan
antara sperma & ovum, yang
terjadi di tuba fallopi
(oviduk). Saat fertilisasi
berlangsung, hanya kepala
sperma yang mengandung
inti sel yang masuk dalam
dinding sel telur, sedangkan
membelah diri menjadi 2, 4, 8,
dstnya, saat embrio mencapai
32 sel membentuk seperti buah
arbei, disebut morula lalu
berkembang menjadi blastula
dan sel- sel bagian dalam
membentuk bakal janin
(embrioblas).
 Jika ovum tidak dibuahi
sperma akan meluruh dan
keluar dari rahim, jaringan
dalam dinding rahim yang
telah menebal dan banyak
pembuluh darah akan rusak
dan luruh sehingga terjadi
menstruasi. Menstruasi
(haid) merupakan

8. Penyakit yang terjadi pada sistem
reproduksi manusia
1. AIDS (Acquired Immuno
Deficiency Syndrome),
AIDS disebabkan oleh virus
HIV (Human Immuno
Deficiency Virus), virus ini
menyerang sel darah putih
tertentu. Jika virus HIV
bersarang dan merusak sel
darah putih maka sistem
kekebalan tubuh terganggu,
sehingga tubuh akan
menjadi lemah dan mudah
terserang penyakit
 Pencegahannya
Sampai sekarang
belum ditemukan cara
pengobatan yang efektif
1)Menggunakan jarum suntik
yang steril dan jarum yang
sekali pakai lalu dibuang.
2)Memeriksa darah sebelum
transfusi darah, sehingga
dipastikan darah tidak
terinfeksi virus HIV.
3)Hanya melakukan kontak
seksual dengan
pasangannya yang sah
yang tidak tertular virus HIV

9. 2. Gonorea (kencing nanah)
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri
Neisseria gonorrhoeae yang dapat
ditularkan melalui kontak seksual.
Gejalany, terasa sakit pada saat urinasi,
kadang-kadang urine mengeluarkan
nanah, jika penderita gonorea tidak
diobati dapat merusak saluran reproduksi
yaitu saluran sperma pada pria dan
saluran tuba falopii pada wanita

10. Penyakit yang terjadi pada Sistem
Reproduksi Manusia
3 Sifilis
Sifilis disebabkan oleh sejenis bakteri Treponema pallidium, penularan
melalui kontak seksual, bayi yang dilahirkan dari ibu penderita sifilis.
Tanda tandanya ada luka pada alat kelamin,jika tidak segera diobati
dapat merusak sel otak, melumpuhkan tulang atau merusak jantung dan
pembuluh darah.
4 Herpes Genitalis
Penyakit herpes genitalis disebabkan oleh virus Herpes simpleks.
Gejalanya adalah munculnya bintil- bintil berkelompok pada kemaluan
yang hilang dan timbul, tetapi akhirnya menetap seumur hidup
Penyakit penyakit tersebut adalah penyakit yang berbahaya maka lebih
baik melakukan pencegahan antara lain dengan cara :
1.Memberikan penjelasan bahayanya penyakit kelamin dan bagaimana
cara pencegahannya.
2.Menghindari hubungan seksual di luar perkawinan.
3.Menjaga kesehatan sistem reproduksi antara lain:
a.Sering mengganti pembalut pada wanita yang sedang menstruasi.