SlideShare a Scribd company logo
Dr. Judhistira Aria Utama, M.Si.
Lab. Bumi & Antariksa
FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia
2018
SISTEM PENANGGALAN
Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI 2
Keteraturan yang teramati di langit telah memberi
inspirasi bagi manusia untuk memanfaatkannya.
Dasar-dasar sistem kalender mungkin sudah setua
peradaban manusia, yakni saat batu berjajar (stone
alignment; 2000 tahun SM) digunakan untuk meng-
hitung panjang tahun melalui perubahan letak Mata-
hari di cakrawala.
3
Keteraturan yang teramati tersebut dikaitkan dengan
dengan kebutuhan terhadap hal-hal praktis, seperti:
 penentuan saat pesta/upacara ritual
 kepastian arah pada saat harus mulai mengem-
bara
 juga penentuan waktu untuk mulai menabur benih
dan saat panen ketika pola hidup menetap menja-
di pilihan.
Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
4
Kalender sempurna yang paling dulu ada, mungkin
didasarkan atas observasi Bulan.
Perubahan wajah Bulan yang mudah dikenali dari
malam ke malam telah menjadikannya objek langit
yang dapat dijadikan acuan penyusunan sistem
penanggalan.
Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
5
Bulan memerlukan waktu 29,53059 hari (rata-rata)
untuk kembali ke fase yang sama dua kali berturutan.
Lama waktu tersebut dikenal sebagai periode sinodik
Bulan.
Waktu tersingkat yang bisa dicapai adalah 29,27 hari,
sedangkan yang terpanjang mencapai 29,83 hari.
Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
6
Periode sinodik Bulan inilah yang digunakan dalam
kalender Islam (kalender Hijriyah) untuk menandai la-
manya waktu 1 bulan.
Agar jumlah hari dalam sebulan menjadi bulat, umur
bulan berselang-seling 29 (dekat dengan 29,27) dan
30 (dekat dengan 29,83) hari.
Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
7
Dengan demikian, jumlah hari dalam satu tahun
Komariyah (panjang tahun yang didasarkan atas
gerak Bulan) adalah:
29,5 x 12 = (6 x 29) + (6 x 30)
= 354 hari
Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
8
Bulan-bulan sepanjang tahun Komariyah adalah sbb:
1.Muharam; 30 hari
2.Safar; 29 hari
3.Rabiul Awal; 30 hari
4.Rabiul Akhir; 29 hari
5.Jumadil Awal; 30 hari
6.Jumadil Akhir; 29 hari
7.Rajab; 30 hari
8.Syaban; 29 hari
9.Ramadhan; 30 hari
10. Syawal; 29 hari
11. Zulkaidah; 30 hari
12. Zulhijah; 29 atau 30 hari
Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
9
Pembulatan atas periode sinodik Bulan lambat-laun
mengakibatkan penyimpangan. Untuk mengoreksi
kesalahan yang terjadi, diadakan 11 buah tahun ka-
bisat (355 hari) dalam setiap 30 tahun.
Berarti dalam rentang 30 tahun (atau 360 bulan),
banyaknya hari adalah: 30 X 354 + 11 = 10631 hari.
Rata–rata jumlah hari dalam 1 bulan = 10631/360 =
29,53056 hari.
Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
10
Tahun kabisat dapat ditentukan dengan cara membagi tahun hijriyah
yang bersangkutan dengan 30. Jika bersisa dan sisa tersebut sama
dengan salah satu dari ke sebelas tahun kabisat, tahun itu adalah
tahun kabisat.
Yang menjadi tahun kabisat setiap 30 tahun tersebut adalah tahun
ke-2, ke-3, ke-7, ke-10, ke-13, ke-16, ke-18, ke-21, ke-24, ke-26, dan
tahun ke-29. Tambahan 1 hari dalam tahun kabisat diberikan ke
bulan Zulhijah.
Contoh: 1423 : 30 = 47 sisa 13.
1423 H adalah tahun kabisat (355 hari).
Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
11
Kalender Bulan ternyata tidak cocok untuk keperluan
bercocok tanam, sehingga dibentuklah kalender
Matahari.
Julius Caesar dari Romawi atas bantuan astronom
bernama Sosigenes membentuk sistem penanggalan
yang mengoreksi sistem yang digunakan sebelum-
nya pada 45 tahun SM (tahun -44).
Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
12
Menurut perhitungan mereka, satu tahun tropis
terdiri atas 365 ¼ hari [= (3 x 365 + 1 x 366)/4].
Terhadap kalender Julian ini ditetapkan aturan tahun
biasa terdiri atas 365 hari dan setiap 4 tahun sekali,
diawali pada 45 SM, berlaku tahun kabisat yang ter-
diri atas 366 hari sumbangan dari ¼ hari yang teraku-
mulasi. “Satu hari” tersebut ditambahkan ke bulan
Februari.
Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
13
Waktu yang diperlukan Matahari untuk melalui titik
Aries dua kali berturutan adalah 365hari 5jam 48menit
46detik (365,2422 hari). Artinya, satu tahun dalam
kalender Julian berlebih 11menit 14detik daripada satu
tahun tropis.
Dalam 128 tahun saja, selisih waktu tersebut menja-
di sebesar 23jam 57menit 36detik (dibulatkan: 24jam) atau
1 hari! Kesalahan ini sudah cukup untuk membuat
kalender Julian tidak cocok dengan gerak Matahari.
Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
14
 Konsili di Nicea tahun 325 yang melakukan korek-
si sejak 45 SM – 325. Diperoleh pemotongan seba-
nyak:
(370 tahun / 128 tahun) x 1 hari ≈ 3 hari.
 Paus Gregorius XIII dengan bantuan astronom
Christopher Clavius melakukan pemotongan seba-
nyak 10 hari untuk mengoreksi interval 325 – 1582.
 Vernal equinox jatuh pada 11 Maret BUKAN 21 Maret!
Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
15
Koreksi tersebut diberlakukan pada hari Jumat. Hari
Kamis 4 Oktober 1582 berlanjut dengan Jumat 15
Oktober 1582.
Sejak tanggal tersebut berlaku sistem penanggalan
yang baru, penanggalan Gregorian, yang juga me-
nyempurnakan aturan tahun kabisat, yaitu angka ta-
hun yang habis dibagi 4 dan angka abad yang habis
dibagi 400.
“Berapa banyakkah dihilangkannya tahun kabisat
dalam 1 abad dengan aturan baru ini?”
Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
16
Adanya perubahan dari kalender Julian menjadi
Gregorian membuat kesulitan tersendiri untuk
membandingkan peristiwa astronomis yang terpisah
dalam jangka waktu cukup lama. Untuk mengatasi
masalah ini, diperkenalkan Julian Day.
Julian Day (JD) didefinisikan sebagai banyaknya hari
yang telah dilalui sejak hari Senin tanggal 1 Januari
tahun 4713 SM (= – 4712) pada pertengahan hari
atau pukul 12:00:00 UT.
Contoh: JD 0 = 1 Januari –4712 pukul 12:00:00 UT
JD 0,5 = 2 Januari –4712 pukul 00:00:00 UT
Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
17
Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
18
 Konversi JD menjadi Masehi:
Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
19
Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
20
 Pergantian hari terjadi pada pukul 00:00:00 di mana
JD mengandung angka xxxxxxx,5.
 Prosedur:
Tambahkan JD dengan 1,5, lalu dibagi 7. Sisanya
ditambah 1 menunjukkan nomor hari.
Nomor hari = 1 adalah hari Ahad, nomor hari 2 hari
Senin, dan seterusnya hingga nomor hari 7
menunjukkan hari Sabtu.
Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
21
 Tanggal berapa (Masehi) 17 Ramadan 615 H (17-9-615)?
Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
22
 Tanggal berapa (Hijriyah) 29 Desember 2008 M?
Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI

More Related Content

Similar to Sistem Penanggalan.ppt

KEL. 1 ASTRONOMI.pptx
KEL. 1 ASTRONOMI.pptxKEL. 1 ASTRONOMI.pptx
KEL. 1 ASTRONOMI.pptx
ZahriAlfian
 
Ppt alam semesta dan tata surya
Ppt alam semesta dan tata suryaPpt alam semesta dan tata surya
Ppt alam semesta dan tata surya
Vica Abhinayya
 
POWER POINT WAKTU DAN KALENDER Hamdillah Riki Pratama
POWER POINT WAKTU DAN KALENDER Hamdillah Riki PratamaPOWER POINT WAKTU DAN KALENDER Hamdillah Riki Pratama
POWER POINT WAKTU DAN KALENDER Hamdillah Riki Pratama
HRPTAIS
 
Presentasi ipba
Presentasi ipbaPresentasi ipba
Presentasi ipbasrytatik
 
Bumi sebagai Planet (FISIKA IX)
Bumi sebagai Planet (FISIKA IX)Bumi sebagai Planet (FISIKA IX)
Bumi sebagai Planet (FISIKA IX)
ATHIRAH
 
Kerja kursus Amali bulan
Kerja kursus Amali bulanKerja kursus Amali bulan
Kerja kursus Amali bulan
irna zuzy
 
Ipa7 kd12-d
Ipa7 kd12-dIpa7 kd12-d
Ipa7 kd12-d
SMPK Stella Maris
 
Ppt ipa hrp
Ppt ipa hrpPpt ipa hrp
Ppt ipa hrp
Rianda Putra
 
Power point kelompok 5
Power point kelompok 5Power point kelompok 5
Power point kelompok 5
nuriyanti2
 
Astronomi memberi-solusi-penyatuan-ummat-lengkap
Astronomi memberi-solusi-penyatuan-ummat-lengkapAstronomi memberi-solusi-penyatuan-ummat-lengkap
Astronomi memberi-solusi-penyatuan-ummat-lengkap
UD. Berkah Jaya Komputer
 
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by mariano
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by marianoSoal dan solusi osk astronomi 2013 by mariano
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by mariano
Adhi Susanto
 
gerak-rotasi-dan-revolusi.ppt
gerak-rotasi-dan-revolusi.pptgerak-rotasi-dan-revolusi.ppt
gerak-rotasi-dan-revolusi.ppt
diahsahrina3
 
Gerak_rotasi_dan_revolusi.ppt
Gerak_rotasi_dan_revolusi.pptGerak_rotasi_dan_revolusi.ppt
Gerak_rotasi_dan_revolusi.ppt
DIRAAYU2
 
Tata Surya.pptx
Tata Surya.pptxTata Surya.pptx
Tata Surya.pptx
FauzanNur8
 
Makalah ilmu pendidikan alam
Makalah ilmu pendidikan alamMakalah ilmu pendidikan alam
Makalah ilmu pendidikan alam
nuriyanti2
 
ilmu alamiah dasar
ilmu alamiah dasarilmu alamiah dasar
ilmu alamiah dasar
UKPM Galang
 
Rotasi dan revolusi bumi
Rotasi dan revolusi bumiRotasi dan revolusi bumi
Rotasi dan revolusi bumi
unik wij
 
Sistem planet dan tata surya
Sistem planet dan tata suryaSistem planet dan tata surya
Sistem planet dan tata surya
tridenif4
 
ROTASI DAN REVOLUSI
ROTASI DAN REVOLUSIROTASI DAN REVOLUSI
ROTASI DAN REVOLUSI
ar_vronica
 

Similar to Sistem Penanggalan.ppt (20)

KEL. 1 ASTRONOMI.pptx
KEL. 1 ASTRONOMI.pptxKEL. 1 ASTRONOMI.pptx
KEL. 1 ASTRONOMI.pptx
 
Ppt alam semesta dan tata surya
Ppt alam semesta dan tata suryaPpt alam semesta dan tata surya
Ppt alam semesta dan tata surya
 
POWER POINT WAKTU DAN KALENDER Hamdillah Riki Pratama
POWER POINT WAKTU DAN KALENDER Hamdillah Riki PratamaPOWER POINT WAKTU DAN KALENDER Hamdillah Riki Pratama
POWER POINT WAKTU DAN KALENDER Hamdillah Riki Pratama
 
Presentasi ipba
Presentasi ipbaPresentasi ipba
Presentasi ipba
 
Sistem kalender dunia
Sistem kalender duniaSistem kalender dunia
Sistem kalender dunia
 
Bumi sebagai Planet (FISIKA IX)
Bumi sebagai Planet (FISIKA IX)Bumi sebagai Planet (FISIKA IX)
Bumi sebagai Planet (FISIKA IX)
 
Kerja kursus Amali bulan
Kerja kursus Amali bulanKerja kursus Amali bulan
Kerja kursus Amali bulan
 
Ipa7 kd12-d
Ipa7 kd12-dIpa7 kd12-d
Ipa7 kd12-d
 
Ppt ipa hrp
Ppt ipa hrpPpt ipa hrp
Ppt ipa hrp
 
Power point kelompok 5
Power point kelompok 5Power point kelompok 5
Power point kelompok 5
 
Astronomi memberi-solusi-penyatuan-ummat-lengkap
Astronomi memberi-solusi-penyatuan-ummat-lengkapAstronomi memberi-solusi-penyatuan-ummat-lengkap
Astronomi memberi-solusi-penyatuan-ummat-lengkap
 
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by mariano
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by marianoSoal dan solusi osk astronomi 2013 by mariano
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by mariano
 
gerak-rotasi-dan-revolusi.ppt
gerak-rotasi-dan-revolusi.pptgerak-rotasi-dan-revolusi.ppt
gerak-rotasi-dan-revolusi.ppt
 
Gerak_rotasi_dan_revolusi.ppt
Gerak_rotasi_dan_revolusi.pptGerak_rotasi_dan_revolusi.ppt
Gerak_rotasi_dan_revolusi.ppt
 
Tata Surya.pptx
Tata Surya.pptxTata Surya.pptx
Tata Surya.pptx
 
Makalah ilmu pendidikan alam
Makalah ilmu pendidikan alamMakalah ilmu pendidikan alam
Makalah ilmu pendidikan alam
 
ilmu alamiah dasar
ilmu alamiah dasarilmu alamiah dasar
ilmu alamiah dasar
 
Rotasi dan revolusi bumi
Rotasi dan revolusi bumiRotasi dan revolusi bumi
Rotasi dan revolusi bumi
 
Sistem planet dan tata surya
Sistem planet dan tata suryaSistem planet dan tata surya
Sistem planet dan tata surya
 
ROTASI DAN REVOLUSI
ROTASI DAN REVOLUSIROTASI DAN REVOLUSI
ROTASI DAN REVOLUSI
 

Recently uploaded

LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
acehirfan
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
BanjarMasin4
 
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptxTugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
fauzandika
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
AjrunAzhiima
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
subbidtekinfo813
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
AssyifaFarahDiba1
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
Pemdes Wonoyoso
 
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfKTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
khalisahumairahh
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
ssuser283069
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
Pemdes Wonoyoso
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
renprogarksd3
 
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptBAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
Ggproject
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
Ekhwan2
 

Recently uploaded (13)

LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
 
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptxTugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
 
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfKTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
 
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptBAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
 

Sistem Penanggalan.ppt

  • 1. Dr. Judhistira Aria Utama, M.Si. Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia 2018 SISTEM PENANGGALAN
  • 2. Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI 2 Keteraturan yang teramati di langit telah memberi inspirasi bagi manusia untuk memanfaatkannya. Dasar-dasar sistem kalender mungkin sudah setua peradaban manusia, yakni saat batu berjajar (stone alignment; 2000 tahun SM) digunakan untuk meng- hitung panjang tahun melalui perubahan letak Mata- hari di cakrawala.
  • 3. 3 Keteraturan yang teramati tersebut dikaitkan dengan dengan kebutuhan terhadap hal-hal praktis, seperti:  penentuan saat pesta/upacara ritual  kepastian arah pada saat harus mulai mengem- bara  juga penentuan waktu untuk mulai menabur benih dan saat panen ketika pola hidup menetap menja- di pilihan. Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
  • 4. 4 Kalender sempurna yang paling dulu ada, mungkin didasarkan atas observasi Bulan. Perubahan wajah Bulan yang mudah dikenali dari malam ke malam telah menjadikannya objek langit yang dapat dijadikan acuan penyusunan sistem penanggalan. Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
  • 5. 5 Bulan memerlukan waktu 29,53059 hari (rata-rata) untuk kembali ke fase yang sama dua kali berturutan. Lama waktu tersebut dikenal sebagai periode sinodik Bulan. Waktu tersingkat yang bisa dicapai adalah 29,27 hari, sedangkan yang terpanjang mencapai 29,83 hari. Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
  • 6. 6 Periode sinodik Bulan inilah yang digunakan dalam kalender Islam (kalender Hijriyah) untuk menandai la- manya waktu 1 bulan. Agar jumlah hari dalam sebulan menjadi bulat, umur bulan berselang-seling 29 (dekat dengan 29,27) dan 30 (dekat dengan 29,83) hari. Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
  • 7. 7 Dengan demikian, jumlah hari dalam satu tahun Komariyah (panjang tahun yang didasarkan atas gerak Bulan) adalah: 29,5 x 12 = (6 x 29) + (6 x 30) = 354 hari Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
  • 8. 8 Bulan-bulan sepanjang tahun Komariyah adalah sbb: 1.Muharam; 30 hari 2.Safar; 29 hari 3.Rabiul Awal; 30 hari 4.Rabiul Akhir; 29 hari 5.Jumadil Awal; 30 hari 6.Jumadil Akhir; 29 hari 7.Rajab; 30 hari 8.Syaban; 29 hari 9.Ramadhan; 30 hari 10. Syawal; 29 hari 11. Zulkaidah; 30 hari 12. Zulhijah; 29 atau 30 hari Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
  • 9. 9 Pembulatan atas periode sinodik Bulan lambat-laun mengakibatkan penyimpangan. Untuk mengoreksi kesalahan yang terjadi, diadakan 11 buah tahun ka- bisat (355 hari) dalam setiap 30 tahun. Berarti dalam rentang 30 tahun (atau 360 bulan), banyaknya hari adalah: 30 X 354 + 11 = 10631 hari. Rata–rata jumlah hari dalam 1 bulan = 10631/360 = 29,53056 hari. Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
  • 10. 10 Tahun kabisat dapat ditentukan dengan cara membagi tahun hijriyah yang bersangkutan dengan 30. Jika bersisa dan sisa tersebut sama dengan salah satu dari ke sebelas tahun kabisat, tahun itu adalah tahun kabisat. Yang menjadi tahun kabisat setiap 30 tahun tersebut adalah tahun ke-2, ke-3, ke-7, ke-10, ke-13, ke-16, ke-18, ke-21, ke-24, ke-26, dan tahun ke-29. Tambahan 1 hari dalam tahun kabisat diberikan ke bulan Zulhijah. Contoh: 1423 : 30 = 47 sisa 13. 1423 H adalah tahun kabisat (355 hari). Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
  • 11. 11 Kalender Bulan ternyata tidak cocok untuk keperluan bercocok tanam, sehingga dibentuklah kalender Matahari. Julius Caesar dari Romawi atas bantuan astronom bernama Sosigenes membentuk sistem penanggalan yang mengoreksi sistem yang digunakan sebelum- nya pada 45 tahun SM (tahun -44). Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
  • 12. 12 Menurut perhitungan mereka, satu tahun tropis terdiri atas 365 ¼ hari [= (3 x 365 + 1 x 366)/4]. Terhadap kalender Julian ini ditetapkan aturan tahun biasa terdiri atas 365 hari dan setiap 4 tahun sekali, diawali pada 45 SM, berlaku tahun kabisat yang ter- diri atas 366 hari sumbangan dari ¼ hari yang teraku- mulasi. “Satu hari” tersebut ditambahkan ke bulan Februari. Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
  • 13. 13 Waktu yang diperlukan Matahari untuk melalui titik Aries dua kali berturutan adalah 365hari 5jam 48menit 46detik (365,2422 hari). Artinya, satu tahun dalam kalender Julian berlebih 11menit 14detik daripada satu tahun tropis. Dalam 128 tahun saja, selisih waktu tersebut menja- di sebesar 23jam 57menit 36detik (dibulatkan: 24jam) atau 1 hari! Kesalahan ini sudah cukup untuk membuat kalender Julian tidak cocok dengan gerak Matahari. Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
  • 14. 14  Konsili di Nicea tahun 325 yang melakukan korek- si sejak 45 SM – 325. Diperoleh pemotongan seba- nyak: (370 tahun / 128 tahun) x 1 hari ≈ 3 hari.  Paus Gregorius XIII dengan bantuan astronom Christopher Clavius melakukan pemotongan seba- nyak 10 hari untuk mengoreksi interval 325 – 1582.  Vernal equinox jatuh pada 11 Maret BUKAN 21 Maret! Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
  • 15. 15 Koreksi tersebut diberlakukan pada hari Jumat. Hari Kamis 4 Oktober 1582 berlanjut dengan Jumat 15 Oktober 1582. Sejak tanggal tersebut berlaku sistem penanggalan yang baru, penanggalan Gregorian, yang juga me- nyempurnakan aturan tahun kabisat, yaitu angka ta- hun yang habis dibagi 4 dan angka abad yang habis dibagi 400. “Berapa banyakkah dihilangkannya tahun kabisat dalam 1 abad dengan aturan baru ini?” Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
  • 16. 16 Adanya perubahan dari kalender Julian menjadi Gregorian membuat kesulitan tersendiri untuk membandingkan peristiwa astronomis yang terpisah dalam jangka waktu cukup lama. Untuk mengatasi masalah ini, diperkenalkan Julian Day. Julian Day (JD) didefinisikan sebagai banyaknya hari yang telah dilalui sejak hari Senin tanggal 1 Januari tahun 4713 SM (= – 4712) pada pertengahan hari atau pukul 12:00:00 UT. Contoh: JD 0 = 1 Januari –4712 pukul 12:00:00 UT JD 0,5 = 2 Januari –4712 pukul 00:00:00 UT Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
  • 17. 17 Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
  • 18. 18  Konversi JD menjadi Masehi: Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
  • 19. 19 Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
  • 20. 20  Pergantian hari terjadi pada pukul 00:00:00 di mana JD mengandung angka xxxxxxx,5.  Prosedur: Tambahkan JD dengan 1,5, lalu dibagi 7. Sisanya ditambah 1 menunjukkan nomor hari. Nomor hari = 1 adalah hari Ahad, nomor hari 2 hari Senin, dan seterusnya hingga nomor hari 7 menunjukkan hari Sabtu. Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
  • 21. 21  Tanggal berapa (Masehi) 17 Ramadan 615 H (17-9-615)? Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI
  • 22. 22  Tanggal berapa (Hijriyah) 29 Desember 2008 M? Lab. Bumi & Antariksa FPMIPA UPI